Anda di halaman 1dari 26

STASE KEPERAWATAN JIWA

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI :HALUSINASI

Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan

Stase Keperawatan Jiwa

Dosen Pembimbing : Ns Ayu Pratiwi, S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :

NASRUDIN

NIM : 21317086

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) YATSI TANGERANG

2021
FORMAT PENGKAJIAN KLIEN

Nama mahasiswa : Nasrudin


NIM : 21317086
Ruangan : Rumah pasien
Tanggal Praktik : 29/11/2021

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. AH (L) Tanggal Pengkajian : 29/11 2021
Umur : 24 tahun RM No. :-
Informan : Keluarga dan pasien Tanggal Masuk RS :-

II. ALASAN MASUK

Dari keterengan keluarga dan pasien, pasien sering gelisah, berontak berontak, dirumah
memecahkan TV karena suara bisikan yg menyuruhnya

FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? ( √ ) Ya( ) Tidak


2. Pengobatan sebelumnya ( ) Berhasil ( √ ) Kurang berhasil ( ) Tidak
berhasil
3. Trauma Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
 Aniaya fisik ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
 Aniaya seksual ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
 Penolakan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
 Kekeraasan dalam keluarga ( ) ( ) ( √ ) ( ) ( ) ( )
 Tindakan kriminal ( √ ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Jelaskan (No. 1,2,3) :

Pasien sebelumnya pernah mengalami gangguan jiwa,tapi tidak pernah dirawat hanya
berobat keklinik aja dan klien mengatakan bosan minum obat. Bapak klien selalu
mendidik anak-anaknya dengan keras dan klien pernah di pukul oleh bapaknya
dengan harapan bisa sukses seperti orang tuanya.

Masalah Keperawatan : Regimen terapi inefektif, koping individu inefektif, koping


keluarga in efektif

4.Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ( ) Ya( √ )Tidak


Hubungan keluarga, Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

5. Pengalaman masa lalu tidak menyenangkan


Riwayat masa lalu yang tidak menyenangkan yang dialami klien merasa benci saat di
keluarkan dari kampusnya karena ketahuan memakai ganja merasa dan di jauhi oleh
teman-teman nya di kampus
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah Kronis

III. FISIK
1. Tanda Vital : TD:125/88 mmHg N: 88 x/menit S: 36,4 oC P : 20x/menit
2. Ukur : TB: 164 cm BB: 74 kg
3. Keluhan fisik :( ) Ya ( √ ) Tidak
Jelaskan : Tidak ada masalah fisik yang dialami klien

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

PSIKOSOSIAL

1. Genogram
Keterangan :

: laki – laki

: perempuan

: Klien

: tinggal serumah
Jelaskan :

Klien anak ke 3 dari 5 bersaudara, kakak klien laki-laki dan perempuan sudah menikah,
klien saat ini tinggal dengan kedua adiknya dan kedua orangtuanya.

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

2. Konsep diri :

a. Gambaran diri
Klien menyukai seluruh anggota tubuhnya
b. Identitas
Klien bangga sebagai laki-laki
c. Peran
Klien merasa gagal menjadi mahasiswa
b. Ideal diri
Klien ingin cepat pulang dan bisa kuliah lagi
c. Harga diri
Klien merasa gagal dan di jauhi oleh teman-temannya
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti :
Saat ini orang yang paling berarti untuk pasien adalah orang tua, kakak dan
adiknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Di lingkungan tempat tinggalnya tertutup tidak mau ikut kegiatan dengan
masyarakat lainnya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mudah marah dan tersinggung
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial dan RPK

4. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan :
Klien percaya dan meyakini adanya Tuhan yaitu Allah SWT
b. Kegiatan ibadah :
Klien mengatakan beragama islam, klien mengetahui kewajibannya yang harus
dijalankan yaitu sholat 5 waktu, klien rajin sholat 5 waktu
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

IV. STATUS MENTAL


1. Penampilan
( √ ) Tidak rapih ( ) Penggunaan pakaian ( ) Cara berpakaian tidak

Tidak sesuai seperti biasanya

Jelaskan : pada saat pengkajian, penampilan pasien tidak rapih dan rambut acak-
acakan.

Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri : Berhias

2. Pembicaraan
( ) Cepat ( √ ) Keras ( ) Gagap ( ) Inkoheren

( ) Apatis ( ) Lambat ( ) Membisu ( ) Tidak mampu

Memulai pembicaraan

Jelaskan : saat klien diberikan pertanyaan jawabannya dengan suara keras dan
mudah marah dan tersinggung, membentak-bentak.

Masalah Keperawatan : RPK (Resiko Perilaku Kekerasan)


Aktivitas Motorik

( ) Lesu ( ) Tegang ( √ ) Gelisah ( ) Agitasi

( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor ( ) Kompulsif

Jelaskan: klien tampak gelisah dan mondar mandir

MasalahKeperawatan: RPK ( Resiko Perilaku Kekerasan)

Alam Perasaan

( ) Sedih ( ) Ketakutan ( √ ) Putus Asa ( ) Khawatir ( )


Gembira Berlebihan

Jelaskan Klien merasa gagal karena dikeluarkan dari kampus karena ketahuan
memakai ganja dan di jauhi oleh teman-temannya.

Masalah Keperawatan : HDR kronis

3. Afek
( ) Datar ( ) Tumpul ( √ ) Labil ( ) Tidak sesuai

Jelaskan : afek klien labil , klien menjawab pertanyaan perawat walaupun bicaranya
dengan keras mudah marah dan tersinggung membentak- bentak.

MasalahKeperawatan : gangguan komunikasi verbal dan RPK


4. Interaksi selama wawancara
( √ ) Bermusuhan ( ) Tidak kooperatif ( √ ) Mudah tersinggung

( ) Kontak mata kurang ( ) Defensif ( ) Curiga

Jelaskan : Saat wawancara pasien mudah tersinggung dan bermusuhan, apabila


ditanya perawat pasien menjawab, tetapi klien membentak-bentak dan mudah
tersinggung

Masalah Keperawatan: RPK (Resiko Perilaku Kekerasan)


5. Persepsi
( √ ) Halusinasi Pendengaran ( ) Halusinasi Penglihatan ( ) Halusinasi
Perabaan ( )( ) Halusinasi Pengecapan ( ) Halusinasi Penghidu
Jelaskan : klien mengatakan di rumah habis memecahkan TV karena suara bisikan
yang menyuruhnya
Masalah Keperawatan : gangguan persepsi sensori (halusinasi pendengaran)

6. Proses pikir
( )Sirkumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan asosiasi
( ) Flight of ideas ( ) Blocking ( ) Pengulangan
pembicaraan/perseverasi
Jelaskan : klien mampu menjawab pertanyaan yang diberikan sesuai dengan tujuan
meskipun pada saat wawancara klien mudah tersinggung tetapi dapat menjawab
pertanyaan
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
7. Isi Pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria ( ) Depersonalisasi( ) Ide yang
terkait ( ) Pikiran magis
Waham
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran( ) Curiga
( ) Nihilistik ( ) Sisip piker ( ) Siar piker ( ) Kontrol pikir
Jelaskan : Saat pengkajian klien tidak ketakutan, klien mengatakan mengenal dirinya
dan lingkungannya.
Masalah Keperawatan: Klien tidak ada gangguan isi pikir dan waham.

8. Tingkat Kesadaran
( ) Bingung ( ) Sedasi ( ) Stupor

Disorientasi

( ) Waktu ( ) Tempat ( ) Orang

Jelaskan : Saat dilakukan pengkajian tingkat kesadaran pasien compos mentis, klien
mampu menyebutkan waktu (pagi/siang) mengenal orang yang di ajak bicara dan
tahu tempat tinggal.

Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan


9. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang( ) Gangguan daya ingat jangka
pendek
( ) Gangguan daya ingat saat ini ( ) Kofabulasi
Jelaskan :
pasien mampu menceritakan apa yang dialami dimasa lalu, pasien dapat mengingat
apa kegiatan sehari-sahari
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
10. Tingkat konsentrasi dan berhitung
( ) Mudah beralih ( ) Tidak mampu ( ) Tidak mampu berhitung
Berkonsentrasi sederhana ( )
Jelaskan : Klien mampu berkonsentrasi pada pembicaraan saat dilakukan
pengkajian. Klien mampu perhitungan sederhana dan mampu menjawab pertanyaan
yang diberikan (3+3) klien dapat menjawab dengan benar yaitu 6.

Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

Kemampuan Penilaian

( ) Gangguan ringan ( ) Gangguan bermakna

Jelaskan: klien mampu mengambil keputusan untuk mandi dulu lalu makan dengan
alasan sesuai jadwal di rumah sakit ini

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

11. Daya tilik diri


( ) Mengingkari penyakit yang diderita ( ) Menyalahkan hal-hal diluar
dirinya

Jelaskan : Klien menyadari bahwa dirinya sedang sakit dan di rawat di RSJIK

MasalahKeperawatan : tidak ada masalah keperawatan

V. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
( √ ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

2. BAB/BAK
( √ ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

3. Mandi
( √ ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

4. Berpakaian/berhias
( √ ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

5. Istirahat dan tidur


( √ ) Tidur siang lama : 13.00 s/d 14.00

( √ ) Tidur malam lama : 21.00 s/d 05.00

( ) Kegiatan sebelum/sesudah tidur

6. Penggunaan obat
( √ ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

7. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan ( √ ) ( )
Sistem pendukung ( √ ) ( )

8. Kegiatan di dalam rumah


Ya Tidak

Mempersiapkan makanan ( √ ) ( )

Menjaga kerapihan rumah ( √ ) ( )

Mencuci pakaian ( ) ( √ )

Pengaturan keuangan ( ) ( √ )

9. Kegiatan di luar rumah


Ya Tidak

Belanja ( ) ( √ )

Transportasi ( √ ) ( )

Lain-lain ( ) ( )
Jelaskan : Klien mampu memenuhi dan menyediakan seperti makan, klien mampu
menyediakan makan untuk dirinya dan teman-temannya. Klien dapat melindungi
dirinya, klien mampu memenuhi kebutuhan pakaiannya tetapi saat berpakaian klien
tidak rapih dan rambut acak-acakan. Dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal
seperti tempat tidur dan lingkungan di sekitar klien bersih

Masalah Keperawatan: Defisit perawatan diri : berhias dan berpakaian

VI. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif

( ) Bicara dengan orang lain ( ) MinumAlkohol/ shabu

( )Mampu menyelesaikan masalah ( √ ) Reaksi lambat/berlebih

( ) Teknik reloksasi ( ) Bekerjaberlebihan

( ) Aktivitas konstruktif ( ) Menghindar

( ) Olah raga ( ) Mencederaidiri

( √ ) Lainnya main gitar ( √ ) Lainnya : klien mudah marah dan


tersinggung, mondar mandir, membentak bentak pasien lain

Masalah Keperawatan: RPK

MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

( √ ) Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik

Klien mengatakan keluarga kurang perhatian

( √ ) Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik

Klien tidak pernah mengikuti kegiatan dilingkungan tempat tinggalnya

( √ ) Masalah dengan pendidikan, spesifik

Klien mengatakan di keluarkan dari kampusnya

( √ ) Masalah dengan pekerjaan, spesifik

Klien belum bekerja

( ) Masalah dengan perumahan, spesifik


Klien tinggal sama orang tuanya

( ) Masalah ekonomi, spesifik

Klien mengatakan uangnya dari orang tuanya

( ) Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik

Tidak diajak untuk berobat ke rs ,tidak berobat lagi

( ) Masalah lainnya, spesifik

Tidak ada masalah lainnya

MasalahKeperawatan : Isolasi sosial, harga diri rendah dan Koping Individu


inefektif

VII. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


( ) Penyakit jiwa ( ) Sistem pendukung
( ) Faktor presipitasi ( ) Penyakit fisik
( ) Koping ( √ ) Obat-obatan Lainnya : klien
mengatakan tidak teratur control dan klien merasa bosan minum obat
Masalah Keperawatan : Koping individu inefektif dan Regimen terapi inefektif

VIII. ASPEK MEDIK


Diagnosamedik : Schizophrenia
Terapi medik :-

IX. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Resiko Perilaku Kekerasan (RPK)
2. perubahan persepsi sensori (halusinasi pendengaran)
3. harga diri rendah kronis
4. isolasi sosial
5. Deficit perawatan diri : Berpakaian dan berhias
6. regimen terapi inefektif
7. koping individu inefektif
8. koping keluarga inefektif
Jakarta, 29 November 2021
Mahasiswa,

Nasrudin, SKep

ANALISA DATA

No Data Masalah Keperawatan

1 DS:
- klien mengamuk-ngamuk meminta-minta rokok RPK
pada orang lain (Resiko Perilaku Kekerasan)

DO:
- klien tampak gelisah
- Klien mudah marah dan tersinggung
- Klien tampak mondar-mandir
- Klien tampak membentak-bentak pasien lain
minta-minta rokok
- afek labil
2 DS: Perubahan persepsi sensori ( Pendengaran)
- klien mengatakan memecahkan TV karena
suara mendengarkan bisikkan yang
menyuruhnya

DO : - klien suka bicara sendiri


3 DS:
- Klien mengatakan merasa gagal dan di Harga diri rendah
jauhi teman-temannya karena ketahuan
memakai ganja dan di keluarkan dari
kampusnya
- klien selalu dibandingkan bandingkan
dengan adik nya yg pandai

DO:
- Saat berinteraksi pasien hanya menjawab
seperlunya,
4 DS: Isolasi Sosial
- Klien mengatakan jarang bergaul dengan
orang-orang di sekitarnya dan di
lingkungannya
DO :
- Klien tampak jarang berkomunikasi dan
jika ada seperlunya saja
- Klien tampak tidak berinisiatif untuk
berhubungan dengan orang lain
5 DS: Deficit perawatan diri : berhias dan
- Klien mengatakan mandi 2 kali sehari, berpakaian
menggunakan sabun, cuci rambut 2 kali
seminggu memakai shampoo sikat gigi 2
kali sehari

DO:
- Klien tampak tidak rapih berapakaian
- Klien tampak rambut acak-acakan
6 DS: Regimen terapi inefektif
DO : klien mengatakan selama ini sudah tidak
minum obat lagi

7 DS : Koping individu inefektif


- Klien mengatakan pernah sakit setahun
yang lalu tapi tidak sampai dirawat dan
obat tidak permah di tebus
DO : -
8 DS: Koping keluarga inefektif
- Klien mengatakan keluarga tiadak pernah
memperhatikannya lagi
- Klien mengatakan suka di bandingkan oleh
8. bapaknya

DO:
- keluarga tampak masa bodo aja

POHON MASALAH

Resiko Perilaku Kekerasan (RPK) Core Problem

Perubahan Persepsi sensori:


Halusinasi pendengaran

Defisit Perawatan diri: Isolasi Sosial


Berhias dan berpakaian

harga diri rendah regimen terapi inefektif


Koping Keluarga Inefektif Koping individu inefektif

Rumusan Masalah
1. Resiko perilaku kekerasan
2. Perubahan sensori persepsi halusinasi pendengaran
3. Isolasi sosial menarik diri
4. harga diri rendah
5. Koping keluarga infektif

Diagnosa keperawatan prioritas


1. Perubahan sensori persepsi halusinasi pendengaran
2. Isolasi sosial
3. Resiko perilaku kekerasan
Rencana Tindakan keperawatan
Diagnosa Perencanaan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
Gangguan Tujuan umum: Klien
persepsi dapat berhubungan
sensori; dengan orang lain
Halusinasi untuk mencegah
Pendengaran timbulnya halusinasi.
Tujuan khusus:
1. Klien dapat -Ekspresi wajah bersahabat, 1. Bina hubungan saling percaya 1. Hubungan saling percaya
membina hubungan klien nampak tenang, mau dengan klien dengan sebagai dasar interaksi
saling percaya. berjabat tangan, membalas menggunakan/ komunikasi perawat dan klien.
salam, mau duduk dekat terapeutik yaitu sapa klien dengan
perawat. ramah, baik secara verbal maupun
non verbal, perkenalkan nama
perawat, tanyakan nama lengkap
klien dan panggilan yang disukai,
jelaskan tujuan pertemuan, jujur
dan menepati janji, bersikap
empati dan menerima klien apa
adanya.
2. Dorong klien mengungkapkan 2. Mengetahui masalah yang
perasaannya. dialami oleh klien.
3. Dengarkan klien dengan penuh 3. Agar klien merasa
perhatian dan empati. diperhatikan.

2. Klien dapat -Klien dapat membedakan 1. Adakan kontak sering dan 1. Menghindari waktu
mengenal antara nyata dan tidak nyata. singkat. kosong yang dapat
halusinasinya. menyebabkan timbulnya
halusinasi.
2. Observasi segala perilaku klien 2. Halusinasi harus kenal
verbal dan non verbal yang terlebih dahulu agar
berhubungan dengan halusinasi. intervensi efektif
3. Terima halusinasi klien sebagai 3. Meningkatkan realita klien
hal yang nyata bagi klien, tapi dan rasa percaya klien.
tidak nyata bagi perawat.
4. Diskusikan dengan klien situasi 4. Peran serta aktif klien
yang menimbulkan dan tidak membantu dalam melakukan
menimbulkan situasi. intervensi keperawatan.
5. Diskusikan dengan klien faktor 5. Dengan diketahuinya
predisposisi terjadinya halusinasi. faktor predisposisi membantu
dalam mengontrol halusinasi.

1. Mengetahui tindakan yang


3. Klien dapat -Klien dapat menyebutkan 1. Diskusikan dengan klien dilakukan dalam mengontrol
mengontrol tindakan yang dapat tentang tindakan yang dilakukan halusinasinya.
halusinasi. dilakukan apabila bila halusinasinya timbul.
. halusinasinya timbul.
1. Meningkatkan
-Klien akan dapat 1. Diskusikan dengan klien pengetahuan klien tentang
menyebutkan cara tentang cara memutuskan cara memutuskan halusinasi.
memutuskan halusinasi yaitu halusinasinya. 2. Hasil diskusi sebagai bukti
dengan melawan suara itu 2. Dorong klien menyebutkan dari perhatian klien atas apa
dengan mengatakan tidak kembali cara memutuskan yg dijelaskan
mau mendengar, lakukan halusinasi. 3. Meningkatkan harga diri
kegiatan : 3. Berikan reinforcement positif klien
menyapu/mengepel, minum atas keberhasilan klien
obat secara teratur, dan lapor menyebutkan kembali cara
pada perawat pada saat timbul memutuskan halusinasinya.
halusinasi.
1. Meningkatkan
4. Klien dapat -Klien mau minum obat 1. Diskusikan dengan klien pengetahuan klien tentang
memanfaatkan obat dengan teratur. tentang obat untuk mengontrol fungsi obat yang diminum
dalam mengontrol halusinasinya. agar klien mau minum obat
halusinanya. secara teratur.

1. Mengetahui tindakan yang


5. Klien mendapat -Klien mendapat sistem 1. Kaji kemampuan keluarga dilakukan oleh keluarga
sistem pendukung pendukung keluarga. tentang tindakan yg dilakukan dalam merawat klien.
keluarga dalam dalam merawat klien bila
mengontrol halusinasinya timbul. 2. Meningkatkan
halusinasinya. 2. Diskusikan juga dengan pengetahuan keluarga
keluarga tentang cara merawat tentang cara merawat klien.
klien yaitu jangan biarkan klien
menyendiri, selalu berinteraksi
dengan klien, anjurkan kepada
klien untuk rajin minum obat,
setelah pulang kontrol 1 x dalam
sebulan.

Implementasi
No Tanggal Diagnosa Tujuan Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. 1/12/2021 Gangguan Tujuan umum:
persepsi Klien dapat
sensori: berhubungan dengan
Halusinasi orang lain untuk
Pendengaran mencegah timbulnya
halusinasi.
Tujuan khusus:
1. Klien dapat membina 1. Membina hubungan saling S:
hubungan saling percaya dengan klien dengan - Klien menjawab salam dari perawat
percaya. menggunakan/ komunikasi - Klien menyebutkan nama lengkap dan
terapeutik yaitu sapa klien nama panggilannya.
dengan ramah, baik secara - Klien mengatakan dia sering mendengar
verbal maupun non verbal, suara-suara yang mengancam akan
perkenalkan nama perawat, membunuhnya.
tanyakan nama lengkap klien - Klien Pasien mengatakan bahwa ia melihat
dan panggilan yang disukai, segerombolan laki-laki yang datang
jelaskan tujuan pertemuan, jujur menghampirinya dan akan memperkosanya.
dan menepati janji, bersikap O:
empati dan menerima klien apa - Klien sudah mau berbicara dan menatap
adanya. perawat.
2. Mendorong klien - Klien tidak lagi takut dengan orang lain.
mengungkapkan perasaannya. A:
3. Mendengarkan klien dengan - Klien mampu membina hubungan saling
penuh perhatian dan empati. percaya dengan perawat
- Klien mampu mengungkapkan
perasaannya.
P:
Pasien:
- Klien mengulang kegiatan yang telah
dilakukan berdasarkan jadwal kegiatan
harian yang telah dibuat bersama perawat.
Perawat :
- Mengevaluasi kegiatan yang telah
dilakukan dan melanjutkan ke rencana
tindakan selanjutnya.
2. Klien dapat 1. Mengadakan kontak sering S:
mengenal dan singkat. - Pasien menyebutkan jenis halusinasinya
halusinasinya. 2. Mengobservasi segala yaitu halusinasi pedengaran dan penglihatan
perilaku klien verbal dan non - Pasien menyebutkan isi halusinasinya, ia
verbal yang berhubungan melihat segerombolan laki-laki yang datang
dengan halusinasi. menghampirinya dan akan memperkosanya
3. Menerima halusinasi klien dan juga suara-suara yang mengancam akan
sebagai hal yang nyata bagi membunuhnya.
klien, tapi tidak nyata bagi - Pasien dapat menyebutkan frekuensi
perawat. (seberapa sering) dia mengalami halusinasi,
4. Mendiskusikan dengan klien yaitu 5 kali dalam sehari.
situasi yang menimbulkan dan - Pasien menyebutkan situasi yang dapat
tidak menimbulkan halusinasi. menyebabkan timbulnya halusinasi, yaitu
5. Mendiskusikan dengan klien saat dia sendirian di kamar
faktor predisposisi terjadinya - Pasien mengatakan respon/cara-cara yang
halusinasi. digunakannya untuk mengatasi halusinasi
yaitu dengan mengusir halusinasinya
dengan menutup telinga dan mengusirnya
dengan mengatakan “pergi”.
O: -
A:
- Klien mampu mengenal halusinasinya
P:
Pasien :
- Menganjurkan pasien untuk
mengingat kembali hal-hal apa yang
meyebabkan munculnya halusinasi
dan kapan waktunya.
- Klien mengulang kegiatan yang
telah dilakukan berdasarkan jadwal
kegiatan harian yang telah dibuat
bersama perawat.
Perawat :
Mengevaluasi kegiatan yang telah
dilakukan dan melanjutkan ke rencana
tindakan selanjutnya yaitu mengajarkan
klien mengontrol halusinasi.

3. Klien dapat 1. Mendiskusikan dengan klien S: -


mengontrol halusinasi. tentang tindakan yang O:
. dilakukan bila halusinasinya - Klien mempraktekkan cara
timbul yaitu: menghardik halusinasi
- Mengajarkan klien cara - Klien berbincang-bincang dengan
menghardik halusinasi orang lain (perawat atau pasien lain)
- Mengajarkan klien - Klien mengepel lantai, menyapu dll.
untuk berbincang- A: Klien mampu mengontrol halusinasi
bincang dengan orang
lain P:
- Mengajarkan klien Pasien :
untuk melakukan Klien mengulang kegiatan yang telah
aktivitas, seperti dilakukan (berlatih cara mengontrol
menyapu, mengepel halusinasi) berdasarkan jadwal kegiatan
lantai dll. harian yang telah dibuat bersama perawat.
Perawat:
Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan
dan melanjutkan ke rencana tindakan
selanjutnya.

S:
4. Klien dapat 1. Mendiskusikan kepada klien - Klien menyebutkan tentang cara
memanfaatkan obat tentang penggunaan obat untuk penggunaan obat dengan 4 Benar.
dalam mengontrol mengontrol halusinasi, - Klien menyebutkan indikasi obat
halusinanya. meliputi: 4 Benar (Benar obat, - Klien dapat menyebutkan efek
dosis, waktu, cara penggunaan), samping obat.
indikasi obat, efek samping O: Klien menggunakan obat dengan benar
obat. A: Klien mampu mengontrol halusinasi
dengan mengkonsumsi obat
P:
Pasien :
Menganjurkan klien untuk mengingat
tentang penggunaan obat dan memasukkan
jadwal minum obat ke jadwal kegiatan
harian yang telah dibuat bersama perawat.
Perawat :
Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan
dan melanjutkan ke rencana tindakan
selanjutnya.

S:
5. Klien mendapat 1. Mengkaji kemampuan - Keluarga menyebutkan tindakan
sistem pendukung keluarga tentang tindakan yg yang harus dilakukan / cara
keluarga dalam dilakukan dalam merawat klien merawat klien.
mengontrol bila halusinasinya timbul. - Keluarga menyebutkan cara
halusinasinya. 2. Mendiskusikan juga dengan mengatasi klien bila klien
keluarga tentang cara merawat mengalami halusinasi kembali.
klien yaitu jangan biarkan klien - Keluarga menyebutkan cara
menyendiri, selalu berinteraksi menganjurkan klien untuk
dengan klien, anjurkan kepada menggunakan obat dalam
klien untuk rajin minum obat, mengontrol halusinasinya
setelah pulang kontrol 1 x O:
dalam sebulan - Keluarga merawat dan mendukung
klien.
- Keluarga mengatasi klien saat klien
mengalami halusinasi.
A:
Keluarga mendukung klien dalam proses
perawatan klien dirumah.
P:
Keluarga :
Menganjurkan keluarga mendukung klien
dalam mengontrol halusinasi.
Perawat :
Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan
dan melanjutkan ke rencana tindakan
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai