M3 Nov
(15-21 Nov) 1,511,960 1,594,898 1,375,784 1,603,409 1,228,436 1,199,614 202,115 8,716,216
M4 Nov
(22-28 Nov) 1,382,503 1,371,058 1,482,551 1,417,861 998,755 1,499,609 194,610 8,346,947
M5 Nov-M1 Des
(29 Nov-5 Des) 1,381,677 1,380,254 1,275,118 1,347,979 1,029,106 1,073,723 170,683 7,658,540
M2 Des
(6 Des-12 Des) 1,209,187 1,129,744 1,360,891 1,368,524 1,143,687 1,144,945 322,545 7,679,523
17 Provinsi masih
belum mencapai
cakupan dosis 1 > 70 %
Terdapat 23 Provinsi
belum mencapai
cakupan dosis 1 Lansia
> 60 %
Cakupan Vaksinasi 30
Kab/Kota yang
memiliki Sasaran
Tertinggi, dengan
capaian Dosis 1 < 70 %
Cakupan Vaksinasi 30
Kab/Kota yang
memiliki Sasaran
Tertinggi, dengan
Cakupan Vaksinasi
Lansia < 60 %
• Dinkes Melakukan
konfirmasi jumlah Stok
• Monitoring Stok Riil Riil yang pusat kirimkan
dengan jumlah Stok
yang ada di Provinsi,
Vaksin Kabupaten/Kota dan
Faskes. Data Stok Riil
dilaporkan ke Dit. SKK
setiap Senin Pagi untuk
selanjutnya kami
laporkan ke Menkes
setiap Senin Sore
Akan dilakukan Bila Dinkes tidak dapat Bila sampai 2 minggu Melaporkan
monitoring menghabiskan vaksin dengan sebelum ED surat belum kepada Kemkes
progress laju vaksinasi yang ada, maka dilayangkan, daerah harus jumlah vaksin
pemanfaatan surat permohonan realokasi melakukan langkah kadaluarsa
vaksin mingguan harus segera* dilayangkan ke mitigasi: dengan cc Kepala
sejak pengiriman Kemkes dengan CC kepala • realokasi ke kab/kota Daerah
vaksin oleh PIC daerah tetangga yang mampu
Pusat menyerap
* Selambatnya 3 minggu untuk • Koordinasi dengan
vaksin dengan alokasi forkompimda dan
pengiriman 1x (dosis 1 dan 2) lintas sektor untuk
dan 2 minggu untuk vaksin dg percepatan vaksinasi
pengiriman dosis terpisah
• Surat- Surat
Monitoring
Pelaksanaan
Vaksinasi COVID-19