Anda di halaman 1dari 2

PEMAHAMAN TENTANG IDENTITAS MANUSIA INDONESIA

Ina Subekti
ppg.inasubekti00@program.belajar.id

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai kebhinekaan
diterapkan dalam pendidikan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan penekanan khusus pada
penghayatan nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini menekankan bagaimana nilai-nilai Pancasila
terutama Sila Pertama hingga Kelima terlihat dalam interaksi sehari-hari peserta didik,
pendidik, dan karyawan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kebhinekaan
diintegrasikan dengan baik dalam kehidupan sekolah, terutama dalam konteks kegiatan agama,
kemanusiaan yang adil, persatuan Indonesia, kerakyatan, dan keadilan sosial.
Kata Kunci: SMPN 20 Bandar Lampung, Kebhinekaan, Pancasila, Implementasi Nilai,
Sekolah Menengah Pertama, Proses Pembelajaran.
Abstract
The aim of this research is to find out how the values of diversity are applied in education at
SMPN 20 Bandar Lampung, with special emphasis on the appreciation of Pancasila values.
This research emphasizes how the values of Pancasila, especially the First to Fifth Principles,
are seen in the daily interactions of students, educators and school employees. The research
results show that the value of diversity is well integrated into school life, especially in the
context of religious activities, just humanity, Indonesian unity, democracy and social justice.
Keywords: SMPN 20 Bandar Lampung, Diversity, Pancasila, Implementation of Values, Junior
High School, Learning Process.
A. Pendahuluan
Identitas masyarakat Indonesia adalah keberagaman. Indonesia memiliki keanekaragaman
budaya, tradisi, agama, ras, suku, dan lainnya. Semuanya memiliki nilai-nilai yang
mendorong kehidupan dalam berbagai corak. Keragaman di negara kita membentuk
semboyan kita, "Bhineka Tunggal Ika", yang berarti "berbeda tetapi tetap satu." Orang
Indonesia sering disebut multikultural karena keanekaragaman sosial, etnis, budaya,
agama, dan lainnya.

B. Pembahasan
Hasil yang diperoleh setelah mengobservasi dan mengamati mengenai tanda dan
simbol yang ada di lingkungan sekolah dan proses pembelajaran tentang penghargaan
dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan di SMP Negeri 20 Bandar Lampung
adalah terlihat mengenai proses pembelajaran tentang penghargaan
dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan pada peserta didik.
Hal tersebut dapat dilihat dari perbedaan suku dari setiap peserta didik adalah suku
Jawa, Lampung, Sunda, dan lainnya. Dengan adanya keragaman dari suku
maka mengajarkan tentang toleransi terhadap sesama dan saling menghargai sehingga
hal tersebut juga dapat di jadikan contoh terhadap peserta didiknya bahwa pentingnya saling
menghargai. Kebergaman dan kebudayaan pada disekolah SMP Negeri 20 Bandar
Lampung, yang menunjukkan identitas Manusia Indonesia. Misalnya di setiap ruang
kelasmemiliki foto Garuda Pancasila yang dipasang di atas papan tulis bagian tengah
dan disampingnya adalah foto presiden dan wakil presiden yang menjabat saat ini. Ini
merupakan salah satu bentuk sekolah menjunjung tinggi lambang negara yang digunakan
sebagai tuntunan dalam hidup berbangsa dan bernegara yang sebagai contoh pada peserta
didik.
Warga sekolah diingatkan bahwa Garuda Pancasila merupakan lambang negara
sekaligus identitas kita sebagai warga negara Indonesia. Membiasakan mengaji
kemudian menyanyikan lagu nasional sebelum jam pelajaran dimulai, melakukan salam
sapa dengan bapak ibu guru setiap pagi diterapkan setiap hari. Ini juga merupakan
bentuk atau simbol yang dapat memberikan contoh kepada peserta didik
bahwa Manusia Indonesia adalah orang yang sopan,santun, ramah, cinta
tanah air dan lain-lain yang sudah dibiasakan kepada anak sejak kecil.
Implementasi penghayatan nilai-nilai pancasila yang ada di SMPN 20 Bandar Lampung
sebagai identitas manusia Indonesia terlihat dari kegiatan berikut :
Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung makna bahwa bangsa
Indonesia bertakwa kepada Tuhan Yang MahaEsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila
pertama : Berdoa sebelum dan sesudah belajar di kelas.Menjalankan kewajiban agama di
sekolah seperti solat zuhur. Saling mengingatkan untuk melakukan kewajiban agama
kepada teman. Tidak merusak tanaman di sekolah sebagai bentuk rasa syukur atas
anugerah Tuhan. Menghargai teman yang berbeda agama. Tidak mengganggu teman ketika
melaksanakan ibadah agamanya. Tidak memilih teman meskipun terdapat perbedaan
agama.
Sila Kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengandung makna adanya
pengakuan terhadap persamaan derajat antar sesama manusia dan bahwa setiap warga
negara memiliki hak dan kewajiban. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua: Saling
rukun dengan sesama teman dan warga sekolah. Menghargai semua teman sebagai individu
yang memiliki hak asasi manusia. Menghormati bapak ibu guru yang mengajar di sekolah.
Mendengarkan nasihat guru. Mentaati tata tertib di sekolah Saling menolong saat ada
warga sekolah yang mengalami kesusahan. Peduli terhadap teman yang sedang sakit.
Sopan santun dengan guru. Menghargai dan hidup rukun dengan teman dan seluruh warga
sekolah.
Sila Ketiga : Persatuan Indonesia Mengandung makna suatu usaha menuju persatuan
rakyat dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila
ketiga :Mengikuti upacara bendera dengan khidmat. Bangga dan berani tampil sebagai
petugas upacara bendera. Tidak membeda-bedakan teman dari manapun asalnya.
Menghargai setiap budaya dari berbagai daerah. Bergotong royong dengan teman dalam hal
kebaikan Tidak menciptakan perselisihan antar warga sekolah.
Sila Keempat: Kebijaksanaan dalam perwakilan dan permusyawaratan memimpin
rakyat. Bisa menjadi contoh bagi siswa untuk mengikuti pemerintahan rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat. Mereka bekerja sama untuk mencapai nilai-nilai berikut: menghormati
dan menghargai pendapat orang lain, termasuk guru, teman, dan kelompok belajar lainnya.
Menerima kritik yang bermanfaat. menghormati hasil diskusi tentang hal-hal seperti
kelompok belajar, kelas, organisasi sekolah, dll. Menyelesaikan masalah musyawarah:
berpartisipasi dalam pemilihan ketua osis, ketua kelas, dll.
Sila Kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Memiliki makna Indonesia
memiliki tujuan untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan secara adil dan makmur.
Nilai-nilai yang terkandung adalah: Menciptakan suasana kekeluargaan di dalam kelas.
Bersikap adil terhadap semua teman dan warga sekolah. Menghormati hak masing masing
teman.

Kesimpulan
SMPN 20 Bandar Lampung menerapkan nilai-nilai kebhinekaan dalam pembelajaran.
Melalui ibadah, kerja sama siswa, dan upacara bendera, sekolah ini menciptakan
lingkungan yang menghormati dan menerima perbedaan. Mempraktikkan nilai-nilai
Pancasila dalam konteks agama dan sosial membantu membina karakter yang baik bagi
siswa. Akibatnya, pendekatan kebhinekaan yang diajarkan di sekolah berfungsi sebagai
landasan untuk menghasilkan generasi yang memiliki kesadaran akan kesetaraan dan
keadilan dalam kehidupan nasional dan internasional.

Anda mungkin juga menyukai