Anda di halaman 1dari 10

1.

Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh manusia sejak lahir sebagai hadiah
dari Allah karena martabat yang mereka meiliki sebagai manusia.
Dengan demikian Ham tidak dapat dihilangkan oleh orang lain karena masyarakat atau
negara meskipun banyak pelanggaran HAM yang telah dilakukan dalam sebuah
implementasinya.
Berdasarkan dari sebuah pemahaman tentang Ham secara universal (menyeluruh) setiap
orang di dunia ini akan memiliki hak asasi manusia dengan derajat yang sama dengan
mencakup hampir semua negara di dunia.
1. Hak untuk hidup.
2. Hak untuk bebas dari rasa takut.
3. Hak untuk bekerja.
4. Hak untuk mendapatkan pendidikan.
5. Hak untuk mendapatkan persamaan di mata hukum.
6. dan seterusnya.
Dari semua hak tersebut hak untuk hidup adalah yang pertama dan terpenting. Tanpa
kehidupan semua hak lain akan jadi tak bernilai. Ketika seseorang tak bisa hidup semua hak
lain secara otomatis takkan dia dapatkan.
Maka itu hampir semua negara setidaknya berniat untuk melanggar HAM. Buktinya adalah
hampir tak ada negara yang tak memiliki militer. Militer adalah institusi yang keberadaannya
saja sudah melanggar hak untuk hidup. Terlepas dari apa pun yang mereka lakukan. Loh,
kenapa militer melanggar hak untuk hidup? Sebab, semua anggota militer dilatih untuk
membunuh seefisien mungkin.
Militer dirancang untuk menghancurkan militer lawan. Semua anggota militer
mengasumsikan lawan tak memiliki hak untuk hidup. Karena negara atau pemerintahlah yang
mendirikan, membiayai, dan memimpin militer. Secara otomatis negara juga sudah
mengasumsikan ADA (Bahkan banyak) individu yang tak memiliki hak untuk hidup. Ketika
negara menganggap hak tersebut tak 'exist' otomatis negara tersebut melanggar hak tersebut.

2.
Dampak – Dampak Negatif Urbanisasi
Dampak negatif yang ditimbulkan oleh tingginya arus urbanisasi di Indonesia adalah sebagai
berikut :
1. Semakin Minimnya Lahan Kosong di Daerah Perkotaan
Pertambahan penduduk kota yang begitu pesat, sudah sulit diikuti kemampuan daya
dukung kotanya. Saat ini, lahan kosong di daerah perkotaan sangat jarang ditemui.
2. Menambah Polusi di Daerah Perkotaan
Masyarakat yang melakukan urbanisasi baik dengan tujuan mencari pekerjaan
maupun untuk memperoleh pendidikan, umumnya memiliki kendaraan.
3. Penyebab Bencana Alam
Para urban yang tidak memiliki pekerjaan dan tempat tinggal biasanya menggunakan
lahan kosong di pusat kota maupun di daerah pinggiran Daerah Aliran Sungai.
4. Pencemaran yang Bersifat Sosial dan Ekonomi
Kepergian penduduk desa ke kota untuk mengadu nasib tidaklah menjadi masalah
apabila masyarakat mempunyai keterampilan tertentu yang dibutuhkan di kota.
5. Penyebab Kemacetan Lalu Lintas
Padatnya penduduk di kota menyebabkan kemacetan dimana-mana, ditambah lagi
arus urbanisasi yang makin bertambah.
6. Merusak Tata Kota
Pada negara berkembang, kota-kotanya tidak siap dalam menyediakan perumahan
yang layak bagi seluruh populasinya.
Dampak – Dampak Positif Urbanisasi
Penyebab terjadinya urbanisasi di berbagai negara tidaklah boleh disamakan, terlebih lagi di
Indonesia. Terdapat faktor tersendiri yang melandasi terjadinya urbanisasi. Akan tetapi,
secara umum terjadinya urbanisasi diakibatkan oleh ketimbangan keruangan, khususnya di
dalam ketimpangan penduduk dan ekonomi. Walaupun demikian, adanya urbanisasi dapat
membawa dampak yang dpaat bersifat positif. Adapun dampak positif urbanisasi yaitu:
1. Struktur Ekonomi Menjadi Lebih Beragam
Hadirnya macam-macam usaha, yaitu transportasi, perdangan, bermacam usaha yang
terdapat di bidang jasa dll.
2. Berkembangnya Usaha di Bidang Wiraswasta
Hal itu akan membawa dampak positif dengan banyaknya wirausaha baru dibidang
peternakan dan pangan misalnya kerajinan tangan, peternakan ayam, burung puyuh
dan pariwisata.
3. Meningkatnya Harga Tanah
Dengan hadirnya urbanisasi, maka terjadi peningkatan dalam pembelian tanah.
Sejalan dengan teori ekonomi yaitu permintaan dan penawaran maka akan
meningkatkan harga tanah baik yang terdapat di kota maupun yang terletak di
pinggiran kota.
4. Berkembangnya Industrialisasi.
Dengan adanya urbanisasi, maka secara langsung akan menyebabkan tenaga kerja
yang murah, pasaran meluas sehingga hal itu cenderung untuk dimanfaatkan dalam
mengembangkan dan meningkatkan industrialisasi.
5. Berkembangnya di Bidang Pendidikan
Adanya urbanisasi, membawa dampak yang baik bagi kehidupan pendidikan
masyarakat. Hal ini terjadi dikarenakan selain disebabkan landasan UU, juga
disebabkan kualitas pendidikan yang terletak di perkotaan menjadi faktor tersendiri
masyarakat dalam mengeyam pendidikan yang lebih baik.

3.
Budaya adalah sebuah ciri atau identititas dari sekumpulan orang yang mendiami wilayah
tertentu. Budaya ini timbul dari perbuatan yang dilakukan oleh masyarakat secara berulang –
ulang sehingga membentuk suatu kebiasaan yang pada akhirnya menjadi sebuah budaya dari
masyrakat itu sendiri. Budaya yang telah terbentuk itu akan masuk dan mengakar di dalam
kehidupan manusia, sehingga tanpa kita sadari budaya ini telah mempengaruhi kehidupan
manusia. Berdasarkan ilustrasi di atas, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan mempengaruhi
manusia dalam berperilaku. Manusia akan didekte oleh budaya dalam hal berperilaku baik
perilaku baik maupun buruk. Banyak sekali perilaku – perilaku manusia yang dipengaruhi
oleh budaya. Di bawah ini adalah sebagian perilaku – perilaku manusia yang dipengeruhi
oleh budaya.
Yang pertama adalah budaya mempengaruhi perilaku manusia dalam berinteraksi dengan
manusia lainnya. Kebiasaan – kebiasaan manusia dalam berinteraksi dengan orang lain telah
merubah perilaku manusia ketika bersosialisasi. Saat ini kita telah hidup di jaman yang serba
canggih. Semua aspek di kehidupan ini telah disentuh oleh tehnologi, salah satunya adalah
aspek komunikasi dengan hand phone sebagai produknya. Hal ini membuat manusia terbisa
menggunakan hand phone untuk berkomunikasi, sehingga terbentuklah budaya media sosial.
Manusia kini lebih memilih  bersosialisai melalui media – media sosial seperti facebook,
twitter, My Space, dan lain – lain. Akibatnya, mereka menjadi pasif terhadap lingkungan
sekitarnya.
Menurut saya ada budaya yang tidak bisa di teruskan yaitu budaya asing yang semakin
meraja lela contohnya Festival Pehcun Satu lagi kebudayaan yang lahir karena pencampuran
budaya Indonesia dan masyarakat China yaitu festival pehcun. Festival ini merupakan festival
yang mengarah pada perlombaan balap menggunakan perahu naga. Festival Pehcun sendiri
biasanya dilakukan oleh masyakarta Tiongha yang tinggal di tanah air. Konon, festival ini
merupakan bukti akulturasi kebudayaan Tionghoa dan Indonesia. Tak hanya itu, di Tiongkok
sendiri festival Pehcun sering dilakukan dan acara ini menjadi acara yang bersejarah. Pehcun
memiliki artian mendayung perahu yang dihiasi dengan ornament naga.

4.
1. Etika Pergaulan Dengan Orang Yang Sebaya
Sebagian tanda memuliakan Allah adalah menghormati orang Islam yang telah putih
rambutnya (tua) (HR Abu Daud). Sebaya bisa berarti sama usianya, maka dari itu pergaulan
dengan orang sebaya sangat penting. Hampir setiap hari, dikalangan masyarakat maupun di
sekolah, kita sering kali berkumpul dengan teman sebaya yang memiliki kesamaan dengan
kita dalam beberapa hal. Pada saat kita kesulitan, merekalah orang yang tepat untuk dimintai
tolong baik bersifat pribadi pun kita lebih terbuka.
2. Etika Pergaulan Dengan Orang Yang Lebih Muda
Bahwasannya Allah telah mewahyukan kamu agar kamu bertawadlu (rendah hati) hingga tak
seorang pun yang bersombong diri terhadap lainnya, dan tidak ada seorang pun yang
menganiaya yang lainnya. (HR Muslim). Dalam pergaulan, tidak hanya orang yang lebih tua
dan orang yang menjadi perhatian kita untuk selalu kita hormati, tapi juga orang-orang yang
lebih muda. Islam menganjurkan kita agar bersikap merendah dan santun sesama mukmin,
termasuk orang yang lebih muda dari kita.
3. Etika Pergaulan Dengan Sesama Muslim Dan Umat Islam
Pergaulan antar sesama muslim berkaitan dengan peraturan-peraturan tentang pergaulan umat
Islam antar satu golongan atau satu agama. Kita sebagai muslim dan umat Islam yang
menganut ajaran Allah harus mengetahui bagaimana etika pergaulan dikalangan masyarakat
muslim, yaitu kita harus bertingkah laku yang sopan santun, lemah lembut dan tidak
bertindak salah (keliru) kita harus bisa membedakan yang baik dan buruk seperti halnya
bagaimana kita menghadapi berita khayal (kosong) yang dibawa dan disebarkan oleh orang
fasik dan jail.
4. Etika Pergaulan Dengan Orang Yang Berbeda Agama
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kami disisi Allah adalah orang yang paling
bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al Hujuraat:
13). Agama Islam menganjurkan kepada kita untuk bergaul dengan orang-orang yang
berbeda agama dengan agama kita. Pada dasarnya mereka pun sama dengan kita (makhluk
ciptaan Allah) hanya saja berbeda keyakinan, banyak beraneka sifat prilaku dan keinginan,
juga kepercayaan dan keyakinan yang berbeda namun merupakan bagian dari masyarakat
bangsa. Tak selayaknya kita membedakan orang yang berbeda agama, kita harus tetap
bergaul dengan mereka sebagai sesama makhluk Allah dan sebagai anggota masyarakat.
5. Etika Dalam Berpakaian Dan Memandang
Penutup aurat sekaligus perhiasan agama Islam memerintahkan agar setiap orang memakai
pakaian yang sesuai dengan fungsinya yaitu menutupi aurat, sedangkan bagus berarti
memadai (serasi) sebagai perhiasan penutup tubuh yang sesuai kemampuan si pemakai.
Untuk keperluan ibadah sholat di masjid kita dianjurkan pakai pakaian yang baik dan suci
bersih (terhindar najis).
Berpakaian bagi kaum perempuan mukmin telah digariskan oleh Al Qur’an adalah menutup
seluruh auratnya. Pada dasarnya pakaian muslim tidak menghalangi si pemakai-melakukan
kegiatan sehari-hari dalam masyarakat, semua kembali pada niat si pemakai dalam
melaksanakan ajaran Allah.
6. Etika Dalam Berbicara Kepada Masyarakat
Alat komunikasi paling utama dalam pergaulan adalah berbicara, dengan bicara kita dapat
menyampaikan sesuatu, sebaliknya kita juga dapat mengetahui keinginan orang lain.
Berbicara bisa mendatangkan banyak orang (teman) dan bisa pula mendatangkan musuh,
maka dari itu kita harus pandai-pandai menjaga cara berbicara kita dengan baik. Agama Islam
mengajarkan agar kita berbicara sopan supaya tidak berakibat merugikan diri sendiri ataupun
orang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali contoh etika yang dapat digunakan menjadi acuan
dalam melakukan suatu tindakan atau perbuatan dan bisa menjadi sebuah pembelajaran.
Misalnya saja;
 Mengucap salam apabila bertamu di rumah orang lain
Contoh etika ini sudah menjadi pembelajaran sejak dahulu sampai sekarang. Dan
biasanya etika ini juga diajarkan sejak dini. Agar seseorang tersebut menjadi pribadi
yang santun dan sopan. Sehingga apabila, seseorang tersebut tidak memiliki kebiasaan
tersebut, maaka akan dianggap tidak memiliki etika dalam hidup bermasyarakat.
 Mencium tangan kedua orangtua apabila hendak beraktivitas
Mencium tangan kepada kedua orang tua apabila hendak beraktivitas. Etika ini tak
hanya dilakukan oleh anak sekolah saja, namun juga dilakukan oleh orang yang sudah
dewasa. Karena etika ini merupakan tanda hormat kepada kedua orang tua.
 Membuang sampah pada tempatnya
Tindakan etika yang baik adalah dengan membuang sampah pada tempat sampah.
Etika ini merupakan etika yang mencerminkan juga bagaimana kepribadian seseorang
tersebut dalam menjaga kebersihan. Sehingga etika ini sangatlah penting untuk
diajarkan kepada anak sejak dini.
 Meminta maaf apabila melakukan kesalahan
Meminta maaf merupakan hal yang terpuji. Seseorang yang berjiwa kesatria adalah
mereka yang mau mengakui kesalahannya dan mau memperbaikinya menjadi lebih
baik. Etika ini sagatlah penting dalam meningkatkan perdamaian. Dalam melakukan
ini, tidak boleh karena alasan tertentu, karena dalam meminta maaf juga harus
dilakukan secara ikhlas dan tulus.
 Makan Mempergunakan Tangan Kanan
Dalam ruang lingkup keseharian etika memakan dengan mempergunakan tangan
kanan menjadi keharusan untuk masyarakat Indonesia yang notabene menganut
budaya orang ketimuran. Makan mempergunakan tangan yang kanan ini biasanya
dilakukan lantaran memualai dengan yang baik.
 Tidak Membolos Pelajaran di Jam Sekolah
Contoh lainnya tentang penerapan etika dalam ruang lingkup pendidikan bisa
diterpakan oleh pelajar ketika membolos sekolah tidak diperkanan sedikitpun. Dengan
mentaati tata tertib maka sudah sepantasnya itu merupakan bagian daripada etika.
 Tidak Mencontek Saat Ujia
Perilaku terkait dengan tidak mencontek bisa dikatakan sebagai bagian daripada etika
seorang pelajar maupun mahasiswa yang harus diterapkan. Alasannya karena
mencontek merupakan tindakan yang tidak terpuji lantaran bukan hanya mencinderai
kepercayaan diri namun juga merugikan orang lain yang sudah belajar dengan
sungguh-sungguh.
 Tidak Melakukan Pembakaran Hutan Secara Ilegal
Bagian etika yang terkait dengan lingkungan bisa melihat prilaku dengan tindak
menggunduli hutan secara sembarangan. Alasannya karena tindakan ini nantinya
menyebabkan pemanasan global semakin cepat dirasakan dampaknya bagi
masyarakat, seperti terjadinya Banjir, timbulnya beragam jenis penyakit, dan lain
sebagainya.
5.
 Biologis
Fungsi biologis dalam keluarga dimaksudkan bahwa setiap keluarga merupakan suatu sarana
untuk menyalurkan hasrat seksual seseorang kepada lawan jenis dalam lingkup yang telah
dilindungi oleh suatu hukum yang bertujuan untuk memperoleh keturunan berupa seorang
anak.
Fungsi biologis serinkali dilakukan seseorang dengan dasar pernikahan yang sah. Pernikahan
ini sendiri dilakukan dalam lembaga keluarga, misalnya melalui KUA atau lembaga lainnya
yang sah di mata hukum, dan legal dalam hukum agama.
 Pendidikan
Fungsi pendidikan dalam keluarga adalah untuk mendidik anak mulai dari awal sampai
pertumbuhan anak hingga terbentuk kepribadiannya. Dalam keluarga, anak-anak
mendapatkan segi utama dari kepribadiannya, tingkah lakunya, budi pekertinya, sikapnya,
dan reaksi emosionalnya.
Jadi dengan kata lain serangkaian fungsi pendidikan dalam keluarga haruslah mengejarkan
anak-anak untuk belajar terhadap norma mengenai apa yang bersifat baik baginya dan norma-
norma yang tidak layak di dalam masyarakat.
 Ekonomi
Fungsi ekonomi yang seringkali disebut sebagai unit produksi dalam keluarga menjelaskan
bahwa keluarga merupakan suatu sarana yang bertugas untuk memenuhi kebutuhan anggota
di dalamnya, dimana ada salah satu orang atau lebih yang menjalankan pekerjaan demi
mendapatkan imbalan berupa uang.
Fungsi ekonomi ini berkiatan erat dengan tingkat kesejahteraan keluarga, dengan
kesejahteraan yang tinggi pada umumnya setiap keluarga akan mendapatkan fasilitas yang
maksimal, dan sebaliknya apabila keluarga memiliki pendapatan rendah maka keluarga
tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupanya. Yang kemudian keadaan ini dikenal
dengan kesenjangan sosial
 Agama
Pada masa lampau selain orang tua sebagai guru dalam pendidikan anaknya setiap orang tua
juga merangkap sebagai pendeta. Orang tua tempat mengaji dan membacakan kitab suci
dalam membentuk kepercayaan anak-anak mereka.
Kemudian dalam perjalannya keluarga memiliki peranan penting dalam penerapan serta
penanaman agama bagi keturunan-keturunan yang dimilikinya. Agama dan keluarga tidak
bisa terpisahkan, lantaran saling memiliki keterkaiatan yang erat satu dengan lainnya.
 Sosial
Keluarga diangap masyarakat yang paling primair. Fakta-fakta sosial selalu dapat diterangkan
lewat keluarga. Keluarga mengintrodusir anak kedalam masyarakat luas dan membawanya
kepada kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan kendisi masyarakat sekitar.
Definisi fungsi keluarga dalam sosial ini tentusaja berkaiatan dengan tingkal sosialisasi
keluarga di dalam memberikan penanaman serta memberikan pemahaman terhadap budaya di
lingkungan masyarakat yang ditempatunya.
7. Rekreasi
Dahulu, bisa dikatakan bahwa keluarga pusat rekreasi semua bentuk permainan diciptakan
(dibuat oleh keluarga). Mereka secara kesatuan bersama-sama rekreasi ke suatu tempat
dengan tujuan mendapatkan hiburan dari rutinitas yang dijalankannya. Adapun kegiatan ini
akibat faktor pendorong perubahan sosial pada saat ini komersialisasi alat-alat permainan
membuat keluarga kehilangan fungsi rekreasinya.
8. Budaya
Fungsi terkhir dari keluarga adanya mendorong untuk menciptakan serta mewarikan sifat
kebudayaan yang dimiliki oleh anggota keluarga. Rutinitas ini seringkali berkaiatan dengan
tenis yang memiliki karakteritik tertentu dan dilakukan pola pengembangan tertentu.
Dalam perkembangnya fungsi budaya seringkali dikaitkan dengan adat dan istiadat. Adat
yang ada dalam keluarga merupakan bagian warisan yang dilakukan secara turun temuruan,
keadaan inilah pada akhirnya akan menjadi pendorong seseorang mencitakai kebudayaan
yang dimilikinya
Adapun untuk contoh fungsi keluarga yang mudah ditemukan dalam keseharian. Antara lain;
9. Pendidikan
Contohnya saja dalam penanaman pendidikan keagamaan apabila tidak diberikan orang tua
terhadap anak sama halnya dengan orang tua juga tidak memberikan teladan dalam
kehidupan yang dijalankan. Sehingga atas dasar inilah setiap ayah atau ibu senantisa untuk
memenuhinya.
10. Ekonomi
Hal ini bisa di dasari pada keadaan orang tua yang harus bekerja keras untuk memenuhi arti
kebutuhan hidup yang meliputi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Sehingga setiap
orangtua pasti berusaha sepenuhnya untuk kesejahteraan anak-anaknya.
11. Pengawasan
Aanak selalu membutuhkan pengasuhan yang baik dari orang tua agar perkembangannya
baik, selain itu juga pengawasan yang baik ini akan menciptakan komunikasi antara orang tua
dan anak, hal ini penting dilakukan karena dapat membangun kedekatan orang tua dan anak.
Dan memudahkan pembelajaran terhadap norma serta nilai sosial yang diberikan.

6.
1. Kemiskinan
Kemiskinan adalah salah satu bentuk masalah sosial di Indonesia yang menjadi tradisi
dari tahun ke tahaun. Keadaan miskin ini akan memberikan efek yang kurang
bermanfaat, lantaran masyarakat miskin bukan hanya pada fisiknya yang terancam
akan tetapi dalam menjadi beban bagi negara.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan dalam mengatasi masalah sosial berupa jenis
kemiskinan ini ialah dengan mendorong masyarakat untuk berwirausaha (menjadi
pelaku usaha) di berbagai sektor yang potensial di Indonesia, seperti pada sektor
periwisata, makanan, dan bentuk lainnya.
2. Pengangguran
Masalah sosial yang pada saat ini terjadi di Indonesia dan dapat memberikan efek
yang berarati adalah pengangguran. Faktor penyebab tingginya jenis pengangguran ini
adalah kekalahan SDM (Sumber Daya Manusia) Indonesia untuk berkompetisi
dengan tenaga kerja dari negara lain.
Kaeadaan ini memicul negara dalam jumlah pendudukan yang tidak produktif. Salah
satu cara mengatasi pengangguran dan solusinya di Indonesia ialah dengan
memberikan pelatihan tenaa kerja, memberikan pelatihan bahasa, serta pelatihan
ketrampilan yang membuatnya laku bekerja di sektor unggulan Indonesia.

3. Korupsi
Masalah sosial yang seringkali menjadi masalah yang menahun, dari tahun ke tahun
adalah korupsi yang menggunakan jabatan dengan memperkaya diri sendiri. Masalah
ini begitu pelik di alami Indonesia, bahkan pada saat ini masyarakat Indonesia
seringkali di hadapkan dengan para pejabat yang menggunakan kekayaan negara
untuk keperluan pribadi.

Pada tahun 2018 misalnya, kasus korupsi di Indonesia merajalela pada E-KTP yang
memberikan efek kejerahan atas kepercayaan masyarakat dengan Ketua DPR (Setya
Novanto). Bahkan di Tahun 2020 masih ada tindakan korupsi yang dilakukan oleh
okunum Asuransi Jiwasraya yang merugikan negara sampai tereliunan rupiah.

Oleh karenannya cara atau solusi dalam mengatasi korupsi ini bisa dilakukan dengan
memberikan hukuman yang lebih berat dibandingkan dengan hukuman yang saat ini
diterpakan.
4. Pertikaian
Masalah sosial yang terjadi di Indonesia salah satunya dianataranya adalah pertikaian.
Pengertian pertikaian ini adalah kekuarang kompakan masyarakat dalam mencapai
tujuan sehingga berakibat pada perselihan antar masyarakat. Pertikaian bisa di latar
belakangin dengan adanya perbedaan kepentingan serta kesenjangan sosial yang
terlalu tinggi.
Cara atau solusi dalam mengatasi pertikaian bisa dilakukan dengan terus menerus
mengejarkan pancasila sebagai Idiologi bangsa Indonesia yang sah, penanaman kuat
terhadap Pancasila ini menjadi solusi atas banyaknya pertikaian yang terjadi.

5. Kesenjangan Hukum
Masalah lainnya yang menjadi sumber masalah adanya tentang ketidakberjalanan
hukum di Indonesia dengan pandangan hukum tajam ke bawah (masyarakat bawah)
dibandingkan dengan ke atas (pada masyarakat kaya). Pandangan tentang perturan
hukum yang tidak berjalan sebagimana mestinya ini menjadi salah satu sumber
berlangsungnya masalah yang terjadi.
Bahkan untuk contoh kasus terkait dengan kesenjangan hukum yang baru-baru ini
terjadi misalnya saja menyikapi kasus hukuman yang diberikan oleh penyiraman
Novel Baswedan yang hanya diberi ganjaran 1 Tahun kurangn penjara, akibat hal ini
tentusaja memunculkan persepsi publik bahwa kesenjangan hukum masih
berlangsung di negara ini.
Satu-satunya cara atau solusi yang bisa dipergunakan dalam mangatasi masalah sosial
ini ialah dengan menjalankan hukum yang sesuai dengan aturan yang telah disepakati,
sebab kesesuaian ini akan berdampak pada kepercayaan masyarakat dalam
memandang hukum.

6. Pendidikan Yang Rendah


Pendidikan rendah menjadi salah satu masalah yang sering terjadi di Indonesia,
masalah ini berhubungan erat dengan kamampuan masyarakat dalam kualitas yang
diberikan. Dengan pendidikan rendah masyarakat tidak bisa bersaing dengan tenaga
kerja di luar negari, bahkan bangsa ini identik sebagai pemasok PRT (Pembantu
Rumah Tangga) ketika bekerja di luar negari.

Oleh karena itulah salah satu sektor dalam upaya mengetasi masalah sosial ini ialah
dengan meningkatan pendidikan dan terus menerus menyebarkan pendidikan yang
merata bagi daerah-daerah tertinggal di Indonesia, untuk saat in aplikasi nyata yang
bisa dilakukan ialah dengan memberikan program relawan pendidikan.

7. Tingginya Penyakit Menular


Masalah sosial yang timbul di Indonesia berhubungan erat dengan faktor biologi,
yaitu tingginya penyakit menular yang ada di Indonesia.

Penyakit ini pada umumnya melanda daerah-daerah tertinggal di Indonesia,


khususnya di wilayah Indonesia Timur. Solusi yang diberikan atas masalah sosial ini
ialah dengan memberikan serta mengantispasi masyarakat melalui pengetahuan serta
penyuluhan tenaga media yang baik.

8. Konflik Sosial Antar Kelompok


Masalah lainnya yang ada dan seringkali di alami masyarakat adanya konflik sosial.
Konfik ini sebagai contoh kelompok sosial di masyarakat yang tidak sepaham dengan
keadaan dan tujuan yang sama, bentuk konflik ini misalnya saja adalah peperangan
suku, budaya, atau lainnya.

Solusi yang diberikan dalam mengatasi masalah sosial ini misalnya saja dengan terus
menerus mengutakan integrasi masyarakat dengan melibatkan masyarakat benar-
benar sebagai pemilik negara yang sah, dengan cara inilah Indonesia bisa mengatasi
konflik sosial yang terjadi.

9. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja menjadi salah satu masalah sosial yang seringterjadi di Indonesia,
masalah ini berakibat pada rusaknya mental remaja dalam menghadapi perkembangan
perubahan sosial yang tinggi. Generasi mudah yang sudah rusak bahkan bisa menjadi
ancaman yang berarti bagi Indonesia.
Cara mengatasi masalah sosial berupa jenis kenakalan remaja ini ialah dengan
memberikan remaja peyuluhan serta bentuk kesibukan yang ada. Dorongan ini bisa
dilakukan dengan mmberikan fasilitas untuk mendapatkan beasiswa di luar negri bagi
remaja yang berpretasi.

Anda mungkin juga menyukai