Antara
Nomor : /UN46.3.1/KS/2020
-----------------------------------------------------
Nomor : NOMOR DESA
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Pada hari ini Senin, tanggal dua puluh
sembilan, bulan Juni, tahun dua ribu dua puluh, bertempat di Desa Telang
.Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, dilandasi semangat kekeluargaan dan
rasa tanggung jawab untuk melaksanaan tanggung jawab pembangunan
masyarakat desa, maka yang bertanda tangan di bawah ini:
2 Nama : Fulan
.
Jabatan : Kepala Desa Telang .Kecamatan Kamal, Kabupaten
Bangkalan, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KEDUA
Dengan ini kedua belah pihak menyatakan setuju dan bersepakat untuk
melakukan kegiatan kerjasama dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
POKOK PERJANJIAN
Untuk melakukan kegiatan kerjasama tersebut di atas, maka PIHAK
PERTAMA setuju untuk memanfaatkan sumberdaya milik PIHAK KEDUA baik
berupa fasilitas dan sumberdaya manusia yang ada untuk kegiatan bagi civitas
akademika Universitas Trunojoyo Madura.
Ruang lingkup
1. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
2. Praktek Kerja Lapang (PKL)
3. Penelitian
4. Pengabdian kepada Masyarakat
5. Kunjungan Lapang
6. Pemanfaatan Laboratorium dan Perpustakaan.
PASAL 3
PASAL 4
JANGKA WAKTU KERJASAMA
1. Jangka waktu pelaksanaan kerjasama selama lima tahun, terhitung sejak
ditanda tangani perjanjian ini.
2. Kerjasama yang telah berakhir, dapat diperpanjang dengan membuat
perjanjian baru.
PASAL 5
TEMPAT/LOKASI KEGIATAN KERJASAMA
Kegiatan kerjasama ini dilakukan di Desa ……………Kecamatan …………
Kabupaten ………….. dan di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura yang
beralamat di Jalan Raya Telang 2 Kamal Bangkalan Madura atau tempat lain yang
disepakati.
PASAL 6
PEMBIAYAAN
Biaya yang timbul akibat dari kegiatan kerjasama ini ditanggung oleh masing-
masing pihak sesuai dengan kemampuan masing-masing dan dituangkan dalam
proposal kerjasama.
PASAL 7
PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN
Untuk menjamin tercapainya tujuan kerjasama yang optimal, maka selama
pelaksanaan kegiatan kerjasama berlangsung, PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA secara bersama-sama atau sendiri-sendiri berkewajiban melakukan
pengawalan, pembinaan/pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan baik
administratif maupun teknis.
PASAL 8
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1. Apabila materi yang digunakan untuk kegiatan penelitian (mati/rusak) yang
bukan disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian PIHAK PERTAMA atau
karena keadaan memaksa (force majeure) maka PIHAK PERTAMA
dibebaskan dari tanggung jawab.
2. Kerusakan peralatan yang disebabkan oleh kesengajaan atau kelalaian
PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA wajib bertanggung jawab.
3. Yang termasuk dalam “ keadaan memaksa” adalah peristiwa-peristiwa
seperti berikut :
a. Bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, banjir).
b. Kebakaran yang tidak disengaja, atau bukan merupakan suatu
kesalahan.
c. Perang, huru hara politik, kemogokan, pemberontakan dan epidemi,
yang secara keseluruhan ada hubungan langsung dengan kerjasama ini.
d. Kegagalan yang bukan karena kesalahan dari PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA.
Halaman 3 dari 4 Halaman
PASAL 9
PERSELISIHAN
1. Semua perselisihan yang timbul antara kedua belah pihak, diselesaikan
secara musyawarah dan mufakat.
2. Bilamana perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka
perselisihan sepakat melalui jalur hukum sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku.
PASAL 10
LAIN-LAIN
1. Apabila PIHAK PERTAMA tidak mematuhi aturan yang telah disebutkan
dalam pasal tersebut di atas, maka PIHAK KEDUA berhak menghentikan
kegiatan kerjasama.
2. Setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA, maka terlebih
dahulu harus membuat proposal atau rencana kegiatan sebagai kerangka
acuan dalam pelaksanaan kegiatan.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam
perjanjian tambahan (addendum) dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dalam perjanjian ini.
Materai 6000
Nomor : /UN46.3.1/KS/2020
-----------------------------------------------------
Nomor : NOMOR DESA
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Pada hari ini Senin, tanggal dua puluh
sembilan, bulan Juni, tahun dua ribu dua puluh, bertempat di Desa Telang
.Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, dilandasi semangat kekeluargaan dan
rasa tanggung jawab untuk melaksanaan tanggung jawab pembangunan
masyarakat desa, maka yang bertanda tangan di bawah ini:
2 Nama : Fulan
.
Jabatan : Kepala Desa Telang .Kecamatan Kamal, Kabupaten
Bangkalan, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KEDUA
Dengan ini kedua belah pihak menyatakan setuju dan bersepakat untuk
melakukan kegiatan kerjasama dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
POKOK PERJANJIAN
Untuk melakukan kegiatan kerjasama tersebut di atas, maka PIHAK
PERTAMA setuju untuk memanfaatkan sumberdaya milik PIHAK KEDUA baik
berupa fasilitas dan sumberdaya manusia yang ada untuk kegiatan bagi civitas
akademika Universitas Trunojoyo Madura.
Ruang lingkup
7. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
8. Praktek Kerja Lapang (PKL)
9. Penelitian
10. Pengabdian kepada Masyarakat
11. Kunjungan Lapang
12. Pemanfaatan Laboratorium dan Perpustakaan.
PASAL 3
PASAL 4
JANGKA WAKTU KERJASAMA
3. Jangka waktu pelaksanaan kerjasama selama lima tahun, terhitung sejak
ditanda tangani perjanjian ini.
4. Kerjasama yang telah berakhir, dapat diperpanjang dengan membuat
perjanjian baru.
PASAL 5
TEMPAT/LOKASI KEGIATAN KERJASAMA
Kegiatan kerjasama ini dilakukan di Desa ……………Kecamatan …………
Kabupaten ………….. dan di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura yang
beralamat di Jalan Raya Telang 2 Kamal Bangkalan Madura atau tempat lain yang
disepakati.
PASAL 6
PEMBIAYAAN
Biaya yang timbul akibat dari kegiatan kerjasama ini ditanggung oleh masing-
masing pihak sesuai dengan kemampuan masing-masing dan dituangkan dalam
proposal kerjasama.
PASAL 7
PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN
Untuk menjamin tercapainya tujuan kerjasama yang optimal, maka selama
pelaksanaan kegiatan kerjasama berlangsung, PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA secara bersama-sama atau sendiri-sendiri berkewajiban melakukan
pengawalan, pembinaan/pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan baik
administratif maupun teknis.
PASAL 8
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
4. Apabila materi yang digunakan untuk kegiatan penelitian (mati/rusak) yang
bukan disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian PIHAK PERTAMA atau
karena keadaan memaksa (force majeure) maka PIHAK PERTAMA
dibebaskan dari tanggung jawab.
5. Kerusakan peralatan yang disebabkan oleh kesengajaan atau kelalaian
PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA wajib bertanggung jawab.
6. Yang termasuk dalam “ keadaan memaksa” adalah peristiwa-peristiwa
seperti berikut :
a. Bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, banjir).
b. Kebakaran yang tidak disengaja, atau bukan merupakan suatu
kesalahan.
c. Perang, huru hara politik, kemogokan, pemberontakan dan epidemi,
yang secara keseluruhan ada hubungan langsung dengan kerjasama ini.
d. Kegagalan yang bukan karena kesalahan dari PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA.
Halaman 3 dari 4 Halaman
PASAL 9
PERSELISIHAN
3. Semua perselisihan yang timbul antara kedua belah pihak, diselesaikan
secara musyawarah dan mufakat.
4. Bilamana perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka
perselisihan sepakat melalui jalur hukum sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku.
PASAL 10
LAIN-LAIN
4. Apabila PIHAK PERTAMA tidak mematuhi aturan yang telah disebutkan
dalam pasal tersebut di atas, maka PIHAK KEDUA berhak menghentikan
kegiatan kerjasama.
5. Setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA, maka terlebih
dahulu harus membuat proposal atau rencana kegiatan sebagai kerangka
acuan dalam pelaksanaan kegiatan.
6. Hal-hal yang belum diatur dalam Nota Kesepahaman ini akan diatur dalam
perjanjian tambahan (addendum) dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dalam perjanjian ini.
Materai 6000