Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TELAAH KURIKULUM

“Konsep dan Prosedur Perencanaan Kurikulum”

Dosen Pengampu :
Siti Zulaiha, M.Pd

Disusun Oleh :
Intan Jioniza (19591109)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP


PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
(PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum,wr.wb

Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak
lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta
ilmu bagi para pembaca.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna untuk
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
penyempurnaan makalah ini.
Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat buat kita
semua.

Wassalammualaikum , wr.wb

Curup, November 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................3
A. Pengertian Implementasi Kurikulum.....................................................................................3
B. Tahap-tahap Implementasi....................................................................................................5
C. Faktor-faktor yang memengaruhi Implementasi...................................................................6
D. Unsur-unsur Implementasi Kurikulum...................................................................................8
E. Komponen Rencana Implementasi
Kurikulum ..................................................................... 9

F. Model Implementasi
Kurikulum ........................................................................................ 10

BAB III..................................................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................................................12
A. Kesimpulan..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum menjadi panduan utama melaksanakan kegiatan pendidikan dalam wujud
pembelajaran di sekolah dan kegiatan pelatihan lainnya. Para guru dan pelatih harus
mempersiapkan kurikulum lebih awal sebelum melaksanakan pendidikan dan latihan
dalam dunia pendidikan. Untuk itu, sebagai suatu sistem, kurikulum pendidikan harus
dirancang secara lebih terencana untuk memaksimalkan kegiatan pendidikan,
pembelajaran dan pelatihan agar tercapai tujuan yang diinginkan.
Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai pengikat kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) yang dikembangkan oleh setiap sekolah dan satuan pendidikan di
berbagai wilayah dan daerah. Dengan demikian, implementasi KTSP di setiap sekolah
dan satuan pendidikan akan memiliki warna yang berbeda satu sama lain, sesuai dengan
kebutuhan wilayah dan daerah masing-masing, sesuai dengan karakteristik masing –
masing di sekolah dan satuan pendidikan, serta sesuai pula dengan kondisi, karakteristik,
dan kemampuan peserta didik. Namun demikian, semua KTSP yang dikembangkan oleh
masing-masing sekolah dan daerah itu, akan memiliki warna yang sama, yakni warna
yang digariskan oleh Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Hal ini sejalan dengan falsafah Bhinneka Tunggal Ika sehingga pendidikan yang
diimplementasikan secara beragam tetap dapat dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa,
untuk menjaga keutuhan dan persatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) .
Diperlukan strategi implementasi kurikulum di sekolah yang efektif dan efisien,
terutama dalam mengoptimalkan kualitas pembelajaran. Karena bagaimanapun baiknya
sebuah kurikulum efektivitasnya sangat ditentukan dalam implementasinya di sekolah,
khususnya di kelas. Dalam hal ini, setiap perubahan kurikulum harus disikapi secara
positif dengan mengkaji dan memahami implementasinya di sekolah, serta berbagai
faktor yang mempengaruhinya, termasuk memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan

3
tantangan (SWOT) dalam implementasi kurikulum tersebut. Jika tidak, maka kita hanya
akan bermain-main saja dengan perubahan kurikulum tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Implementasi Kurikulum


Implementasi secara bahasa sebagaimana dalam Oxford Advance Leraner‟s
Dictionary yang dikutip dalam Mulyasa, Implementasi adalah penerapan suatu yang
memberikan efek atau dampak. Lebih lanjut disebutkan implementasi adalah proses
penerapan ide, konsep, kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga
memberikan dampak baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan, ataupun nilai
dan sikap.
Kurikulum merupakan sebuah wadah yang akan menentukan arah pendidikan.
Berhasil dan tidaknya sebuah pendidikan sangat bergantung dengan kurikulum yang
digunakan. Karena itu kurikulum sangat perlu untuk diperhatikan di masing-masing
satuan pendidikan. Sebab, kurikulum merupakan salah satu penentu keberhasilan
pendidikan.
Jadi, implementasi kurikulum adalah upaya pelaksanaan atau penerapan kurikulum
yang telah dirancang/didesain. Implementasi kurikulum dapat juga diartikan sebagai
aktualisasi kurikulum tertulis (written curriculum) kedalam bentuk pembelajaraan.
Implementasi dapat juga diartika sebagai pelaksanaan dan penerapan.

B. Tahap-Tahap Implementasi
Implementasi kurikulum mencakup tiga tahapan pokok yaitu;
1. Pengembangan program, mencakup program tahunan, semester atau catur wulan,
bulanan, mingguan dan harian. Selain itu ada juga program bimbingan dan konseling
atau program remedial.
2. Pelaksanaan pembelajaran. Pada hakekatnya, pembelajaran adalah proses interaksi
antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku
kearah yang lebih baik.

4
3. Evaluasi, proses yang dilaksanakan sepanjang proses pelaksanaan kurikulum
caturwulan atau semester serta penilaian akhir formatif atau sumatif mencakup
penilaian keseluruhan secara utuh untuk keperluan evaluasi pelaksanaan kurikulum.

C. Faktor faktor yang mempengaruhi implementasi kurikulum


Implementasi kurikulum dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu;
1. karakteristik kurikulum, yang mencakup ruang lingkup bahan ajar, tujuan, fungsi, sifat
dan sebagainya.
2. strategi implementasi, yaitu strategi yang digunakan dalam implementasi kurikulum
seperti diskusi profesi, seminar, penataran, lokakarya penyediaan buku kurikulum dan
berbagai kegiatan lain yang dapat mendorong penggunaan kurikulum di lapangan.
3. karakteristik pengguna kurikulum, yang meliputi pengetahuan, keterampilan, serta nilai
dan sikap guru terhadap kurikulum dalam pembelajaran. Sedang Marsh (1980)
mengemukakan tiga faktor yang mempengaruhi implementasi kurikulum yaitu :
dukungan kepala sekolah, dukungan rekan sejawat guru, dan dukungan internal dalam
kelas.

D. Prinsip prinsip implementasi kurikulum


Dalam implementasi kurikulum, terdapat beberapa prinsip yang menunjang tercapainya
keberhasilan, yaitu :
a. perolehan kesempatan yang sama.
Prinsip ini mengutamakan penyediaan tempat yang memberdayakan semua peserta
didik secara demokratis dan berkeadilan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan
dan sikap. Seluruh peserta didik berasal dari berbagai kelompok, termasuk kelompok
yang kurang beruntung secara ekonomi dan sosial yang memerlukan bantuan khusus.
b. Berpusat pada anak.
Upaya untuk memandirikan peseta didik untuk belajar, bekerjasama dan menilai diri
sendiri sangat diutamakan agar peserta didik mampu membangun kemauan,
pemahaman dan pengetahuannya.
c. Pendekatan dan kemitraan.
Seluruh pengalaman belajar dirancang secara berkesinambungan,mulai dari taman
kanak – kanak hingga kelas I sampai kelas XII. Pendekatan yang digunakan dalam
pengorgaisasian pengalaman belajar berfokus pada kebutuhan peserta didik yang
bervariasi dan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu. Keberhasilan pencapaian
pengalaman belajar menuntut kemitraan dan tanggung jawab bersama dari peserta
didik, guru, sekolah, perguruan tinggi, dunia kerja dan industri, orang tua dan
masyarakat.
d. Kesatuan dalam kebijakan dan keberagaman dalam pelaksanaan.
Standar kompetensi disusun oleh pusat dengan cara pelaksanaannya disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemampuan masing – masing daerah atau sekolah.

5
E. Unsur-Unsur Implementasi Kurikulum
Menurut Oemar Hamalik (2008: 241-244) dalam implementasi kurikulum terdapat
berbagai unsur terkait sebagai berikut:
1. Pelaksanaan kurikulum
2. Bahasa pengantar
3. Hari belajar
4. Kegiatan kurikulum
5. Tenaga kependidikan
6. Sarana dan prasarana pendidikan
7. Remedial, pengayaan dan percepatan belajar
8. Bimbingan dan konseling
9. Pengembangan dan penyusunan silabus
10. Pengelolaan kurikulum
11. Sekolah bertaraf nasional

Dari penjelasan beberapa unsur diatas, pada dasarnya penerapan kurikulum


merupakan mata usaha untuk membentuk peserta didik mampu dalam
pengimplementasian kurikulum dalam kehidupan dunia pendidikan dan merupakan suatu
usaha untuk mewujudkan pencapaian kompetensi nasional, dan usaha mendidik peserta
didik agar mampu bersaing dalam bidang skill dibidang masyarakat.

F. Komponen Rencana Implementasi Kurikulum


Secara umum dalam perencanan kurikulum harus dipertimbangkan kebutuhan
masyarakat, karakteristik pembelajaran, dan pengetahuan. Mnurut Hirarki Keilmuan
(Taba dalam Saylor) siswa dengan karakteristik tersebut memiliki dua kemungkinan
meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi atau terjun ke dunia kerja. Oleh karena itu,
pengelolaan komponen perencanaan kurikulum harus memperhatikan faktor tujuan,
konten, kegiatan (aktivitas), sumber yang digunakan dan instrumen evaluasi
(pengukuran).
1. Tujuan
Perumusan tujuan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemapuan siswa sebagai
anggota masyarakat, dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya dan alam sekitarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut penyelenggara

6
sekolah berpedoman pada tujuan pendidikan nasional. Implikasi tujuan sebagai
berikut:
a. Memberikan penilaian siswa
b. Perencanaan kurikulum yang jelas

2. Konten
Konten atau isi kurikulum merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional, yang meliputi bahan pelajaran.
Isi kurikulum merupakan mata pelajaran pada proses belajar, mengaar seperti
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diasosiasikan dengan mata pelajaran.
Kriteria pemilihan isi kurikulum yaitu
a. Signifikan
Yaitu seberapa penting isi kurikulum pada suatu disiplin atau tema studi.
b. Validitas
Yang berkaitan dengan kepentetingan dan keakuratan isi kurikulum.
c. Relevansi sosial
Keterkaitan isi kurikulum dengan isi moral, cita-cita, permasalahan sosial. Untuk
membantu siswa menjadi anggota efektif dalam masyarakat.
d. Utility
Kegunaan atau daya guna berkaitan dengan kegunaan isi kurukilum dalam
mempersiapkan siswa menuju kehidupan dewasa.
e. Learnability
Kemampuan untuk dipelajari, yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam
memahami isi kurikulum tersebut.
f. Minat
Berkaitan dengan minat siswa dengan isi kurikulum.
3. Kegiatan (aktivitas)
Kegiatan atau aktivitas belajar dapat didefinisikan sebagai berbagai aktivitas yang
deberikan oleh guru dalam situasi-belajar mengajar. Aktivitas belajar ini disesain agar
siswa memperoleh muatan yang ditetapkan untuk mencapai tujuan kurikulum agar
dapat tercapai.
Berkaitan dengan aktivitas belajar harus diperhatikan pula strategi belajar mengajar
yang efektif yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Pengajaran exspositori

7
Melibatkan pengiriman informasi dalam satu arah atau ceramah.
b. Pengajaran interaktif
Pada dasarnya pengajaran interaktif sama dengan pengajaran ekspositori yang
membedakan dalam pengajaran ekspositori terdapat dorongan yang disengaja
ketika terjadi interaksi antara guru dan pembelajaran yang biasanya berbentuk
pemberian pertanyaan.
c. Pengajaran atau diskusi kelompok kecil
Melibatkan kelompok-kelompok kecil yang berkerja relatif bebas untuk mencapai
suatu tujuan. Peran guru berubah dari seorang pemberi pengetahuan menjadi
koordinator aktivitas dan pengarah informasi.
d. Pengajaran inquiri atau pemecahan masalah
Ciri utama strategi ini adalah aktifnya pembelajar dalam penentu jawaban dari
berbagai pertanyaan serta pemecahan masalah.bisa dilaksanakan bisa berpasangan
atau dalam kelompok besar.
4. Sumber yang digunakan
Sumber atau resources dapat digunakan untuk mencaai tujuan pendidikan tersebut
antara lain
a. Buku dan bahan tercetak
b. Perangkat lunak komputer seperti media ppt
c. Film, kaset video
d. Kaset
e. Televisi dan proyektor
f. CD ROOM
5. Instrumen Evaluasi (pengukuran)
Dilakukan secara bertahap, berkesinambungan dan terbuka. Dari evaluasi ini dapat
diperoleh keterangan mengenai kegiatan dan kemajuan belajar siswa dan pelaksanaan
kurikulum oleh guru dan tenaga kependidikan lainnya. Pada pelaksanaan evaluasi
banyak insrumen pengukuran yang dapat dipergunakan oleh pendidik anatara lain:
a. Tes standar
b. Tes buatan guru
c. Tes lisan
d. Wawancar

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kurikulum menjadi panduan utama melaksanakan kegiatan pendidikan dalam wujud


pembelajaran di sekolah dan kegiatan pelatihan lainnya. Para guru dan pelatih harus
mempersiapkan kurikulum lebih awal sebelum melaksanakan pendidikan dan latihan
dalam dunia pendidikan. Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai pengikat
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang dikembangkan oleh setiap sekolah
dan satuan pendidikan di berbagai wilayah dan daerah.

2. DAFTAR PUSTAKA
3. http://ardhinoor.blogs.uny.ac.id/wp-
content/uploads/sites/2023/2015/12/Implementasi-ardhi.pdf
4. http://eprints.stainkudus.ac.id/1708/5/File%205%20BAB%20II.compressed.pdf
5. http://repository.uinsu.ac.id/1812/1/TESIS%20%20ROSMAWATI.pdf
6. http://bdksurabaya-kemenag.id/p3/data/uploaded/dokumen/Zub%20KTI
%20%20Pengembangan%20K.%2013.pdf
7. https://risalulummah.wordpress.com/2014/11/10/komponen-pengembangan-
kurikulum-perencanaan-pengorganisasian-implementasi-evaluasi/
8. https://journals.synthesispublication.org/index.php/Ilman/article/download/63/5
8#:~:text=Jadi%20dapat%20disimpulkan%20yang%20dimaksud,didalam
%20kelas%20maupun%20diluar%20kelas.

9
DAFTAR PUSTAKA
-

10

Anda mungkin juga menyukai