Anda di halaman 1dari 3

PENERAPAN PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA DI KELAS DAN

SEKOLAH SEBAGAI PUSAT PENGEMBANGAN KARAKTER

Ina Subekti
ppg.inasubekti00@program.belajar.id

Abstrak
Penelitian ini membahas perubahan yang dilakukan oleh seorang calon guru selama praktik
pengalaman lapangan (PPL) di sekolah. Perubahan ini melibatkan metode pembelajaran
yang memungkinkan peserta didik untuk bebas dan berpartisipasi secara aktif dalam proses
belajar. Dalam proses perubahan, gagasan yang muncul adalah memungkinkan peserta
didik mencari dan memperoleh pelajaran dari berbagai sumber serta mengaitkannya dengan
situasi kehidupan nyata. Catatan praktik mencakup pengetahuan tentang peran guru sebagai
fasilitator, keanekaragaman sifat dan kemampuan peserta didik, dan pentingnya berempati
untuk membantu peserta didik. Terlihat dari percobaan guru dan peserta didik bahwa
perubahan ini berdampak positif, meningkatkan partisipasi dan kepercayaan peserta didik,
dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih bersemangat dan dinamis.

Kata Kunci : Praktik Pengalaman Lapangan, Perubahan Pembelajaran, Pendidikan Guru,


Peserta Didik, Diversitas, Empati, Pembelajaran Aktif.

Abstract
This research discusses the changes made by a prospective teacher during practical field
experience (PPL) at school. This change involves learning methods that allow students to
freely and actively participate in the learning process. In the change process, the idea that
emerged was to enable students to seek and obtain lessons from various sources and relate
them to real life situations. Practice notes include knowledge about the teacher's role as a
facilitator, the diversity of students' traits and abilities, and the importance of empathy to
help students. It is clear from teacher and student testimonials that these changes have had
a positive impact, increasing student participation and confidence, and creating a more
vibrant and dynamic learning environment.

Keywords : Field Experience Practices, Learning Changes, Teacher Education, Students,


Diversity, Empathy, Active Learning.

A. Pendahuluan
Dalam dunia pendidikan, peran guru bukan hanya menyampaikan materi, tetapi
juga sebagai agen perubahan dan pembentukan karakter. Guru memegang peran yang
penting dalam memfasilitasi pembelajaran seumur hidup ini. Selain sebagai pengajar,
guru juga berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang menginspirasi,
membimbing, dan memberikan panduan kepada siswa. Bagi calon guru, fase Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) sangat penting untuk meningkatkan keterampilan
pedagogis mereka dan memulai perubahan positif di dalam kelas. Penelitian ini
menggali pengalaman seorang calon guru yang melakukan perubahan pembelajaran
selama PPL di sebuah sekolah. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana
perubahan tersebut berdampak pada partisipasi dan keterlibatan peserta didik serta
upaya guru untuk memahami keberagaman karakteristik peserta didik.
Pendekatan penelitian berfokus pada pemberdayaan peserta didik, yang
memungkinkan mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran.
Konsep-konsep yang muncul selama perubahan termasuk gagasan bahwa peserta didik
memiliki kebebasan untuk mencari pengetahuan dan bagaimana materi pembelajaran
dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merinci proses perubahan
guru dan menunjukkan dampak positif yang mungkin terjadi di kelas melalui tahapan
perencanaan, penerapan, dan refleksi.

B. Pembahasan
Perasaan saya selama melakukan pengajaran dan perubahan di kelas yaitu saya
semakin bersemangat dan termotivasi untuk menemukan hal-hal baru yang
mendukung saya menjadi calon guru profesional. Saya senang dan juga termotivasi
ketika orang lain ikut melakukan perubahan karena saya melakukan sebuah
perubahan. Perubahan tersebut tentunya sebuah perubahan ke arah yang lebih baik
lagi. Selama melakukan praktik pengalaman lapangan (PPL) di sekolah, hal yang
menurut saya menyenangkan adalah ketika saya dapat melakukan perubahan terhadap
peserta didik di kelas, peserta didik yang awalnya tidak percaya diri dalam
mengerjakan soal di depan kelas dan tidak berani mengemukakan pendapatnya menjadi
lebih berani dan dan lebih percaya diri.
Salah satu ide atau konsep yang muncul dari proses yang saya lakukan adalah
melepaskan peserta didik dari proses pembelajaran, menjadikan peserta didik sebagai
pusat pembalajaran, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari dan
memperoleh pelajaran dari sumber mana pun, dan membentuknya dengan kehidupan
nyata sehingga peserta didik lebih mudah mengingat pelajaran dan mengetahui
manfaatnya dalam kehidupan nyata.
Saya belajar dari pengalaman dan pengetahuan saya bahwa siswa adalah individu
yang unik dengan berbagai sifat dan kemampuan. Selama proses pembelajaran di
kelas, guru harus mampu menjadi fasilitator yang baik dan fokus pada siswa.
Pengalaman saya dengan siswa menunjukkan bahwa siswa sangat membutuhkan
peran guru dalam mendapatkan informasi dan memastikan bahwa apa yang mereka
pelajari benar. Selain itu, guru harus memiliki kemampuan untuk membantu siswa
yang kurang mampu menyampaikan masalah yang berkaitan dengan pelajaran mereka
di kelas. Hal ini dapat terjadi karena guru tidak berempati dengan siswa tersebut,
sehingga siswa tidak memiliki kesempatan untuk memperoleh pengetahuan secara
mandiri.
a. Pada Proses perencanaan merupakan langkah awal sebelum melakukan
kegiatan pembelajaran dan perubahan di dalam kelas. Tahap perencanaan
ini melakukan penyusunan yang berkaitan dengan kegiatan ataupun hal yang
ingin diubah di dalam pembelajaran
b. Pada tahap penerapan merupakan tahap pelaksanaan dari sebuah perencanaan yang
telah rancang pada tahap sebelumnya. Saat tahap penerapan, pada kegiatan
pembelajaran saya sebagai seorang guru berperan sebagai fasilitator dan fokus
pembelajaran berpusat pada peserta didik sehingga proses pembelajaran dapat
diikuti dengan baik oleh peserta didik dan dapat berjalan dengan efektif.
c. Pada tahap refleksi merupakan akhir dari dua tahap sebelumnya, yaitu tahap
perencanaan dan pelaksanaan yang merupakan kegiatan yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang. Di
tahap ini, saya dan rekan sekelompok melakukan kegiatan refleksi bersama
dengan guru pamong di sekolah mitra PPL. Pada tahapan ini guru pamong
menegaskan point-point penting dari materi yang diajarkan pada hari itu kemudian
mengamati hasil belajar peserta didik sebagai bahan evaluasi untuk proses
pembelajaran selanjutnya agar lebih baik lagi.
Gambar 1 contoh penerapan di dalam kelas

Contoh 2 refleksi kegiatan pembelajaran bersama guru pamong

Saat proses pembelajaran peserta didik terlihat lebih bersemangat dan


antusias serta aktif dalam kegiatan diskusi dan tanya jawab. Menurut peserta didik
pembelajaran yang menarik dan melibatkan kerja sama serta menantang membuat
peserta didik lebih tertarik dan antusias dalam kegiatan pembelajaran. Mereka
juga merasa lebih paham dengan materi yang diajarkan ketika guru memberikan
lebih banyak kesempatan kepada peserta didik untuk mengexplore kemampuannya.
Testimoni yang saya dapatkan berdasarkan kegiatan refleksi yang sudah
dilakukan bisa membawa perubahan yang baik, karena memberikan dampak positif
kepada peserta didik dan menjadikan lingkungan pembelajaran di kelas
menjadi lebih aktif dan meningkatkan peserta didik lebih memiliki rasa percaya
diri, sehingga pembelajaran terpusat kepada peserta didik akan lebih mudah
untuk diimplementasikan dan bisa mencapai tujuan yang diharapkan.

C. Kesimpulan
Dalam penelitian ini, calon guru mengubah pembelajaran melalui Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL). Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran adalah tujuan utama. Perubahan
ini terdiri dari tahap perencanaan, penerapan, dan refleksi. Hasil refleksi menunjukkan
bahwa perubahan ini meningkatkan partisipasi dan semangat peserta didik. Peserta
didik yang awalnya tidak percaya diri menjadi lebih bersemangat dan aktif. Kesaksian
dari kolega guru mendukung keberhasilan perubahan ini, mencatat suasana kelas yang
lebih hidup dan peserta didik yang lebih percaya diri. Akibatnya, pendekatan
pembelajaran yang memerdekakan siswa berhasil dan efektif. Pengalaman ini, dalam
konteks PPL, memberikan calon guru wawasan berharga tentang peran mereka
sebagai agen perubahan di kelas.

Anda mungkin juga menyukai