Disusun Oleh :
NASRUDIN
NIM : 21317086
2021
FORMAT PENGKAJIAN KLIEN
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. AH (L) Tanggal Pengkajian : 29/11 2021
Umur : 24 tahun RM No. :-
Informan : Keluarga dan pasien Tanggal Masuk RS :-
Dari keterengan keluarga dan pasien, pasien sering gelisah, berontak berontak, dirumah
memecahkan TV karena suara bisikan yg menyuruhnya
FAKTOR PREDISPOSISI
Pasien sebelumnya pernah mengalami gangguan jiwa,tapi tidak pernah dirawat hanya
berobat keklinik aja dan klien mengatakan bosan minum obat. Bapak klien selalu
mendidik anak-anaknya dengan keras dan klien pernah di pukul oleh bapaknya
dengan harapan bisa sukses seperti orang tuanya.
III. FISIK
1. Tanda Vital : TD:125/88 mmHg N: 88 x/menit S: 36,4 oC P : 20x/menit
2. Ukur : TB: 164 cm BB: 74 kg
3. Keluhan fisik :( ) Ya ( √ ) Tidak
Jelaskan : Tidak ada masalah fisik yang dialami klien
PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: laki – laki
: perempuan
: Klien
: tinggal serumah
Jelaskan :
Klien anak ke 3 dari 5 bersaudara, kakak klien laki-laki dan perempuan sudah menikah,
klien saat ini tinggal dengan kedua adiknya dan kedua orangtuanya.
2. Konsep diri :
a. Gambaran diri
Klien menyukai seluruh anggota tubuhnya
b. Identitas
Klien bangga sebagai laki-laki
c. Peran
Klien merasa gagal menjadi mahasiswa
b. Ideal diri
Klien ingin cepat pulang dan bisa kuliah lagi
c. Harga diri
Klien merasa gagal dan di jauhi oleh teman-temannya
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti :
Saat ini orang yang paling berarti untuk pasien adalah orang tua, kakak dan
adiknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Di lingkungan tempat tinggalnya tertutup tidak mau ikut kegiatan dengan
masyarakat lainnya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mudah marah dan tersinggung
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial dan RPK
4. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan :
Klien percaya dan meyakini adanya Tuhan yaitu Allah SWT
b. Kegiatan ibadah :
Klien mengatakan beragama islam, klien mengetahui kewajibannya yang harus
dijalankan yaitu sholat 5 waktu, klien rajin sholat 5 waktu
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
Jelaskan : pada saat pengkajian, penampilan pasien tidak rapih dan rambut acak-
acakan.
2. Pembicaraan
( ) Cepat ( √ ) Keras ( ) Gagap ( ) Inkoheren
Memulai pembicaraan
Jelaskan : saat klien diberikan pertanyaan jawabannya dengan suara keras dan
mudah marah dan tersinggung, membentak-bentak.
Alam Perasaan
Jelaskan Klien merasa gagal karena dikeluarkan dari kampus karena ketahuan
memakai ganja dan di jauhi oleh teman-temannya.
3. Afek
( ) Datar ( ) Tumpul ( √ ) Labil ( ) Tidak sesuai
Jelaskan : afek klien labil , klien menjawab pertanyaan perawat walaupun bicaranya
dengan keras mudah marah dan tersinggung membentak- bentak.
6. Proses pikir
( )Sirkumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan asosiasi
( ) Flight of ideas ( ) Blocking ( ) Pengulangan
pembicaraan/perseverasi
Jelaskan : klien mampu menjawab pertanyaan yang diberikan sesuai dengan tujuan
meskipun pada saat wawancara klien mudah tersinggung tetapi dapat menjawab
pertanyaan
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
7. Isi Pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria ( ) Depersonalisasi( ) Ide yang
terkait ( ) Pikiran magis
Waham
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran( ) Curiga
( ) Nihilistik ( ) Sisip piker ( ) Siar piker ( ) Kontrol pikir
Jelaskan : Saat pengkajian klien tidak ketakutan, klien mengatakan mengenal dirinya
dan lingkungannya.
Masalah Keperawatan: Klien tidak ada gangguan isi pikir dan waham.
8. Tingkat Kesadaran
( ) Bingung ( ) Sedasi ( ) Stupor
Disorientasi
Jelaskan : Saat dilakukan pengkajian tingkat kesadaran pasien compos mentis, klien
mampu menyebutkan waktu (pagi/siang) mengenal orang yang di ajak bicara dan
tahu tempat tinggal.
Kemampuan Penilaian
Jelaskan: klien mampu mengambil keputusan untuk mandi dulu lalu makan dengan
alasan sesuai jadwal di rumah sakit ini
Jelaskan : Klien menyadari bahwa dirinya sedang sakit dan di rawat di RSJIK
2. BAB/BAK
( √ ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
3. Mandi
( √ ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
( √ ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
6. Penggunaan obat
( √ ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
7. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan ( √ ) ( )
Sistem pendukung ( √ ) ( )
Mempersiapkan makanan ( √ ) ( )
Mencuci pakaian ( ) ( √ )
Pengaturan keuangan ( ) ( √ )
Belanja ( ) ( √ )
Transportasi ( √ ) ( )
Lain-lain ( ) ( )
Jelaskan : Klien mampu memenuhi dan menyediakan seperti makan, klien mampu
menyediakan makan untuk dirinya dan teman-temannya. Klien dapat melindungi
dirinya, klien mampu memenuhi kebutuhan pakaiannya tetapi saat berpakaian klien
tidak rapih dan rambut acak-acakan. Dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal
seperti tempat tidur dan lingkungan di sekitar klien bersih
Nasrudin, SKep
ANALISA DATA
1 DS:
- klien mengamuk-ngamuk meminta-minta rokok RPK
pada orang lain (Resiko Perilaku Kekerasan)
DO:
- klien tampak gelisah
- Klien mudah marah dan tersinggung
- Klien tampak mondar-mandir
- Klien tampak membentak-bentak pasien lain
minta-minta rokok
- afek labil
2 DS: Perubahan persepsi sensori ( Pendengaran)
- klien mengatakan memecahkan TV karena
suara mendengarkan bisikkan yang
menyuruhnya
DO:
- Saat berinteraksi pasien hanya menjawab
seperlunya,
4 DS: Isolasi Sosial
- Klien mengatakan jarang bergaul dengan
orang-orang di sekitarnya dan di
lingkungannya
DO :
- Klien tampak jarang berkomunikasi dan
jika ada seperlunya saja
- Klien tampak tidak berinisiatif untuk
berhubungan dengan orang lain
5 DS: Deficit perawatan diri : berhias dan
- Klien mengatakan mandi 2 kali sehari, berpakaian
menggunakan sabun, cuci rambut 2 kali
seminggu memakai shampoo sikat gigi 2
kali sehari
DO:
- Klien tampak tidak rapih berapakaian
- Klien tampak rambut acak-acakan
6 DS: Regimen terapi inefektif
DO : klien mengatakan selama ini sudah tidak
minum obat lagi
DO:
- keluarga tampak masa bodo aja
POHON MASALAH
Rumusan Masalah
1. Resiko perilaku kekerasan
2. Perubahan sensori persepsi halusinasi pendengaran
3. Isolasi sosial menarik diri
4. harga diri rendah
5. Koping keluarga infektif
2. Klien dapat -Klien dapat membedakan 1. Adakan kontak sering dan 1. Menghindari waktu
mengenal antara nyata dan tidak nyata. singkat. kosong yang dapat
halusinasinya. menyebabkan timbulnya
halusinasi.
2. Observasi segala perilaku klien 2. Halusinasi harus kenal
verbal dan non verbal yang terlebih dahulu agar
berhubungan dengan halusinasi. intervensi efektif
3. Terima halusinasi klien sebagai 3. Meningkatkan realita klien
hal yang nyata bagi klien, tapi dan rasa percaya klien.
tidak nyata bagi perawat.
4. Diskusikan dengan klien situasi 4. Peran serta aktif klien
yang menimbulkan dan tidak membantu dalam melakukan
menimbulkan situasi. intervensi keperawatan.
5. Diskusikan dengan klien faktor 5. Dengan diketahuinya
predisposisi terjadinya halusinasi. faktor predisposisi membantu
dalam mengontrol halusinasi.
Implementasi
No Tanggal Diagnosa Tujuan Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. 1/12/2021 Gangguan Tujuan umum:
persepsi Klien dapat
sensori: berhubungan dengan
Halusinasi orang lain untuk
Pendengaran mencegah timbulnya
halusinasi.
Tujuan khusus:
1. Klien dapat membina 1. Membina hubungan saling S:
hubungan saling percaya dengan klien dengan - Klien menjawab salam dari perawat
percaya. menggunakan/ komunikasi - Klien menyebutkan nama lengkap dan
terapeutik yaitu sapa klien nama panggilannya.
dengan ramah, baik secara - Klien mengatakan dia sering mendengar
verbal maupun non verbal, suara-suara yang mengancam akan
perkenalkan nama perawat, membunuhnya.
tanyakan nama lengkap klien - Klien Pasien mengatakan bahwa ia melihat
dan panggilan yang disukai, segerombolan laki-laki yang datang
jelaskan tujuan pertemuan, jujur menghampirinya dan akan memperkosanya.
dan menepati janji, bersikap O:
empati dan menerima klien apa - Klien sudah mau berbicara dan menatap
adanya. perawat.
2. Mendorong klien - Klien tidak lagi takut dengan orang lain.
mengungkapkan perasaannya. A:
3. Mendengarkan klien dengan - Klien mampu membina hubungan saling
penuh perhatian dan empati. percaya dengan perawat
- Klien mampu mengungkapkan
perasaannya.
P:
Pasien:
- Klien mengulang kegiatan yang telah
dilakukan berdasarkan jadwal kegiatan
harian yang telah dibuat bersama perawat.
Perawat :
- Mengevaluasi kegiatan yang telah
dilakukan dan melanjutkan ke rencana
tindakan selanjutnya.
2. Klien dapat 1. Mengadakan kontak sering S:
mengenal dan singkat. - Pasien menyebutkan jenis halusinasinya
halusinasinya. 2. Mengobservasi segala yaitu halusinasi pedengaran dan penglihatan
perilaku klien verbal dan non - Pasien menyebutkan isi halusinasinya, ia
verbal yang berhubungan melihat segerombolan laki-laki yang datang
dengan halusinasi. menghampirinya dan akan memperkosanya
3. Menerima halusinasi klien dan juga suara-suara yang mengancam akan
sebagai hal yang nyata bagi membunuhnya.
klien, tapi tidak nyata bagi - Pasien dapat menyebutkan frekuensi
perawat. (seberapa sering) dia mengalami halusinasi,
4. Mendiskusikan dengan klien yaitu 5 kali dalam sehari.
situasi yang menimbulkan dan - Pasien menyebutkan situasi yang dapat
tidak menimbulkan halusinasi. menyebabkan timbulnya halusinasi, yaitu
5. Mendiskusikan dengan klien saat dia sendirian di kamar
faktor predisposisi terjadinya - Pasien mengatakan respon/cara-cara yang
halusinasi. digunakannya untuk mengatasi halusinasi
yaitu dengan mengusir halusinasinya
dengan menutup telinga dan mengusirnya
dengan mengatakan “pergi”.
O: -
A:
- Klien mampu mengenal halusinasinya
P:
Pasien :
- Menganjurkan pasien untuk
mengingat kembali hal-hal apa yang
meyebabkan munculnya halusinasi
dan kapan waktunya.
- Klien mengulang kegiatan yang
telah dilakukan berdasarkan jadwal
kegiatan harian yang telah dibuat
bersama perawat.
Perawat :
Mengevaluasi kegiatan yang telah
dilakukan dan melanjutkan ke rencana
tindakan selanjutnya yaitu mengajarkan
klien mengontrol halusinasi.
S:
4. Klien dapat 1. Mendiskusikan kepada klien - Klien menyebutkan tentang cara
memanfaatkan obat tentang penggunaan obat untuk penggunaan obat dengan 4 Benar.
dalam mengontrol mengontrol halusinasi, - Klien menyebutkan indikasi obat
halusinanya. meliputi: 4 Benar (Benar obat, - Klien dapat menyebutkan efek
dosis, waktu, cara penggunaan), samping obat.
indikasi obat, efek samping O: Klien menggunakan obat dengan benar
obat. A: Klien mampu mengontrol halusinasi
dengan mengkonsumsi obat
P:
Pasien :
Menganjurkan klien untuk mengingat
tentang penggunaan obat dan memasukkan
jadwal minum obat ke jadwal kegiatan
harian yang telah dibuat bersama perawat.
Perawat :
Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan
dan melanjutkan ke rencana tindakan
selanjutnya.
S:
5. Klien mendapat 1. Mengkaji kemampuan - Keluarga menyebutkan tindakan
sistem pendukung keluarga tentang tindakan yg yang harus dilakukan / cara
keluarga dalam dilakukan dalam merawat klien merawat klien.
mengontrol bila halusinasinya timbul. - Keluarga menyebutkan cara
halusinasinya. 2. Mendiskusikan juga dengan mengatasi klien bila klien
keluarga tentang cara merawat mengalami halusinasi kembali.
klien yaitu jangan biarkan klien - Keluarga menyebutkan cara
menyendiri, selalu berinteraksi menganjurkan klien untuk
dengan klien, anjurkan kepada menggunakan obat dalam
klien untuk rajin minum obat, mengontrol halusinasinya
setelah pulang kontrol 1 x O:
dalam sebulan - Keluarga merawat dan mendukung
klien.
- Keluarga mengatasi klien saat klien
mengalami halusinasi.
A:
Keluarga mendukung klien dalam proses
perawatan klien dirumah.
P:
Keluarga :
Menganjurkan keluarga mendukung klien
dalam mengontrol halusinasi.
Perawat :
Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan
dan melanjutkan ke rencana tindakan
selanjutnya.