Anda di halaman 1dari 17

Diskursus Ilmu Manajemen STIESA (Dimensia)

Volume .. Nomor .. Tahun ….. (Hal :….)


https://ojs.stiesa.ac.id/index.php/dimensia
ISSN 1693-1866 (Print)

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP EMOTIONAL


ATTACHMENT
Study kasus : Produk Ms Glow Di Kalangan Mahasiswa STIE
Sutaatmadja Subang
Septiani Dewi Utari
stie sutaatmadja, subang
Email : septianidtari09@gmail.com

INFO ARTIKEL ABSTRACT

product quality always increases along with the


Keywords: number of consumer demands, will affect the emotional
Kualitas produk, emotional
attachment of consumers. Emotional attachment is a
relationship based on a construct that reflects the
attachment emotional connection that connects an individual to the
use of goods. This study aims to determine whether the
quality of MS Glow products has an effect on the
emotional attachment of MS Glow customers.
The research method used in this research is
descriptive quantitative with primary data, namely
questionnaires and secondary data, namely previous
journals and other literature studies. The population of
this study were students of Stie Sutaatmadja Subang
who consumed MS Glow, and the sample was 100
students of Stie Sutaatmadja Subang who consumed
MS Glow. The sampling technique used was purposive
sampling. Data analysis used simple linear regression
with the help of MS Excel 2013 and SPSS statistics 22.
The results of this study indicate that the
coefficient of determination (Adjusted R Square)
obtained is 0.422 (42.2%). This means that the
emotional attachment of MS Glow customers is
influenced by the quality of MS Glow products by 42.2%,
while the remaining 57.8% is the contribution of other
variables.
2019 Diskursus Ilmu Manajemen STIESA (Dimensia) 1

Pendahuluan yang telah mendapatkan sertifikat BPOM


juga sertifikat HALAL dan sudah teruji
Di era modern ini skincare bukan
secara klinis dari pemerintah Indonesia
lagi menjadi suatu keinginan bagi seorang
yang merupakan standar untuk produk yang
konsumen, namun menjadi suatu kewajiban
di edarkan secara resmi dan aman untuk
konsumen apalagi dikalangan wanita baik
para konsumen. Kini MS Glow telah
itu remaja hingga orang dewasa. Saat ini
berkembang menjadi skincare, bodycare
yang menarik penampilan wanita bukan
dan cosmetic. MS Glow juga memiliki
hanya aksesoris melainkan postur tubuh
member resmi di seluruh Indonesia. Demi
dan kulit wajah yang putih. Sudah kita
kepuasan dan kepercayaan konsumen
ketahui bahwa kulit orang Indonesia sangat
dengan mendirikan klinik kecantikan yang
beragam mulai dari warna kulit putih, hingga
saat ini MS Glow sudah ada beberapa
warna kulit sawo matang. Meskipun
cabang di kota besar di Indonesia. Dengan
Indonesia lebih dominan warna kulit sawo
menghadirkan berbagai solusi perawatan
matang tetapi banyak sekali manusia
wajah dan tubuh.
berupaya supaya memiliki kulit yang putih
dengan berupaya seperti menggunakan Ms glow bukan hanya mengeluarkan

produk skincare, mengonsumsi supplement produk skincare saja, namun ms glow juga

pemutih dan lain sebagainya. Yang dicari membuka clinic perawatan. Sekarang ini

oleh kalangan remaja bukan hanya manajemen ms glow terus membuka

sembarang produk skincare, namun cabang-cabang klinik diseluruh indonesia

skincare berkualitas yang tentunya aman guna membangun brand image agar

untuk di konsumsi. semakin dikenal oleh masyarakat dan


mempermudah customer dalam perawatan
Di tahun 2021 saat ini banyak sekali
wajah dan tubuh mereka.
bermacam – macam skincare dari mulai
harga murah hingga harga mahal, tapi Dalam situs Ms-glow.store membahas

untuk saat ini harga bukanlah menjadi mengenai produk ms glow asli vs palsu.

pertimbangan para konsumen melainkan Sebagai produk yang sudah terkenal di

kualitas produk yang bagus. Karena indonesia dan juga memiliki konsumen

kualitas produk yang akan menjadi tetap, pastilah ada saja yang

kelekatan emosional bagi para pelanggan. memanfaatkan untuk hal yang tidak
bertanggung jawab. Apalagi di jaman
Dalam situs MS-glow.store membahas
sekarang dengan penjualan yang serba
tentang produk MS Glow, produk ms glow
bebas ini tidak menutup kemungkinan ada
merupakan Produk Skin Care dan Kosmetik
2019 Diskursus Ilmu Manajemen STIESA (Dimensia) 2

produsen nakal yang memanfaatkan nama konsumen muslim tidak perlu khawatir
Ms Glow skincare untuk meraup untuk mengonsumsinya. Berbagai produk
keuntungan pribadi dengan menawarkan ms glow mulai dari facial wash, night cream,
barang yang tidak bisa day cream, face toner dan lain sebagainya.
dipertanggungjawabkan atau bisa disebut Ms glow acne mengatasi kulit yang
dengan memproduksi produk Ms Glow berjerawat dan minyak berlebih. Ms glow
palsu. whitening untuk mengatasi kulit normal
menjadikannya lebih cerah, glowing, dan
Produk Ms Glow yang original
kenyal. Ms glow ultimate mengatasi
dipastikan memiliki tanda pengenal berupa
masalah flek hitam pada wajah dan
barcode yang berupa berguna untuk scan
menjadikan kulit lebih kencang. Dan ada ms
keasliannya. Sementara produk palsu,
glow luminous yaitu untuk menghilangkan
bagian ini sudah rusak atau bahkan di
bekas jerawat, dan mencerahkan kulit.
potong, dan di robek dan biasanya di jual
dengan harga dibawah resmi. Produk yang Produk ms glow terbilang lengkap
laris dipasaran memang rentan terhadap untuk keluhan seluruh tubuh, mulai dari kulit
pemalsuan yang dilakukan oleh oknum wajah, badan hingga kaki. Tidak hanya
yang tidak bertanggung jawab yang hanya untuk kebutuhan perwatan kulit wanita, ms
memikirkan keuntungan tanpa memikirkan glow menyediakan khusus untuk perawatan
keamanan konsumen. Untuk itu sebagai laki-laki dan anak.
konsumen cerdas, perlu mengetahui
Kepercayaan konsumen pada produk
beberapa ciri asli. Terkadang informasi
ms glow tidak hanya dapat dilihat dari
yang setengah setengah membuat calon
tingginya penjualan melainkan adanya
konsumen bingung mana yang asli dan
review bernada positif yaitu seperti
mana yang palsu oleh karena itu konsumen
digambar berikut :
wajib membeli produk ms glow harus di toko
resmi seperti distributor, agen, member,
dan resller yang sudah mempunyai id card
resmi agar kulit tetap aman.

Skincare dengan label halal ini


membuktikan produk ms glow tidak
mengandung intifa yakni kandungan bahan
hewan seperti babi dan bahan haram lain
selama proses produksi. Jadi untuk
2019 Diskursus Ilmu Manajemen STIESA (Dimensia) 3

Adanya perubahan wajah menjadi lebih nantinya akan diimplementasikan dalam


cerah itu memerlukan waktu sekitar 2 bulan memperkenalkan dan mempromosikan
lebih baru kelihatan hasilnya. Efek samping produk mereka ke pasar. Artinya ketika
yang ditimbulkan pada saat menggunakan suatu produk hendak diproduksi, jauh
produk ms glow itu tergantung kulitnya, sebelumnya telah diketahui apa yang
seperti detox pengelupasan yang alami menjadi kebutuhan.
selama beberapa hari, hal ini bertujuan
Untuk dapat mempengaruhi kelekatan
untuk mengangkat sel kulit mati di wajah.
emosional pada produk ms glow secara
Penggunaan rutin akan menimbulkan efek
berkelanjutan harus memperhatikan faktor
yang positif, masalah kulit wajah dapat
kualitas produk, kualitas produk dapat
teratasi sesuai dengan masalah dan paket
menentukan pelanggan dalam melakukan
yang digunakan. Misalnya kondisi wajah
pembelian.
yang berjerawat tentunya produk yang
Berdasarkan uraian latar belakang
digunakan adalah acne series dengan
mengenai kelekatan emosional pelanggan
serum acne akan mendapatkan hasil yang
yang dipengaruhi oleh kualitas produk perlu
masksimal.
dilakukan kajian empiris untuk
Kualitas produk adalah salah satu
memecahkan permasalahan mengenai
faktor utama untuk mempengaruhi
“Pengaruh Kualitas Produk Terhadap
kelekatan emosional pelanggan Ms Glow
Kelekatan Emosional Pada Produk Ms
agar membeli ms glow secara berulang.
Glow Dikalangan Mahasiswa STIE
Persaingan yang begitu ketat sekarang Sutaatmadja Subang”
ini membuat perusahaan- perusahaan
 Identifikasi masalah
harus mampu memainkan strategi
Bagaimana pengaruh kualitas
pemasaran yang handal dan mampu
produk terhadap kelekatan
menarik minat pelanggan sehingga mampu
emosional pelanggan produk Ms
memenangkan pasar. Produk yang memiliki
Glow di kalangan mahasiswa stie
kualitas yang baik dengan differensiasi
sutaatmadja subang?
yang juga baik akan menjadi produk yang
kemungkinan besar memiliki pelanggan
 tujuan penelitian
loyal. Dengan memahami bagaimana
Untuk mengetahui pengaruh
perilaku pelanggan akan memberi
kualitas produk terhadap kelekatan
sumbangsih bagi perusahaan untuk
emosional pelanggan pada produk
merumuskan strategi pemasaran yang
2019 Diskursus Ilmu Manajemen STIESA (Dimensia) 4

Ms Glow di kalangan mahasiswa dan kombinasi barang atau jasa


stie sutaatmadja subang. yang ditawarkan perusahaan
kepada pasar sasaran yang terdiri
dari keaneka ragaman produk,
KERANGKA TEORITIS DAN
kualitas, desain, bentuk, merek,
PENGEMBANGAN HIPOTESIS kemasan, pelayanan, jaminan,dan
pengembalian.
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran adalah seni dan
b. Harga (Price)
ilmu untuk memperoleh, mempertahankan,
Harga adalah suatu sistem
dan menumbuhkan pelanggan dengan
manajemen perusahaan yang akan
memilih pasar sasaran dan menciptakan,
menentukan harga dasar yang tepat
mentransfer, dan mengkomunikasikan nilai
bagi produk atau jasa dan harus
pelanggan (Kotler dan Keller, 2018:6).
menentukan strategi yang
Menurut Kotler dan Keller (2018:9)
menyangkut potongan harga,
terdapat 10 hal yang dapat dipasarkan,
pembayaran ongkos angkut dan
yaitu: barang, jasa, acara khusus (event),
berbagi variabel yang
pengalaman, orang, tempat, properti,
bersangkutan.
organisasi, informasi, dan gagasan.

c. Tempat (Place)
Bauran pemasaran
Tempat adalah saluran distribusi
Strategi pemasaran atau Marketing mix
yang mengacu pada lokasi dimana
4P merupakan perpaduan dari alat – alat
produk tersedia dan dapat dijual
pemasaran yang dapat diterapkan dengan
atau dibeli.
tujuan untuk memengaruhi serta
mempertahankan konsumen.
d. Promosi ( Promotion)
Menurut Kotler dan Keller (2012:25,)
Promosi adalah suatu unsur yang
perangkat atau elemen dari bauran
digunakan untuk memberitahukan
pemasaran. Berikut perangkat atau elemen
dan membujuk pasar tentang
dari bauran pemasaran sebagai berikut :
produk atau jasa yang baru pada
perusahaan melalui iklan, penjualan
a. Produk (Product) pribadi, promosi penjualan, maupun
Produk adalah alat bauran publikasi.
pemasaran yang paling mendasar
2019 Diskursus Ilmu Manajemen STIESA (Dimensia) 5

Perilaku konsumen kelekatan emosional pelanggan kepada


produk tersebut. kualitas produk juga selalu
Perilaku Konsumen menurut Kotler
meningkat seiring dengan banyaknya
dalam Sangadji (2014:7) menjelaskan
permintaan konsumen, akan
perilaku konsumen sebagai suatu studi
mempengaruhi nilai emosional konsumen
tentang unit pembelian –bisa perorangan,
untuk membeli produk tersebut secara
kelompok, atau organisasi. Unit-unit
berulang-ulang kali.
tersebut akan membentuk pasar sehingga
Menurut Kotler dan Amstrong
muncul pasar individu atau pasar
(2010:27) dalam (Weenas et al., 2013)
konsumen, unit pembelian kelompok, dan
mengemukakan bahwa: Kualitas produk
pasar bisnis yang dibentuk organisasi.
adalah kemampuan suatu produk untuk
Faktor-faktor Perilaku Konsumen Ada
melaksanakan fungsinya, meliputi
beberapa faktor yang dapat memengaruhi
kehandalan, daya tahan, ketepatan,
keputusan pembelian, seperti faktor-faktor
kemudahan operasi, dan perbaikan produk,
yang dikemukakan menurut Kotler dan
serta atribut bernilai lainnya.
Keller (2012:173) dalam (Saputri, 2016)
antara lain sebagai berikut.
Kelekatan emosional
1. Faktor budaya terdiri atas budaya,
Kelekatan emosional adalah sebuah
subbudaya, dan kelas sosial
hubungan yang berdasarkan konstruk yang
2. Faktor sosial terdiri atas kelompok
merefleksikan hubungan emosional yang
referensi, keluarga, peran, dan
menghubungkan seorang indvidu dengan
status
penggunaan barang. (Park dan Macinis,
3. Faktor pribadi terdiri atas usia,
2006) Dalam rangka item skala pengukuran
pekerjaan, keadaan ekonomi,
kelekatan emosional terdapat tiga dimensi
kepribadian, dan gaya hidup
yang ada di buku Thompson et al (2011)
4. Faktor psikologis terdiri atas
yaitu sebagai berikut :
motivasi, persepsi, pembelajaran,
1. Dimensi Affection (Perasaan hangat
dan memori
terhadap Merk)
a. Affectinate (Mengharukan)
Kualitas Produk
Tingkat mengharukan atau rasa
Kualitas produk adalah hal yang
hangat yang dirasakan
dapat mempengaruhi keputusan
pelanggan atau pelanggan
pembelian. Semakin baik kualitas suatu
terhadap komunikasi pemasaran
produk, maka dapat meningkatkan
perusahaan.
2019 Diskursus Ilmu Manajemen STIESA (Dimensia) 6

b. Friendly (Keramah tamahan) 3. Dimensi Passion (Kecenderungan


Keramah tamahan atau Perasaan Positif pada Merk)
persahabatan dalam berinteraksi a. Passionate (penuh gairah)
antara pengguna dengan Tingkat antusiasme setiap
pengguna. pelanggan untuk selalu
c. Loved (Dicintai) Sejauh mana menggunakan setiap produk
tingkat kecintaan dan kedalaman yang ada.
kesan yang dirasakan pelanggan b. Delighted (menggembirakan,
terhadap suatu kualitas produk. menyenangkan) Tingkat
d. Peaceful (Tentram dan damai) kesenangan yang dirasakan
Perasaan tentram dan damai pelanggan ketika menggunakan
yang dirasakan oleh pengguna setiap produk.
atau pelanggan ketika c. Captivated (memikat dan
menggunakan produk suatu menawan hati) Tingkat
merk. keterpikatan hati pelanggan
2. Dimensi Connection (Perasaan Ikut terhadap produk.
Terlibat/Terikat pada Merk)
a. Attached (melekatkan) Tingkat
kesesuaian atau kesamaan
yang dirasakan pelanggan Kualitas kelekatan
Produk emosional
antara konsep diri dengan pesan
dalam komunikasi pemasaran
pada perusahaan produk
tersebut.
b. Bonded (mengikat) Perasaan
yang mendalam terhadap suatu Gambar 1 : kerangka konseptual
prosuk yang terus mengikat
pelanggannya. Hipotesis
c. Connected (mempunyai Hipotesis yang dirumuskan adalah :
koneksi/hubungan) Perasaan 1. Diduga kualitas produk berpengaruh
ikut terlibat akan hasil suatu terhadap kelekatan emosional
produk yang selalu pelanggan
digunakannya.
2019 Diskursus Ilmu Manajemen STIESA (Dimensia) 7

Unit analisis yang digunakan pada


METODOLOGI PENELITIAN penelitian ini adalah mahasiswa STIE
sutaatmadja subang.
Jenis Data

Pendekatan penelitian ini Populasi

menggunakan pendekatan penelitian Menurut (Sugiyono, 2010 :73) dalam

kuantitatif, yang mana pendekatan (Sukmal, 2018) Populasi adalah

penelitian kuantitatif merupakan suatu keseluruhan dari sekumpulan elemen atau

pendekatan yang berlandaskan teori dan objek dan subjek yang memiliki sejumlah

filsafat-filsafat positif, yang digunakan untuk karakteristik umum yang diminati oleh

meneliti populasi dan sampel tertentu dan peneliti untuk dipelajari, diteliti dan

pengumpulan datanya menggunakan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi yang

instrumen penelitian serta data analisisnya di ambil penelitian ini adalah mahasiswa

bersifat statistik degan tujuan untuk menguji yang mengonsumsi Ms Glow di STIE

hipotesis-hipotesis yang telah ditetapkan sutaatmadja subang.

(Sugiyono 2015) dalam (Narista, 2017)


Sampel
penulis menggunakan sumber data Menurut Sugiono (2015:08) dalam
primer, yang mana menurut Sugianto (Narista, 2017) sampel adalah bagian dari
(2017:178) dalam (Narista, 2017) data jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
primer merupakan data yang didapat dari populasi dalam penelitian. Sampel yang di
sumber pertama, baik dari individu atau ambil penelitian ini adalah 100 mahasiswa
kelompok seperti hasil wawancara ataupun yang merupakan konsumen ms glow di
angket, kemudian dari data-data tersebut STIE sutaatmadja subang. Teknik
dikumpulkan, diteliti dan diolah menjadi pengambilan samplingnya menggunakan
data perolehan dari dilakukannya purposive sampling yaitu sumber data
penelitian. Penulis menggunakan kuesioner dengan pertimbangan tertentu. yaitu
untuk mendapatkan data penelitian pada purposive sampling dengan 2
mahasiswa STIE sutaatmadja subang. pertimbangan, yaitu:
Penulis juga menggunakan data sekunder 1. Mahasiswa/i yang merupakan
yang dimana datanya berasal dari jurnal- konsumen ms glow.
jurnal terdahulu. 2. Mahasiswa/i yang bukan merupakan
konsumen ms glow.
Unit Analisis
2019 Diskursus Ilmu Manajemen STIESA (Dimensia) 8

Teknik pengambilan sampel pengukuran. Suatu variabel dikatakan


Teknik pengambilan samplingnya reliable jika memiliki nilai Cronbach
menggunakan purposive sampling yaitu Alpha > 0,60 (Hair, 2018:145 dalam
sumber data dengan pertimbangan Widodo, Kusjono, dan Sutoro, 2021).
tertentu. Dalam penelitian ini teknik
sampling yang digunakan adalah teknik non Uji Asumsi Klasik
probability sampling. Uji Normalitas
Uji Normalitas untuk mengetahui
Analisis Data apakah populasi data berdistribusi

Analisis data dalam penelitian ini normal atau tidak. Data dinyatakan

menggunakan analisis regresi linier berdistribusi normal jika nilai signifikasi

sederhana dengan bantuan Microsoft Excel lebih besar dari 5% atau 0,05.

2013 dan SPSS Statistics 22.


Teknik ini digunakan untuk Uji Heterokedastisitas

menganalisis data sampel dan hasilnya Untuk menguji suatu model regresi

diberlakukan untuk populasi. Dalam terjadi ketidaksamaan varians dari

penelitian ini teknik statistik yang digunakan residual dari suatu pengamatan yang

adalah analisis regresi linier sederhana. lain. Model regresi yang baik adalah

Regresi linier sederhana digunakan untuk yang tidak terjadi heterokedastisitas.

satu variabel bebas (independent) dan satu Apabila nilai probabilitas signifikansinya

variabel terikat (dependent). di atas tingkat kepercayaan lima persen


dan grafik scatterplot, titik-titik

Uji Kualitas Data menyebar di atas maupun dibawah

Uji Validitas angka nol pada sumbu Y, maka dapat


disimpulkan model regresi tidak
Uji validitas digunakan untuk
terdapat heterokedastisitas (Ghozali,
mengukur sah atau valid tidaknya suatu
2005 dalam Mahanani & Sari 2018).
kuesioner. Suatu data dikatakan valid
jika koefisien r hitung melebihi r tabel
(Hidayat, 2021:13). Uji Hipotesis
Uji T

Uji Reliabilitas Untuk menguji tingkat signifikansi

Uji Reliabilitas untuk melihat tingkat pengaruh masing-masing variabel

kepercayaan dari hasil suatu independen terhadap variabel


dependen secara parsial. Pengujian
2019 Diskursus Ilmu Manajemen STIESA (Dimensia) 9

dilakukan dengan membandingkan t


hitung dengan t tabel pada taraf
Tabel 3.1
signifikansi 5%. Jika berpengaruh maka
Operasionalisasi variabel
t hitung > t tabel atau nilai
Variabel Dimensi indikator Skala
signifikansi < tingkat signifikansi (Sig ≤
0,05), jika tidak 1. Kinerja - Kemudahan dalam
menggunakan
berpengaruh maka t hitung < t tabel produk
- Kenyamanan dalam
atau nilai signifikansi > tingkat menggunakan
produk
signifikansi (Sig > 0,05). 2. Kesesuai - Sejauh mana
an karakteristik produk
spesifika memenuhi
Uji Koefisien Determinasi (R2) si spesifikasi
Kualitas - Tidak ditemukan
Untuk mengukur seberapa besar produk cacat pada produk

kontribusi variabel independent (X) (X)

terhadap variabel dependent (Y). Nilai (Sukmal, 3. Estetika - Desain menarik dari
2018) produk
2
adjusted R yang kecil atau mendekati - Daya tarik produk
terhadap panca
nol berarti kemampuan variabel indra
independent (X) dalam menjelaskan 4. Kesan - Citra dan reputasi
kualitas produk
- Tanggung jawab Likert
variabel dependent (Y) sangat terbatas.
perusahaan
Semakin tinggi nilai adjusted R2 maka terhadap produk
1. Afeksi - Mengharukan
semakin tinggi variabel independent (X) - Keramah
Kelekatan tamahan
dapat menjelaskan variasi variabel emosional - Dicintai
dependen (Y). Dalam penggunaannya - Tentram dan
(Y) damai
koefisien determinasi dinyatakan dalam -
(Susandy, 2. Hubungan - Melekatkan
bentuk persen (%). 2013) - Mengikat
- Mempunyai
koneksi /
hubungan

3. Semangat - Penuh gairah


/ gairah - Menyenangkan
- Memikat dan
menawan hati
2019 Diskursus Ilmu Manajemen STIESA (Dimensia) 10

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 4.1 mengenai


karakteristik responden berdasarkan jenis
Hasil Penelitian
kelamin paling dominan dalam penelitian ini
Dari hasil penyebaran kuesioner
adalah perempuan sebanyak 71 orang atau
diperoleh 109 responden sedangkan yang
sebesar 67% dan responden terkecil adalah
memenuhi pertimbangan/kriteria sebesar
jenis kelamin laki-laki sebanyak 35 orang
106 responden, jadi data yang digunakan
atau sebesar 67 %.
adalah data yang memenuhi
pertimbangan/kriteria yaitu 106 responden. Deskripsi penggunaan produk ms glow

Tabel 4.3
Deskripsi semester responden
no penggunaan Jumlah persentase
Tabel 4.1 produk ms glow orang
No semester Jumlah persentase 1 0 – 1 bulan 59 56%
orang 2 2 – 12 bulan 37 34,9%
1 7 82 77,1% 3 1 tahun lebih 10 9,2%
2 5 11 10,1% jumlah 106 100%
3 3 13 12,8%
Berdasarkan tabel 4.3 mengenai
jumlah 106 100%
lamanya penggunaan produk ms glow
Berdasarkan tabel 4.1 mengenai
sebanyak 106 yaitu 0 – 1 bulan pemakaian
karakteristik responden berdasarkan
sebanyak 59 responen atau sebanyak 56%,
semester sebanyak 106 responden terdiri
2 – 12 bulan pemakaian sebanyak 37
dari semester 7 sebanyak 82 responden
responden atau sebanyak 34,9%, dan
atau sebesar 77,1%, dari semester 5
pemakaian 1 tahun lebih sebanyak 10
sebanyak 11 responden atau sebesar
orang atau sebanyak 9,2%.
10,1%, dan dari semester 3 sebanyak 13
responden atau sebesar 12,8%.

Deskripsi jenis kelamin responden


Tabel 4.2
no Jenis Jumlah persentase
kelamin orang
1 Laki-laki 35 33%
2 perempuan 71 67%
jumlah 106 100%
2019 Diskursus Ilmu Manajemen STIESA (Dimensia) 11

Pengujian kualitas data Uji reabilitas

Uji validitas Tabel 4.5

Tabel 4.4 Hasil Uji Reabilitas

Hasil Uji Validitas variabel Croanbach’s alpha ket


No item R hitung R tabel 5% Ket Kualitas produk (X) 0,931 Reliabel
pernyataan (106)
Emotional 0,971 Reliabel
Kualitas produk (X)
attachment (Y)
X1 0.1909 Valid Berdasarkan tabel 4.5 bahwa nilai
0,662
Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 yang
X2 0.1909 Valid
0,703 berarti data tersebut reliabel atau konsisten.
X3 0.1909 Valid
0,720 Sehingga dapat digunakan sebagai
X4 0.1909 Valid instrumen penelitian.
0,806
X5 0.1909 Valid
0,771
X6 0.1909 Valid
Uji Asumsi Klasik
0,828
Uji Normalitas
X7 0.1909 Valid
0,797 Gambar 4.1
X8 0.1909 Valid
0,804 Hasil uji normalitas
Emotional attachment (Y)

Y.1 0.1909 valid


0,786
Y.2 0.1909 valid
0,867
Y.3 0.1909 valid
0,899
Y.4 0.1909 valid
0,890
Y.5 0.1909 valid
0,873
Y.6 0.1909 valid
0,901
Y.7 0.1909 valid
0,852
Y.8 0.1909 valid Berdasarkan gambar 4.1 terlihat
0,833
Y.9 0.1909 valid bahwa penyebaran plot berada di
0,897
sepanjang garis diagonal sehingga dapat
Y.10 0.1909 valid
0,847 disimpulkan bahwa data terdistribusi secara
Berdasarkan tabel 4.4 bahwa semua
normal.
item pernyataan dinyatakan valid, dimana R
Hitung > R Tabel.
2019 Diskursus Ilmu Manajemen STIESA (Dimensia) 12

a. Dependent Variable: TOTAL_Y


Uji Heteroskedastisitas Hasil uji T pada tabel 4.7
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai T Hitung > T
Hasil uji heteroskedastisitas Tabel (8,817 > 1.65964) dan nilai Sig
Coefficientsa
0.000 < 0.05. Hal ini berarti bahwa
Standar
terdapat pengaruh antara kualitas
dized
produk ms glow terhadap kelekatan
Unstandardized Coeffici
Coefficients ents emosional pelanggan.
Std.
Model B Error Beta t Sig. Uji Koefisien Determinasi (R2)
1 (Cons 3,17 Tabel 4.8
4,289 1,350 ,002
tant) 7 Hasil uji koefisien determinasi
TOTA Model Summary
,043 ,058 ,072 ,740 ,461
L_X
Std. Error of
a. Dependent Variable: ABS R Adjusted the
Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh
Model R Square R Square Estimate
nilai Signifikansi 0,461 > 0,05 sehingga 1 ,654
,428 ,422 6,27622
dapat dikatakan data yang digunakan a

tidak terjadi heteroskedastisitas. a. Predictors: (Constant), TOTAL_X

Hasil uji koefisien determinasi pada


Uji Hipotesis tabel 4.8 menunjukkan bahwa
Uji T koefisiensi determinasi (Adjusted R
Tabel 4.7 Square) yang diperoleh sebesar 0,422
Hasil uji T
(42,2%). Hal ini berarti bahwa kelekatan
Coefficientsa
emosional pelanggan ms glow
Stand
dipengaruhi oleh kualitas produk ms
ardize
d glow sebesar 42,2%, sedangkan
Unstandardized Coeffi sisanya sebesar 57,8%, merupakan
Coefficients cients kontribusi variabel lain.
Std.
Model B Error Beta T Sig.

1 (Cons
11,132 2,537 4,388 ,000
tant)

TOTA
,959 ,109 ,654 8,817 ,000
L_X
2019 Diskursus Ilmu Manajemen STIESA (Dimensia) 13

perusahaan diharapkan lebih


meningkatkan kualitas produk agar
KESIMPULAN
pelanggan ms glow tidak beralih ke produk
Berdasarkan hasil dan pembahasan
lain.
diperoleh kesimpulan, sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh antara kualitas Keterbatasan penelitian ini yaitu
produk ms glow terhadap kelekatan
1. objek pengamatan yang dilakukan
emosional pelanggan ms glow dengan
pada penelitian ini adalah hanya
nilai koefisiensi determinasi (Adjusted
terbatas pada pelanggan ms glow di
R Square) sebesar 0.422 yang berarti kalangan mahasiswa STIE
kelekatan emosional pelanggan sutaatmadja, yang sebagian besar
dipengaruhi oleh kualitas produk ms penggunanya adalah wanita dan
glow sebesar 42,2%, sedangkan sebagian kecil penggunanya adalah

sisanya sebesar 57,8%, merupakan pria. Sehingga berdampak generalisasi

kontribusi variabel lain. studi yang bersifat terbatas. Untuk


mengaplikasikan studi ini pada konteks
yang berbeda diperlukan kehati-hatian
dan kecermatan dalam mencermati
IMPLIKASI DAN
karakteristik objek dan populasi yang
KETERBATASAN diteliti.

Berdasarkan hasil analisis dalam


REFERENCES
penelitian ini, implikasi yang diberikan oleh
penelitian adalah sebagai berikut :
Buku
1. Variabel kualitas produk yang memiliki
penyataan terendah adalah “tidak ada Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2018.
kecacatan dalam kemasan produk ms Manajemen Pemasaran edisi 12 jilid
glow”. Sehingga perusahaan diharapkan 1. Jakarta: PT. Indeks.
untuk lebih meningkatkan kualitas
kemasan produk, dengan menggunakan Kotler Dan Keller, 2012, Manajemen
kemasan tahan banting sehingga tidak Pemasaran, Edisi 12, Jakarta : Erlangga
mudah cacat ketika sampai pelanggan. Hidayat, Aziz Alimul. 2021. Menyusun
2. Variabel emotional attachment yang Instrumen Penelitian & Uji Validitas
memiliki penyataan “ saya sangat tertarik Reliabilitas. Surabaya: Health
Books Publishing.
pada produk ms glow, tidak ada produk lain
yang bisa menggantikannya”. Sehingga
2019 Diskursus Ilmu Manajemen STIESA (Dimensia) 14

Jurnal Website

MS-glow.store. 2019. Waspada MS Glow &


Narista, falikHATURROHMA D. (2021). (2017).
tips mengenali ciri yg asli.
pengaruh sosial media, infulencer, dan https://ms-
customer review terhadap keputusan glow.store/blog/perbedaan-ms-
glow-asli-dan-palsu
pembelian produk MS GLOW. 39–52.

Saputri, M. E. (2016). Pengaruh perilaku


konsumen terhadap pembelian.

Sukmal, J. (2018). Pengaruh Kualitas Produk


Dan Nilai Emosional Terhadap Keputusan
Pembelian Pelanggan Pada Cv. Sumber
Segar Lestari Rantauprapat. 3(1).

Susandy, G. (2013). Pengaruh Kinerja


Pelayanan Terhadap Kelekatan
Emosional Dan Implikasinya Terhadap
Merk Emosional Pada Perusahaan Jasa
Cipaganti Shuttle Service. 10.

Weenas, J. R. S., Produk, K., Produk, K., Dan,


P., Pelayanan, K., Ekonomi, F., &
Manajemen, J. (2013). Kualitas Produk,
Harga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan
Pengaruhnya Terhadap Keputusan
Pembelian Spring Bed Comforta. 1(4),
607–618.

Widodo, Sugeng., Kusjono, Gatot & Sutoro,


Moh. 2021. Pengaruh Mata Kuliah
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap
Minat Berwirausaha Studi Kasus
Mahasiswa Semester 3 Universitas
Pamulang. Jurnal Ilmiah Feasible:
Bisnis, Kewirausahaan & Koperasi.
03(02). 117-125.

Mahanani, Estu & Sari, Bida. 2018. Faktor-


Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Berwirausaha Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Persadana
Indonesia Y.A.I. Ikraith-Humaniora.
02(02). 31-40.
2019 Diskursus Ilmu Manajemen STIESA (Dimensia) 1
2019 Diskursus Ilmu Manajemen STIESA (Dimensia) 2

Anda mungkin juga menyukai