(TOR)
A. LATAR BELAKANG
Pemerintah berdasarkan Pasal 232 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah yang antara lain mengatur Inspektorat Daerah dan Rumah
Sakit Daerah. Dalam perkembangannya, pengaturan Inspektorat Daerah belum mampu
mendukung terwujudnya penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang bersih dan bebas dari
korupsi, kolusi, dan nepotisme dan pengaturan Rumah Sakit Daerah belum mampu
mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
Rumah Sakit Daerah sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang
mempunyai karakteristik organisasi yang sangat kompleks, memerlukan kebijakan khusus
untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Pengaturan rumah sakit daerah
dalam peraturan pemerintah no 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah belum mampu
menjamin terwujudnya tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis yang bersifat otonom
dalam pengelolaan keuangan dan barang milik daerah serta bidang kepegawaian, sehingga
dalam praktiknya memberi dampak pada penurunan mutu layanan kesehatan yang diberikan
kepada masyarakat.
Berdasarkan pertimbangan diatas peraturan pemerintah ini ditujukan untuk
memperkuat peran dan kapasitas inspektorat daerah agar lebih independen dan objektif
dalam rangka mewujudkan pemerintah daerah yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan
nepotisme. Dalam peraturan pemerintah diatur penguatan fungsi inspektorat daerah,
penugasan inspektorat daerah dalam hal terdapat potensi penyalahgunaan wewenang dan /
atau kerugian keuangan negara / daerah kepada mentri dan gubernur sebagai wakil
pemerintah pusat dan supervisi pelaporan yang melibatkan lembaga yang melaksanakan
tugas dan fungsi pengawasan intern Pemerintah, Penambahan Inspektur pembantu, peran
pusat dalam pengisian jabatan inspektur daerah dan inspektur pembantu serta mekanisme
konsultasi dalam pemberhentian dan mutasi inspektur daerah dan inspektur pembantu
Untuk itu para pejabat instansi Pemerintah Daerah baik Gubernur, Bupati, Walikota,
maupun lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang optimal mengenai perubahan tersebut.
B. TUJUAN
2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah
D. METODA KEGIATAN
1. Ceramah dan tanya jawab yang dilakukan oleh narasumber terkait Peraturan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 dan strategi pengelolaan keuangan dan barang milik
daerah serta bidang kepegawaian di Instansi Pemerintah (Rumah Sakit) sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019
2. Pendampingan yang dilakukan oleh narasumber yaitu memahami regulasi terkait
kapasitas inspektorat daerah, fungsi inspektorat daerah, penugasan inspektorat daerah,
supervisi pelaporan yang melibatkan lembaga yang melaksanakan tugas dan fungsi
pengawasan intern pemerintah, penambahan Inspektur pembantu, peran pusat dalam
pengisian jabatan inspektur daerah dan inspektur pembantu serta mekanisme konsultasi
dalam pemberhentian dan mutasi inspektur daerah dan inspektur pembantu. Dan hal-hal
baru dan perbedaan antara Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 dengan
Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2019 beserta perubahannya
E. PELAKSANAAN
3. Narasumber
Narasumber adalah : 2 (dua ) orang profesional dan praktisi BLUD dengan reputasi
nasional dan atau regional provinsi
4. Pengelola kegiatan
Pengelola kegiatan ini adalah Jasa Event Organiser ( E O ) (7 panitia)
5. Susunan Acara :
Hari Pertama: Sabtu, 11 Januari 2020
Biaya Kegiatan :
G. FASILITAS
1. Akomodasi 1 malam Hotel & Convention Center setara bintang 4 (1 malam, full board)
2. Mengikuti Workshop Pencegahan Salah Persepsi Dalam Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
3. Coffee Break, dinner dan lunch selama kegiatan