Anda di halaman 1dari 1

Pengertian Berkeluh Kesah

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, berkeluh kesah diartikan segala ucapan yg terlahir karena
kesusahan (kepedihan dan sebagainya). Seperti yang kita ketahui bersama, tidak jarang keluh
kesah menjadi bagian dari drama kehidupan manusia. Lalu apakah keluh kesah dan curhatan itu
dapat menyelesaikan permasalahan? meringankan beban kesusahannya atau malah sebaliknya.
Berkaitan dengan hal tersebut ada beberapa ayat al qur’an yang menjelaskan tentang berkeluh
kesah dan bagaimana solusi atau cara cara yang diajarkan oleh agama Islam untuk mengatasi hal
tersebut. Berikut ini beberapa ayat dan hadist berkaitan dengan sikap dan solusi berkeluh kesah:

” Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan
ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan ia Amat kikir. kecuali orang-orang yang
mengerjakan shalat. ” (Q. S. Al Mariij: 19-22)

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh
jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui.” (Q. S. Al Baqarah:216)

Jangan Berkeluh Kesah, Mengeluh Memperburuk Keadaan Dan Bukan Solusi

Berikut ini adalah beberapa ayat yang berkaitan dengan larangan untuk mengeluh, Allah SWT
mengingatkan manusia agar selalu bersyukur, tidak mengeluh menghadapi segala ujian dan
cobaan dari Allah. Jangan berputus asa atas nikmat dan kasih saying Allah. Karena Allah maha
pengasih dan penyayang.

“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan
kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya.
Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (Q. S.
Ibrahim: 34)

“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia
memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana,
berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian
yang nyata.” (Q. S. Al Hajj: 11).1

1
“Efektivitas Aplikasi Lidwa Pusaka Terhadap Pembelajaran Hadits Dan Ilmu Hadits Di Jurusan Ilmu Hadis
Laporan Hasil Penelitian P,” Accessed October 10, 2020, Http://Scholar.Googleusercontent.Com/Scholar?
Q=Cache:Aoc1nrthk6oj:Scholar.Google.Com/+Hadis+Kesabaran&Hl=Id&As_Sdt=0,5.

Anda mungkin juga menyukai