Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“EVALUASI PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu : Era Dewi Kartika, S.Si, S.Pd, M.Pd

Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran

Disusun Oleh:

Kelompok 12

Fauziah 2201000210021

Agustina Ferawati Refutu 2201000210039

Khoirul Mufidah 2201000210073

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BUDI UTOMO


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU EKSATA DAN KEOLAHRAGAAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikumwr.wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Atas rahmat dan karuniaNya,Sehingga
penulis bisa menyelesaikan tugas penulisan makalah ini tepat waktu. Sholawat serta salam
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang syafaatnya Selalu kita harapkan kelak. Atas
terselesaikannya makalah ini,penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaiakan makalah ini.Terkhusus kepada Dosen Pembimbing Mata kuliah
Belajar dan Pembelajaran yakni Ibu Era Dewi Kartika, S.Si, S.Pd, M.Pd
Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan,terutama pada bagian isi.
Untuk itu penulis menerima segala bentuk kritik dan saran demi untuk menyempurnakan
makalah ini. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca yang
membutuhkan. Apabila terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini, penulis memohon maaf.
Wassalamualaikum wr.wb

Malang,14 Desember 2021


Penyusun

Kelompok 12

II
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI .................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................1

1.1 Latar Belakang ............................................................................1


1.2 Rumusan Masalah .......................................................................1
1.3 Tujuan .........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................

2.1 Pengertian Evaluasi Belajar .........................................................2


2.2 Tujuan Evaluasi Belajar ..............................................................2
2.3 Fungsi Evaluasi Belajar ...............................................................3
2.4 Perbedaan Penilaian, Pengukuran, Assesmen, dan Evaluasi .......4
2.5 Hubungan Antara Penilaian, Pengukuran, Assesmen, dan Evaluasi 5

BAB III PENUTUP ......................................................................................

3.1 Kesimpulan ................................................................................. 6


3.2 Saran ........................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 7

III
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai oleh
pendidik dalam proses pembelajaran adalah melalui evaluasi. Evaluasi merupakan sub sistem
yang sangat di butuhkan dalam setiap system pendidikan, karena evaluasi dapat
mencerminkan seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil pendidikan. Dengan
evaluasi, maka maju dan mundurnya kualitas pendidikan dapat diketahui, dan dengan
evaluasi pula, kita dapat mengetahui titik kelemahan serta mudah mencari jalan keluar untuk
berubah menjadi lebih baik ke depan.Tanpa evaluasi, kita tidak bisa mengetahui seberapa
jauh keberhasilan siswa, maka dari itu secara umum evaluasi adalah suatu proses sistemik
umtuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu program. Evaluasi pendidikan dan pengajaran
adalah proses kegiatan untuk mendapatkan informasi data mengenai hasil belajar mengajar
yang dialami siswa dan mengolah atau menafsirkannya menjadi nilai berupa data kualitati
atau kuantitati sesuai dengan standar tertentu. Hasilnya diperlukan untuk membuat berbagai
putusan dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Aturan yang mengikat tentang evaluasi
pembelajaran yaitu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat 1 yang menyatakan bahwa “evaluasi dilakukan
dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas
penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak berkepentingan, di antaranya terhadap peserta
didik, lembaga dan program pendidikan”.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan Evaluasi Pembelajaran?
2. Apakah Tujuan dari Evaluasi Pembelajaran?
3. Apakah Fungsi dari Evaluasi Pembelajaran?
4. Apakah Perbedaan dari Perbedaan Penilaian, Pengukuran, Assesmen dan evaluasi?
5. Apakah hubungan dari Penilaian, Pengukuran, Assesmen dan evaluasi?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Evaluasi Pembelajaran
2. Mengetahui Apakah Tujuan dari Evaluasi Pembelajaran
3. Mengetahui Fungsi dari Evaluasi Pembelajaran
4. Mengetahui Perbedaan dari Perbedaan Penilaian, Pengukuran, Assesmen dan evaluasi
5. Mengetahui hubungan dari Penilaian, Pengukuran, Assesmen dan evaluasi

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Evaluasi Pembelajaran

Kata evaluasi berasal dari kata evaluation dala bahasa inggris. Kata kerjanya
adalah evaluate, yang berarti menaksir atau menilai, sedangkan orang yang menilai atau
menaksir disebut sebagai evaluator. Menurut Wang dan Brown dalam buku yang berjudul
Essentials of Educational Evaluation , dikatakan bahwa “Evaluation refer to the act or process to
determining the value of something”, artinya “evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses
untuk menentukan nilai daripada sesuatu”. Sesuai dengan pendapat tersebut maka evaluasi
pendidikan dapat diartikan sebagai tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai segala
sesuatu dalam dunia pendidikan atau segala sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia
pendidikan. Menurut Benyamin S. Bloom Evaluasi merupakan “Handbook on formative and
summative evaluation of student learning”, yang artinya Evaluasi adalah pengumpulan bukti-
bukti yang cukup untuk dijadikan dasar penetapan ada tidaknya perubahan yang terjadi pada
peserta didik. Jadi, kita sebagai guru harus yakin bahwa pendidikan dapat membawa perubahan
pada diri siswa. Evaluasi dapat juga diartikan sebagai proses menilai suatu berdasarkan kriteria
atau tujuan yang telah ditetapkan yang selanjutnya diikuti dengan pengambilan keputusan atas
obyek yang dievaluasi. Sudijono (1996) mengemukakan bahwa evaluasi pada dasarnya adalah
merupakan penafsiran atau interpretasi yang bersumber pada data kuantitatif sedang data
kualitatif merupakan hasil dari pengukuran. (Djaali dan Pudji M., 2008) Sementara itu, evaluasi
hasil belajar pembelajaran adalah suatu proses menentukan nilai prestasi belajar pembelajaran
dengan menggunakan patokan-patokan terntentu agar mencapai tujuan pengajaran yang telah
ditentukan sebelumnya. Agar evaluasi yang dilakukan dapat memberikan manfaat sebagaimana
yang diharapkan, maka evaluasi harus dilakukan berdasarakan prinsip-prinsip yang tepat.
Arikunto (2007:24) mengemukakan bahwa ada satu prinsip umum dan penting dalam evaluasi,
yaitu adanya triangulasi atau hubungan erat tiga komponen, yaitu antara: Tujuan, Kegiatan
Pembelajaran atau KBM, dan Evaluasi. Evaluasi pembelajaran tidak lepas dari kegiatan belajar.
Belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini berarti keberhasilan pencapaian tujuan
pendidikan sangat tergantung pada keberhasilan proses belajar siswa di sekolah dan lingkungan
sekitarnya

2.2 Tujuan Evaluasi Pembelajaran


Tujuan umum evaluasi pembelajaran adalah untuk menghimpun bahan- bahan keterangan
yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang
dialami oleh para peserta didik setelah meraka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka
waktu tertentu. Melalui evaluasi pembelajaran, suatu komponen pembelajaran dapat
diketahui ketepat-sasaran dan kedaya-gunaannya. Komponen ini diantaranya yaitu, sistem

2
pembelajaran, strategi pembelajaran, dan kurikulum. Selain itu, evaluasi pembelajaran
bertujuan untuk;
1. Mengetahui dan meningkatkan efektivitas pembelajaran,
2. Membantu belajar pendidik mengetahui kekuatan dan kelemahan peserta didik
3. Menyediakan data yang menjadi landasan dalam pengambilan keputusan bagi
pembelajaran berikutnya.
4. Mengetahui potensi yang dimiliki siswa
5. Mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan

6. Mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah diberikan.

2.3 Fungsi Evaluasi Pembelajaran


Selain berbagai tujuan di atas, pentingnya evaluasi dalam pembelajaran dapat dilihat dari
fungsi atau kegunaan yang dimilikinya. fungsi atau kegunaan yang dimiliki oleh evaluasi
pembelajaran adalah sebagai berikut.

1. Fungsi formatif,

yakni untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk
memperbaikiproses pembelajaran dan mengadakan program remedial jika diperlukan bagi
peserta didik.

2. Fungsi sumatif,

yaitu menentukan nilai kemajuan atau hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran
tertentu, sebagai bahan untuk memberikan laporan kepada berbagai pihak, penentuan
kenaikan kelas, dan penentuan lulus tidaknya peserta didik.

3. Fungsi diagnostik,

yakni untuk memahami latar belakang meliputi latar psikologis, fisik, dan lingkungan
peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar
dalam memecahkan kesulitan-kesulitan tersebut.

4. Fungsi penempatan,

yaitu menempatkan peserta didik dalam situasi pembelajaran yang tepat (misalnya
dalammenentukan program spesialisasi) sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.

Sementara itu fungsi evaluasi menurut Sudjana (2017, hlm. 3) dikelompokkan


menjadi tiga fungsi, yakni sebagai berikut.

1. Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan instruksional.

3
2. Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar.

3. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang tuanya.

2.4 Perbedaan Penilaian, Pengukuran, Assesmen dan evaluasi


Berikut ini akan dijelaskan mengenai perbedaan penilaian, pengukuran, Assesmen, dan
evaluasi
1. Penilaian
Penilaian adalah istilah umum yang mencakup semua metode yang digunakan untuk
menilai hasil tes siswa. Proses penilaian menurut Ratnawulan dan Rusdiana (2014)
mencakup pengumpulan bukti yang menunjukkan pencapaian belajar peserta didik. Selain
pendapat di atas, Sudradjat (2008), juga mendefinisikan bahwa penilaian adalah penerapan
berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang
hasil belajar siswa atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) siswa. Oleh karena
itu, kegiatan penilain tidak hanya terbatas pada karakteristik peserta didik, tetapi juga
mencakup karakteristik metode mengajar, kurikulum, fasilitas, dan administrasi sekolah.
Instrumen penilaian untuk pesera didik dapat berupa metode dan atau prosedur formal atau
informal untuk menghasilkan informasi tentang peserta didik. Instrumen penilaian dapat
berupa tes tertulis, tes lisan, lembar observasi, pedoman wawancara, tugas terstruktur atau
tugas tidak terstruktur, portopolio, unjuk kerja, dan lain sebagainya.
2. Pengukuran
Jika diambil dari bahasa Inggris pengukuran dikenal dengan measurement dapat diartikan
sebagai kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sesuatu. Mengukur pada hakikatnya adalah
membandingkan sesuatu dengan atau atas dasar ukuran tertentu (Sudijono, 2011).
Pengukuran adalah kegiatan yang dilakukan dengan membandingkan hasil belajar dengan
suatu ukuran tertentu. Pengukuran menurut Arikunto dan Jabar (2004) sebagai kegiatan
membandingkan suatu hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga sifatnya menjadi
kuantitatif. Berdasarkan pendapat para ahli, Ratnawulan (2006) menyimpulkan bahwa
pengukuran adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran, diperlukan untuk
menentukan fakta kuantitatif yang disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu sesuai dengan
objek yang akan diukur.
3. Assesmen
Assesmen adalah proses pengumpulan berbagai data yang dapat memberikan gambaran
perkembangan belajar siswa. Didalam assesmen guru tidak hanya melakukan penilaian,
namun guru melihat proses kemajuan belajar siswa, sehingga guru dengan mudah dapat
memberikan bantuan secara individual kepada masing-masing siswa yang mengalami
kesulitan dalam pembelajaran. Assesmen merupakan implementasi dari berbagai cara dan
penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil
belajar siswa atau ketercapaian.

4
4. Evaluasi
Lessinger (dalam Ratnawulan dan Rusdiana, 2014) mendefinisikan evaluasi sebagai
proses penilaian dengan jalan membandingkan antara tujuan yang diharapkan dengan
kemajuan atau prestasi nyata yang dicapai. Evaluasi dapat juga didefinisikan sebagai
penafsiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan siswa ke arah tujuan atau nilai yang telah
ditetapkan dan tertulis dalam kurikulum. Cakupan dalam evaluasi yaitu kegiatan pengukuran
dan penilaian. Dalam rangka kegiatan pembelajaran, evaluasi dapat didefinisikan sebagai
proses sistematis dala menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui efisiensi proses pembelajaran
yang dilaksanakan dan efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

2.5 Hubungan Pengukuran, Penilaian, Evaluasi, dan Assesmen.


Jika dilihat dari definisinya, pengukuran, penilaian, evaluasi dan assesmen memiliki
perbedaan makna dan fungsi. Namun semuanya di dalam pendidikan tidak dapat dipisahkan,
sebab memiliki keterkaitan yang erat antara satu dengan yang lainnya, antara lain sebagai
berikut: (Ratnawulan dan Rosdiana, 2015)
a) Pengukuran dan penilaian merupakan dua proses yang berkesinambungan
b) Pengukuran dilaksanakan terlebih dahulu, yang menghasilkan skor dan dari hasil
pengukuran dapat dilaksanakan penilaian.
c) Antara penilaian dan evaluasi sebenarnya memiliki persamaan, yaitu keduanya mempunyai
pengertian menilai atau menentukan nilai sesuatu. Disamping itu, keduanya merupakan alat
yang digunakan untuk mengumpulkan data
d) Evaluasi dan penilaian lebih bersifat kualitatif. Hakikat keduanya merupakan proses
membuat keputusan tentang nilai suatu objek. Ruang lingkup penilaian lebih sempit dan
hanya terbatas pada salah satu komponenatau aspek, seperti prestasi belajar. Pelaksanaan
penilaian dilakukan dalam konteks internal. Ruang lingkup evaluasi lebih luas, dalam
pelaksanaannya mencakup semua komponen dalam suatu sistem dan dapat dilakukan tidak
hanya oleh pihak internal, tetapi juga pihak eksternal.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kata evaluasi berasal dari kata evaluation dala bahasa inggris. Kata kerjanya
adalah evaluate, yang berarti menaksir atau menilai, sedangkan orang yang menilai atau
menaksir disebut sebagai evaluator. Evaluasi hasil belajar pembelajaran adalah suatu
proses menentukan nilai prestasi belajar pembelajaran dengan menggunakan patokan-
patokan terntentu agar mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan sebelumnya.
Agar evaluasi yang dilakukan dapat memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan,
maka evaluasi harus dilakukan berdasarakan prinsip-prinsip yang tepat. Evaluasi
pembelajaran memiliki tujuan diantaranya Mengetahui dan meningkatkan efektivitas
pembelajaran, Membantu belajar pendidik mengetahui kekuatan dan kelemahan peserta
didik, dan lain sebagainya. Evaluasi Pembelajaran juga memiliki beberapa fungsi
diantaranya Fungsi formatif, Fungsi sumatif, Fungsi diagnostik, Fungsi penempatan.
Selain itu terdapat perbedaan antara penilaian, pengukuran, assesmen, dan
evaluasi.
3.2 Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun dan kami sangat menyadari makalah
ini jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan
pengembangan sangat kami harapkan. Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca
dan bisa menambah pengetahuan.

6
DAFTAR PUSTAKA
Ratnawulan & Rusdiana. 2015. Evaluasi pembelajaran. Bandung:Pustaka Setia
Sudijono, Anas. 2011. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Arikunto & Jabar. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai