NIM : 7100190145
Kelas : 03
Pengolahan bahan galian adalah pengolahan mineral dengan dengan tujuan untuk
memisahkan mineral berharga dengan gangguenya dilakukan secara meknis,
menghasilkan produk yang kaya mineral berharga (konsentrat) dan yang kadarnnya
rendah (tailing). proseses pemisahan ini berdasarkan perbedaan sifat fisik mineral
maupun sifat kimia fisika permukaan mineral dan diupayakan menguntungkan.
Macam-macam kominusi :
• Crushing (Permukan/Pemecahan)
• Grinding ( Penggerusan/Penghalusan)
• Screening (Pengayakan/Penyaringan)
• Classification(Klasifikasi)
B. Konsentrasi (Peningkatan kadar)
1. Sorting (Pemilahan)
2. Konsentrasi gravitasi
3. Konsentasi dengan media berat
4. Konsentrasi elektrostatic
5. Konsentrasi magnetik
6. Secara flotasi
1. Thickening (Pengentalan)
2. Filtration (Penapisan)
3. Drying (Pengeringan)
D.Penanganan material
: 60.000 mm
2. Produk crusher memiliki 80% undersize dan 20% oversize,jika asumsi
efisiensi screen 100%, dengan umpan baru 100 ton per jam.
a. Berapakah beban pengayak pada keadaan steady?
b. Berapakah beban sirkulasi (CLR)?
Gunakan tabel perhitungan dan rumus untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut.
Jawab :
S = T/1-Ri
= 100/1-0.20
= 125 ton/jam
CLR = 125-100/100
Konsentrasi
• Jelaskan metode konsentrasi yang digunakan untuk mengolah bahan galian,
berikan contohnya.
Jawab :
Metode Konsentrasi
Bagan alir tahapan pengolahan bahan galian
Dewatering
• Jelaskan tahapan dewatering, berikan contohnya.
Merupakan proses pemishan antara cairan dengan pedatan. Proses ini dilakukan
dalam beberapa tahapan yaitu:
1. Thickening
a. Flocculating
Didalam pengendap partikel-partikel yang halus seringkali mengalami
kesukaran karena partikel sangat kecil. Untuk itu dilakukan penggumpalan
terlebih dahulu, dengan demikian partikel akan membentuk gumpalan yang
relative akan lebih cepat mengendap. Untuk menggumpalkan perlu
ditambahkan reagent yaitu “flocculation agent”.
b. Sedimentasi
c. Compaction
d. Elemination
2. Filtarsi
Proses filtrasi adalah proses pemisahan padatan dari campuran fasa cair.
Pada filtrasi secara garis besar pemisahannya adalah material ditampung dalam
suatu filter maka material tersebut akan tetap berada di atas filter sedangkan air
akan lolos meninggalkan filter. Lolosnya air ini disebabkan adanya gaya
dorong. Gaya dorong ini dapat berupa gaya gravitasi, gaya tekan dan gaya
sentrifugal. Proses filtrasi akan memerlukan perlakukan khusus bila padatan
yang akan dipisahkan mulai terdeformasi dan akan sukar tertahan pada medium
penyaringnya.
Dalam setiap filtrasi, filter medium selalu menahan partikel solid yang
dihasilkan sebagai “porous cake” dan ini dapat dipisahkan secara kontinyu
maupun diskontinyu.
Jadi bila tekanan diberikan pada pulp yang akan melalui porous media maka
air pulp akan mengalir melalui pori media dengan kecepatan yang tergantung
pada perbedaan tekanan dari kedua bagian yang tergantung pada gesekan
selama mengalir. Pori-pori dari filter lebih besar daripada butir partikel dan
akan membentuk jembatan sehingga akan membentuk pori-pori baru yang
merupakan “cake”. Akibatnya semakin lama jalannya filtrasi akan semakin
lambat.
- Area filter
- Gravity filter
- Suction Filter
- Pressure filter
3. Drying
a. Flash Drying
b. Rotary drying
c. Rubble-hearth drying