Anda di halaman 1dari 10

NAMA : SALSABILA IRIANTI

NIM : 2005113245

MK : STRATEGI PEMBELAJARAN EKONOMI

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ALTERNATIF


(ACTIVE LEARNING)

1.EXAMPLES NON EXAMPLES

Model Examples Non Examples merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar


sebagai media pembelajaran. Penggunaan media gambar ini disusun dan dirancang agar anak
dapat menganalisis gambar tersebut menjadi sebuah bentuk deskripsi singkat mengenai apa yang
ada dalam gambar. Media gambar dapat membantu mendorong siswa lebih melatih diri dalam
mengembangkan pola pikirnya. Gambar diharapkan dapat bermanfaat dalam pembelajaran
secara fungsional bagi semua siswa.

Contoh materi :

konsep ruang(lokasi, distribusi, potensi,iklim, bentuk muka bumi,geologis, flora dan fauna dan
interaksi antarruang diIndonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek
ekonomi, sosial,budaya, dan pendidikan

Langkah-langkah :

1. Guru mempersiapkan gambar-gambar berbagai jenis konsep ruang sesuai dengan topik
pembelajaran (Kompetensi)

2. Guru menayangkan gambar tersebut melalui OHP

3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan siswa untuk memperhatikan /


menganalisa gambar

4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa,

5. hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas

6. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya

7. Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan
yang ingin dicapai

8. Kesimpulan
2.PICTURE AND PICTURE

Model pembelajaran picture and picture adalah model pembelajaran yang memanfaatkan gambar


(atau produk visual lain) sebagai media pembelajarannya, model ini mirip dengan example non
example, yang mengharuskan siswa untuk memasangkan dan mengurutkan beberapa gambar
dalam urutan yang logis.

Contoh materi :

Kronologi perubahan dan kesinambungan ruang(geografis, politik,ekonomi, pendidikan,sosial,


budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi

Langkah-langkah :

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

2. Menyajikan materi mengenai Kronologi perubahan dan kesinambungan ruang dari awal
kemerdekaan sampai awal reformasi sebagai pengantar

3. Guru memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi tersebut.

4. Guru menunjuk siswa secara bergantian mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan


logis

5. Guru menanyakan dasar pemikiran urutan gambar tersebut

6. Dari urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan materi sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai

7. Kesimpulan/rangkuman
3.NUMBERED HEADS TOGETHER

Model pembelajaran NHT adalah model pembelajaran yang digunakan oleh pendidik dengan
maksud meminta peserta didik untuk berperan menjadi narasumber terhadap temannya di kelas.
model pembelajaran NHT merupakan model pembelajaran dimana siswa belajar
mempresentasikan ide/pendapat pada siswa lainnya.

Contoh materi :

Menghitung Fungsi konsumsi,tabungan,investasi dalam analisis pendapatan nasional

Langkah-langkah :

1. Guru mengajak siswa untuk memahami mengenai materi pembelajaran dari fungsi
konsumsi,tabungan dan investasi dalam analisis pendapatan nasional

2. Guru memberikan contoh soal sesuai dengan materi pembelajaran serta menjelaskan
terlebih dahulu,setelah itu

3. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor

4. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya

5. Kelompok mediskusikan jawaban yang benar dan memastikan setiap anggota kelompok
dapat mengetahui jawabannya

6. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil
kerjasama mereka

7. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain

8. kesimpulan
4.COOPERATIVE SCRIPT (DANSEREAU CS., 1985)

Skrip kooperatif : siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan,
bagian-bagian dari materi yang dipelajari

Contoh materi :

Interaksi sosial:pengertian, syarat, dan bentuk (akomodasi, kerjasama, asimilasi)

Langkah-langkah :

1. Guru membagi siswa untuk berpasangan


2. Guru membagikan materi mengenai Interaksi sosial:pengertian, syarat, dan bentuk
(akomodasi, kerjasama, asimilasi) kepada tiap siswa untuk dibaca dan membuat
ringkasan
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa
yang berperan sebagai pendengar
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide
pokok dalam ringkasannya.

Sementara pendengar :

1. Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap


2. Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi
sebelumnya atau dengan materi lainnya
3. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya.
Serta lakukan seperti diatas.
4. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
5. Penutup
5.KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (MODIFIKASI DARI NUMBER HEADS)

Model pembelajaran ini masih memakai nomor di kepala sebagai identitas utamanya. Bedanya
yaitu nomor-nomor di kepala pada model ini dibentuk secara berulang dan berurutan. Misalnya
dalam satu kelas terdapat lima kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari lima orang.
Maka nomor-nomornya yaitu 1-5 untuk setiap kelompok.

Ciri lainnya dari model pembelajaran ini yaitu setiap nomor yang sama mempunyai tugas-tugas
yang berbeda. Misalnya nomor satu bertugas mencatat, nomor dua dan tiga bertugas berdiskusi,
dan nomor empat dan lima bertugas membawakan presentasi. Pembagian kiprah ini berlaku
sama untuk semua kelompok.

Contoh materi :

Letak dan luas Indonesia

a. Lokasi strategis antara dua benua dan dua samudera yang ditunjukkan

melalui peta.

b. Keuntungan dan kerugian lokasi Indonesia.

Langkah-langkah :

1. Guru menjelaskan materi mengenai Letak dan luas Indonesia.


2. Guru mengajak siswa menganalisa mengenai materi tersebut.
3. Setelah menganalisa,Siswa dibagi dalam kelompok
4. Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
5. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomorkan terhadap tugas yang
berangkai
6. Misalnya: siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal
dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
7. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari
kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok
lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau
mencocokkan hasil kerja sama mereka
8. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
9. Kesimpulan
6.STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TIM SISWA KELOMPOK
PRESTASI (SLAVIN, 1995)

Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) merupakan metode


pembelajaran dengan pendekatan yang paling sederhana dan paling mudah dipahami dan
mengandung strategi pembelajaran kooperatif yang memberi kesempatan untuk berkembang
secara majemuk dengan latihan untuk mempelajari konsep dan keahlian.

Contoh materi :

Kegiatan Ekonomi

 Produksi (Pengertian produksi, faktor-faktor produksi, teori perilaku produsen, konsep


biaya produksi, konsep penerimaan, dan laba maksimum)
 Distribusi (Pengertian distribusi, faktor-faktor yang memengaruhi, mata rantai distribusi)
 Konsumsi (Pengertian konsumsi, tujuan konsumsi, faktor-faktor yang memengaruhi
konsumsi, teori perilaku konsumen)

Langkah-langkah :

1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut


prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan materi pelajaran mengenai Kegiatan ekonomi
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok.
4. Setiap anggotanya dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam
kelompok itu mengerti.
5. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak
boleh saling membantu
6. Memberi evaluasi
7. Kesimpulan
7.JIGSAW (MODEL TIM AHLI) (ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND
SNAPP, 1978)

Metode jigsaw adalah salah satu tipe pembelajaran aktif yang terdiri dari tim-tim belajar


heterogen beranggotakan 4-5 orang dan setiap peserta didik bertanggung jawab atas penguasaan
bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain.

Contoh materi :

Perdagangan internasional

Langkah-langkah :

1. Guru menyampaikan pokok pembahasan materi mengenai perdagangan internasional


2. Siswa diminta untuk menganalisis materi persub-bab
3. Setelah menganalisis,Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim
4. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
5. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
6. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama
bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
7. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan
bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap
anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
8. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
9. Guru memberi evaluasi
10. Penutup
8.PROBLEM BASED INTRODUCTUON (PBI) (PEMBELAJARAN BERDASARKAN
MASALAH)

PBI (Problem Based Instruction) merupakan pembelajaran di mana siswa


mengerjakan masalah secara otentik supaya mereka dapat menyusun pengetahuan mereka
sendiri, menyusun sebuah penemuan (inkuiri), keterampilan berpikir tingkat tinggi serta
mengembangkan kemandirian dan sifat percaya diri.

Contoh materi :

Pengaruh interaksi antaruang terhadap kegiatan ekonomi, sosial, budaya di Indonesia

dan ASEAN

Langkah-langkah :

1. Guru menyampaikan serta menjelaskan materi mengenai Pengaruh interaksi antaruang


terhadap kegiatan ekonomi, sosial, budaya di Indonesia dan ASEAN dan menyampaikan
tujuan dari pembelajaran.
2. Guru Menjelaskan logistik yang dibutuhkan.Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas
terhadap materi tersebut serta pemecahan masalah yang dipilih.
3. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
4. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis,
pemecahan masalah.
5. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
6. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan
mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
9.ARTIKULASI

Artikulasi merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa aktif


dalam pembelajaran dimana siswa dibentuk menjadi kelompok kecil yang masing-masing siswa
dalam kelompok tersebut mempunyai tugas mewawancarai teman kelompoknya tentang materi
yang baru dibahas.

Contoh materi :

Alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia.

Langkah-langkah :

1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai


2. Guru menyajikan dan menjelaskan materi mengenai Alat pembayaran dalam
perekonomian Indonesia
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4. Guru menunjuk seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari
guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian
berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
5. Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman
pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6. Guru menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
7. Kesimpulan/penutup
10.MIND MAPPING

 MIND MAPPING merupakan bagian dari Active learning yaitu suatu model pembelajaran yang
mengajak siswa untuk belajar secara aktif menggunakan otak. Baik untuk menemukan ide pokok
dari materi, memecahakan masalah atau mengkorelasikan apa yang mereka pelajari ke dalam
masalah dikehidupan mereka.Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk
menemukan alternatif jawaban

Contoh materi :

Permasalahan ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi.

Langkah-langkah :

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai


2. Guru menyajikan dan menjelaskan materi mengenai Permasalahan ketenagakerjaan
dalam pembangunan ekonomi.
3. Setelah menjelaskan,Guru mengemukakan konsep serta permasalahan yang akan
ditanggapi oleh siswa,sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
4. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
5. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
6. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru
mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
7. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan
8. guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru
9. penjelasan ulang dari materi yang sudah dibahas
10. penutup

Anda mungkin juga menyukai