BAB IV
Conveyor) selama 3 tahun yaitu dari bulan Januari 2017 sampai Desember 2019.
Berikut adalah data kerusakan pada mesin CBC ( Cake Breaker Conveyor) di PT.
Tabel 4.1 Data kerusakan mesin CBC PT. Sumber Budi Agung
Downtime
No Tanggal Komponen Penyebab Kerusakan
( jam)
03- Feb
2017
1 1.1 Kopling
Terjadi keausan pada metal blok
10-Mar
2017
2 48.0 Screw Keausan pisau cacahan
25-Mar
Terjadi kerusakan/keausan pipa
3 2017 3.3 Pipa
bergesekan pada metal blok
03-Apr
4 2017 0.6 Pen keausan pada lubang As
20-Apr
kerusakan terjadi karna ada besi
5 2017 2.3 Kopling
jatuh dari pegolah press
11-Juni
6 2017 24.0 Kopling Terjadi keausan pada metal blok
8-Ags
keausan As beradu dengan metal
7 2017 2.2 As
blok
29-Sep
8 2017 2.3 Kopling metal blok mengalami keausan
10-Jan
terjadi kerusakan keuasaan metal
9 2018 2.3 Kopling
blok kopling
13-Feb
10 2018 0.4 Screw keausan pada pisau cacahan
25-Mar
2018 ada keausan pada metal blok
11 24.0 Pipa
putaran screw tidak stabil
15-Apr
12 2018 24.0 Kopling servis kopling
2-Mei
keausan as beradu dengan metal
13 2018 3.0 As
blok
14-Juni
14 2018 1.2 Pen keausan pada lobang as/longgar
28-Juni
metal blok pada kopling
15 2018 2.2 Kopling
mengalami keausan
8-Juli
16 2018 24.0 Screw keausan pada pisau cacahan
23-Juli
terejadinya keausan pada metal
17 2018 2.2 Kopling
blok
10-Ags
Terjadinya kerusakan pada metal
18 2018 2.5 As
akibat gesekan As screw
30-Ags
kopling flexibel pecah keausan
19 2018 3.6 Kopling
pada metal
8-Sep
terjadi keausan pada lubang pen
20 2018 0.9 Pen
longgar
15-Okt
2018
21 0.8 Screw ada keausan pada pisau cacahan
5-Nov
kopling CBC pecah keausan
22 2018 2.8 Kopling
pada metal
22-Nov
keausan as beradu dengan metal
23 2018 2.1 As
blok 1,2,3
3-Des
kopling flexibel pecah keausan
24 2018 3.1 Kopling
pada metal 1,2,3
22-Jan
25 2019 27.2 As terjadi gesekan pada metal blok
25- Feb
keausan pada metal blok
26 2019 3.6 Kopling
menyebabkan kopling pecah
29-Mar
Terjadi gesekan pada metal blok
27 2019 3.5 Pipa
mengakibatkan pipa patah
kopling pecah
27- April
2019 ada keausan pada metalblok
29 3.6 Kopling
2,5,7
28-Mei
lubang pen longgar
30 2019 1.8 Pen
mengakibatka pen patah
05-Juni
Terjadi keausan pada metal blok
31 2019 3.0 Kopilng
As
04-Juni
32 2019 33.0 Screw penggantian screw
Dari tabel diatas maka dapat dilihat riwayat data kerusakan mesin Cake
Breaker Conveyor jumlah total kerusakan mulai dari tahun 2017-2019 sebanyak
32 kali kerusakan.
Tabel 4.2 Nilai Downtime komponen mesin CBC ( Cake Breaker Conveyor)
Kopling 15 104
Screw 6 84
As 4 34.5
Pen 4 4.50
Pipa 3 30.8
TOTAL 32 257.8
Dari tabel diatas dari jumlah downtime maka di dapatkan komponen dengan
14
Downtime (jam)
100
12
Frekuensi
80
10
60 8
6
40
4
20
2
0 0
KoplingPedal/screwAsPenPipa
Dimana
Frekuensi : jumlah kerusakan komponen selama 3 tahun
Downtime (jam) : jumlah keseluruhan downtime komponen selama 3 tahun
Tabel 4.4 Data time to failure (TTF) kopling pada mesin CBC
( Cake Breaker Conveyor)
Tanggal Downtime TTR TTF
No
(jam) (jam) (jam)
2/3/2017
1 1.0 0.8
20:00 1.0
4/20/2017
2 2.3 1.9
13:00 2.25
6/11/2017
3 24.0 7.8
8:00 7.0
9/29/2017
4 2.3 2.0
8:00 2.16
1/10/2018
5 2.3 1.8
20:00 2.0
4/15/2018
6 24.0 7.8
8:00 7,0
6/28/2018
7 2.2 3.3
8:11 2.01
7/23/2018
8 2.2 1.8
8:11 2.01
8/30/2018
9 3.6 2.3
1:12 2.48
11/5/2018
10 2.8 2.7
3:15 3.25
12/3/2018
11 3.1 2.9
23:11 3.01
2/25/2019
12 3.6 2.8
8:00 3.3
3/31/2019
13 2.1 7.8
8:00 7.0
4/27/2019
14 3.6 3.3
9:15 3.41
6/5/2019
15 3.0 2.7
9:22 3.16
TOTAL 104.1 51.7 51.0
Data time to failure (TTF), diambil dari stop operasi sampai dengan finish repair,
dimana data time to repair (TTR) diambil dari start repair sampai dengan finish
repair, dan dimana data downtime diambil dari waktu stop opersai sampai alat
menghitung nilai index of fit (r). Terdapat 4 distribusi yang dipakai dalam
menentukan index of fit (r), yaitu distribusi normal, lognormal, eksponensial, dan
weibull. Berikut adalah perhitungan index of fit (r) dari beberapa distribusi.
xi = ti = 0.8
𝑖−0,3 = 0,04545
F (t i ) =
1−0,3 =
𝑛+0,4 15+0,4
Zi = Φ-1 [F (t1) = Φ-1 (0,04545) = -1.69062
r= ( 𝑛
𝑛 𝑖=1 𝑥𝑖 .𝑧𝑖− (∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖) (∑𝑛𝑖=1 𝑧𝑖)
√[[𝑛(∑𝑖=1 𝑥𝑖 )−(∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖) 2] [𝑛(∑𝑛 𝑖=1 𝑧𝑖 2 )−(∑𝑛𝑖=1 𝑧𝑖) 2 ]]
2
𝑛
15 (4.19707)−(51.7)(0)
= √[15(255.15)−(51.7)2)] [15(12.24505)−(02)] = 0,18876
𝑖−0,3
F (t i ) =
1−0,3 = = 0,04545
𝑛+0,4 15+0,4
zi = Φ-1 [F (t1) = Φ-1 (0,04545) = -1.69062
r= ( 𝑛
𝑛 𝑖=1 𝑥𝑖 .𝑧𝑖− (∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖) (∑𝑛𝑖=1 𝑧𝑖)
√[[𝑛(∑𝑖=1 𝑥𝑖2 )−(∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖) 2] [𝑛(∑𝑛 𝑖=1 𝑧𝑖 2 )−(∑𝑛𝑖=1 𝑧𝑖) 2 ]]
𝑛
15 (2.80211)−(15.75139)(0)
= √[15(22.00294)−(15.75139)2)] [15(12,24505)−(0)2] = 0,1235
𝑖−0,3
F (t i ) =
1−0,3 = = 0,04545
𝑛+0,4 15+0,4
1
Yi = In( )=(
1 ) =0.04652
1−𝐹(𝑡𝑖) 1−0,04545
r= ( 𝑛
𝑛 𝑖=1 𝑥 𝑖.𝑦𝑖 − (∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖) 𝑖=1 𝑦𝑖)
(∑𝑛
√[[𝑛(∑𝑖=1 𝑥𝑖2 )−(∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖) 2] [𝑛(∑𝑛 𝑖=1 𝑦 𝑖 2 )−(∑𝑛 𝑖=1 𝑦𝑖) 2 ]]
𝑛
15 (50.93683)−(51.7)(14,19649)
= 2 = 0,04678
√[15(255.15)−(51.72)] [15(14,19649 )−(14,196492
)]
𝑖−0,3
F (t i ) =
1−0,3 = = 0,04545
𝑛+0,4 15+0,4
1
yi = In (In ( 1
1−𝐹(𝑡𝑖))) = (In (1−0,04545 )) =-3,06787
r= ( 𝑛
𝑛 𝑖=1 𝑥 𝑖.𝑦𝑖 − (∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖) 𝑖=1 𝑦𝑖)
(∑𝑛
√[[𝑛(∑𝑖=1 𝑥𝑖2 )−(∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖) 2] [𝑛(∑𝑛 𝑖=1 𝑦 𝑖 2 )−(∑𝑛 𝑖=1 𝑦𝑖) 2 ]]
𝑛
15 (−4.44099)−(15.75139)(−8,05087)
= √[15(22.00294)−(15.75139)2)] [15(22,85412)−(−8,05087)] = 0.18959
Sehingga perhitungan index of fit (r) yang didapat dari beberapa perhitungan
Normal 0,18876
Lognormal 0,12356
Eksponensial 0,04678
Weibull 0,18959
distribusi tersebut maka dipilihlah distribusi weibull karena memiliki nilai terbesar
𝑛 ∑𝑛 𝑥 𝑖 𝑦 𝑖 − ∑𝑛 𝑥 𝑖 ∑ 𝑛 𝑦𝑖
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
b= 𝑛 2 𝑛 2
𝑛 𝑖=1 𝑥𝑖 − (∑ 𝑥 𝑖)
𝑖=1
[15×(−4.44099)]− [15.75139×(−8.05087)]
= [15×(22.00294)−(15.75139)
2
] =0,73466
𝑛
𝑛
∑𝑖=1 𝑦 𝑏 𝑖=1 𝑥 −8.05087
a= 𝑛 -
𝑖 𝑖 = -5,95326
𝑛 = 15 -5.15815×15.75139
15
𝑎 −5,95326
(−𝑏 ) (− )
𝛼=𝑒 = 𝑒 0,73466 = 3,30539𝑗𝑎𝑚
β = b = 0,73466
𝛽 0,73466
xi = ti= 1
𝑖−0,3 = 0,04545
F (t i ) =
1−0,3 =
𝑛+0,4 14+0,4
r= ( 𝑛
𝑛 𝑖=1 𝑥𝑖 .𝑧𝑖− (∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖) (∑𝑛𝑖=1 𝑧𝑖)
√[[𝑛(∑𝑖=1 𝑥𝑖2 )−(∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖) 2] [𝑛(∑𝑛 𝑖=1 𝑧𝑖 2 )−(∑𝑛𝑖=1 𝑧𝑖) 2 ]]
𝑛
15 (22.93453)−(51)(0)
= = 0.88629
√[15(228.085)−(51)2)] [15(12.24505)−(02)]
𝑖−0,3
F (t i ) =
1−0,3 = = 0,04545
𝑛+0,4 15+0,4
r= ( 𝑛
𝑛 𝑖=1 𝑥𝑖 .𝑧𝑖− (∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖) (∑𝑛𝑖=1 𝑧𝑖)
√[[𝑛(∑𝑖=1 𝑥𝑖2 )−(∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖) 2] [𝑛(∑𝑛 𝑖=1 𝑧𝑖 2 )−(∑𝑛𝑖=1 𝑧𝑖) 2 ]]
𝑛
15 (6.73870)−(16.26825)(0)
= √[15(21.74813)−(16.26825)2)] [15(12,24505)−(0)2] = 0.94266
𝑖−0,3
F (t i ) =
1−0,3 = = 0,04545
𝑛+0,4 15+0,4
1
Yi = In( )=(
1 ) =0.04652
1−𝐹(𝑡𝑖) 1−0,04545
r= ( 𝑛
𝑛 𝑖=1 𝑥 𝑖.𝑦𝑖 − (∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖) 𝑖=1 𝑦𝑖)
(∑𝑛
√[[𝑛(∑𝑖=1 𝑥𝑖2 )−(∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖) 2] [𝑛(∑𝑛 𝑖=1 𝑦 𝑖 2 )−(∑𝑛 𝑖=1 𝑦𝑖) 2 ]]
𝑛
15 (70.43998)−(51)(14,19649)
= = 0.9292
√[15(228.085)−(51)2)] [15(23,84638)−(14,196492)]
𝑖−0,3
F (t i ) =
1−0,3 = = 0,04545
𝑛+0,4 15+0,4
1
yi = In (In ( 1
1−𝐹(𝑡𝑖))) = (In (1−0,04545 )) =-3,06787
r= ( 𝑛
𝑛 𝑖=1 𝑥 𝑖.𝑦𝑖 − (∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖) 𝑖=1 𝑦𝑖)
(∑𝑛
√[[𝑛(∑𝑖=1 𝑥𝑖2 )−(∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖) 2] [𝑛(∑𝑛 𝑖=1 𝑦 𝑖 2 )−(∑𝑛 𝑖=1 𝑦𝑖) 2 ]]
𝑛
15 (−0.62111)−(16.26825)(−8.05087)
= = 0.98959
√[15(21.7481)−(16.26825)2)] [15(22,85412)−(−8.050872 )]
Sehingga perhitungan index of fit (r) yang didapat dari beberapa perhitungan
Normal 0.88629
Lognormal 0.94266
Eksponensial 0.92925
Weibull 0.98959
Setelah dilakukan perhitungan terhadap nilai index of fit (r) keempat
distribusi tersebut maka dipilihlah distribusi weibull karena memiliki nilai terbesar
𝑛 ∑𝑛 𝑥 𝑦 − ∑𝑛 𝑥𝑖 ∑𝑛 𝑦𝑖
𝑖 𝑖
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
b= 2
𝑛 𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 − 𝑛 𝑖=1 𝑥 𝑖 )
2
[15×(−0.62111)]− [16.26825×(−8.05087)]
= [15×(21.7481)−(16.26825)
2
] = 0,31123
𝑛
𝑛
∑𝑖=1 𝑦 𝑏 𝑖=1 𝑥 −8.05087
a= 𝑛 -
𝑖 𝑖
= 1.97605×16.26825 = -1,53191
𝑛 15 - 15
𝑎 −1,53191
𝛼 = 𝑒(−𝑏)= 𝑒 (− 0,31123)
= 137,29275 𝑗𝑎𝑚
β = 𝑏 = 0,31123
4.5.6 Nilai Mean Time to Failure (MTTF)
𝛽 0,31123,
keterangan :
0.7
Laju kerusakan
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
1234567 8 9101112131415
0 Periode
sehingga kurva yang terbentuk menurun atau yang disebut sebagai decreasing
Berdasarkan tabel 2.5 bahwa 𝛽 < 1, maka jenis pemeliharaan yang sesuai adalah
t = 720 jam/bulan
i=𝑡 720
𝑡𝑖 = = 1080 jam
0,67
Tabel 4.16 Hasil RCM pada kopling mesin CBC (Cake Breaker Conveyor)
Deskripsi Nilai
MTTF 1.803Jam
β 0,31123.
Dari tabel 4.16 maka dari hasil penelitian ini didapatkan komponen kritis
dari pada mesin CBC (Cake Breaker Conveyor) ini adalah kopling, nilai MTTF
adalah 1.803 jam artinya komponen kopling akan mengalami kerusakan setelah
beroperasi selama 1.803 jam, dan nilai MTTR adalah 4 jam artinya rata rata waktu
tabel 2.4 bahwa 𝛽 < 1 maka Jenis Pemeliharaan yang sesuai pada komponen
Dari tabel 4.17 diatas Failure Mode and Efeect Analisis ( FMEA) untuk
menentukan mode kegagalan serta penyebab kegagalan dari kopling mesin Cake
Pada komponen kopling kerusakan terjadi disebabkan karna kerusakan pada metal
blok yang menyebabkan flexibel kopling pecah sehingga motor tidak bisa