Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Mahdum Afdha Sakhi

NIM : 7100190145

KELAS : 03

MATKUL : Pengolahan Bahan Galian

1. Penjelasan tentang Batuan, Mineral, Mineral Logam, Mineral non-Logam,


Batubara.

a. Batuan

Batuan merupakan sekumpulan mineral – mineral yang menjadi satu.


Batuan bisa terdiri dari saru macam mineral ataupun campuran beberapa
mineral. Batuan

- Batuan Beku

Batuan beku terbentuk oleh pembekuan magma. Batuan beku dibagi


menjadi batuan plutonic dan batuan vulkanik. Batuan plutonik atau intrusive
terbentuk ketika magma mendingin dan terkristalisasi perlahan didalam kerak
bumi. Salah satu contoh batuan beku plutonikadalah granite. Sedangkan batuan
beku vulkanik atau extrusive membeku dan terbentuk pada saat magma keluar
kepermukaan bumi sebagai lava atau fragment bekuan. Contoh batuan beku
vulkanik adalah batu apung dan basalt.

- Batuan sedimen

Batuan sedimen terbentuk karena endapan dari hasil pelapukan


materialmaterial batuan. Material hasil lapukan ini bisa berupa zat organik
maupun mineral. Material ini kemudian terkompaksi serta tersementasi. Batuan
sedimenyang terbentuk di permukaan bumi terdiri dari65% batu lempung
(mudstone, shale dan siltstone); 20%-25% Batu pasir dan 10%-15% batuan
karbonat(limestone dan dolostone).
- Batuan metamorf

Batuan metamorf terbentuk dari hasil ubahan/alterasi dari mineral dan


batuan lain karena pengaruh tekanan dan temperatur. Tekanan dan temperatur
yang mempengaruhi pembentukan batuan ini sangat tinggi dibandingkan pada
pembentukan batuan beku dan sedimen sehingga mengubah mineral asal
menjadi mineral lain. Beberapa contoh dari batuan metamorf ini, yaitu batu
marmer, batolit, lakolit, dan batuan sill.

b. Mineral

Menurut Kepmen No.5 Tahun 2017, mineral adalah senyawa anorganik


yang terbentuk di alam, yang memiliki sifat fisik dan kimia tertentu serta susunan
kristal teratur atau gabungannya yang membentuk batuan, baik dalam bentuk
lepas atau padu.

- Mineral Logam
Mineral yang unsur utamanya mengandung logam, memiliki kilap logam,
dan umumnya bersifat sebagai penghantar panas dan listrik yang baik.
Contoh mineral logam adalahMagnetit (Fe3)4), Hematite (Fe2O3),
Siderite (FeCO3).
- Mineral Non-logam
Mineral yang unsur utamanya terdiri atas bukan logam, misalnya bentonit,
kalsit (batu kapur/gamping), pasir kuarsa, dan lain-lain. Contohnya
belerang, fosfat, dan zeolit.

c. Batubara

Batubara adalah akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang mati dan tidak sempat
mengalami pembusukan secara sempurna, yang kemudian terpreservasi dengan
baik dalam kondisi bebas oksigen (anaerobic) misalnya pada bagian bawah dari
suatu danau atau pada endapan/sedimen berbutir sangat halus. Proses penimbunan
tersebut terjadi bersamaan dengan pergeseran kerak bumi (dikenal sebagai
pergeseran tektonik) yang memungkinkan sisa-sisa tumbuhan terakumulasi
hingga sangat dalam. Akibat penimbunan, material tumbuhan terkena suhu dan
tekanan tinggi yang menyebabkan perubahan fisika dan kimiawi. Selama tahap
tersebut persentase hidrogen dan oksigen akan berkurang, sedangkan persentase
karbon akan meningkat. Hasil akhirnya adalah suatu material yang mengandung
karbon lebih dari 50% berdasarkan berat dan 70% berdasarkan volume, yang kita
sebut sebagai batubara

Tahapan Pengolahan bahan Galian

1. Tahapan Pengolahan Bahan galian

a.Preparasi
    1.Kominusi (Reduksi ukuran).
Tujuan dari kominusi :

 Membebaskan mineral berharga dari material pengotornya.


 Menghasilkan bentuk dan ukuran partikel yang sesuai dengan pada proses
berikutnya.
 Memperluas permukaan partikel agar dapat mempercepat kontak dengan
zat lain, misalnnya reaksi flotasi.

Macam-macam kominusi :

 Crushing (Permukan/Pemecahan)
 Grinding ( Penggerusan/Penghalusan)

   2.Sizing (Pemisahan berdasarkan ukuran)


ProsesSizing 

 Screening (Pengayakan/Penyaringan)
 Classification (Klasifikasi)

b. Konsentrasi (Peningkatan kadar)


1. Sorting (Pemilahan)
2. Konsentrasi gravitasi
3. Konsentasi dengan media berat
4. Konsentrasi elektrostatic
5. Konsentrasi magnetik
6. Secara flotasi

c.Watering (Pengurangan kadar air)

1. Thickening (Pengentalan)
2. Filtration (Penapisan)
3. Drying (Pengeringan)

d.Penanganan material

1. Penanganan material padat kering (Dry solit handling)


2. Penanganan lumpur (Slurry handling)
3. Penanganan/Pembuangan ampas (Tailing disposal)

Anda mungkin juga menyukai