Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat
besar dalam upaya pengembangan Sunber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan
daya saing bangsa.Agar peran yang strategis dan besar tersebut dapat dijalankan
dengan baik,maka lulusan perguruan tinggi harus memiliki kualitas yang
unggul.Universitas Sumatera Barat Pariaman (UNISBAR Pariaman) adalah
sekolah yang membina dan mendidik agar mahasiswa memiliki potensi yang siap
berkompetisi dalam dunia usaha atau industri,sehingga mahasiswa wajib
mengikuti praktek kerja lapangan/magang.
Magang adalah suatu tempat yang di berikan kepada mahasiswa dan
mahasiswi untuk melakukan suatu kegiatan dan kerja yang diberikan oleh kepala
perusahaan /instansi yang bersangkutan.Dengan tujuan untuk mendapatkan ilmu
dan pengalaman kerja yang bermanfaat dbagi mahasiswa dan mahasiswi
tersebut.Dalam masa ini ,seorang mahasiswa bukan hanya dituntut untuk memiliki
kompetisi yang holistik seperti : mandiri,mampu berkomunikasi,memiliki jejaring
( networking) yang luas,mampu mengambil keputusan,peka terhadap perubahan
yang terjadi di dunia luar,dan lain-lain.
Fakta yang terjadi menunjukan bahwa mahasiswa dengan kualitas tersebut
sulit ditemukan,untuk itu dibutuhkan sebuah program magang sebagi saran
pembelajaran bagi mahasiswa tingkat akhir di UNISBAR untuk memperoleh
berbagai kompetensi holistic yang dibutuhkan setelah menyelesaikan
pendidikan.Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah kerja praktek dengan
mengikuti semua aktifitas dilingkungan magang. Kegiatan ini sesuai dengan
kurikulum program S1,Universitas Sumatera Barat (UNISBAR) bahwa pada
semester tujuh,setiap mahasiswa jurusan ekonomi diwajibkan melaksanakan
kegiatan magang yang mempunyai bobot 4 sks.Magang digunakan sebagai bahan
penulisan laporan Tugas Akhir (TA) sebagai salah satu syarat untuk mencapai
gelar sarjana.

1
Untuk dapat mengikuti program ini mahasiswa harus memenuhi beberapa
persyaratan yang telah ditentukan oleh pihak kampus UNISBAR yaitu, harus telah
mengikuti kuliah sebanyak 110 SKS, dengan masa magang selama 61 hari
kalender atau 42 hari kerja.Program ini dimaksudkan untuk melatih para
mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja,serta mempraktekan lansung ilmu yang
telah didapat semasa kuliah.Dengan begitu mahasiswa tidak akan canggung untuk
menghadapi pekerjaan yang akan dikerjakan.
Penulis melakukan kegiatan magang di PT.Bank Perkreditan Rakyat
(PT.BPR) VII Koto Sungai Sariak yang terletak di Hilir Pasar Sungai Sariak
.Salah satu alasan penulis melakukan kegiatan magang di tempat ini karena
bidang ini sesuai dengan kosentrasi jurusan akuntansi yaitu berkaitan dengan
ekonomi, keuangan, manajemen organisasi. PT.BPR VII Koto Sungai Sariak
merupakan salah satu jenis bank yang melayani golongan pengusaha mikro,kecil
dan menengah. PT. BPR juga merupakan lembaga perbankan resmi yang diatur
berdasarkan UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan dan sebagaimana yang telah
diubah dengan UU No. 10 tahun 1998.Fungsi PT. BPR tidak hanya sekedar
menyalurkan kredit kepada pengusaha mikro,kecil dan menengah tetapi juga
menerima simpanan dari masyarakat.
Dalam pelaksanaannya PT. BPR VII Koto Sungai sariak lebih
menggunakan pendekatan pada nasabah dalam memberikan layanan terbaik untuk
mencapai tujuan yang di inginkan. Salah satu contohnya adalah melaksanakan
tabungan yang dijemput oleh bagian marketing.Alasan lain bagi penulis memilih
melakukan kegiatan magang di PT.BPR VII Koto Sungai Sariak adalah untuk
membangun networking yang baik dengan pihak PT.BPR agar saat lulus nanti
(fresh graduate) memiliki peluang lowongan pekerjaan karena telah memiliki
pengalaman bekerja disana dan penulis juga ingin lebih mengenal lebih dalam
mengenai operasional bank yang akan menjadi pengetahuan yang sangat berharga.
Berkaitan dengan uraian di atas , maka di susunlah laporan magang ini yang
dilaksanakan pada “PT. Bank Perkreditan Rakyat (PT.BPR) VII Koto Sungai
Sariak”.

2
1.2 Ruang Lingkup Magang
Penulis melaksanakan pada tanggal 02 Agustus 2018 sampai dengan
30 September 2018 lebih kurang selama 2 bulan. Jam kerja mulai hari senin
sampai dengan hari jum’at, masuk pukul 08.00 – 16.30 WIB.
Kegiatan magang dilaksanakan di PT. BPR VII Koto Sungai sariak
yang beralamat di Hilir Pasar Sungai Sariak Kab. Padang Pariaman. PT.
BPR Sungai Sariak adalah Bank milik swasta yang merupakan salah satu
bank sebagai penghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan dalam
bentuk Tabungan, Deposito Berjangka, serta memberikan pinjaman pada
masyarakat dalam bentuk kredit kepada pengusaha kecil dan mikro serta
kepada para Pegawai Negeri dan swasta.
PT. BPR VII Koto Sungai Sariak sangat memberi banyak manfaat
positif bagi masyarakat terutama dalam usahanya meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan sumber modal kerja bagi sektor
usaha dalam rangka meningkatkan kesejahteraan. PT. BPR VII Koto Sungai
Sariak memiliki bentuk badan hukum yaitu koperasi, karena tujuan
pendiriannya untuk membantu pengembangan ekonomi masyarakat dan
pendirinya yang terdiri dari berbagai profesi sudah terbiasa berkoperasi.
Pedoman pelaksanaan magang hendaknya mampu membentuk
karakteristik mahasiswa/I sehingga mempunyai daya jual yang tinggi dalam
persaingan di era glibalisasi ini sehingga setelah lepas dari bangku
perkuliahan mahasiswa tersebut mampu untuk mengembangkan diri di
segala bidang pekerjaan maupun usaha.

1.3 Tujuan dan Manfaat Magang


1.3.1.Tujuan Magang
Terdapat beberapa tujuan diadakannya magang di PT. BPR VII Koto
Sungai Sariak sebagai berikut :
a. Sebagai salah satu persyaratan penyusunan tugas akhir untuk mencapai
gelar Sarjana pada UNISBAR Pariaman.
b. Untuk mengetahui bagaimana pemberian serta pengawasan kredit bank.
c. Untuk mengetahui bagaiman dunia kerja yang sesungguhnya.

3
d. Untuk mengaplikasikan serta mengembangkan pengetahuan berupa teori
yang telah penulis peroleh selama bangku perkuliahan, menerapkan teori
tersebut serta membandingkannya dengan data yang diperoleh selama
magang.
1) Bagi Mahasiswa
a. Dapat mengetahui dan memahami segala sesuatu yang
berhubungan dengan PT.BPR VII Koto Sungai Sarik: sejarah,
Struktur Organisasinya, Tugas-tugasnya dan Pelayanannya kepada
nasabah.
b. Dapat mengetahui dan memahami aktivitas sebuah PT.BPR VII
Koto Sungai Sarik.
c. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampian penulis dalam
mengimplementasikan suatu teori tertentu di dunia kerja yang
sesungguhnya.
d. Untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman kerja yang
sangat bermanfaat bagi penulis dri teori-teori yang telah dipelajari
di bangku perkuliahan.

2) Bagi UNISBAR
a. Merubah pola pikir mahasiswa/i tentang bagaimana lingkungan
kerja sesungguhnya.
b. Untuk mengembangkan cara berfikir mahasiswa/iagar bisa lebih
cepat dalam mengembangkan kemampuan dirinya.
c. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional
dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

3) Bagi Instansi/PT.BPR VII Koto Sungai Sarik


a. Menjalin kerja sama antar dunia kerja antara PT.BPR VII Koto
Sungai Sarik dengan Universitas Sumatera Barat (UNISBAR).
b. Sebagai bentuk kepedulian instansi terhadap pengembangan dunia
pendidikan.

4
c. Memberikan peluang bagi mahasiswa/i untuk memperoleh
pengetahuan yang nyata bagi dunia kerja.

1.3.2 Manfaat Magang


1) Bagi Mahasiswa/i
a. Dapat melengkapi salah satu persyaratan penyusunan tugas akhir
untuk mencapai gelar Sarjana pada UNISBAR Pariaman.
b. Mengetahui situasi disunia kerja khususnya pada PT.BPR VII Koto
Sungai Sarik.
c. Dapat mengetahui bahwa ilmu yang diperoleh dibangku kuliah
berguna dalam pelaksanaan kerja.
d. Dapat mengetahui bagaimana pemberian serta pengawasan kredit.
e. Dapat mengaplikasikan serta mengembangkan pengetahuan berupa
teori yang telah penulis peroleh selama dibangku kuliah, menerapkan
teori tersebut dan membandingkannya dengan data yag diperoleh
selama program magang.
f. Mendapatkan pengalaman kerja di dunia kerja yang sesungguhnya.

2) Bagi UNISBAR
a. Menjalin kerja sama antara perguruan tinggi khususnya UNISBAR
dengan PT.BPR VII Koto Sungai Sarik menghasilkan lulusan yang
siap kerja pada perusahaan.
b. Menumbuhkan kesan yang baik khususnya pada PT.BPR VII Koto
Sungai Sarik, sehingga dalam prakteknya UNISBAR bukanlah hanya
sekedar lulusan , tetapi memang mempunyai keahlian yang dapat
dihandalkan.
c. Terciptanya hubungan yang baik dan adanya pertukaran informasi
antara PT.BPR VII Koto Sungai Sarik dengan UNISBAR.

3) Bagi Instansi/PT.BPR VII Koto Sungai Sarik


a. Mendapat bantuan tenaga dan pemikiran dari mahasiswa yang
melaksanakan praktek kerja lapangan.

5
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah dan Kegiatan Operasional PT. BPR VII Koto Sungai Sariak
1.Sejarah PT. BPR VII Koto Sungai Sariak
Pada tahun 1987, Almarhum Haji Sidi Zakaria melihat peluang untuk
mendirikan sebuah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam kecamatan VII
Koto guna membantu meningkatkan pengembangan ekonomi masyarakat
kecil yang tak terjangkau oleh institusi perbankan yang ada. Peluang itu
terbuka lebar setelah adanya kebijakan pemerintah memperlonggar syarat
pendirian bank melalui Paket Oktober 1998. Pada waktu itu dengan modal
disetor RP. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sudah cukup untuk
mendirikan sebuah BPR.
Selanjutnya pada tahun 1990 almarhum haji Sidi Zakaria sebagai
Pelopor berdirinya Bank KBPR VII KOTO, menghimpun 20 orang tokoh
masyarakat Kec VII Koto yang bersedia mengumpulkan Modal sebesar Rp
50.000.000,-. dimana pada waktu itu dengan modal sedemikian sudah cukup
mendirikan sebuah BPR. Bentuk Badan hukum yang dipilih adalah Koperasi,
karena tujuan pendirinya untuk membantu pengembangan ekonomi
masyarakat dan pendirinya yang terdiri dari berbagai kalangan dan profesi
yang sudah terbiasa berkoperasi, dengan demikian BPR tersebut diberi nama
Koperasi Bank Perkreditan Rakyat(KBPR) VII KOTO.
Pada tanggal 5 juli 1992 Para pendiri Bank KBPR VII KOTO menyatakan
bedirinya KBPR VII KOTO , bersasarkan Anggaran dasar yang dibuat
dihadapan Notaris Abul Kabir Usman,SH di Padang dan Selanjutnya
mendapatkan pengesahan Badan Hukum dari Depertemen Koperasi Propinsi
Sumatera Barat dengan Badan Hukum No: 2025/BH/XVII Tanggal 22 agustus
1992.
Dengan bermodalkan Anggaran dasar dan Modal disetorkan yang telah
ditempatkan dalam rekening titipan a.n Mentri keuagan di kanca BRI
Pariaman. maka pengurus KBPR VII KOTO mengajukan permohonan izin
usaha BPR kepada mentri keuangan Republik Indonesia memberikan izin

6
usaha kepada Bank KBPR VII KOTO dengan izin usaha no kep
084/MK/17/1992 tanggal 12 oktober 1992.
Pada tanggal 13 januari 1993 dengan persiapan yang matang Bank
KBPR VII KOTO mulai beroperasi yang mulanya berkantor di balai baru dan
pada tahun 1996 Pindah kehilir pasar Sungai sariak Sampai saat ini. Periode
1993 s/d 1996 merupakan masa belajar dan menimba Pengalaman bagi Bank
KBPR VII KOTO yang ditandai dengan turun naiknya laba bersih dan
memburuknya kinerja. Periode 1997 s/d 2001 adalah Periode pengembangan
bagi Bank KBPR VII KOTO, Ditandai dengan pergantian direktur,
Pemberhentian Pegawai yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik,
Pengenalan produk baru Pinjaman ,Peningkatan Pemasaran simpanan , dan
perbaikan Kualitas pemberi pinjaman.
Periode 2002 dan seterusnya adalah periode peningkatan usaha dan
kualitas pelayanan serta perluasan jaringan/jangkauan.Dalam periode
Pengembangan selama 6 tahun terakhir Bank KBPR VII KOTO telah berhasil
meningkatkan kinerja antara lain peningkatan laba bersih setiap tahun,
Peningkatan jumlah aset peningkatan Simpanan masyarakat dan peningkatan
modal sendiri.
2. Sejarah Perubahan Nama KBPR VII KOTO menjadi PT. BPR VII
Koto
Pada tahun 2016 bahwa berdasarkan keputusan menkumham RI Nomor
AHU-2472503.AH.01.01. 2015 Tanggal 16 Desember 2015 tentang
pengesahan pendirian badan hukum PT. BPR VII KOTO dan keputusan
Kepala OJK Regional Sumatera bagian Utara nomor KEP : 26/KR.S/2016
tanggal 24 febuari 2016 telah disetujui perubahan bentuk badan hukum KBPR
VII KOTO Hilir Pasar Sungai Sariak Kec. VII koto Kab. Padang Pariaman
menjadi PT. Bank Perkreditan Rakyat VII KOTO (PT. BPR VII KOTO) Hilir
Pasar Sungai Sariak Kec. VII KOTO Kab. Padang Pariaman.

7
3.K egiatan Operasional PT. BPR VII Koto Sungai Sariak.
a. Simpanan
Jenis Simpanan Bank PT. BPR VII KOTO adalah:
1. Tabungan Umum
Tabungan adalah jenis simpanan untuk masyarakat umum mempunyai
kelebihan dana dalam jumlah kecil dan sewaktu-waktu dapat ditarik
kembali jika diperlukan. Setoran awal minimal Rp 25.000,- Tabungan ini
diberikan bunga pada tiap bulannya, berdasarkan besarnya saldo pada bulan
tersebut. untuk besarnya bunga yang diterima pada tiap bulanya di berikan
menurut ketentuan KBPR VII KOTO.
2. Tabungan Pelajar
Mendidik Siswa SEKOLAH DASAR s/d SMU yang mempunyai
kelebihan uang belanja, dengan menabung di PT. BPR VII KOTO melalui
sekolah. masing-masing bunga yang diberikan sama dengan tabungan
Umum.
3. Deposito
Deposito adalah Jenis simpanan bagi anggota masyarakat yang
mempunyai kelebihan uang dalam jumlah yang cukup besar dan belum
digunakan dalam jangka waktu tertentu/Jangka panjang (1, 3, 6, 12, 24 bulan).
Untuk bunga Deposito dikenakan pajak diatas Rp 7.500.000,- (20%) dan
dibawah Rp 7.500.000,- tidak dikenakan pajak.
Ex: 7.500.000 x 8 % - 20 % x 30 hari (dalam bulan itu)= 39.452
365
Contoh diatas dikenai pajak sebesar 20 %
4. Tabungan Qurban
Tabungan qurban dalah jenis Simpanan bagi kaum muslim yang ingin
melaksanakan ibadah Qurban, dengan menabung di KBPR VII KOTO
melalui panitia Pelakasana Qurban di mesjid/surau masing-masing.
5. Pinjaman Pegawai PT BPR VII Koto
Ketentuan mengenai pinjaman kepada pegawai tetap mengacu pada
surat keputusan direksi KBPR VII KOTO No. B.82/DIR/OPR/07/2003
Tanggal 22 Juli 2003.

8
Prosedur Pelayanan Pembukaan Rekening Tabungan dan Deposito PT. BPR
VII KOTO Sungai Sariak Pariaman meliputi :
a. Calon Nasabah datang, dilayani oleh petugas simpanan
b. Meminta bukti diri calon nasabah, berupa KTP,SIM dan lainnya
c. Memberi tahu ketentuan Persyaratan Tabungan yang berlaku kepada
nasabah
d. Mempersiapkan aplikasi pembukaan rekening yang terdiri dari:
a) Formulir Permohonan Pembukaan Rekening
b) Buku Tabungan
c) Kartu contoh tanda tangan
d) slip tanda setoran
e) Formulir data nasabah berdasarkan klasifikasi profil resiko
f) form isian KYCP ( know your costomer prinsip )
e. Pengisian formulir aplikasi pembukaan rekening tabungan dilakukan
secara lengkap dan benar berdasarkan data yang ada dan hasil wawancara
dengan calon nasabah
f. Mencatat nama nasabah ke dalam register
g. Aplikasi yang sudah lengkap pengisianya diserahkan kepada direksi untuk
mendapatkan persetujuan
h. Menyerahkan Buku tabungan Dan slip tanda setoran kepada kasir.
i. Kasir memangil nasabah untuk melakukan penyetoran, buku tabungan
diserahkan kepada nasabah.
j. Untuk pembukaan deposito hanya formulir permohonan pembukaan
deposito dan bilyet saja yang berbeda.

Cara penerimaan Setoran tabungan dan penarikan tabungan dari Nasabah:


1. Meminta nasabah mengisi Slip setoran / Slip penarikan tabungan atau
langsung dibantu dengan mengisikan nama nasabah, no rekening,
jumlah setoran tabungan , mengisi tanggal, bulan, tahun dan meminta
nasabah untuk menandatangani slip setoran maupun penarikan.baik itu
tabungan pelajar ataupun umum. Slip setoran ataupun penarikan
dicocokan dengan jenis tabunganya. Dengan catatan untuk penarikan

9
tabungan harus lah nasabah yang bersangkutan,dan tanda tanganya harus
disesuaikan dengan contoh tanda tangan.
2. Meminta nasabah untuk memberikan buku tabungan atau slip setoran
dan uang yang akan ditabungkan kepada dan untuk di proses lanjut oleh
kasir.

b.Pinjaman ( kredit )
Pinjaman merupakan Penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, Berdasarkan Persetujuan pinjaman Meminjam
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam
melunasi hutanngnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah
bunga, imbalan, atau bagi hasil keuntungan.
Pinjaman yang ada di PT. BPR VII KOTO Meliputi beberapa sektor:
1. Pertanian (140.0…..)
Dalam sektor Pertanian ini, peminjam memiliki usaha di bidang pertanian
misalnya: jualan ikan air tawar, ternak ayam,dll.
2. Industri (140.1...)
Disini peminjam berusaha atau bergerak di bidang industri, misalnya :
jualan Perabot, bengkel mobil,dll.
3. Perdagangan(140.2…)
Misalnya :jualan pakaian, alat-alat elektronik, dll.
4. Jasa (140.3…)
Misalnya : angkutan

Kriteria Pinjaman di PT. BPR VII KOTO meliputi sebagai berikut :


1. Pinjaman Kencana ( 140.4…. )
Adalah jenis pinjaman Yang diberikan kepada masayarakat VII Koto
dengan ketentuan
a. Besar pinjaman : Rp 100.000,- s/d Rp Rp 1.500.000,-
b. Jangka waktu : maksimal 12 Bulan
c. Suku Bunga : 2 % /bulan , flaterate
d. Cara Angsuran : Pokok + Bunga perbulan

10
e. Provisi : 2,2 % dari plafon kredit
f. Biaya administrasi : -
Pada dasar pinjaman kencana tidak harus mempunyai jaminan, tetapi
usaha yang dimiliki si peminjam harus jelas dan lebih akurat memakai
jaminan.
2. Pinjaman Umum ( 140.0.1,2 dan 3 )
Adalah jenis pinjaman Yang diberikan kepada masayarakat VII Koto
maupun dengan ketentuan
a. Besar pinjaman : > Rp 1.500.000,-
b. Jangka waktu : ( 12,18, 24,36 dan maksimal 60 Bulan )
c. Pembayaran bunga tiap bulan,pokok lunas diakhir periode :
 Angsuran pokok + Bunga tiap bulan
 Besar pinjaman >Rp 1.500.000,- s/d
Rp 30.000.000,- Suku bunga 2 % per bulan, Flaterate
 Besar pinjaman >Rp 30.000.000,- Suku bunga 1,75 %/ bulan,
flaterate
 Pembayaran bunga tiap bulan,pokok lunas diakhir periode :
Besar pinjaman > Rp 1.500.000,- s/dRp 30.000.000,- suku bunga
2,75 % / bulan,Flaterate.
Besar pinjaman > Rp 30.000.000,- suku bunga 2,25
%/bulan,flaterate.
 Provisi 2,2 % dari Plafond Kredit
 Biaya Administrasi ( - )

Rumus pencarian pembayaran pinjaman umum:

Contoh dengan pinjaman Rp 7.000.000,- dengan JW 12 bulan


1. Pencarian besarnya bunga (Bunga pinjaman 2%, sesuai dengan aturan
KBPR VII Koto).
( 2% * Rp 7.000.000,- = Rp 140.000,- )

Jadi bunga yang harus dikeluarka dalam tiap bulan adalah sebanyak
Rp 140.000,-

11
2. Pencarian besarnya cicilan pokok
( Rp 7.000.000,- / 12 bulan = Rp 583.500,- )
Pembayaran pokok dalam tiap bulan sebanyak Rp 723.500,-
Jadi, Peminjam harus membayar angsuran sebanyak
Rp 723.500,- / bulannya.
Patokan dan penilaian kredit sebelum dilakukan pencairan dana Ada 5
yaitu
1. Karakter(Caracter)
Pemeriksa kredit berkewajiban mencari data-data tentang watak,
kepribadian, kejujuran calon debitur dari sumber-sumner yang dapat
dipercaya, berdasarkan hasil pemeriksaan faktor karakter tersebut
pemeriksa dan pemutus kredit harus dapat mengambil kesimpulan
bahwa calon debitur mempunya itikad baik. jujur, suka membayar
utang.
2. Kemampuan (Capacity)
Pemerisa kredit berkewajiban mencari data/keterangan tentang
pendidikan dan pengalaman serta kemampuan usaha/keuangan calaon
debitur di tempat usahanya dari sumber lainya yang punya hubungan
usaha denganya.
Hasil pemeriksaan kemampuan harus dapat menggambarkan
kemampuan calon debitur memperoleh penghasilan/pendapatan dan
besarnya biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu sesuai dengan
siklus usahanya.
Berdasarkan data/keterangan hasil pemeriksaan kemampuan
calon debitur, maka pemeriksa dan pemutus kredit harus dapat
menyimpulkan bahwa calon debitur mampu menjalankan usaha dengan
baik dean mampu memperoleh gambaran untuk membayar kembali
kredit yang akan diperolehnya.
3. Harta kekayaan dan kewajiban keuangan(Capital)
Pemeriksa kredit berkewajiban mencari data/keterangan tentang
harta kekayaan dan segala kewajiban keuanagan (hutang) calon debitur,
sehingga dapat diketahui kekayaan bersihnya serta kemampuanya untuk

12
memenuhi kewajiban terhadap pihak lain. Hasil pemeriksaan faktor
Capital harus dapat menghasilkan Neraca calon debitur yang dapat
dijadikan bahan penilaian atas kemampuan debitur membayar semua
kewajiban (utang)nya dengan harta yang dimiliki nya saat ini.
4. Kondisi usaha dan lingkunagan (condition of economic)
Pemeriksaan berkewajiban untuk mencari data/keterangan
tenmtang kondisi ekonomi lingkungan usaha, peraturan pemerintah dan
lingkungan sosial budaya yang dapat mempengaruhi jalnya usaha calon
debitur.
Dari data-data tersebut pemeriksa dan pemutus kredit harus
dapat memastikan bahwa usaha debitur akan dapat tetap berjalan
dengan baik paling tidak selama jangka waktu kredit..
5. Agunan(Coleteral)
Pemerisa kredit harus mencari data tentang kebenaran
(pemilikan, harga dan fisik) agunan yan diserahkan calon debitur untuk
menjamin hutangnya pada bank. Pemeriksa kredit harus dapat
memastikan bahwa agunan akan tetap ada dan tidak berkurang nilainya
selama angka waktu kredit.
hasil pemeriksaan agunan harus dituangkan dalam formulir khusus
laporan hasil pemeriksaan/penilaian agunan.

Prosedur Pelayanan Pinjaman PT. BPR VII KOTO


1. Calon nasabah datang dilayani oleh petugas pelayanan pinjaman
2. Memberitahukan ketentuan dan persyaratan pelayanan pinjaman yang berlaku
kepada nasabah
3. Calon nasabah mengisi formulir permohonan pinjaman di bantu atau oleh
petugas dan menyerahkan dokumen-dokumen persyaratan kredit
4. Melakukan pemeriksaan Administrasi yaitu melakukan pemeriksaan atas
kelengkapan dan kebenaran dokumen-dokumen yang dipersyaratkan serta
melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi yang diperlukan
5. Mencatat permohonan pinjaman ke dalam register SKPP (surat keterangan
permohonan pinjaman)

13
6. Kelengkapan data peminjam beserta formulir permohonan diserahkan kepada
direksi untuk mendapat disposisi proses lebih lanjut
7. Melakukan pemeriksaan lapangan (on the spot) untuk mengetahui dan meneliti
kebenaran domisili, kondisi usaha, jaminan calon peminjam , disamping itu
dapatkan pula informasi dari tetanggan warga sekitar rekan bisnis , tokoh
masayarakat, aparat desa dan pihak lain yang dirasa perlu.
8. Membuat laporan hasil pemeriksaan yang dituangkan dalam memorendum
analisis kredit(MAK) sebagai rekomendasi untuk putusan kredit yang akan di
berikan
9. Berkas kredit yang telah diproses diserahkan kepada Direksi/ pengurus
untuk mendapatkan putusan.
10. Berkas kredit yang telah diputus selanjutnya dilakukan persiapan
realisasi
11. Mempersiapkan dokumen kelengkapan realisasi pinjaman antara lain:
 Surat pemberitahuan pemutusan kredit
 Surat perjanjian kredit
 Pengikatan jaminan(fiducia)
 Kartu pinjaman
 Kwitansi pembayaran
 Tanda setoran untuk
 Setoran provisi
 Setoran tabungan
 Setoran biaya materai
 Setoran premi asuransi
 Tanda terima jaminan
12. Meminta nasabah untuk menandatangani dokumen realisasi pinjaman secara
lengkap dan benar, nasabah disuruh membaca surat hutang dan dokumen
pengikatan jaminan.
13. Memberikan penjelasan dan informasi penting lainnya kepada nasabah
sehubungan dengan realisasi pinjaman tersebut.
14. Berkas pinjaman yang sudah lengkap diserah kan kepada direksi untuk mendapat
persetujuan/fiat bayar

14
15. Menyerahkan kwitansi pembayaran, tanda setoran, buku tabungan , tanda terima
jaminan kepada kasir untuk melakukan pembayaran.
16. Kasir memangil nasabah untuk melakukan pembayaran realisasi pinjaman.
17. Melaksanakan pengarsipan atas berkas pinjaman.

A. Kasir
Cara Pelayanan Kasir antara lain :
1. Menerima slip setoran, buku tabungan nasabah, dan sejumlah uang dari
nasabah kemudian menghitung uang yang diberikan nasabah apakah cocok
atau sesuai dengan jumlah yang tertera pada slip setoran.
2. Kalau penarikan tabungan memastikan apakah tanda tangan nasabah
sesuai atau cocok dengan contoh tanda tanganya, dan pada slip setoran
memastikan tanda tangan nasabah di belkang slip penarikan 2 buah
3. Memeriksa kembali slip setoran apakah pada slip sudah lengkap pengisian
nama, no rekening, tanggal bulan dan tahun, serta tanda tangan nasabah
4. Memberikan stempel KBPR pada slip setoran dan pada buku tabungan di
paraf kemudian di beri stempel KBPR.
5. Jika semua telah selesai kembalikan buku tabungan pada nasabah, kalau
penarikan pastikan pada nasabah menghitung uang yang diberikan sesuai
atau tidak, karena diluar dari bank KBPR VII KOTO bukan jadi tangung
jawab pertugas
6. Mengucapkan terima kasih pada nasabah
7. Setelah nasabah meninggalkan tempat kemudian kasir mengisi neraca
harian kasir, buku rincian uang berapa jumlah nilai uang dan jenis uang
yang masuk hari itu.
8. memberikan mutasi yang telah di stempel kepada petugas Pembukuan

B. Pembukuan
Pembukuan merupakan proses pencatatan mutasi berupa simpanan,
pinjaman, biaya, dan lain-lain. Yang disalin dalam jurnal harian Tabelaris(JHT)
untuk selanjutnya dapat di pindahkan kepada neraca harian dan rekening buku
besar.

15
Pembukuan di PT. BPR VII KOTO meliputi:
a. Pencatatan mutasi harian
b. Pencatatan JHT
c. Dilakukan Penggabungan
d. Rekap
e. mengisi neraca harian

Cara Pengisian Rekap harian di PT. BPR VII KOTO :


1. Pengisian rekap dilakukan dengan dua petimbangan Debet dan kredit,
dimana nantinya jumlah antara debet dan kredit harus sama
2. Untuk uang yang masuk pada hari itu dicatat pada lajur kredit dan untuk
uang yang keluar dicatat pada lajur debet
3. Jika ada beberapa no rekening yang sama maka dijumlahkan sebelum
dibubuhkan pada buku rekap harian.
4. untuk OB ditulis dengan tinta merah
5. setelah selesai, Rekap ditandatangani oleh pembuku dan Pemeriksa

Cara Pengisian Neraca Harian PT. BPR VII KOTO :


1. Pengisian neraca harian didasarkan hasil rekap yang terjadi pada hari itu
2. Jumlah rekening bagian Aktiva harus sama dengan Pasiva
3. Pencatatan neraca harian untuk hari ini dijumlahkan dengan hari yang
lalu
4. untuk neraca laba dan rugi didasarkan biaya dan pendapatan pada hari itu

Cara pengisian Sub rekening Buku besar :


1. Pencatatan sub rekening didasarkan atas rekap dan neraca harian pada
har itu
2. Hasil pada sub rekening harus sama dengan hasil pada neraca harian
sesuai dengan no rekening masing-masing yang terjadi pada mutasi hari
itu.
3. Pengisian sub rekening didasarkan pada setiap rekening bagian masing-
masingnya baik itu bagian pasifa, aktifa, pendapatan dan biaya(laba/rugi)

16
4. Penyimpanan Bukti-Bukti Pembukuan
Bukti-bukti pembukuan disimpan dalam almari besi yang terkunci,
kecuali kartu-kartui disimpan dalam filling cabinet , bukti pembukuan ini
harus di bandel

Tata cara penyusunan bukti kas:


1. Bukti kas disusun setiap hari berdasarkan kelompok buku besar dan urut
nomor transaksi.
2. Lembar pertama nota pemindah bukuan harus di bandel tersendiri
disusun urut menurut tanggal dan nomor urut transaksi, dan setiap bulan
dijadikan satu bundel serta dijumlahkan D maupun K sebagai bahan
pengawasan transaksi pemindah bukuan sedangkan bukti pembukuan
lainya disimpan menurut urut tanggal penggunaan.

Tata cara Penyimpanan kartu-kartu:


1. Kartu-kartu sub buku besar dan kartu buku besar, disusun menurut
mutasi urutan nomor rekening atau folio
2. Setiap akhir hari, kartu-kartu yang bermutasi disusun kembali kedalam
filling kabinet/bak kartu yang terkunci.
3. Kartu pinjaman yang lunas dimasukan dalam kertas pinjamannya dalam
rangka mengajukan pinjaman baru dan setelah putusan pinjaman kartu-
kartu tersebut disimpan urut menurut nomor induk peminjamnya(NIP).

2.2 Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas


a. Struktur Organisasi.
Dalam rangka melaksanakan tugas perusahaan diperlukan adanya
struktur organisasi.Struktur Organisasi adalah kerangka dan susunan
perwujudan dari pola hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, dan
orang-orang yang menunjukan kedudukan daripada tugas, wewenang dan
tanggung jawab yangberbeda-beda dalam suatu perusahaan. Struktur ini
mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja atau desentralisasi dalam
pembuatan keputusan kerja.

17
Melalui badan organisasi akan terlihat jelas bagaimna informasi
mengalir dari satuan organisasi ke satuan organisasi lainnya. Hal ini juga
memberikan petunjuk-petunjuk tentang pembagian tugas, luasnya rentangan
kekuasaanatau kendali, wewenang dan tanggung jawab.Oleh karenanya,
setiap pegawai harus memahami struktur organisasi tempat kerjannya.

b. Deskripsi Tugas.
1) Rapat Anggota Tahunan (RAT)
Rapat Anggota Tahunan atau di singkat RAT merupakan suatu agenda
wajib dalam kepengurusan PT.BPR VII Koto Sungai Sariak, karena dalam rapat
tersebut akan terjadi pertanggungjawaban pengurus PT BPR VII selama 1 tahun
kepada para anggota yang bersangkutan.
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam PT. BPR
VII Koto. Rapat anggota dilaksanakan paling sedikit satu kali dalam 1
tahun.Rapat anggota Tahunan diselenggarakan untuk membahas dan
mengesahkan pertanggungjawaban pengurus dan pelaksanannya paling lambat 6
(enam) bulan setelah tahun buku lampau.

2) Badan Pengawas PT. BPR VII Koto Sungai Sariak.


Tugas dan tanggung Jawab :
Membantu Direksi dalam memastikan bahwa semua bagian di dalam
perusahaan telah melaksanakan sesuai dengan kriteria dan prosedur yang telah
ditetapkan. Melakukan pemeriksaan terhadap berkas atau data-data penting
perusahaan untuk mengantisipasi adanya kesalahan dan penyimpangan.
Uraian Tugas :
a. Memahami dan menguasai tugas-tugas dan tanggung jawab setiap
bagian.
b. Mememeriksa, mengecek, mengawasi, dan memotret hasil pekerjaan
setiap bagian apakah sesuai dengan ketentuan.
c. Memberikan analisa dan rekomendasi kepada Direksi atas setiap
penyimpangan antara pelaksanaan dan hasil tugas dengan ketentuan dan
prosedur yang telah ditetapkan.

18
d. Membuat perencanaan pelaksanaan tugas pengawasan per bagian
Wewenang :
a. Meminta, mengumpulkan dan memeriksa data data-data atau hasil
pekerjaan dari semua bagian.
b. Mengkomfirmasi kepada nasabah atas dana atau ahsil pekerjaan yang
diragukan
c. Memberikan analisa dan rekomendasi kepada Direksi atas setiap
temuan bagian yang terjadi ketidak-sesuaian atau penyimpangan
antara pelaksanaan dan hasil tugas dengan ketentuan dan prosedur
yang telah ditetapkan.
Pertanggung jawaban :
a. Bertanggungjawab terhadap terjadinya penyimpangan, baik dalam
prosedur kerja maupun keuangan.
b. Bertanggung jawab terhadap asset perusahaan.
c. Membuat laporan pemeriksaan dengan analisa dan rekomendasi.

3) Badan Pengurus PT. BPR VII Koto Sungai Sariak


Tugas Pengurus PT. BPR VII Koto Sungai Sariak :
a. Mengelola usaha PT. BPR VII Koto Sungai Sariak.
b. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana
anggaran pendapatan dan belanja PT. BPR VII Koto Sungai Sariak.
c. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas.
d. Menyelengarakan rapat anggota
Tanggung jawab :
a. Pengurus bertanggung jawab terhadap segala kegiatan
pengelolaan PT. BPR VII Koto Sungai Sariak.
b. Pengurus dapat mengangkat pengelola yang diberi wewenang
dan kuasa untuk mengelola PT. BPR VII Koto Sungai Sariak.
c. Pengelola bertanggung jawab kepada pengurus

19
4) Direktur Utama PT. BPR VII Koto
Adapun Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama adalah
sebagai berikut :
a. Memimpin dan mengelola PT. BPR VII Koto Sungai Sariak
secara efektif dan efisien sebagaimana ditentukan dalam akta
pendirian, keputusan-keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT)
dan ketetapan-ketetapan yang sesuai dengan peraturan umum
dan peraturan perbankan yang berlaku.
b. Membuat dan menetapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk
marketing dan operasional bank, yang dituangkan dalam
rencana kerja tahunan, yang diajukan dan minta persetujuan
Dewan Komisaris. Memanage, memimpin dan mengkoordinir
semua karyawan dan aktifitas-aktifitas kerjanya sesuai dengan
rencana dan
c. kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan, dalam usaha
mencapai target-target perusahaan.
d. Membuat dan mengembangkan system dan prosedur, metoda
dan standar, ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan yang
berkaitan dengan rencana, pelaksanaan dan pengendalian
operasional, baik secara teksnis maupun administratif.
Wewenang :
a. Menandatangani surat keputusan, dokumen, surat perjanjian,
surat berharga dan surat-surat penting lainnya yang
mengikat/menyangkut perusahaan, termasuk persetujuan kredit,
deposito, tabungan dan sumber dana pihak ketiga.
b. Mengangkat seseorang atau lebih, sebagia wakil atau kuasa
untuk tindakan-tindakan tertentu kepentingan perusahaan, sesuai
dengan yang di atur dalam surat kuasa.
c. Mengangkat dan memberhentikan karyawan, menetapkan
ketentuan dan peraturan kerayawan termasuk masalah
penggajian dan tunjangan sesuai dengan undang-undang tenaga
kerja yang berlaku.

20
5) Direktur Bagian Pemasaran PT. BPR VII Koto Sungai Sariak.
Tugas dan Tanggung Jawab :
Memanage, mengelola dan mengkoordinir PT. BPR VII Koto
Sungai Sariak yaitu bagian-bagian kredit, administrasi kredit dan dana
agar tercapai target tahunan Perusahaan sesuai keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham, secara efektif dan efisien dengan cara mendapatkan
nasabah yang berkualitas, mendapatkan dana yang cukup, menurunkan
KAP serta memposisikan agar tetap berada dalam kategori bank sehat.
Uraian Tugas :
a. Membantu Direktur Utama dalam menyusun Rencana Kerja
Tahunan, khususnya rencana kerja bidang marketing.
b. Menjelaskan rencana-rencana kerja ke bagian-bagian departemen
marketing, kemudian membimbing dan memonitoring
pelaksanaannya.
c. Menjabarkan Rencana Kerja Tahunan departemen marketing,
melalui rencana kerja semesteran, triwulan, dan bulanan.
d. Memberi analisa dan persetujuan atas kredit yang diajukan sebelum
di teruskan ke bagian review dan Direktur Utama.

Wewenang :
a. Menandatangani dokumen, surat berharga, akta, warkat, dan surat-
surat lainnya yang berhubungan dengan operasional bank, sesuai
dengna ketentuan atau pendelegasian wewenang dari surat kuasa
tertulis dari Direktur Utama.
b. Memberikan analisa, menyetujui atau menolak atas kredit yang
diajukan sebelum di teruskan kebagian review dan Direktur Utama.
c. Mengusulkan ke Direktur Utama tentang kebijakan untuk
mengurangi atau menhapuskan beban bunga, provisi dan biaya
administrative kredit dari seorang nasabah.
d. Mengusulkan ke Direktur Utama, untuk penambahan personil dan
penambahan fasilitas kerja.

21
e. Mengusulkan ke Direktur Utama tentang kebjikan untuk
menghapuskna pembukuan piutang yang sudah lama dan sulit
ditagih.

6) Bagian Operasional.
Bidang operasional merupakan manajemen yang ditugaskan
untuk membantu unit-unit lainnya, dalam melaksanakan tugas-tugas
supervise di bidang operasional yang meliputi aspek kualitatif dan
kuantitatif secar efektif dan efisien, dalam rangka pengaman jasa
perbankan berdasarkan system dan prosedur perusahaan yang telah di
tetapkan sesuai dengan kebijakan manajemen serta peraturan
pemerintah (Bank Indonesia)
Tugas pokonya antara lain ;
a. Melakukan supervise terhadap semua kegiatan operasional bank.
b. Mengajukan rancangan pembelajaan yang efektif dan efisien.
c. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan setiap bagian.
d. Melakukan pembukuan akhir dari seluruh transaksi dalam bentuk
laporan keuangan.
7) Petugas Pemasaran dan Pemeriksa Kredit.
Bertugas untuk menangani pemberian pembiayaan serta
mengawasi terhadap pembiayaan yang diberikan berdasarkan
kelayakan pembiayaan yang sehat
Tugas pokoknya antara lain :
a. Menerima pembiayaan hutang nasabah yang datang ke bank dan
memberikan informasi fasilitas pembiayaan yang ditawarkan
bank dan jasa perbankan lainnya.
b. Membuat analisis ekonomi, analisis pembiayaan yang diperlukan
untuk setiap proses pembiayaan berdasarkan prinsip-prinsip
kelayakan dan prinsip pembiayaan yang sehat.
c. Melakukan pemasaran baik dalam rangka penghimpunan dana
maupun alokasi pembiayaan kepada masyarakat secara efektif dan
efisien.

22
d. Melaksanakan program pembinaan seluruh nasabah
e. Mengajukan rancnagan pengembangan sistem, pembinaan untuk
di berikan dalam rapat komite.
8) Petugas Administratif Kredit.
Tugas dan Tanggung Jawab :
Memberikan penjelasan kepada debitur/nasabah untuk bisa
atau mengerti sasaran kredit dan proses pengajuan persyaratan
sampai dengan proses pencairan kredit.
Uraian Tugas :
a. Menerima permohonan kredit dari nasabah.
b. Menerima persyaratan kredit, apabila sudah lengkap diberikan
kepada AO untuk disurvey dilapangan.
c. Bekerja sama dengan kasir dalam pencarian kredit sesuai dengan
hasil suvey AO
d. Mengedit identitas nasabah dan jaminannya (BPKB/Sertifikat),
lalu dibuat potongan administrasinya.
e. Merekap harian, mingguan, bulanan, hasil realisasi (Pinjaman
Kredit).

Wewenang :
a. Berhak memotong administrasi kredit sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan oleh pihak bank.
b. Berhak meminta pesyaratan yang lengkap kepada nasabah.
c. Merealisasikan kredit yang diterima debitur setelah proses
pengajuan lengkap.
Pertanggung Jawaban :
a. Menerapkan laporan harian debitur/jumlah realisasi yang sesuai
dengan kasir.
b. Bertanggung jawab terhadap persyaratan pengajuan kredit.
c. Petugas pelayanan Simpanan dan Pinjaman.
Tugas dan Tanggung Jawab :

23
Mengusahakan tercapainya target pengumpulan dana dengan
memberikan pelayanan terbaik terhadap nasabah dalam hal
penyimpanan dana tabungan maupun deposito berjangka.
Uraian Tugas :
a. Menerima penyimpanan dana berupa tabungan maupun deposito.
b. Menilai dan memilih nasabah yang mempunyai kondisi baik,
agar bagian dana yang dilapangan memberikan pelayanan
dengan pengambilan setoran/penarikan tabungan, bunga deposito
atau pemgambilan deposito.
c. Membuat rekap transaksi harian.
d. Mengisi buku besar untuk Simpanan dan Deposito.
e. Menyortir dana sebelum disetor ke kasir.

Wewenang :
a. Mencetak nominatife per kolektor dana.
b. Berhak bertanya dan menegur kolektor dana apabila setoran
tidak sesuai anatara rekap dengan fisik uang.
c. Menyetorkan uang ke kasir.
d. Memblokir dan menutup rekening deposito dan tabungan, setelah
mendapat otorisasi dari Direktur Operasional.
Pertanggung Jawaban :
a. Pencapaian target pengumpulan dana.
b. Membuat laporan dana masuk.
c. Bertanggung jawab terhadap hasil sortiran dan dana yang
diterima sebelum disetor ke kasir
d. Membuat laporan kerja harian.
9) Petugas Kasir.
Tugas dan Tanggung Jawab :
Menerima, mengatur dan menyiapkan dana untuk keperluan
pembayaran kredit, tabungan, deposito dan biaya kegiatan operasional
harian perusahaan, dengan mencatat transaksi tersebut secara akurat

24
dan kronologis setiap hari, sehingga operasional perusahaan berjalan
lancar.
Uraian Tugas :
a. Melakukan pelayanan penerimaan uang.
b. Melalukan pelayanan pengeluaran uang setelah men-cek isi slip
dan tanda tangan.
c. Setiap akhir jam kerja dilakukan penutupan kas, dihitung dan
dicocokan antara fisik uang dan catatannya, yang harus
memberikan hasil yang sama dan diurut dalam rincian perjenis
uang dan nominalnya.
d. Membantu Direktur Operasional dalam memantau aliran kas dan
kecukupan likuiditas.

Wewenang :
a. Mengeluarkan uang apabila kwitansi atua bukti sah pengeluaran
yang sudah di tanda tangani pihak atasan atau pihak yang
berwenang.
b. Menolak pembayaran atau pengeluaran uang yang bukti-bukti
utama dan pendukungnya tidak sah atau meragukan serta tidak
lengkap atau menyimpang dari syarat bukti yang ditetapkan.
c. Menolak tuntutan kekurangan fisik uang dari pihak ketiga
apabila telah meninggalkan tempat pembayaran.
d. Menegur atau melarang karyawan atau orang yang tidak
berkaitan dan berwenang dalam kepengurusan keuangan,
memasuki ruang kasir.
e. Menerima data atau rekapan yang berubungan dengan
keuangan.
Pertanggung jawaban :
a. Membuat rekapan kas harian.
b. Melakukan kas opname.
c. Bertanggung jawab terhadap keberadaan uang di laci
/cashbox /brankas /masing-masing.

25
10) Petugas Pembukuan.
Tugas dan Tanggung Jawab :
Menyajikan laporan accounting perusahaan (dalam bentuk neraca
dan perhitungan laba/rugi) secara sistematis, akurat, tepat waktu, serta
mengarsip bukti-bukti seluruh transaksi yang mendukungnya.
Uraian Tugas :
a. Mempelajari dan menguasai system, prosedur dan peraturan
prinsip-prinsip akuntansi serta standar akuntansi keuangan yang
berlaku umum dan yang dipakai di PT.BPR VII Koto Sungai
Sariak.
b. Memasukkan semua data dari semua bagian.
c. Menjurnal transaksi masuk dan keluar dari buku bank.
d. Membuat buku besar dan neraca.
e. Menyamakan bukti kas dengan kasir.
Wewenang :
a. Mengejar data agar diterima sesuai dengan waktu yang telah di
tentukan.
b. Memeriksa dan mempertanyakan data yang meragukan atau kurang
benar.
Pertanggung Jawaban :
a. Membuat laporan accounting yang sistematis, akurat dan tepat
waktu.
b. Bertanggung Jawab terhadap arsip laporan dan bukti-bukti
transaksi.

26
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG

3.1 Bentuk Kegiatan Magang


Selama menjalani kegiatan magang di PT. BPR VII Koto Sungai
Sariak, penulis menjalankan semua tugas dan arahan dari pimpinan dan
semua pegawai/ staff PT. BPR VII Koto Sungai Sariak.Selama 40 hari
magang 13 hari pertama penulis di tempatkan dibagian pelayanan
(costumer service), 3 hari kelapangan dengan bagian marketing dan
sisanya 24 hari di bagian pembukuan dan pengarsipan.Adapun rincian
kegiatan dan absensi penulis terlampir di bagian lampiran.
Sebelum penulis melaksanakan kegiatan magang di PT. BPR VII
Koto Sungai Sariak, penulis diberitahukan mengenai beberapa peraturan
yang berlaku di PT.BPR VII Koto Sungai Sariak yaitu sebagai berikut :
1. Mengenakan pakaian yang sopan dan rapi.
2. Jam kerja di mulai pukul 08.00 wib s/d 17.00 wib, berlaku pada hari
Senin – Jum’at.
3. Sebelum pekerjaan dimulai diwajibkan mengikuti apel pagi dan
berdoa bersama.
4. Jika tidak bisa hadir karena sakit atau berhalangan, harus di
beritahukan kepada pimpinan atau staff PT. BPR VII Koto Sungai
Sariak.
5. Saling bekerja sama satu sama lain dan saling menghargai.
6. Mengerjakan pekerjaan yang diberikan dengan baik.
7. Mengikuti semua aturan yang berlaku di PT.BPR VII Koto Sungai
Sariak.
Jenis atau bentuk kegiatan yang pernah penulis lakukan selama
magang adalah sebagai berikut :
1. Bagian pelayanan (costumer service)
Pada bagian ini penulis melakukan kegiatan seperti berikut :
a. Mengisi mutasi : Slip Penyetoran Tabungan dan Pinjaman, Slip
Penarikan Tabungan, Mengisi Bukti Pembukuan Intern (OB).

27
b. Mengisi Daftar Pengunaan Tanda Setoran.
c. Mengisi Kartu Pinjaman Nasabah.
d. Mengisi Rekening Tabungan Nasabah baru.
2. Bagian Pembukuan dan Pengarsipan
Pada bagian ini penulis melakukan kegiatan sebagai berikut :
a. Mengisi Jurnal Harian Tabelaris.
b. Membuat Rekap mutasi Harian.
c. Membuat Neraca dan Laba/Rugi Harian.
3. Bagian Lapangan
Pada bagian ini penulis melakukan kegiatan sebagai berikut :
a. Menjemput Tabungan dari nasabah.

3.2 Prosedur Kerja


Prosedur kerja yang dilakukan penulis selama melakukan kegiatan
magang di PT. BPR VII Koto Sungai Sariak yaitu penulis memulai
aktifitas pekerjaan pada pukul 08.00 wib s/d 17.00 wib.Sebelum memulai
aktifitas pekerjaan penulis mengikuti apel pagi dan doa bersama dengan
semua karyawan, staff dan pimpinan.Setelah itu baru penulis memulai
pekerjaan seperti biasa yaitu menjalankan semua tugas yang diberikan oleh
karyawan, staff dan pimpinan PT. BPR VII Koto Sungai Sariak.
Berikut rangkaian kegiatan yang penulis lakukan selama kegiatan magang di
PT. BPR VII Koto Sungai Sariak :
1) Bagian Pelayanan (Costumer Service)
Kegiatan yang penulis lakukan berkaitan dengan bagian pelayanan (Costumer
Service) ini antara lain sebagai berikut :
a. Mengisi Mutasi
b. Mengisi Slip penyetoran Pinjaman.
c. Mengisi Daftar Pengunaan Tanda Setoran.
d. Mengisi Kartu Pinjaman Nasabah.
2) Bagian Pembukuan dan Pengarsipan.
a. Mengisi Jurnal Harian Tabelaris.
b. Membuat Rekap Mutasi harian

28
c. Membuat Neraca dan Laba/Rugi Harian
3). Bagian lapangan
1. menjemput atau mendatangi tempat nasabah dengan tujuan mengumpulkan
simpanan nasabah yang diusebut juga dengan “ Pinjaman Bajampuik “
2. Bertanya apakah nasabah mau menabung.
3. Melakukan prosedur pelayanan simpanan.

3.3 Kendala kerja dan Pemecahannya.


Selama melaksanakan kegiatan Magang di PT. BPR VII Koto
Sungai Sariak, masalah yang dihadapi penulis diantaranya :
a. Masih kurangnya pengetahuan di dunia perbankan.
b. Dalam kegiatan operasionalnya , mahasiwa magang tidak diberi
kesempatan mengoperasikan komputer sehingga mahasiwa kurang
mengetahui dan memahami secara jelas bagaimana proses penginputan
data kredit ataupun tabungan nasabah.
c. Kurangnya pengetahuan mahasiswa mengenai cara sistim kerja bank
sehingga mahasiswa masih penasaran dengan cara sistim kerja didalam
bank.
Cara pemecahan masalah dari kedua masalah yang dihadapi di atas
adalah sebagai berikut :
a. Dengan keterbatasan ilmu mengenai dunia perbankan maka cara penulis
mengatasinya adalah dengan banyak bertanya mengenai apa saja yang
belum penulis ketahui di dalam dunia perbankan kepada karyawan/ti
PT.BPR VII Koto Sungai Sariak.
b. Untuk mengatasi masalah dalam pengoperasian computer penulis
mengatasinya dengan cara memeperhatikan dan mengamati secara
seksama bagaimana karyawan/ti PT.BPR VII Koto Sungai Sariak
melakukan penginputan data kredit nasabah.
c. Untuk mengatasi masalah kebuntuan pengetahuan tentang sistim kerja
bank maka, sebaiknya pihak bank menjelaskan bagai mana cara kerja
bank ditempat kita magang sebelum memulai suatu pekerjaan tersebut.

29

Anda mungkin juga menyukai