Anda di halaman 1dari 50

-1-

-2-

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH


REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN SEKRETARIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL


DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 193 TAHUN 2020


TENTANG
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2020–2024

SEKRETARIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN


MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (1)


Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Nomor 5 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2020–2024, perlu menetapkan Keputusan
Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah tentang Rencana Strategis Sekretariat
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2020–2024;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang


Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3502);

Jln. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4 Jakarta Selatan 12940 | Call Center : 1500587
Telp. (021) 52992777, 52992999 | Faks. (021) 5204383 | www.kemenkopukm.go.id | e-mail : info@kemenkopukm.go.id
-3-

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang


Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4866);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 40,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5404);
5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 80);
6. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2015 tentang
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 106);
7. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Nomor 08/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1555);
8. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Nomor 5 Tahun 2020 tentang Rencana
Strategis Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Tahun 2020–2024;
-4-

9. Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan


Menengah Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah di Lingkungan Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN SEKRETARIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN
MENENGAH TAHUN 2020–2024.

KESATU : Menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat


Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun
2020-2024 sebagaimana tercantum pada Lampiran
Keputusan Sekretaris Kementerian ini.

KEDUA : Renstra Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil


dan Menengah Tahun 2020-2024 sebagaimana dimaksud
pada DIKTUM KESATU disusun dengan sistematika
sebagai berikut:
a. BAB I PENDAHULUAN;
b. BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
STRATEGIS SEKRETARIAT;
c. BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA
REGULASI DAN KERANGKA
KELEMBAGAAN;
d. BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA
PENDANAAN; dan
e. BAB V PENUTUP.
f. Lampiran
-5-

KETIGA : Renstra Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil


dan Menengah Tahun 2020-2024 disusun sebagai acuan
bagi rencana kerja dan pengendalian program atau kegiatan
di lingkungan Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah Tahun 2020-2024.

KEEMPAT : Renstra Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil


dan Menengah ini bersifat dinamis dan memiliki fleksibilitas
yang dapat dilakukan penyempurnaan atau perubahan
sesuai dengan perkembangan anggaran.

KELIMA : Data dan informasi kinerja Sekretariat Kementerian


Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang termuat
dalam Sistem Informasi Kolaborasi Perencanaan dan
Informasi Kinerja Anggaran (KRISNA) merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari dokumen Renstra Sekretariat
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM KETIGA.

KEENAM : Keputusan Sekretaris Kementerian ini mulai berlaku pada


tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 11 Agustus 2020

SEKRETARIS KEMENTERIAN,

RULLY INDRAWAN
NIP. 19610326 198503 1 003
-6-

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Unit Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha


Kecil dan Menengah Tahun 2020-2024 merupakan salah satu dokumen sebagai
acuan atas pelaksanaan seluruh strategi, program dan kegiatan dalam upaya
mendukung pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Bertitik tolak dari dasar pemikiran tersebut, maka Renstra Unit Sekretariat
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2020-2024 telah
disusun guna mewujudkan tugas dan fungsi yang menjadi tanggung jawab
Sekretariat dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Kementerian Koperasi dan
UKM.
Pada akhirnya, dengan telah tersusunnya Renstra Unit Sekretariat
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2020-2024, kiranya
dapat menjadi acuan dan sumber referensi yang bermanfaat bagi semua pihak,
dalam kaitannya untuk mewujudkan pengembangan Koperasi dan UMKM kedepan.

Jakarta, September 2020


Sekretaris Kementerian
Koperasi dan UKM

Prof. Dr. Rully Indrawan, M.Si


-7-

DAFTAR ISI

Daftar Isi ...................................................................................... 6


Daftar Tabel ................................................................................ 7
Daftar Bagan ............................................................................... 8
Bab I Pendahuluan .................................................................. 9
1.1 Kondisi Umum .......................................................... 9
1.1.1 Penyusunan Rencana Strategis .................... 9
1.1.2 Reformasi Birokrasi ....................................... 9
1.1.3 Capaian Indikator Kinerja Utama ................... 11
1.2 Potensi dan Permasalahan ...................................... 11
Bab II Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Sekretariat
Kementerian Koperasi dan UKM .................................... 18
2.1 Visi ........................................................................... 18
2.2 Misi ........................................................................... 18
2.3 Tujuan....................................................................... 18
2.4 Sasaran Strategis ..................................................... 19
2.5 Penetapan Kinerja .................................................... 19
Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi
dan Kerangka Kelembagaan .......................................... 21
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat
Kementerian Koperasi dan UKM .............................. 21
3.2 Kerangka Regulasi ................................................... 27
3.3 Kerangka Kelembagaan ........................................... 30
Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan ...................... 32
4.1 Target Kinerja ........................................................... 32
4.2 Kerangka Pendanaan ............................................... 34
Bab V Penutup .......................................................................... 49
-8-

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pencapaian Sasaran Strategis Tahun 2016-2017 ...... 12


Tabel 1.2 Pencapaian Sasaran Strategis Tahun 2018-2019 ...... 13
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Tujuan Sekretariat Kementerian
Koperasi dan UKM Tahun 2020-2024 ........................ 18
Tabel 2.2 Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM .............. 19
Tabel 2.3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM
Tahun 2020-2024 ....................................................... 19
Tabel 3.1 Kerangka Regulasi Kementerian Koperasi dan
UKM 2020-2024 ......................................................... 28
Tabel 4.1 Indikator Kinerja Sasaran Strategis Sekretariat
Kementerian Koperasi dan UKM
Tahun 2020-2024 ....................................................... 32
Tabel 4.2 Indikator Kinerja Program Generik Tahun 2020 ......... 33
Tabel 4.3 Indikator Kinerja Program Generik
Tahun 2021-2024 ....................................................... 33
Tabel 4.4 Kerangka Pendanaan Tahun 2020 ............................. 36
Tabel 4.5 Kerangka Pendanaan Tahun 2021-2024 ................... 44
-9-

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Rancangan Teknokratik SOTK Sekretariat


Tahun 2021 ................................................................ 6
- 10 -

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 KONDISI UMUM

1.1.1 Penyusunan Rencana Strategis

Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM


Tahun 2020-2024 disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Koperasi
dan UKM Nomor: 5 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Koperasi
dan UKM Tahun 2020-2024, yang mencakup: Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Utama,
Sasaran Strategi, Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja.
Visi Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2020 adalah Terwujudnya
Koperasi Modern dan UMKM Naik Kelas dalam Mewujudkan Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong. Visi
dijabarkan kedalam 2 (dua) Misi, yaitu: 1) Mewujudkan Koperasi yang Modern; dan
2) Mewujudkan UMKM yang Mampu Berdaya Saing di Pasar Domestik dan Global.
Rencana Strategis Unit Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun
2020-2024 ini, juga disusun dengan memperhatikan Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP),
dimana dalam Pasal 8 menyebutkan bahwa Rencana Strategis menjadi salah satu
komponen dan dasar pelaksanaan SAKIP. Selain itu, dokumen Renstra terkait
langsung dengan pengelolaan keuangan negara dan agenda prioritas dalam RPJMN
2020-2024.

1.1.2 Reformasi Birokrasi

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian


Kementerian Negara, maka Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
adalah perangkat pemerintah yang mendapat mandatory untuk membidangi urusan
pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi dan sinkronisasi program
pemerintah di bidang Koperasi dan UKM yang fokus pada peningkatan kualitas dan
daya saing Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dipandang perlu membangun tata
kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya dengan
memperhatikan Perpres Nomor 81 Tahun 2010 Grand Design Reformasi Birokrasi
- 11 -

2010-2025 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 11


Tahun 2015 tentang Peta Jalan (Road Map) Reformasi Birokrasi Tahun 2015-2025.
Kementerian Koperasi dan UKM melalui Sekretariat Kementerian
mewujudkan reformasi tata kelola pengembangan Koperasi dan UKM yang
berorientasi layanan prima (Kebijakan Lintas Bidang) dengan strategi:
1. Meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Pengembangan Koperasi
dan UMKM, dengan operasionalisasi :
a. Penerapan Perencanaan Berbasis Kinerja yang Selaras Rencana
Pembangunan Nasional;
b. Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran dan Keuangan;
c. Penerapan Manajemen Kinerja yang Produktif dan Kompetitif;
d. Pemantauan dan Evaluasi terhadap Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Pengembangan KUKM secara Berkala.
2. Meningkatkan Efektivitas Kebijakan, Organisasi dan Reformasi Birokrasi serta
Kerjasama Pengembangan Koperasi dan UMKM, dengan operasionalisasi:
a. Penerapan Regulasi Pengembangan KUKM yang Tertib, Tidak Tumpang
Tindih dan Kondusif;
b. Penerapan Organisasi yang Tepat Fungsi serta Tata Laksana Yang
Berorientasi Layanan Prima;
c. Penguatan Kerjasama Pengembangan KUKM dengan Stakeholder.
3. Meningkatkan Tata Kelola Umum Pengembangan Koperasi dan UKM, dengan
operasionalisasi:
a. Pengelolaan Barang Milik Negara yang Tertib dan Akuntabel;
b. Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa yang Transparan;
c. Peningkatan Kualitas Layanan Publik Pengembangan KUKM;
d. Penatausahaan dan Layanan Pimpinan yang Prima;
e. Keprotokolan yang Profesional dan Ramah.
4. Melakukan Penguatan Kapasitas Aparatur Pembina Koperasi dan UMKM,
dengan operasionalisasi :
a. Pengembangan Sistem Pendidikan dan Pelatihan bagi SDM KUMKM.;
b. Pengembangan Kompetensi Teknis dan Fungsional Aparatur Pembina
KUMKM.
- 12 -

Dalam upaya mengimplementasikan strategi yang telah dirancang,


Sekretariat Kementerian akan melaksanakan fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi Manajemen Strategi, untuk memberikan dukungan pelayanan teknis
dan administratif di bidang penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP), akuntabilitas pengelolaan keuangan serta
evaluasi dan pelaporan kinerja di lingkungan Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah;
2. Fungsi Manajemen Regulasi, Organisasi dan Kerja Sama, untuk memberikan
dukungan pelayanan teknis dan administratif di bidang perumusan kebijakan,
regulasi, hukum, organisasi dan kerjasama di lingkungan Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;
3. Fungsi Manajemen Komunikasi, Informasi Teknologi dan Penelitian dan
Pengkajian, untuk memberikan dukungan pelayanan teknis dan administratif di
bidang komunikasi, informasi dan teknologi di lingkungan Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; dan
4. Fungsi Umum, untuk memberikan dukungan pelayanan teknis dan administratif
di bidang kerumahtanggaan, keprotokolan, penatausahaan pimpinan dan
pembinaan serta pengelolaan pegawai di lingkungan Kementerian Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah.

1.1.3 Capaian Indikator Kinerja Utama

Rencana Strategis Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun


2020-2024 disusun berdasarkan beberapa paradigma untuk mewujudkan Sekretariat
yang sesuai dengan tugas dan fungsinya, Sekretariat melakukan penataan
organisasi/kelembagaan, regulasi, pembinaan kepegawaian dan penataan barang
milik negara Kementerian Koperasi dan UKM. Perincian paradigma itu adalah
sebagai berikut:
1. Keterbukaan dan Responsif, merupakan penumbuhan iklim yang kondusif bagi
terlaksananya transparasi informasi secara benar, jujur dan adil, serta responsif
yaitu setiap unit di lingkungan Sekretariat Kementerian harus berusaha untuk
melayani stakeholders;
2. Profesional, memiliki kapabilitas, kompetensi dan integritas;
- 13 -

3. Pelayanan prima tanpa diskriminasi, mengutamakan pelayanan prima


(cheaper, faster, better) kepada masyarakat tanpa diskriminasi;
4. Efektif dan Efisien, suatu proses dan pengorganisasiannya memaksimalkan
anggaran untuk menghasilkan keluaran yang optimal;
5. Akuntabilitas, menjelaskan rencana kerja prosedur dan mekanisme kerja,
dengan sistem pertanggung jawaban yang jelas serta pemberlakuan sistem
pemberian ganjaran dan sanksi yang konsisten;
6. Pemberdayaan dan pelibatan masyarakat, fokus pada peningkatan
pemberdayaan masyarakat dan mengakomodasi kontrol sosial masyarakat
serta pelibatan masyarakat (keterlibatan aktif setiap warga negara dalam
pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun melalui institusi yang
mewakili kepentingannya);
7. Sistem checks and balance, suatu bentuk yang berkembang dari dan
keseluruhan unsur penyelenggaraan organisasi Kementerian Koperasi dan
UKM.
8. Berkaitan dengan hal tersebut, untuk evaluasi dan laporan capaian sasaran
strategi Tahun 2016-2017 disajikan dalam Tabel 1.1 berikut
Tabel 1.1 Pencapaian Sasaran Strategis Tahun 2016-2017
Sasaran Target Capaian
No Indikator Kinerja
Strategis 2016 2017 2016 2017
1 Terwujudnya 1. Persentase 33% 33% 16,82% 85,24%
Tata Kelola Koperasi
Organisasi dan (Induk/Nasional,
Kinerja Koperasi Sekunder/Provinsi,
yang Primer Kab/Kota)
Profesional, yang aktif dan RAT
Kredibel dan 2. Persentase 18% 18% -203,28% 153,72%
Akuntabel Pertumbuhan Rata-
Rata Volume Usaha
Koperasi
(Induk/Nasional,
Sekunder/Provinsi,
Primer Kab/Kota)

3. Persentase 10% 10% -309% 14,9%


Pertumbuhan Rata-
Rata Jumlah
Anggota Koperasi
(Induk/Nasional,
Sekunder/Provinsi,
Primer Kab/Kota)
- 14 -

4. Persentase 10% 10% 100% 130%


Koperasi
(Induk/Nasional,
Sekunder/Provinsi,
Primer Kab/Kota)
yang Memiliki
Kategori
Sehat/Berkualitas
Terhadap Tingkat
Persepsi
Masyarakat
Terhadap Koperasi
2 Kapasitas Indeks Reformasi B B 100% 100%
Organisasi Birokrasi Kementerian
Kementerian Koperasi dan UKM
Koperasi dan
UKM
Nilai Akuntabilitas B B 100% 100%
Kinerja Kementerian
Koperasi dan UKM
Tingkat Kepuasan 3,00 3,00 81,6% 73,66%
Masyarakat terhadap
Pelayanan Kementerian
Koperasi dan UKM
Opini BPK dan Publik WTP WTP 100% 100%
tentang Laporan atas
Kinerja Keuangan
Kementerian Koperasi
dan UKM
Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM, 2019

Lebih lanjut, capaian sasaran strategis Tahun 2018-2019 akan disajikan


dalam Tabel 1.2 berikut:

Tabel 1.2 Pencapaian Sasaran Strategis Tahun 2018-2019


Sasaran Target Capaian Target Capaian
No Indikator Kinerja
Strategis 2018 2018 2019 2019
1 Terwujudnya 1. Indeks Reformasi Baik 100% Baik 100%
Kementerian Birokrasi
Koperasi dan 2. Nilai Akuntabilitas Baik 100% Baik 100%
UKM yang Kinerja
Profesional Kementerian
dan Berkinerja Koperasi dan UKM
Tinggi
Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM, 2019
- 15 -

1.2 POTENSI DAN PERMASALAHAN

Lingkungan strategis Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM dapat


diidentifikasi melalui peluang dan kesempatan yang kemudian dapat menjadi potensi
serta kendala dan hambatan yang kemudian menjadi permasalahan untuk
menganalisis dan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan penting dalam
penyusunan Renstra Sekretariat Kementerian 2020-2024.
Kondisi tersebut di atas dapat menggambarkan kecenderungan masa depan
untuk mewujudkan peningkatan Tata Kelola Koperasi dan UMKM yang efektif,
efisien, transparan dan akuntabel dengan penguatan pelibatan publik berlandaskan
gotong royong.
Untuk itu, analisis lingkungan strategis dimaksud dapat digambarkan dengan
menggunakan Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats),
yaitu suatu alat manajemen untuk mengevaluasi kondisi internal dan eksternal
organisasi sehingga dapat memberikan informasi mengenai isu-isu strategis bagi
organisasi yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

A. Internal
1) Strengths (Kekuatan)
Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdapat dalam Sekretariat
Kementerian Koperasi dan UKM dalam hal ini Aparatur Sipil Negara
sangat mendukung menjalankan tugas pokok dan fungsi dalam sistem
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, baik dari segi jumlah yang
memenuhi kapasitas kebutuhan pegawai yaitu 192 orang, maupun dari
segi perspektif pendidikan pendidikan yang terdiri dari S3 sebanyak 1
orang, S2 sebanyak 21 orang, S1 sebanyak 118 orang, dan pendidikan
lainnya sebanyak 52 orang. Jumlah tersebut terdiri atas 52,08% berusia
antara 25-40 tahun atau disebut kaum milenials dengan segala potensi
yang kreativitas dan inovasinya.
Lebih lanjut, anggaran dan sarana prasarana yang dialokasikan
dalam lingkup Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM juga sangat
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi yang menjadi tanggung jawab
masing-masing unit di Sekretariat Kementerian.
- 16 -

Selain itu, pimpinan Kementerian Koperasi dan UKM serta seluruh


unit di lingkungan Sekretariat Kementerian yang memberikan perhatian
penuh dan mempunyai komitmen yang kuat untuk memberikan pelayanan
prima baik secara internal maupun eksternal, menjadi motivasi yang
positif bagi pejabat dan pegawai di lingkungan Sekretariat Kementerian
dalam melaksanakan dan menunjukkan kinerja pelayanan prima sesuai
tugas dan fungsinya.

2) Weaknesses (Kelemahan)
Aspek paling penting dalam mencapai tujuan organisasi dan sasaran
yang telah ditetapkan dalam hal ini Sekretariat Kementerian Koperasi dan
UKM yaitu kualitas SDM aparatur. Namun demikian, harus dipahami
bersama bahwa pemahaman SDM aparatur tentang visi dan misi maupun
sistem perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi program kerja
belum optimal.
Bertitik tolak dari kelemahan tersebut, perlu juga untuk disikapi
bahwa pembinaan dan pengembangan kualitas SDM aparatur di lingkup
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM masih terbatas.
Latar belakang pendidikan menjadi salah satu sudut pandang yang
perlu mendapatkan perhatian dalam menyesuaikan kapasitas dan
kebutuhan tugas dan fungsi Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM.
Pendidikan SDM aparatur Sekretariat Kementerian masih sesuai dengan
apa yang diharapkan atau dengan kata lain masih terus perlu ditingkatkan
baik kuantitas maupun kualitasnya, untuk jenjang S3, S2, S1 dan di sisi
lain masih banyak yang berlatar pendidikan tingkat menengah dan
Diploma (I/II/III).

B. Eksternal
1) Opportunities (Peluang)
Salah satu arahan utama yang ditetapkan Presiden sebagai strategi
dalam pelaksanaan misi Nawacita dan pencapaian sasaran Visi Indonesia
2045 adalah Pembangunan Sumber Daya Manusia melalui pembangunan
SDM pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu
- 17 -

pengetahuan dan teknologi yang didukung dengan kerja sama industri


dan talenta global.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut telah
mendorong Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yaitu
penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada Pengguna SPBE.
Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018, Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) ditujukan untuk mewujudkan
tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel
serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. SPBE memberi
peluang untuk mendorong dan mewujudkan penyelenggaraan
pemerintahan yang terbuka, partisipatif, inovatif, dan akuntabel,
meningkatkan kolaborasi antar instansi pemerintah dalam melaksanakan
urusan dan tugas pemerintahan untuk mencapai tujuan bersama,
meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan publik kepada
masyarakat luas, dan menekan tingkat penyalahgunaan kewenangan
dalam bentuk kolusi, korupsi, dan nepotisme melalui penerapan sistem
pengawasan dan pengaduan masyarakat berbasis elektronik.
Reformasi birokrasi sebagai upaya pembaharuan dan perubahan
mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan dalam
perspektif organisasi, ketatalaksanaan dan SDM aparatur. Hal tersebut
dapat mendorong tunjangan kinerja sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan kinerja pegawai. Untuk itu, Sekretariat Kementerian
Koperasi dan UKM terus berupaya melakukan reformasi birokrasi dalam
rangka mencapai tingkat kinerja yang diharapkan, termasuk didalamnya
memperoleh tunjangan kinerja secara penuh. Hal ini merupakan peluang
bagi Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM untuk tetap berupaya
memperbaiki pola pikir dan budaya kerja demi mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik.

2) Threats (Tantangan)
Sebagai upaya dalam mengoptimalkan perwujudan reformasi
birokrasi di lingkungan Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM, maka
- 18 -

menjadi tantangan untuk dapat memberikan pelayanan yang prima bagi


seluruh pihak yang terkait baik pimpinan, pegawai maupun stakeholder
lainnya.
Lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal yang sangat
dinamis menjadi tantangan terbesar bagi Sekretariat Kementerian
Koperasi dan UKM dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Berbagai
kebijakan yang kemudian menjadi dasar dan acuan dalam menjalankan
organisasi dan melaksanakan tanggung jawab juga menuntut agar dapat
menyesuaikan dengan cepat tanpa menyalahi aturan yang telah
ditetapkan.
Keberadaan pemerintah dan birokrasinya dalam perspektif
masyarakat masih tergolong rendah. Tingkat kepercayaan yang sangat
sulit untuk dibangun telah menjadi tantangan terus menerus yang
menuntut agar pembaharuan dan perubahan ke arah yang lebih baik
harus segera terwujud sehingga dapat berhasil mendapatkan
kepercayaan penuh dari masyarakat sebagai komponen terpenting bagi
kebijakan pemerintahan.
- 19 -

BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS SEKRETARIAT
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

2.1 VISI

Visi Presiden dalam 5 tahun kedepan yaitu “terwujudnya Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong”. Selanjutnya
dalam upaya mendukung pencapaian visi Presiden, Kementerian Koperasi dan UKM
telah mengarah dan menetapkan visi “terwujudnya koperasi modern dan UMKM naik
kelas dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan
berkepribadian, berlandaskan gotong royong”.
Dalam rangka upaya pencapaian visi tersebut, maka Sekretariat Kementerian
Koperasi dan UKM berfokus pada “terwujudnya manajemen dan budaya organisasi
Kementerian Koperasi dan UKM yang berbasis kinerja”.

2.2 MISI

Sebagai penjabaran visi tersebut, maka Sekretariat Kementerian Koperasi


dan UKM memiliki misi:
1. Peningkatan kualitas layanan bagi SDM Kementerian Koperasi dan UKM, dan
2. Peningkatan kualitas layanan bagi stakeholders Kementerian Koperasi dan UKM.

2.3 TUJUAN

Sesuai dengan visi dan misinya, Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM
memiliki tujuan dalam 5 tahun kedepan, yaitu “terwujudnya penguatan tata kelola
pemerintahan Kementerian Koperasi dan UKM yang efektif, efisien, akuntabel, dan
transparan”.
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Tujuan Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2020-2024

NO TUJUAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN


1 Terwujudnya penguatan tata kelola 1 Kualitas pelayanan internal
pemerintahan Kementerian 2 Akuntabilitas kinerja
Koperasi dan UKM yang efektif,
3 Keterbukaan informasi publik
efisien, akuntabel, dan transparan
- 20 -

2.4 SASARAN STRATEGIS

Untuk mewujudkan tujuan Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM dalam


5 tahun kedepan, maka disusunlah sasaran strategis beserta indikator kinerja
sebagai berikut:

Tabel 2.2 Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM

NO TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA


1 Terwujudnya 1 Terwujudnya efektivitas 1 Survei kualitas
penguatan tata dan efisiensi pelayanan pelayanan internal
kelola kepada seluruh satker
pemerintahan Kementerian Koperasi
Kementerian dan UKM
Koperasi dan 2 Terwujudnya Kementerian 2 Nilai Akuntabilitas
UKM yang Koperasi dan UKM yang Kinerja
efektif, efisien, bersih, akuntabel dan 3 Nilai Indeks Reformasi
akuntabel, dan berkinerja tinggi Birokrasi
transparan 4 Nilai Opini BPK
5 Indeks Profesionalisme
ASN
6 Tingkat Kematangan
Implementasi SPIP
7 Tingkat Kapabilitas
APIP
3 Terwujudnya keterbukaan 8 Survei kualitas
informasi dan pelayanan pelayanan publik
publik Kementerian
Koperasi dan UKM

2.5 PENETAPAN KINERJA

Dalam tahun Renstra 2020-2024, Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM


memiliki indikator kinerja yang harus dicapai pada setiap tahunnya hingga akhir
periode Renstra. Penetapan kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM
tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2020-2024

SASARAN TARGET
NO INDIKATOR KINERJA
STRATEGIS 2020 2021 2022 2023 2024
1 Terwujudnya 1 Survei kualitas 92% 92% 92% 92% 92%
efektivitas dan pelayanan internal
efisiensi
pelayanan
kepada
seluruh satker
- 21 -

Kementerian
Koperasi dan
UKM
2P Terwujudnya 2 Nilai Akuntabilitas B B BB BB A
Kementerian Kinerja
Koperasi dan 3 Nilai Indeks B B BB BB A
UKM yang Reformasi Birokrasi
bersih, 4 Nilai Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP
akuntabel dan 5 Indeks 65% 65% 70% 70% 75%
berkinerja Profesionalisme ASN
tinggi
6 Tingkat Kematangan Level Level Level Level Level
Implementasi SPIP 3 3 3 3 3
7 Tingkat Kapabilitas Level Level Level Level Level
APIP 3 3 3 3 3
3 Terwujudnya 8 Survei kualitas 95% 95% 95% 95% 95%
keterbukaan pelayanan publik
informasi dan
pelayanan
publik
Kementerian
Koperasi dan
UKM
- 22 -

BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA
KELEMBAGAAN

3.1 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SEKRETARIAT KEMENTERIAN


KOPERASI DAN UKM

Arah Kebijakan Sekretariat Kementerian Tahun 2020-2024 disusun sebagai


implementasi dari strategi program yang ditetapkan untuk mendukung tujuan
peningkatan Tata Kelola Koperasi dan UMKM yang efektif, efisien, transparan, dan
akuntabel serta penguatan pelibatan publik. Program yang disusun sesuai dengan
Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM 2020-2024. Sekretariat
Kementerian sebagai koordinator pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan
Kementerian Koperasi dan UKM memiliki program dengan nomenklatur Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dan Dukungan Sarana dan
Prasarana Aparatur Kementerian Koperasi dan UKM.
Arah Kebijakan dan strategi yang akan ditempuh Sekretariat Kementerian
untuk mencapai peningkatan Tata Kelola Koperasi dan UMKM yang efektif, efisien,
transparan, dan akuntabel serta penguatan pelibatan publik, penjelasannya sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kualitas Perencanaan melalui penguatan koordinasi, sinkronisasi,
penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran Kementerian Koperasi
dan UKM. Adapun strategi yang digunakan untuk mendorong tercapainya
tujuan strategis adalah sebagai berikut:
a. Penguatan koordinasi, sinkronisasi, dalam perumusan kebijakan,
penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran Kementerian
Koperasi dan UKM;
b. Sinkronisasi program Koperasi dan UMKM di pusat dan daerah;
c. Peningkatan pembinaan, koordinasi dan penyelenggaraan kerja sama luar
negeri di bidang Koperasi dan UMKM;
d. Peningkatan kualitas pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan,
rencana, program, kegiatan, dan anggaran Kementerian Koperasi dan UKM.
2. Meningkatkan kualitas perbendaharaan, pembiayaan, akuntansi, pelaporan
keuangan, inventarisasi dan pelaporan barang milik negara, serta pembinaan
- 23 -

akuntabilitas kinerja Kementerian Koperasi dan UKM. Adapun strategi yang


digunakan untuk mendorong tercapainya tujuan strategis adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan pembinaan perbendaharaan, anggaran, akuntansi,
inventarisasi dan pelaporan barang milik dan penyusunan laporan
keuangan dilingkungan Kementerian Koperasi dan UKM;
b. Peningkatan pembinaan pengelolaan penerimaan negara bukan pajak
di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM;
c. Peningkatan kualitas laporan dan pembinaan akuntabilitas kinerja
Kementerian Koperasi dan UKM.
3. Peningkatan pengelolaan dan penyusunan bahan pembinaan kepegawaian di
lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM. Adapun strategi yang digunakan
untuk mendorong tercapainya tujuan strategis adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan kualitas rencana kebutuhan pegawai Kementerian Koperasi
dan UKM dan koordinasi pengendalian kepegawaian;
b. Peningkatan kualitas pemetaan kompetensi, pengadaan, pembinaan
dan disiplin, pengembangan pegawai di lingkungan Kementerian Koperasi
dan UKM;
c. Peningkatan kualitas pelaksanaan promosi, mutasi, administrasi, dan
fungsional di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM;
d. Peningkatan kualitas pelaksanaan pemberhentian dan pemensiunan pegawai
di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM;
e. Peningkatan kualitas pemberian penghargaan di lingkungan
Kementerian Koperasi dan UKM;
f. Pengembangan sistem informasi kepegawaian di lingkungan
Kementerian Koperasi dan UKM;
g. Pengembangan penilaian kinerja pegawai di lingkungan Kementerian
Koperasi dan UKM;
h. Peningkatan kualitas tata naskah dan layanan informasi
kepegawaian di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM.
4. Peningkatan pembinaan dan koordinasi penyusunan peraturan perundang-
undangan, organisasi, dan ketatalaksanaan serta pemberian advokasi dan
bantuan hukum di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM. Adapun
- 24 -

strategi yang digunakan untuk mendorong tercapainya tujuan strategis adalah


sebagai berikut:
a. Peningkatan pembinaan dan koordinasi penyusunan rancangan
peraturan perundang-undangan bidang Koperasi dan UKM;
b. Peningkatan kualitas penelaahan dan penyusunan rancangan
peraturan perundang-undangan bidang Koperasi dan UMKM;
c. Peningkatan kualitas penelaahan kasus dan masalah hukum di
lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM;
d. Peningkatan analisis jabatan dan penyajian informasi jabatan di
lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM;
e. Peningkatan kualitas fasilitasi penyusunan peraturan perundang-undangan,
advokasi dan bantuan hukum, kelembagaan dan ketatalaksanaan.
5. Peningkatan kualitas koordinasi dan pengelolaan informasi, publikasi, hubungan
antarlembaga, dan layanan masyarakat di bidang Koperasi dan UKM.
Adapun strategi yang digunakan untuk mendorong tercapainya tujuan
strategis adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan koordinasi dan pengelolaan informasi, publikasi, dan hubungan
antar lembaga;
b. Peningkatan kualitas pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data
dan informasi di bidang Koperasi dan UMKM;
c. Peningkatan kualitas publikasi di bidang Koperasi dan UMKM;
d. Peningkatan kualitas hubungan dengan lembaga negara, lembaga
pemerintah, lembaga masyarakat, dan media;
e. Peningkatan kualitas pengelolaan perpustakaan Kementerian Koperasi dan
UKM;
f. Peningkatan kualitas pemberian layanan informasi di bidang Koperasi
dan UMKM;
g. Peningkatan kualitas koordinasi dan pelaksanaan layanan masyarakat di
bidang Koperasi dan UMKM;
h. Peningkatan kualitas evaluasi dan penyusunan laporan pengelolaan
informasi, publikasi, hubungan antar lembaga, dan layanan
masyarakat di bidang Koperasi dan UMKM.
- 25 -

6. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan gaji, urusan ketatausahaan,


pembinaan dan pengelolaan persuratan dan kearsipan, barang milik negara,
serta kerumahtanggaan dan keprotokolan di lingkungan Kementerian
Koperasi dan UMKM. Adapun strategi yang digunakan untuk mendorong
tercapainya tujuan strategis adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan gaji;
b. Peningkatan kualitas urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan
Sekretariat Kementerian;
c. Peningkatan kualitas urusan tata usaha pimpinan dan keprotokolan;
d. Peningkatan kualitas pembinaan dan pengelolaan barang milik
negara, persuratan, dan kearsipan di lingkungan Kementerian Koperasi dan
UKM;
e. Peningkatan kualitas penatausahaan barang milik negara.
7. Peningkatan kualitas hasil analisis dan sinkronisasi kebijakan, pengelolaan isu
dan masalah strategis Kementerian serta pemantauan dan evaluasi target
rencana kerja Kementerian. Adapun strategi yang digunakan untuk mendorong
tercapainya tujuan strategis adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan kualitas pelaksanaan analisis dan sinkronisasi kebijakan
Kementerian Koperasi dan UKM;
b. Penguatan pengelolaan isu dan masalah strategis Kementerian Koperasi
dan UKM;
c. Penguatan pemantauan dan evaluasi target rencana kerja
Kementerian Koperasi dan UKM.
8. Pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk
Koperasi dan UMKM. Adapun strategi yang digunakan untuk mendorong
tercapainya tujuan strategis adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan kualitas kebijakan dibidang teknologi informasi dan
komunikasi Koperasi dan UMKM;
b. Pengembangan dan pengelolaan jejaring teknologi informasi dan komunikasi
Koperasi dan UMKM;
c. Peningkatan pengelolaan dan pengintegrasian e-layanan Koperasi
dan UMKM;
- 26 -

d. Peningkatan fasilitasi pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi


dan komunikasi Koperasi dan UMKM;
e. Penguatan pemantauan dan evaluasi di bidang teknologi informasi dan
komunikasi Koperasi dan UMKM;
f. Peningkatan kerja sama di bidang pengembangan dan pendayagunaan
teknologi informasi dan komunikasi Koperasi dan UMKM;
g. Peningkatan kualitas laporan pelaksanaan pengembangan dan
pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi Koperasi dan UMKM.
9. Peningkatan kualitas pengelolaan data dan statistik Koperasi dan UMKM.
Adapun strategi yang digunakan untuk mendorong tercapainya tujuan
strategis adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan kualitas kebijakan teknis pengelolaan data dan statistik Koperasi
dan UMKM;
b. Peningkatan kualitas pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data Koperasi
dan UMKM;
c. Peningkatan pendayagunaan dan pelayanan data dan statistik Koperasi dan
UMKM;
d. Penguatan koordinasi dan fasilitasi pengelolaan data dan statistik Koperasi
dan UMKM.
10. Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan pegawai. Adapun strategi
yang digunakan untuk mendorong tercapainya tujuan strategis adalah sebagai
berikut:
a. Peningkatan kualitas kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan
pegawai;
b. Peningkatan kualitas pengembangan program pendidikan dan pelatihan
pegawai;
c. Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan pegawai;
d. Peningkatan kualitas pengembangan sistem informasi pendidikan dan
pelatihan;
e. Peningkatan kualitas fasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;
f. Peningkatan kualitas kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan.
g. Penguatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan dan pasca pendidikan dan
pelatihan.
- 27 -

11. Mempertahankan Opini Audit BPK RI atas laporan keuangan adalah Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP) dalam rangka mendukung terwujudnya good
governance dalam penyelenggaraan negara, sistem pengelolaan dan
pertanggungjawaban keuangan perlu diselenggarakan secara profesional,
terbuka, dan akuntabel sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Adapun
strategi yang digunakan untuk mendorong tercapainya tujuan strategis adalah
sebagai berikut:
a. Penyempurnaan sistem pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan
dengan memanfaatkan TIK;
b. Penguatan Sistem Pengendalian Internal sebagai pengawasan
melekat pelaksanaan pengelolaan keuangan dan pencegahan dini terhadap
kemungkinan kesalahan prosedur.
12. Mempertahankan dan meningkatkan Skor Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) sekurang-kurangnya memperoleh nilai 70, sesuai
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Permenpan dan RB Nomor 29 Tahun 2010, mewajibkan
setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara
untuk mempertanggung-jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
serta kewenangan pengelolaan sumber daya, pelaksanaan kebijakan dan
program dengan menyusun laporan akuntabilitas melalui proses penyusunan
rencana strategis, rencana kinerja dan pengukuran kinerja. Pertanggungjawaban
dimaksud berupa laporan yang menggambarkan kinerja instansi pemerintah
melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). SAKIP pada
pokoknya adalah instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam
memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan misi organisasi. SAKIP terdiri atas berbagai komponen
yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan
kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, dan evaluasi kinerja. Adapun
strategi yang digunakan untuk mendorong tercapainya tujuan strategis adalah
sebagai berikut:
a. Penerbitan payung hukum implementasi SAKIP di lingkungan Kementerian
Koperasi dan UKM;
- 28 -

b. Penerbitan Dokumen Penetapan Kinerja yang merupakan pernyataan


kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja/kontrak kinerja antara atasan
dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada
sumber daya yang dimiliki;
c. Pengukuran pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam
dokumen penetapan kinerja secara berkala.
13. Realisasi penyerapan anggaran sekurang-kurangnya 95% setiap tahunnya
Realisasi anggaran yang tepat waktu setiap tahunnya dan sesuai dengan
rencana yang telah disusun sesuai dengan peraturan perundang-undangan
serta mencapai 95% pada akhir tahun anggaran menunjukkan akuntabilitas
perencanaan.
Adapun strategi yang digunakan untuk mendorong tercapainya tujuan
strategis adalah sebagai berikut:
Peningkatan kualitas penyusunan anggaran berbasis kinerja (berorientasi output
dan outcome), Peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran yang sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan.

3.2 KERANGKA REGULASI

Pembangunan nasional saat ini ditujukan untuk mewujudkan masyarakat adil


dan makmur yang merata secara material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk mewujudkan
hal tersebut, perekonomian nasional disusun bersama atas asas kekeluargaan dan
diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional,
sebagaimana diatur secara tegas dalam Pasal 33 ayat (1) dan ayat (4) Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam perkembangannya,
kebutuhan dan tantangan pembangunan nasional menjadi lebih komplek, untuk itu
diperlukan keberpihakan politik ekonomi yang lebih memberikan kesempatan
dukungan dan pengembangan ekonomi rakyat kepada Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional.
Dalam rangka menempatkan Koperasi baik dalam kedudukan sebagai soko
guru perekonomian nasional maupun sebagai bagian integral tata perekonomian
- 29 -

nasional, diperlukan peraturan perundang-undangan yang selaras dengan


perkembangan lingkungan yang dinamis serta mampu mendorong Koperasi agar
dapat tumbuh dan berkembang menjadi lebih kuat dan mandiri. Dengan jumlah
Koperasi aktif mencapai ±120.000 unit dan anggota mencapai ±15.000.000 orang,
hal tersebut dapat memberikan dampak signifikan dalam menumbuhkan dan
mengembangkan potensi ekonomi rakyat.
Meskipun telah menunjukkan peranannya dalam perekonomian nasional,
namun Koperasi dan UMKM masih menghadapi berbagai hambatan dan kendala,
baik yang bersifat internal maupun eksternal. Untuk itu, diperlukan suatu upaya dari
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan para pemangku kepentingan untuk
meningkatkan kemampuan dan peran serta Koperasi dan UMKM. Penetapan
kebijakan terkait Koperasi dan UMKM ini merupakan salah satu wujud komitmen
Pemerintah dalam rangka perlindungan, pengembangan dan pemberdayaan
Koperasi dan UMKM serta dapat menjadi alat untuk memadukan program dan
kebijakan seluruh pemangku kepentingan yang terkait secara menyeluruh, sinergis,
dan berkesinambungan guna menciptakan ekosistem bagi pertumbuhan dan
perkembangan Koperasi dan UMKM di Indonesia.
Pelaksanaan arah kebijakan dan strategi Kementerian Koperasi dan UKM
dalam lima tahun mendatang akan didukung dengan penguatan kerangka regulasi
yang disajikan pada tabel 3.1 yaitu mencakup:

Tabel 3.1 Kerangka Regulasi Kementerian Koperasi dan UKM 2020-2024


No Arah Kerangka Regulasi Urgensi Pembentukan Unit Unit Target
dan/atau Kebutuhan Berdasarkan Evaluasi Penanggungjawab Terkait/Institusi Penyelesaian
Regulasi Regulasi Eksisting,
Kajian dan Penelitian
1 RUU tentang Cipta Kerja Dalam rangka Kementerian Kemenko Pertengahan
memberikan Koperasi dan Perekonomian, 2020 (sebelum
kemudahan, UKM Kementerian wabah)
pemberdayaan dan Hukum dan
perlindungan kepada HAM,
UMKM (Penguatan Kementerian
terhadap UU 25/1992 Koperasi dan
dan UU 20/2008) UKM
2 RPP tentang Sebagai amanat RUU Kementerian Kemenko 3 bulan setelah
Pengembangan dan Cipta Kerja, muatan Koperasi dan Perekonomian, RUU disahkan
Perlindungan UMKM substansi mengatur UKM Kementerian
mengenai air penguatan Hukum dan
terhadap: data tunggal HAM,
- 30 -

UMKM, Pengelolaan Kementerian


Terpadu Klaster UMKM, Koperasi dan
Kemitraan, Kemudahan UKM dan 18 K/L
Perizinan, Akses Kredit terkait
UMKM, redefinisi
kriteria UMKM, DAK
UMKM (Penguatan
terhadap PP 17/2013)
3 RPP tentang Sebagai amanat RUU Kementerian Kemenko 3 bulan setelah
Perkoperasian Cipta Kerja, muatan Koperasi dan Perekonomian, RUU disahkan
substansi mengatur hal- UKM Kementerian
hal baru yang belum Hukum dan
diatur pada UU HAM,
sebelumnya (UU Kementerian
25/1992) maupun Koperasi dan
peraturan pelaksananya UKM
yaitu pendirian koperasi
primer oleh 3 (tiga)
orang, buku daftar
anggota elektronik,
rapat anggota melalui
sistem keterwakilan,
koperasi syariah
(penguatan terhadap
PP 4/1994, PP 9/1994
4 RPerPres tentang Sebagai upaya Kementerian Kemenko Desember 2020
Pengembangan UMKM mensinergikan dan Koperasi dan Perekonomian,
merekoordinasi UKM Kementerian
pembinaan UMKM oleh Hukum dan
18 sektor terkait, HAM,
khususnya dalam Kementerian
rangka pembiayaan Koperasi dan
UMKM, rencana aksi UKM dan 18 K/L
yang berisi program dan terkait
kegiatan
Kementerian/Lembaga
5 RUU tentang Sebagai tindak lanjut Kementerian Kementerian Status kumulatif
Perkoperasian putusan MK Nomor: Koperasi dan Hukum dan terbuka dan
28/PUU-XI/2013 yang UKM HAM, carry over dari
membatalkan UU 17 Kementerian prolegnas 2015-
tahun 2012 tentang Koperasi dan 2019
Perkoperasian dan UKM,
memberlakukan Kementerian
sementara UU 25/1992 Keuangan
6 RPerPres tentang Sebagai dampak - Kementerian -
Pencabutan Perpres terbitnya PP 24/2018 Koperasi dan
98/2014 tentang tentang OSS, seluruh UKM,
perizinan Usaha Mikro perizinan termasuk izin Kementerian
dan Kecil usaha mikro dan kecil Dalam Negeri,
- 31 -

diatur melalui PP Kementerian


tersebut. Dalam hal ini Hukum dan HAM
Perpres 98/2014
bertentangan dengan
PP 24/2018

3.3 KERANGKA KELEMBAGAAN

Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM mempunyai fungsi kedepan


menjadi:
a. Manajemen Strategi, untuk memberikan dukungan pelayanan teknis dan
administratif di bidang penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP), akuntabilitas pengelolaan keuangan serta evaluasi dan
pelaporan kinerja di lingkungan kementerian koperasi dan usaha kecil dan
menengah;
b. Manajemen Regulasi, Organisasi dan Kerja Sama, untuk memberikan dukungan
pelayanan teknis dan administratif di bidang perumusan kebijakan, regulasi,
hukum, organisasi dan kerjasama di lingkungan kementerian koperasi dan usaha
kecil dan menengah;
c. Manajemen Komunikasi, Informasi Teknologi dan Penelitian dan Pengkajian,
untuk memberikan dukungan pelayanan teknis dan administratif di bidang
komunikasi, informasi dan teknologi di lingkugan kementerian koperasi dan usaha
kecil dan menengah; dan
d. Manajemen Umum, untuk memberikan dukungan pelayanan teknis dan
administratif di bidang kerumahtanggaan, keprotokolan, penatausahaan pimpinan
dan pembinaan serta pengelolaan pegawai di lingkungan kementerian koperasi
dan usaha kecil dan menengah.
- 31 -

Bagan 3.1 Rancangan Teknokratik SOTK Sekretariat Tahun 2021


- 32 -

BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1 TARGET KINERJA

Sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan kewewenangnya, Sekretariat


Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2020-2024 menjabarkannya melalui:

1. Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Sasaran Strategis Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM


tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Indikator Kinerja Sasaran Strategis Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM
Tahun 2020-2024
Ukuran Pemacu
Ukuran Hasil
Sasaran Strategis Kinerja Target 2024 Pengukuran
(Lag Indikator)
(Lead Indikator)
Terwujudnya ASN Meningkatnya Indeks
Kementerian KUKM yang Profesionalisme ASN Profesionalisme >90%
Profesional Kementerian KUKM ASN Kementerian
KUKM

Terwujudnya Sistem Data Tersedianya Data dan Persentase 100% Mandiri


dan Informasi KUKM Informasi KUMKM yang
Pengembangan KUKM Datanya Akurat
yang Akurat dan dan Terkini
Akuntabel

Terwujudnya Birokrasi Meningkatnya Nilai Reformasi >= 80 (A) Menpan-


Kementerian KUKM yang Reformasi Birokrasi Birokrasi RB
Berorientasi Layanan Kementerian KUKM Kementerian
Prima Meningkatnya KUKM
Akuntabilitas Kinerja
dan Anggaran
Kementerian KUKM
Tingkat Maturitas Level 4 BPKP
SPIP Kementerian
Koperasi dan
UKM

Indeks Kepuasan >80


Masyarakat
terhadap Layanan
Pengembangan
Koperasi dan
UMKM
Terwujudnya Pengelolaan Meningkatnya Nilai Sistem A Menpan-
Kinerja dan Anggaran Akuntabilitas Kinerja Akuntabilitas RB
yang Akuntabel dan Anggaran Kinerja
Kementerian KUKM Pemerintah
(SAKIP)
Kementerian
KUKM
- 33 -

Opini BPK-RI atas WTP BPK


Laporan
Keuangan
Kementerian
KUKM

2. Indikator Kinerja Program

Indikator Kinerja Program merupakan alat ukur yang mengindikasikan


keberhasilan pencapaian hasil (outcome) dari suatu program, Indikator Kinerja
Program telah ditetapkan secara spesifik untuk mengukur pencapaian kinerja
berkaitan dengan sasaran program (outcome) dan indikatornya. Indikator Kinerja
Program Generik Tahun 2020 terdapat pada Tabel 4.2 dan untuk Indikator Kinerja
Program Generik Tahun 2021-2024 terdapat pada Tabel 4.3
Tabel 4.2 Indikator Kinerja Program Generik Tahun 2020
TARGET
PROGRAM SASARAN INDIKATOR
2020
PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENTERIAN
KOPERASI DAN UKM
Meningkatnya efektivitas
Indeks Reformasi Birokrasi, Kementerian
manajemen Kementerian 80%
Koperasi dan UKM
Koperasi dan UKM
Nilai Akuntabilitas Kinerja Kementerian
80%
Koperasi dan UKM
Persentase kontribusi Koperasi dan
5,2%
UMKM dalam pembentukan PDB

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR KEMENTERIAN KOPERASI DAN


UKM
Meningkatnya Dukungan Sarana
Indeks Reformasi Birokrasi, Kementerian
Prasarana Kementerian 80%
Koperasi dan UKM
Koperasi dan UKM

Tabel 4.3 Indikator Kinerja Program Generik Tahun 2021-2024


TARGET
PROGRAM SASARAN INDIKATOR
2021 2022 2023 2024
PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN
Tersedianya Kebijakan
Indeks kualitas kebijakan
Pengembangan
pengembangan Koperasi 80% 80% 80% 80%
Koperasi dan UMKM
daan UMKM
yang Efektif
Terselenggaranya Tata Indeks kepuasan
Kelola Pengembangan masyarakat terhadap
A A A A
KUKM yang Partisipatif layanan pengembangan
dan Berkelanjutan Koperasi dan UMKM

Terwujudnya ASN
Indeks profesionalisme ASN
Kementerian KUKM
Kementerian Koperasi dan 90% 90% 90% 90%
yang Profesional
UKM
dengan indikator kinerja
- 34 -

Persentase Jumlah Unit


Tersedianya Sistem
kerja di lingkungan
Data dan Informasi
Kementerian Koperasi dan 100% 100% 100% 100%
Pengembangan KUKM
UKM terintegrasi dengan
yang Terintegrasi
sistem data dan informasi
Terwujudnya Birokrasi
Nilai reformasi birokrasi
Kementerian KUKM
Kementerian Koperasi dan 80 80 80 80
yang Berorientasi
UKM
Layanan Prima
Tingkat Maturitas SPIP
Level Level Level Level
Kementerian Koperasi dan
2 2 3 3
UKM
Terkelolanya Anggaran Nilai SAKIP Kementerian B B B+ B+
Pengembangan KUKM Koperasi dan UKM
secara Akuntabel

Opini BPK atas laporan WTP WTP WTP WTP


keuangan Kementerian
Koperasi dan UKM

Tersedianya Jumlah Bulan Layanan 12 12 12 12


Operasional Sarana Perkantoran Bulan Bulan Bulan Bulan
Kementerian Koperasi
dan UKM

4.2 KERANGKA PENDANAAN

Kerangka pendanaan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kebijakan,


program dan kegiatan dukungan manajemen pengembangan Koperasi dan UMKM
pada tahun 2020-2024 mencakup:

1. Alokasi pendanaan jangka menengah Tahun 2020 diarahkan untuk membiayai


pelaksanaan:
a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Koperasi dan UKM;
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian
Koperasi dan UKM;
2. Alokasi pendanaan jangka menengah Tahun 2021-2024 diarahkan untuk
membiayai pelaksanaan: Program Dukungan Manajemen;

Dalam bagian sebelumnya telah diuraikan mengenai tujuan dan sasaran yang
ingin dicapai oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Adapun keberhasilan
pencapaian target-target yang telah ditetapkan telah dilengkapi dengan ukuran-
ukuran yang akan digunakan yaitu menggunakan indikator kinerja dan selanjutnya
dalam mencapai target-target tersebut diperlukan biaya (anggaran/dana) untuk
merealisasikannya. Untuk itu, sumber dana yang diperlukan dalam mencapai target-
target yang telah ditetapkan dan realisasinya tergantung sepenuhnya dari APBN.
- 35 -

Secara terinci, kerangka pendanaan untuk mendukung pelaksanaan kebijakan,


program dan kegiatan di bidang Koperasi, UMKM dan Kewirausahaan pada tahun
2020, 2021-2024 dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan 4.5 berikut:
- 36 -

Tabel 4.4 Kerangka Pendanaan Tahun 2020


Alokasi
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Target Unit Organisasi
Lokasi (dalam juta rupiah)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Pelaksana
2020 2020
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM 649.771

Terciptanya Koperasi dan UMKM dalam Unit Sekretariat


perluasan kesempatan kerja serta
pemerataan pendapatan
- Persentase jumlah tenaga kerja UMKM 55%
- Persentase Koperasi (Induk/Nasional, 100%
Sekunder/Provinsi, Primer Kab/Kota yang
memiliki kategori sehat/berkualitas)
- Jumlah wirausaha nasional 10.000 Orang
Terwujudnya Koperasi dan UMKM dalam Unit Sekretariat
mendorong pertumbuhan ekonomi serta
pengentasan kemiskinan
- Persentase kontribusi Koperasi dan UMKM 75%
dalam pembentukan PDB (rata-rata/tahun)
- Persentase Kontribusi UMKM dan Koperasi 7%
dalam ekspor non-migas (rata-rata/tahun)
- Persentase kontribusi UMKM dan Koperasi 10,5%
dalam investasi (rata-rata/tahun)
- Pertumbuhan Produktivitas UMKM (rata- 5%
rata/tahun)
- Proporsi UMKM yang mengakses 25%
pembiayaan formal target RPJMN (%)
Terwujudnya Kementerian Koperasi dan Unit Sekretariat
UKM yang Profesional dan Berkinerja Tinggi
- Indeks reformasi Birokrasi, Kementerian 80
Koperasi dan UKM
- Nilai akuntabilitas kinerja Kementerian 80
Koperasi dan UKM

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis 173.864 1. Deputi Bidang
- 37 -

Alokasi
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Target Unit Organisasi
Lokasi (dalam juta rupiah)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Pelaksana
2020 2020
Lainnya Kementerian Koperasi dan UKM Kelembagaan
2. Deputi Bidang
Pembiayaan
3. Deputi Bidang
Produksi dan
Pemasaran
4. Deputi Bidang
Restrukturisasi
Usaha
5. Deputi Bidang
Pengembangan
SDM
6. Deputi Bidang
Pengawasan
7. Unit Sekretariat
Meningkatnya efektivitas manajemen
Kementerian Koperasi dan UKM
- Indeks Reformasi Birokrasi, Kementerian 80
Koperasi dan UKM
- Nilai Akuntabilitas Kinerja Kementerian 80
Koperasi dan UKM
- Persentase kontribusi Koperasi dan UMKM 7,5%
dalam pembentukan PDB (rata-rata/tahun)
Penyusunan Perencanaan Program/Kegiatan Kementerian 3.172 Unit Sekretariat
Koperasi dan UKM
Meningkatnya kualitas rencana program dan
kegiatan Kementerian KUKM
- Terlaksananya Layanan Sarana dan 1 Layanan
Prasarana Internal
- Layanan Perencanaan 1 Layanan
Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Kerjasama Teknik 2.130 Unit Sekretariat
Meningkatnya kualitas dan keterpaduan
pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan
- 38 -

Alokasi
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Target Unit Organisasi
Lokasi (dalam juta rupiah)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Pelaksana
2020 2020
kerjasama Internasional
- Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 Layanan
- Layanan Pemantauan dan Evaluasi 1 Layanan
- Layanan Kerjasama Internasional 1 Layanan
Pelaksanaan, Penatausahaan dan Pelaporan Anggaran dan BMN 122.609 Unit Sekretariat
Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan
dan Barang Milik Negara
- Layanan Manajemen Keuangan 1 Layanan
- Layanan Manajemen BMN 1 Layanan
- Layanan Perkantoran 1 Layanan
Penyelenggaraan Pemeriksaan dan Pengawasan Pelaksanaan 2.414 Unit Sekretariat
Anggaran Pusat dan Daerah
Terpenuhinya layanan pemeriksaan di pusat
dan daerah
- Layanan Audit Internal 1 Layanan
Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur dan Administrasi 5.126 Unit Sekretariat
Kepegawaian
Terlaksananya Layanan Manajemen SDM
Aparatur Kementerian Koperasi dan UKM
- Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 Layanan
- Layanan manajemen Sumber Daya Manusia 1 Layanan
(SDM)
Penyelenggaraan Ketatausahaan 5.337 Unit Sekretariat
Meningkatnya Kualitas Ketatausahaan dan
Layanan Perkantoran
- Layanan Umum 1 Layanan
Penyelenggaraan kehumasan dan advokasi hukum 12.472 Unit Sekretariat
Terlaksananya Layanan Hubungan
Masyarakat dan Advokasi Hukum
- Layanan Hukum 1 Layanan
- 39 -

Alokasi
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Target Unit Organisasi
Lokasi (dalam juta rupiah)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Pelaksana
2020 2020
- Layanan Hubungan Masyarakat dan 1 Layanan
Informasi
Koordinasi Penyusunan Regulasi Koperasi dan UMKM 1.700 Unit Sekretariat
Terlaksananya Koordinasi Penyusunan
Regulasi Koperasi dan UMKM
- Koordinasi Penyusunan Peraturan 1 Laporan
Perundangan-Undangan serta Naskah Kerja
Sama
- Penataan Peraturan Perundang-Undangan 1 Laporan
dan Naskah Kerja sama
- Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 Layanan
Pengembangan Sistem Informasi dan Data 4.000 Unit Sekretariat
Meningkatnya kelengkapan dan kualitas
sistem informasi dan data Koperasi dan
UMKM
- Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 Layanan
- Layanan Data dan Informasi 1 Layanan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 85.300 1. Deputi Bidang
Kementerian Koperasi dan UKM Kelembagaan
2. Deputi Bidang
Pembiayaan
3. Deputi Bidang
Produksi dan
pemasaran
4. Deputi Bidang
Restrukturisasi
Usaha
5. Deputi Bidang
Pengembangan
SDM
6. Deputi Bidang
Pengawasan,
7. LLP-KUKM
- 40 -

Alokasi
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Target Unit Organisasi
Lokasi (dalam juta rupiah)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Pelaksana
2020 2020
8. Unit Sekretariat
Meningkatnya Dukungan Sarana Prasarana
Kementerian Koperasi dan UKM
- Indeks Reformasi Birokrasi, Kementerian 80
Koperasi dan UKM
Pengadaan Sarana Prasarana Kantor Kementerian Koperasi dan 64.844 1. Deputi Bidang
UKM Kelembagaan
2. Deputi Bidang
Pembiayaan
3. Deputi Bidang
Produksi dan
Pemasaran
4. Deputi Bidang
Restrukturisasi
Usaha
5. Deputi Bidang
Pengembangan
SDM
6. LLP-KUKM
7. Unit Sekretariat
Terpenuhinya Sarana dan Prasarana di
Kementerian Koperasi dan UKM
- Peningkatan Sarana dan Prasarana 1 Layanan
Kementerian Koperasi dan UKM
Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi 369.234 1. Deputi Bidang
Kelembagaan
2. Deputi Bidang
Pembiayaan
3. Deputi Bidang
Produksi dan
Pemasaran
4. Deputi Bidang
Restrukturisasi
- 41 -

Alokasi
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Target Unit Organisasi
Lokasi (dalam juta rupiah)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Pelaksana
2020 2020
Usaha
5. Deputi Bidang
Pengembangan
SDM
6. LPDB-KUMKM
7. LLP-KUKM
8. Unit Sekretariat
Terwujudnya Daya Saing dan Kontribusi
UMKM dan Koperasi dalam Perekonomian
- Persentase Jumlah Tenaga Kerja UMKM 5,5%
- Persentase Koperasi (Induk/Nasional, 33%
Sekunder/Provinsi, Primer Kab./Kota yang
memiliki kategori sehat/berkualitas
- Jumlah wirausaha nasional 10.000 Orang
Terwujudnya Daya Saing dan Kontribusi
UMKM dan Koperasi dalam Perekonomian.
- Persentase Kontribusi Koperasi dan UMKM 7,5%
dalam Pembentukan PDB (rata-rata/tahun
- Persentase Kontribusi UMKM dan Koperasi 7%
dalam ekspor non-migas (rata-rata/tahun)
- Persentase kontribusi UMKM dan Koperasi 10,5%
dalam investasi (rata-rata/tahun)
- Pertumbuhan Produktivitas UMKM (rata- 5%
rata/tahun)
- Proporsi UMKM yang mengakses 25%
pembiayaan formal
- Jumlah UMKM dan Koperasi yang 2.000 KUMKM
menerapkan standardisasi mutu dan
sertifikasi produk
- Partisipasi anggota koperasi dalam 55 Koperasi
permodalan
- Pertumbuhan jumlah anggota koperasi 10%
- 42 -

Alokasi
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Target Unit Organisasi
Lokasi (dalam juta rupiah)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Pelaksana
2020 2020
- Pertumbuhan volume usaha koperasi 18%
Dukungan Pemberdayaan KUMKM di Daerah 80.113 Unit Sekretariat
Terlaksananya Dukungan Pemberdayaan
KUKM di Daerah
- Dukungan Pemberdayaan KUMKM di 34 Provinsi
Daerah
- Satuan Tugas Pengawas Koperasi 1.423 Orang
- Operasional PLUT di Daerah 47 Unit
- Fasilitasi Pameran dan Promosi KUMKM di 34 Paviliun
Daerah
- Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan 1.234 Orang
(PPKL)
Program Peningkatan Penghidupan Berkelanjutan Berbasis 17.645 1. Deputi Bidang
Usaha Mikro Kelembagaan
2. Deputi Bidang
Pembiayaan
3. Deputi Bidang
Produksi dan
Pemasaran
4. Deputi Bidang
Pengembangan
SDM
5. Unit Sekretariat
Meningkatnya Koperasi dan UMKM yang
Berbasis Usaha Mikro
- Persentase jumlah tenaga kerja UMKM 5,5%
(rata-rata/tahun)
- Persentase Koperasi (Induk/Nasional, 33%
Sekunder/Provinsi, Primer Kab./Kota yang
memiliki kategori sehat/berkualitas
- Persentase jumlah wirausaha nasional 10.000 Orang
Meningkatnya Koperasi dan UMKM yang
- 43 -

Alokasi
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Target Unit Organisasi
Lokasi (dalam juta rupiah)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Pelaksana
2020 2020
Berbasis Usaha Mikro.
- Persentase kontribusi Koperasi dan UMKM 7,5%
dalam pembentukan PDB (rata-rata/tahun)
- Persentase Kontribusi UMKM dan Koperasi 7%
dalam ekspor non-migas (rata-rata/tahun)
- Persentase kontribusi UMKM dan Koperasi 10,5%
dalam investasi (rata-rata/tahun)
- Pertumbuhan Produktivitas UMKM (rata- 5%
rata/tahun)
- Proporsi UMKM yang mengakses 25%
pembiayaan formal
- Jumlah UMKM dan Koperasi yang 2.000 Unit
menerapkan standardisasi mutu dan
sertifikasi produk
- Partisipasi anggota koperasi dalam 55%
permodalan
- Pertumbuhan jumlah anggota koperasi 10%
- Pertumbuhan volume usaha koperasi 18%
- 44 -

Tabel 4.5 Kerangka Pendanaan Tahun 2021-2024


Sasaran Program Target Alokasi (dalam juta rupiah)
Program/ (Outcome)/Sasaran Kegiatan Lokasi
Kegiatan Unit Organisasi
(Output)/Indikator 2021 2022 2023 2024 2021 2022 2023 2024 Pelaksana

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM 961.574 1.056.470 1.213.049 1.417.124

Terwujudnya Koperasi yang 1. Deputi Bidang


Modern Perkoperasian
2. Deputi Bidang
Usaha Mikro
3. Unit Sekretariat
- Persentase Kontribusi PDB 2% 2% 1% 1%
sektor Koperasi
- Jumlah Koperasi Model Baru dan 100 100 100 100
Modern Koperasi Koperasi Koperasi Koperasi
- Pertumbuhan Start-up berbasis 100 Start- 100 100 100
Koperasi up Start-up Start-up Start-up
Terwujudnya UMKM yang Mampu 1. Deputi Bidang
Bersaing di Pasar Domestik dan Perkoperasian
Global 2. Deputi Bidang
Usaha Mikro
3. Unit Sekretariat
- Persentase Kontribusi PDB 58,96% 59,16% 59,36% 59,56%
sektor UMKM
- Persentase Total Nilai Ekspor 15,12% 17,28% 19,44% 21,60%
UMKM
- Persentase Total Investasi 58% 61% 62% 63%
UMKM
- Persentase UKM Naik Kelas 0,1% 0,25% 0,4% 0,5%

- Pertumbuhan Tenaga Kerja 5% 8% 9% 10%


UMKM
- Rasio Kewirausahaan 0,25% 0,30% 0,40% 0,5%

Terwujudnya Kementerian Unit Sekretariat


- 45 -

Sasaran Program Target Alokasi (dalam juta rupiah)


Program/ (Outcome)/Sasaran Kegiatan Lokasi
Kegiatan Unit Organisasi
(Output)/Indikator 2021 2022 2023 2024 2021 2022 2023 2024 Pelaksana
Koperasi dan UKM yang
Profesional dan Berkinerja Tinggi
- Indeks Kualitas Kebijakan A A A A
Pengembangan Koperasi dan
UMKM
- Indeks Kepuasan Masyarakat A A A A
terhadap Program/Kegiatan
Pengembangan Koperasi dan
UMKM
- Nilai Hasil Evaluasi Pelaksanaan 80 80 80 80
Program/Kegiatan
Pengembangan Koperasi dan
UMKM
- Indeks Profesionalisme ASN A A A A
Kementerian Koperasi dan UKM
- Kualitas Integrasi Data dan 100 100 100 100
Informasi Pengembangan
Koperasi dan UMKM (%)
- Indeks Reformasi Birokrasi 80 80 80 80
- Tingkat Maturitas SPIP 2 2 3 3
Kapabiitas APIP
- Nilai Akuntabilitas Kinerja B B B+ B+
- Opini BPK WTP WTP WTP WTP
Program Dukungan Manajemen 330.663 363.730 418.289 489.399 Unit Sekretariat
Meningkatnya Efektivitas
Manajemen dan Dukungan
Sarana Prasarana Kementerian
Koperasi dan UKM
- Indeks kualitas kebijakan A A A A
pengembangan Koperasi daan
UMKM
- Indeks kepuasan masyarakat A A A A
terhadap layanan
- 46 -

Sasaran Program Target Alokasi (dalam juta rupiah)


Program/ (Outcome)/Sasaran Kegiatan Lokasi
Kegiatan Unit Organisasi
(Output)/Indikator 2021 2022 2023 2024 2021 2022 2023 2024 Pelaksana
pengembangan Koperasi dan
UMKM
- Rata-Rata Tingkat Kepatuhan Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Daerah terhadap Kebijakan
Urusan Koperasi dan UMKM
- Indeks profesionalisme ASN A A A A
Kementerian Koperasi dan UKM
- Persentase Jumlah Unit kerja di 100 100 100 100
lingkungan Kementerian
Koperasi dan UKM terintegrasi
dengan sistem data dan
informasi
- Nilai reformasi birokrasi 80 80 80 80
Kementerian Koperasi dan UKM
- Tingkat Maturitas SPIP dan 2 2 3 3
Kapabilitas APIP Kementerian
Koperasi dan UKM
- Nilai SAKIP Kementerian B B B B
Koperasi dan UKM
- Opini BPK atas laporan WTP WTP WTP WTP
keuangan Kementerian Koperasi
dan UKM
- Jumlah Bulan Layanan Sarana 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln
Perkantoran
Perencanaan program/kegiatan, monitoring, 7.733 8.506 9.782 11.445 Unit Sekretariat
evaluasi dan pelaporan Kementerian Koperasi
dan UKM
Kualitas keterpaduan perencanaan
program/kegiatan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan
Kementerian Koperasi dan UKM
- Perencanaan, Pemantauan dan 1 1 1 1
Evaluasi Layanan Layanan Layanan Layanan
- 47 -

Sasaran Program Target Alokasi (dalam juta rupiah)


Program/ (Outcome)/Sasaran Kegiatan Lokasi
Kegiatan Unit Organisasi
(Output)/Indikator 2021 2022 2023 2024 2021 2022 2023 2024 Pelaksana
Pelaksanaan dan Pelaporan Keuangan 137.619 151.381 174.088 203.683 Unit Sekretariat
Kinerja Pengelolaan Keuangan
- Manajemen Keuangan 1 1 1 1
Layanan Layanan Layanan Layanan
Penyelenggaraan pemeriksaan dan 5.500 6.050 6.957 8.140 Unit Sekretariat
pengawasan pelaksanaan anggaran pusat dan
daerah
Akuntabilitas Kementerian
Koperasi dan UKM
- Layanan Audit Internal 1 1 1 1
Layanan Layanan Layanan Layanan
Peningkatan kompetensi SDM aparatur, 16.801 18.481 21.253 24.866 Unit Sekretariat
Reformasi Birokrasi dan Penyelenggaraan
ketatausahaan
Kualitas dan kompetensi SDM
aparatur, Reformasi Birokrasi dan
Penyelenggaraan ketatausahaan
- Layanan manajemen Sumber 1 1 1 1
Daya Manusia (SDM) dan Layanan Layanan Layanan Layanan
Layanan Umum
Layanan Rumah Tangga dan Sarana Prasarana 60.000 66.000 75.900 88.803 Unit Sekretariat
Kementerian Koperasi dan UKM
Layanan Rumah Tangga dan
Sarana Prasarana untuk
menunjang kegiatan di
Kementerian Koperasi dan UKM
- Unit Layanan Pengadaan (ULP) 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
barang dan jasa KUKM, Layanan
Sarana dan Prasarana Internal
dan Perkantoran
Kehumasan, Pengembangan Data, Informasi 19.000 20.900 24.035 28.120 Unit Sekretariat
Teknologi dan Penelitian Pengkajian
- 48 -

Sasaran Program Target Alokasi (dalam juta rupiah)


Program/ (Outcome)/Sasaran Kegiatan Lokasi
Kegiatan Unit Organisasi
(Output)/Indikator 2021 2022 2023 2024 2021 2022 2023 2024 Pelaksana
Kualitas informasi Publik
Kementerian Koperasi dan UKM
- Layanan Hukum, Hubungan 1 1 1 1
Masyarakat dan Informasi, Data Layanan Layanan Layanan Layanan
dan Informasi, Penelitian dan
Pengembangan
Penyusunan Regulasi, kerjasama dalam dan 7.750 8.525 9.803 11.470 Unit Sekretariat
luar negeri dan Penataan Organisasi Tata Kerja
Kualitas Regulasi, kerjasama
dalam dan luar negeri dan
Organisasi Tata Kerja Kementerian
Koperasi dan UKM
- Penyusunan dan Penataan 1 1 1 1
Regulasi, Layanan Kerjasama Layanan Layanan Layanan Layanan
dalam dan luar negeri, dan
Penyelenggaraan organisasi dan
tatalaksana
Layanan Rumah Tangga dan Sarana Prasarana 172.656 189.921 218.410 255.539 Unit Sekretariat
BLU
Kualitas Layanan Rumah Tangga
dan Sarana Prasarana untuk
menunjang kegiatan BLU
- Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
- 49 -

BAB V
PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Unit Kementerian Koperasi dan UKM Tahun


2020-2024 adalah Dokumen perencanaan pembangunan 5 tahun, yang
disampaikan sebagai mandatory melalui Peraturan Menteri Koperasi dan UKM
Nomor : 5 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM
Tahun 2020-2024. Selain itu, Dokumen ini juga dimaksudkan dalam rangka
menjalankan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi tentang SAKIP.
Selanjutnya Rencana Strategis Unit Sekretariat Kementerian Koperasi dan
UKM Tahun 2020-2024 digunakan sebagai acuan perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian terhadap kinerja yang telah ditetapkan, serta akan evaluasi secara berkala
sesuai ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.
Kemudian, apabila diwaktu mendatang diperlukan adanya perubahan maka
akan dilakukan penyempurnaan sebagaimana mestinya.

SEKRETARIS KEMENTERIAN
KOPERASI DAN UKM

RULLY INDRAWAN

Anda mungkin juga menyukai