PERUBAHAN ORGANISASI
NIM: 190102046
FAKULTAS TEKNIK
2021
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian
organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan
yang prinsip, sehingga dapat kami simpulkan bahwa organisasi merupakan sarana untuk
melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama,
dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.
Situasi yang terjadi menjadikan pembelajaran bahwa permasalahan tidak tumbuh secara
linier, dimana banyak seklai hal-hal yang tidak pernah diduga sebelumnya. Dengan
demikian organisasi dituntut untuk terus menerus mempersiapkan dirinya
mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan. Pengalaman yang dialami
berbagai organisasi di Negara maju menunjukkan bahwa hanya organisasi yang secara
konsisten terus meningkatkan dirinya melalui pengembangan organisasi yang dapat
bertahan.
Pengertian Perubahan Organisasi adalah suatu variasi dari cara-cara yang telah
mapan,yang selama ini berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh
anggota organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini
ada dan telah berlaku dalam organisasi.
2
Pengertian Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu dan
terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-
masalah (seperti kurangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang berlebihan dan
kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efisiensi pengoperasian
pada semua tingkatan.(Edi Wibowo,2010)
3
B. Tujuan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
B. MENGELOLA PERUBAHAN DALAM ORGANISASI
Perubahan organisasi merupakan suatu fenomena yang kompleks, sehingga seorang
manajer tidak bisa melakukan suatu perubahan terencana secara langsung namun perlu
perubahan secara sistematis dan logis agar memiliki suatu kesempatan realistic untuk
berhasil. Untuk mengimplementasikan perencanaan untuk perubahan, manajer perlu
memahami langkah-langkah yang efektif dan bagaimana mengatasi penolakan karyawan
terhadap perubahan-perubahan yang efektif dan bagaimana mengatasi penolakan
karyawan terhadap perubahan.
Selama bertahun-tahun, para peneliti telah mengembangkan sejumlah model atau
kerangka kerja yang menggarisbawahi langkah-langkah untuk perubahan. Model Lewin
merupakan salah satu yang pertama, walaupun suatu pendekatan yang lebih lengkap
biasanya lebih berguna.
Langkah-langkah dalam proses perubahan menurut Kurt Lwein yang kemudian disebut
model Lewin adalah :
1. Unfreezing, yaitu proses penjelasan perubahan kepada individu yang akan
terpengaruh oleh perubahan agar dapat memahami mengapa perubahan itu diberlakukan.
2. The Change it Self, yaitu perubahan itu sendiri, yang dimplementasikan /
dihilangkan.
3. Refresing, yaitu proses penekanan dan mendukung perubahan sehingga ia
menjadi bagian dari sistem..
6
2. Pendekatan yang Komprehensif terhadap Perubahan
Pendekatan yang komprehensif terhadap perubahan memerlukan pandangan sistem dan
memaparkan serangkaian langkah-langkah spesifik yang sering menyababkan
kebrhasilan suatu perubahan. Langkah pertama adalah mengenali kebutuhan akan
perubahan. Perubahan reakti mungkin dipicu oleh keluhan karyawan, penurunan
produktivitas, atau keputusan pengadilan; penurunan penjualan;atau pemogokan tenaga
kerja.Pengindentiikasian mungkin dapat berupa kesadaran manajer bahwa perubahan
dalam beberapa bidang tertentu tidak dapat diletakkan. Sebagai contohnya, manajer
mungkin mengetahui adanya frekuensi umum perubahan organisasional yang dilakukan
oleh sebagian besar organisasi dan menyadari bahwa organisasi mereka mungkin
seharusnya mengikuti pola yang sama. Stimulutus mendadak mungkin merupakan hasil
dari suatu peramalan yang mengindikasikan potensi pasar baru, akumulasi dari surplus
kas untuk investasi yang memungkinkan, atau suatu kesempatan untuk mencapai dan
memanfaatkan suatu terobosan teknologi besar. Manajer juga mungkin memulai
perubahan saat ini karena indikator-indikator menunjukan bahwa perubahan tersebut
diperlukan di masa mendatang.
Selanjutnya manajer harus menetapkan tujuan perubahan. Untuk meningkatkan pangsa
pasar, memasuki pasar baru, meningkatkan moril karyawan, menyelesaikan kasus
pemogokan, dan mengidentifikasikan kesempatan berinvestasi, kesemuanya dapat
menjadi tuuan dari perubahan. Ketiga, manajer harus mendiagnosis apa yang
menyebkan perlunya dilakukan perubahan.Perputaran karyawan misalnya,mungkin
disebabkan oleh gaji yang rendah, kondisi kerja yang buruk, supervisor yang buruk, atau
ketidakpuasan karyawan. Oleh karena itu walaupun perputaran karyawan mungkin
merupakan suatu stimulus untuk segera melakukan perubahan, manajer harus
memahami penyebabnya untuk membuat perubahan yang besar.
Langkah berikutnya adalah untuk memilih suatu teknik perubahan untuk mencapai
tujuan yang dimaksud. Jika perputaran karyawan disebabkan oleh gaji yang rendah,
suatu sistem kompensasi baru mungkin diperlukan.
– Ketidak pastian
Seorang karyawan mengadakan penolakan terhadap perubahan karena ketidak pastian.
Dalam hal ini, akan muncul kekhawatiran mengenai kemampuan mereka untuk
memenuhi tuntutan pekerjaan baru serta keamanan pekerjaan yang akan terancam.
– Perbedaan persepsi
Persepsi yang berbeda mengakibatkan seseorang bisa menolak perubahan bahkan tak
jarang perbedaan persepsi ini mengakibatkan kerjasama antara manajer dan karyawan
bisa kompleks.
– Rasa kehilangan
Rasa kehilangan terhadap sesuatu yang dimiliki bisa membuat seseorang menolak
perubahan yang terjadi. Sebagai contoh dalam sebuah organisasi akan terjadi
perubahan, tapi perubahan itu bisa membuat dia kehilangan kekuasaan, status, dan
keamanan kerja sehingga kemungkinan untuk menolak perubahan itu terjadi.
Partisipasi
Partisipasi merupakan teknik yang paling efektif untuk mengatasi penolakan terhadap
perubahan. Karyawan yang berpartisipasi dalam perencanaan dan berpartisipasi dalam
menerapkan suatu perubahan lebih dapat memahami alasan dari perubahan tersebut.
8
Masalah ketidak pastian dapat dikurangi dari kepentingan pribadi dan hubungan sosial
lebih tidak terancam.
Pendidikan dan komunikasi
Mendidik karyawan mengenai kebutuhan akan perubahan dan hasil yang diharapkan
dari suatu perubahan yang tertunda seharusnya mengurangi penolakan mereka.
Komunikasi yang terbuka juga diharapkan mampu mengurangi penolakan selama proses
perubahan serta ketidak pastian dapat diminimalkan.
Fasilitas
Prosedur fasilitas juga sangat penting saat membuat sebuah perubahan. Ketika
mengumumkan sebuah perubahan di muka umum dan memberikan waktu bagi orang
untuk melakukan penyesuaian terhadap cara baru dalam melakukan berbagai hal bisa
membantu mengurangi penolakan terhadap perubahan.
9
D. PENGEMBANGAN ORGANISASI
Aktivitas diagnostik
Membangun tim
Timbal balik survei
Pendidikan
Aktivitas antar kelompok
Penyelesaian melalui pihak ketiga
Aktivitas teknostruktural
Konsultan proses
Perencanaan hidup dan karierBimbingan dan konseling
Perencanaan dan penetapan tujuan
10
E. INOVASI ORGANISASIONAL
Inovasi (innovation) adalah usaha yang terkelola dari suatu organisasi untuk
mengembangkan produk atau jasa baru, atau kegunaan baru dari produk atau jasa yang
ada.
1. Proses Inovasi
Proses inovasi terdiri dari :
1. Pengembangan Inovasi
2. Aplikasi inovasi
3. Peluncuran inovasi
4. Pertumbuhan aplikasi
5. Kematangan inovasi
6. Penurunan inovasi.
2. Bentuk Inovasi
Bentuk inovasi terdiri dari :
Inovasi Radikal Versus Inovasi Bertahap
Inovasi radikal (Radikal Innovation) adalah produk, jasa, atau teknologi yang
dikembangkan oleh suatu organisasi yang sepenuhnya menggantikan produk, jasa, atau
teknologi yang ada dalam suatu industri.
Inovasi bertahap (Incremental Innovation) adalah produk, jasa, atau teknologi baru yang
dimodifikasi produk, jasa, atau teknologi yang ada.
Inovasi Technical versus Inovasi Manajerial
Inovasi Technical (Technical Innovation) adalh perubahan dalam penampilan fisik atau
kinerja dari suatu produk atau jasa, atau proses fisik dimana suatu produk atau jasa
dibuat.
Inovasi manajerial (Managerial Innovation) adalah perubahan dalam proses manajemen
dimana produk dan jasa disusun, dibangun, dan diberikan kepada konsumen.
Inovasi Produk versus Inovasi Proses
Inovasi Produk (Product Innovation) adalah perubahan dalam karakteristik atau kinerja
dari produk atau jasa yang ada atau penciptaan dari produk atau jasa yang sama sekali
baru.
Inovasi proses (Process Innovation) adalah perubahan dalam cara produksi dan jasa
11
dibuat, diciptakan, dan didistribusikan. Inovasi proses secara langsung mempengaruhi
manufaktur.
Dampak dari inovasi produk dan inovasi proses terhadap pengembangan ekonomi dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Ketika proses inovasi bergerak dari pengembangan menuju penurunan, pengembalian
ekonomi dan inovasi produk secara berangsur menurun. Sedangkan pengembalian
ekonomi dari inovasi proses meningkat selama proses yang sama itu.
12
Sistem penghargaan
Sistem penghargaan adalah cara mendorong dan tidak mendorong perilaku tertentu dari
karyawan dalam suatu perusahaan. Komponen utama dari sistem penghargaan termasuk
gaji, bonus, dan tunjangan. Menggunakan sistem penghargaan untuk mendorong inovasi
merupakan cara yang cukup mekanis dan teknik manajemen yang efektif. Ide dalam
pemberian penghargaan keuangan maupun non keuangan kepada karyawan bisa menjadi
motivasi tersendiri untuk mengembangkan ide inovatif. Penting bagi organisasi untuk
menghargai perilaku kreatif, tapi perlu juga menghindari hukum kreativitas yang tidak
menghasilkan inovasi yang baik.
Budaya Organisasi
Budaya suatu organisasi adalah serangkaian nilai, kepercayaan, dan simbol yang
membantu membimbing perilaku, Suatu budaya organisasi yang kuat, dan difokuskan
dengan tepat dapat mendukung aktivitas inovatif karena budaya bisa
mengkomunikasikan sebuah inovasi. Suatu budaya organisasi yang dikelola dengan baik
dapat mengkomunikasikan bahwa inovasi dihargai dan akan diberi penghargaan dan
bahwa kegagalan yang kadang terjadi dalam mencari ide baru tidak hanya diterima tapi
juga sudah diperkirakan.
KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
https://adeyuni25.wordpress.com/2012/12/11/makalah-perubahan-dan-perkembangan-
organisasi/
http://astutidw.blogspot.com/2013/01/makalah-pengantar-manajemen-mengelola_8.html
https://media.neliti.com/media/publications/135923-ID-pengelolaan-budaya-organisasi-
dalam-tran.pdf
http://deskripsimakalah.blogspot.com/2017/01/mengelola-perubahan-organisasi-
dan.html
https://www.academia.edu/36530896/MAKALAH_MENGELOLA_PERUBAHAN_OR
GANISASI_DISUSUN_OLEH_KELOMPOK_IV
15