Anda di halaman 1dari 27

“LOKAKARYA PENGEMBANGAN RENCANA PENGURANGAN RISIKO KELOMPOK TANI DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM BAIK

INDIVIDU MAUPUN KOLEKTIF”


Hari, tanggal Kegiatan (Event day and KAMIS, O2 DESEMBER 2021
date)
Waktu kegiatan (Event Time) 09.00 – 16.45 WITA

Lokasi kegiatan (Event Location) AULA KANTOR DESA BULU BETE KAB. SIGI

Peserta (Participant) Total: 30Person


Perempuan (Women): 2 Laki-laki (Men): 28
Total: 13 Person
Peserta (Staff)
Perempuan (Women): 7 Laki-laki (Men): 6
1. Pembukaan Kegiatan oleh sekretaris Desa
2. Pemaparan tentang Inovasi teknologi adaptif untuk
mengantisipasi dampak perubahan iklim
3. Pemaparan Program DREAM-2: Rencana mengurangi
resiko dampak perubahan iklim bagi kelompok tani baik
secara individu maupun secara kolektif
4. Diskusi Kelompok tentang pembuatan rencana kerja
Agenda Kegiatan (Event Agenda) dari masing-masing kelompok Tani
5. Penutup

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
A. Proses Pelaksanaan Kegiatan (Berdasarkan poin agenda kegiatan)

MC
Oleh: Hera Araziati
Assalamualaikum Wr.Wb
Yang kami hormati Dinas tanaman pangan Hortikultura dan perkebunan yang kami hormati rekan-rekan dari inanta dan CWS dan
kepada seluruh peserta yang merupakan perwakilan dari kelompok tani yang ada di desa bulubete dan perwakilan dari pwds. Baik
langsun saja melangkah pada acara pertama yaitu kegiatan pada pagi hari ini saya persilahkan kepada pak Sekdes

1. Pembukaan Kegiatan oleh Sekretaris Desa(09.00-09.36 WITA)

Assalamualaikum Wr.Wb.
Terimakasih atas kesempatan yang diberikan alhamdulillah wasyukurillah yang saya hormati bapak dari program manager inanta yang
sudah hadir pada pagi hari ini dan narasumber dari tanaman pangan dan hortikultura, yang saya hormati fasilitator dari CWS maupun
INANTA yang sempat hadir pada pagi hari ini melakukan kegiatan lokakarya ini, yang saya hormati adik-adik mahasiswa universitas
tadulako yang sangat-sangat saya banggakan. Yang saya hormati orang-orang tua saya karena sudah bisa hadir dalam kelompok tani
desa bulubete dan yang saya hormati rekan-rekan aparat desa yang sudah hadir pada pagi hri ini. Pertama-tama tak lupa pula kita
bersyukur kepada Allah swt tuhan yg maha esa alhamdulillah pada pagi hari ini kita dalam keadaan sehat wal’afiat, salawat serta
salam tak lupa pula kita haturkan kepada junjungan nabi besar kita Muhammad saw beserta keluarga dan para sahabatnya sekalian,
tentunya pertama-tama atas nama pemerintah desa menyampaikan permohonan maaf dimna Atas nama kepala desa beliau pada hari
ini tidak sempat hadir pada kegiatan ini dikarenakan beliau ada kegiatan di bogor dalam rangka acara wisuda, kemarin beliau
berangkat bersama seluruh anggota Spr(Sentra Peternakan Rakyat). Tentunya kepada masyarakat bulubete perlu tahu bahwa beliau
adalah satu-satunya kepala desa bukan hanya dikabupaten sigi tapi diseluruh Indonesia yang berani meluncurkan dana bumdes untuk
membantu kegiatan spr yang ada di dolo selatan. Kemudian atas nama pemerintah desa menyampaikan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada INANTA atapun CWS yang sudah bekerja sama dalam melakukan kegiatan lokakarya yang selama ini juga selalu
berkordinasi baik dengan pemerintah desa yang kegiatannya sudah berjalan hampir 1 tahun dan inshaAllah ini akan terus berlanjut
sesuai dengan kontrak mereka di kabupaten Sigi ini. Kemudian Kami sampaikan untuk kelompok tani dimana seperti yang kita
ketahui bersama bahwa bukan hanya di bulubete tapi di kabupaten sigi bahwa cuaca ini sudah sulit sekali di tebak, jadi olehnya itu
untuk mengurangi adanya resiko bencana kita dibulubete ini harus menghadapi situasi cuaca yang begitu ekstrim kadang panas

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
kadang hujan, jadi lokakarya ini akan mengajarkan kita cara bagaimana untuk mengurangi resiko, oleh karenanya itu saya harap dari
pemerintah desa mari kita sama-sama untuk ikuti lokakarya ini dengan baik agar supaya kita punya strategi untuk menghadapi musim
kemarau yang Panjang ataupun musim hujan yang terus menerus, oleh karenanya itu atas nama pemerintah desa bulubete dengan
mengucapkan bismillah hirrohman nirrohim Lokakarya pengembangan rencana pengurangan risiko kelompok tani dalam menghadapi
perubahan iklim baik individu maupun kolektif dengan resmi dinyatakan dibuka. Wabillahi taufikwalhidayah Wassalamualaikum
Wr.Wb.

2. Pemaparan tentang Inovasi teknologi adaptif untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim(09.40-11.15 WITA)

Oleh:Nur Hidayat
Assalamualaikum wr wb. Salam sejahtera untuk kita semua yang saya hormati kepala desa bulubete yang saya hormati program
manager inanta dan yang saya hormati adik-adik mahasiswa. Yang teristimewa bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian yang tergabung
dalam desa bulubete. Pertama-tama kami sampaikan permohonan maaf karena kepala Distanhorbun tidak sempat hadir Bersama-sama
kita disini itu terkait dengan kegiatan-kegiatan beliau, Jadi beliau juga ini ada kunjungan ke bogor, dan beliau disposisikan kepada
sekretaris dan sekretaris tetapi beliau juga di undang untuk pembahasan kegiatan rtrw yaitu pemutaran Kawasan-kawasan dikabupaten
sigi, oleh karenanya itu beliau memberikan kepada kami. Kami mempunyai perwakilan-perwakilan disetiap kecamatan yaitu ada BPP
baluase, di Baluase kami punya teman-teman. Jadi teman-teman kami ada menyebar di beberapa desa tetapi ada beberapa desa yang
masih kosong karena personil kami kurang. Semua kegiatan yang terkait dengan kelompok itu dijalankan oleh BPP. Baiklah sekiranya
saya akan memperkenalkan diri, nama saya Nur Hidayat saya bekerja di Dinas pangan dari tahun 2004.
Jadi kami diberikan tugas dari teman-teman INANTA yaitu bagaiman kelompok tani dalam perubahan iklim terkait dengan
pengolahan usaha tani, Jadi kami hadir disini karena terkait dengan pertanian. Nah pertanian ini sendiri ada berbagai subsector
diantaranya ada perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan kehutanan. Jadi secara luas pertanian itu mencakup
subsector-subsektor. Kelompok yang sekarang ini yang berada didepan saya tentunya dari berbagai subsector yang ada, jadi
produktifitas komoditi pertanian itu yang mencakup tadi tanaman pangan itu kita bicara padi, jagung, kacang-kacangan, dan kemudian
tanaman perkebunan itu ada kakao, kelapa, Kalau kita bicara peternakan ada peternakan besar dan ada peternakan kecil. Kemudian
untuk hortikultura itu biasanya ada di sayur-sayuran dan buah-buahan.
Perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap sector pertanian. Iklim sinar matahari, curah hujan itu masuk didalam perubahan iklim.
Perubahan iklim sangat perbengaruh terhadap pertanian karena sector pertanian sangat berdampak , karena aktivitas pertanian sangat
bergantung pada matahari, udara, tanah dan air. Sebaik apapun penyinaran misalnya matahari energi yang ditimbulkan matahari itu
untuk kegiatan tanaman, tapi kalua kondisi air tidak ada jadi semua ini saling bersinergi. Demikian pula kita kenapa yang berprofesi
sebagai petani itu dikelompokkan agar kita bias menjadi Tim.
Sebelum kita lanjut saya informasikan bahwa nanti ini informasi dari BMKG pada bulan januari itu akan terjadi hujan lebat ,tujuan
dari kegiatan kita ini bagaimana merencanakan kegiatan dengan melihat keadaan-keadaan disekitar. Jadi harapan kita nanti teman-

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
teman dikelompok tani ini juga harus bias mengakses informasi-informasi dari BMKG terkait dengan kegiatan ini. Itu adalah
peringatan diri, mungkin bias terjadi bias juga tidak, tetapi kita juga harus waspada jangan sampai apa yang sudah kita rencanakan
bias gagal. Kalau dulu manualnya kita mempunyai kalender tanah jadi kalender tanah bias di isi dari bulan ini sampai bulan
seterusnya. Dan kenapa teman-teman dari INANTA mengambil tema tentang perubahan iklim karena ini yang mengikuti keadaan
iklim, iklim sekarang tidak seperti dulu mungkin jika hujan di dolo selatan maka pasti terjadi hujan juga di dolo barat, tetapi sekarang
misalkan Bulubete hujan tetapi ketika kita keluar di desa lain belum tentu hujan, Itulah salah satu perubahan-perubahan iklim.

Selanjutnya yaitu kegiatan mitigasi pada subsector perkebunan yaitu upaya yang dilakukan oleh pelaku usaha perkebunan untuk
mengurangi sumber emisi gas rumah kaca(GKR). Tingkat adaptasinya biasa dilakukan penyesuaian terhadap mengatasi efek rumah
kaca itu, Emisi karbon pada subsector perkebunan dapat diminimalisir dengan pemanfaatan limbah perkebunan. Mengurangi atau
menggantikan pemanfaatan pestisida dan pupuk kimia dengan organic, mengurangi penggunaan herbisida.
Kita lihat khususnya pemerintah kabupaten sigi saat ini salah satu misi Bapak bupati terkait dengan pertanian berbasis agribisnis salah
satu input yang masuk kedalam itu adalah penggunaan baik pupuknya, pestisida itu semuanya menggunakan yang ramah lingkungan,
karena memang kabupaten sigi merupakan kabupaten yang ramah akan kejadian-kejadian itu.
Apalagi kondisi sekarang ini pupuk sudah mulai langkah, pupuk kimia, pupuk bersubsidi karena memang apa yang kita ajukan dari
sini biasanya di tingkat kabupaten atau pusat apa yang kita ajukan tidak sesuai dengan yang dikeluarkan. Maka dari itu kita diharapkan
kegiatan-kegiatan pertanian itu menuju ke pertanian yang ramah lingkungan.
Pembangunan perkebunan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan produktifitas dapat di pertahankan sehingga mampu
mengurangi kehilangan hasil akibat dampak perubahan iklim. Perubahan iklim memberi dampak terhadap pertanian dan ketahanan
pangan, melalui pembinaan ini diharapkan kelompok tani bias mengembangkan lokasi urban farming dan menjadi inspirasi bagi
kelompok tani.
Peran kami yaitu mensosialisasikan, tidak henti-hentinya kami mengingatkan petani silahkan menanam tapi perhatikan tentang
perubahan iklim. Kita mempunyai aplikasi yg bisa memprediksi terjadinya cuaca baik 2 hari kedepan mapun berapa tahun kedepan.
Petani saat ini kita harus menubah mainsed bagaimana kita bisa berinovasi mencoba hal-hal yang baru dan teknologi-teknologi yang
baru.
Lokalitas dampak perubahan iklim, ini merupakan fenomena global namun dampaknya bersifat local dan regional serta mempengaruhi
komunitas dlm intensitas yg berbeda. Dampak Fisik dan ekologi, Dampak perubahan iklim secara fisik dan ekologis berkaitan dengan
praketek pertanian hortikultura.
Aktivitas petanian amat bergantung pada alam yang tidak sepenuhnya bisa dikendalikan teknologi. Ketika air tidak tersedia kiamat
kecil mengintai petani. Kita sebagai petani harus berfikir kedepan bagamana caranya memunculkan inovasi-inovasi baru cara
menagantisipasi seperti pada saat musim hujan lebat membuat bedengan yang tinggi pada lahan yang akan di tanami untuk

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
mengantisipasi resiko-resiko yang akan terjadi. Peneliti sejati yaitu sebenarnya petani krna mereka yg mengetahui, mereka yg
mengerjakan, mereka yg melakukan langsung. Dampak-dampak perbuhan iklim salah satunya lebih banyak di sebabkan oleh manusia.
Baiklah Kami dari dinas tanaman pangan dan hortikultura Sigi mengucapkan banyak terimakasih saya akhiri wassalamualaikum
wr.wb
ISTIRAHAT(11.15-12.00 WITA)
3. Pemaparan Program DREAM-2: Rencana mengurangi resiko dampak perubahan iklim bagi kelompok tani baik secara individu maupun
secara kolektif (12.00-12.45 WITA)

Oleh: Beno Peuru


Assalamualikum Wr.Wb
Saya sedikit tambahan penjelasan, karena tadi dari dinas tanaman pangan sudah menjelaskan tentang perubahan iklim. Nah sekarang
saya akan mengulang menambahkan kembali terakit beberapa informasi terkait dengan pritest tadi, karena nanti akan di test dengan
pertanyaan yang sama. Rencana Mengurangi resiko perubahan iklim bagi kelompok tani baik secara individu maupun secara
kolektif, perubahan iklim saya tidak perlu jelaskan tadi sudah disampaikan oleh pemateri pertama, mulai dari point pertama berbicara
tentang kelompok tani berarti kita berbicara tentang pertanian, perkebunan, peternakan ataupun perikanan. Kenapa karena empat
sector inilah yang menggerakkan perekonomian kita didesa, apa lagi sigi ini tidak ada tambang, tidak ada pabrik. 80% mungkin
penduduk disini hidup dari hasil pertanian, perkebunan, perikanan atau peternakan. Tetapi kita perikanan, perikanan darat bukan
perikanan laut karena sigi tidak punya wilayah laut.
Terlalu banyak hujan resiko gagal panen, terlalu lama musim kemarau juga menajadi resiko gagal panen. Kenapa terjadi perubahan
iklim semua itu tidak terlepas dari perilaku manusia. Termasuk kita petani, petani bukan hanya semata-mata sebagai petani, karena
biasa yang dianggap merusak lingkungan masyarakat desa seperti menebang hutan, itu belum tentu pak itu hanyalah salah satu.
Jadi perubahan iklim ini tidak boleh saling tuduh, ini karena ulah kita sebagai manusia apapun posisi dia. Jadi kita semua manusia
berkontribusi atas terjadinya perubahan iklim ini.
Oleh: Beno Pauru
Apa itu Resiko? siapa yang bisa memberikan pendapat

Peserta:
Akibat atau konsekuensi

Oleh: Beno pauru

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
Selanjutnya, Kekeringan dapat mengakibatkan gagal panen, krisis energi, kebakaran hutan.
Apa itu mitigasi? Mitigasi yaitu Pencegahan/mengurangi resiko bencana dan perbuhana iklim, manusia harus dibangun
kesadarannya, seperti
1. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil
2. Pemanfaatan kotoran hewan
3. Tdk membakar htan dn penebangan liar
4. Tdk mnggunakan pupuk dan pestisida kimia
5. Menerapkan pertanian pola organic
Nah selanjutnya apa itu daptasi?
Peserta:
Penyesuaian, kemampuan para petani dalam menyesuaikan diri terhadap situasi dan kondisi yg dihadapinya.
Oleh: Beno Pauru
Petani yg kreatif petani yg mempunyai keterampilan yaitu petani yang dapat mengurangi terjadinya perubahan iklim memanfaatkan
potensi yang ada. Saya mungkin akan memberikan gambaran, karena pengalaman di dua desa sebelumnya petaninya agak kesulitan
Menyusun kegiatan kelompok, padahal kegiatan kelompok itu adalah kegiatan yang sudah biasa dia lakukan.
Oke kira-kira jelas bapak itu, nah sekarang tahapannya silahkan membagi kelompok duduk berdekatan supaya saya sudah bisa lihat.
Jadi masing-masing kelompok akan berdiskusi sesuai dengan kelompoknya.

4. Diskusi Kelompok tentang pembuatan rencana kerja dari masing-masing kelompok Tani (12.45-16.35 WITA)

Tabel 2. Rencana Detail Kegiatan


Nama kegiatan: DEMPLOT PERTANIAN ORGANIK TANAMAN JAGUNG
Nama kelompok Tani: KARYA TANI

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
Lokasi: Dusun v

NO ACTOR PERAN YANG MEKANISME


DIHARAPKAN KERJA SAMA
1 CWS dan Inanta Sebagai Fasilitator
2 BPP Pendamping
3 PPL Mendampingi dan
memberikan
Pelatihan

No Jenis Hasil yang di Waktu Bahan/ Material yang digunakan Sumber Penanggung
Kegiatan Harapkan Pelaksanaan Dana Jawab
Jenis Jumla Total Total Harga
h Satuan (RP)
(RP)
1. Pelatihan Kelompok dan Minggu Swadaya Ketua
dari PPL anggota Pertama kelompok dan
mengetahui Januari 2022 Anggota Karya
Tani
2. Pembajakan Pengaplikasian Minggu Pajeko 3 Rp. Rp. 300.000 Inanta Ketua
Demplot Kedua Januari 100.000 kelompok dan
Organik 2022 Anggota Karya
Tani
3. Penanaman 1 Hari pajeko Bibit 15 kg Rp. Ketua
Dan Benih Jagung 1.500.000 kelompok dan
pioner Anggota Karya
Tani
4. Pemupukan Minggu Pupuk 3 Rp. Rp. 150.000 CWS Ketua
Ketiga Januari Kandang karung 50.000 kelompok dan
2022 dan Anggota Karya
pupuk 3 tuber Rp. 750.000 Tani
cair Rp.
250.000
5. Pengendalia Minggu CWS Ketua

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
n Hama dan Pertama kelompok dan
Penyakit februari 2022 Anggota Karya
Tani

Tabel 2. Rencana Detail Kegiatan


Nama kegiatan: PENGOLAHAN LAHAN PERTANIAN TERDAMPAK BANJIR/
DEMPLOT PERTANIAN ORGANIK TANAMAN JAGUNG
Nama kelompok Tani: BINA MANDIRI
Lokasi: Karapan sapi

NO ACTOR PERAN YANG MEKANISME


DIHARAPKAN KERJA SAMA
1 Inanta Sebagai Fasilitator
dan pendamping di
desa
2 CWS Sebagai Fasilitator
dan pendamping di
desa
3 BPP Memberikan
pelatihan dan
pengarahan
4.No Jenis
PPL Hasil yang di Waktu Mendukung danBahan/ Material yang digunakan Sumber Penanggung
Kegiatan Harapkan memaksimalkan
Pelaksanaan Dana Jawab
kerja kelompok
Jenis TaniJumla Total Total Harga
h Satuan (RP)
(RP)
1. Pelatihan Untuk Januari minggu Inanta 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000 Inanta Ketua Kelompok
Pengolahan mengetahui ke dua 2022 Orang
lahan yang bagaimana

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
terdampak cara
banjir mengolah
tanah yang
terdampak
banjir
2. Praktek Lahan yang Januari Inanta 5 Rp. 50.000 Rp. 50.000 Inanta Ketua Kelompok
pengolahan terdampak Minggu ke CWS orang CWS
lahan banjir bias Empat 2022 BPTP
terdampak diolah
banjir kembali
3. Pelatihan Mengetahui Januari BPP 2 Rp. 50.000 Rp. Inanta Ketua
Demplot cara Minggu ke 2 PPL orang 1.000.000 KElompok
organic pembuatan
tanaman demplot
organic
tanaman
4. Pengolahan Lahan yang Januari minggu Pajeko 10 Rp. Rp. Inanta Ketua dan
siap ke 4 orang 100.000 1.000.000 CWS anggota
digunakan kelompok

5. Penanaman Lahan Februari Pioner 15 kg Rp. 80.000 Rp. Inanta Ketua dan
benih demplot yang minggu ke 2 36 1.200.000 CWS Anggota
jagung sudah ADD/DD Kelompok
ditanam

Tabel 2. Rencana Detail Kegiatan


Nama kegiatan: PEMBUATAN PUPUK ORANIK
Nama kelompok Tani: SIRENJO

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
Lokasi: BULU BETE

NO ACTOR PERAN YANG MEKANISME


DIHARAPKAN KERJA SAMA
1 Inanta Fasilitator Desa
2 CWS
3 BPP
4. PPL

N Jenis Hasil yang di Waktu Bahan/ Material yang digunakan Sumber Penanggung
o Kegiatan Harapkan Pelaksanaan Dana Jawab
Jenis Jumla Total Total Harga
h Satuan (RP)
(RP)
1. Pelatihan Dari Januari 2022 Pupuk Rp. Rp. 50.000 Inanta Semua anggota
jenis kelompok Kandang 50.000 CWS kelompok
pembuatan sirenjo untuk Swadaya sirenjo
pupuk mengetahui Kelompo
organic hasil yang k
diharapkan
2. Pembuatan Terbangunnya Inanta 1 Rp. Rp. 50.000 Inanta Semua anggota
Rumah Rumah orang 50.000 Kelompo kelompok
Kompos Kompos k
ADD

Tabel 2. Rencana Detail Kegiatan


Nama kegiatan: USAHA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
Nama kelompok Tani: TANI MANDIRI

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
Lokasi: DUSUN II RT 003

NO ACTOR PERAN YANG MEKANISME


N Jenis Hasil yang Waktu DIHARAPKAN KERJA yang
Bahan/ Material SAMA digunakan Sumber Penanggun
1o CWS Inanta di
Kegiatan Pelaksanaa Sebagai Fasilitator Dana g Jawab
2 BPP Baluase Harapkan n Pengarahan
Jenis Jumlah Total Total
3 PPL Pendampingan Satuan Harga
memberikan (RP) (RP)
1. Pelatihan Mengetahu Januari- pelatihan
- Sekam Padi - 7karun Rp. Rp. Inanta Ketua
4. pembuatan i cara
Pemerintah Desa Februari - Serbuk
Mendukung danakayu g 20.000 140.00 BPTP Kelompok
pupuk pembuatan 2022 gergaji
dan memantau plastic Rp. 0
organik pupuk Minggu ke perkembangan
- Kotoran - 7karun 20.000
kompos 3 kelompokHewan g Rp.
organik, sapi/Kambin Plastik 20.000
mengurang g - 7karun Rp.
i - Abu g 20.000
penggunaa - Batang Plastik Rp.
n pupuk jagung 20.000
kimia - 50 kg Rp.
20.000
- 50 kg
Rp.
20.000

2. Bahan - Terpal - 1 Buah Rp. Rp. ADD/D Ketua


yang - Meja 6x8 300.00 300.00 D Kelompok
diburtuhka - Skop - 1 Buah 0 0
n - Pacul - 1 Buah
Rp.
300.00
0
Rp.

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
70.000
3. Pebuatan Minggu ke - Selang - 1 Rol Rp. Rp. Bumdes Ketua
bangunan 3 bulan - Air 300.00 300.00 CWS Kelompok
rumah Februari - Kayu - Tiang 4 0 0
Kompos - Seng Buah Rp.
- PAku Rp. 240.00
- Reng 60.000 0
18
Buah Rp.
Rp. 540.00
- Papan 30.000 0
½
Kubik
Rp.
- Seng Rp. 930.00
15 30.000 0

- 5 inci
2kg Rp.
Rp. 870.00
- 4 inci 2 58.000 0
kg Rp.
Rp. 50.000
- Paku 50.000
seng 2 Rp.
kg 50.000
Rp.
50.000
Rp.
50.000

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
Tabel 2. Rencana Detail Kegiatan
Nama kegiatan: USAHA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
Nama kelompok Tani: USAHA BERSAMA
Lokasi:

NO ACTOR PERAN YANG MEKANISME


DIHARAPKAN KERJA SAMA
1 Anggota kelompok Tani Pelaksana
2 Penyuluh Pertanian Pendamping
3 BPP Pendukung
4. Inanta dan CWS Fasilitator
5. Pemerintah Desa Pendukung

N Jenis Kegiatan Hasil yang di Waktu Bahan/ Material yang digunakan Sumber Penang
o Harapkan Pelaksanaan Dana gung
Jawab
Jenis Jumlah Total Satuan Total Harga
(RP) (RP)
1. Usaha Dapat - Kotoran Sapi 5 krg Rp.10.000 Rp.50.000 Inanta, Ketua
Pembuatan meningkatkan - Kotoran 10 krg Rp.10.000 Rp.100.000 CWS, Kelomp
pupuk organik Sumber daya Kambing 50 kg Rp.50.000 PPL ok
manusia dalam - Kelor/Gamal/ dan
memahami Batang Jagung 50 kg Rp.50.000 BPP
pentingnya - Jerami Padi 150 kg
melakukan usaha- - Konga 25 kg
usaha pertanian - Sabut Kelapa 100 kg Rp.250.000
yang ramah - Batang Pisang 1 liter Rp.50.000
lingkungan - Macroba Rp.50.000 Rp.50.000
penghancur
bahan organic 2 buah

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
- Tenda 6mx8m 4 buah Rp.1.000.000 Rp.500.000
- Sekop Rp.75.000
2. Pelatihan Minggu - Ember 4 buah Rp.200.000 Rp.50.000 Inanta Ketua
Pembuatan kedua bulan - Gembor 2 buah Rp.150.000 Rp.75.000 CWS,D Kelomp
pupuk Januari - Tong Air 2 buah Rp.300.000 Rp.150.000 ana ok
organik(PPL/B 2022 Desa
PP/BPTP) dan
Swaday
a
3. Persiapan Minggu Inanta Ketua
Tempat dan Pertama CWS,D KElom
Bahan-bahan Bulan ana pok
Persiapan Januari Desa
Lahan 2022 dan
Swaday
a
4. Praktek Minggu Inanta Pengur
pembuatan kedua bulan CWS,D us
Pupuk Februari ana kelomp
organik(Mandir 2022 Desa ok
i oleh anggota dan
kelompok) Swaday
a
5. Pembuatan Minggu ke - Tiang 8x8 9 buah Rp.900.000 Rp.900.000 Swaday Pengur
Rumah Kompos 1 Bulan - Balak 6x8 23 Rp.1.725.000 a us
Desember - Seng 35 Rp.1.925.000 kelomp kelomp
2021 - PAku 5 3 kg Rp.75.000 ok ok
- Paku 3 2 kg Rp.80.000
- Paku Seng 2 dos Rp.100.000
- Upah Tukang

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
Tabel 2. Rencana Detail Kegiatan
Nama kegiatan: DEMPLOT PERTANIAN ORGANIK TANAMAN JAGUNG SISTEM JAJAR LEGOWO
Nama kelompok Tani: RAMBA SALURI
Lokasi: RUMAH BAPAK AZHAR

NO ACTOR PERAN YANG MEKANISME


DIHARAPKAN KERJA SAMA
1 Anggota kelompok tani Pelaksana
2 PPL Pendamping
3 BPP Pendukung
4. Inanta dan CWS Fasilitator
5. Pemerintah desa Pendukung

No Jenis Kegiatan Hasil yang Waktu Bahan/ Material yang digunakan Sumber Penanggung
di Pelaksanaan Dana Jawab
Harapkan Jenis Jumla Total Total Harga
h Satuan (RP)
(RP)
1. Pengendalian Lahan Minggu ke 1 Sistemik 3 liter Rp.105.000 Rp.315.000 DD/CWS Azhar
Gulma bebas Januari 2022
gulma
2. Pengolahan Agar tanah Minggu ke 2 Pajeko 4 Rp.100.000 Rp.400.000 DD Azhar
tanah gembur Januari 2022 orang
3. Penanaman Minggu ke 3 Manual 7 org Rp.50.000 Rp.350.000 DD/CWS
Januari 2022 Pioner 18 kg Rp.60.000 Rp.1.080.000
4. Penyulaman Minggu ke 4 Manual 3 Rp.50.000 Rp.150.000 DD
Januari 2022 orang

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
5. Pemupukan Minggu ke 3 Urea 3 sak Rp.117.000 Rp.351.000
Dasar februari 2022 NPK 3 sak Rp.125.000 Rp.375.000 DD
6. Pengendalian Minggu ke 3 Kalaris 2 liter Rp.310.000 DD
Gulma februari 2022
7. Penyemprotan Minggu ke 3 Ekofarm 5 tube Rp.250.000 Rp.1250.000 DD
pupuk Cair februari 2022 i 3 Rp.50.000 Rp.150.000
manual orang
8. Pengendalian Minggu ke 3 Manual 3 Rp.50.000 Rp.150.000 DD
hama/penyaki februari 2022 orang
t
9. Penyemprotan Minggu ke 4 Ekofarm 3 Rp.50.000 Rp.150.000 DD
februari 2022 i orang
10 Penyemprotan Minggu ke 2 Ekofarm 3 Rp.50.000 Rp.150.000 DD
. Pupuk Cair Maret 2022 i orang
PENUTUPAN(16.35-16.45 WITA)

B. DOKUMENTASI KEGIATAN

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
Pembukaan kegiatan lokakarya pengembangan rencana pengurangan risiko kelompok tani dalam menghadapi perubahan

iklim baik invidiu maupun kolektif oleh sekretaris Desa Bulubete

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
Pembawaan materi tentang pengembangan rencana pengurangan risiko kelompok tani dalam menghadapi perubahan iklim

baik invidiu maupun kolektif

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
Membawakan Materi tentang Program DREAM-2 oleh Staff CWS

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
Kegiatan Diskusi Kelompok tentang pembuatan rencana kerja dari masing-masing kelompok Tani

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
DAFTAR HADIR: PESERTA

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
DAFTAR HADIR: STAFF

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
HASIL PRE & POST TEST
 
Lokakarya Pengembangan Rencana Pengurangan Risiko Kelompok Petani Dalam
Nama Kegiatan (Event Name)
Menghadapi Perubahan Iklim Baik Individu Maupun Kolektif
Hari, tanggal Kegiatan
Kamis, 02 Desember 2021
(Event day and date)
Waktu kegiatan (Event Time) 09.00 - Selesai
Lokasi kegiatan (Event Location) Desa Bulubete
Jenis
Umu
NO NAMA KELOMPOK kelami PRE TEST POST TEST
r
n
1 SOFYAN BINA MANDIRI L 36 75 94
2 ANWAR USAHA BERSAMA L 55 56 56
3 MUNAWAR TANI MANDIRI L 57 75 94
4 MEDIAWAN TANI MANDIRI L 42 56 94
5 MUHAMMAD ZAIN TANI MANDIRI L 39 56 81
6 BAKRI SIRENJO L 52 69 81
7 NASIR KARYA TANI L 53 38 44
8 RUSLAN U USAHA BERSAMA L 52 38 69
9 LAZUNUN USAHA BERSAMA L 67 69 56
10 AS'AD DISABILITAS L 60 - -
11 AGUSTAMIN RAMBA SALURI L 51 56 75
12 AZHAR RAMBA SALURI L 40 13 81
13 AGUSTINUS KARYA TANI L 38 31 -
14 AZIZ SIRENJO L 45 75 81
15 ADNA TANI MANDIRI L 38 -
16 ROSLAN DISABILITAS L 52 63 94
17 ABDUL WARIS TANI MANDIRI L 56 69 63

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas
18 HAMLAN RAMBA SALURI L 56 81 75
19 GAZALIM KARYA TANI L 55 44 44
20 BAKRI RAMBA SALURI L 52 38 94
21 RIDWAN USAHA BERSAMA L 65 31 63
22 KISMAN SIRENJO L 49 50 50
23 ASLANI SIRENJO L 56 38 56
24 RIZAL BINA MANDIRI L 43 6 38
25 LASAMA KARYA TANI L 67 - 6
26 DJEFRI USAHA BERSAMA L 60 50 75

DREAM-2 Program: Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas

Anda mungkin juga menyukai