PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam akuntansi kita mengenal tiga proses kegiatan akuntansi yaitu,
mencatat transaksi-transaksi dalam jurnal, memposting dari jurnal kebuku
besar dan menyusun neraca saldo. Penyusunan neraca saldo biasanya
dilakukan tiap-tiap akhir bulan atau pada akhir periode akuntansi. Saldo-saldo
ini merupakan ringkasan dari akibat-akibat transaksi yang telah dicatat dalam
suatu periode akuntansi.
Seperti kita ketahui bahwa salah satu tujuan pembuatan neraca saldo
adalah untuk mempersiapkan penyusunan laporan-laporan keuangan. Sebelum
menyusun laporan keuangan dari neraca saldo perlu diteliti lebih dulu apakah
saldo dari tiap-tiap rekening sudah menunjukkan keadaan yang benar, karena
ada rekening-rekening yang sudah siap untuk dicantumkan dalam laporan
keuangan dan ada pula yang harus disesuaikan lebih dulu.
Dengan melaksanakan penyesuaian maka rekening-rekening riil akan
menunjukkan saldo yang tepat pertanggal neraca, begitu pula halnya rekening-
rekening nominal akan menunjukkan saldo yang tepat untuk periode yang
bersangkutan. Dalam perusahaan kecil, jumlah rekening yang ada dalam buku
besar tidak banyak maka penyusunan laporan keuangannya dapat dilakukan
secara langsung dari neraca saldo. Tetapi dalam perusahaan besar yang jumlah
rekening buku besarnya banyak, penyusunan laporan keuangan secara
langsung dari neraca saldo tidaklah mudah. Oleh karena itu agar penyusunan
laporan keuangan dapat dilakukan dengan teliti dibutuhkan suatu alat yang
disebut kertas kerja.
B. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini :
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana
cara penyajian kertas kerja pada siklus akuntansi perusahaan jasa.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengertian kertas kerja
b. Untuk mengetahui kegunaan kertas kerja
c. Untuk mengetahui faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
pembuatan kertas kerja
d. Untuk mengetahui bentuk-bentuk kertas kerja
C. Manfaat
1. Manfaat Pengguna
Agar pengguna dapat mengerti dan memahami bagaimana apa yang
dimaksud dengan kertas kerja dan mengetahui cara penyajian kertas kerja
pada siklus akuntansi perusahaan jasa.
2. Manfaat Pembaca
Agar pembaca mendapatkan pengetahuan dan ilmu tentang cara
penyajian kertas kerja pada siklus akuntansi perusahaan jasa.
3. Manfaat Penulis
Agar penulis dapat memahami dan mengerti cara-cara membuat
makalah dengan baik dan dapat memahami tentang cara penyajian kertas
kerja pada siklus akuntansi perusahaan jasa.
BAB II
PEMBAHASAN
Keterangan :
Bentuk kertas kerja yang kedua adalah bentuk kertas kerja 8 kolom, pada
kolom 1 dan 2 bernama kolom neraca saldo, kolom 3 dan 4 bernama
kolom penyesuaian, kolom 5 dan 6 bernama kolom laba-rugi dan kolom 7
dan 8 bernama kolom neraca.
3. Bentuk kertas kerja 10 kolom
Identitas perusahaan
Kertas kerja
Periode...
Tabel 3.2
Neraca
No Penyesuaian NSSDS Laba-rugi Neraca
Nama Akun Saldo
Akun
D K D K D K D K D K
Keterangan :
Bentuk kertas ketiga adalah 10 kolom, pada kolom 1 dan 2 bernama kolom
neraca saldo, kolom 3 dan 4 bernama kolom penyesuaian, kolom 5 dan 6
bernama kolom neraca saldo disesuaikan, kolom 7 dan 8 bernama kolom
laba-rugi dan kolom 9 dan 10 bernama kolom neraca.
4. Bentuk kertas kerja 12 kolom
Identitas perusahaan
Kertas kerja
Periode...
Tabel 4.2
Neraca Perubahan
No Nama Penyesuaian NSSDS Laba-rugi Neraca
Saldo Modal
Akun Akun
D K D K D K D K D K D K
Keterangan :
Bentuk kertas kerja keempat adalah bentuk kertas kerja 12 kolom, pada kolom 1
dan 2 bernama kolom neraca saldo, kolom 3 dan 4 bernama kolom penyesuaian,
kolom 5 dan 6 bernama kolom neraca saldo disesuaikan, kolom 7 dan 8
bernama kolom laba-rugi, kolom 9 dan 10 bernama kolom perubahan modal
dan kolom 11 dan 12 bernama kolom neraca.
Neraca Perubahan
No Nama Penyesuaian NSSDS Laba-rugi Neraca
Saldo Modal
Akun Akun
D K D K D K D K D K D K
Neraca Perubahan
No Nama Penyesuaian NSSDS Laba-rugi Neraca
Saldo Modal
Akun Akun
D K D K D K D K D K D K
(2)
Neraca Perubahan
No Nama Penyesuaian NSSDS Laba-rugi Neraca
Saldo Modal
Akun Akun
D K D K D K D K D K D K
(3)
4. Menuliskan saldo akhir dari buku besar yang ada dineraca percobaan
(neraca saldo).
Identitas perusahaan
Kertas kerja
Periode...
Tabel 8.2
Neraca Perubahan
No Nama Penyesuaian NSSDS Laba-rugi Neraca
Saldo Modal
Akun Akun
D K D K D K D K D K D K
(4)
Neraca Perubahan
No Nama Penyesuaian NSSDS Laba-rugi Neraca
Saldo Modal
Akun Akun
D K D K D K D K D K D K
(5)
Identitas perusahaan
Kertas kerja
Periode...
Tabel 10.2
Neraca Perubahan
No Nama Penyesuaian NSSDS Laba-rugi Neraca
Saldo Modal
Akun Akun
D K D K D K D K D K D K
(6)
Neraca Perubahan
No Nama Penyesuaian NSSDS Laba-rugi Neraca
Saldo Modal
Akun Akun
D K D K D K D K D K D K
(7)
Neraca Perubahan
No Nama Penyesuaian NSSDS Laba-rugi Neraca
Saldo Modal
Akun Akun
D K D K D K D K D K D K
(8)
Neraca Perubahan
No Nama Penyesuaian NSSDS Laba-rugi Neraca
Saldo Modal
Akun Akun
D K D K D K D K D K D K
(9)
Contoh soal :
Pada akhir periode akuntansinya salon Zhafira telah membuat neraca
saldo dan jurnal penyesuaian dalam periode akuntansi berjalan, sehingga
langkah berikutnya adalah penyusunan laporan keuangan. Namun sebelum
menyusun laporan keuangan Zhafira salon memutuskan untuk membuat kertas
kerja agar laporan keuangannya dapat dibuat lebih mudah dan teliti.
Bantulah Zhafira salon untuk menyusun kertas kerja pada periode 31
desember 2014.
Dengan mendasarkan pada neraca saldo dan jurnal penyesuaian Zhafira salon
diatas maka dapat dibuat kerja kerja sebagai berikut :
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pembahasan di atas maka penulis menyimpulkan bahwa kertas
kerja adalah suatu kertas yang berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang
direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data-data akuntansi
yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan
dengan cara sistematis.
Kegunaan kertas kerja yaitu menggambarkan seluruh saldo akun dan
penyesuaiannyadalam satu halaman kertas dan memeriksa ketepatan
perhitungan juga mengurangi kesalahan dalam ayat jurnal penyesuaian.
Adapun faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan kertas kerja
yaitu, lengkap, teliti, ringkas, jelas dan rapi. Jenis-jenis kertas kerja memiliki
lima tipe yaitu, program audit, working trial balace, ringkasan jurnal
adjustment, daftar utama dan daftar pendukung, memorandum audit dan
dokumen informasi pendukung.
Kertas kerja disusun dalam bentuk : 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom dan
12 kolom. Pada umumnya kertas kerja disusun setelah terlebih dahulu dibuat
jurnal penyesuaian. Kertas kerja itu merupakan alat bantu untuk menyusun
laporan keuangan yang mencerminkan penyusunan ayat dan laporan
keuangan.
B. Saran
Sebaiknya jika ingin membuat laporan keuangan secara teliti
digunakan suatu alat yang disebut kertas kerja. Kertas kerja ini berfungsi
untuk memudahkan penyusunan laporan keuang pada suatu periode akuntasi
tertentu.