Anda di halaman 1dari 10

XX.

TEKNISI LITKAYASA

A. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian,


sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;
2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/
Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional
PNS;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS;
7. PEraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS;
8. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan
Fungsional PNS;
9. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan
Fungsional Teknisi Litkayasa;
10. Keputusan Menteri Aparatur Negara Nomor 23/KEP/M.PAN/II/2003
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menpan Nomor
KEP/193/M.PAN/11/2004 tentang Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan
angka kreditnya;
11. Keputusan Bersama Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 160/KA/BPPT/X/2005 dan 19A
Tahun 2005;
12. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.07/MEN-
KP/KP.430/2006 tentang Pemberian Kuasa Menandatangani Keputusan
Tentang Pengangkatan, Pemindahan, Pemberhentian, dan Mutasi
Kepegawaian Lainnya.

B. PENGERTIAN - PENGERTIAN

1. Teknisi Penelitian dan Perekayasaan yang selanjutnya disebut Teknisi


Litkayasa adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan pada instansi
pemerintah.
2. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah
secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang
berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran dan ketidak
benaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi
3. Perekayasaan adalah kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam bentuk disain dan rancang bangun untuk menghasilkan system, model,
nilai, produk dan/atau proses produksi dengan mempertimbangkan

222
keterpaduan sudut pandang dan/atau konteks teknikal, bisnis, sosial budaya
dan estetika;
4. Angka kredit adalah satuan angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas
prestasi yang telah dicapai oleh Teknisi Litkayasa dalam mengerjakan butir
rincian kegiatan dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk
pengangkatan dan kenaikan jabatan dan pangkat dalam jabatan Litkayasa.

C. TUGAS POKOK, UNSUR, DAN SUB UNSUR KEGIATAN

1. Tugas Pokok Teknisi Litkayasa adalah


Melakukan pelayanan kegiatan Penelitian dan Perekayasaan sesuai dengan
jenjang jabatannya.

2. Unsur dan Sub Unsur kegiatan yang dinilai angka kreditnya terdiri dari :
a. Pendidikan, meliputi :
1) Pendidikan Sekolah dan memperoleh ijazah/gelar
2) Diklat fungsional Teknisi Litkayasa dan memperoleh STTPP.
b. Pelayanan kegiatan penelitian dan perekayasaan, meliputi :
1) Pelaksanaan kegiatan percobaan;
2) Pelaksanaan kegiatan survey;
3) Pelaksanaan kegiatan rancang bangun/perekayasaan;
4) Pelaksanaan jasa teknis;
5) Pemeliharaan alat dan fasilitas;
6) Pemasyarakatan hasil penelitian dan perekayasaan;
7) Pemrosesan hasil penelitian dan perekayasaan.
c. Pengembangan profesi, meliputi :
1) Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang penelitian dan
perekayasaan;
2) Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan kegiatan
penelitian dan perekayasaan;
3) Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan-bahan lain di bidang
penelitian dan perekayasaan;
4) Mengembangkan teknologi tepat guna.
d. Penunjang pelaksanaan tugas Teknisi Litkayasa, meliputi :
1) Mengajar/melatih di bidang penelitian dan perkayasaan;
2) Mengikuti seminar/lokakarya;
3) Menjadi Tim Penilai Jabatan Teknisi Litkayasa;
4) Menjadi anggota organisasi profesi;
5) Memperoleh piagam kehormatan;
6) Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya.

223
D. JENJANG JABATAN, GOLONGAN, ANGKA KREDIT , TUNJANGAN DAN
BUP

NO JENJANG JABATAN GOL ANGKA TUNJANGAN BUP


KREDIT Rp
1. Teknisi Litkayasa Pelaksana Pemula II/a 25 183.000,-

II/b 40
2. Teknisi Litkayasa Pelaksana
II/c 60 197.000,-
II/d 80 56

3. Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan III/a 100 220.000,-


III/b 150

4. Teknisi Litkayasa Penyelia III/c 200 385.000,-


III/d 300

E. PENGANGKATAN PERTAMA KALI

1. Pejabat yang berwenang


a. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelutan dan Perikanan untuk
pengangkatan Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan s/d Teknisi Litkayasa
Penyelia.
b. Kepala Bagian Jabatan Fungsional a.n Menteri Kelautan dan Perikanan
untuk pengangkatan Teknisi Litkayasa Pelaksana Pemula s/d Teknisi
Litkayasa Pelaksana

2. Persyaratan
PNS untuk dapat diangkat pertama kali dalam jabatan Litkayasa harus
memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Ada formasi untuk jabatan tersebut pada instansi yang bersangkutan;
b. Berijazah serendah-rendahnya SLTA sesuai dengan kualifikasi yang
ditentukan untuk Teknisi Litkayasa;
c. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda (II/a);
d. Lulus Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Teknisi Litkayasa;
e. Memiliki angka kredit minimal yang dipersyaratkan;
f. Semua unsur penilaian dalam DP3 1 tahun terakhir sekurang-kurangnya
berniali baik;
g. Memiliki pengalaman melakukan kegiatan pelayanan penelitian dan
perekayasaan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;
h. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun dari
jabatan terakhir yang didudukinya.

3. Ketentuan dalam Pengangkatan Pertama kali


a. Pengangkatan PNS ke dalam jabatan Teknisi Litkayasa dapat dilakukan
setelah memperhitungkan keseimbangan antara beban kerja dengan
jumlah Pejabat Litkayasa sesuai jenjang jabatannya;

224
b. Pangkat Teknisi Litkayasa yang diangkat pertama kali adalah sama
dengan pangkat terakhir sebagai PNS, sedangkan jenjang jabatannya
ditentukan berdasarkan penetapan angka kredit yang diperoleh dari
pendidikan, pelayanan kegiatan penelitian dan perekayasaan,
pengembangan profesi;
c. Pengangkatan pertama kali ke dalam jabatan fungsional Teknisi Litkayasa
dapat dilakukan terhadap PNS yang telah dipersiapkan untuk mengisi
kebutuhan calon Teknisi Litkayasa pada unit kerja yang bersangkutan.

4. Tata Cara Pengangkatan Pertama Kali


Pengangkatan pertama kali PNS ke dalam jabatan fungsional Teknisi
Litkayasa adalah sebagai berikut :
a. PNS yang bersangkutan (calon Litkayasa) menyiapkan berkas usul
pengangkatan dalam jabatan Litkayasa yang terdiri dari :
1) Penetapan Angka Kredit (PAK);
2) Fotocopy keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat yang
berwenang;
3) Fotocopy ijazah pendidikan terakhir, dan dilegalisir pejabat yang
berwenang;
4) Fotocopy STTPP atau sertifikat di bidang Litkayasa yang dilegalisir
pejabat berwenang;
5) Fotocopy DP3 tahun terakhir yang dilegalisir pejabat yang berwenang.
b. Berkas usul pengangkatan dalam jabatan Litkayasa disampaikan PNS
yang bersangkutan kepada Pimpinan Unit Kerjanya untuk diperiksa atau
diteliti kelengkapan dan kebenaran persyaratannya.
c. Pimpinan Unit Kerja, mengusulkan PNS yang bersangkutan untuk diangkat
dalam jabatan Litkayasa, disertai dengan kelengkapan persyaratan
sebagaimana tersebut pada huruf a kepada pejabat yang berwenang
(Eselon I) untuk diteruskan ke Biro Kepegawaian DKP.
d. Selanjutnya memproses dan menerbitkan keputusan pengangkatannya ke
dalam jabatan fungsional Litkayasa.
e. Keputusan pengangkatan pertama kali, disampaikan oleh pejabat yang
berwenang kepada Litkayasa yang bersangkutan melalui Kepala Unit
Kerjanya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

F. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN

1. Pejabat yang berwenang


a. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk
pengangkatan Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan s/d Teknisi Litkayasa
Penyelia.
b. Kepala Bagian Jabatan Fungsional a.n Menteri Kelautan dan Perikanan
untuk pengangkatan Teknisi Litkayasa Pelaksana Pemula s/d Teknisi
Litkayasa Pelaksana

2. Persyaratan
a. Memenuhi syarat sebagaimana ketentuan pada pengangkatan pertama
kali.

225
b. Memiliki pengalaman melakukan kegiatan di bidang Litkayasa sekurang-
kurangnya 2 (dua) tahun.
c. Berusia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai Batas Usia
Pensiun dari jabatan terakhir yang didudukinya.

3. Ketentuan pengangkatan dari jabatan lain


a. Pangkat awal yang ditetapkan sesuai dengan pangkat terakhir yang dimiliki
PNS yang bersangkutan, sedangkan jenjang jabatan Litkayasa ditetapkan
sesuai dengan angka kredit yang diperoleh, yang berasal dari pendidikan,
pelayanan kegiatan penelitian dan perekayasaan, pengembangan profesi.
b. Penangkatan dalam jabatan Litkayasa harus memperhitungkan kebutuhan
jumlah Litkayasa pada unit kerja yang bersangkutan.

4. Tata cara pengangkatan dari jabatan lain


Tata cara pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dalam jabatan Litkayasa,
mengikuti tata cara pengangkatan pertama kali senagaimana tersebut pada
huruf E butir 4.

G. PENETAPAN ANGKA KREDIT

1. Pejabat yang berwenang


Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit Teknisi Litkayasa adalah
Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan.

2. Jadwal waktu Penetapan Angka Kredit (PAK)


Penetapan Angka Kredit (PAK) dilakukan selambat-lambatnya akhir bulan
Januari untuk kenaikan pangakat periode April, dan akhir bulan Juli untuk
kenaikan pangkat periode Oktober tahun berjalan.

H. PENGUSULAN ANGKA KREDIT

1. Pejabat Pengusul
Usul penetapan angka kredit diajukan oleh Pimpinan Unit Kerja/Pimpinan Unit
Pelaksana Teknis yang membidangi kegiatan penelitian atau kegiatan
rancang bangun/perekayasaan kepada Kepala Badan Riset Kelautan dan
Perikanan.

2. Waktu Pengajuan DUPAK


a. DUPAK disampaikan setelah menurut perhitungan, yang bersangkutan
memenuhi jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan
jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.
b. DUPAK beserta lampirannya harus sudah diterima oleh Sekretariat Tim
Penilai selambat-lambatnya awal bulan Januari untuk kenaikan pangkat
periode Oktober tahun berjalan.

226
3. Tata cara pengajuan DUPAK

A B C D
Teknisi 1 Atasan 2 Tim Penilai 3 Kepala
Litkayasa/ Langsung Instansi Badan Riset
Calon Unit kerja Kelautan
Teknisi 8 7 6 dan
Litkayasa Perikanan

4 5
E
Sekretariat
Tim Penilai

Keterangan :
1) DUPAK dari Teknisi Litkayasa/Calon Teknisi Litkayasa (A) ke unit
kerjanya, persetujuan DUPAK disahkan oleh Kepala Unit Kerjanya;
2) DUPAK dari unit kerja (B) kepada Tim Penilai Instansi (C), Penetapan
Angka Kredit Teknisi Litkayasa ditandatangani Kepala Badan Riset
Kelautan dan Perikanan (D);
3) Realisasi Penetapan Angka Kredit, 6,7,8.

I. KENAIKAN JABATAN

1. Pejabat yang berwenang menetapkan kenaikan jabatan


a. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelutan dan Perikanan untuk
kenaikan jabatan Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan s/d Teknisi
Litkayasa Penyelia.
b. Kepala Bagian Jabatan Fungsional a.n Menteri Kelautan dan Perikanan
untuk kenaikan jabatan Teknisi Litkayasa Pelaksana

2. Persyaratan
Pengusulan kenaikan jabatan Litkayasa dapat dilakukan setelah yang
bersangkutan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Memperoleh angka kredit minimal yang dipersyaratkan, yang telah
ditetapkan oleh Pejabat Penetap Angka Kredit untuk kenaikan jabatan
setingkat lebih tinggi, dengan ketentuan sekurang-kurangnya 80% berasal
dari unsur utama dan 20% dari unsur penunjang;
b. Sekurang-kurangnya telah satu tahun dalam jabatan terakhir;
c. Setiap unsur penilaian DP3 bernilai baik dalam satu tahun terakhir.

3. Tata cara Pengusulan Kenaikan Jabatan


a. Pejabat Fungsional Litkayasa yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan
jabatan, menyiapkan berkas persyaratan :
1) Fotocopy Keputusan Pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat
berwenang;
2) Fotocopy Keputusan Jabatan terakhir yang dilegalisir pejabat
berwenang;

227
3) Penetapan Angka Kredit;
4) Fotocopy DP3 tahun terakhir yang dilegalisir pejabat yang berwenang;
b. Usul kenaikan jabatan Teknisi Litkayasa, disampaikan oleh Pimpinan Unit
Kerja yang bersangkutan kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku.
c. Berdasarkan usulan tersebut, pejabat yang berwenang memproses dan
menerbitkan keputusan kenaikan jabatan.
d. Keputusan kenaikan jabatan disampaikan oleh pejabat yang berwenang
kepada Teknisi Litkayasa yang bersangkutan melalui unit kerjanya, sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dengan tembusan kepada
Kepala Unit Kerja/Instansi terkait.

J. KENAIKAN PANGKAT

1. Pejabat yang berwenang menetapkan kenaikan pangkat


a. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk
kenaikan pangkat menjadi Penata III/c s/d Penata Tk. I III/d, setelah
mendapatkan persetujuan teknis Kepala BKN.
b. Kepala Bagian Mutasi a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikan
pangkat menjadi Pengatur Muda Tk. I II/b s/d Penata Muda Tk. I III/b,
setelah mendapat persetujuan teknis Kepala BKN.

2. Persyaratan
Teknisi Litkayasa yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat,
menyiapkan berkas persyaratan sebagai berikut :
a. Fotocopy Keputusan Pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang.
b. Fotocopy Keputusan Jabatan terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang.
c. Penetapan Angka Kredit asli.
d. Telah memperoleh angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi pada tahun pertama dalam masa jabatan
yang didudukinya, pada tahun berikutnya yang bersangkutan tetap
diharuskan mengumpulkan angka kredit minimal 20% dari unsur utama;
e. Fotocopy DP3 dalam 2 (dua) tahun terakhir yang dilegalisir pejabat
berwenang.

3. Tata cara pengusulan kenaikan pangkat


a. Berkas usul kenaikan pangkat Teknisi Litkayasa secara hirarki
disampaikan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan cq. Kepala Biro
Kepegawaian;
b. Kepala Biro Kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk memproses dan
menyampaikan berkas usulan kepada Kepala Badan Kepegawaian
Negara untuk mendapat persetujuan teknis.
c. Kenaikan pangkat hanya dapat dilakukan pada periode kenaikan pangkat
sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu 1 April dan 1 Oktober.
Sedangkan untuk kenaikan jabatan dapat dilakukan setiap saat, tidak
tergantung periode kenaikan pangkat.
d. Teknisi Litkayasa yang dibebaskan sementara karena tugas belajar, dapat
dipertimbangkan kenaikan pangkatnya tanpa angka kredit dengan
ketentuan :

228
1) Telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir;
2) Setiap unsur dalam DP3 bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.

4. Ketentuan kenaikan pangkat/jabatan


a. Komposisi jumlah angka kredit kumulatif yang harus dipenuhi oleh Teknisi
Litkayasa untuk kenaikan jabatan/pangkat, sekurang-kurangnya 80% dari
unsur utama dan sebanyak-banyaknya 20% dari unsur penunjang.
b. Litkayasa yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit untuk kenaikan
pangkat pada tahun pertama dalam masa pangkat yang dimiliki, pada
tahun berikutnya diwajibkan memperoleh angka kredit sekurang-kurangnya
20% (dua puluh persen) dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan
untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi yang berasal dari
kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan, dan/atau
pengembangan profesi.

K. PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI,


PEMBERHENTIAN DAN KETENTUAN LAIN

1. Pembebasan Sementara
Litkayasa dibebaskan sementara dari jabatannya apabila :
a. Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkat
terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk
kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi;
b. Teknisi Litkayasa Penyelia, pangkat III/d apabila setiap tahun sejak
diangkat dalam jabatan/pangkatnya tidak dapat mengumpulkan sekurang-
kurangnya 10 (sepuluh) angka kredit yang berasal dari kegiatan pelayanan
penelitian dan perekayasaan, dan/atau pengembangan profesi;
c. Dijatuhi hukuman disiplin PNS berupa berupa hukuman disiplin tingkat
sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat;
d. Diberhentikan sementara sebagai PNS berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 4 tahun 1966;
e. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Teknisi Litkayasa, termasuk
apabila menduduki jabatan struktural;
f. Cuti di luar tanggungan negara kecuali untuk persalinan anak ke-3 dst;
g. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
Teknisi Litkayasa yang dibebaskan sementara karena dijatuhi hukuman
disiplin, maka selama yang bersangkutan menjalani masa hukuman tersebut
tetap diwajibkan untuk melaksanakan tugas pokoknya sebagai Teknisi
Litkayasa, tetapi prestasi kegiatan tersebut tidak dapat diberikan/ditetapkan
angka kreditnya.

2. Pengangkatan Kembali

a. Kriteria pengangkatan kembali


1) Teknisi Litkayasa yang telah selesai menjalani pembebasan sementara
sebagaimana tersebut pada butir 1 di atas, dapat diangkat kembali
dalam jabatan semula sebagai Teknisi Litkayasa;
2) PNS yang diangkat kembali dalam jabatan Teknisi Litkayasa dapat
menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki atau angka kredit

229
terakhir ditambah angka kredit yang berasal dari prestasi pelaksanaan
kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan, dan/atau
pengembangan profesi yang diperoleh selama tidak menduduki jabatan
Teknisi Litkayasa, setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

b. Tata cara pengangkatan kembali


1) PNS yang telah selesai menjalani pembebasan sementara melaporkan
secara tertulis kepada pimpinan unit kerjanya dengan melampirkan :
a) Penetapan Angka Kredit terakhir yang telah dimiliki atau Penetapan
Angka Kredit terakhir yang telah ditambah angka kredit yang
diperoleh selama dibebaskan sementara;
b) Fotocopi keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat yang
berwenang;
c) Fotocopi keputusan pembebasan sementara sebagai Teknisi
Litkayasa dan dilegalisir pejabat yang berwenang;
d) Surat keterangan/keputusan/pernyataan telah selesai menjalani
tugas diluar jabatan Teknisi Litkayasa;
e) Fotocopi ijazah/STTPP yang diperoleh disertai pengangkatan/
penugasan kembali pada unit kerja semula bagi yang telah selesai
tugas belajar dan dilegalisir pejabat yang berwenang.
f) Surat keterangan telah selesai menjalani hukuman disiplin.
g) Fotocopi keputusan pengangkatan kembali sebagai Pegawai Negeri
Sipil bagi yang telah selesai menjalani cuti di luar tanggungan
Negara yang dilegalisir pejabat yang berwenang.
2) Berdasarkan laporan tersebut pimpinan unit kerja yang bersangkutan
mengusulkan pengangkatan kembali Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan ke dalam jabatan Teknisi Litkayasa, dengan melampirkan
persyaratan sebagaimana butir 1), sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku;
3) Pejabat yang berwenang memproses dan menerbitan keputusan
pengangkatan kembali sesuai usulan dan ketentuan yang berlaku.
4) Keputusan pengangkatan kembali disampaikan kepada Teknisi
Litkayasa yang bersangkutan melalui pimpinan unit kerjanya dengan
tembusan kepada unit kerja/instansi terkait.

c. Ketentuan lain dalam pengangkatan kembali


Prestasi kerja yang berkaitan dengan Litkayasa yang dikerjakan selama
pembebasan sementara dihitung angka kreditnya, kecuali bagi yang
dibebaskan karena dijatuhi hukuman disiplin.

3. Pemberhentian
a. Alasan pemberhentian
Teknisi Litkayasa diberhentikan dari jabatan fungsionalnya apabila :
1) Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari
jabatannya karena tidak dapat memperoleh angka kredit yang
ditentukan, yang bersangkutan tetap belum memperoleh angka kredit
yang dipersyaratkan.
2) Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan
hukum tetap berupa pemberhentian sebagai PNS berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980;

230
3) Dijatuhi hukuman penjara atau kurungan berdasarkan putusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
4) Berhenti sebagai Pegawai Negeri Sipil karena permintaan sendiri atau
pensiun;
5) Mengajukan permohonan berhenti sebagai Teknisi Litkayasa;

b. Tata cara pemberhentian


1) Pimpinan unit kerja mengusulkan pemberhentian sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku, dengan melampirkan :
a) Fotocopi keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat yang
berwenang;
b) Fotocopi keputusan pengangkatan dan atau pembebasan
sementara dari jabatan Teknisi Litkayasa;
c) Surat keterangan dari Ketua Tim Penilai bahwa yang bersangkutan
tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang dipersyaratkan dalam
jangka waktu yang ditentukan setelah pembebasan sementara;
d) Fotocopi keputusan hukuman disiplin yang dilegalisir pejabat yang
berwenang.
2) Berdasarkan usulan tersebut pejabat yang berwenang memproses dan
menetapkan keputusan pemberhentiannya dari jabatan Teknisi
Litkayasa;
3) Keputusan pemberhentian disampaikan kepada PNS yang
bersangkutan melalui pimpinan unit kerjanya dengan tembusan kepada
unit kerja/instansi terkait.

4. Ketentuan Lain
Teknisi Litkayasa yang sedang dibebaskan sementara karena :
a. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat kecuali diberhentikan
dari PNS; atau
b. Ditugaskan secara penuh diluar jabatan Teknisi Litkayasa; atau
c. Cuti diluar tanggungan Negara;

Apabila telah mencapai batas usia pensiun, diberhentikan dengan hormat


sebagai PNS dengan mendapatkan hak-hak kepegawaian sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

231

Anda mungkin juga menyukai