Anda di halaman 1dari 22

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA KEBIDANAN 2021

SOSIS TEMPE DAN DAUN KELOR UNTUK PEMENUHAN GIZI IBU HAMIL

Disusun Oleh :

Mega Astutik Ketua Tim (P27824120036)

Reza Amelia Anggota 1 (P27824120051)

Risalatul Halimah Anggota 2 (P27824120053)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN SUTOMO
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ORISINALITAS.....................................................................................ii

SURAT PERNYATAN PENGALIHAN HAK CIPTA PUBLIKASI ILMIAH...........iii

KATA PENGANTAR..........................................................................................................iv

ABSTRAK............................................................................................................................v

BAB I.....................................................................................................................................1

1.1 Latar belakang..............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................2

1.4 Manfaat Penulisan........................................................................................................2

BAB II...................................................................................................................................3

2.1 Sosis.............................................................................................................................3

2.2 Daun Kelor...................................................................................................................6

2.3 Tempe..........................................................................................................................8

METODE PENELITIAN..................................................................................................10

2.4 Alat dan Bahan...........................................................................................................10

2.4.1 Alat..........................................................................................................................10

2.4.2 Bahan.......................................................................................................................10

2.5 Proses pembuatan.......................................................................................................10

BAB III................................................................................................................................11

3.1 Pembuatan Sosis Tempe Daun Kelor.........................................................................11

3.2 Manfaat Sosis Tempe Daun Kelor.............................................................................11

3.3 Kandungan dalam Tempe, Daun Kelor, dan Sosis.....................................................11

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................16

i
PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini:

1. Nama : Mega Astutik

Jurusan : D3 Kebidanan Sutomo

Jabatan : Ketua Kelompok

2. Nama : Reza Amelia

Jurusan : D3 Kebidanan Sutomo

Jabatan : Anggota 1

3. Nama : Risalatul Halimah

Jurusan : D3 Kebidanan Sutomo

Jabatan : Anggota 2

Judul Karya Tulis Ilmiah: SOSIS TEMPE DAN DAUN KELOR UNTUK PEMENUHAN
GIZI IBU HAMIL

Menyatakan bahwa karya tulis ilmiah tersebut adalah asli karya sendiri,
bukankarya plagiasi, dan belum pernah dipublikasikan atau diikutkan pada lomba sejenis
sebelumnya atau pada saat ini. Pernyataan ini kami buat dengan sebenar benarnyadan
apabila dikemudian hari terbukti tidak benar, saya bersedia menerima sanksi yang
diterapkan oleh pihak panitia Lomba Karya Tulis Mahasiswa Kebidanan 2021Poltekkes
Kemenkes Banten.

Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untukk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Surabaya, 24 April 2021

Mega Astutik

P27824120036

ii
SURAT PERNYATAN PENGALIHAN HAK CIPTA PUBLIKASI ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini:

1. Nama : Mega Astutik

Jurusan : D3 Kebidanan Sutomo

Jabatan : Ketua Kelompok

2. Nama : Reza Amelia

Jurusan : D3 Kebidanan Sutomo

Jabatan : Anggota 1

3. Nama : Risalatul Halimah

Jurusan : D3 Kebidanan Sutomo

Jabatan : Anggota 2

Judul Karya Tulis Ilmiah: SOSIS TEMPE DAN DAUN KELOR UNTUK PEMENUHAN
GIZI IBU HAMIL

Menyatakan bahwa naskah tersebut adalah asli dan penulis mengalihkan Hak
Ciptanaskah kepada Panitia Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Kebidanan 2021
Poltekkes Kemenkes Banten jika dan ketika naskah ini diterima untuk dipublikasikan.
Setiap orang yang terdapat sebagai penulis pada naskah ini telah berkontribusi terhadap
substansi dan intelektual, serta harus bertanggung jawab kepada publik. Jika di masa
mendatang terdapat pemberitahuan pelanggaran Hak Cipta maka merupakan tanggung
jawab penulis, bukan tanggung jawab Panitia Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa
Kebidanan 2021 Poltekkes Kemenkes Banten. Naskah ini berisi karya yang belum pernah
dipublikasikan dan tidak sedang dipertimbangkan untuk dipublikasikan pada lomba lain.

Surabaya, 24 April 2021

Mega Astutik

P27824120036

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatnya kami dapat
menyelesaikan penelitian yang sederhana ini sesuai dengan judul “SOSIS TEMPE DAN
DAUN KELOR UNTUK PEMENUHAN GIZI IBU HAMIL” untuk mengikuti lomba
yang diadakan Politeknik Kesehatan Banten.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah mampu membantu dalam penelitian
ini, penulis menyadari bahwa penyusunan penelitian ini jauh dari kata sempurna. Mungkin
itu cerminan keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman penulis miliki.

Terselesaikannya penyusunan penelitian ini, tidak lepas dari berbagai pihak


sehingga penulis ingin terima kasih kepada :
1. Kepada bapak drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes. selaku kepala direktur
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA yang telah memberi fasilitas kepada
kami.
2. Kepada Ibu Dwi Wahyu Wulan S, SST., M. Keb selaku ketua prodi D3 Kebidanan
Sutomo.
3. Kepada Ibu Queen Khoirun Nisa Mairo, M. Keb selaku guru pebimbing kami.
4. Kepada HIMA D3 Kebidanan Sutomo yang telah memberi dorongan pada kami
untuk mengikuti lomba.
5. orang tua kami yang telah memberi dukungan pada kami untuk mengikuti lomba
ini.

Akhir kata, kami bersyukur dapat terselesaikannya penelitian ini kami harap yang
kami tulis dapat berguna bagi masyarakat luas. Mohon maaf apabila ada kesalahan
penulisan dalam pembuatan penyusunan makalah penelitian ini. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa membalas segala amal baik siapa saja yang membantu kami.

Surabaya, 27 April 2021

Penulis

iv
ABSTRAK

Dewasa ini kebutuhan akan kedelai sebagai bahan dasar pembuatan tempe dan
kecapsangat tinggi, hal itu mengakibatkan harga kedelai pun meroket dan persediaan akan
kedelai pun sangat terbatas yang pada akhirnya para pengusaha tempe dan kecap pun panik
dan kesusahan dalam menangani produksinya. Jika hal ini tidak segera diatasi, maka
banyak pengusaha tempe dan kecap yang pada akhirnya gulung tikar yang di karenakan
kelangkaan kedelai. Sementara itu di sisi lain, daun kelor tersedia dalam jumlah banyak
dan belum dapat di manfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar. Oleh karena itu,
penulis melakukan studi dan penelitian tentang sosis daun kelor dan tempe sebagai
penambah gizi pada ibu hamil. Dalam karya tulis ilmiah ini metode penulisan yang penulis
gunakan adalah studi literatur atau kajian pustaka.

Berdasarkan hasil yang di peroleh dari literature, penulis dapat menyimpulkan


bahwa daun kelor dapat digunakan sebagai pengganti daging untuk pembuatan sosis,
caranya mirip dengan pembuatan sosis seperti umumnya yaitu perendaman daun kelor,
pengehancuran tempe dan daun kelor, penambahan bahan baku lainnya, pembungkusan,
pengukusan sosis daun kelor dan tempe, pengangkatan setelah matang, siap disajikan.
Sosis yang di hasilkan dari tempe dan daun kelor pun tidak kalah dengan yang di hasilkan
oleh sosis daging, Sosis tempe dan daun kelor juga mengandung kandungan gizi yang
lengkap seperti protein, lemak, karbohidrat, dan garam garam mineral lain yang di
perlukan oleh tubuh.

Kata kunci : daun kelor, tempe, sosis.

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Gizi dan Nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi selama
kehamilan berlangsung. Nutrisi dan gizi yang baik ketika kehamilan sangat membantu ibu
hamil dan janin tetap sehat. Status gizi merupakan status kesehatan yang dihasilkan oleh
keseimbangan antara hubungan dan masukan nutrisi. Gizi ibu hamil adalah makanan sehat
dan seimbang yang harus dikonsumsi selama kehamilan yaitu dengan porsi dua kali makan
orang yang tidak hamil.

Kebutuhan gizi pada masa kehamilan akan meningkat sebesar 15% dibandingkan
dengan kebutuhan wanita normal. Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan
rahim (uterus), payudara (mammae), volume darah, plasenta, air ketuban dan pertumbuhan
janin. Makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan digunakan untuk pertumbuhan janin
sebesar 40% dan sisanya 60% digunakan untuk pertumbuhan ibunya. Untuk memperoleh
anak yang sehat, ibu hamil perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi selama
kehamilannya. Makanan yang dikonsumsi disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan janin
yang dikandungnya. Dalam keadaan hamil, makanan yang dikonsumsi bukan untuk
dirinya sendiri tetapi ada individu lain yang ikut mengkonsumsi makanan yang dimakan.

Gambar 1.1 Gizi ibu hamil

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas dan agar pembahasan masalah
sesuai dengan tujuan dan manfaat penulisan yang dicapai maka penulis membuat
perumusan sebagai berikut:

 Apa pengertian gizi pada ibu hamil?


 Apa pengertian sosis tempe dan daun kelor?
 Bagaimana manfaat sosis tempe dan daun kelor pada ibu hamil?
 Bagaimana tahap pembuatan sosis tempe daun kelor?

1.3 Tujuan Penulisan

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang disampaikan di atas, ada
beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu :

a. Tujuan Umum :

Mengetahui manfaat sosis tempe dan daun kelor bagi ibu hamil.

b. Tujuan Khusus :
1. Mengetahui cara pembuatan sosis tempe dan daun kelor
2. Mengetahui manfaat sosis tempe dan daun kelor
3. Mengetahui kandungan gizi tempe dan daun kelor

1.4 Manfaat Penulisan

a. Secara Teoritis :
Memberikan informasi dan referensi baru tentang gizi ibu hamil dengan sosis tempe dan
daun kelor.
b. Secara Praktis :
Bagi ibu hamil: dapat menambah variasi menu dalam pemenuhan nutrisi.
Bagi mahasiswa: untuk menambah wawasan dan ilmu.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sosis

Gambar 2.1 sosis

Sosis yakni suatu olahan yang berasal dari daging giling yang memiliki bentuk
silinder dan memiliki tekstur kenyal, dengan dibungkus menggunakan pembungkus
istimewa (casing). Sosis dikenal banyak masyarakat dengan bahan baku daging sapi
maupun daging ayam, namun disaat ini produk sosis sudah berkembang sangat pesat
dengan olahan daging ikan. Sosis berasal dari kata “salsus” dalam bahasa latin yang
memiliki arti menggarami. Sosis yakni suatu jenis produk olahan santapan yang memiliki
bentuk simetris, dan hasil pengolahan dari daging cincang yang telah dibumbui.
Pemasakan sosis untuk menyatukan komponen-komponen yang berasal dari emulsi dari
minyak dan air dengan isi protein myosin daging sebagai penstabilnya, memberikan warna
pada daging serta mengnonaktifkan mikroba. Ada sebagian tata cara maupun proses yang
dapat dilakukan dalam pemasakan sosis antara lain proses perebusan, pengukusan,
pengasapan serta kombinasi ketiganya. Temperatur, lama pemasakan serta jenis daging
yang dipilih yakni faktor- faktor penentu keempukan daging sosis yang dihasilkan,
walaupun secara langsung keempukan sosis dapat dipengaruhi oleh isi lemak dan isi air
yang berasal dari daging yang digunakan.

Bersumber pada pengolahannya sampai sosis dapat digolongkan kedalam 5 jenis


yakni sosis masak, sosis asap, sosis mentah, sosis asap mentah, serta sosis kering. Terdapat
pula proses pembuatan sosis meliputi sebagian tahapan maupun proses yakni persiapan
bahan, penimbangan, penggilingan, pelembutan dan pengadukan, pengisian dan
pengikatan, pemasakan, pendinginan, pengemasan, dan penyimpanan

3
a. Persiapan Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan sosis ialah fillet maupun
daging yang masih segar. Daging yang sudah dibekukan dapat digunakan hanya
saja kurang baik dibanding daging segar.
b. Penimbangan
Bahan baku yang telah diseleksi selanjutnya ditimbang dengan tujuan
mengenali berapa banyak bahan dasar yang digunakan.
c. Pembuatan Fillet
Daging dipisahkan dahulu dari tulang utamanya dengan tata cara dibuat
fillet. Setelah itu dicuci bersih dengan air mengalir maupun dicuci dengan bak buat
melenyapkan kotoran dan sisa- sisa darah.
d. Penggilingan
Fillet daging dipotong kecil- kecil, setelah itu proses
pelumatan/penggilingan. Tujuan dari proses pelumatan/penggilingan ini yakni buat
memperkecil bentuk daging menjadi partikel- partikel yang ukurannya homogen
maupun sama. Sehingga apabila dicampur dengan bumbu- bumbu mudah
tercampur rata dengan adonan. Proses penggilingan dapat dicoba dengan
mengenakan peralatan penggilingan khusus (meat grender).
e. Pengadonan
Daging yang sudah halus dan bersih kemudian digiling dengan
ditambahkan air es sedikit demi sedikit, minyak goreng, tepung terigu, gula,
bawang putih dan bawang merah yang sudah digiling, serta lada halus dan
penyedap rasa. Pengadukan dilakukan hingga adonan tercampur.
f. Pengisian dan Pengikatan
Pengisian adonan ke dalam selongsong sosis harus lumayan padat rata dan
tidak ada rongga udara sehingga menciptakan sosis dengan hasil yang bagus, halus
dan memiliki kekenyalan yang baik. Pengisian adonan yang sangat padat maupun
berongga dapat mengakibatkan selongsong jadi rusak pada proses pemasakan,
kebalikannya apabila pengisian sangat kendor hendak membuat sosis dengan
bentuk yang tidak sempurna maupun keriput. Selongsong yang telah terisi
selanjutnya diikat. Tata cara pengikatan dapat dicoba dengan diplintir
selonsongnya dapat mengenakan selongsong alami maupun tali rami.
g. Perebusan

4
Pemasakan sosis dilakukan dengan direbus maupun dikukus. Tujuan dari
proses pemasakan ialah buat mendapatkan tekstur dan keempukan daging,
menghalangi adanya pertumbuhan mikroba, mendapatkan warna yang lebih
menarik, memberikan aroma khas pada produk, inaktivasi enzim proteolitik, serta
memperpanjang tenaga simpan. Pemasakan sosis dapat dicoba dengan perebusan
maupun pengasapan.

5
2.2 Daun Kelor

Gambar 2.2 Daun Kelor

Kelor (Moringa oleifera) yakni salah satu jenis tanaman yang sangat mudah
tumbuh dan berkembang di wilayah tropis seperti di Indonesia. Tanaman kelor yakni
tanaman perdu yang memiliki ketinggian dekat 7- 11 meter dan hendak tumbuh produktif
apabila ditanam pada dataran rendah sampai dengan ketinggian dekat 700 m di atas
permukaan laut. Kelor sendiri dapat tumbuh pada daerah yang beriklim tropis dan
subtropis tidak hanya itu kelor pula dapat tumbuh pada segala jenis tanah dan tergolongan
tanaman yang tahan cuaca kering dengan batas sampai 6 bulan. Di Indonesia tanaman
kelor memiliki nama yang berbeda–beda di masing- masing daerah, seperti sebutan daun
kelor buat daerah (Jawa, Sunda, Bali, Lampung), maronggih buat daerah (Madura),
moltong buat daerah (Flores), keloro buat wilayah (Bugis), ongge buat wilayah (Bima),
murong maupun barunggai wilayah bagian (Sumatera) dan hau fo di daerah (Timur).
Tanaman Kelor maupun yang dikenal dengan sebutan Drumstick yakni tanaman asli yang
berasal dari kaki gunung Himalaya bagian barat laut India, Afrika, Arab, Asia Tenggara,
dan Amerika Selatan. Dalam taksonomi tumbuhan tanaman kelor memiliki klasifikasi
sebagi berikut:

Subdivisi : Angeospermae

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Klas : Dicotyledoneae

Ordo : Brassicales

6
Familia : Moringaceae

Genus : Moringa

Spesies : Moringa oleifera Lamk

Tanaman kelor (Moringa oleifera) berkembang dengan bentuk tanaman, memiliki


umur yang panjang, dengan ketinggian sekitar 7- 12 meter. Bentuk batang dari kelor
sendiri yakni berkayu, tegak, dengan warna putih yang keruh, kulit tipis, dan memiliki
permukaan yang kasar. Percabangan simpodial arah dari cabang yang tegak maupun
miring, dan cenderung tumbuh lurus dan memanjang.

Daun majemuk serta bertangkai panjang, susanan berseling (alternate), beranak


daun gasal (imparipinnatus). Helai daun kelor disaat muda berwana hijau muda setelah itu
warna daun berubah jadi hijau tua, bentuk dari helai daun semacam bulat telur, memiliki
panjang sekitar 1-2 cm, lebar daun sekitar 1-2 cm, tipis, ujung dan pangkal tumpul
(obtusus), pertulangan menyirip (pinnate) permukaan daun bagian atas dan dasar halus.
Bunga mencuat pada ketiak daun (axillaris), bertangkai panjang, kelopak bunga bercorak
putih agak krem, memiliki aroma khas.

Daun kelor memiliki isi vitamin C setara vitamin C dalam 7 buah jeruk, vitamin A
setara vitamin A pada 4 buah wortel, kalsium setara dengan kalsium yang terdapat dalam 4
gelas susu, memiliki isi potassium setara dengan yang tercantum dalam 3 buah pisang, dan
isi protein setara dengan protein dalam 2 yoghurt. Daun kelor pula memiliki isi antioksidan
besar dan antimikrobia. Mengenai ini disebabkan oleh adanya isi asam.

7
2.3 Tempe

Gambar 2.3 Tempe

Tempe yakni olahan biji kedelai maupun bahan lain yang diproses melalui
fermentasi yang dikenal sebagai “ragi tempe”. Pada saat proses fermentasi akan terjalin
hidrolisis pada senyawa-senyawa area jadi sederhana, sehingga baik ketika dicerna. Tempe
kedelai murni yakni santapan yang kaya dengan serat pangan, kalsium, vitamin B, serta zat
besi. Tempe kedelai murni yakni olahan yang berasal dari kedelai dengan fermentasi
kapang Rhizopus. Rhizopus microsporus dan Rhizopus oryzae adalah kapang yang sering
digunakan dalam pembuatan tempe. Kedua kapang tersebut memiliki aktivitas enzim β-
glukosidase berbeda. Aktivitas enzim β- glukosidase R. microsporus var. chinensis lebih
kuat daripada Rhizopus Oryzae (Ratnaningsih et angkatan laut( Angkatan laut(AL)).,
2017: 36). Pembuatan tempe kedelai murni dapat dicoba dengan proses fermentasi, yakni
dengan cara tingkatkan kapang Rhizopus spp. pada kedelai yang sudah matang yang telah
dilepaskan dari bagian kulit epidermisnya. Disaat fermentasi memberikan pengaruh pada
kualitas produk, produk fermentasi merupakan produk yang dapat diterima baik secara
tekstur, aroma serta nutrisi yang dihasilkan. Fermentasi dibantu oleh mikroorganisme yang
memiliki fase hidup logaritmik. Sehingga buat mendapatkan sesuatu produk fermentasi
yang terbaik harus mengidentifikasi fase pertumbuhan yang optimal dari mikroorganisme
yang dimanfaatkan tersebut.

Indonesia yakni salah satu negara yang memiliki tingkatan komsumsi kedelai
paling banyak di dunia. Tahu dan tempe yakni salah satu produk olahan kedelai yang
sangat banyak dimakan, tiap masing-masing 866 gr/kapita/bulan dan 1.065 gr/kapita/
bulan. Sampai terjalin peningkatan pemanfaatan kedelai di masing- masing tahunnya
(Larasti, 2017: 69). Disaat ini, di Indonesia terdapat dekat dekat 81 ribu usaha pembuatan
tempe yang memproduksi 2,4 juta ton tempe per tahun. Industri tempe kedelai murni

8
menghasilkan dekat Rp. 37 triliun nilai tambah. Dari catatan ini, industri tempe cukup
menaikkan nilai perekonomian rakyat.

9
METODE PENELITIAN

2.4 Alat dan Bahan

2.4.1 Alat

Alat yang dibutuhkan dalam penelitian ini, sebagai berikut:


1. Pisau
2. Blender
3. Plastik es
4. Panci
5. Sendok
6. Karet

2.4.2 Bahan

Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini, sebagai berikut:


1. Tempe
2. Daun kelor
3. 250ml Air
4. 1sdm gula
5. ½ sdm Garam
6. Minyak

2.5 Proses pembuatan

1. Siapkan wajan dan minyak secukupnya.


2. Masukkan tempe dan goreng setengah matang.
3. Siapkan air dan daun kelor, masukkan kedalam blender lalu campurkan gula, air,
tempe, dan garam kedalam blender.
4. Haluskan semua bahan hingga merata.
5. Angkat dan masukkan kedalam plastik es dan tali menggunakan karet.
6. Kukus kedalam panci hingga matang
7. Angkat dan sajikan

10
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pembuatan Sosis Tempe Daun Kelor

Pengolahan sosis tempe daun kelor ini sangat mudah dan praktis, sehingga dapat dibuat
dirumah dengan alat dan bahan seadanya. Berikut cara pembuatannya :

Alat yang dibutuhkan dalam penelitian ini, sebagai berikut:


1. Pisau
2. Blender
3. Plastik es
4. Panci
5. Sendok
6. Karet
Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Tempe
2. Daun kelor
3. 250ml Air
4. 1sdm gula
5. ½ sdm Garam
6. Minyak
Proses pembuatan
1. Siapkan wajan dan minyak secukupnya.
2. Masukkan tempe dan goreng setengah matang.
3. Siapkan air dan daun kelor, masukkan kedalam blender lalu campurkan gula, air,
tempe, dan garam kedalam blender.
4. Haluskan semua bahan hingga merata.
5. Angkat dan masukkan kedalam plastik es dan tali menggunakan karet.
6. Kukus kedalam panci hingga matang
7. Angkat dan sajikan

11
3.2 Manfaat Sosis Tempe Daun Kelor

Tempe dan daun kelor sangat bermanfaat untuk ibu hamil. Tak hanya untuk kesehatan ibu
hamil, janin di dalam kandungan juga bisa mendapat manfaatnya. Beberapa khasiat yang
didapatkan saat hamil yaitu :

1. Anemia
Dalam kandungan tempe dan daun kelor ini memang kaya zat besi yang
diperlukan untuk mencegah anemia. Pasalnya, hemoglobin ibu hamil cenderung
rendah atau risiko anemianya cukup tinggi.
2. Kelainan pada Janin
Mengonsumsi tempe dan daun kelor dapat membantu mencegah beberapa
kelainan janin. Misalnya, cacat bawaan ketika lahir atau kondisi kesehatan lainnya
seperti infeksi. Manfaat kandungan asam folat yang ada pada kacang kedelai di
dalam tempe sangat berperan membantu mencegah janin dari risiko cacat lahir.
3. Mencegah Komplikasi Kehamilan
Ibu hamil rentan terkena preeklampsia. Risiko berat badan janin kecil dan
kelahiran prematur pun dapat terjadi. Kondisi-kondisi tersebut bisa dicegah dengan
nutrisi di dalam tempe dan daun kelor.
4. Menjaga Daya Tahan Tubuh
Daun kelor mengandung antioksidan yang tinggi. Kandungan ini berasal
dari vitamin C di dalam daun tersebut. Antioksidan membantu ibu hamil untuk
memiliki daya tahan tubuh yang baik. Sehingga, ia dapat terhindar dari berbagai
masalah kesehatan.
5. Menjaga Kadar Gula Tetap Baik
Dalam kondisi tertentu, ibu hamil bisa saja mengalami diabetes gestasional.
Dalam kandungan tempe dan daun kelor mempunya manfaat untuk menjaga kadar
gula darah tetap terkontrol.
6. Membuat Bumil Tetap Berenergi
Ibu hamil memerlukan nutrisi yang cukup untuk membantunya lebih
berenergi dalam beraktivitas. Konsumsi tempe dan daun kelor dapat membantu
memenuhi kebutuhan energi untuk bumil.
7. Meningkatkan Sirkulasi Darah

12
Berkaitan dengan kondisi anemia, daun kelor juga punya kegunaan untuk
meningkatkan sirkulasi darah. Lancarnya sirkulasi darah dapat membuat kehamilan
lebih sehat.

3.3 Kandungan dalam Tempe, Daun Kelor dan Sosis Sapi Biasa

Kandungan Dalam Tempe

Zat Gizi Kandungan Zat Gizi Satuan


Energi 201 (kal)
Protein 20,8 (gram)
Lemak 8,8 (gram)
Karbohidrat 13,5 (gram)
Serat 1,4 (gram)
Abu 1,6 (gram)
Kalsiun 155 (mg)
Fosfor 326 (mg)
Besi 4 (mg)
Karotin 34 (mcg)
Vitamin A 0 (SI)
Vitamin B1 0,19 (mg)
Vitamin C 0 (mg)
Air 55,3 (gram)
Bdd (Berat Dapat Dimakan) 100 (%)
Sumber : Kemeterian Kesehatan RI (2017:17)

Kandungan Dalam Daun Kelor

Zat Gizi Kandungan Zat Gizi Satuan


Energi 92 (kal)
Protein 5,1 (gram)
Lemak 1,6 (gram)
Karbohidrat 14,3 (gram)
Serat 8,2 (gram)
Abu 3,5 (gram)
Kalsiun 1077 (mg)
Fosfor 76 (mg)
Besi 6 (mg)
B-Karotin 3266 (μg)
Niasin 4,2 (mg)
Vitamin B1 0,3 (mg)
Vitamin C 22 (gram)
Air 75,5 (gram)
Bdd (Berat Dapat Dimakan) 100 (%)
Sumber : Kemeterian Kesehatan RI (2017:28)

Kandungan Dalam Sosis Sapi Biasa

13
Zat Gizi Kandungan Zat Gizi Satuan
Sodium 910 (mg)
Protein 15,5 (gram)
Lemak 37,6 (gram)
Fosfor 185 (mg)
Kolesterol 83 (mg)
Kalori 405
Kalsium 15 (mg)
Kalium 234 (mg)
Abu 3,2 (gram)
Seng 2,9 (mg)
Fosfor 185 (mg)
Vitamin A 114 IU
Vitamin C 0,7 (mg)
Vitamin B12 2 (mcg)
Niasin 3,2 (mg)
Air 43,7 (gram)
Bdd (Berat Dapat Dimakan) 100 (%)
Sumber : IDNmedis.com

Dari data diatas, menunjukkan bahwasaannya sosis tempe daun kelor ini memiliki
kandungan yang jauh lebih baik daripada sosis daging pada umumnya. Sosis tempe daun
kelor ini memiliki protein, dan kalsium yang lebih tinggi sehingga dapat memenuhi
kebutuhan ibu saat hamil. Selain itu, sosis tempe daun kelor ini memiliki karbohidrat yang
tidak dimiliki pada sosis daging biasanya yang dapat digunakan untuk makanan pengganti
nasi. Selain kandungannya yang jauh lebih baik, produk ini juga dapat dijadikan makanan
pengganti untuk ibu hamil yang suka vegetarian.

14
DAFTAR PUSTAKA

Dwiputra, KO. 2021.’ Manfaat Konsumsi Daun Kelor untuk Ibu Hamil’. Jakarta :
klikdokter

Lesmana, B. 2020.’Inilah 5 Ragam Manfaat Baik Konsumsi Tempe untuk Tubuh Ibu
Hamil’.

Rahmayanti, E. 2019, ‘Kadar Protein, Zat Besi, dan Uji Kesukaan Sosis Tempe Dengan
Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oliefera)’, Digital Repository
Universitas Jember, dilihat 15 April 2021,

https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/100044/Elok%20Anisa
%20Rahmayanti-152110101239-CHNS-U.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Dewi, Arlina. 2017. “Gizi pada Ibu Hamil” https://mars.umy.ac.id/gizi-pada-ibu-


hamil/#:~:text=Gizi%20ibu%20hamil%20adalah%20makanan,makan%20orang
%20yang%20tidak%20hamil.&text=Kebutuhan%20gizi%20pada%20masa
%20kehamilan,dibandingkan%20dengan%20kebutuhan%20wanita%20normal.
Diakses pada 24 April

15

Anda mungkin juga menyukai