Disusun Oleh:
MARIA NANDA KUSUMA
P27220021316
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Nyeri luka post sectio caesarea
P : saat bergerak
Q : nyeri tajam seperti ditusuk-tusuk
R : perut bawah
S : skala 6
T : terus menerus
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RS dr. Gondo Suwarno Ungaran pada tanggal 5
Desember 2021, pukul 20.16 WIB melalui IGD. Pasien mengatakan keluar air
dari jalan lahir seperti kencing sejak kemarin siang (tanggal 4 Desember
2021). Pada tanggal 6 Desember 2021 pukul 11.36 dilakukan operasi sectio
caesarea. Selesai operasi pasien dipindahkan ke bangsal rawat inap Gardenia
pada tanggal 6 Desember 2021 pukul 13.00 WIB untuk dilakukan pemantauan
dan mendapatkan perawatan setelah operasi, terpasang kateter urine dan infus
RL. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hasil: Tekanan Darah = 118/65 mmHg,
Suhu = 36,30 C, Pernapasan=22x/menit, Nadi=80x/menit.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah menjalani sectio caesarea. Anak
pertama lahir spontan 14 tahun yang lalu. Pasien juga mengatakan
sebelumnya tidak pernah dan tidak ada riwayat alergi terhadap makanan dan
obat-obatan dan klien tidak menderita penyakit degenerative seperti hipertensi,
diabetes mellitus, jantung dll.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit menurun, menahun, maupun menular seperti TBC, hepatitis,
HIV/AIDS, dan lain- lain.
Bathing √ √
Dressing √ √
Feeding √ √
Toileting √ √
Transfering √ √
Mobility √ √
Keterangan:
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain dan alat bantu
4 = tergantung total
c. Pola istirahat dan tidur
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan bahwa, sebelum sakit dirinya tidak mengalami
gangguan tidur yang berarti, pasien kadang tidur siang dan pasien
mengatakan tidur selama ± 7 jam di malam hari.
b. Selama sakit
Pasien mengatakan bahwa kualitas tidurnya menurun setelah menjalani
operasi, kadang terbangun karena merasa nyeri di luka operasi.
d. Pola nutrisi metabolik
Pasien makan 3x sehari diit dari rumah sakit dengan nasi, lauk, sayur ditambah
minum ±2000 cc/hari. Berat badan pasien 68 kg tinggi badan 155 cm.
e. Pola eliminasi
- BAB
Sebelum sakit
1) Frekuensi bab : 1x Sehari
2) Konsistensi : lunak
3) Warna : kuning kecoklatan
4) Bau : bau khas feses
Selama sakit
Pasien mengatakan belum BAB setelah menjalani operasi karena masih takut
untuk bergerak dan turun dari tempat tidur untuk BAB di toiet.
- BAK
Sebelum sakit
1) Frekuensi BAK : 5-6x sehari
2) Jumlah urine : ±1000 ml
3) Warna : kuning jernih
4) Bau : Bau khas urine
Selama sakit
1) Frekuensi BAK : memakai DC
2) Jumlah urine: ± 1500 ml
3) Warna : kuning jernih
4) Bau : Bau khas urine
f. Pola kognitif dan perseptual
1) Nyeri (kualitas, intensitas, durasi, skala, cara mengurangi nyeri)
Nyeri post sectio caesarea
P : saat bergerak
Q : nyeri tajam seperti ditusuk-tusuk
R : perut bawah
S : skala 6
T : terus menerus
2) Fungsi panca indra
Penglihatan : Normal
Pendengaran : Normal
Penciuman : Normal
Pengecapan : Normal
Perasa : Normal
3) Kemampuan bicara
Dapat berbicara dengan baik dan terorientasi
g. Pola konsep diri
1) Harga diri
Pasien mengatakan semua keluarganya sangat memperhatikan dirinya
begitupun juga suaminya.
2) Ideal diri
Pasien berharap bisa menjadi ibu yang baik dan ingin cepat pulang ke
rumah bertemu anak dan saudaranya.
3) Identitas diri
Pasien adalah seorang perempuan.
4) Gambaran diri
Pasien mengatakan bersyukur terhadap apa yang dimiliki dalam dirinya.
5) Peran
Pasien adalah seorang ibu dengan 2 anak.
h. Pola koping
Klien mengatakan khawatir jika luka operasinya tidak segera sembuh.
i. Pola seksual-reproduksi
1) Masalah menstruasi
Pasien mengatakan siklus menstruasi teratur, 28 hari
2) Alat kontrasepsi yang digunakan
Pasien mengatakan belum memutuskan alat kontrasepsi apa yang ingin
digunakan
3) Apakah ada kesukaran dalam berhubungan seksual?
Pasien mengatakan tidak ada kesulitan dalam berhubungan
4) Apakah penyakit sekarang mengganggu fungsi seksual
Pasien mengatakan nyeri dan bekas yang dialami menyebabkan takut
untuk berhubungan seksual.
j. Pola peran hubungan
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah di lingkungan tempat tinggalnya.
Pasien mengatakan aktif mengikuti perkumpulan ibu-ibu desa. Pasien
mengatakan jika memiliki masalah, keluarga terutama suami yang akan
membantunya dalam menyelesaikan masalah
k. Pola nilai dan kepercayaan
Pasien beragama Islam. Pasien tidak dapat menjalankan sholat setelah
menjalani prosedur sectio caesarea.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum: baik
b. Kesadaran: Composmetis, GCS = 15, E: 4 V: 5 M: 6
c. Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 120 /70 mmHg
- Nadi : 84 x/ menit
- RR : 22 x/ menit
- Suhu : 37,2oC
d. Pemeriksaan Head to Toe
1) Kepala
- Bentuk dan ukuran kepala : bentuk kepala dan ukuran normal
- Rambut : hitam, pertumbuhan merata
- Kulit kepala : bersih
2) Muka
a) Mata
- Kebersihan : tidak terdapat sekret
- Fungsi penglihatan : baik
- Konjungtiva : tidak anemis
- Sclera : tidak ikterik
- Pupil : isokor
- Penggunaan alat bantu penglihatan: tidak ada
b) Hidung
- Fungsi penghidung : baik
- Sekret : tidak ada
- Nyeri sinus : tidak ada
- Polip : tidak ada
- Napas cuping hidung : tidak ada
c) Mulut
- Kemampuan bicara : baik
- Keadaan bibir : bersih
- Selaput mukosa : sedikit kering
- Warna lidah : merah muda, terdapat bercak putih
- Dahak : tidak ada
d) Gigi
- Kebersihan : bersih
- Masalah : tidak ada masalah
e) Telinga
- Fungsi pendengaran : baik
- Bentuk : simetris
- Kebersihan : bersih
- Serumen : tidak ada
- Nyeri telinga : tidak ada
3) Leher
- Bentuk : simetris
- Pembesaran tyroid : tidak ada
- Kelenjar getah bening : normal
- Nyeri waktu menelan : tidak ada
- JVP : normal
4) Dada (Thorax)
a) Payudara : simetris, bersih, asi belum keluar
b) Paru-paru
- Inspeksi : Pengembangan paru simetris, tidak terdapat lesi, tidak
tampak penggunaan otot bantu napas
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, vokal fremitus kedua sisi
paru simetris
- Perkusi : Suara paru sonor
- Auskultasi: Terdengar suara vesikuler
c) Jantung
- Inspeksi : tidak tampak ictus cordis, tidak ada jejas
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, teraba iktus cordis di
bagian midclavicula sinistra intercostae
- Perkusi : pekak
- Auskultasi : BJ 1 BJ 2 terdengar bunyi rentang normal,
tidak ada suara tambahan
5) Abdomen
- Inspeksi: Terdapat luka sayat horizontal, panjang luka ± 15 cm
- Auskultasi: bising usus 13x/menit
- Perkusi: Kuadran 1 redup, kuadran 2,3,4 tympani
- Palpasi : TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus kuat
6) Genetalia
Vagina tidak edema, perinium utuh, terpasang DC, PPV (+), lochea rubra
berwarna merah segar, jumlah ±100 cc, tidak terdapat hemoroid.
7) Ekstremitas
Terpasang infus di tangan kanan, akral hangat, tidak ada udem, CRT < 2
detik
Kekuatan otot :
5 5
5 5
6. Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium pada tgl 5 Desember 2021
NAMA TEST HASIL SATUAN NILAI METODE
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Darah Lengkap: ECLIA
Hemoglobin 12.7 g/dL 11.7-15.5 Flowcytometri
Lekosit 6.47 10^3/uL 3.6-11 Flowcytometri
Trombosit 317 10^3/uL 150-440 Flowcytometri
Hematokrit 38.5 % 35-47 Flowcytometri
Eritrosit 4.87 10^6/uL 3.8-5.2 Flowcytometri
MCV 79.1 fL 80-100 Flowcytometri
MCH 26.1 Pg 26-34 Flowcytometri
MCHC 33.0 g/dL 32-36 Flowcytometri
Hitung Jenis (diff): ECLIA
Eosinofil 0.5 % 0-3 Flowcytometri
Basofil 0.3 % 0-1 Flowcytometri
Neutrofil 74.2 % 28-78 Flowcytometri
Limfosit 18.2 % 25-40 Flowcytometri
Monosit 6.8 % 2-8 Flowcytometri
IMUNOLOGI
Sars-cov2 Antigen Negatif Negatif Rapid
7. Terapi Medis
Jenis Terapi Rute Dosis Fungsi
RL IV 20 tpm Untuk menggantikan cairan tubuh yang
hilang.
Ceftriaxone IV 1 gr/ 12 Untuk mengobati berbagai macam
jam infeksi bakteri
Ketorolac IV 30 mg/ 8 Untuk mengurangi nyeri
jam
Asam mefenamat Oral 500mg/ Untuk meredakan sakit dan peradangan
8jam
Cefadroxil Oral 2x1 tab salah satu jenis antibiotik yang berguna
untuk menghentikan pertumbuhan
bakteri.
Nonemi Oral 1x1 tab Untuk pengobatan anemia akibat
kekurangan Fe atau vitamin B.
B. ANALISA DATA
No. Data Fokus Problem Etiologi
Dx
1 DS: Nyeri akut Agen pecedera
- Pasien mengatakan nyeri bekas jahitan fisik (prosedur
luka operasi sectio caesarea tindakan invasif)
P :saat bergerak
Q : nyeri tajam seperti ditusuk-tusuk
R : perut bawah
S : skala 5
T : terus menerus
- Pasien mengatakan nyeri
bertambah bila melakukan gerakan
DO:
- TTV :
Tekanan darah : 120 /70 mmHg
Nadi : 84 x/ menit
RR : 22 x/ menit
Suhu : 37,2oC
- Terdapat luka post op sectio caesarea
± 15 cm horizontal
- Pasien tampak menahan nyeri
2 DS : Risiko Infeksi Prosedur
- Pasien mengatakan terdapat luka jahit di invasif (sectio
perut bagian bawah caesarea)
- Pasien mengatakan luka jahitan masih
nyeri
DO :
- Luka post sc hari ke 1
- Luka post sc belum dilakukan
perawatan/ganti balut
- Terdapat luka post op sectio caesarea
± 15 cm horizontal
- Luka post op bersih, tidak ada pus,
tidak ada kemerahan
- Luka tertutup plester
- TTV :
Tekanan darah : 120 /70 mmHg
Nadi : 84 x/ menit
RR : 22 x/ menit
Suhu : 37,2oC
- Lekosit : 6.47 x 10^3/uL
3 DS : Gangguan Keengganan
- Pasien mengatakan nyeri mobilitas fisik Melakukan
- Pasien mengatakan masih takut untuk Pergerakan
latihan miring-miring dan memulai
pergerakan
Data Obyektif:
- Pasien terpasang kateter urine
- Aktivitas banyak dibantu orang lain
(bathing, feeding, dressing, mobility)
- Aktivitas transfering dan toileting
dibantu orang lain dan alat
- Pasien tampak berbaring ditempat tidur
- Post sc hari ke 1
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut (D. 0077)
2. Risiko Infeksi (D. 0142)
3. Gangguan mobilitas fisik (D.0054)
D. Perencanaan Keperawatan
Nyeri akut (D.0077)
Pengertian : Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaring
an aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan
hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.
Tujuan dan Kriteria Hasil
Tingkat Nyeri (L.08066)
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan terjadi penurunan pengalaman sensorik atau emos
ional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional.
Kriteria Hasil :
Meningkat Cukup Men Sedang Cukup Me Menurun
ingkat nurun
Keluhan nye 1 2 3 4 5
ri
Meringis 1 2 3 4 5
Sikap protek 1 2 3 4 5
tif
Memburuk Cukup Me Sedang Cukup Me Membaik
mburuk mbaik
Frekuensi N 1 2 3 4 5
adi
Pola napas 1 2 3 4 5
Tekanan dar 1 2 3 4 5
ah
Intervensi
Manajemen Nyeri (I. 08238)
Observasi
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Identifikasi skala nyeri
Identifikasi respon nyeri non verbal
Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Terapeutik
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Jurnal, Vol, No, Hal : Jurnal Edukes, Vol.3, No.2, September 2020, hal 49-55
B. Analisa jurnal
Problem
Perawatan luka merupakan tugas keseharian perawat dan bidan di bangsal
luka yang benar. Hal ini bertujuan untuk mencegah infeksi luka post SC.
Intervention
penelitian seluruh staff di ruang kebidanan RSUD Kota Langsa mengenai penerapan
Comparison
Outcome
III.DAFTAR PUSTAKA
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan
Keperawatan. DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan. DPP PPNI.
Sari, M., Sulilawati, P., & Agustiana. (2020). Gambaran Perawatan Luka Sectio
Caesarea Di Ruang Bersalin Rsud Kota Langsa. Jurnal Edukes, Vol.3, No.2,
September 2020, hal 49-55.