Anda di halaman 1dari 21

YESUS SAHABAT SEPERJALANAN KITA

“BERSAHABAT DALAM GEREJA YANG BERSINODE”

24 Desember 2021

1
2
Beberapa Catatan:
1. Pastikan bahwa semua sudah siap. Mic sudah aktif dan volumenya
baik, lilin altar dan lilin-lilin lain di panti imam sudah bernyala, Kanak-
Kanak Yesus sudah disiapkan di sekitar pintu gerbang, petugas-petugas
seperti; ostiarius, komentator, ceremoniarius, kolektan, lektor,
pemazmur, pembaca doa umat, koor, dirigen, organis sudah siap.
2. Pastikan bahwa hosti cukup, piala, sibori dan ampul, purificatorium dan
lavabo sudah siap. Intinya jangan sampai ada yang belum disiapkan
atau belum lengkap.
3. Semua petugas liturgi sudah siap di sakristi 10 menit sebelum perayaan
dimulai dan masing-masing membawa/memegang peralatan/sarana
liturgi yang berkaitan dengan maksud perayaan.
4. Dalam perayaan ini, lampu dan lilin di Kandang Natal belum
dinyalakan di awal perayaan.
5. Salah satu PPA ditunjuk untuk memadamkan lampu-lampu di dalam
gereja nanti pada saat Kanak-kanak Yesus diarak dari depan.
6. Dua PPA pembawa lilin akan menjemput petugas pengarak Kanak-
kanak Yesus.
7. PPA pembawa turibulum dan navicula mengapit Imam ketika Kanak-
kanak Yesus diarak.
8. Salah satu PPA ditunjuk untuk menyalakan lampu Kandang Natal pada
waktunya. Baca keterangan di bawah kapan lampu dinyalakan.
9. Salah satu PPA ditunjuk untuk memegang MIC dan Buku Tata
Perayaan yang akan digunakan Imam pada saat membawakan Doa
Pujian di depan Kanak-kanak Yesus
10. Salah satu PPA ditunjuk menyiapkan bantal tempat Imam berlutut
pada saat membawakan Doa Pujian Kanak-kanak Yesus.
11. Salah satu PPA memegang sebatang lilin bernyala yang akan
digunakan Imam pada saat memasang lilin di Kandang Natal, yakni
sesudah pemberkatan Kandang Natal.
12. PPA membunyikan lonceng ketika Madah Pujian/Gloria
dikumandangkan.
13. Keterangan/rubrik lainnya hendaknya dibaca dan diperhatikan pada
setiap bagian Tata Upacara dalam buku ini.

3
14. PPA dilarang keluar panti imam kecuali karena tugas atau atas
permintaan Imam.
15. PPA atau sakrista, memastikan bahwa semuanya sudah siap.
16. Pengatur acara/Komentator membacakan/menginformasikan kepada
umat jalannya perayaan malam ini dan sedikit penjelasan tentang
bagian-bagian perayaan. Hal ini dilaksanakan ketika Imam dan para
petugas liturgi mulai berarak menuju pintu gerbang gereja. Perarakan
berhenti sejenak di depan pintu gerbang bila komentator belum selesai
berbicara. Komentator mengakhiri dengan ajakan: Marilah kita
menyiapkan hati kita untuk perayaan malam suci ini.

PERSIAPAN
Imam dan seluruh petugas liturgi mengadakan persiapan di sakristi atau di
tempat lain yang sudah disiapkan dan dari sana berarak. Lilin PPA
dinyakan saat akan memasuki gereja dan turibulum ditaburi sedikit dupa
oleh Imam nanti di pintu gerbang. Sampai di depan Altar para petugas dan
Imam berlutut sejenak kemudian sesudah mencium/menghormati Altar,
Imam pergi ke tempat duduknya. Demikian pula para petugas lain pergi ke
tempat duduk masing-masing sedangkan Narator 1&2 menuju mimbar 1
dan 2 atau tempat lain yang sudah disiapkan.
Sementara perarakan umat menyanyikan Nyanyian Mengiringi Perarakan.

4
PERARAKAN

Nyanyian Mengiringi Perarakan: dinyanyikan oleh seluruh umat

“FAJAR TELAH MULAI MENYINGSING” MB No. 325 1=D ¾

5 / 5 3 4 / 5 3 4 / 5 4 3 / 3 2’ Umat Berdiri

Fajar telah mulai menyingsing membangunkan pengharapan bagi dunia


terasing, jauh dari rahmat Tuhan

Reff: Bersukalah umat Allah, sambutlah sang Emanuel.


Malam kelam sudah berlalu, siang terang sudah datang menuntun jalan
hidupku, mengajarkan kasih sayang. Reff...

Tuhan tunjukkanlah kami, cinta kasih-Mu abadi. Datanglah harapan


kami, pasti slamat kami nanti.
Reff ...

Oratorium Natal Yesus Kristus Umat duduk

Prolog
N1 : Pada awal mula, Allah berfirman; “Baiklah kita
menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita”.
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-
Nya dan memberinya kuasa atas segala ciptaan. Namun
sayang, mulanya manusia hidup bahagia, tapi kemudian
keangkuhan dan nafsu serakah menggerogoti nurani
insani. Sang insan berpaling dari Sang Ilahi, memutar
haluan mengarah pada si jahat. Manusia...ingkar janji....
dan jatuh dalam dosa.

N2 : Manusia mengalami pengasingan, hidup dalam


kesuraman dan kegelapan, jauh dari Sang Damai.
Akhirnya...., manusia merindukan pembebasan, manusia

5
rindu pencipta-Nya, manusia merindukan kembali
kebahagiaan seperti mulanya.

N1 : Lihatlah! Betapa dalam, betapa lebar, betapa luas, betapa


panjang dan betapa besar kasih Allah bagi manusia.
Allah tidak membiarkan manusia terbelenggu oleh dosa.
Ia ingin mengangkat kembali manusia dari jurang
kebinasaan. Allah memulai ... Allah berinisiatif ... Allah
sendiri datang menyelamatkan manusia.
(petugas yang akan mengumandangkan maklumat maju dan
mengambil tempat yang sudah disiapkan. Dan sesudah P1
membacakan bagian berikut ini langsung disambung dengan
Maklumat.

N2 : Ia menjanjikan Seorang Penyelamat, Pembebas, Pembawa


Damai dan Keadilan. Dialah Mesias.
Akhirnya Penebus itu datang. Ia dikandung oleh kuasa
Roh Kudus dan dilahirkan oleh Perawan Maria untuk
kita. Kelahiran-Nya itu kita wartakan dan rayakan malam
yang suci ini.

RORATE COELI

Jatuhkan embun, hai langit, dari atas, dan biarkan awan menghujani Yang Benar.

6
1. Jangan marah, ya Tuhan, dan jangan mengingat lagi kesalahan kita:
lihatlah kota Yang Kudus menjadi gurun: Sion
menjadi padang pasir: Yerusalem sunyi sepi: rumah
pengudusan dan kemuliaan-Mu, di mana kita ayah memujimu.

7
2. Kita telah berdosa dan menjadi seperti orang yang najis: dan kita
semua telah jatuh seperti daun, dan kejahatan kita seperti angin telah
membawa kita pergi: Engkau menyembunyikan wajahmu dari kami, dan telah
menghancurkan kami dalam cengkeraman kesalahan kita.

8
3. Lihatlah, ya Tuhan, kesengsaraan bangsamu, dan utuslah Dia Yang akan datang: utuslah
Anak Domba, penguasa bumi, dari Batu Karang gurun, ke gunung puteri Sion: agar ia dapat
singkirkan kuk penawanan kita.

9
4. Dihibur, dihibur, umat-Ku: keselamatanmu datang dengan cepat: mengapa engkau
dikonsumsi dengan kesedihan: karena kesedihan telah mengasingkanmu: Aku akan
menyelamatkanmu: jangan takut, karena Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Kudus dari Israel ,
Penebusmu.

10
MAKLUMAT KELAHIRAN YESUS KRISTUS
1 3 5 5 5 5 5 6 5 3 4 5 5 ‘
Ma- klu- mat ten- tang ke- la- hi- ran Yesus Kristus,
1 2 3 3 2 2 1
Penye- la- mat du- ni- a.
1 3 5 56 6 3 ‘1 2 3 4
Beribu- ribu a- bad se-su-dah bumi dan segala isinya
4 3 2 3 ‘ 3 4 5 5 4 3 2 ’
di- cip-ta- kan, de la-pan be- las a-bad,
2 2 1 2 3
sesudah Abraham menanggapi panggi-lan Allah;

1 3 5 5 5 5 6 6 3’ 1 2 3 4 4 3’
Dua belas setengah a- bad, sesudah Musa diutus Al-lah
2 2 3 4’ 4 4 3 2 3
untuk mengantar umat Israel, ke tanah yang dijanji- kan
3 4 5 4 32 2 2 2
Sepuluh a- bad, sesudah Daud dipilih Allah
2 1 2 3 5 6 6 3 ‘ 1 2 3 3
menjadi raja u- mat-Nya; lima a- bad, sesudah sisa
3 3 5 5 4 3 2’ 2 2 1 2 3 2 2 1
umat Allah diantarkan kembali dari pembuangan Ba-bel.
1 2 3 3 2 1 2
Sesudah kegenapan masa ti-ba
2 3 4 4 3 2 3
waktu kaisar Agustus mengeluarkan pe- rin-tah
2 3 4 5 5 5 5 5 6 5
untuk me- nga-da- kan cacah ji-wa,

11
5 6 i 7 6 5 3 2 1 2 2 3
di se-lu ruh wi- la- yah ke- ra- ja- an- nya
i 5’ 1 2 3 3 3 4 3 3 2 3
maka, sesudah dikandung perawan Mari-a
34 5 5 5 5 6 5 5 i 5 1 3 5 5
oleh ku-a- sa Roh Kudus, lahirlah, di Betlehem
5 5 6 5’ 6 7 i 5 1 3 6 5
daerah Yehuda, Yesus Kristus, Putra Bapa
4 3 2 2 2 3 2 1
untuk menyelamatkan umat ma-nu-si-a.

Sesudah maklumat, pemeran ‘Maria’ dan “malaikat Gabriel”


masuk perlahan-lahan dari arah berlawanan. Pemeran Maria
berlutut dan sambil mengulurkan tangan pemeran malaikat
Gabirel menyanyikan Ave Maria, lalu menghampiri Maria.

Dialog Gabriel dan Maria

Gabriel: “Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan


menyertaimu” ..... Maria terkejut .....
Gabriel:
“Jangan takut hai Maria, sebab Engkau beroleh kasih
karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki
dan hendaknya engkau menamai Dia Yesus. Ia akan
menjadi besar dan akan disebut anak Allah yang
mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan
kepada-Nya tahta Daud, bapa leluhur-Nya dan Ia akan
menjadi Raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-
lamanya dan kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan”.

12
Maria:
“Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku
belum bersuami?”

Gabriel:
“Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang
mahatinggi akan menaungi engkau. Sebab itu anak yang
akan kau kandung itu akan disebut Kudus, Anak Allah.
Dan sesungguhnya Elisabeth, sanakmu itu ia pun sedang
mengandung dan inilah bulannya yang keenam bagi dia
yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tiada satu pun
yang mustahil.

Maria:

“sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku


menurut perkataanmu itu”

Sesudah dialog, malaikat Gabriel meninggalkan Maria. Maria berdiri …


berjalan perlahan-lahan dan menyanyikan Magnficat, berbalasan
dengan Koor.

Selesai magnificat, Maria meninggalkan panti Imam dan kemudian


masuk lagi bersama pemeran Yoseph. Keduanya berjalan perlahan-
lahan di seputar kandang natal, sementara itu narrator 1 melanjutkan

N1 : Beberapa waktu kemudian, berangkatlah Maria dan
langsung berjalan ke pegunungan menuju ke
sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah
Zakaria dan memberi salam kepada Elisabeth. Dan
ketika Elisabeth mendengar salam Maria,
melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan
Elisabeth pun penuh dengan Roh Kudus, lalu
berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau
13
di antara wanita dan diberkatilah buah rahimmu.
Siapakah aku ini sampai ibu Tuhan-ku datang
mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya ketika
salammu sampai ke telingaku, anak yang di dalam
rahim-ku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia
yang telah percaya, sebab apa yang telah dikatakan
kepadanya dari Tuhan akan terlaksana.

N2 : Tersiar berita ke seluruh kota Nazareth tentang


perintah Kaisar Agustus bahwa akan diadakan
sensus di seluruh kekaisaran. Barang siapa tidak
mematuhi perintah tegas dan sah ini akan
mendapat hukuman berat. Yoseph dan Maria juga
pergi ke Betlehem untuk mendaftarkan diri di kota
asal leluhurnya.

Ketika tiba waktunya, berangkatlah Yoseph dan


Maria ke Betlehem. Ketika fajar menyingsing pada
hari ketiga perjalanan mereka, tampaklah kota
mungil Betlehem. Sambil memandang Maria,
Yoseph berkata dalam hatinya: “bayi itu mestinya
lahir sebentar lagi, paling lambat malam ini. Aku
akan berusaha agar Maria selekas mungkin
mendapat tempat tidur.

Lagu: Betlehem Brikan Pintumu

N1 : Yoseph dan Maria berjalan terus mencari tempat


penginapan untuk Sang Penebus yang akan segera
lahir. Karena perjalanan panjang, Maria nampak
lelah dan lemah. Namun karena berkat Allah
menyertai mereka, tibalah mereka di sebuah
penginapan, lalu mengetuk.

14
Y+M : Mengetuk tiga kali

5 1 3 5.
TR : Si- a- pa- kah?

05 5 .3 65 43 4 .
Y+M : Ka- mi ‘ni ber- du- a

5 7 2 4
TR : Mau a- pa- kah?

4 4 .2 54 32 3 . ‘ i . 5 5 3 23 45 43 3
Y+M : Oh ka-sih- an- i- lah, ka- mi min-ta pa- da tu-an

i .5 5 3 23 45 43 3
Mau me- numpang sa- tu ma-lam

5 1 3 5.!
TR : Ti- dak bo- leh

.5 i7 65 65 43 4
Y+M : Oh ka- sih- an- i- lah

5 7 2 4
TR : a- ku tak mau

4 4 .2 54 32 3
Y+M : se- ma- lam sa- ja- lah

i 7 6 5 6 5 4 3 4 3 4 6 5 7 1
TR : Biar sa-tu malam ju-ga a- ku ti-dak lu-lus- kan

N2 : Yoseph dan Maria melanjutkan perjalanan


menelusuri jalan-jalan di kota mungil Betlehem.
Malam kelam, tenang dan sepi. Yoseph yang
15
tulus hati menuntun istrinya dengan tabah dan
penuh kesabaran. Tibalah mereka di penginapan
yang kedua, lalu mengetuk ...
5 1 3 5.
TR : Si- a-pa- kah?

5 5 .3 65 43 4 .
Y+M : Ka- mi ni ber- du- a

5 7 2 4
TR : Mau a- pa- kah?

4 4 . 2 54 32 3 . i . 5 5 3 23 45 43 3
Y+M : Oh so- bat to- long-lah, sa- tu tempat un- tuk ka-mi

i . 5 5 3 23 45 43 3
bi- ar ha- nya ba- lai ba- lai

5 1 3 5
TR : Mau se- wa- kah

. 5 i7 65 65 43 4
Y+M : ka- mi tak pu- nya uang (baca: wang)

5 7 2 4
TR : per-gi le- kas

4 4 .2 54 32 3
Y+M : tak a- da tem- pat lain

i 7 6 5 6 5 4 3 4 3 4 6 5 7 1
TR : Ka-lau ti-dak punya u-ang pergi dari ru- mah ku

16
N1 : Tak ada tempat penginapan yang rela menerima.
Semua pintu tertutup bagi mereka. Manusia
menutup pintu hatinya untuk Sang Penebus. Ia
datang kepada milik-Nya, tetapi milik kepunyaan-
Nya menolak-Nya. Yoseph dan Maria terus
melangkah ke luar kota karena Tuhan Sang
Penyelamat tak diterima kehadiran-Nya. Tibalah
mereka di penginapan ketiga, lalu mengetuk ...

5 1 3 5
TR : Si- a- pa-kah?

5 5 .3 65 43 4
Y+M : Kami ‘ ni ber- du- a

5 7 2 4
TR : Mau a- pa- kah?

4 4 . 2 54 32 3 ‘. i . 5 5 3 23 45 43 3
Y+M : Oh so-bat to- long- lah. Malam i- ni a- kan la-hir

i . 5 5 3 23 45 43 3
A- nak Al-lah yang ter- jan- ji

5 1 3 5.
TR : Ti- dak per- lu

. 5 i7 6 5 6 5 4 3 4
Y+M : oh ka- sih- an- i- lah

5 7 2 4
TR : tak pe- du- li

4 4 . 2 54 32 3
Y+M : di si- ni pe- ne- bus

17
i 7 6 5 6 5 4 3 4 3 4 6 5 7 1
TR : Biar pe nebus du- ni- a ba- gi ka- mi tak per-lu

N2 : Tak ada hati yang terbuka untuk menerima Sang


Bayi agung ini. Tidak ada tempat yang kosong, tak
ada tempat bagi Sang Penyelamat. Yoseph dan Maria
dengan susah paya mencari jalan menuju pintu
rumah penginapan yang terakhir. Rupanya masih
ada satu tempat kosong, sederhana, namun mau
menerima mereka. Yoseph tampak sedih namun
Maria memandang pemilik penginapan itu dengan
tatapan penuh terima kasih.

Pemeran Yoseph dan Maria meninggalkan panti imam. Sementara


itu Koor menyanyikan “Pueri Concinite”

Lagu: Pueri Concinite


Sesudah lagu Pueri Concinite,. Lampu-lampu dipadamkan...
suasana hening ..... umat berlutut. Sayup-sayup terdengar
instrumen Malam Kudus”. PPA menyiapkan pedupaan,
membawanya di depan Imam untuk diberi dupa. Setelah
imam memberkati pedupan PPA menjemput Yosep dan
Maria yang membawa Kanak-Kanak Yesus. Urutan
perarakan: PPA dengan asap dupa yang mengepul
(diayunkan), Yosep dan Maria. Bila memungkinkan ada juga
wakil umat atau pimpinan umat yang turut dalam
perarakan.
Imam berdiri di depan altar, .... menerima Kanak-Kanak
Yesus .... menciumnya .... kemudian meletakkan Yesus di
palungan. Sesudah Kanak-Kanak Yesus diletakkan Imam
memberkati Kandang Natal, Koor, menyanyikan Malam
Kudus.

18
Sesudah pemberkatan kandang Natal, Kor dan umat
menyanyikan Gloria: MB 334. Sementara itu, pada
kesempatan ini ‘bahan persembahan natura, persembahan
(amplop natal) yang sudah dikumpul dapat diarak oleh umat
atau pimpinan umat, diterima oleh Imam dan diletakkan di
depan Kanak-Kanak Yesus atau di depan Kandang Natal.
Sebaiknya tempatnya sudah disiapkan. Para pengarak
persembahan masih tetap di depan Kandang Natal untuk
bersama Imam dan umat lainnya menyampaikan Doa Pujian
bagi Kanak-Kanak Yesus.

DOA PUJIAN
Imam : Yesus yang terkasih, Penebus dunia, Raja
kemuliaan kekal. Kini kami bersujud di hadapan-
Mu dan menyerahkan diri kepada-Mu. Rajailah
hati kami dan berilah kami damai-Mu, damai
Natal yang penuh sukacita.
Umat : Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
Imam : Kasihanilah semua orang yang belum pernah
mengenal Engkau; kasihanilah pula semua orang
yang menolak Engkau. Tariklah mereka kepada-
Mu.
Umat : Terpujilah Engkau, Juruselamat kami

Imam : Rajailah kaum beriman yang belum pernah


meninggalkan Dikau, rajailah pula mereka yang
menghambur-hamburkan harta warisannya
yakni anak-anak hilang yang kini kelaparan.
Bawalah mereka kembali ke rumah Bapa.
Umat : Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
Imam : Rajailah mereka yang tertipu oleh pengajaran
sesat, atau yang terpecah belah karena
19
perselisihan. Semoga segera tibalah saatnya kami
menjadi satu dalam iman dan kebenaran,
menjadi satu kawanan, dengan Dikau sendiri
sebagai Gembala yang tunggal.
Umat : Terpujilah Engkau, Juruselamt kami.
Imam : Berilah Gereja-Mu kemerdekaan dan damai.
Berilah segala bangsa keadilan serta ketertiban
dan himpunlah mereka dalam persatuan yang
teguh. Semoga di seluruh dunia
berkumandanglah seruan ini: kemuliaan kepada
Hati Ilahi, pangkal keselamatan kita. Hormat dan
pujian bagi-Nya sepanjang masa.
Umat : Amin
Para pengarak persembahan kembali ke tempat duduk. Imam
menuju Altar. Seluruh umat membawakan dengan sangat meriah
dan gembira lagu Alam Raya Karya Bapa.
N1 : Malam sunyi senyap, dingin menyengat, bintang
gemerlap, semua lelap, kecuali para gembala,
sedang jaga kawanan domba.Terkejut dan takut
sembari terpana tampak di hadapan mereka
Malaikat gemilang yang berseru: Jangan takut...
aku memberitakan kepadamu, suatu warta sukacita
besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir
bagimu sang Juruselamat yakni Yesus Kristus
Tuhan di kota Daud dan... inilah tandanya bagimu.
Kamu akan menjumpai seorang bayi yang dibungkus
kain lampin berbaring di palungan.
Menyanyikan Transeamus.
Sementara itu para pemeran oratorium berlutut di depan Kanak-
Kanak Yesus kemudian secara tertib keluar mengambil tempat
yang sudah disiapkan. Perayaan dilanjutkan dengan Misa
Syukur.

20
21

Anda mungkin juga menyukai