Anda di halaman 1dari 18

PUSLATCAB Kota Malang 2013

1. Jumpball Situation
Pada dasarnya, kita menginginkan penguasaan bola
pertama ada pada kita.Menggunakan 1-3-1, Pemain 2 dan
3 mundur dari lingkaran tengah, tapi jika bola ke samping
yaitu O4 dan O3, pemain 2 dan 3 masih bisa untuk
mengambil, dan jika bola mengarah langsung ke pemain 2
dan 3 maka ke dua pemain itu siap untuk langsung attack ke
basket. Pemain 4 tugas pertamanya adalah untuk
mengambil bola jika bola mengarah ke O1 dan O2.

Pemain 5 berusaha membuang bola ke arah daerah yang


di asir. Itu Option pertamanya. Jika pamain 5 melihat tidak
memungkinkan karena pemain 2 dan 3 dijaga O3 dan O4
maka pemain 5 membuang bola ke pemain 1, dan sesegera
mungkin pemain 2 dan 3 melebar, untuk mendapatkan
direct pass dari pemain 1. Pemain 4 tetap berada posisinya,
baca gerakan lawan dan bola, jika pemain 2 dan 3 sudah mendapatkan bola dan tidak bisa langsung
attack ke basket, maka pemain 4 melakukan cut ke ke ring lawan.

Jika kita gagal dalam penguasaan bola pertama, intinya adalah jangan sampai lawan melakukan
fast break atau secepat mungkin menyerang ke ring kita. Maka sesegera mungkin orang yang dekat
dengan bola untuk trace the ball, sehingga tidak ada direct pass langsung ke arah ring kita.

2. Defense
a. Man to man (signal = 5)

Pada dasarnya filosofi kita adalah attacking defense, kita


memberikan pressure ke lawan. Kita menggunakan system one
and two pass away. Artinya setiap lawan yang bisa mendapat
bola hanya dengan 1 kali pasing kita potong jalur passingnya.
Seperti yang dilakukan pemain 2 dan 3. Pemain nomer 5 juga
melakukan half deny, agar O5 susah mendapatkan bola.

Sedangkan pemain 1 melakukan smart ball pressure, trace the


ball dan mengganggu pandangan matanya, agar pemain O1 susah
melakukan good pass, yang kita harapkan adalah bad pass
sehingga pemain kita bisa melakukan intercept. Pemain 4 berada
pada posisi two pass away dan help side, sehingga dia
bertanggung jawab untuk help atau membantu jika pemain O1
dan O2 melakukan drive ke arah ring kita.

Siapapun yang menjaga penyerang dengan bola (on ball) harus mengarahkan ke samping, jangan
sampai penyerang drive melalui tengah.

My basketball handbook 1
PUSLATCAB Kota Malang 2013

Jika O2 melakukan drive, maka pemain 4 akan help diluar semicircle.


Pemain 3 turun bertanggung jawab pada O3 dan O4. Artinya jika O2
melakukan skipp pass ke O4 maka pemain 3 harus segera melakukan
close out ke O4 dan seterusnya menjaga O4, pemain 4 akan menjaga
O2 dan pemain 2 akan mejaga O3, inilah yang di maksud rotasi
defense.

Begitupun yang terjadi jika penetrasi di sisi yang lain. Jangan sampai
dia pass kepada penyerang lain di daerah ball side.

Jika terjadi screen, maka kita over the top ( lewat depan) atau sly through ( lewat diantara), tidak
boleh lewat belakang,

Help side ball side

My basketball handbook 2
PUSLATCAB Kota Malang 2013

Pick and roll di wing, maka kita melakukan Panel lalu trapp , jika pick and roll di top kita melakukan
over the top atau sly through. Jika memang gagal kita melakukan (untuk di top) kita help and
recover.

Wing P&R (Panel & trapp) Top P&R Top P&R (help n recover)

Jika pemain low post mendapat bola, maka kita melakukan trapp di
low post oleh pemain dari high / top.

Rules defense Man to man

- Pemain on ball harus di arahkan ke samping


- Smart ball pressure
- Cutt passing line pada penyerang one pass away
- Stop baseline penetration
- Stop middle penetration
- Help di luar semicircle line
- KOMUNIKASI !!!
- REBOUND!!!

My basketball handbook 3
PUSLATCAB Kota Malang 2013

b. Man to man switch (signal “55” atau “45”)

Artinya jika ada screen ataupun pick otomatis switch. Jika “45” maka small man hanya boleh switch
dengan small man, dan big man switch dengan big man.

c. Zone 3-2

Pada dasarnya zone defense ini bertujuan untuk membuat lawan sesegera mungkin melakukan
eksekusi ke ring kita, dan kita melakukan fast break baik bola masuk ataupun tidak.

3 – pada intinya tugasnya adalah menjaga 2 wilayah, top dan


high post. Jarang sekali ada pemain dari posisi top langsung
menembak 3pt. Jadi terhadap pemain top dia hanya hands
up, jika bala ke O5 di high post sebisa mungkin jangan sampai
bola kembali ke top. Sehingga O5 akan langsung attack ke
basket

5 – sebagai salah satu “tembok” yang menjaga bila ada


penyerang yang langsung menyerang ke arah ring, terutama
oleh O2 dan O3.

4 – menjaga O4 selain sebagai satu dari 2 “tembok” terakhir


zone defense. Jika bola pada O3, maka pemain 4 harus fronting O4, sehingga O3 tidak bisa dengan
mudah pass ke O4, dan jika O3 drive ke corner pemain 4 bisa melakukan trapp.

1 dan 3 – pemain kunci dalam zone ini, karena mereka adalah yang melakukan “jebakan” baik secara
psikologi ataupun secara teknis. 1 dan 3 sebisa mungkin menggagu passing line dari O1 ke O2 dan
O3, jika salah satu dari keduanya mendapatkan bola, (misal O2) maka tugas pemain 1 adalah
mengarahkan dia ke samping dan drive ke corner. pemain 2 yang berada di help side segera berada
di elbow help side.

My basketball handbook 4
PUSLATCAB Kota Malang 2013

Maka, pada setiap drive ke corner defense berubah menjadi 2-3 dengan bola dijaga 2 orang di
corner.

Jika pemain wing melakukan cut to the basket, maka penjaga mengikuti sampai bukan wilayahnya,
sehingga memungkinkan zone berubah menjadi 2-3.

Jika bola pass ke corner (ini yang kita tunggu !!!!) kita akan melakukan trap di low post di luar semi
circle, bukan orang yang kita trapp tapi jalan bola dari bad pass lalu kita intercept, dan bisa
menghasilkan fast break.

Setelah bola sampai pada O2, maka sesegera mungkin pemain 4


melakukan close out dengan tangan kanan, sehingga memaksa
O2 untuk drive baseline, pemain 4 mengikuti dari samping drive
yang dilakukan O2, jangan sampai ke arah top, harus hanya ke
arah ring. Lalu pemain 2 berlari menuju berhadapan dengan O2
tepat di luar semicircle line, sehingga O2 di jaga 2 orang, dan
pada posisi 3 scnd ( tapi bukan ini yang kita harapkan). Pemain 3
sesegera mungkin menutup passing line ke arah O3, dan pemain
1 sesegera mungkin menutup passing line ke arah O5 dan
O1.sehinga pemain 3 dan 1 bisa mendapatkan intercept dari bad
pass yang dilakukan O2 (ini yang kita harapkan).

Setelah itu fast break !!!

My basketball handbook 5
PUSLATCAB Kota Malang 2013

3. Transisi Defense ke Offense (TDO)

Filosofi TDO kita adalah, secepat mungkin bola ke depan, menggunakan long pass, banyak passing
dan banyak dribble. Kita akan sering menggunakan ini, karena ini adalah warna tim kita, lari .

Jika kita tidak bisa melakukan fast break maka ada option second break dengan big man yang
melakukan cut ke mid post. Ini semua serba berkelanjutan sesuai dengan kemampuan read & react
pemain yang ada dilapangan terhadap pemain bertahan. ( misal jika pemain wing mendapat bola
long pass tapi telah dijaga dengan sempurna sehingga dia tidak bisa melakukan serangan langsung
ke arah ring, apa yang harus dia lakukan ???..........dia harus melakukan dribble stepback ke luar 3pt
line sehingga pemain big man bisa melakukan cut ke mid post, setelah pemain big man pada mid
post mendapat bola tetapi dia tidak bisa langsung attack ke arah basket, apa yan harus dia lakukan
atau pemain lain lakukan ???....)

Early offense atau biasa disebut Transition concept, ini yang bakal kita lakukan, dengan 3 konsep
dasar, maka diharapkan kalian sebagai pemain bisa mengembangkan sampai begitu banyak opsi
hanya dengan membaca gerakan defender.

Setelah kita tidak bisa melakukan fast break, maka filosofi kita adalah bola harus bergerak dari satu
sisi ke sisi yang lain, dan pemain pembawa bola harus secepat mungkin memutuskan sesuatu,
kurang dari 2 detik pembawa bola harus memutuskan apakah dia akan shoot, pass, atau drive.

yang perlu diperhatikan adalah :

- Masuk ataupun tidak, kita bisa melakukan


transisi, asalkan cepat ambil bola dan outlet pass di luar
3pt line.
- Pemain 2 dan 3 lari menggunakan lebar
lapangan, jika masih belum mendapatkan bola maka lari
dilanjutkan ke sisi lainnya (cross).
- Pemain 1 sesegera mungkin memberikan good
pass ke pemain 2 tau 3,
- Pemain big man yang tidak melakukan rebound
atau inbound (pemain 4) jogging, dan melihat di sisi
mana bola berada, jika dilihat pemain wing dengan bola
( pemain 2 ) tidak melakukan drive ke arah basket, maka
pemain 4 cut ke mid post di sisi bola,

My basketball handbook 6
PUSLATCAB Kota Malang 2013

Dari posisi di atas pemain bisa melakukan apa saja yang intinya adalah :

- Bola harus pindah dari satu sisi ke sisi yang lain


- Pemain small man setelah pass harus cutting
- Jika siapapun dijaga deny maka harus backdoor cut.
- Dan jika ada backdoor cut maka harus ada yang pop up ( keluar dari 3pt line )

Perlu diketahui, bahwa transition concept adalah konsep penyerangan yang paling susah untuk di
ketahui oleh lawan. Berikut 4 option sederhana yang akan kita mainkan dan bisa kalian kembangkan
dengan mengikuti aturan yang sudah di sebutkan .

a. Corner option

Setelah pemain 2 dapat bola, tujuan pertama adalah attack ke


basket, jika tidak bisa maka pass ke pemain 4 yang cut ke mid post
( selanjutnya middle option )

Setelah pass ke pemain 2, pemain 1 cutting ke arah ring dan


menuju ke sisi lain dari bola. Dan secara otomatis pemain 3
bergerak ke tengah untuk menjaga jarak passing ( spacing) antar
pemain. Pemain 4 jika tidak dapat bola melakukan pick di sebelah
kiri terhadap pemain 2. (HARUS ADA KOMUNIKASI !!!). Pemain 2
melakukan drive ke arah high post untuk memberikan pass ke 1
atau 4 (setelah pick selalu roll !! ) ataupun 3.

jika pemain 1 mendapatkan bola maka dia boleh minta pick


dengan pemain 5 atau wave dengan pemain 3, itu tergantung
kepada kreatifitas pemain dan berdasarkan read & react
terhadap defender.

Ini adalah pilihan (option) paling mudah dan pemain bisa


berkreatifitas tetapi sesuai dengan tujuan dan tidak merugikan
tim.

My basketball handbook 7
PUSLATCAB Kota Malang 2013

b. Middle option

jika pemain 2 dijaga deny, maka pass ke pemain 4 yang cutt ke mid post.
Pemain 5 turun ke low post sisi sebaliknya dan pemain 3 ke atas untuk
menjaga spacing.

pemain 4 harus pintar membaca posisi yang menjaganya, jika salah jaga
maka pemian 4 bisa 1 on 1 move dengan penjaganya untuk langsung
attack ke ring. Atau, ketika bola berada pada pemain 4, maka pemain2
melakukan back door cut untuk mendapatkan pass dari pemain 4, jika
tidak bisa maka pemain 1 melakukan hal yang sama dengan pemain 2,
bedanya pemain 1 bisa mengambil bola dari pemain 4 dengan pemain 4
melakukan hand off, atau pemain 4 pass ke jalur backdoor cut pemain 1.

Jika masih belum bias maka pilihan terakhir adalah pass ke pemain 3 ,

Pada saat bola berada pada pemain 3, dia bisa pass ke


pemain 1, atau melakukan wave dengan pemain 2 atau
minta pick kepada pemain 4, dan langsung attack ke ring,
karena daerah di sebelah kanan kosong.

My basketball handbook 8
PUSLATCAB Kota Malang 2013

c. Swing option

ini terjadi jika pemain 2 dan pemain 4 di jaga deny, maka pemain 1 pass
ke pemain 5. Setelah pemain 5 mendapatkan bola, pilihan pertama
adalah dia melihat pemain 4 seal di bawah ring atau tidak, jika tidak
maka pemain 5 melakukan swing bola ke pemain 3 yang terlebih dahulu
melakukan v cutt. Jika pemain 3 di jaga deny, maka dia harus melakukan
back door cut dan pemain 5 memberikan passing ke arah ring .

pada saat bola berada di pemain 3, maka pemain 5


melakukan cutt ke low post sisi bola, dan pemain 4 pop up
menjadi perantara untuk memindahkan bola ke sisi yang
lain, pemain 1 melakukan back door cut dan pemain 2 pop
up ke atas, sehingga pilihannya menjadi 2 antara pemain 1
dan pemain 2. Jika pemain 2 mendapatkan bola maka dia
bisa langsung attack ke ring ( karena daerah kanan kosong)
atau minta pick dengan pemain 4 atau 5.

d. Ball screen option

jika pemain 2, 4 dan 5 mendapat penjagaan yang bagus


maka pemain 5 melakukan pick (ball screen) terhadap
pemain 1, sehingga pemain 1 dengan bebas melakukan
serangan ke ring.

Semua option (pilihan) diatas adalah


tergantung dari read & react pemain terhadap
pemain penjaganya.

My basketball handbook 9
PUSLATCAB Kota Malang 2013

4. Offense

Untuk set offense kita gunakan jika :

1. Penjaga menggunakan closement concept sehingga kita benar – benar tidak bisa melakukan
transition concept.
2. Bola mati di back court
3. Bola mati di half line
4. Bola mati di front court dan shoot clock masih banyak. (lebih dari 16 detik, asalkan tidak ada
order untuk melakukan inbound attack)

Pada dasarnya sama dengan TDO, pemain harus pintar berkreasi dan pandai read & react. Jangan
terlalu terpaku pada pola, sehingga lawan sulit untuk mengetahui pola kita. Untuk set offense dibagi
menjadi 2, man offense dan zone offense.

a. Man offense
- Motion

wave, pemain small dribble ke wing dan melakukan wave,


begitu juga ke sisi sebaliknya. Pemain 5 melakukan pick ke
pemain yang melakukan wave dribble, tapi bukan pada wave
pertama.

Intinya, setiap pemain small dapat bola harus face up


(menghadap) ke ring dan read & react terhadap pemain yang
menjaganya.

Jika terjadi switch oleh penjaga, maka besar kemungkinan ada


celah diantara penjaga untuk dilewati menuju ke ring.

- Up ( 1 – 4 middle )

Sebelum bola di passing, maka baik pemain 2,3,4 dan 5 harus melihat
penjaga, option pertama adalah melakukan backdoor cut, karena
daerah di bawah ring kosong.

Jika bola pass ke wing, maka terjadi UCLA cut. Pemain wing harus
melakukan v cut dulu untuk meminta bola. Lalu pemain 4 melakukan
screen terhadap pemain 1 dan pemain 4 selanjutnya melakukan pick

My basketball handbook 10
PUSLATCAB Kota Malang 2013

terhadap pemain 2. Atau pemain 2 bisa pass ke pemain 4 yang selanjutnya melakukan hand off .

Setelah pemain 1 melakuakn cutt ke arah sisi berlawanan, pemain 3 dan 5 melakukan staggered
screen terhadap pemain 1.

jika bola pass ke pemain big man, maka pemain 1 meminta


bola kembali dan ke dua pemain big man ( 4 dan 5 ) melakukan
staggered screen ke sisi lain bola (dalam hal ini pemain 3)

option pertama adalah pemain 3 mendapat bola dan attack ke


basket, option selanjutnya adalah pemain 4 dan 5 yang seal di
key hole dan yang di luar key hole. Terakhir adalah pemain 2,
pemain 1 dan 2 bisa melakukan wave.

Jika ada doubble ball screen terhadap pemain 1, maka jika


pemain 1 ke arah 4 pemain 5 melakukan screen terhadap
pemain 4. Pemain 4 minta bola di atas 3pt line, dan pemain 5
roll ke arah ring.pilihan pertama dari pemain 1 adalah pass ke
pemain 5, kalo tidak bisa pass ke pemain 4.

Jika pemain 4 mendapat bola pilihan pertama adalah melihat


pemain 5, jika tidak bisa pass ke pemain 5, maka pemain 4 bisa
melkaukan 1 on 1 move atau swing bola ke pemain 3 .

Semua option (pilihan) di atas adalah hanya patokan saja, tergantung pada kreatifitas bermain dan
how to play pemain berdasarkan read & react terhadap penjaganya. Dengan pemain yang cerdas
maka hanya dengan 2 system offense ini, tim ini tidak bisa dihentikan dengan defense apapun.

My basketball handbook 11
PUSLATCAB Kota Malang 2013

b. Zone offense

Rulesnya adalah :

1. Bola harus lebih cepat bergerak daripada kaki defender.


2. Ball movement dari satu sisi ke sisi lain
3. Small man setelah passing harus cutting
4. Bigman bergerak di low post ke dua sisi dan high post.
5. Setiap pemain jika mendapat bola harus memberikan ancaman ke arah ring ( threeple
threat).

Intinya adalah bola harus cepat berpindah, dan pemain setelah pass harus cutt ke dalam sehingga
banyak pilihan yang di dapat. Asalkan pemainyang melakukan cutt harus juga melihat ke arah bola
dan salah satu tangan menjadi tangan target agar mudah untuk mendapatkan bola.

5. Transisi Offense ke Defense

Filosofi TOD kita adalah :

1. Jangan sampai terkena fast break (stop runner, stop the ball, fill key hole)
2. Attacking defense
3. Buat lawan sibuk, jangan malakukan posession ( penguasaan bola ) dengan mudah.
4. Trapp bola bukan orang ( kita menjebak aliran bola, bukan menjebak orang. Tapi kita bisa
menjebak aliran bola dengan menjebak orang terlebih dahulu )

Ada 2 TOD yang kita pakai untuk PraPORPROV bulan April mendatang, yaitu “10” (man to man full
court dan trapp pada corner di half line ), dan “11” ( man to man trapp pada passing pertama ).

My basketball handbook 12
PUSLATCAB Kota Malang 2013

a) “10”

Filosofi pada TOD ini adalah, kita memperlambat tempo lawan pada front court lalu kita jebak pada
saat masuk half line, hanya 1 kali posession saja, setelah itu kita pakai defense ( misal 10 – 55,
artinya man to man full court trapp di half line, jika gagal dilanjutkan man to man switch semuanya )

Rulesnya :

- Man to man full court hanya mengikuti, tidak terlalu agresif di front court.
- Menjaga on ball (orang pembawa bola) harus mengarahkan ke satu sisi, sehingga ball side –
nya jelas
- Setelah mengarahkan harus bisa stop dribble dan membuat penyerang on ball melakukan
pivot (spin moves) ke arah helpside)
- Orang di help side terdekat dengan bola harus siap untuk melakukan trapp
- 3 orang lainnya melakukan rotasi defense , 1 menjaga ring dan 2 orang lain menjaga orang
yang paling dekat dengan bola untuk siap melakukan intercept.

- KOMUNIKASI!!!

hanya mengikuti, tanpa berusaha steal bola, dan mengarahkan


ke satu sisi, dan paksa pemain on ball tidak melakukan long pass
atau speed dribble, hanya dribble pelan / jogging sampai
mendekati half line.

Selain penjaga on ball, mengambil posisi cutt passing line,


sehingga O1 tetap dribble ke depan. Pemain 3 siap melakukan
trapp

Pemain 1 benar – benar mengarahkan O1 ke


satu sisi. Pemain 3 siap trapp, pemain 2 dan 5
deny, pemain 4 siap melakukan rotasi defense

My basketball handbook 13
PUSLATCAB Kota Malang 2013

Pada gambar ke 2 (sebelah kanan atas), dapat disimpulkan, bahwa ketika O1 melakukan pivot
karena pemain 1 stop penetrasi dan mengarahkan ke sisi help side, pemain 3 harus sudah
menghadap ke O1. Pemain 2, 4 dan 5 jangan melakukan deny, kita beri jarak sebatas kita bisa
melakukan intercept seperti gambar di atas. Sehingga pemain 2, 4 dan 5 harus pandai baca bola,
bola mau ke arah mana para pemain tersebut harus siap untuk melakukan intercept.

Ini kita lakukan 1 kali posession saja (jika memungkinkan kita kejar trapp),jika gagal kita lanjutkan
dengan defense.

b) “11”

Filosofi TOD ini adalah kita mempercepat lawan untuk tergesa-gesa menyerang. Ini kita lakukan
pada saat inbound di front court (bukan bola masuk).

Rulesnya :

- Man to man pressure, hanya 1 atau 2 orang yang dilepas.


- Penjaga inbound pass siap melakukan trapp
- 3 orang yang lain harus pandai membaca arah bola
- Trapp dimanapun bola berada pada saat pertama kali pass dari inbound
- Dilanjutkan dengan defense

- KOMUNIKASI!!!

My basketball handbook 14
PUSLATCAB Kota Malang 2013

pemain 2 langsung menuju ke mana bola di passing.


Melakukan doubble team dengan pemain 1, pemain 3 rotasi
menjaga pemain 2, pemain 4 berusaha intercept jika bola
mengarah ke O4, pemain 5 menjaga O3 dan O5.

Yang kita kejar adalah bad pass, sehingga pemain yang tidak
melakukan trapp bisa melakukan intercept.

6. Inbound Attack

Inbound attack ini untuk special plays, di baseline front court dan juga side line front court,
disesuaikan dengan waktu (shoot clock) yang tersisa.

a. base line (diamond)

pertama, pemain 2 dan 3 melepaskan diri dari penjagan


dengan cara enggunakan pemain 4 dan 5 sebagai
screener.

Setelah itu pemain 4 melakukan up screen ke pemain


5,pemain 5 seal di daerah ring dan pemain 4 berada di
top.

My basketball handbook 15
PUSLATCAB Kota Malang 2013

b. side line (box 1)

Pemain 3 melepaskan diri dari penjaga dengan memanfaatkan pemain 4, setelah bola berada pada
pemain 3, pemain 1 melepaskan penjagaan dengan menggunakan pemain 5,bersamaan dengan itu
pemain 2 cross ke arah sisi bola pemain 1. Setelah bola dikuasai pemain 1, option pertama adalah
pemain 4 melakukan up screen kepada pemain 3, sehingga pemain 3 melakukan eksekusi dengan
mudah ke ring dengan mendapat good pass dari pemain 1. Option ke 2 adalah pass ke pemain 2 atau
wave atau 3 man game dengan pemain 5.

c. side line (box 2 )

Pemain 4 melakukan screen terhadap pemain 1, pemain 5 melakukan screen terhadap pemain 3,
tetapi tujuan utama pemain 5 adalah mengosongkan daerah kanan. Setelah melakukan pass ke
pemain 1, pemain 2 ke arah corner. pemain 1 drive penetration ke arah ring, dengan harapan

My basketball handbook 16
PUSLATCAB Kota Malang 2013

penjaga pemain 2 melakukan helping, begitu penjaga 2 malkukan helping, pemain 1 kick out ke
pemain 2 untuk melakukan 3pt shoot.

7. Press Break

Flosofi press break kita adalah langsung attack ke ring lawan, kita bisa menggunakan transition
concept, atau menggunakan press break. Press break ini pada dasarnya :

1. PG kita mampu membawa bola ke front court pada saat menghadapi full court defense apapun.

2. karakteristik pemain kita yang mempunyai skill 1 on 1 untuk attack ke ring.

3. kita tidak ingin untuk memperlambat tempo

4. longpass,kalo tidak bisa menggunakan perantara, kalo tidak bisa back pass turn direction.

Pemain 1 menahan penjaga 1 untuk menciptakan ruang


kosong tujuan bola dipassing oleh pemain 5. Setelah pemain
1 mendapatkan bola dia harus pandai melindungi bola dan
sesegera mungkin face up (menghadap) ke ring lawan.
Sehingga pemain 1 akan mengetahui jika pemain 2,3 atau 4
yang lolos dari penjagaan dengan cara back door cut.

Untuk 3 pemain yang di tengah, yang di sisi bola (pemian 2)


dia akan v cut lalu backdoor cutt mengarah ke front court.
Tujuannya selain siap mendapat long pass dari pemian 1, dia
juga membuka ruang untuk pemain 1 membawa bola ke
depan.

Pemain yang di sisi lain bola v cut ke tengah untuk menjadi perantara, pemain 3 bisa melakukan
backdoor cutt ke tengah front court.

Pemain 5 mengisi sisi lain dari bola tetapi harus sedikit dibelakang pemain 1. Tujuannya untuk
menerima back pass.

My basketball handbook 17
PUSLATCAB Kota Malang 2013

8. Game Organization

a. Pre Game

Sebelum game ataupun turnament harus ada class room untuk menyamakan visi dan tujuan yang
akan kita capai. Beserta penjelasan Game Plan secara garis besar.

b. Strategy

- Game Plan -> perencanaan pertandingan secara Basketball Preparation termasuk perlakuan
khusus kepada pemain lawan

- Bench -> harus selalu siap memberikan minum, mengingatkan dan selalu memberikan
motivasi kepada pemain yang berada di lapangan. Mengamati pemain lawan
sehingga pada saat masuk ke lapangan siap untuk menghadapinya.

- Time out -> Management time out yang harus dipatuhi. Harus sesegera mungkin kembali ke
bench, pada saat jalan ke bench dengan minum sehingga pada saat duduk sudah
siap mendengarkan instruksi dari pelatih.

-Half Time -> evaluasi coaching staff.

9. Try in & Try Out

a. Schedule

Sesuai dengan yang diterangkan pada program latihan, tapi tim pelatih akan memutuskan perlu
tidaknya tambahan sesuai dengan kebutuhan tim.

b. Player

- rules -> harus menjaga nama baik individu dan Kota Malang

- dress code -> selalu menggunakan pakaian yang rapi. Memakai sepatu

- jam malam -> di sesuaikan degan jadwal

My basketball handbook 18

Anda mungkin juga menyukai