Anda di halaman 1dari 3

4.

Rangkuman Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan Konsumen


 Asas dan Tujuan dijelaskan bahwa peraturan perundang undangan tentang perlindungan
konsumen bertujuan untuk menjaga hak dan harkat konsumen dan menumbuhkan
kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen. Selain itu peraturan
ini juga berperan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, barang dan jasa yang ditawarkan
oleh pengusaha.
 Hak dan Kewajiban dijabarkan hak dan dan kewajiban konsumen dan pelaku usaha.
Adapun hak dan kewajiban konsumen meliputi hak atas kenyamanan, keamanan dan
keselamatan dalam penggunaan barang, hak memilih dan mendapatkan informasi yang
jelas, hak untuk didengarkan, hak untuk mendapatkan advokasi dan perlindungan, hak
untuk mendapatkan pembinaan dan didikan konsumen terhadap barang/jasa yang diberikan
dan hak mendapatkan kompensasi atas kerugian.
 Untuk kewajiban meliputi membaca dan mengikuti prosedur penggunaan barang/jasa,
beritikad baik dalam melakukan transaksi, membayar sesuai nilai tukar yang disepakati dan
mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan yang berlaku. Sedangkan
untuk hak pelaku pengusaha meliputi pemberian informasi yang jelas, perlakukan
konsumen secara benar tanpa diskriminatif, menjamin mutu barang/jasa, memberi
kesempatan konsumen untuk menguji dan memberi kompensasi apabila ada kerugian pada
konsumen
 Asas manfaat dimaksudkan untuk mengamanatkan bahwa segala upaya dalam
penyelenggaraan perlindungan konsumen harus memberikan manfaat sebesar-besarnya
bagi kepentingan konsumen dan pelaku usaha secara keseluruhan.
 Asas keadilan dimaksudkan agar partisipasi seluruh rakyat dapat diwujudkan secara
maksimal dan memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku usaha untuk
memperoleh haknya dan melaksanakan kewajibannya secara adil.
 Asas keseimbangan dimaksudkan untuk memberikan keseimbangan antara kepentingan
konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah dalam arti materiil ataupun spiritual.
 Asas keamanan dan keselamatan konsumen dimaksudkan untuk memberikan jaminan
atas keamanan dan keselamatan kepada konsumen dalam penggunaan, pemakaian dan
pemanfaatan barang dan/atau jasa yang dikonsumsi atau digunakan.
 Asas kepastian hukum dimaksudkan agar baik pelaku usaha maupun konsumen menaati
hukum dan memperoleh keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen, serta
negara menjamin kepastian hukum.

5. Rangkuman Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

 Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan.
 Penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
bertanggung jawab, yang memiliki etik dan moral yang tinggi, keahlian, dan kewenangan
yang secara terus menerus harus ditingkatkan mutunya melalui pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan, sertifikasi, registrasi, perizinan, serta pembinaan, pengawasan, dan
pemantauan agar penyelenggaraan upaya kesehatan memenuhi rasa keadilan dan
perikemanusiaan serta sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kesehatan.
 Kompetensi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang Tenaga Kesehatan berdasarkan
ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional untuk dapat menjalankan praktik.
Sedangkan uji kompetensi adalah proses pengukuran pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku peserta didik pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi
bidang Kesehatan.
 Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya disingkat STR adalah bukti tertulis yang
diberikan oleh konsil masing-masing Tenaga Kesehatan kepada Tenaga Kesehatan yang
telah diregistrasi. Sedangkan Surat Izin Praktik yang selanjutnya disingkat SIP adalah
bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota kepada Tenaga
Kesehatan sebagai pemberian kewenangan untuk menjalankan praktik.
 Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga teknik biomedika terdiri
atas radiografer, elektromedis, ahli teknologi laboratorium medik, fisikawan medik,
radioterapis, dan ortotik prostetik.

Anda mungkin juga menyukai