Anda di halaman 1dari 11

TEORI BELAJAR HUMANISTIK

dan implementasinya dalam pembelajaran


MATA KULIAH : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
DOSEN PENGAMPU : ERA DEWI KARTIKA,S.Si,S.Pd,M.Pd

DISUSUN OLEH :

PUTRI ARIZA (2201000210019)


DEDIK RIWAYANTO (2201000210020)

FAKULTAS ILMU EKSATA DAN KEOLAHRAGAAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2020
TEORI BELAJAR
HUMANISTK
Teori belajar humanistik adalah
pembelajaran yang memfokuskan pada
seorang individu, di mana manusia
menjadi pusat utama dalam
pembelajaran, teori ini berlandaskan
pada belajar yang memanusiakan
manusia.
Dasar dan Prinsip Teori Belajar
Humanistik
Proses belajar dianggap berhasil jika siswa telah memahami
lingkungannya dan dirinya sendiri. Dengan kata lain, siswa telah mampu
mencapai aktualisasi diri secara optimal.

Teori belajar humanistik paling cocok untuk diterapkan dalam materi


pembelajaran yang bersifat pembentukan pribadi, hati nurani, perubahan
sikap, analisis terhadap fenomena sosial.
Karakteristik Teori Humanistik

01 02 03 04
Memfokuskan pada
Memprioritaskan Mementingkan adanya
Mendahulukan fungsi afektif dan
perspektif diri pada peningkatan dalam self pengenalan diri dan
kognitif.
setiap diri individu self image.
control.

05 06 07
Memfokuskan
Mengutamakan siswa Memprioritaskan ilmu
pembelajaran pada
(manusia) sebagai pengetahuan dasar dan
tekad dan motivasi
pribadi yang unggul. pengalaman.
pribadi siswa
(manusia).
-Kelebihan Teori Humanistik-
dalam jangka panjang bisa
termotivasi dan merasa meraih potensi diri dengan
senang dalam belajar baik.

guru akan menerima siswa merasa termotivasi


mereka apa adanya. dalam belajar
memiliki pengetahuan yang
Siswa memiliki pola pikir dan
bermakna . perasaan halus yang baru.

karakter yang fokuskan pada mental yang kuat dan


pengembangan sikap, kepribadian, berkarakter.
mental dan analitik.

lebih inovatif dalam menguasai


pembelajaran dengan
gampang.
-Kekurangan Teori Humanistik-
● Bagi siswa yang memiliki kecenderungan pasif dan kurang inisiatif dalam
belajar akan tertinggal dalam pembelajaran.

● Penerapan teori belajar akan tersendat bila siswa tidak didukung dengan
motivasi dan lingkungan yang baik.

● Penerapan teori akan susah untuk di aktualisasi dalam bentuk yang lebih
efisien.

● Bagi siswa yang malas untuk mendalami potensi diri akan tertinggal dalam
pembelajaran.

● Implementasi teori humanistik akan membuat siswa cenderung lebih


mementingkan diri sendiri.

● Fungsi guru dalam pertumbuhan karakter siswa akan semakin berkurang.

● Faktor dari kesuksesan pembelajaran lebih berpengaruh atas tindakan siswa


Implementasi Teori Belajar Humanistik dalam
Pembelajaran

Dalam prakteknya teori humanistik cenderung mengarahkan siswa


untuk dapat berfikir induktif, mementingkan pengalaman, dan
membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif didalam proses
pembelajaran.
Bentuk
Pendidikan
Humanistik

Bentuk pendidikan humanisme adalah pendidikan terbuka


(open education), adalah proses pendidikan yang memberikan
kesempatan kepada murid untuk bergerak secara bebas dan
memilih aktivitas belajar mereka sendiri. Dimana guru hanya
berperan sebagai fasilitator dan pembimbing.
-KESIMPULAN-
Teori humanistik ini lebih mengajak siswa untuk berpikir secara induktif berdasarkan kehidupan nyata
dan siswa berperan proaktif dalam aktivitas belajar.

Teori belajar humanistik merupakan teori yang berlandaskan pada pembelajaran yang memfokuskan cara
dan langkah untuk manusia dalam meraih potensi seluas dan sedalam mungkin untuk menjadi manusia
seutuhnya.

Setelah implementasi dari teori humanistik, siswa dicita-citakan akan mampu menjadi seorang individu
yang proaktif, berani, percaya diri, bebas dan memiliki keterampilan self control yang baik tanpa harus
melanggar aturan, etika, moral, norma yang berlaku pada lingkungan.

Bidang yang diperhatikan dalam teori belajar humanistik adalah progres karakter pada manusia.
Berpusat pada pengembangan potensi manusia untuk bisa menemukan kapasitas yang mereka miliki
semaksimal mungkin.

Penerapan atau aplikasi teori belajar humanistik ini tercermin dari peserta didik yang berperan sebagai
pelaku utama yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri, sedangkan guru sebagai fasilitator
(pendamping) dan motivator.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai