Anda di halaman 1dari 27

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)


Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 1dari 27 27 Februari 2017

BAHAN AJAR/DIKTAT
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
KODE: 20P01441
JUMLAH SKS: 3

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022

1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 2dari 27 27 Februari 2017

VERIFIKASI BAHAN AJAR

Pada hari ini Senin tanggal 7 bulan Februari tahun 2022 Bahan Ajar Mata
Kuliah Analisis Laporan Keuangan Program Manajemen S1 Fakultas
Ekonomi telah diverifikasi oleh Ketua Jurusan Manajemen

Semarang, 7 Februari 2022


Mengetahui
Ketua Program Studi Dosen Pengampu

Dorojatun Prihandono SE.,MM., Ph.D. Andhi Wijayanto, S.E., M.M.


NIP 197311092005011001 NIP 198306172008121003

2
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 3dari 27 27 Februari 2017

PRAKATA

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas rahmat-Nya


sehingga Modul berjudul Analisis Laporan Keuangan dapat terbit.
Seperti kita ketahui, laporan keuangan merupakan suatu keharusan bagi
perusahaan. Laporan keuangan bisa menjadi alat bagi perusahaan dan
berbagai stake holders untuk menilai kinerja perusahaan. Buku ini menjadi
salah satu sarana pembelajaran bagi pembaca untuk mengetahui
berbagai metode analisis laporan keuangan.
Buku ini merupakan pengantar bagi mereka yang ingin belajar
tentang analisis laporan keuangan. Materi yang tercakup dalam modul ini
antara lain: konsep dasar alat-alat analisis laporan keuangan, kegunaan
alat analisis, metode analisis yang ditujukan pada investor, kreditor dan
manajemen. Analisis juga ditujukan untuk menilai return dan risiko usaha
dan aspek penting yang harus diperhatikan dalam penanganan usaha.
Bagi masyarakat umum, buku ini menjadi bekal bagi siapa saja
yang ingin terjun di sector keuangan. Sementara bagi mahasiswa, buku ini
bisa menjadi referensi pembelajaran yang dapat memudahkan pembaca
untuk mengenal lebih jauh mengenai analisis keuangan. Tentu kami
berharap, dengan terbitnya buku ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembaca. Semoga apa yang disajikan dalam buku ini
dapat berguna bagi para pembaca semuanya.

Semarang, Juli 2019


Tim Penyusun

3
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 4dari 27 27 Februari 2017

DESKRIPSI MATAKULIAH

Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar alat-alat analisis


laporan keuangan, kegunaan alat analisis, metode analisis yang ditujukan
pada investor, kreditor dan manajemen. Analisis juga ditujukan untuk
menilai return dan risiko usaha dan aspek penting yang harus diperhatikan
dalam penanganan usaha.
A. Capaian Pembelajaran Lulusan
Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan teknik-teknik
analisis laporan keuangan.
B. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap


lingkungan sekitar analisis laporan keuangan, memiliki kemampuan
menginterpretasikan hasil analisis laporan keuangan, memiliki sensitifitas
pembuatan keputusan organisasi berdasarkan informasi akuntansi dan
memiliki kemampuan mengelola organisasi berdasarkan hasil analisis
laporan keuangan

4
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 5dari 27 27 Februari 2017

DAFTAR ISI

Prakata ........................................................................................... 3

Deskripsi Mata Kuliah ..................................................................... 4

Daftar Isi .......................................................................................... 5

Bab I KERANGKA DASAR ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ............ 6

Bab II ANALISIS STRATEGI DAN AKUNTANSI ................................. 8

Bab III IMPLEMENTASI ANALISIS AKUNTANSI .................................. 10

Bab IV ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN DAN AKTIVITAS INVESTASI


.............................................................................................. 13

Bab V ANALISIS AKTIVITAS OPERASI ............................................. 17

Bab VI ANALISIS RASIO KEUANGAN ................................................ 19

Bab VII ANALISIS PROSPEKTIF ........................................................ 21

Bab VIII ANALISIS KREDIT DAN PREDIKSI KESULITAN KEUANGAN . 24

Bab IX KOMUNIKASI DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN .................. 26

Daftar Pustaka ................................................................................ 27

5
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 6dari 27 27 Februari 2017

BAB I

KERANGKA DASAR ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Kegiatan Belajar 1: Peran Laporan Keuangan dalam Pasar Modal


Rangkuman
Laporan keuangan menyajikan data yang paling banyak tersedia mengenai
aktivitas ekonomi perusahaan publik; investor dan stakeholder lain bersandar
pada laporan keuangan untuk menilai rencana dan kinerja perusahaan dan
manajer korporasi. Data akuntansi akrual dalam laporan keuangan banyak
mengalami distorsi, dan investor yang kurang canggih tidak dapat menilai kinerja
perusahaan dengan tepat. Analis keuangan yang memahami strategi
pengungkapan manajer memiliki kesempatan untuk menciptakan informasi pihak
dalam dari data yang terpublikasi, dan analis memerankan peran penting untuk
membantu pihak luar untuk mengevaluasi kinerja perusahaan saat ini dan kinerja
masa depan.

Modul ini memberikan gambaran kerangka analisis bisnis dengan laporan


keuangan, dengan menggunakan empat tahap utama: analisis strategi usaha,
analisis akuntansi, analisis keuangan, dan analisis prospektif.

Selain itu untuk melakukan analisis laporan keuangan yang efektif dibutuhkan
analisis mengenai empat aktivitas penting dalam perusahaan, yaitu aktivitas
perencanaan, aktivitas pendanaan, aktivitas investasi dan aktivitas operasi.
Penekanan dan ilustrasi mengenai ketiga aktivitas terakhir akan dikaitkan dengan
modul berikutnya yang akan membahas mengenai analisis laporan arus kas.

Daftar Pustaka

a. K. R. Subramanyam & John J. Wild. 2010. Analisis Laporan keuangan.


Salemba Empat
b. Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan
c. Jumingan. 2005. Analisis Laporan keuangan. Bumi Aksara
6
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 7dari 27 27 Februari 2017

d. Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty


e. Hanafi, Mamduh dan Halim, Abdul. Analisis Laporan Keuangan. 2005.
Yogyakarta: BPFE

7
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 8dari 27 27 Februari 2017

BAB II

ANALISIS STRATEGI DAN ANALISIS AKUNTANSI

Kegiatan Belajar 1: Analisis Strategi


Rangkuman
Analisis strategi merupakan titik awal penting dalam analisis laporan keuangan
karena melalui analisis strategi, seorang analis dapat menilai perusahaan secara
kualitatif. Analisis strategi juga dapat mengidentifikasi keuntungan serta risiko
utama perusahaan, untuk digunakan menilai kinerja perusahaan di masa depan.
Kemampuan perusahaan untuk memperoleh pengembalian atas modalnya
tergantung dari 3a pilihan (1) pilihan industri, di mana perusahaan beroperasi, (2)
pilihan bagaimana perusahaan akan bersaing dengan perusahaan lain, dan (3)
pilihan bagaimana perusahaan menciptakan sinergi antar berbagai usaha yang
dilakukannya. Analisis strategi mencakup analisis ketiga pilihan tersebut, yaitu
analisis industri, analisis persaingan dan analisis korporasi.
Pemahaman yang diperoleh dari analisis strategi akan bermanfaat pada analisis
laporan keuangan berikutnya. Pada analisis akuntansi, analis dapat melihat
apakah kebijakan dan estimasi akuntansi perusahaan konsisten dengan
strateginya. Misalnya, perusahaan yang menjual rumah pada pelanggan dengan
penghasilan rendah memerlukan estimasi piutang tak tertagih yang lebih tinggi.
Analisis strategi usaha juga berguna bagi analisis dan penilaian prospektif.
Pertama, analisis ini memungkinkan analis untuk menilai apakah dan sejauh
mana perbedaan antara kinerja perusahaan dan kinerja industrinya akan
bertahan. Kedua, analisis strategi membantu dalam memprediksi pengeluaran
investasi perusahaan untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya.

Kegiatan Belajar 2: Pengantar Analisis Akuntansi


Rangkuman
Analisis akuntansi merupakan tahapan penting dalam proses analisis laporan

8
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 9dari 27 27 Februari 2017

keuangan. Tujuan analisis akuntansi adalah untuk mengevaluasi sejauh mana


akuntansi suatu perusahaan dapat mencerminkan realitas usaha yang
mendasarinya. Analisis akuntansi yang baik akan memperbaiki keandalan
kesimpulan dari analisis keuangan, yaitu tahap selanjutnya dalam analisis
laporan keuangan.

Terdapat enam tahapan utama dalam analisis akuntansi. Seorang analis akan
mulai dengan mengidentifikasikan kebijakan dan estimasi akuntansi, dengan
memperhatikan industri dan strategi bisnis perusahaan. Tahap kedua adalah
mengevaluasi sejauh mana fleksibilitas manajer dalam memilih aturan dan
konvensi akuntansi. Berikutnya, analis harus mengevaluasi bagaimana manajer
menggunakan fleksibilitas akuntansinya dan kemungkinan motivasi strategi
akuntansi manajemen. Tahap keempat mencakup penilaian kedalaman dan
kualitas pengungkapan perusahaan. Analis juga harus dapat mengidentifikasi
tanda bahaya yang membutuhkan perhatian lebih. Dan tahap terakhir adalah
menghitung ulang angka akuntansi untuk menghilangkan bias dan distorsi yang
disebabkan oleh aturan akuntansi dan keputusan manajer.

Daftar Pustaka

a. K. R. Subramanyam & John J. Wild. 2010. Analisis Laporan keuangan.


Salemba Empat
b. Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan
c. Jumingan. 2005. Analisis Laporan keuangan. Bumi Aksara
d. Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty
e. Hanafi, Mamduh dan Halim, Abdul. Analisis Laporan Keuangan. 2005.
Yogyakarta: BPFE

9
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 10dari 27 27 Februari 2017

BAB III

IMPLEMENTASI ANALISIS AKUNTANSI

Kegiatan Belajar 1: Menyusun Ulang Laporan Keuangan


Rangkuman
Untuk melakukan analisis akuntansi, pertama-tama seorang analis harus
menyusun ulang laporan keuangan ke dalam format yang umum sehingga
terminologi dan format laporan keuangan dapat dibandingkan antar perusahaan
atau dibandingkan bagi satu perusahaan antarwaktu. Format standar untuk
laporan keuangan dapat dilihat pada Tabel 3.1, 3.2, dan 3.3 pada modul ini.

Setelah laporan keuangan distandardisasi, analis dapat menentukan apakah


terdapat distorsi akuntansi pada aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
Distorsi umum yang membuat aktiva disajikan terlalu tinggi termasuk penundaan
pengakuan penurunan nilai aktiva, cadangan yang terlalu rendah, pengakuan
pendapatan yang agresif yang mengarah pada piutang yang terlalu tinggi, dan
asumsi depresiasi aktiva jangka panjang yang terlalu optimis. Aktiva yang
disajikan terlalu rendah disebabkan jika manajer melakukan penurunan nilai
aktiva yang terlalu tinggi, menggunakan aktiva sewa guna usaha yang tidak
dicantumkan dalam neraca atau membuat asumsi depresiasi yang konservatif.
Aktiva yang terlalu rendah juga disebabkan karena aturan akuntansi
mensyaratkan pengeluaran aktiva tak berwujud (seperti riset dan
pengembangan) untuk dibebankan segera. Pada kewajiban, masalah utama bagi
analis adalah apakah perusahaan menyajikan kewajibannya terlalu rendah. Hal
ini dapat disebabkan karena kewajiban yang tidak dicantumkan dalam neraca,
dari asumsi manajemen dan keterbatasan aturan akuntansi dalam mengestimasi
kewajiban pensiun, dan dari pengakuan pendapatan yang agresif yang
menyebabkan pendapatan diterima dimuka yang terlalu rendah. Distorsi ekuitas
sering kali terjadi karena adanya distorsi pada aktiva dan kewajiban. Namun,

10
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 11dari 27 27 Februari 2017

distorsi ini juga dapat disebabkan dari beban kompensasi berupa opsi saham
atau disebabkan oleh sekuritas campuran.

Oleh karenanya, penyesuaian untuk distorsi bisa juga disebabkan oleh


penerapan standar akuntansi yang tidak mencerminkan realitas ekonomi
perusahaan. Penyesuaian ini juga mungkin timbul karena analis memiliki
pandangan yang berbeda dengan manajer mengenai estimasi dan asumsi yang
digunakan dalam laporan keuangan. Ketika distorsi telah ditemukan, seorang
analis dapat menggunakan catatan atas laporan keuangan atau laporan arus kas
untuk membuat penyesuaian neraca awal atau akhir tahun, serta penyesuaian
pada laporan laba rugi tahun berjalan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa
evaluasi kinerja perusahaan dan prediksi hasil masa depan dilakukan dengan
menggunakan data keuangan yang mencerminkan kondisi ekonomi bisnis saat
itu.

Beberapa hal yang perlu diingat saat melakukan analisis akuntansi. Pertama,
sebagian besar waktu analis harus digunakan untuk mengevaluasi dan
menyesuaikan kebijakan dan estimasi akuntansi yang terkait dengan faktor
utama penciptaan nilai dalam perusahaan. Tentunya tidak berarti bahwa tidak
ada bias manajemen pada kebijakan dan estimasi lainnya, yang juga harus
diperhatikan oleh analis. Namun, dengan pertimbangan perlunya evaluasi atas
bagaimana perusahaan mengelola faktor keberhasilan dan risiko utamanya,
sebagian besar analisis akuntansi harus diarahkan pada evaluasi kebijakan
terkait faktor keberhasilan dan risiko.

Juga penting untuk mengenali beberapa penyesuaian akuntansi merupakan


perkiraan bukan perhitungan yang tepat karena sebagian besar informasi yang
dibutuhkan untuk membuat perhitungan yang tepat tidak diungkapkan pada
laporan keuangan. Oleh karenanya, analis tidak perlu merasa khawatir mengenai
penyesuaian akuntansi yang tidak tepat. Dengan membuat perkiraan kasar,

11
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 12dari 27 27 Februari 2017

sering kali mungkin untuk mengatasi keterbatasan standar akuntansi dan


masalah bias manajemen dalam laporan keuangan.

Daftar Pustaka

• K. R. Subramanyam & John J. Wild. 2010. Analisis Laporan keuangan.


Salemba Empat
• Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan
• Jumingan. 2005. Analisis Laporan keuangan. Bumi Aksara
• Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty
• Hanafi, Mamduh dan Halim, Abdul. Analisis Laporan Keuangan. 2005.
Yogyakarta: BPFE

12
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 13dari 27 27 Februari 2017

BAB IV
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN DAN AKTIVITAS INVESTASI

Kegiatan Belajar 1: Analisis Aktivitas Pendanaan


Rangkuman
Perusahaan dalam mencapai tujuan perlu menghasilkan produk yang dapat
dijual sehingga mendapatkan laba. Untuk menghasilkan produk, perusahaan
memerlukan aktiva. Aktiva dapat digolongkan menjadi 2, yaitu aktiva lancar dan
aktiva tidak lancar. Aktiva lancar merupakan sumber daya atau klaim atas
sumber daya yang dapat langsung diubah menjadi kas sepanjang siklus operasi
perusahaan. Aktiva tidak lancar (aktiva tetap atau jangka panjang) merupakan
sumber daya atau klaim atas sumber daya yang diharapkan dapat memberikan
manfaat pada perusahaan periode melebihi periode kini. Dalam hubungannya
dengan manfaat analisis, aktiva dapat dikelompokkan menjadi aktiva keuangan
dan aktiva operasi. Aktiva keuangan (aktiva finansial) terutama terdiri surat
berharga dan investasi. Aktiva ini dinilai pada nilai wajar (pasar) dan diharapkan
dapat memberikan manfaat yang setara dengan biaya modal yang telah
disesuaikan dengan risiko mereka. Aktiva operasi terdiri dari sebagian besar
aktiva perusahaan. Penilaian aktiva ini pada biaya yang ditimbulkannya dan
merupakan aktiva operasi produktif yang diharapkan memberikan manfaat di
atas laba normal.

Selain aktiva lancar dan tidak lancar, dalam perusahaan terdapat aktiva yang
digolongkan aktiva tak berwujud. Aktiva tak berwujud merupakan hak,
keistimewaan, dan manfaat kepemilikan dan pengendalian. Dua karakteristik
umum aktiva tak berwujud adalah tingginya ketidakpastian masa manfaat dan
tidak adanya wujud fisik. Aktiva tak berwujud sering kali (1) tidak dapat
dipisahkan dari suatu perusahaan atau segmennya, (2) masa manfaat yang tidak
terhingga, dan (3) mengalami perubahan penilaian yang besar karena kondisi
yang kompetitif. Namun, terdapat perbedaan penting antara akuntansi aktiva
13
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 14dari 27 27 Februari 2017

berwujud dan tidak berwujud. Yaitu, jika perusahaan menggunakan bahan baku
dan tenaga kerja untuk menciptakan aktiva berwujud, perusahaan akan
mengkapitalisasi biaya ini dan mendepresiasinya sepanjang mesa manfaat.
Sebaliknya, jika perusahaan menghasilkan uang mengiklankan suatu produk
atau melatih agen penjualannya menciptakan aktiva tak berwujud secara internal
perusahaan tidak dapat mengkapitalisasi biaya ini meskipun mungkin terdapat
manfaat mass depan.

Kegiatan Belajar 2: Analisis Aktivitas Investasi


Rangkuman
Perusahaan dalam menjalankan aktivitas binisnya perlu sumber dana, sumber
dana diperoleh oleh perusahaan dari kewajiban atau ekuitas, atau keduanya.
Kewajiban merupakan klaim pihak luar atas aktiva dan sumber daya perusahaan
kini dan mass datang. Kewajiban dapat berupa kewajiban pendanaan atau
kewajiban operasi. Kewajiban pendanaan merupakan seluruh bentuk pendanaan
kredit,. Kewajiban operasi merupakan kewajiban yang timbul dari operasi seperti
kreditor perdagangan, kredit yang ditangguhkan, dan kewajiban pensiun.
Kewajiban umumnya dilaporkan sebagai lancar atau tidak lancar biasanya
didasarkan pada kapan kewajiban tersebut jatuh tempo, dalam waktu satu tahun
atau tidak. Terdapat dua jenis kewajiban lancar. Jenis pertama timbul dari
aktivitas operasi dan jenis kedua kewajiban lancar timbul dari aktivitas
pendanaan.. Kewajiban jangka panjang merupakan kewajiban tidak lancar yang
timbul apabila perusahaan berniat untuk mendanai kembali (refinancing) dengan
sumber jangka panjang dan dapat menunjukkan kemampuannya untuk
mendanai kembali.

Karena kewajiban merupakan klaim terhadap perusahaan, kita memerlukan


keyakinan bahwa perusahaan mencatatnya. Pencatatan ini meliputi
pengungkapan jumlah dan tanggal jatuh tempo, termasuk kondisi, halangan dan
batasan yang diberlakukan pada perusahaan. Auditor merupakan satu sumber
14
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 15dari 27 27 Februari 2017

keyakinan dalam identifikasi dan pengukuran kewajiban. Sumber keyakinan lain


adalah akuntansi ayat ganda (double entry accounting) yang mensyaratkan
adanya jurnal penyeimbang antara perolehan aktiva, sumber daya atau beban
dan kewajiban atau pembebanan sumber daya. Keakuratan dan kewajaran
jumlah utang dapat dicek dengan merekonsiliasi jumlah utang dengan
pengungkapan beban bunga dan pembayaran bunga. Setiap perbedaan yang
tidak dapat dijelaskan memerlukan analisis lebih lanjut atau memerlukan
penjelasan manajemen.

Beberapa contoh analisis kewajiban yang dijelaskan pada modul ini adalah
kewajiban yang berasal dari sewa guna usaha dan kewajiban kontinjensi.
Analisis sewa guna melihat dampak operating lease dan capital lease terhadap
analisis laporan keuangan. Hasil analisis ini memberikan petunjuk yang spesifik
tentang bagaimana menyesuaikan laporan keuangan untuk operating lease yang
seharusnya dicatat sebagai capital lease.

Analisis kewajiban kontinjen melihat estimasi dari garansi. Keakuratan analisis


kewajiban ini bergantung pada keakuratan estimasi tersebut, yang sering kali
didasarkan pada pengalaman masa lalu perusahaan atau harapan di masa
datang. Ekuitas merupakan klaim pemilik atas aktiva bersih perusahaan. Klaim
pemilik di bawah kreditor, yang berarti klaimnya dipenuhi setelah klaim kreditor
diselesaikan. Pemegang ekuitas dihadapkan pada risiko maksimum perusahaan
tetapi juga berhak atas seluruh pengembalian residu perusahaan.

Daftar Pustaka

• K. R. Subramanyam & John J. Wild. 2010. Analisis Laporan keuangan.


Salemba Empat
• Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan
• Jumingan. 2005. Analisis Laporan keuangan. Bumi Aksara
15
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 16dari 27 27 Februari 2017

• Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty


• Hanafi, Mamduh dan Halim, Abdul. Analisis Laporan Keuangan. 2005.
Yogyakarta: BPFE

16
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 17dari 27 27 Februari 2017

BAB V

ANALISIS AKTIVITAS OPERASI

Kegiatan Belajar 1: Analisis Aktivitas Operasi


Rangkuman

Laporan keuangan yang lengkap menurut PSAK No.1 (Revisi 1998) terdiri
dari lima laporan utama yang mengambarkan sumber-sumber kekayaan (assets),
kewajiban (liabilities), profitabilitas, dan transaksi-transaksi yang menyebabkan
arus kas perusahaan.Laporan keuangan tersebut meliputi: (1) neraca (
balance sheet ).(2) Laporan laba-rugi (income statement ).(3) Laporan
perubahan ekuitas (the statement of owners equity ).(4) Laporan arus kas ( cash
flow statement). (5) Catatan atas laporan keuangan. Laporan posisi keuangan
(balance sheet) disediakan di Neraca (IAI, 2004) bahwa laporan ini merupakan
laporan tentang aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik sebuah perusahaan
pada tanggal tertentu.
Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangannya yang lain, laporan
arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk
mengevaluasi perusahaan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur
keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk
mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan
perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan
memungkinkan par a pemakai laporan keuangan menggabungkan model
untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan
(future cash flows) dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga
meningkatkan daya saing banding pelaporan kinerja operasi berbagai
perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan
akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.

17
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 18dari 27 27 Februari 2017

Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang
menentukan apakah dari operasi perusahaan dapat menghasilkan arus kas
yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi
perusahaan, membayar dividen, dan melakukan investasi baru tanpa
mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Contoh arus kas dari aktivitas
operasi, diantaranya adalah penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa,
penerimaan kas dari royalti, fees, komisi dan pendapatan lain, pembayaran kas
kepada pemasok barang dan jasa.

Daftar Pustaka

• K. R. Subramanyam & John J. Wild. 2010. Analisis Laporan keuangan.


Salemba Empat
• Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan
• Jumingan. 2005. Analisis Laporan keuangan. Bumi Aksara
• Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty
• Hanafi, Mamduh dan Halim, Abdul. Analisis Laporan Keuangan. 2005.
Yogyakarta: BPFE

18
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 19dari 27 27 Februari 2017

BAB VI
ANALISIS RASIO KEUANGAN

Kegiatan Belajar 1: Analisis Rasio Keuangan


Rangkuman
Titik awal analisis rasio adalah tingkat ROE suatu perusahaan. Tahap berikutnya
adalah menganalisis tiga faktor pemicu ROE yaitu marjin laba bersih, perputaran
aktiva, dan pengungkit keuangannya. Marjin laba bersih mencerminkan
manajemen operasional suatu perusahaan, perputaran aktiva mencerminkan
manajemen investasi, dan pengungkit keuangan mencerminkan manajemen
kewajiban. Tiap area ini dapat ditelaah lebih lanjut dengan menganalisis
sejumlah rasio. Misalnya, analisis vertikal laporan laba rugi dapat
memperlihatkan penelitian yang lebih terperinci atas komponen marjin laba
bersih. Seperti juga perputaran akun modal kerja, seperti piutang, persediaan
dan utang dagang, dan perputaran aktiva tetap perusahaan merupakan
penelitian yang lebih terperinci atas perputaran aktiva suatu perusahaan.
Terakhir, rasio likuiditas jangka pendek, rasio kebijakan utang, dan rasio
pelunasan merupakan sarana untuk mengevaluasi pengungkit keuangan
perusahaan.
Tingkat pertumbuhan berkesinambungan suatu perusahaan - tingkat dimana
perusahaan dapat tumbuh tanpa mengubah kebijakan operasional, investasi dan
keuangan - ditentukan dari ROE dan kebijakan dividennya. Konsep pertumbuhan
berkesinambungan-an memberikan sarana untuk mengintegrasikan analisis rasio
dan untuk mengevaluasi apakah strategi pertumbuhan suatu perusahaan dapat
dipertahankan. Jika perusahaan merencanakan untuk tumbuh melebihi tingkat
pertumbuhan berkesinambungan maka analis dapat mencari rasio perusahaan
mana yang akan berubah di masa depan.

Daftar Pustaka

19
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 20dari 27 27 Februari 2017

• K. R. Subramanyam & John J. Wild. 2010. Analisis Laporan keuangan.


Salemba Empat
• Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan
• Jumingan. 2005. Analisis Laporan keuangan. Bumi Aksara
• Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty
• Hanafi, Mamduh dan Halim, Abdul. Analisis Laporan Keuangan. 2005.
Yogyakarta: BPFE

20
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 21dari 27 27 Februari 2017

BAB VII

ANALISIS PROSPEKTIF

Kegiatan Belajar 1:
Rangkuman
Peramalan mencerminkan tahap pertama analisis prospektif dan digunakan
untuk mencerminkan ringkasan pandangan masa depan yang bersumber dari
analisis strategi bisnis, analisis akuntansi dan analisis keuangan. Meskipun tidak
setiap analisis laporan keuangan akan dilengkapi dengan ringkasan eksplisit
mengenai pandangan masa depan, namun peramalan tetap merupakan sarana
utama bagi manajer, konsultan, analis sekuritas, investment bankers, bankir
komersial dan analis kredit lainnya, dan pihak lain.

Pendekatan terbaik untuk meramalkan kinerja masa depan adalah dengan


melakukannya secara komprehensif - tidak hanya menghasilkan ramalan laba,
tetapi juga neraca. Pendekatan komprehensif tersebut akan menghindari
ketidakkonsistenan dan asumsi implisit yang tidak realistik. Pendekatan tersebut
mencakup analisis per item, yang melihat bahwa perbedaan item pada laporan
laba rugi dan neraca dipengaruhi oleh pemicu yang berbeda. Namun, beberapa
ramalan utama, seperti pertumbuhan penjualan dan marjin laba biasanya
merupakan pemicu dari sebagian besar angka laporan keuangan.

Proses peramalan harus disertai pemahaman mengenai bagaimana trend


perilaku berbagai statistik keuangan secara rata-rata, dan apa yang
menyebabkan perusahaan menyimpang dari rata-rata statistik tersebut.
Sebaliknya tanpa informasi rinci, dapat ditaksir bahwa penjualan dan laba tidak
akan berubah dari angka saat ini, setelah disesuaikan dengan keseluruhan tren
dari tahun tahun terkini. Meskipun begitu tren ROE cenderung bergerak dari
tingkat abnormal menjadi normal- mendekati biaya modal- seiring waktu karena
adanya tekanan persaingan. Marjin laba juga cenderung bergerak ke arah
normal, namun secara statistik tingkat "normal" ini berbeda untuk setiap

21
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 22dari 27 27 Februari 2017

perusahaan dan industri, tergantung dari tingkat perputaran aktiva dan


pengungkit. Beberapa perusahaan mampu menciptakan hambatan bagi
pendatang baru sehingga mereka dapat melawan kecenderungan untuk
bergerak kearah normal, namun perusahaan seperti ini jarang ditemukan.

Untuk beberapa tujuan, seperti perencanaan jangka pendek dan analisis


sekuritas, dibutuhkan ramalan per kuartal. Salah satu fitur penting dari data
kuartalan adalah musim, paling tidak ada beberapa musim dalam penjualan dan
data laba untuk hampir setiap industri. Pemahaman mengenai waktu, di mana
perusahaan mengalami kinerja tinggi dan rendah penting untuk membuat
ramalan kinerja yang baik untuk kuartal tertentu.

Beberapa ramalan biasanya dinyatakan dalam bentuk estimasi nilai perusahaan -


estimasi yang dapat dipandang sebagai usaha untuk membuat satu angka
statistik yang mencerminkan pandangan manajer dan analis mengenai prospek
perusahaan.

Penilaian merupakan proses, di mana ramalan kinerja dikonversi menjadi


estimasi harga. Beragam teknik penilaian digunakan dalam praktiknya, dan tidak
ada satu metode yang lebih unggul dibandingkan lainnya. Bahkan sesungguhnya
setiap teknik mencakup perbedaan keuntungan dan keunggulan, dan sangat
bermanfaat untuk mempertimbangkan beberapa pendekatan secara simultan.

Untuk pemegang saham, nilai saham adalah nilai sekarang dividen masa depan.
Modul ini juga menjelaskan tiga teknik penilaian yang langsung berdasarkan dari
definisi nilai dari diskonto dividen yaitu: metode diskonto dividen, diskonto laba
abnormal/ROE, dan diskonto arus kas bebas. Metode diskonto dividen berupaya
untuk meramalkan dividen secara langsung. Pendekatan laba abnormal
menyatakan nilai ekuitas perusahaan sebagai nilai buku ditambah diskonto dari
taksiran laba abnormal masa depan. Akhirnya, metode diskonto arus kas
mencerminkan nilai saham perusahaan sebagai taksiran arus kas bebas masa
depan yang didiskonto dengan biaya modal.
22
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 23dari 27 27 Februari 2017

Meskipun 3 metode tersebut dikembangkan berdasarkan model diskonto dividen


yang sama, namun metode-metode tersebut membuat perbedaan pada proses
penilaian. Dalam praktik, metode ini mengarahkan perhatian analis pada
masalah berbeda, membutuhkan struktur berbeda untuk membuat peramalan
yang mendasari dividen masa depan.

Daftar Pustaka

• K. R. Subramanyam & John J. Wild. 2010. Analisis Laporan keuangan.


Salemba Empat
• Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan
• Jumingan. 2005. Analisis Laporan keuangan. Bumi Aksara
• Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty
• Hanafi, Mamduh dan Halim, Abdul. Analisis Laporan Keuangan. 2005.
Yogyakarta: BPFE

23
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 24dari 27 27 Februari 2017

BAB VIII
ANALISIS KREDIT DAN PREDIKSI KESULITAN KEUANGAN

Kegiatan Belajar 1: Analisis Kredit


Rangkuman
Analisis kredit merupakan evaluasi atas suatu perusahaan dari sudut pandang
pemberi pinjaman atau calon pemberi pinjaman. Analisis kredit penting untuk
sejumlah agen ekonomi tidak hanya bankir atau perantara keuangan lain tetapi
juga analis utang publik, perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, dan lainnya.

Pusat dari analisis kredit adalah teknik yang sama, seperti yang dibahas
sebelumnya: analisis strategi bisnis, analisis akuntansi, analisis keuangan, dan
sebagian analisis prospektif. Tujuan dari analisis kredit tidak hanya menilai
kemungkinan bahwa calon peminjam akan gagal melunasi pinjaman. Tetapi juga
penting untuk mengidentifikasi sifat dari risiko utang yang terkait, bagaimana
struktur pinjaman akan dibuat untuk memindahkan atau mengatasi risiko
tersebut. Pinjaman dengan struktur yang baik akan memberikan pihak pemberi
pinjaman strategi ke luar yang baik meskipun terjadi gagal bayar. Kunci dari
struktur ini adalah persyaratan pinjaman berupa data berbasis akuntansi yang
dirancang secara layak.

Secara mendasar, masalah yang terkait pada analisis utang publik tidak berbeda
dari analisis yang dilakukan dalam mengevaluasi pinjaman bank atau pinjaman
swasta lainnya. Namun secara institusi, konteksnya berbeda. Investor publik
sering kali tidak cukup dekat dengan pihak peminjam dan tergantung dengan
agen lain, seperti badan pemberi peringkat utang dan analis lain, untuk menilai
kelayakan kredit. Peringkat utang, yang tergantung dari ukuran perusahaan dan
pengukuran kinerja keuangan lain, memiliki pengaruh penting pada tingkat bunga
pasar yang harus ditawarkan saat menjual sekuritas utang atau obligasi.

Pekerjaan utama dalan analisis kredit adalah menilai kemungkinan gagal bayar.
Tugas ini sangat rumit, sulit dan pada tingkat tertentu, sangat subjektif. Hanya
24
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 25dari 27 27 Februari 2017

sedikit rasio keuangan penting yang dapat membantu memprediksi kesulitan


keuangan secara akurat. Indikator keuangan yang paling penting untuk tujuan ini
adalah profitabilitas, solvabilitas laba, dan tingkat pengungkit/utang. Namun,
model ini juga tidak dapat menggantikan analisis mendalam yang telah dibahas
sebelumnya.

Daftar Pustaka

• K. R. Subramanyam & John J. Wild. 2010. Analisis Laporan keuangan.


Salemba Empat
• Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan
• Jumingan. 2005. Analisis Laporan keuangan. Bumi Aksara
• Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty
• Hanafi, Mamduh dan Halim, Abdul. Analisis Laporan Keuangan. 2005.
Yogyakarta: BPFE

25
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 26dari 27 27 Februari 2017

BAB IX
KOMUNIKASI DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Kegiatan Belajar 1: Tata Kelola Perusahaan


Rangkuman
Dengan melakukan komunikasi yang efektif dengan investor, manajemen dapat
mengurangi masalah informasi dengan investor eksternal, mengurangi
kemungkinan saham dinilai terlalu tinggi atau rendah serta mengurangi fluktuasi
harga yang tidak perlu. Hal ini penting bagi perusahaan yang ingin menambah
modal, menghindari pengambilalihan atau perusahaan, di mana manajernya
menganggap bahwa kinerja mereka tidak tercermin pada harga saham
perusahaan.

Cara yang umum bagi perusahaan untuk berkomunikasi dengan investor adalah
melalui laporan keuangan. Standar akuntansi dan auditing membuat proses
pelaporan sebagai sarana bagi manajer tidak hanya untuk menyajikan informasi
mengenai kinerja perusahaan saat ini tetapi juga untuk memberikan indikasi,
melalui estimasi akuntansi, mengenai prospek perusahaan di masa depan.
Namun, laporan keuangan tidak selalu dapat mengungkapkan informasi masa
depan yang dibutuhkan investor. Standar akuntansi sering kali tidak
memperbolehkan perusahaan untuk mengkapitalisasi beberapa pengeluaran
penting, seperti litbang yang memberikan manfaat signifikan di masa depan.

Cara lain bagi manajemen untuk berkomunikasi dengan investor adalah melalui
sarana bukan akuntansi. Beberapa mekanisme ini mencakup, pertemuan dengan
analis keuangan untuk menjelaskan strategi perusahaan, kinerja saat ini, dan
pengungkapan informasi tambahan, baik kuantitatif maupun kualitatif, serta
menggunakan kebijakan keuangan (seperti pembelian kembali saham,
peningkatan dividen, serta lindung nilai) untuk membantu menyampaikan
optimisme manajer mengenai kinerja perusahaan masa depan.

26
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 27dari 27 27 Februari 2017

Pada modul ini diberikan penekanan mengenai pentingnya komunikasi efektif


antara manajemen dengan investor. Tetapi perusahaan juga harus
berkomunikasi dengan stakeholders lain, seperti karyawan, pelanggan, pemasok
dan pemerintah. Beberapa prinsip yang telah dibahas di sini juga dapat diaplikasi
pada komunikasi manajemen dengan pihak lain tersebut.

Daftar Pustaka

• K. R. Subramanyam & John J. Wild. 2010. Analisis Laporan keuangan.


Salemba Empat
• Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan
• Jumingan. 2005. Analisis Laporan keuangan. Bumi Aksara
• Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty
• Hanafi, Mamduh dan Halim, Abdul. Analisis Laporan Keuangan. 2005.
Yogyakarta: BPFE

27

Anda mungkin juga menyukai