NPM : 192191009
C.Ciri-ciri belajar
Adapun ciri-ciri belajar adalah sbb:
a.Adanya kemampuan baru atau adanya perubahan tingkah laku bersipat
pengetahuan (kognitif) keterampilan (psikomotorik), maupun nilai dan sikap
(apektif)
b.Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja melainkan mantap atau dapat
disimpan.
c.Perubahan itu tidak terjadi begitu saja melainkan harus dengan usaha. Perubahan
terjadi akibat interaksi dengan lingkungan
d.Perubahan tidak semata-mata oleh pertumbuhan pisik/dewasa, tidak karena
kelelahan, penyakit ataupun pengaruh obat-obatan
D.Motivasi Belajar
Biggs dan Telfer menyatakan bahwa ada empat golongan motivasi belajar siswa,
antara lain :
1.Motivasi instrumental
Siswa belajar karena didorong oleh adanya hadiah atau hindari hukuman
2.Motivasi sosial
Siswa belajar untuk penyelenggaraan ugas, dalam hal ini keterlibatan siswa pada
tugas menonjol.
3.Motivasi berprestasi
Siswa belajar untuk meraih prestasi atau keberhasilan yang telah ditetapkannya.
4.Motivasi instrinsik
Siswa belajar karena keinginannya sendiri.
Motivasi yang tinggi dapat menggiatkan aktivitas belajar siswa. Motivasi yang
tinggi tersebut dapat ditemukan dalam sifat dan perilaku siswa, antara lain :
1.Adanya kualitas ketertiban siswa dalam belajar yang sangat tinggi.
2.Adanya perasaan dan keterlibatan afektif siswa yang tinggi dalam belajar.
3. Adanya upaya siswa untuk senantiasa memelihara atau menjaga agar senantiasa
memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Keller menyusun seperangkat prinsip-prinsip motivasi yang dapat diterapkan
dalam proses belajar mengajar yang disebut sebagai model ARCS. Model ARCS
ini merupakan empat kategori kondisi yang harus diperhatikan guru agar proses
pembelajaran yang dilakukannya menarik, bermakna dan memberi tantangan pad
asiswa. Keempat kondisi tersebut adalah :
1.Attention (perhatian)
2.Relevance (relevansi)
3.Confidence (kepercayaan diri)
4.Satisfaction (kepuasan)
A.Pengertian Pembelajaran
Pengertian pembelajaran menurut beberapa ahli :
Menurut Gulo, pembelajaran adalah usaha untuk menciptakan sistem lingkungan
yang mengoptimalkan kegiatan belajar.
Menurut Nasution, pembelajaran sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau
mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengna anak didik,
sehingga terjadi proses belajar. Yang dimaksud dengan lingkungan disini adalah
ruangan belajar, guru, alat peraga, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya
yang relevan dengan kegiatan belajar siswa.
Biggs membagi konsep pembelajaran dalam tiga pengertian, yaitu :
1.Pengertian Kualitatif
Penularan pengetahuan dari guru kepada siswa. Guru dituntut untuk menguasai
ilmu yang disampaikan kepada siswa, sehingga memberikan hasil yang optimal.
2.Pengertian Institusional
Penataan segala kemampuan mengajar sehingga berjalan efisien. Guru harus
terlalu siap mengadaptasikan berbagai teknik mengajar.
3.Pengertian Kualitatif
Upaya guru utnuk memudahkan belajar siswa. Peran guru tidak hanya
menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga melibatkan siswa dalam aktivitas
belajar yang efektif dan efisien.
Kesimpulannya, pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan
sengaja oleh pendidik utnuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengoptimalkan
dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagi metode sehingag siswa dapat
melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil optimal.
B. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam proses pembelajaran
seingga diperoleh hasil yang optimal. Adapun berbagai metode pembelajaran
yang dapat digunakan ipendidik dalam kegiatan pembelajaran, antara lain :
1.Metode Ceramah
Penyampaian materi dari guru kepada siswa dengan melalui bahasa lisan baik
verbal maupun nonverbal.
2.Metode Latihan
Penyampaian materi melalui upaya menanamkan terhadap kebiasaan-kebiasaan
tertentu, sehingga diharapkan siswa dapat menyerap materi secara optomal.
3.Metode Tanya Jawab
Menyajikanmateri pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang harus dijawab oleh
anak didik. Bertujuanmemotivasi anak mengajukan pertanyaan selama proses
pembelajaran atau guru mengajukan pertanyaan dan anak didik menjawab.
4.Metode Karyawisata
Metode penyampaian materi dengan cara membawa langsung anak didik ke objek
di luar kelas atau di lingkungan kehidupan nyata agar siswa dapat mengamati atau
mengalami secara langsung.
5.Metode Demonstasi
Metode pembelajaran dengan cara memperlihatkan suatu proses atau suatu benda
yang berkaitan dengan bahan pelajaran.
6.Metode Sosiodrama
Metode pembalajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk
melakukan kegiatan memainkan peran tertentu yang terdapat dalam kehidupan
sosial.
7.Metode Bermain Peran
Pembelajaran melalui pengemgangan imajinasi dan penghayatan anak didik
denagn cara anak didik memerankan suatu tokoh, baik tokoh hidup maupun
mati. Metode ini mengembangkan penghayatan, tanggung jawab, dan terampil
dalam memaknai materi yang dipelajari.
8.Metode Diskusi
Metode pembelajaran melalui pemberian masalah kepada siswa dan siswa diminta
memecahkan masalah secara kelompok.
9.Metode Pemberian Tugas dan Resitasi
Metode pemberian tugas dan resitasi merupakan metode pembelajaran melalui
pemberian tugas kepada siswa. Resitasi merupakan metode pembelajaran berupa
tugas pada siswa untuk melaporkan pelaksanaan tugas yang telah diberikan guru.
10.Metode Eksperimen
Pemberian kepada siswa utnuk melakukan percobaan.
11.Metode Proyek
Membahas materi pelajaran ditinjau dari sudut pandang pelajaran lain.
Adapun prinsip dalam pemilihan metode pembelajaran adalah disesuaikan dengan
tujuan, tidak terikat pada suatu alternatif, dan penggunaannya bersifat
kombinasi. Faktor yang menentukan dipilihnya suatu metode dalam pembelajaran
antara lain :
1.Tujuan pembelajaran
2.Tingkat kematangan anak didik
3. Situasi dan kondisi yang ada dalam proses pembelajaran
http://najwasyarofa.blogspot.com/2015/02/konsep-dasar-belajar-dan-
pembelajaran.html