“EVALUASI PEMBELAJARAN
Disusun Oleh:
Kelompok 12
Fauziah 2201000210021
Assalamualaikumwr.wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Atas rahmat dan karuniaNya,Sehingga
penulis bisa menyelesaikan tugas penulisan makalah ini tepat waktu. Sholawat serta salam
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang syafaatnya Selalu kita harapkan kelak. Atas
terselesaikannya makalah ini,penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaiakan makalah ini.Terkhusus kepada Dosen Pembimbing Mata kuliah
Belajar dan Pembelajaran yakni Ibu Era Dewi Kartika, S.Si, S.Pd, M.Pd
Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan,terutama pada bagian isi.
Untuk itu penulis menerima segala bentuk kritik dan saran demi untuk menyempurnakan
makalah ini. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca yang
membutuhkan. Apabila terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini, penulis memohon maaf.
Wassalamualaikum wr.wb
Kelompok 12
II
DAFTAR ISI
SAMPUL
III
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Evaluasi Pembelajaran
2. Mengetahui Apakah Tujuan dari Evaluasi Pembelajaran
3. Mengetahui Fungsi dari Evaluasi Pembelajaran
4. Mengetahui Perbedaan dari Perbedaan Penilaian, Pengukuran, Assesmen dan evaluasi
5. Mengetahui hubungan dari Penilaian, Pengukuran, Assesmen dan evaluasi
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kata evaluasi berasal dari kata evaluation dala bahasa inggris. Kata kerjanya
adalah evaluate, yang berarti menaksir atau menilai, sedangkan orang yang menilai atau
menaksir disebut sebagai evaluator. Menurut Wang dan Brown dalam buku yang berjudul
Essentials of Educational Evaluation , dikatakan bahwa “Evaluation refer to the act or process to
determining the value of something”, artinya “evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses
untuk menentukan nilai daripada sesuatu”. Sesuai dengan pendapat tersebut maka evaluasi
pendidikan dapat diartikan sebagai tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai segala
sesuatu dalam dunia pendidikan atau segala sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia
pendidikan. Menurut Benyamin S. Bloom Evaluasi merupakan “Handbook on formative and
summative evaluation of student learning”, yang artinya Evaluasi adalah pengumpulan bukti-
bukti yang cukup untuk dijadikan dasar penetapan ada tidaknya perubahan yang terjadi pada
peserta didik. Jadi, kita sebagai guru harus yakin bahwa pendidikan dapat membawa perubahan
pada diri siswa. Evaluasi dapat juga diartikan sebagai proses menilai suatu berdasarkan kriteria
atau tujuan yang telah ditetapkan yang selanjutnya diikuti dengan pengambilan keputusan atas
obyek yang dievaluasi. Sudijono (1996) mengemukakan bahwa evaluasi pada dasarnya adalah
merupakan penafsiran atau interpretasi yang bersumber pada data kuantitatif sedang data
kualitatif merupakan hasil dari pengukuran. (Djaali dan Pudji M., 2008) Sementara itu, evaluasi
hasil belajar pembelajaran adalah suatu proses menentukan nilai prestasi belajar pembelajaran
dengan menggunakan patokan-patokan terntentu agar mencapai tujuan pengajaran yang telah
ditentukan sebelumnya. Agar evaluasi yang dilakukan dapat memberikan manfaat sebagaimana
yang diharapkan, maka evaluasi harus dilakukan berdasarakan prinsip-prinsip yang tepat.
Arikunto (2007:24) mengemukakan bahwa ada satu prinsip umum dan penting dalam evaluasi,
yaitu adanya triangulasi atau hubungan erat tiga komponen, yaitu antara: Tujuan, Kegiatan
Pembelajaran atau KBM, dan Evaluasi. Evaluasi pembelajaran tidak lepas dari kegiatan belajar.
Belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini berarti keberhasilan pencapaian tujuan
pendidikan sangat tergantung pada keberhasilan proses belajar siswa di sekolah dan lingkungan
sekitarnya
2
pembelajaran, strategi pembelajaran, dan kurikulum. Selain itu, evaluasi pembelajaran
bertujuan untuk;
1. Mengetahui dan meningkatkan efektivitas pembelajaran,
2. Membantu belajar pendidik mengetahui kekuatan dan kelemahan peserta didik
3. Menyediakan data yang menjadi landasan dalam pengambilan keputusan bagi
pembelajaran berikutnya.
4. Mengetahui potensi yang dimiliki siswa
5. Mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan
6. Mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah diberikan.
1. Fungsi formatif,
yakni untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk
memperbaikiproses pembelajaran dan mengadakan program remedial jika diperlukan bagi
peserta didik.
2. Fungsi sumatif,
yaitu menentukan nilai kemajuan atau hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran
tertentu, sebagai bahan untuk memberikan laporan kepada berbagai pihak, penentuan
kenaikan kelas, dan penentuan lulus tidaknya peserta didik.
3. Fungsi diagnostik,
yakni untuk memahami latar belakang meliputi latar psikologis, fisik, dan lingkungan
peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar
dalam memecahkan kesulitan-kesulitan tersebut.
4. Fungsi penempatan,
yaitu menempatkan peserta didik dalam situasi pembelajaran yang tepat (misalnya
dalammenentukan program spesialisasi) sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.
3
2. Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar.
3. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang tuanya.
4
4. Evaluasi
Lessinger (dalam Ratnawulan dan Rusdiana, 2014) mendefinisikan evaluasi sebagai
proses penilaian dengan jalan membandingkan antara tujuan yang diharapkan dengan
kemajuan atau prestasi nyata yang dicapai. Evaluasi dapat juga didefinisikan sebagai
penafsiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan siswa ke arah tujuan atau nilai yang telah
ditetapkan dan tertulis dalam kurikulum. Cakupan dalam evaluasi yaitu kegiatan pengukuran
dan penilaian. Dalam rangka kegiatan pembelajaran, evaluasi dapat didefinisikan sebagai
proses sistematis dala menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui efisiensi proses pembelajaran
yang dilaksanakan dan efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kata evaluasi berasal dari kata evaluation dala bahasa inggris. Kata kerjanya
adalah evaluate, yang berarti menaksir atau menilai, sedangkan orang yang menilai atau
menaksir disebut sebagai evaluator. Evaluasi hasil belajar pembelajaran adalah suatu
proses menentukan nilai prestasi belajar pembelajaran dengan menggunakan patokan-
patokan terntentu agar mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan sebelumnya.
Agar evaluasi yang dilakukan dapat memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan,
maka evaluasi harus dilakukan berdasarakan prinsip-prinsip yang tepat. Evaluasi
pembelajaran memiliki tujuan diantaranya Mengetahui dan meningkatkan efektivitas
pembelajaran, Membantu belajar pendidik mengetahui kekuatan dan kelemahan peserta
didik, dan lain sebagainya. Evaluasi Pembelajaran juga memiliki beberapa fungsi
diantaranya Fungsi formatif, Fungsi sumatif, Fungsi diagnostik, Fungsi penempatan.
Selain itu terdapat perbedaan antara penilaian, pengukuran, assesmen, dan
evaluasi.
3.2 Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun dan kami sangat menyadari makalah
ini jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan
pengembangan sangat kami harapkan. Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca
dan bisa menambah pengetahuan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Ratnawulan & Rusdiana. 2015. Evaluasi pembelajaran. Bandung:Pustaka Setia
Sudijono, Anas. 2011. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Arikunto & Jabar. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara