0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
82 tayangan2 halaman
Teknik kompres hangat memberikan rasa hangat pada bagian tubuh tertentu menggunakan cairan atau alat hangat untuk meredakan radang sendi, kekakuan otot, perut kembung, atau hipotermia. Prosedurnya meliputi persiapan perawat dan pasien, penempatan handuk hangat selama 15-30 menit, evaluasi hasil, dan dokumentasi.
Teknik kompres hangat memberikan rasa hangat pada bagian tubuh tertentu menggunakan cairan atau alat hangat untuk meredakan radang sendi, kekakuan otot, perut kembung, atau hipotermia. Prosedurnya meliputi persiapan perawat dan pasien, penempatan handuk hangat selama 15-30 menit, evaluasi hasil, dan dokumentasi.
Teknik kompres hangat memberikan rasa hangat pada bagian tubuh tertentu menggunakan cairan atau alat hangat untuk meredakan radang sendi, kekakuan otot, perut kembung, atau hipotermia. Prosedurnya meliputi persiapan perawat dan pasien, penempatan handuk hangat selama 15-30 menit, evaluasi hasil, dan dokumentasi.
1. PENGERTIAN Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat pada
daerah tertentu dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian yang memerlukan. Pemberian kompres dilakukan pada radang persendian, kekejangan otok, perut kembung dan kedinginan.. 2. TUJUAN/MANFAAT 1. Memperlancar sirkulasi darah 2. Mengurangi rasa sakit 3. Menurunkan suhu tubuh 4. Memberi rasa hangat, nyaman dan tenang. 3. SASARAN 1. Pasien yang kedinginan (suhu tubuh rendah) 2. Pasien dengan perut kembung 3. Pasien yang mempunyai penyakit peradangan (radang sendi) 4. Kekakuan otot 4. PERSIAPAN KERJA 1) Fase Pre Interaksi A. Persiapan Perawat 1. Perawat mengkaji tingkat kecemasan klien 2. Perawat mengkaji nyeri klien B. Persiapan Alat 2) Fase Orientasi 1. Baskom kecil berisi air hangat sesuai kebutuhan (40-46ºc) 2. Handuk kecil 3. Handscoon 4. Masker C. Persiapan Pasien 1. Memberikan salam & perkenalan diri 2. Identifikasi nama pasien 3. Menjelaskan tujuan tindakan 4. Menjelaskan Langkah/prosedur yang akan dilakukan 5. Menanyakan kesediaan pasien untuk dilakukan tindakan 6. Kaji kebutuhan pasien sebelum dilakukan tindakan. D. Persiapan Lingkungan Lingkungan yang bebas dari keributan atau stimulus lain yang menganggu. 5. TAHAP KERJA 1. Dekatkan alat-alat ke dekat pasien (Fase Kerja) 2. Perhatikan lingkungan sekitar pasien 3. Cuci tangan 4. Atur posisi yang nyaman 5. Masukan handuk ke dalam air hangat yang telah disediakan 6. Kemudian peras handuk tersebut lalu letakkan pada area yang nyeri 7. Lakukan tindakan ini selama 15-30 menit dan kompres setiap 5 menit 8. Setelah tindakan selesai atur kembali posisi yang nyaman 9. Bereskan alat – alat 10. Cuci tangan. 6. EVALUASI 1. Evaluasi rasa nyeri klien 2. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya 3. Dokumentasi prosedur dan hasil observasi