Anda di halaman 1dari 3

Nomor

Revisi Ke
Berlaku Tgl
Tgl Revisi

KERANGKA ACUAN
KUNJUNGAN PENDERITA KUSTA
MANGKIR

Disusun Diperiksa Disetujui


Jabatan POKJA UKM TIM MUTU Ka. TU
Nama Wantono, AMd. Sri Purwati, SST Sriyati, SE
Tanggal
Tandatangan

Disahkan
Kepala UPT Puskesmas Japah

TeguhRatmono S Kep.M.Kes
NIP: 19700303 199003 1 006

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA


UPT PUSKESMAS JAPAH
Jln. Raya Japah – Todanan, Telp 085102100308 Japah (58257)
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLORA
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JAPAH
Jl. Raya Japah-Todanan No.Telp 085102100308 (58257)
Email: japahpuskesmas@gmail.com

KERANGA ACUAN
KUNJUNGAN PENDERITA KUSTA MANGKIR

A. PENDAHULUAN
Kusta adalah penyakit kronik granulomatosa yang secara primer menyerang saraf
tepi, selanjutnya menyerang kulit, mukosa mulut, saluran nafas bagian atas, sistem
retikuloendotel, mata, otot, tulang dan testis. Penyebab Kusta adalah Mycobacterium leprae
yang bersifat intraseluler obligat, dan pada tahun 2009 telah ditemukan penyebab baru yaitu
Mycobacterium Lepramatosis.
Kusta dahulu dikenal dengan penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan diobati,
namun sejak tahun 1980 dimana program Multy drug Treatment (MDT) mulai diperkenalkan,
kusta dapat didiagnosa dan terapi.
B. LATAR BELAKANG
Penyakit kusta menular langsung dari penderita kusta yang tidak berobat, cara
penularannya belum pasti diketahui, tetapi sebagian besar para ahli berpendapat bahwa
penyakit kusta ditularkan melalui droplet (pernafasan), dan hanya kalau berhubungan erat
dan lama. Orang tidak mampu/miskin lebih rentan mengidap penyakit kusta, sebab
berhubungan langsung dengan status gizi dan kekuatan daya tahan tubuhnya. Masa
perkembangbiakan bakteri 2-3 minggu sehingga inkubasinya memerlukan waktu yang lama,
antara 3-5 tahun. Penderita yang sudah satu dosis pengobatan MDT tidak menularkan
penyakit lagi.
Untuk mencapai sasaran eliminasi kusta sampai di tingkat Puskesmas sampai dengan
tahun 2015 diperlukan intensifikasi dan ekstensifikasi pelaksanaan program terutama dalam
pelaksanaan penemuan penderita, pengendalian pengobatan, POD dan CAC serta
pemberdayaan mantan penderita kusta melalui kegiatan KPD kusta.
C. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
a. Tujuan umum:
Meningkatkan cakupan pelaporan dan meningkatkan kepatuhan serta menurunkan
angka kejadian dropout pasien Kusta.
b. Tujuan khusus:
1) Melaksanakan kunjungan rumah dan edukasi pasien dan keluarga
2) Memotivasi dan memelihara kepatuhan minum obat
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pokok :
1. Kunjungan rumah pasien Kusta
Rincian kegiatan:
1. Melakukan Kunjungan rumah kepada pasien Kusta yang mangkir
2. Melakukan Pendidikan kesehatan kepatuhan minum obat terhadap pasien dan
keluarga pasien Kusta
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan dilakukan diluar gedung dengan mengunjungi rumah pasien
yang telah terdiagnosa Kusta dan tercatat dalam data pasien Kusta Puskesmas Japah.
F. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh pasien Kusta yang tercatat dan mendapat pengobatan.

G. JADUAL PELAKSANAAN KEGIATAN


WAKTU
NO KEGIATAN
J F M A M J J A S O N D
1. Kegiatan kunjungan rumah v
penderita Kusta mangkir

H. BIAYA
Biaya dibebankan kepada APBD II tahun anggaran 2016
I. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan pada Rapat koordinasi Puskesmas dan
membuat laporan kunjungan rumah kepada pemegang program Perkesmas dan Kepada
kepala Puskesmas.
J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
Dokumen yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
1. Kerangka acuan kegiatan
2. Bukti Pelaksanaan kegiatan
Pelaporan kegiatan ini dilakukan setiap bulan saat rapat koordinasi Bulanan Puskesmas dan
kepada pemegang program Perkesmas
Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan dengan laporan 3 bulanan dan evaluasi 3 bulanan.

Kepala UPT Puskesmas Japah

Teguh Ratmono, S. Kep, M. Kes


NIP. 19700303 199003 1 006

Anda mungkin juga menyukai