Alhamdulillahirabbil‘alamin, tiada kata lain yang patut untuk kami ungkapkan selain
ucapan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, kesehatan dan
kemampuan kepada kami sehingga tugas makalah ini dapat selesai dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada baginda Muhammad SAW.,
para sahabat dan seluruh keluarga beliau serta para pengikut beliau hingga akhir
zamanSelama penyusunan makalah ini, penulis telah mendapat bantuan dari berbagai
pihak,Serta ucapan terima kasih juga penulis persembahkan kepada semua pihak yang baik
secara langsung ataupun tidak langsung ikut terlibat dalam penyelesaian makalah ini.
Akhirnya, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekhilafan.kami mohon saran
dan kritik yang sifatnya membangun guna lebih menyempurnakan makalah-makalah kami
selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah belajar sebenarnya telah lamsecara luas. Bahkan pada era sekarang ini hampir
semua orang mengenal istilah belajar. Namun apa sebenarnya belajar itu, rasanya
masing-masing orang mempunyai pemahaman tentang makna belajar. Sejak manusia
ada, pada dasarnya manusia telah melaksanakan aktivitas belajar. Oleh sebab itu,
tidak berlebihan jika dikatakan bahwa aktivitas itu telah ada sejak adanya manusia.
Didalam proses belajar dikenal beberapa istilah lain seperti model pembelajaran,
pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, taktik pembelajaran, dan beberapa
istilah lain yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Berbagai macam istilah diatas
harus dipahami oleh seorang pengajar, karena tanpa diketahui oleh pengajar maka
proses pembelajaran juga akan terhambat dan tidak akan sesuai dengan tujuan yang
diinginkan. Salah satu yang menjadi titik awal adalah pemilihan pendekatan
pembelajaran yang tepat, sebelum memilih pendekatan pembelajaran, seorang
pengajar harus mengetahui makna dari pendekatan pembelajaran itu sendiri dan apa
saja yang termasuk pendekatan pembelajaran.
Namun pada makalah ini hanya akan dibahas mengenai pengertian belajar secara
umum,dan menurut para ahli,ciri-ciri belajar,pengertian pembelajaran dan pendekatan
pembelajaran
B. Rumusan Masalah
1) Apakah yang dimaksud dengan belajar dan pembelajaran?
2) Apa saja ciri-ciri belajar dan pembelajaran?
3) Apa faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar dan proses pembelajaran?
4) Apakah yang dimaksud dengan pendekatan pembelajaran?
C. Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian belajar baik secara umum maupun berdasarkan
2) Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri belajar.
3) Untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar.
4) Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dengan pendekatan pembelajaran dan apa saja
contoh pendekatan pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
Dari beberapa pendapat ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya
belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan
perubahantersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas
tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan,
pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain.
D. Ciri-Ciri Belajar
Ciri-ciri belajar dapat ditinjau dari dua segi, yaitu dari segi proses dan dari segi hasil.
1. Dari segi prosesa.
a. Adanya aktivitas (fisik, mental dan emosional)
b. Melibatkan unsur lingkungan
c. Bertujuan kearah terjadinya perubahan tingkah laku (behavioral changes)
Ditinjau dari faktor belajar, terdapat tiga bentuk dasar pendekatan belajar siswa menurut
hasil penelitian Biggs (1991: 79), yaitu:
1. Pendekatan surface, yaitu kecenderungan belajar siswa karena adanya dorongan dari
luar (ekstrinsik), misalnya seseorang mau belajar karena takut tidak lulus ujian sehingga
dimarahi orangtua. Oleh karena itu gaya belajarnya santai dan tidak mementingkan
pemahaman yang mendalam.
2. Pendekatan deep, yaitu kecenderungan belajar siswa karena adanya dorongan dari
dalam (intrinsik), misalnya seseorang mau belajar karena memang tertarik dengan
materi dan merasa sangat membutuhkan materi tersebut. Oleh karena itu gaya
belajarnya serius dan berusaha memahami materi secara mendalam serta memikirkan
cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pendekatan achieving, yaitu kecenderungan belajar siswa karena adanya dorongan
untuk mewujudkan ego enhancement yaitu ambisi pribadi yang besar dalam
meningkatkan prestasi keakuan dirinya dengan cara meraih prestasi setinggi-tingginya.
Gaya belajar siswa ini lebih serius daripada siswa-siswa yang menggunakan pendekatan
belajar lainnya, selain itu siswa dengan pendekatan belajar ini memiliki perencanaan ke
depan yang lebih matang dan memiliki dorongan berkompetisi tinggi secara positif.
F. Definisi Pembelajaran
Pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang
dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Nasution (2005: 12)
mendefinisikan pembelajaran sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur
lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak didik sehingga terjadi
proses belajar. Gulo (2004: 24) mendefinisikan pembelajaran sebagai usaha untuk
menciptakan sistem lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar.
Biggs dalam Sugihartono (2007: 56) membagi konsep pembelajaran menjadi 3 pengertian,
yaitu:
1. Pembelajaran dalam Pengertian Kuantitatif
Secara kuantitatif pembelajaran berarti penularan pengetahuan dari guru kepada
murid. Dalam hal ini guru dituntut untuk menguasai pengetahuan yang dimilikisehingga
dapat menyampaikan kepada siswa dengan sebaik-baiknya.
2. Pembelajaran dalam Pengertian Institusional
Secara institusioanal pembelajaran berarti penataan segala kemampuanmengajar
sehingga dapat berjalan efisien. Dalam pengertian ini guru dituntut untuk selalu siap
mengadaptasi berbagai teknik mengajar untuk bermacam-macam siswa yang memiliki
berbagai perbedaan individual.
3. Pembelajaran dalam Pengertian Kualitatif Secara kualitatif pembelajaran berarti upaya
guru untuk memudahkan kegiatanbelajar siswa. Dalam pengertian ini peran guru dalam
pembelajaran tidak sekedar menjejalkan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga
melibatkan siswa dalam aktivitas belajar yang efektif dan efisien.
G. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.
Dilihat dari jenis pendekatannya, pembelajaran dibedakan menjadi dua jenis pendekatan,
yaitu:
a. Pendekatan berdasarkan proses meliputi pendekatan yang berorientasi kepada guru /
lembaga pendidikan, penyajian bahan ajar yang hampir semua kegiatannya dikendalikan
oleh guru dan staf lembaga pendidikan (sekolah) sementara peserta didik terkesan pasif, dan
pendekatan yang berorientasi kepada peserta didik, penyajian bahan ajar yang lebih
menonjolkan peran serta peserta didik selama proses pembelajaran. Sementara guru hanya
sebagai fasilitator, pembimbing dan pemimpin
b. Pendekatan pembelajaran ditinjau dari segi materi meliputi pendekatan kontekstual,
penyajian bahan ajar yang dikontekskan pada situasi kehidupan di sekitar peserta didik dan
pendekatan tematik. Penyajian bahan ajar dalam bentuk topik – topik dan tema.
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam
wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau
menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Sedangkan
pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik
untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem
lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan
belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil yang optimal
2. Faktor yang mempengaruhi proses belajar diantaranya faktor internal, eksternal
dan pendekatan belajar yang digunakan. Sedangkan Faktor penunjang pembelajaran
meliputi faktor guru, siswa, tujuan, materi, instrumental dan lingkungan
3. Pendekatan pembelajaran dapat dibagi menjadi dua yaitu pendekatan
pembelajaranyang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered
approach) dan pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada
guru (teacher centered approach).
B. Saran
Demikianlah makalah yang telah diselesaikan oleh kami,semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua kalangan khususnyapara pendidik dan calon pendidik.
Untuk memperbaiki kualitas, maka kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini
menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA