RAKYAT BANTEN
BRINA CALISTA P. FAIRUZZIDAN F. FEBRIAN RAFIF S
DHIYA SHAKILA I. FAVIAN YAFI N. FRIDA OCTAVIA
KEJADIANNYA
Pada 1671, Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat Sultan Haji sebagai
raja pembantu yang bertanggung jawab urusan dalam negeri dan
Sultan Ageng Tirtayasa bertanggung jawab urusan luar negeri yang
dibantu oleh Pangeran Arya Purbaya. Pemisahan urusan
pemerintahan diketahui oleh W.Caeff, ia kemudian menghasut Sultan
Haji agar urusan pemerintahan tidak dipisah dan jangan sampai
kekuasaan jatuh ke tangan Arya Purbaya. Karena hasutan VOC ini
Sultan Haji mencurigai ayah dan saudaranya. Tanpa berpikir panjang
Sultan Haji langsung membentuk persekongkolan dengan VOC untuk
merubah tahta kesultanan Banten.
Pada tahun 1681, VOC atas nama Sultan Haji berhasil merebut
Kesultanan Banten. Kemudian Sultan Haji menjadi Sultan Banten yang
berkedudukan di Istana Surosowan. Sultan Ageng berusaha merebut
kembali Kesultanan Banten. Pada tahun 1682, pasukan Sultan Ageng
Tirtayasa berhasil mengepung Istana Surosowan. Sultan Haji terdesak
dan segera meminta bantuan tentara VOC. Pasukan Sultan Ageng
dapat didesak mundur dan Sultan Ageng bersama Arya Purbaya
meloloskan diri ke Hutan Lebak. Tentara VOC terus memburunya
barulah pada tahun 1683, Sultan Ageng Tirtayasa berhasil ditangkap
dan dilawan di Batavia sampai meninggal pada tahun 1692.