Anda di halaman 1dari 27

Ig : @sahabat_ksn

Email : sahabat.ksn@gmail.com

TRYOUT ISTIMEWA PRA-KSNK


SahabatKSN
Bidang : Kimia
Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Februari 2021
Waktu : 3 jam 0 menit
Sifat : Close Book
Keterangan : Soal berjumlah 50 butir berupa pilihan ganda
Kontributor : Danang (Medali Perak OSN 2018, Medali Perak International
Chemistry Olympiad (IChO) 51st 2019)

1. Dalam suasana basa, ion permanganat (𝑀𝑛𝑂4− ) dapat bereaksi dengan etanol (𝐶𝐻3 𝐶𝐻2 𝑂𝐻)
menghasilkan mangan (IV) oksida, dan ion asetat (𝐶𝐻3 𝐶𝑂𝑂− ). Apabila reaksi tersebut
disetarakan, maka reaksi yang terlibat pada ion permanganat merupakan reaksi..., dengan
perbandingan koefisien ion permanganat dengan ion asetat adalah ...
a. Asam-basa, 4 : 3
b. Redoks, 1 : 3
c. Redoks, 4 : 3
d. Penataan ulang, 3 : 4
e. Asam-basa, 3 : 1
Jawaban : C
Ion permanganat mengandung Mn dengan bilangan oksidasi (biloks) +7, dan mangan (IV) oksida
memiliki Mn dengan biloks +4. Maka mangan akan mengalami reaksi reduksi. Sebaliknya karbon
pada etanol (𝐶2 𝐻6 𝑂) akan teroksidasi menjadi ion asetat (𝐶2 𝐻3 𝑂2− )
- Setarakan reaksi reduksi :
𝑀𝑛𝑂4− + 4𝐻 + + 3𝑒 − → 𝑀𝑛𝑂2 + 2𝐻2 𝑂 (1)
- Setarakan reaksi oksidasi :
𝐶2 𝐻6 𝑂 + 𝐻2 𝑂 → 𝐶2 𝐻3 𝑂2− + 5𝐻 + + 4𝑒 − (2)
- Persamaan (1) dikali 4, persamaan (2) dikali 3 :
4𝑀𝑛𝑂4− + 16𝐻 + + 12𝑒 − → 4𝑀𝑛𝑂2 + 8𝐻2 𝑂
3𝐶2 𝐻6 𝑂 + 3𝐻2 𝑂 → 3𝐶2 𝐻3 𝑂2− + 15𝐻 + + 12𝑒 −
4𝑀𝑛𝑂4− + 3𝐶2 𝐻6 𝑂 + 𝐻 + → 4𝑀𝑛𝑂2 + 3𝐶2 𝐻3 𝑂2− + 5𝐻2 𝑂
Sebenarnya tahap ini tidak perlu, karna langsung diketahui jawabannya yakni
MnO4- : asetat = 4:3 , namun karna kondisi reaksi ini adalah basa, maka ion H+
diganti dengan OH- dengan cara menambahkan kedua sisi dengan 1OH-
4𝑀𝑛𝑂4− + 3𝐶2 𝐻6 𝑂 + 𝐻 + + 𝑂𝐻 − → 4𝑀𝑛𝑂2 + 3𝐶2 𝐻3 𝑂2− + 5𝐻2 𝑂 + 𝑂𝐻 −

𝟒𝑴𝒏𝑶− 𝟒 + 𝟑𝑪𝟐 𝑯𝟔 𝑶 → 𝟒𝑴𝒏𝑶𝟐 + 𝟑𝑪𝟐 𝑯𝟑 𝑶𝟐 + 𝟒𝑯𝟐 𝑶 + 𝑶𝑯

Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

2. Jika pada suatu pembersih lantai terdapat kandungan ion hipoklorit (𝐶𝑙𝑂− ) sebesar 250
ppm, maka setiap 100 mL larutan tersebut akan terdapat sebanyak ... partikel ion hipoklorit.
(𝑁𝐴 = 6,023 × 1023 partikel/mol)
a. 2,5 × 1020
b. 2,9 × 1020
c. 4,7 × 1023
d. 1,0 × 1023
e. 5,2 × 1020

Jawaban : B
1 𝑝𝑝𝑚 = 1 𝑚𝑔. 𝐿−1
Maka :


250 𝑚𝑔 𝐶𝑙𝑂−
250 𝑝𝑝𝑚 𝐶𝑙𝑂 =
1𝐿
Jika ada 100 mL larutan, maka :
250 𝑚𝑔 𝐶𝑙𝑂−
× 0,1 𝐿 = 25 𝑚𝑔 𝐶𝑙𝑂−
1𝐿
Cari molnya:
25 × 10−3 𝑔
𝑛 𝐶𝑙𝑂 − = = 4,859 × 10−4 𝑚𝑜𝑙
(35,45 + 16)𝑔. 𝑚𝑜𝑙 −1
Maka jumlah partikel :
1023 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙
𝑁 = 4,859 × 10−4 𝑚𝑜𝑙 × 6,023 × ≈ 2,93 × 1020 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙
𝑚𝑜𝑙
3. Diberikan data kelimpahan isotop dari unsur X berikut!
Isotop %kelimpahan
20
X x
21
X 0,27
22
X y
Tentukan nilai x atau y apabila massa molar dari X adalah 20,1877 g/mol!
a. x = 9,25%
b. x = 90,48 %
c. y = 90,84%
d. y = 9,52%
e. bukan jawaban di atas
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

Jawaban : B
Kita dapat membuat dua persamaan berikut :
1. Persamaan persentase total ;

2. Persamaan massa molar rata-rata :

dari dua persamaan berikut dapat diselesaikan dengan hasil :


x = 90,48%
y = 9,25%

4. Berikut adalah kelompok senyawa ionik, kecuali...


a. 𝑁2 𝑂, 𝑁𝑎𝐾, dan 𝑁𝑎2 𝑆𝑂4
b. 𝑁𝑎𝐼, 𝑁𝑎2 𝑂, dan 𝐾𝐼
c. 𝐾𝐻, 𝐶𝑠𝐶𝑙, dan 𝑁𝑎𝐶𝑙𝑂
d. 𝑁𝑎2 𝑆𝑂3 , 𝐾𝐻𝑆𝑂3 , dan 𝐾3 𝑁
e. 𝑁𝑎𝑁3 , 𝐶𝑎𝐶2 , dan 𝑁𝑎2 𝑂2
Jawaban : A
Senyawa ionik adalah senyawa yang terdiri dari kation dan anion, biasanya kation adalah suatu
unsur logam dan anion adalah suatu unsur non-logam. Senyawa N2O bukan senyawa ionik, tetapi
merupakan senyawa kovalen.

5. Sebanyak 250 mL HNO3 0,02 M dititrasi dengan KOH 0,1 M. Jika digunakan suatu
indikator X yang mengalami perubahan warna pada pH 2,4. Maka volume KOH yang
dibutuhkan untuk mengubah warna indikator X adalah...
a. 36 mL
b. 37 mL
c. 38 mL
d. 40 mL
e. 45 mL
Jawaban : C
Berikut adalah persamaan reaksinya :
𝐻𝑁𝑂3 (𝑎𝑞) + 𝐾𝑂𝐻(𝑎𝑞) → 𝐾𝑁𝑂3 (𝑎𝑞) + 𝐻2 𝑂(𝑙)
Tujuan pH akhir = 2,4
[𝐻 + ]𝑠𝑖𝑠𝑎 = 10−2,4
Cari mol H+ yang tersisa:
𝑛𝐻 + 𝑠𝑖𝑠𝑎 = 𝑛𝐻 + 𝑎𝑤𝑎𝑙 − 𝑛𝐻 + 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 = 𝑛𝐻 + 𝑎𝑤𝑎𝑙 − 𝑛𝐾𝑂𝐻 = (0,25𝐿 × 0,02𝑀) − (𝑉𝐾𝑂𝐻 × 0,1𝑀)
Buat persamaan konsentrasi H+ tersisa :
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

𝑛𝐻 + 𝑠𝑖𝑠𝑎 (0,25𝐿 × 0,02𝑀) − (𝑉𝐾𝑂𝐻 × 0,1𝑀) 5 × 10−3 − 0,1𝑉𝐾𝑂𝐻


[𝐻 + ] 𝑠𝑖𝑠𝑎 = = =
𝑉𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑉𝐾𝑂𝐻 + 𝑉𝐻𝑁𝑂3 𝑉𝐾𝑂𝐻 + 0,25

sehingga dihasilkan persamaan :


5 × 10−3 − 0,1𝑉𝐾𝑂𝐻
10−2,4 =
𝑉𝐾𝑂𝐻 + 0,25
Cari nilai 𝑉𝐾𝑂𝐻 dengan menata ulang persamaan hingga :
∴ 𝑉𝐾𝑂𝐻 = 0,0385𝐿 = 38,5 𝑚𝐿

6. Terdapat dua buah labu yang masing masing berisi gas Argon (𝑉𝐴𝑟 = 5.8𝐿, 𝑝𝐴𝑟 = 493𝑡𝑜𝑟𝑟)
pada labu kiri, dan gas Helium (𝑉𝐻𝑒 = 1.7𝐿, 𝑝𝐻𝑒 = 892𝑡𝑜𝑟𝑟) pada labu kanan dihubungkan
dengan pipa kecil. Kemudian keran pada klem dibuka dan kedua gas dibiarkan bercampur
pada temperatur konstan serta volume pipa sangat kecil dibandingkan dengan volume kedua
labu.

Tekanan parsial Helium setelah terjadi kesetimbangan dan bercampur merata adalah
sebesar...
a. 0,649 atm
b. 0,266 atm
c. 1,174 atm
d. 0,502 atm
e. 0,7676 atm
Jawaban : B
Gunakan persamaan gas ideal :𝑝𝑉 = 𝑛𝑅𝑇, karena mol gas helium dan suhu konstan, maka bisa
direduksi jadi persamaan boyle : 𝑝𝑉 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝑝1 𝑉1 = 𝑝𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑉𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Karena pada akhir pencampuran, volume total wadah adalah : 5.8𝐿 + 1,7𝐿 = 7,5 𝐿, maka :
𝑝1 𝑉1 892 𝑡𝑜𝑟𝑟 × 1.7𝐿
𝑝𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝐻𝑒𝑙𝑖𝑢𝑚 = = = 202,2 𝑡𝑜𝑟𝑟
𝑉𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 7.5 𝐿
Maka tekanan akhir gas helium setelah bercampur adalah 202,2 torr atau 0,266 atm
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

7. Jika suatu hidrokarbon, misalnya oktana (𝐶8 𝐻18 ) mengalami pembakaran dal;am suasana
oksigen terbatas, maka akan terbentuk karbon dioksida dan karbon monoksida dengan
perbandingan molar 1:1, atau diwakilkan oleh persamaan reaksi berikut (belum setara):
𝐶8 𝐻18 (𝑙) + 𝑂2 (𝑔) → 𝐶𝑂2 (𝑔) + 𝐶𝑂(𝑔) + 𝐻2 𝑂(𝑙)
Jika pada suatu mesin berbahan bakar 11,4 kg oktana sedang mengalami kondisi
pembakaran seperti ini, maka pernyataan yang tepat adalah...
a. Jumlah oktana yang gunakan selama reaksi adalah 114 mol
b. Gas karbon dioksida yang dihasilkan sebanyak 11,6 L pada kondisi 300K, 647 torr
c. Volume gas karbondioksida dan karbonmonoksida memiliki perbandingan 2:1
d. Jumlah udara yang dibutuhkan pada kondisi STP (%volume oksigen di udara adalah
21%) untuk pembakaran ini adalah sekitar 112 L
e. Massa air (berfasa cair) yang dihasilkan sebanyak 16,2 L dengan asumsi kerapatan air
adalah 1 kg.L-1.
Jawaban : E
Persamaan reaksi setara (agar perbandingan CO dan CO2 adalah 1:1)
21
𝐶8 𝐻18 (𝑙) + 𝑂2 (𝑔) → 4𝐶𝑂2 (𝑔) + 4𝐶𝑂(𝑔) + 9𝐻2 𝑂(𝑙)
2
Jika 11,4 kg oktana dibakar maka :
11.4 𝑘𝑔
𝑛𝑜𝑘𝑡𝑎𝑛𝑎 = = 0,1 𝑘𝑚𝑜𝑙 = 100 𝑚𝑜𝑙
114 𝑘𝑔. 𝑘𝑚𝑜𝑙 −1
21
𝑛𝑂2 = 𝑛 = 1050 𝑚𝑜𝑙
2 𝑜𝑘𝑡𝑎𝑛𝑎
𝑛𝐶𝑂2 = 𝑛𝐶𝑂 = 4𝑛𝑜𝑘𝑡𝑎𝑛𝑎 = 400 𝑚𝑜𝑙
𝑛𝐻2 𝑂 = 9𝑛𝑜𝑘𝑡𝑎𝑛𝑎 = 900 𝑚𝑜𝑙
𝑛𝑅𝑇
Maka pernyataan (a) salah, kemudian (b) volume yang benar adalah 𝑉 = =
𝑝
400×0,08206×300
= 11,557 𝑘𝐿. (c) salah karena perbandingan mol sebanding dengan
0,852
volume atau artinya perbandingan volume CO2 dan CO juga 1:1.(d) salah karena
𝐿
𝑉𝑂2 = 1050 𝑚𝑜𝑙 × 22.4 = 23520 𝐿
𝑚𝑜𝑙
100
𝑉𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 = 𝑉 = 112000𝐿 = 112 𝑚3
21 𝑂2
Maka pernyataan yang tepat adalah (e) karena :
𝑚𝐻2 𝑂 = 900 × 18 = 16200 𝑔 = 16,2 𝑘𝑔
Maka : 𝑉𝐻2 𝑂 = 16,2 𝐿

8. Sebanyak 4 balon dengan kondisi awal P,V,dan T yang sama ditinggalkan selama beberapa
saat tanpa diganggu. Maka balon dengan volume terbesar adalah balon yang mengandung...
a. Helium
b. Argon
c. Neon
d. Oksigen
e. Semua balon memiliki volume yang sama
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

Jawaban : B
Gas dalam balon akan mengalami proses efusi, yakni keluarnya partikel gas melewati lubang-
lubang kecil pada pori-pori membran seperti balon. Laju efusi ini mengikuti hukum Graham :
1
𝑣𝑒𝑓𝑢𝑠𝑖 ~
√𝑀𝑀
Dimana MM adalah massa molar gas. Sehingga balon dengan volume terbesar, artinya mengalami
efusi yang paling sedikit atau laju efusi yang paling rendah. Hal ini menunjukkan bahwa massa
molar gas tersebut paling besar. Maka gas yang paling berat MM-nya adalah argon.
9. Bila diketahui nilai entalpi reaksi pembentukan standar Δ𝑓 𝐻 𝑂 untuk 𝐵𝑎𝑆𝑂4 (𝑠) adalah
−1473,2 𝑘𝐽. 𝑚𝑜𝑙 −1 , maka nilai entalpi reaksi untuk reaksi kimia berikut : 2𝐵𝑎𝑆𝑂4 (𝑠) →
2𝐵𝑎(𝑠) + 2𝑆(𝑠) + 4𝑂2 (𝑔) adalah... kJ
a. -1473,2
b. +1473,2
c. -4398,3
d. +2946,4
e. Tidak bisa ditentukan, karena nilai Δf H 0 Ba(s), Δf H 0 S(s), dan Δf H 0 O2 (g) tidak
diketahui.
Jawaban : D
2𝐵𝑎𝑆𝑂4 (𝑠) → 2𝐵𝑎(𝑠) + 2𝑆(𝑠) + 4𝑂2 (𝑔)

Δreaksi 𝐻 0 = (2 × Δ𝑓 𝐻 0 𝐵𝑎(𝑠) + 2 × Δ𝑓 𝐻 0 𝑆(𝑠) + 4 × Δ𝑓 𝐻 0 𝑂2 (𝑔)) − (2 × Δ𝑓 𝐻 0 𝐵𝑎𝑆𝑂4 (𝑠))

⇒ Δreaksi 𝐻 0 = (0) − (2 × −1473,2 𝑘𝐽. 𝑚𝑜𝑙 −1 ) = 2946,4 𝑘𝐽

10. Berikut adalah persamaan reaksi kesetimbangan yang akan menghasilkan produk yang lebih
sedikit ketika tekanan total sistem diperbesar, kecuali...
a. 2 NO(g) + O2(g) ⇆ 2 NO2(g)
b. C(s) + O2(g) ⇆ CO2(g)
c. 2 HI(g) ⇆ H2(g) + I2(g)
d. N2O4(g) ⇆ 2 NO2(g)
e. CaCO3(s) ⇆ CaO(s) + CO2(g)
Jawaban : A
Ketika tekanan total sistem diperbesar, berarti volume sistem diperkecil. Menurut prinsip
Le Chatelier, ketika volume total sistem diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser
menuju sisi yang lebih sedikit menghasilkan gas. Maka jawaban yang benar adalah
mencari persamaan reaksi yang menghasilkan pergeseran kesetimbangan kearah produk
ketika tekanan dinaikkan. Cari persamaan reaksi kesetimbangan dengan jumlah total
produk gas lebih sedikit daripada reaktan gas.
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

(A) Mol gas produk < reaktan (2<3) maka benar


(B) Mol gas produk = reaktan (1=1) maka salah
(C) Mol gas produk = reaktan (2=2) maka salah
(D) Mol gas produk > reaktan (2>1) maka salah
(E) Mol gas produk > reaktan (1>0) maka salah

11. Menurut data entalpi pembentukan standar hidrogen peroksida (𝐻2 𝑂2) gas adalah
−135,45 𝑘𝐽. 𝑚𝑜𝑙 −1 , entalpi disosiasi ikatan (BE) 𝐻2 (𝑔) = 436 𝑘𝐽. 𝑚𝑜𝑙 −1 , entalpi disosiasi
ikatan (BE) 𝑂 − 𝐻(𝑔) = 467 𝑘𝐽. 𝑚𝑜𝑙 −1 dan entalpi disosiasi ikatan (BE) 𝑂2 (𝑔) =
498 𝑘𝐽. 𝑚𝑜𝑙 −1 . Maka nilai entalpi disosiasi ikatan peroksida (𝑂 − 𝑂) pada hidrogen
peroksida adalah... kJ/mol
a. 146
b. 189
c. 135
d. 209
e. 356
Jawaban : C
Persamaan reaksi permbentukan hidrogen peroksida :
𝐻2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔) → 𝐻2 𝑂2 (𝑔)
Ikatan pada 𝐻2 𝑂2 adalah : 𝐻 − 𝑂 − 𝑂 − 𝐻, maka :

Δ𝑓 𝐻 0 𝐻2 𝑂2 (𝑔) = Δ𝐻𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 = ∑ 𝐵𝐸𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 − ∑ 𝐵𝐸𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘

⇒ −135,45 = (𝐵𝐸𝐻−𝐻 + 𝐵𝐸𝑂=𝑂 ) − (2 × 𝐵𝐸𝑂−𝐻 + 𝐵𝐸𝑂−𝑂 )


= (436 + 498) − (2 × 467 + 𝐵𝐸𝑂−𝑂 )
⇒ 𝐵𝐸𝑂−𝑂 = 135,45 𝑘𝐽. 𝑚𝑜𝑙 −1
12. Jika elektron valensi pada suatu atom tereksitasi adalah [Ne]4s1, maka keempat bilangan
kuantum elektron valensi pada atom ini pada kondisi dasar (ground state) adalah...
𝓃 ℓ mℓ m𝓈
a 3 0 0 -1/2
b 3 1 -1 +1/2
c 4 2 -2 +1/2
d 3 2 -2 -1/2
e 5 4 -1 +1/2
Jawaban: A
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

Perhatikan bahwa konfigurasi gas mulia unsur ini adalah neon, berarti menurut aturan
Aufbau, elektron selanjutnya harus mengisi orbital 3s, bukan 4s. Maka pada kondisi dasar,
elektron akan berada di orbital 3s dengan konfigurasi [Ne]3s1 dengan keempat bilangan
kuantum seperti pada pilihan (a).
13. Jika suatu atom menyerap energi foton sebesar hν, maka akan terjadi transisi elektronik
pada elektron valensinya dari orbital 3s→4s, maka nilai bilangan kuantum yang mungkin
berubah adalah...
a. Bilangan kuantum utama
b. Bilangan kuantum azimutal
c. Bilangan kuantum magnetik
d. Bilangan kuantum momentum sudut
e. Tidak ada bilangan kuantum yang berubah
Jawaban : A
Perhatikan transisi dari orbital 3s→ 4s maka bilangan kuantum yg berubah adalah bil.
Kuantum utama dari n=3 → n=4. Sementara orbitalnya tetap di orbital s, maka bil. Kuantum
azimutal dan magnetiknya tidak berubah.

14. Jika suatu unsur X bisa membentuk ion dengan bilangan oksidasi -1, maka berikut adalah
senyawa yang mungkin terbentuk...
a. 𝑁𝑎2 𝑋
b. 𝑁𝑋5
c. 𝐻𝑋2
d. 𝐶𝑎𝑋2
e. 𝐶𝑋6
Jawaban : D
Pilihan (a) salah karena muatan Na
Pilihan (b),(c), dan (e) salah karena atom pusatnya akan lebih dari oktet.

15. Momen dipol ikatan yang paling kecil berada pada ikatan berikut...
a. C-Cl
b. Na-O
c. H-Br
d. N-Cl
e. Br-I
Jawaban : E
Lihat posisi unsur, perbedaan elektronegatifitas tertinggi bisa dilihat dari posisi unsur-unsurnya
yang berjauhan.
16. Urutan penurunan panjang ikatan yang benar adalah...
a. 𝐶 − 𝐼 > 𝐻 − 𝐼 > 𝑂 − 𝐼 > 𝑁 − 𝐼
b. 𝐼 − 𝐹 > 𝐶 − 𝐹 > 𝑂 − 𝐹 > 𝑁 − 𝐹
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

c. 𝐼 − 𝐶𝑙 > 𝐶 − 𝐶𝑙 > 𝑁 − 𝐶𝑙 > 𝐹 − 𝐶𝑙


d. 𝐻 − 𝐼 > 𝑂 − 𝐼 > 𝐶 − 𝐼 > 𝑁 − 𝐼
e. 𝑂 − 𝐹 > 𝐶𝑙 − 𝐹 > 𝐼 − 𝐹 > 𝑁 − 𝐹
Jawaban : C
Setiap pilihan memiliki paling tidak satu atom yang sama,maka tinggal bandingkan ukuran
atom yang lain. Urutan periodisitas untuk jejari atom adalah meningkat ke arah kiri bawah
tabel periodik.

17. Tentukan senyawa ionik yang memiliki magnitude (nilai) energi kisi yang paling kecil...
a. KCl
b. CsCl
c. MgCl2
d. CaCl2
e. HCl
Jawaban : B
Pilihan (e) karena HCl bukan senyawa ionik
Pilihan (a)-(d) memiliki atom Cl, maka yang membedakan adalah muatan dan ukuran kation.
Nilai entalpi kisi mengikuti hukum coulomb :
|𝑞+ ||𝑞− |
𝑈~
𝑟+ + 𝑟−
Artinya semakin besar ukuran jejari kation/anion dan semakin kecil muatannya maka nilai U
atau entalpi kisi juga akan semakin mengecil. Maka cari jejari terbesar dengan muatan terkecil
yakni CsCl
18. Tipe hibridisasi untuk atom berlabel bintang (*) adalah...

a. 𝑠𝑝
b. 𝑠𝑝2 𝑑
c. 𝑠𝑝3
d. 𝑠𝑝2
e. 𝑠𝑝3 𝑑 2
Jawaban : D
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

Karbon bertanda * memiliki 3 tangan ikatan, maka membutuhkan 3 orbital yang terdiri
atas : s,p,p membentuk orbital hibrida sp2.

19. Jumlah ikatan π pada senyawa organik berikut adalah...

a. 3
b. 2
c. 8
d. 6
e. 2
Jawaban : C
Jumlah ikatan π ditentukan oleh jumlah ikatan rangkap dua dan tiga. Setiap 1 ikatan
rangkap dua memiliki 1 ikatan π, dan ikatan rangkap tiga memiliki 2 ikatan π. Maka jika
dihitung total ikatan rangkap dua berjumlah 8 ikatan, sehingga jumlah ikatan π juga
berjumlah 8 buah.

20. Bila suatu reaksi sintesis pada suhu 400K : 𝐴2 (𝑔) + 𝐵2 (𝑔) ⇌ 𝐴𝐵2 (𝑔) + 𝐴(𝑙) memiliki
nilai perubahan entalpi reaksi dan konstanta kesetimbangan tekanan berturut-turut sebesar
-305 kJ/mol dan 2.865, maka nilai perubahan entropi reaksi tersebut adalah ...
a. −0,754 𝑘𝐽. 𝐾 −1
b. −754 𝑘𝐽. 𝐾 −1
c. −3,75 𝑘𝐽. 𝐾 −1
d. +754 𝐽. 𝐾 −1
e. +3,75 𝐽. 𝐾 −1
Jawaban : A
Gunakan persamaan berikut :
Δ𝐺 = Δ𝐻 − 𝑇Δ𝑆
Jika ΔG = - RT ln (K), maka :
Δ𝐻 + 𝑅𝑇 ln 𝐾 −305 × 103 + 8,314 × 400 × ln(2,865)
Δ𝑆 = = = −753,75 𝐽. 𝐾 −1
𝑇 400
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

21. Perhatikan reaksi kimia berikut :


𝑁2 𝑂4 (𝑔) ⇌ 2𝑁𝑂2 (𝑔) 𝐾𝑝 (298𝐾) = 0,154
Jika pada kondisi awal ditambahkan sejumlah gas N2O4 dan NO2 pada 298K hingga
bereaksi dengan besar perubahan energi bebas gibbs reaksi sebesar 1,453 kJ/mol. Jika
diketahui persamaan Δ𝐺 = Δ𝐺 0 + 𝑅𝑇 ln 𝑄𝑝 , maka besar koesien reaksi (Qp) tersebut
adalah sebesar...
a. 1,46 × 10−3
b. 0,56 × 100
c. 0,28 × 100
d. 0,16 × 10−3
e. 2,46 × 10−3
Jawaban : C
Δ𝐺 = Δ𝐺 0 + 𝑅𝑇 ln 𝑄𝑝
ΔG0 = −𝑅𝑇 ln 𝐾
Δ𝐺 − Δ𝐺 0 (ΔG + RT ln 𝐾) Δ𝐺 1,453 × 103
∴ ln 𝑄𝑝 = = = + ln 𝐾 = + ln 0,154
𝑅𝑇 𝑅𝑇 𝑅𝑇 8,314 × 298
⇒ 𝑄𝑝 = 𝑒 −1,284 = 0,2768

22. Perhatikan diagram reaksi sintesis berikut :

Zat intermediet dan besar nilai pengaktifan reaksi elementer maju tahap 1 berturut-turut
pada reaksi tersebut adalah...
a. 𝐴, (𝑎 − 𝑐) 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
b. 𝐵2 , (𝑏 − 𝑎) 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
c. 𝐴, (𝑑 − 𝑏) 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
d. 𝐵2 , (𝑎 − 𝑐) 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
e. 𝐵2 , (𝑎 − 𝑏) 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
Jawaban : E
Zat intermediet adalah spesi kimia yang hadir dipertengahan tahapan elementer kemudian
dipergunakan kembali.
Reaksi maju tahap satu yang dimaksud adalah :
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

𝐴𝐵2 + 𝐶 → 𝐴 + 𝐵2 + 𝐶
Maka besar penghalang reaksi ini atau energi pengaktifan dilihat dari diagram adalah selisih
nilai a dan b.
23. Menggunakan diagram energi berikut untuk reaksi 𝐴𝐵2 + 𝐶 → 𝐴 + 𝐵2 𝐶, maka parameter
yang akan berubah ketika ditambahkan katalis pada reaksi tersebut, kecuali...

a. Nilai a
b. Nilai (a-b)
c. Jumlah puncak / tahapan transisi reaksi elementer
d. Nilai (d-b)
e. Jumlah intermediet
Jawaban : D
Parameter entalpi reaksi atau selisih energi d dan b tidak akan berubah jika diberikan suatu
katalis, namun pilihan (a),(b),(c), dan (e) pasti berubah, karena dengan katalis maka jalur reaksi
baru akan terjadi dan berbeda dengan tanpa katalis.
24. Spesi berikut bisa bersifat amphotheric dalam larutan berair, kecuali...
a. NaH2PO3
b. KHCO3
c. CH3COOK
d. LiHC2O4
e. NaHSO4
Jawaban : C
Spesi amfoterik adalah senyawa kimia yang bisa bertindak sebagai asam atau basa, maka
paling tidak dalam senyawanya harus memiliki 1 buah PEB (sebagai basa lewis) dan 1 buah
gugus asam yang masih mengandung 1 atom H asam. Maka semua pilihan memiliki syarat
ini kecuali (c) yang merupakan ion asetat atau CH3COO-.
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

25. Diketahui potensial sel standar untuk dua reaksi di bawah ini:

Jika dua buah setengah sel di atas dihubungkan untuk membentuk sel elektrokimia dan
dipisahkan oleh jembatan garam KNO3, maka manakah pernyataan berikut yang benar?
a. Dalam sel tersebut, atom sulfur akan mengalami reduksi sementara atom
hidrogen mengalami perubahan biloks.
b. Potensial sel tersebut adalah 0,54 V pada kondisi 300K dan 1 kPa
c. Dalam kompartemen anoda, terjadi penurunan pH
d. Ion K+ akan menuju anoda.
e. Apabila pH larutan di kompartemen katoda terjadi perubahan pH maka akan
terjadi perubahan potensial sel yang signifikan
Jawaban : C
Reaksi redoks lengkap adalah :
𝐶𝑙2 + 5𝑆2 𝑂82− + 6𝐻2 𝑂 → 2𝐶𝑙𝑂3− + 10𝑆𝑂42− + 12𝐻 + 𝐸 0 = 0,54𝑉
Anoda : 𝐶𝑙𝑂3− ⁄𝐶𝑙2
Ketika reaksi terjadi, anoda akan terjadi penambahan ion H+, yang berarti pH larutan akan semakin
asam atau turun. Tetapi pada katoda tidak ada perubahan pH secara signifikan yang berarti
potensial sel di katoda tidak bergantung terhadap pH. Kation pada jembatan garam selalu
bergerak ke anoda. Nilai E0 adalah potensial standar pada kondisi standar termodinamika yakni
298K, 1 atm atau 1kPa.
26. Dalam suatu airbag terdapat natrium azida (NaN3) yang berfungsi sebagai zat
pengembang airbag. Berikut adalah reaksinya (mungkin belum setara):
NaN3 (𝑠) → Na(𝑠) + N2 (𝑔)
Apabila dalam suatu airbag memiliki 1,00 g NaN3, maka laju pengembangan airbag jika
wadah dapat menampung seluruh gas nitrogen (kondisi airbag saat mengembang adalah
786 torr dan suhu 300K) dan airbag harus terkembang dalam waktu 200 ms!
a. 0,55 L/s
b. 2,75 L/ms
c. 0,23 L/s
d. 2,75 L/s
e. 0,55 mL/s
Jawaban : D
Persamaan reaksi setara : 2𝑁𝑎𝑁3 (𝑠) → 2𝑁𝑎(𝑠) + 3𝑁2 (𝑔)
Cari mol gas nitrogen :
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

3 3 1
𝑛𝑁2 = 𝑛𝑁𝑎𝑁3 = ( ) = 0,0231 𝑚𝑜𝑙
2 2 65
Gunakan persamaan gas ideal :
𝑛𝑅𝑇 0,0231 × 0,08206 × 300
𝑝𝑉 = 𝑛𝑅𝑇 ⇒ 𝑉 = = = 0,5493 𝐿
𝑝 786⁄
760
Maka laju pengembangan airbag adalah :
Δ𝑉 0,5493
𝑙𝑎𝑗𝑢 = = = 2,75 𝐿. 𝑠 −1
Δ𝑡 0,2
27. Perhatikan reaksi hipotesis berikut :
𝐴3 (𝑎𝑞) + 𝐵(𝑠) ⇌ 𝐴2 (𝑎𝑞) + 𝐴𝐵(𝑎𝑞)
Jika suatu kondisi setimbang dengan volume total larutan 1 L mengandung 1 mol A3, 2
mol A2, dan 3 mol AB. Maka pernyatan berikut yang benar akan terjadi ketika volume
larutan diencerkan dengan air murni hingga volume akhir larutan 2L adalah...
a. Tidak terjadi pergeseran kesetimbangan.
b. Konsentrasi AB akan turun saat kesetimbangan yang baru tercapai.
c. Konsentrasi B akan meningkat setelah diencerkan.
d. Konsentrasi A3 akan meningkat setelah diencerkan.
e. Konsentrasi A2 akan naik saat kesetimbangan yang baru tercapai.

Jawaban : E
Hitung konsentrasi awal dan akhir masing-masing spesi
Molaritas 𝐴3 𝐴2 𝐴𝐵
Awal 1 2 3
Akhir 0,5 1 1,5
Tentiukan konstanta kesetimbangan (sebelum diencerkan):
[𝐴2 ][𝐴𝐵] 2 × 3
𝐾= = =6
[𝐴3 ] 1

Tentukan koesien reaksi (setelah diencerkan) :


[𝐴2 ][𝐴𝐵] 1 × 1,5
𝑄= = =3
[𝐴3 ] 0,5
Karena 𝑄 < 𝐾, maka kesetimbangan yang baru akan bergeser ke kanan, atau
meningkatkan jumlah produk. Maka pernyataan yang tepat adalah (e)
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

28. Jika suatu asam lemah HA memiliki nilai pKa = 3.99 , maka tentukan sifat keasaman dari
larutan HA dengan konsentrasi 10-12 M jika diketahui pKw air = 14!
a. Asam
b. Basa
c. Netral
d. Asin
e. Tidak bisa dijelaskan
Jawaban : A
Jika diketahui pKw air = 14 maka bisa dipastikan batas pH asam dan basa adalah pH = 7,
dimana menurut definisi asam adalah ketika [𝐻 + ] > [𝑂𝐻 − ] dan basa adalah sebaliknya.
Namun ketika menggunakan rumus ini :
[𝐻 + ] = √𝐾𝑎 × [𝐻𝐴] = √10−6,99 × 10−12 = 1,01 × 10−8 𝑀 ⇒ 𝑝𝐻 = 7,99
Atau ternyata pH>7 atau basa!. Bagaimana mungkin suatu asam lemah bersifat basa? Tidak
mungkin tersebut terjadi. Faktanya pH larutan ini masih bersifat asam dengan pH sedikit
dibawah 7. Perhitungannya tidak akan dijelaskan karena bukan untuk level KSK, namun
soal ini menguji intuisi peserta bahwa semua asam dengan pKa yang lebih kecil dari air
(pKa air = 7 atau lebih asam dari air) maka pasti bersifat asam seencer apapun
konsentrasinya. Dan menunjukkan bahwa persamaan di atas tidak valid lagi untuk
digunakan.

29. Rasa gurih yang ditimbulkan oleh MSG disebabkan oleh adanya senyawa garam dari asam
glutamat yang merupakan salah satu jenis asam amino. Asam glutamat memiliki tiga nilai
pKa yakni 2.10, 4.07,dan 9.47. Jika larutan asam glutamat murni dengan konsentrasi 0,500
M maka pH larutan ini (dengan asumsi ionisasi pertama jauh lebih banyak dari kedua atau
ketiga) adalah...
a. 1,228
b. 1,220
c. 1,200
d. 1,208
e. 1,128
Jawaban : A
Karena ionisasi kedua dan ketiga diabaikan, maka mayoritas H+ dihasilkan dari ionisasi
pertama dengan pKa = 2,10.
[𝐻𝐴] 0,5
Cek apakah asumsi pengabaian akan valid → = 10−2,10 = 63 ≫ 1000 → asumsi
𝐾𝑎1
pengabaian tidak tercapai maka tidak boleh menggunakan rumus [𝐻 + ] = √𝐾𝑎 [𝐻𝐴]
Gunakan cara kesetimbangan :
H3 A(M) H+(M) H2A-(M)
Awal 0,500 - -
Reaksi -x +x +x
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

Sisa 0,5-x x x
− ][𝐻 + ]
[𝐻2 𝐴 𝑥2
𝐾𝑎1 = =
[𝐻3 𝐴] 0,5 − 𝑥
⇒ 𝑥 2 + 𝐾𝑎1 𝑥 − 0,5𝐾𝑎1 = 0 ⇒ 𝑥 2 + 10−2,1 𝑥 − 0,5 × 10−2,1 = 0
𝑠𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖 ∶ 𝑥 = 0,0592 = [𝐻 + ]

Jika menggunakan [𝐻 + ] = √𝐾𝑎 [𝐻𝐴] = √10−2,1 × 0,5 = 0,0630 𝑀, cukup jauh


perbedaannya sekitar 6% (diatas batas toleransi 5%). Maka pH larutan adalah − log 0,0592 =
1,228
30. Diketahui ∆𝑓 𝐻 0 𝐻2 𝑂2 (𝑙) = −187,6 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙 dan ∆𝑓 𝐻 0 𝐻2 𝑂(𝑙) = −258,8 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙.
Maka pernyataan yang paling tepat untuk reaksi (mungkin belum setara) :
𝐻2 𝑂(𝑙) + 𝑂2 (𝑔) → 𝐻2 𝑂2 (𝑙)
adalah pernyataan...
a. Reaksi bersifat endotermik
b. ∆S < 0
c. Reaksi spontan hanya pada suhu tinggi
d. Reaksi spontan hanya pada suhu rendah
e. Reaksi selalu spontan untuk semua suhu
Jawaban : A
Persamaan reaksi :
2𝐻2 𝑂(𝑙) + 𝑂2 (𝑔) → 2𝐻2 𝑂2 (𝑙)

Δ𝐻𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 = 2 × Δ𝑓 𝐻 0 𝐻2 𝑂2 (𝑙) − 2 × Δ𝑓 𝐻 0 𝐻2 𝑂(𝑙) = 2 × (−187,6 − (−258,8 )) = 142,4 𝑘𝐽

Pernyataan (b) – (e) tidak bisa ditentukan jika nilai ΔS dan ΔG reaksi tidak diketahui.
31. Lelehan AlCl3 yang sudah dicampur dengan kriolit (Na3AlF6) dielektrolisis dengan
elektroda grafit selama 1 jam hingga menghasilkan sebanyak 14,57 kg Alumunium. Selain
itu, akan dihasilkan gas sebanyak ... L. Diketahui pada kondisi ini, gas oksigen memiliki
volume molar 𝑉𝑚 = 29,37 𝐿. 𝑚𝑜𝑙 −1 .
a. 0,8090
b. 23770
c. 809,80
d. 23,770
e. 2937,0
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

Jawaban : B
Reaksi elektrolisis lelehan AlCl3 :
2𝐴𝑙𝐶𝑙3 (𝑙) → 2𝐴𝑙(𝑙) + 3𝐶𝑙2 (𝑔)
3 3 14,57 𝑘𝑔
𝑛𝐶𝑙2 = 𝑛𝐴𝑙 = × = 0,809 𝑘𝑚𝑜𝑙
2 2 27 𝑘𝑔. 𝑘𝑚𝑜𝑙 −1
29,37𝑘𝐿
𝑉𝐶𝑙2 = × 0,809𝑘𝑚𝑜𝑙 = 23,77 𝑘𝐿 = 23770 𝐿
𝑘𝑚𝑜𝑙
32. Nilai konstanta hasil kali kelarutan (𝐾𝑠𝑝 ) AgCl adalah 1,8 × 10−8 . Pada suatu larutan
mengandung garam 𝐶𝑎𝐶𝑙2 500 ppm (𝜌𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 ≈ 1 𝑔. 𝑚𝐿−1 ), maka kelarutan AgCl pada
larutan tersebut adalah sebesar... ppm(diketahui 1𝑝𝑝𝑚 ≈ 1𝑚𝑔. 𝐿−1 )
a. 9,01
b. 1,99
c. 2,86
d. 0,29
e. 1,56
Jawaban : D
Cari konsentrasi ion klorida dalam larutan CaCl2:

500 𝑚𝑔 𝐶𝑎𝐶𝑙2 1𝑔 1 𝑚𝑜𝑙


[𝐶𝑎𝐶𝑙2 ] = × × = 4,505 × 10−3 𝑀
1𝐿 1000 𝑚𝑔 110,98 𝑔 𝐶𝑎𝐶𝑙2

[𝐶𝑙 − ] = 2 × [𝐶𝑎𝐶𝑙2 ] = 9,01 × 10−3 𝑀

Cari kelarutan Ag+ dalam CaCl2 :

𝐾𝑠𝑝 1,8 × 10−8


[𝐴𝑔+ ] = = = 1,9976 × 10−6 𝑀
[𝐶𝑙 − ] 9,01 × 10−3

Cari massa AgCl yang larut (per 1 L larutan):

𝑚𝑜𝑙 𝑔 𝑔 𝑚𝑔
𝑚𝐴𝑔𝐶𝑙 = 1,9976 × 10−6 × 143,32 = 2,86 × 10−4 = 0,286 = 0,286 𝑝𝑝𝑚
𝐿 𝑚𝑜𝑙 𝐿 𝐿
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

33. Jika seorang laboran melakukan elektrolisis terhadap 1L larutan KI 0,250 M selama 30
menit dengan kuat arus 2,00 A. Maka pernyataan berikut yang benar, kecuali...
a. Tidak akan dihasilkan logam kalium dalam elektrolisis ini.
b. Pada anoda akan terbentuk larutan KI3.
c. Pada katoda akan terbentuk larutan berwarna merah pekat.
d. Banyaknya elektron yang digunakan dalam elektrolisis ini adalah 0,037 mol
e. Pada elektroda bermuatan negatif akan terbentuk gas hidrogen.
Jawaban : C
Pada katoda (kutub negatif) akan terbentuk gas hidrogen, hasil reduksi air, dan di anoda
(kutub positif) akan terbentuk iodin I2 yang akan langsung larut membentuk KI3 yang
𝑠 𝐶
berwarna coklat kemerahan. Total mol elektron adalah : 30 𝑚𝑛𝑡 × 60 𝑚𝑛𝑡 × 2,00 𝑠 ×
1 𝑚𝑜𝑙 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛
≈ 0,037 𝑚𝑜𝑙.
96485 𝐶
34. Jika pada larutan buffer dengan pH tertentu, kelarutan kalsium hidroksida (𝐾𝑠𝑝 =
5,5 × 10−6 ) adalah 0,0631 M. Maka pH larutan ini adalah...
a. 9,94
b. 10,45
c. 11,03
d. 11,97
e. 12,80
Jawaban :
𝐾𝑠𝑝 = [𝐶𝑎2+ ][𝑂𝐻 − ]2

Jika kelarutan Ca(OH)2 = 0,0631 M maka [𝐶𝑎2+ ] = 0,0631 M.


Sehingga :

𝐾𝑠𝑝 5,5 × 10−6


[𝑂𝐻 − ] = √ = √ = 9,34 × 10−3 𝑀
[𝐶𝑎2+ ] 0,0631

∴ 𝑝𝐻 = 14 + log[𝑂𝐻 − ] = 11,97
35. Konsentrasi suatu partikel polutan dalam air dapat ditentukan dengan memperangkap
partikulat tersebut pada sebuah filter berbahan khusus. Suatu sampel air yang tercemar
dialirkan melalui filter ini selama 75 menit dengan laju alir 0,0964 m3 /jam. Setelah selesai,
ternyata berat filter tersebut bertambah 10,538 gram. Berapakah konsentrasi polutan yang
ada dalam sampel tersebut, dalam satuan ppm?
a. 87,45 ppm
b. 874,3 ppm
c. 1,457 ppm
d. 14,57 ppm
e. 1,058 ppm
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

Jawaban : A
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 (𝑚𝑔) 10,538 × 103 𝑚𝑔 𝑚𝑔
[𝑝𝑜𝑙𝑢𝑡𝑎𝑛] = = 3 3 = 87,45
𝑉 𝑎𝑖𝑟 (𝐿) 0,0964 𝑚 1 𝑗𝑎𝑚 10 𝐿 𝐿
× 75 𝑚𝑛𝑡 × × 3
1 𝑗𝑎𝑚 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 1 𝑚
= 87,45 𝑝𝑝𝑚

36. Penamaan yang benar secara IUPAC di bawah ini adalah…


a. 1-metilsikloheksena
b. 3,4-diklorosikloheksena
c. Trans-2,3-dimetil-2-butena
d. 2-butuna
e. 4,6,6-trimetilsiklooktena
Jawaban : D
Berikut adalah penamaan yang tepat untuk masing-masing pilihan yang salah :

37. Tentukan jumlah karbon stereogenik pada struktur senyawa berikut !

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawaban : A
Berikut adalah lokasi karbon stereogenik atau karbon kiral :
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

38. Nama IUPAC dari senyawa berikut adalah...

a. Asam (11E,13Z,15Z)-8-bromo-6,13-dimetil-11,13,15-oktadekatrienoat
b. Asam (11Z,13E,15Z)-4-bromo-6,13-dimetil-11,13,15-oktadekatrienoat
c. Asam (11E,13Z,15Z)-8-bromo-6,13-dimetil-11,13,15-nonadekatrienoat
d. Asam (11Z,13Z,15Z)-11-bromo-6,13-dimetil-11,13,15-oktadekatrienoat
e. Asam (11E,13E,15Z)-8-bromo-6,13-dimetil-11,13,15-heptadekatrienoat
Jawaban : A
Perhatikan hal berikut :
- Jumlah rantai utama = 18-C / otadekanoat
- Penomoran dari karbon karboksilat atau dari kiri ke kanan.
- Karbon 11, 13, 15 ada alkena dengan konfigurasi : E,Z,Z

39. Jika suatu senyawa organik memiliki indeks kekurangan hidrogen (IHD/DBE) sebesar 3,
maka tentukan gugus fungsi yang mungkin dimiliki oleh senyawa ini, kecuali...
a. Nitril
b. Alkuna
c. Benzena
d. Amida
e. Alkohol
Jawaban : C
a) Nitril (𝐶 ≡ 𝑁) : IHD/DBE = 2
b) Alkuna (𝐶 ≡ 𝑁) : IHD/DBE = 2
c) Benzena : IHD/DBE = 4
d) Amida (−(𝐶 = 𝑂) − 𝑁): IHD/DBE = 2
e) Alkohol (-C-OH) : IHD/DBE = 0
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

40. Berikut adalah skema reaksi organik dari senyawa 2,2-dimetilpentan-3-ol :

Pernyataan berikut yang benar adalah...


a. Produk (A) adalah produk minor karena terbentuk melalui mekanisme penataan ulang
karbokation dan mengikuti aturan markovnikov.
b. Produk (A) adalah produk mayor karena dehidrasi terjadi pada karbokation yang stabil
melalui penataan ulang .
c. Produk (B) punya persentase yang lebih besar daripada produk (C) karena karbokation
yang lebih stabil adalah karbokation yang menghasilkan produk (C)
d. Produk (A) mustahil dihasilkan karena gugus metil (-CH3) tidak bisa berpindah ke
karbon lain.
e. Produk C adalah produk mayor karena mekanisme reaksi menunjukkan bahwa
pembuatan produk (C) paling mudah dilakukan.
Jawaban : B
Perhatikan hal berikut :
- Reaktan termasuk alkohol sekunder
- Pelarut asam kuat dan dipanaskan → pengarah reaksi E1→ ada penataan karbokation
- Produk eliminasi E1 dengan penataan ulang adalah produk mayor (antara produk (A) atau
(B)) Namun perhatikan basa yang mengambil proton H untuk terjadi eliminasi adalah air
atau H2O. Maka yang banyak adalah produk Zaitsev (produk (A)).

41. Produk yang akan dihasilkan ketika 3-metilbutan-2-on direaksikan dengan larutan kalium
permanganat encer dalam suasana asam adalah...
a. 3-metilbutan-2-ol
b. Asam 2-metil-3-oksobutanoat
c. Asam 2-metilbutanoat
d. Asam 2,3-dimetilbutanoat
e. Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban : E
3-metilbutan-2-on hanya memiliki gugus fungsi keton yang tidak lagi bisa dioksidasi oleh
kalium permanganat.
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

42. Tentukan nilai DBE dari senyawa berikut!

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawaban : C
DBE atau IHD suatu senyawa bisa ditentukan dari strukturnya. Jika suatu struktur memiliki
1 ikatan rangkap dua atau cincin maka nilai IHD akan bertambah 1, dan jika terdapat 1
ikatan rangkap tiga maka nilai IHD akan bertambah 2. Pada struktur senyawa di atas,
terdapat 3 buah cincin. Maka IHD senyawa tersebut adalah 3.

43. Jika suatu senyawa memiliki rumus molekul C18H27NO3, maka struktur yang mungkin,
kecuali...

a.

b.

c.
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

d.

e.
Jawaban : C
C18H27NO3
Rumus IHD :
((2 × 𝐶) + 2) − (𝐻 − 𝑁 + 𝑋)
𝐼𝐻𝐷⁄𝐷𝐵𝐸 =
2
Dengan C, H, N, dan X berturut-turut adalah jumlah atom karbon, hidrogen, nitrogen, dan
halogen dari suatu rumus molekul, maka nilai IHD senyawa ini adalah...
((2 × 18) + 2) − (27 − 1 + 0)
𝐼𝐻𝐷 ⁄𝐷𝐵𝐸 = =6
2
Cari struktur yang memiliki IHD tidak sebanyak 6 yakni pilihan C

44. Urutan yang tepat untuk alkohol di bawah ini berdasarkan kemudahan mengalami reaksi
dehidrasi dengan katalis asam adalah...

a. (a) > (c) > (b)


b. (a) > (b) > (c)
c. (b) > (a) > (c)
d. (b) > (c) > (a)
e. (c) > (a) > (b)
Jawaban : D
Dehidrasi dengan katalis asam mengikuti mekanisme E1, sehingga semakin mudah
membentuk karbokation yang stabil, maka akan semakin cepat laju reaksinya. Karbokation
tersier akan menjadi paling cepat, diikuti sekunder lalu primer atau (b)>(c)>(a)
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

45. Berikut zat yang bisa digunakan untuk identifikasi yang membedakan antara propanal
dengan 2-propanon adalah...
a. Kalium klorida
b. Br2/H2O (air brom)
c. Reagen fehling (Cu(OH)2/Kalium tartarat)
d. H2SO4 pekat
e. Tidak ada jawaban yang tepat’
Jawaban : C
Karena reagen fehling bersifat oksidator, yang akan mengoksidasi propanal, tapi tidak
dengan 2-propanon.
Pilihan (b) akan bereaksi dengan propanal maupun 2-propanon melalu mekanisme hidrogen
alfa.
46. Perhatikan skema reaksi organik berikut !

Produk yang mungkin dihasilkan adalah, kecuali...


a.
b.

c.

d.
e. Tidak ada jawaban yang tepat
Jawaban : C
Produk a dan b mekanisme E2
Produk c mekanisme SN2 tapi sangat sedikit jumlahnya.

47. Senyawa di bawah ini yang bisa bersifat optis aktif adalah…
a. 2-kloro-2-metil propana
b. 3-bromo pentana
c. 2-bromo pentana
d. 1-floro-2-etilbutana
e. Metilsikloheksana
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

Jawaban : C
Perhatikan struktur senyawa setelah digambar :

Terlihat struktur (c) memiliki karbon kiral, karena karbon-2 memiliki 4 tangan/substituen
yang berbeda. Artinya senyawa ini bersifat optis aktif

48. Tentukan jumlah ikatan π pada senyawa berikut adalah...

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawaban : C
Jumlah ikatan π ditentukan dengan cara menentukan jumlah ikatan rangkap dua (setiap 1
ikatan rangkap dua terdapat 1 ikatan π) dan rangkap tiga (setiap 1 ikatan rangkap tiga
terdapat 2 ikatan π). Karena terdapat tiga ikatan rangkap dua, maka terdapat tiga ikatan π.
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

49. Seluruh senyawa di bawah ini bisa bereaksi dengan Na2Cr2O7/H3PO4 , kecuali...

a.

b.

c.

d.

e.

Jawaban : B
Na2Cr2O7/H3PO4 membentuk asam kromat yang bertindak sebagai oksidator kuat. Gugus fungsi
yang bisa dioksidasi pada pilihan (a),(c),(d), dan (e) adalah gugus alkohol, namun pada (b) hanya
ada gugus karboksil yang tidak bisa dioksidasi lagi.
Ig : @sahabat_ksn
Email : sahabat.ksn@gmail.com

50. Produk yang akan dihasilkan dari reaksi heks-4-un-3-ol dengan gas hidrogen (𝐻2 ) dengan
katalis Pd-BaCO3/Quinoline adalah...
a. Heksana
b. Heks-3-ol
c. (4E)-heks-4-en-3-ol
d. (4Z)-heks-4-en-3-ol
e. Heks-2-una
Jawaban : D
katalis Pd-BaCO3/Quinolin disebut juga katalis Lindlar dan akan menghasilkan alkena
dengan mekanisme adisi-syn.

Anda mungkin juga menyukai