Keindahan Alquran Yang Menakjubkan
Keindahan Alquran Yang Menakjubkan
.i,
=Llt
+rGir oiil ..1t Jg^r o'',fi i!{,Jl.o
^Urt
i.rJr. i1a:,tL $1 '$l ,t! Jl6. rii;
SanvrD QurHB
3{r;,*A,,rBo
ALapR'Ar{
y,rtug
MENAKJUBKAN
E
r2t/-/
Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Quthb, Sayyicl
luclul Asli
At-Tashwir al-Fanni fil-Qur'an
Penulis
Salryid Quthb
Penerbit
Darusy'Syuruq, Beirut
Cetakan Keclelapan, l4O3 H/1983 M.
luclul Terjemahan
Keindahan al-Qur'an yang Menakiubkan
Peneriemah
Bahrun Abu Bakar
Penyunting
Aunur Rafiq Shaleh Tamhict, Lc.
Desain Sampul
Syaamil Adv.
Perwajahan Isi
Wafa 'Aclilah
Penerbit
ROBBANI PRESS
JI. Raya Condet No. 27B Batuampar, IAKARTA 13520
Telp. (oz1) a77a-OZsO,9Z3-a99a Fax. (021) a77a-Ol5t
E-mail : robbanipress@cbn.net.ic'l
Cetakan Pertama, Sya'ban /425 H./ September 2OO4 M.
@ All Nghts Reselecl (HakTerlemahan Dilinclungi)
ANGCOTA IKAPI
9*g*t,* 9^*.ur\rt
ot
9errgcrrr[.rt 9rurr\iL
Robbani Press
D11
A4*5m
PENGANTARPENERBIT --v
DAFTARISI --a
PERSEMBAHAI{ --7
KUTEMUKAN AL-QUR', AI\d -- 3
DAYA PESONA AL-QUR',AN --13
SUMBER DAYA PESONA AL-QUR', AN --27
BACAIMANA AL-QUR'AN DIPAHAMI --43
GAMBARAN ARTISTIK--65
. CambaranPertarna --69
. Gambaran Kedua -- 70
. CarnbaranKetiga-70
. Cambaran Keempat -71
. Gambaran Kelima -- 73
. CambaranKeenarn--75
tx
rrrlSLr$r,rrsj[t, lp j)r, ,,r,llr,6rli"]t,
gr,r,g r'rJ
. Gambaran Ketuj:u]n -- 76
. GambaranKedelapan-- 77
. Gambaran Kesernbilan -- 78
. Gambaran Kesepuluh -- 79
o TamsilPertarta--95
. TamsilKedua -- 99
. I(isah Nabi ibrahim Membangun Ka'b ah -- 101
. I(isah Banjir Besar -- 106
. Gambaran tentang Hari Kiamat -- 108
xx
gomr,Bor\,ro
*u^'"ritakan Pengalamanku
B :::,;:t
Pada awai mulanya aku belniat untuk
"hpi, ilJoL
"ku
nrnrn*uLo, menyimpan pengalamanku ini hanya
Jolo* semua,naa unfuk diriku sendiri, selama ia masih ter-
itu yang Trnrnnh simpan di dalam hatiku. Akan tetapi se-
LrLo"o Jo, telah dicetak oleh penerbit, maka kisah
L,J"rro, scmasa pengalaman ini bukan lagi menjadi milik-
nLu in";h n,.,oL-
o,"oL gorrg lnrrro"o ku sendiri.
Legittt irJol" Jo, Sesungguhnva aku telah rnernbaca al-
tne,taenanqLon." Qur''an sejak masih kecil, dan wawasan pe-
ngetahuanku tentang ai-Qur'an saat itu
belum mencapai tingkat' memahami cakra-
wala maknanya, dan belum dapat meliputi
Jt e i' ).r Ba n l- Q, r'o,, yrtt, g )1(" t, o Rlu 8R n u
"
iE:;:tGWI6iy",/Fti",:i;\U.Jq \lu
i;*;VT6,&,&:tii{4;;
"Dqn di antara manusia ada yang mengembah
Allah dengan berada di tepian. Jika ia memperoleh
kebajikan, tetaplah ia dalam kectdaan itu; dan jika
ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklahia ke be-
lakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat" (al-Haji
[22]: tr l.
Kumohon jangan ada seseorang menertawakanku ma-
nakala aku celitakan kepadanya gambaran berikut yang ter-
bayang di dalam imajinasiku.
Sesungguhnya yang tergambarkan di dalam bayangan-
)('r le,rr rr fi arr .. l-Q,,'o',
10
J{rrt"rrtrr(ra,r.r['-Qr"t,, i
seperti yang pemah kurasakan clalam hati sanubaliku, semoga
hal ini tidak diragukan lagi - menjadi keberhasilan yallg sem-
-
purna bagi penyajian buku ini..l
71
Jtetnd,r%an o1Qtt|ott go,t g J\("t ofgrril,ro,,,
12
O*y* 9aonn,r,t-q"-'on
L3
J( e i' ).r l3.r r r .. f- Q,.'o, t y.. n g J7(e n iljr I ur
R
14
(J) n yo g r.so,ro.. f- Q, r'o,,
15
)letu).r l3.tn,r fl-Q rr' o," yo,rg )1("t ofi.jrrifrrr.,,
16
(D o yo S> el,o,r.-o l- Q, r'.. "
F'?i:K,3tJi"l-:':'i-tSJ+i';;fs:iY
77
Jtei' Jc 6o r r .r (l (t, r'.r' n yrr,, g J1b u,, lg u BR t u
?Strsrl;61glk:b;jf i';j;*t+
?l';;
"Sesungguhnga dia telah memikirkan d.an me_
netapkan (apa gang ditetapkannga), maka celaka_
lah dia! Bagaimana dia menetapkan? Kemud.ian
celakalah dia! Bagaimana d.ia menetapkan? Kemu-
dian dia memikirkan, sesud.ah itu dia bermasam mu_
ka dan merengut, kemudian dia b erp aling ( d ari keb e _
naran) dan menyombongkan diri, lalu dia berkata,
' (Al-Qur' an) ini tidak lain hang
atah sihir A ang dip eI_
aj ari ( dari o rang - o rang d.ahulu "' (al_Muddatstsir
) JZ+1 :
t8-24 |
Sihir yang dipelajari, memisahkan antara seorang lelaki
clengan ish'inya dan anak-anaknya serta pelayan_pelayannya.
Itulah pendapat seorang lelaki yang enggan masuk Islam clan
sombong tidak mau menyerah masuk Isiam kepacla Muham-
mad, serta membanggakan diri dengan har.ta dan anak_anak_
nya. Bukan perkataan seorang Mukmin yang beralasan dalarn
keimanannya karena pengaruh,sihir, al-eur,an yang tak ter_
kalahkan. sesungguhnya kisah al-walicl ini benar-benar mel.u-
pakan bukti paling kuat yang menunjukkan,sihir., al_eur,a.
benar-bena' telah mempesona orang-o'ang Arab. Bukti ini
lebih kuat dari semua pengakuan yang clikatakan oleh orang-
orang Mukmin, mengingat komentar ini clikatakan oleh pela-
kunya sedang dia tidak mempunyai tipu muslihatu'tuk're'-
diamkannya atau mengelak dari mengakui kemukj izatannya.
Di sini bertem'lah kisah kekafiran dan kisah keimanan
78
Aogo t)uotro f-Q1, t'..,,
"
L9
Jtei*).r6orr .. f-Q,r'o't y..,,g ;?1[",t..li;ttGlio"
4tt3(j:q:b\<A|;\tig,Jrj6;
"D arr mereka b erkata,' D ong eng an- do ng eng an
o r an g - o r ang d ahulu, dimint ang a su p aA a dituli s kan,
maka dibacakanlah dongengan itu kepadanAa
setiap pagi dan petang"'(al-Furqan [25]: 5 ).
Dan, meleka mengatakan pula,
"i4si;^Sdfi ,f;43L7;/r
"(Al-Qur'an itu adalah) mimpi-mimpi yang ka-
lut, malah diad'a-ad"akannga, bahkan dia sendiri
seorang penyair" (al-Anbiya' [21]: 5)'
Maka, al-Qur'an menantang mereka berkali-kali, antala
lain melalui firman-NYa,
i:Ji.#;t:"rt"fiCS
"Katakanlah, '(Kalau demikian), maka datang'
kanlah s epuluh sur at y ang dibu at buat g ang me nA a-
mainga" (Hud [11]: l3).
*ii*,:'|'A"S
"Katakanlah,'(Kdlau benar yang kamu katakan
. itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seum-
pamang a"' (Yunus [1O]: 38).
Akan tetapi, meleka tidak mampu mendatangkan sePu-
luh sulat atau sebuah sur.at pun dan tidak pula mereka per'-
nah ber.upaya untuk mendatangkallnya sama sekali, telkecuali
sebagian upaya yang dilakukan oleh para ahli lamal sesudah
masa Muhammad. Akan tetapi bukan merupakan up aya, dan
bahkan tidak layak untuk dimasukkan ke dalarn pernbahasan
ini. Aclapun pendapatyang mengatakanbahwa meleka dipa-
lingkan clari upaya ini, maka pendapat ini tidak berbobot sama
sekali.
21
SleLndtltu afl-Qrr'o,r gon g J1(",roR1uBRon
ai;Clr{jififiittirGqLtiGt6i4
6.5ritr'uiii':;.#35'*rlirli
(63;A*+-&i\,Afriy jti,6yfJ6
;ifii,tiitt\3,-;ti5tS'lq*5it:
'oj:;-3si-e1{;tiei(<J,L$A#6i
L. 1,1
E t++:ri'{GiK'Efrr:c,
" Se sung guhny a kamu dap ati orang -ora,ng A ang
paling keras permusuhanng a terhad.ap arang -orang
A ang b eriman ialah orang -orang y ahudi d,an orang _
ora.ng musgrik. Dan sesungguhnga kamu d,apati
gang paling dekat persahabatannga dengan orang_
orang A ang beriman ialah orang-orang A ang berkata,
' Se sung guhng a kami adalah orang -o rang N asrani.,
22
Aoyo 9*tto.. f-Q, r'..tt
[5]: 82-83]
Demikianlah suatu gambaran di antara gambaran-
gambaran yang menunjukkan terpengaruhnya perasaan
kalena mendengal bacaan al-Qur'an. Sesunggr'rhnya mata me-
reka mencucurkan air mata karena kebenalan yang telah me-
reka ketal-rui sebeiumnya. Dan, sesungguhnya cara menjabar'-
kan kebenaran ini benar-benar memPunyai kesan yang menda-
lam, tanpa diragukan lagi, sebagaimana yang dijeiaskan dalam
ayat lainnya yang menyebutkan,
(fl-et;tyiie$,I*i$V#e#it3'ji'Ji;I
|'rHt{;,ii6;YrL6f;1:g;}:{ig
$fr6,ij- -;"\'ij6fu9bi)(l
"Sesungguhnga orang-orang Aang diberi penge-
taLtuan seb elumny a apabila al-Qur' an dibacakan
kepada mereka, mereka menyungkur stas muka
mereka sambil bersujud, dan mereka berkata, 'Ma-
hasu ci Tuhan kami; s e sung guhng a j anj i Tuhan kami
pasti dipenuhi.' Dan mereka menyunglatr atas multa
ZJ
3teirrJ.tl3.rrral-QLr,o,'y.',rgJ1("',aR7tBl'ou.
Ai- n/ /
4f ;tJ!
"Allahtelah menurunkan p e rkataan g ang p aling
baik (gaitu) al-Qur'anAang setupa (mutu ayat-ayat-
nya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanga kulit
orang-orang Aang takut kepada Tuhannga, kemu-
dian menjadi tenang lulit dan hati mereka di waktu
mengingati Allah" laz-Zutnar [O9]: 23].
Demikianlah disebutkan bahwa gemetar karen anya kulit
orang-orang yang takut kepada Tuhannya. Mereka nrenyung-
kur atas muka mereka seraya menangis dan makinber.tambah
kekhusyu'an mereka; kamu lihat mata mereka mencucurkan
ail mata. Sikap ini merupakan buah dar.i pengaruh bacaan al-
Qur'an yang menyentuh perasaan, menggerakkan emosi, dan
mencuculkan air mata. Terjadi pada dili orang-orang yang
mempunyai kesiapan untuk menerima iman lalu mereka
bersegera kepadanya dengan hati yang khusyu'. Lain halnya
bila didengal oleh orang-orang yang sombong tidak mau tr-rn-
duk, maka mereka mengatakan, "Seumgguhntln nl-Qtn.'nn hi
tidnklcrin lnnynlnh silir ymtg ternng." Atau mereka mengatakan,
24
Aoyo gao^oof-QLri.,,
,,lnngnnlnlt lennut rtmtdengnrlsm nl-Qttr'nn itti dnn buntlnh linfu
piktkterhndnpnya ngnr lennru dapnt nrcngnlnltknruryn' " Meteka
sebenarnya mengakui kemukjizatan al-Qur',an yang tak tefka-
lahkan, baik meleka menyadarinya maupun tidak! *
25
J{eutfu.But afl-Qu'.r,t y.r,r g Jl("t r,RiuE(iot,
ffi
"Orong-oro"g Lort, *nl;lrot para pengiLutnga fuloh fu,-Lnrro
pnngoruh ""ilr;r" satLt afuu Jua ogot, Juo
"otu-otou "rr.ol,
ol-Qu/o, Ji setiap pogi Jan pntorg, go,"g JiLnroLon ololo
fu.ulron,*oJ
"tL"
oLL o.,'
""lr:[:t,,al ;,;;;t;;lJ,;
J"l,t"l" -o"uL l"lo*.'
S*,rrte/(,O&yd' Iuonu
,il-qr*',,*
27
Jtei,' ).t l3,r. .r l-
Q, "'.r,, yo u g )li,., u o Rj u BR n,,
29
.)tci'.la fi .r r r .. l- (Qr r r'.., r y..,, 9 Jl [c,,., lij r, 6/i.,,,'
jak tukang tenung atau pantun yang be'sajak ya'g telah clike-
nal di kalangan bangsa Arab masa itu.
Akan tetapi, kebiasaan yang terdapat pada pantun clan
sajak merupakan kalimat-kalimat yang acak-acakan, ticlak acla
kaitan dan keserasian di anta'anya. Maka, apakarr melxang
demikian halnya yang ter.dapat di dalam sur.at al-,A1ac1?
Jawabannya tidak. Karena kalimat-kalimat yang terkan_
dung di dalamnya mer.upakan konteks yang ter.susun rapi, cla.
di antara fnsl tilnbfnsltilnbny a terdapat hubu.gan keser.asian
yang sangat detail dan lembut.
'i:;r;+$;t; ii l\; ;;,Gi
o:S)'' ;L $ JL 6
L>Kt'SAvi;"*:I;i"aUie"iig'rf'ti
e"a{u-liir;Jt;,rj.1g'.;;a;s$a4srv,i
'r,i$;dfr $b6Lei,lir*6y,-;tu;.s;t\
,4,,Kt,;j::,i'"\pji&-$r;,fuy-A.Attrn\
i,;,\1F $';+4 )$;t $ t*u\ki ;;,1
$@ 1(F6;#olr$ ti:i*{
"Bacalah dengan (mengebut nama) Tuhan-ntu
Yang menciptakan. Dia telah menciptalcan manusia
dari segumpal darah (al:Alaq). Bacalah, d,an Tu-
han-mulah Yang Maha Pemurah, yang mengajar
(manusial dengan perantaraan qalam. Dia meng-
S,,,', Stt Aogo 0 roottrt o {l(1,.'.,,,
JJ
X r ),r l3.r n .r f-
Q, r.',r, t y.r, r g 9l["n.. lljr, 8/i..,,
"ir
fiUi*'file.;;:uj,'6,si\.7$'i1K;rrjr(Bncntntt,dnnTrttmtt-rrnilntt
Ynng Mnln Pennu'nl4 Ynng nrcngnjnr nmrutsin dengnn pcrnntnrnnn
qnlnn. Din rnertgnjnrlnnleepndn nnrntsin apayallg tidnk diketnlni-
nyn.")
Sungguh ini merupakan peralihan yang rnelompat jauh
antala pelmulaan kejadian dan kesudahan ini. Memang
dernikianlah yang digambarkan oleh ayat dengan gambalan
yang mengejutkan tanpa tahapan, dan melupakan tahapan-
tahapan beruntun yang ada di antara permulaan kejadian dan
kesuclahannya. Untr-rk menggugah daya cipta manusia dengan
sentuhan yang kuat agar berkreasi dalam bidang dakwah
agama dan bidang peningkatan daya pikir dan intelektual.
Semula manusia diduga kuat mengakui anugelah yang
besar ini dan merasakan peralihan yang jauh tersebut, akan
tetapi ternyata kesimpulannya sebagai berikut, . g'*^\iii<X
' W-fG 3 (' I(e tnl nLilnl t ! Se nnt g gril uty n rn atu si n b en nr -b amt'
nrclnntpnui bntns, knrenn din nrclilmt dirituln scrbrt culatyt.")
Sesungguhnya yang tampil kemudian belupa sosok manusia
'
S,,,',6r, Angrt {}tr,tot'trt ol-(Qu.
""
yang melampaui batas, dia lupa kepada asal mula kejacliannya
karena terlena oleh kekayaan yang dimilikinya. Maka, tam-
piian yang buruk ini diilingi dengan ancaman yang ceparL
sebagai leaksinya.
" Senntggulutyn lmnyn kepndn Tulmnnnilnlt lccnfunliuru."
Apabila perkara ini telah dikembalikair kepada ploporsi
yang sebenarnya dengan cepat, maka tidak ada halangan un-
tLrk melanjutkan pembicaraan tentang rnanusia yang meiam-
paui batas ini, guna rnelengkapi gambalan peltama. Sesung-
guhnya manusia yang melampaui batas ini, benar-benar
kelalimannya bukan telhadap dilinya senclili saja tetapi juga
terlraclap orang tain, ( B ngnil nn n 7t c n dn-
6)$y\1i' Ar.o jt\ 2:i
r
patnn: jikn ornng ynng dilnrnng ittt bcrndn di ntns lcebumrmt ntntL
din n rc ny m'uh b e r t nleru a lrcp n dn AII nl t ? " ) Ap akah ger an gan yang
menimpa diri sosok manusia ini sehingga clia lalai terhadap
norma segala sesuatu sebagaimana kelalaiarurya teliraclap asal
mula kejadian dirinya dan peralihan yang dialaminya?
' i;::'i;\Pi' ljr"Kyi';\ (" Bngnitnnnn pendnpntnnL iikn ornng
ynng melnrnng ittt nrcndustnknrt dnn berptilirtg? Tidnlclcnh din
nrcngetnlttti bnlnun senmggtLlutyn Allnh nrclilmt segnln perbuntnn'
nyn?")
Kalau memang demikian, berarti sudah tepat saatnya
Jteirrd,r6.ur l-Q, r'"n yot,g )1(e noftluBfto',
"
untuk mengemukakan ancaman terhadap manusia ini,
it6t{ki;;t;$<X I'xrnlu.tilnh, nmggtrh jikn din tidnk bertrcnti
berbunt dentilcinn, niscny n Knni tnik ttbtm-rtbtutmla. ") Dernikia'-
lah diutarakan dengan kata yang keras lnnnsfn'mt tergambar._
kan dari bunyi ir.ama dan maknanya. Sesungguhnya kata ini
lebih berkesan ketimbang sinonimnya yaitu ,,sungguh Kami
akan menglrukumnya dengan kel.as". Karena kata lnnnsfn'nnt
birt nnshiynll mempunyai gambaran konkret yang menunjuk-
kan hukuman yang keras dan cepat pelaksanaannya, menimpa
bagianatas tr-rbuhyangpaling dihormati oleh silalim dan som-
bong ini, yaihr bagian kepalanyayangpaling menonjol alias
ubun-ubunnya. Memang_ini adalah ubun-ubun orang yang
pantas ditarik, ,+L^{r+\:1"Vntt,, ttbtm-ttbrnt ornttg yntrg
rnendustnlenn lngi dtnlnkn." )
$esungguh ny a ay at ini menggambarkan cletik-detik
eksekusi hukuman. Sehingga, barangkali ter.betik dalarn
hatinya untuk meminta tolong kepada orang-orang yang
dibangga-banggakannya dar.i kalangan keluar.ga clan teman-
temannya, ir r( U ( Mnlcn b inrlnl t di n nrcmnnggil golongnnny n
ft ntt tk nrcn olo n gny a] ") . Adapun Kami, maka sesungguhnya Ka-
36
.Sun,8r" O)oyo Oaotro.. f-Q*'..'t
$ fqg, + Jftjtn;:f:.?i.,i6 tl $
"Pada hari bumi dan gunung-gunung bergon-
cang an, dan menj adilah gunung - Wnung.ifu tumpuk-
an-tumpukan p asir A ang b eterb ang an. S e sung guh-
nga Kami telah mengutus kepada kamu (hai orang-
orang kafir Mekah) seorang Rasul, Aang menjadi
saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah meng-
uttts (dahulu) seorang Rasul kepada Fir'aun. Makq
Fir'aun mendurhakai Rasul itu, lalu Kami siksa dia
dengan siksaan Aang berat. Maka, bagaimanakah
karrut akan dapat memelihara dirimu jika kamu tetap
kafir kepada hari Aang menjadikan anak-anak ber-
uban. Langit (pun) menjadi pecah-belah pada hari
iht karena AIIah. Adalah janji-Nga itu pasti terlak-
sana. Sesungguhnga ini adalah suaht peringatan.
Maka, barangsiapa Aqng menghendaki, niscaya ia
menempuh j alan (A ang menA amp aikanny a) kep ada
Rabb-ny a" lal-Istrruzzammil [73] : 1a-19).
Inilah gambalan yang mengerikan setelah menyebutkan
manusia dan dirinya lalu belalih kepada alam seluluhnya yang
manusia terrnasuk di dalamny
", 3iQ{,6 34tj./j'ii3y;i;
j,#C$ ( P n cI n I m ri b tuni clnn gtmtm g- gL IILLI'I I b er g on c nn gnn, dn t t
38
S,u,,,6", Atya 9..,r,onaofl-Qrt1 ,,
39
J( ei rr fu 6a n o l'- Q, r t, r y,r t, g Jl( t, nilul3(l,,, u
"
41
)fuinZ).t6<ln ., l'-Q,r'.r,r y., ng Jl(enaftSuiftrn
42
8o"ga,r.,vwd/ttud,,
,tl-qr*'rr*Aryffi,r/ww
43
J{.ci' )a 6.r r r
"
l- (Q1t r' rt,t yrt t r g )li Iij,, [i/i n,,
",,.,
rul"rnya. Dalamhal ini, sama saja antara orang-orang Mukmin
da^ orang-orang kafir. Mereka terpesona lal'beriman. orang-
o'ang lain pun te'pesona tetapi rnereka lari clan ticlak mau
be'irnan. Kemudian masing-masing dari me'eka menceritakan
perasaarxlya tentang apa yang menyenhlh dir.i mereka dar.i
pengaluh al-Qur'an. Dan, ternyata tanggapan mer.eka cliliputi
oleh kemistelian, tidak dapat member.ikan infor.masi kepa-
darnu lebih dar.i gambaran seseorang yang ter.pesona dan
telpukau. Meleka tidak mengetahui penyebab yang mernbuat
meleka rnenjacli telpesona karena susunall yang menakjubkan
ini, sekalipun masing-masing rner.asakan pengar.uh yang aneh
dalam lubuk riatinva.
44
,9.rg,rirrro rr,r .r f-Qtt'..,t Aopohtni
';ft>J\-"&*,
"...Gemetar karenanga lailit orang-orang Aang
talcttt kep ada Rabb -ny a, kemudian menj adi tenang
kulit dan hati mereka di uaktu mengingat Allah..."
(az-Zumar [39]: 23).
$:#i'fi ;;t6*"',.t(;:iLi;iy;v,!-ifit
';ifi 5fuq61:>$-i't$+{;'iivi'r;i6Y
.A, r 1z
$'tj,g'{-A6;rJ\jgr:J}$(tt#^':,\
anlah kamu mendeng ar d.eng an sung guh_
" Jang
sungguh akan al-eur, an ini dan buatlah hiruk_pikuk
terhadapnAa, supaAa kamu dapat mengalahkan
(mereka)" (Fushshilat laLlz 261.
sernuanya telah dikatakan dan semuanya ini telarr ter-
jadi, akan tetapi Anda tidak menemukan di dalamnya gam_
balan yang jelas tentang keindahan seni dalam al_eur,an.
orang-o'ang daiam keadaan sibuk sehingga tidak <lapat rnene-
langkan gambaran ini, karena pengaruh yang memukau jiwa
46
3.r9o irrr.r n.t o f-Q, r',t,r Aop&tu, t
47
)letttdrlcn oLQrr' ot, yotrg 31(e,t,r.fr.1tt1l o,,
48
Scrgcrirrr.trr.t,rf-Qrt'..,t Aolsrrftnrri. :
49
J{eilrdrlan,t f-Qrr'o't y..,, g Jlbnnllulft.tn
50
53.rg.r i rr r.r. r r.r,r ['-Q1 t'.r n Aopilaa ntt
51
,?tci n D.r fi .r n. 4 f-
Q.''.r r
r yrr.,, g )1(
"
t, n (11r,I [1,,,,,
4;b#vKSa;:;3i)yu;]r
(alangkahngeringa) jika
"Dan selciranga kamu
melihat ketika orang -orang A ang berdo sa itu menun-
dulckan kepalang a di hadapan Rabb-nga,, (as-sajdah
l32l: L2l.
Ungkapan ini memperagakan gambaran yang hidup
tentang kehinaan di hari kiamat dan menggarnbar.kan sosok
orang-orang yang berdosa itu ber-dir.i, ter.bayangkan oleh ilusi
dan hampir dapat ter'lihat oieh mata kar.ena sangat jelas clan
terekanr ke acla anny (' Mc t
", ;f;.3i;KJ 1 ) nt m dt rkknt k c p nl n nt n. "
52
S.rgainrarta tr l-Qt AoPiltmi
"'"'t
Sepelti
adakalanya dibiarkan buat orang yang tidak tertentu'
yang ter-
ungkaPan Ancla yang mengatakan, "si Fulan orang
jika engkau
cela. Jika engkau hormati, clia menghinamu; dan
belbuat baik kepadanya, dia membalasmu dengan kebuluk-
melain-
an." Anda tidak memaksudkan lawan bicara tettentu'
kan bermaksucl menghormati dan berbuat baik kepadanya'
kemudian And.a mengutarakannya dalam bentuk lclitlnb
untuk memberikan pengertian sttbjek yang umurn' Yakni'
ditu-
sesungguhnya keburukan sikap si Fulan itu tidak khusus
jukan kepad.a seseorang tanpa yang lain' Ungkapan sepelti
inibanyakterdapatdidalamal-Qur.,an,seper.tifir.man-Nya,
er6-Fi#_Frit6ffi,;jrJ\9,;:^;;,
.X.y'/4
+lJ*l
"Dan (ingattah) akan hai (gang ketika
itu) Kami
p erj alankan gunung - ganung.
d.an kimu akan me lihat
bumi itu datar dan Kami kimputkan
seluruh manu_
sia dantidak Kami tinggatkai ,.orong
pun dari me_
reke" (al-Kahfi [f g]:a7).
)firqar4ii,u*frrgt,uiJ *Js:uJ
6+Ki&WJLardyrjhf,t4tq j,
"Dan penghuni neraka menAeru penghuni
sur_
ga, 'Limpahkanlahkepad.akami sedikit
air atau ma_
kanan Aang telah direzekikan Ailah kepad.amu.,
Me_
reka (penghuni surga) menjawab,,sesungguhnya
Allah telah mengharamkan keduang a itu
ata.s oroi,g _
orqng kafi.r"'(al-A.raf [Z]: SO).
54
E.rg.tirtt,r n.r a f-Qr r n O)opo l3ct rrr i
"t
Sesungguhnya gambaran-gambaran yan g terPera gakan
penuh dengan gerakan dan kehiduPan sehingga daPat diikuti
oleh panclangan mata, Pendengalan telinga, clan daya ilusi'
Sesungguhnya semua gambaran ini tidak memperoleh pelha-
tian clari para pengkaiibnlnghnlt selain clari pendapatnya yang
mengatakan, "IJngkapan tentang masa mendatang dengan
memakai bentuk masa lalu itu berftingsi mengingatkan kepas-
tian terjaclinya subjek yang diketengahkan, dan bal-rwa kedu-
dukan sesuatu yang pasti terjadi itu sama dengan hal yang
sudah terjadi."
Dengan demikian, semua hai yang menjadi perhatian-
nya terpusat kepacla kalimat-kalimat 3r:.1'' ;#;*' dan ri(j'
Ber1tuk kalimat-kalimat tersebut dituangkan clalam benhrk
masa lalu, padahal sehalusnya dituangkan dalambentr-rk rnasa
menclatang sesuai dengan waktu keiadiannya. Kemudian
beralih d.ar.i masa mendatang kepada masa lalu untuk
mengisyalatkan kepastian kej adiannya.
Ada seorang ulama clari kalar-rgan para peneliti ilmu
bnlnglmh dan mukjizat al-Qur'an sebelum az-Za:rnakt^tsyari' Ia
telah meraih kesuksesan yang berarti bagi seorang peneliti cli
masanya. Ulama ini adalah'Abdul Qahir al-iurjani. Ia hampir'
saja mencapai keberhasilan yang besar melalui kalya tr-rlisnya
yarrg berju dulDnln'-ihtl I'inz kalau saja materi nl-Mn'-n'ni dan
nl-Atfnzlt tidak membayanginya dari perrnuiaan kitab hingga
akl-rirnya, sehingga memalingkannya dali banl'ak ha1 yang
hampir saja berhasil diraihnya. sekaiipun demikian, ia aclalah
seorang yang memiliki panclangan vang lebih tajam ciiban-
55
3l e i. n)ilt,r tr o l- (Qt'o, r y.t' n g J1(e,, a ftj u B R,, n
56
rBdrcr i nrcrn(r d f-Q, r'.r,, Aoyhuni
57
J{.eirr).rl3.rn .tf-Q, r'..,t yrrtrg 31("ttoftlrrilu,t,.
59
Jt ei n ).r l3.r r r .r {t- Q, n yn t, g 31(e n a (rju BR,t t,
"'..
UsalrakerasaPaPunyangtelalrdikerahkandalarn
bidang tafsir', pembahasan ilmu bnlnghnh dan i'inz' semuanya
ter.batas l-ranya sampai pada logika klitik sastla Alab zaman
clahulu. Yaitlr, memakai teori logika palsial yang hanya mem-
bahas tiap-tiap teks secara ter.pisah, lalu menganalisa dan me-
nonjolkan keindahan seni yang telkandung di dalamnya sam-
pai pacla batas kemampuan yang bisa dilakukannya' tanpa
mau melepaskan clir.i dar.i cara ini untuk menemukan keistime-
waan-keistimewaan lainnya yang bersifat menyeluluh
menyangkut kreativitas seni secara tlmllm'
Hanya {enomena inilah yang muncul dalampengkajian
bnlnglmh (palamasastla) al-Qur'an, tanpa ada seolang pun
yang berupaya membebaskan pandangannya clali satu nash
untuk menemukan keistimewaan-keistimewaan seni secara
menyeluruh. Telkecuali penclapat yang telah dikatakan
mengenai keserasian susrlnan al-Qur', an dan laf azh-laf azJnny a,
61
)t e i.,, D.r B,r r r .r f- (Q, r'o,, y o,,. g !)1( e n,r" ly u I R,r.,,
62
8.tg.r irrra'a,r l-Q,o'ott Aoytheni
63
)l et nlcBon aL Qu,' rt,, ya,t g 7Ku,, r?.;rrifto,,
ffi
"(troho L"ro" opo pun,aang t.loh J;Lorohlnn Jolo,, L;rlnng
taJsir, p"*-Lohn"on ilmu lrologh"h Ja, i'jaz, scn,uanLta
tcrbatas hnryo sampai polo logiLo LriilL sast'n ,\riL
zaman Jokulu."
g,rr*B d/bd/vt, O^rbi'6t i'e"
65
)ici' )a l3c r r .. f-
Q, r' o,, y,t tt g )1h,, "Rj u B ft ,,.,,
67
.?te i, r ),r l3.r n .r l- Q, r'.r' r y..,, g J1( en {rju 8fta n
68
$o,r,6o,.t,, ttlt ti,lti fi
0ombaron Pertomcr
Al-Qur'an bermaksud menerangkan bahwa orang-orang
kafir tidak akan diterima amalan-amalan meleka oleh Aliah
sama sekali dan mereka tidak akan dapat masuk sur€ia secara
mutlak, dan bahwa penelirnaan amal atau masuk surga
merupakan hal yang mustahil bagi mereka. inilah cala pikiran
daiam mengungkapkan hal-hal yang bersifat maknawi. Akan
tetapi, ushtb aL-Qttr' an mengungkapkannya dalam bentr,rk lain
seba gaimana gambaran berikut.
-rfr\J:Jlg'tW'U^*'*56{u,i;'K,Ciii'Y
+6Ue|A'd-'6-lgi'a#.'i$;
" Sesunqguhny a orang-orang ang mendusta-
A
kan agat-igat Kami dan mengombongkan d.iri
terhadapng a, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi
mereka pintu-pintu langit dan tidak pula mereka
masuk surga, hingga onta masuk ke lobang jarum"
(al-A'raf [7]: aO).
LI slub al-Qur" an membiarkan Anda membayangkan
69
.)ie i r r.).r ll.r r r .r, {'-
Q+ r' rt, r r1rr, r 11.?1 ic r.r /ijr r 8/i
r
"
r r
Gonrborcn Keducr
Ketika al-Qur"an bermaksud menerangkan bahwa Allah
menyia-nyiakan amal orang-orang kafir', hingga menjaciikan-
nya seakan-akan tidak ada, dan arnal itu lenyap dengan begitu
saja tanpa bisa mereka kembaiikan, maka uslub al-Qur''an
mer-ryajikan makna ini ke dalam garnbaran belikut.
.&, .t t
T Gi{as',^A; {,3 t :blj( lrg,"j
"Dan Kami hadapi segala amal Aang merelta
kerjakan, lalu Kamijadikan amalitu (bagaikan) debu
Aang berterbangan" 1al-Yurqan [25]:23 ).
Lisllh (ungkapan) al-Qur'an membiarkan Anda mem-
bayangkan gambaran debu yang berterbangan, sehingga mem-
berikan kepada Anda makna yang lebih jelas dan lebih kokoh
tentang pengeltian kesia-siaan yang pasti dan tak ter'hindalkan.
0amborcrn Ketigcr
Atau, saat al-Qur'an menyajikan gambaran yang lebih
panjang tenLang hal vang semakna,
-4j1;;\7*t-W<rii..-H l/ /
'l L'
4\e'.-:iJtr(f
iars'treq'ojr$il,nQje
70
$..,tt tiu, o,, Cl t ii^l i li
0onrbctron Keenrpcrt
A1-Qur'an bermaksud menerangkan kepada manusia
cliiringi
bai-rwa sedekah yang dikeluarkan secala riya' dan vang
dengan menyebut-nyebut dan menyakiti hati si penelima, ti-
dak membuahkan suatu pahala pun dan ticlak kekal. Maka,
uslub al-Qur''an rnenyajikan riakna ini kepada meleka daiam
bentr"rk gambaran yang bisa dirasakan dan dapat dibayangkan,
seperti belikut.
7L
)tein)cr6crn crf-Q,r i ,r yo,,g Jli",,olij,,61i..,,
72
9o,',6o,n,' Citlir{ifi
ntenndni").
Pembagian dan pendish'ibusian ini; tolak belakangS c1ari
0uilbcrron Kelimtr
Kemuclian kembali kepacla makna telsebut sekali lagi
JteirrJa6.rn.r f-Q,r' n,, y,t,tg 91ir,,ol?;r, 6li.r,,
74
$o,t, 6o,o,, t'l t ti,r{ i fi
/a; /2
9;E0Y!
" Hang a bagi Allah-lah (hak meng abulkan) doa
75
){ et t .Drt E rt t t * f- Qt'..,, y,r. u g )1( o Rj r, B R,,,,,
",,
0currboron Ketuiuh
Al-Qur'an menerangkan bahwa tuhan-tuhan yang
meleka sembah selain Allah, tidak dapatmendengar suara me-
reka dan tidak pula dapat mempelkenankan doa mer.eka, sebab
Luhan-tuhan itu tidak mempunyai kesadalan dan tidak mem-
punyai pengeltian, dan bahwa doa pa1'a pengabdinya kepada
mereka sia-sia dan tidak ada gunanya. Maka, rrshrb (ungkapan)
al-Qur'' an rnemilih suatu gambaran untr-rk rnenj elaskan makna
ini dan memperagakan kondisinya supaya dapat menyentr-rh
jiwa dan perasaan dengan sentuhan vang lebih kuat ketimbang
yang dilakukan oleh ungkapan biasa guna menelangkan
makna yang ada dalam benak.
76
$o,,, 6n,o,, t'l t liol i I
0antborori Kcdclcrpon
Al-Qur'an bermaksud menggambalkan kelernahan tr-r-
han-tuhan itu atau para pelindung selain Allah secara umllm/
dan lemahnya perlindungan yang dijadikan sebagai tempat
nengungsi oleh para penyembahnya manakala meleka ber'-
lindung di bawah naungannya. Maka, pengertian ini digam-
barkan oleh ushfu al-Qur'an dengan gambalan yang berdi-
mensi ganda.
"Perumpamaan orong_orang
ta*jj,t4jLX
Aang mengambil
pelindung-pelindung selain Ailah ad,alah seperti
Iab a-Iab a
ang membuat ntmah. D an s e sung guhng o
A
rumah Aang paling lemah ialah rumah tila\aba
kalau merelca meng etahuj,, 1al-.Ankabut
[29] : 4l).
Mer.eka bagaikan laba_laba, kecil clan lemah, mengr_rngsi
kepacia perlindungan tuhan-tuhan atau para pelindung
yang
teinpat per.lind'ngannya seper.ti rumah laba_laba, yang just'u
lebih lemah dan lebih kecil. Ka'ena sesungguhnya
r.umah ya^g
paling lemah ialah'umah raba-Iaba. Akan tetapi, mer.eka
ticlak
mengetahui sekalipun hal-har yang mudah clan terlihat
ini.
Maka, keadaan orang-orang yang menyembah selain
Allah di
samping iemah dan tak ber.daya, juga bodoh dan tolol,
meng_
ingat mereka tidak dapat memahami rnasalah yang
paling
mucla}r dan terlihat sekalipun. -,
0onrborcn Kesenrbilun
Al-Qur.'an bermaksud mener.angkan bahwa orang yang
mernpersekuhrkan Allal-r itLr tidak punya pegangan, tidak
ber-
akar', tidak eksis, dan ticlak tetap. Maka, al_eur'an
menyaji_
kan makna ini dengan gambaran yang cepat clan ker.as
gerak_
annya.
i3i (':1;:fii$e,:iA
trr*4Ui*#j
78
$n,,,6.,,.,,t Clt t i,rti[i
0ombcrron KesePuluh
Al-Qur'an bermaksud rnenegaskan makna telhalang
danter.sia-siadihar.iakhiratbagiorang-or.angyangtelahdiberi
al-Kitab o1eh Allah sebelum Islam, lalu mereka menvia-nyia-
kannva. Dan, Ailah'telah menlambil janji dali rnereka untuk
beliman lalu meleka beljanji kepada-N1'a' tetapi mereka
menyalahinya clemi memperolel'r keuntungan materi yang se-
dikit. sikap mereka sarna dengan sikap ola1lg yar-rg tidak terikat
dengan janji dan tidak Punya kehormatan, kata-katanva
tidak
bisa dipegang. Maka, ushtb al-Qur'an menghaciirkan makna
menyia-nyiakan janji ini dalam bentuk gambaran yang
konkret.
w\i.;:\ S
rrr 6(rt (tn Ot t i,rfi (
9d
81.
J{et'D&E4nofl-Q'',o,.y,tng)I(enofljtt8fton
82
$n,t' 6o,o " t'l t t i.rt i l?
83
)letndaBan.. fl-Qrr'.,,, y,t,t g J1(",,.aRjrrBRo,,
(A_\4i\ijt\:,:i,{;U-^\[?},+()
84
('[t ti,rtifi
$o "t 6oro,'
)+,'i;#i&t'g,rrui(;A'gtLwTi
(;;f *'; -)ut alFwcI" e j bFL
,tn. )tzzl- 1'/
\
/' t /z zzn) )2"/t"
85
!){ei nh Ea n o f- Q, r'o,, yo t r g 31( Nrj rr\ R,r,,
",r,r
86
$o,,, 8o,o,t Clt ti,rtil?
$s;y.dls'iati;vv&c::uJ:
fi:'ii#ii:i,sw4sf-artf]ui'
87
Jt eir r )c l3.r r r .. f- Qt'o,, yo ttg 31(e t, alju 8l!o,,
fj6:u-iiJarc*\:iSouj-46K-Js'u5l;
.A, + ltlt -i,-,a.. -
+W:fuYltrr,:!
"Dan kalau Kami turunkan kepadamu tulisan
di atas kertas, lalu mereka dapat memegangnga de-
ngan tangan mereka sendiri, tentulah orang-orang
Aang kafir itu berkata, 'Ini tidak lain hangalah sihir
Aang nyatcl"' (al-An'am 16l:- 7l
(b) Al-Qur'an bermaksud menerangkan bahwa rnanusia
tidak mengenai Tuhannya kecuali c{alam konclisi sulit, hingga
manakala datang jalan keluar dari kesulitan itu ia lupa kepada
Allalr yang telah meienyapkan kesulitannya. Akan tetap i, uslult
al-Qur'an tidak mengemukakannya dalambentuk makna hati
sepelti ini, melainkan ia menyajikannya dalam bentuk gam-
baran yang penuh dengan gerakan aktual, dan adegan yang
beluntun, serta menonjolkan di sela-selanya sosok manusia
yang banyak didapati di kalangan ketulunan Adam.
"Dia-lah Tuhan Aang menjadikan kamu dapat
berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga
apabila kamu berada di dalam bahtera, dan melun-
curlah b ahtera itu memb au a orang - orang g ang ada
88
$o,,,8or..,, 0rti,ltili
89
J{etn)afaan,tLQr"'an g* trg 31("tto(grr1lo,,
"'
5i J;:69.i;-, *$ g:t \j:c 65i Jfri
3,jJrr:_;ictjij5"3::.,liv55:iKr
|;;i'tr){"6';11;:l;,,t$f-":fi
orang-orang Aang beriman berkata,
"Da"rL
'Mengapa tidak diturunkan suatu surat?, Maka
apabila diturunkan suatu surat yang jetas maksud.-
nya dan disebutkan di dalamnga (perintah) perang,
kamu lihat orang-orang Aang ada pengakit di d.alam
hating a memand ang kep adamu s ep erti p and,ang an
o rcln g g ang ping s an kare n a t akut mati', Muhamma d
{
ft71:2o1.
Pemandangan otang yang pingsan karena takut mati
sudah biasa, dan harrya der-rgan penyebutan ungkapan ini, maka
akan muncullair rupa mereka di dalarn hati, disertai dengan
penarnpilan yang hina dan rendah.
90
$u,,,6o,n,,d'ttiolifi
91
Jteln)u,fiun.r f-Q,r'o,r y,tn,1 Jl(enaftju\ftan
92
$o,,, 6oto,t flt I i.rtifi
93
lXeLt),,lano f-Qrr'.r,r yo,rg )11en,r.Rjtt8ft,r,,
94
$arrrGcrtarr Otlirlifi
Tonrsil Pertanra
Sekarang kita belada di hadapan para pemilik kebun,
vaitu kebun di dunia bukan kebun di surga, dan inilah meleka
sedang menunggu-nunggu suatu urusan mengenai kebur-r
mereka. SesungguJrnya orang-orang fakir mempunyai hak dali
95
X"Lt dt1ot...f-Qpr'..,r yo,rg 31(",,.,tlrjnBft a,,
hasil kebun ini, akan tetapi pala ahli walis yang memilikinya
tidak suka. Mereka menginginkan hasilnya hanya untr,rk dili
mereka semata, dan tidak mau memberikan bagiannya kepada
orang-orang miskin itu. Sekarang malilah kita lihat apa yang
dipelbuat oleh mereka.
t'#$Alfi:lr**t-ue1u5KAj;r,,
"Sesungguhnya Ka,mi telah menguji mereka
(kaum rrutsgrikin) sebagaimana Kami telah menguji
pemilik-pemilik kebun, ketilca mereka b ersumpah
bahtua mereka sungguh-sungguh akan memetik
(hasil)nga di pagi hari" (al-Qalam [63]: 17).
Sesungguhnya mereka telah mengadakan kesepakatan
untuk memetik hasil kebun mereka di pagi buta tanpa menyi-
sakan sedikit pun darihasiinya buat orang-orang miskin. Kita
biarkan meleka dengan keputusannya itu, sekarang malilah
kita lihat apa yang akan terjadi dikegelapan malam saat me-
reka sembunyi-sembunyi, dan panggung teatel kosong dar-i
peran mereka. Apakah yang bakal kita saksikan? Ternyata di
sana ada kejutan yang terjadi begitu cepat. Suatu gelakan ter'-
sembunyi bagaikan gerakan makhluk halus di kegelapan.
96
$o," 6o,o,' Clt ti,rl ili
$''*;"iK'f;;e\'Et J t'*ri,Y;5
g?"t'iKaqfiWi.JJti;'rti;i;iirL:(,
"Lalu'mereka panggil-memanggil di pagi han,
'Pergilah di waktu pagi (ini) ke kebunmu jika kamu
hendak memetik buahnya.' Maka pergilah mereka
seraAa saling berbisik, 'Pada hari ini janganlah ada
s e orang miskin pun masuk ke dalam kebunmu "' lal-
Qalam 168l:2L-2a1.
Hendaklah pala "pemirsa" menahan lisan mereka jangan
sampai membelitahukan kepada para pemilik kebun itu bencana
yang telah menimpa kebun mereka. Dan hendaklah pala pemirsa
menahan tawa ejekan mereka. yang hampir saja kelual dari
meleka saat menyaksikan pala pemiiik kebun yang terpedaya
itr-r saling memanggil di antala sesamanya sambil sembunyi-
sembunyi, karena takut ketahuan oleh orang miskin. Hendaklah
mereka menahan tawa ejekannya atau melepaskannya, kalena
sekarang sudah tiba saatnya ejekan yangbesar dilontalkan.
lE . ,/- oz // o,e/ / z
*4*)rtPvu:
"Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan
niat menghalangi (orang-orang miskin) padahal
mereka mampu (menolongnAa)" (al-Qalam [68]: 25).
Benar, mereka sekarang mampu untr-rk mencegah dan
menghalangi, paling tidak menghalangi diri mereka sendiri!
97
)l et n?,afa tn aP-
QLa'",r yrr.n g )1( en a kj tt BR an
+sjae;rl6G:\,rx
"Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka
berkata,'Sesungguhnga kita benar-benar orang-
orang Aang sesaf (jalan)"'(al-ealam [68]: 26).
Ini bukan kebun kita yang dipenuhi oleh banyak buah-
buahary sesungguhnya kita salah jalan, marilah kawan-kawan
kita cek lagi,
L, , ,:.r-< i/
$t:vst'fl
"Bahkan kita dihalangi (dari meraih hasilnya)',
(al-Qalam [6812 27 l.
Ini adalah berita yang meyakinkan dan suatlr kenyataan.
Dan manakala mer-eka menyesali perbuatannya,
i't!.;,Jitri jil\.ihjjl
" B erkatalah
orang g ang p aling b aik pikirannA a
di antara mereka, 'Bukankah aku telah mengatakan
kepadamu, hendaklah kamu bertasbih (kepad.a
Rabb-mu)2, (al-ealam [68]: 28).
DemiAllah, mengapa kamu tidak mensucikan Allah dan
bertakwa kepada-Nya?
*^,ttKcic;#,$6
" Mereka mengucapkan, " Mahasuci Rabb kami,
sesungguhnga kami adalah orang-orang yang zha_
lim" (al-Qalam [68]: 29).
98
$o,,, 8or..,' Clt I irl i li
t,6;;'1-,rye$',i;G
"Lalu sebagian mereka menghadapi sebagian
Aang lain seraga cela-mencele" (al-Qalam [68]: 3O].
Kemudian, itulah mereka tidak lagi saling menyalahkan
dan mereka mengakui kesalahannya, dengan harapan semoga
pengakuan ini berguna bagi mereka untuk rnendapat am-
punan, dan semoga Allah mengganti kebun meleka vang hi-
lang dengan kebun yang lain.
Tomsil Keducr
Sekarang beralih kepada pemilik kebun lainnya, yaitu
dua buah kebun yang lebih besar dari yang pertama. Sesung-
guhnya dia rnempunyaikisahbersama dengan ternamrya yang
99
Xelndt1an afl-Q,r'.r,, yo,rg )1(",ru,(yrri?r,r,,
.A lziz
9 r;;"b
a zz
4"433J/itsu.u;i.?)i;;'Xr;Srt
$JLL'i+j;1^:;L3:^AA1ifi6$f$
$tlutirt:i'C\
"Dan dia memasuki kebunnga sedang dia zha-
lim terhadap diinga sendiri; ia berkata, 'AIst kira
kebun ini tidak alcan binasa selama-lamanga, dan
aht tidak mengira hari kiamat itu datang, dan jika
s ekirartg a alst dike mb alikan kep ada Tuhanlan, p asti
qlst akan mendapat tempat kembali Aang lebih baik
darip ada kebun-kebttn itt t "' (al-Kahfi [ 1 8] : 35-36).
Dan inilah dia sedang berada di puncak keangkuhan
dan kesombongannya, merasa tinggi diri dan angkuh. Maka,
apakah gerangan pengaruh semuanya ini pada diri temannya
yang miskin, yang tidak memiliki kebun, tidak Punya harta,
tidak punya pembantu mauPun golongan? Sesungguhnya te-
mannya yang Mukmin ini tidak meremehkan semua fenomena
101
)t ei n D.r Ba r r .. ['-
Q r'o, t y rr n g !)1(e t, o lrj,., K a, t
t
(,
102
$o,',6o*,, Clttiotili
'aF4Q.6t{"fi{4ri&*6"#:t
Erfior$i,#.3;;rwiAi"
"Dan harta kekagaannAa dibinasakan, lalu ia
membolak-baliklcan kedua tanganng a (tanda
menyesal) terhadap apa Aang ia telah belanjakan
untuk itu, sedang pohon anggur itu roboh bersama
arany a dan dia b erkata,' Aduhai kir any a dulu
p ara-p
aku tidak mempersekutukan seorang pun dengan
Tuhan-ku"' (al-Kahfi [L8lz a2l.
Ailah memperkenankan doa lelaki Mukmin yang seha-
rusnya tidak bersikap emosional. Kemudian malilah kita sak-
L03
Jletndal a n o l- Qt t L,, yo t g J1(" t,. oi|rr1i',r,r
sikan teman kita yang dikutuk itu, dia hanya bisa diam selaya
menyesali pengeluaran yang telah dibeianjakannya tanpa
membawa hasil. Sedang kebun anggurnya loboh bersama
pata-pata penyangganya. Dan kita saksikan dia mengatakan,
" Aduhsi seleirnnyn dtiltL nku tidnk nrcntpersekuttilcntx seoratxg plnl
104
$o,,,6o,o,, Ot ti,rli li
nreninggiknn (nrcnrbinn) dnsnr - dnsnr B sihillah ber snn m Isn ut' il " -
(al-Baqarah l2l:127).
Idz adaLah isyarat untuk membuka tirai pang-
Laf.azln
gung guna memulai adegan, yaitu Baitullah, Ibrahim dan
Isma'il, keduanya sedang membaca doa yang panjang ini.
Berapa banyak mukjizat seni yang menonjol di sini da-
lam peralihan ungkapan dari kisah kepada doa sehingga makin
menambah jelas gambarannya sekiranya Anda lanjutkan
kisahnya. Dan, Anda akan melihat betapa kulangnya gam-
baran ini seandainya dikatakan, "Dnn ingatlnh ketikn lltrnlittt
meninggiknn dnsnr-dnsnr B aihtllah bersarnn Ismn' il serayn lcedunnyn
berdon,'Yn Tttlmn knnti', ... (dan seterusnya)." Sesungguhnya
dalam bentuk ini merrrpakan kisah, sedang dalam bentuk ush'Lh
al-Qur"an adalah kehidupan. Inilah perbedaannya yang besar'
Sesungguhnya dalam gambaran al-Qur'an, kehidupan itu
705
Jtelnld.Ban nLQtt' an y,',t,g 31i"t,ok7r,8Lon
J.!$Kuc44a;
"Dan bahtera iht berlagar membauta mereka
dalam gelombang laksana gunung" (Hud [11]: a2).
Pacla saat-saat yang menakutkan ini, muncullah pera-
saan sebagai seorang ayah dalam diri Nuh, kar.ena sesungguh-
nya di sana terdapat anaknya yang belum beriman, dan
sesungguhnya Nuh merasa yakinbahwa dia pasti tenggelam
bersama dengan mereka yang ditenggelamkan. Akan tetapi,
inilah gelombang besar yang tidak kenal ampun. Dan perasaan
kemanusiaan dalam diri Nuh mengalahkan perasaan kena-
biannya,laiu dia memanggil anaknya dengan suara memelas
dan nada yang keras,
Sif.:,{Ss{:
"Dan Nuh memanggil anaknga, sedang analc
itu berada ditempat gang jauhterpencil, 'Hai anak-
lst, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah
kamu b erada b ers ama orang -arang A ang kafir"' llJrwd
ft\: a2l.
706
$o," 8o,o,, Clr ti,rl i l?
;trAinl{*tys;,\tJt;
"Anaknya menjawab, 'Aku akan mencari per-
Iindung an ke gunung A ang dap at me melihar aku d ari
air bah"'(Hud [11]: a3].
Kemudian inilah sang bapak yang merasa kasihan de-
ngan anaknya mengeluarkan seruan ter.akhirnya,
";;SJ$rt AU|A?eetrc
"Nuh berkata, 'Tidak ada yang melindungi hari
ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha
Peng ay ang "' lflad. [1 L]: a3).
Dalam sekejap tayangari'adegan ber.ubah, dan gelom
bang besal pun datang menelan segala sesuafu.
t,c:fiibsredic;+lE
"Dan gelombang menjadi penghalang antara
keduanga; maka jadilah anak itu terrnasuk orang-
orang Aang ditenggelamkan" (Hud [11]: 43).
Pendengar benar'-benar akan menahan nafasnya clalam
saat-saat yang singkat ini ketika disebutkan fir.man-Nya,
J.)q(cJ4+',rb
107
J(eln)o,fsan,,,LQrr' o,, yo ttg J1(",r.,Llrrilro,,
jfrsiHz*,J\_d1i?u;;
3;;.|2;r!J\.t*#+,#,EnKqri\itt;-r
iHU_tK3i;Sir
"(Ingatlah) hari (ketika) seorang penyent (ma-
laikat) menAelu kepada sesuatu Aang tid"ak menAe-
nangkan (hari pembalasan), sambil menundukkan
L08
$on,6oro,, Cltfiotill
109
Jt ei rr ).r l3.r' o l- QLr'o, r yo,, g Jl( r r, 17 r, E {1 o,,
",
tll<drl||J:?Wa<;*g:
*<oyafu. *ffi;;"&yi.
tu;';i',ry-i,IAy;is&,2
"Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad)
mengira bahu.ta Allah lalai dari apa Aang d,iperbuat
ole h" o r ang -orang A ang zhalim. S e sung guhny a Ailah
memberi tan.gguh kepada mereka sampai hari g ang
pada waktu itu mata (mereka) terbelqlak, mereka
datang b erg eg as -g eg as memenuhi p ang gitan d.e _
ng an meng angkat kep alang a, s edang mata mereka
tidak b e rke dip -ke dip d- an hctti me r e ka. ko s o nq,' Ib ra- (
L10
$o,tr8o,o,, 0rti,rtifi
11.1
){etn)aftan of-Qrt, L,r go )1("'ro(;u8?l,,.,,
'tg
{tt6tL4
ia4.;+61)flJ1'r;;i*'";J'-
"Merekatidakmenunggu melainkan saht teria'
'
kan sc;ja Aang akan membinasakan mereka ketika
merekased.angbertengkar.Lalumerekatidaklglasa
membuat suafit wasiat pun dan tidak (pula) dapat
kembati kepada keluarganga" lYasin [36]: a9-5O)'
Inilah pekikan (teriakan) pertama yang menuai mereka
ketika mereka sedang bertengkar dan berdebat dengan sesa-
manya, sehingga mereka tidak mampu berbuat apa-apa sekali
pun belwasiat, sebab mereka disegelakan masuk ke clalam
kuburnya. Kemud ian dalam ungkap an berikutnya cliseb Lrtkan'
113
X ei n)afiu,n o l- Qt r'o', yo,t g 31(", r rr"$ rriR o,,
t 6b 6 45,,,2t'{'t 4 itt1:At c dJ
435rL;:)i'6r(\;rJl1i*t,tti37.Y"t{rtfi 6
115
!)1.t,'.du,1"n rLQn' o,, yo,rg 31(",raR1uBRo,,
,&"eu,s
ld
t:6iu6fito ws
(Berkata pemimpin-pemimpin mereka A ang
"
$16' [:t?€]afty
"sesungg:tthrtAa Aang demikian itu pasti terjadi,
(yaitu) pertengknran penghuni neraka" (Shad [38]: 6a].
Sesungguhnya kita pada hari ini benar-benar menyaksi-
kan peltengkaran ini, seakan-akan adegan ini hadir cli elepan
mata kita. Dan, sesungguhnya jiwa setiap anak Adam benar'-
benar akan merasakan dalam dilinya pengaruh adegan ini cian
berupaya menghindarinya-seandainya sikap hati-irati bisa
berguna baginya - agar tidak mengalaminya.
777
Sletnda\rn aLQtt',t rt yo,,rg Jl(",ro(yuift o u
118
$onr6o"o,' Aotitttft
kep ada kami d"an telah (memb ei) kep ada kami tem
p it tni s e d"ang kami ( dip erkenankan) menemp
ati tem-
pat dalam surga di mana saja gang kami kehen
d"aki.' Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi
orang-orang Aang beramal" laz-Zurnar l39lz 73'7al'
Dan, untuk melengkapi adegan ini disebutkan'
#i;'#-,)i1D;bcKi)xi';:p
"Dan kQmu (Muhammad) akan melihat malai-
kat malaikat berlingkar di sekeliling 'Arasg bertasbih
sambil memuji Tuhan-nya; dan diberi puhtsan di
antara hamba-hamba AIIah dengan adil dan diucap-
kan, 'segala puji bagi Allah, Rabb semesta crlctm'"'
laz-Zwntar [39]: 75).
Menurut hemat kami, adegan terlihat dengan terang dan
jelas, terusun rapi alur kisahnya clan belhadap-hadapan bagian-
dari
bagiannya, tidak memerlukan penjelasan atau keterangan
kita. Untuk itu, malilah kita ikuti alur kisah selanjutnya yang
clialami oleh kedua belah pihak di balik semuanya itu'
120
D an' Atrah -.f:,;I:;:' Z.i!;" d ari azab nerakcl',
(ad-Dukhan [44]: 5 1-56].
Kita akhiri adegan-adeganhari kiamat sampai di sini
(3)
dengan adegan berikut, yang beragam pemandangannya dan
bermacam-macam latar belakangnya. Lain dali yang lain cala
penggambaran dan dialognya.
ker66"{)iJ)u\5A'rg#\e"v
{;rft'i'J:67rJt*,&t,6(i-rJ.#
$frj ;,W {":,,'U}ji $ ;"4T j; ;iU Jl i
t'';6jt.i\,&(*
"Dan penghuni-pengLutni surga berseru kepada
penghuni-pengLruni neraka (deng an meng atakan),
Sesungguhnga kami' dengan sebenarng a telah
'
i;;t:l;l+.r,,g'rt*3crei,ii'&t\V-%
1-21
)tetnda.Ban"fl-Qtt,'o,r yrrng )l(en oRSrrBRo'
At.\
3;&g;ci:-Lr{"{tvJr*"")e1
4fiL6€$i;5$ura$iffi-'i";A,*/rig
*:*'Vtt
"Dan di antarakeduanga (penghuhi surga d,an
neraka) ada batas; dan di atas al-A'raf itu ada orang-
orang Aang mengenal masing-masing dai dua
golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan me-
reka mengeru penduduk surga, 'salaamun Alai-
kum.' Mereka b elum lagi memasukiny a, s edang me -
reka ingin s e g era (memasuking a). D an ap abila p an-
dangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka,
mereka b erkata,' Ya Tuhan kami, j ang anlah Eng kau
tempatkan kami bersama-sama orang-orong Aang
zhalim iht"' 1al-A'raf l7l: 46-47l'.
'& oftt$
i+,ff ';f,{ c, 4r ;,li &1 {,6
6
{f ;;;.t;;,i;lt,;:*'rr;f<*6rt,Kx_
Ag ; fu ,?;y'-,ifi WJ ;:;";rt l,i: q
722
$nrtloto,t Atbattfi.
A'raf bertanga kepad,a penghuni neraka), 'Itulcalt
orang-orang Aang kamu telah bersumpah bahwa
mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?' (Ke-
pada orang-orang Mukmin itu dikatakan), 'Masuk-
lah ke dalam surga, tidak ada kekhawatiran terha-
dapmu dan tidak (pula) kamu bersedih hati"' (aI-
A'raf l7lz a8-a9l
-Iitt4;l$':t*'fi e41,ui,ge'"6
6t:Kh &q$'li5fi6!ii'Ft6l1
124
$o,"6n,o,' Otli,r{ili
1,25
9tei,.)a6orr .rf-Qr'.r,r grrng Jl(enilyuilan
u C*Si * j-
t *c itf
irt(76$,;rl*,
ff;;,6'ii,#;ij,r"Aiefr ";*
i+;At
"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-
W$d\yr-u;.
lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan
Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu Aang tidak
seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, apakah
kamilihat sesuatu Aang tidak seimbang? Kemudian
pandanglah sekali lagi niscaga penglihatanmu akan
kembali kepadamu dengan tidak menemukan
sesuatu cacat dan penglihatan iht pun dalam kea-
daan pagah" (al-Mulk 167l:s-al.
126
(1
$o,,' 6oro,t t ti,it ill
727
XeL,iofaan.'LQr"' o," yo,rg 31("t okjrrlf,.o,,
*;v\i6y:j\yA*'6{}iii6K-:MJ{5
AIA
*n6s"b 17 6iS3"j(F::Qa.ii;)i
S;r; -;sffi
t &#. r;; ; *1"'Sj; j
u; \.rJ
?;3, 4t LlUjJ i;
;54-x,i1:,ttG ii,i:,fi,
F;\\,4,/,."".-;ui
-'";L fi
'r-+t€8&*
.A ,)
lr/o.
,t,
: -1'7(,,,'
6i
"AIIah, Dia-IahAang mengirim angin, Ialu angin
itu menggerakkan awan dan Allah membentangkan-
nga di langit menurut Aang dikehend"aki-Nga, d,an
menj adikannA a b ergump al-gump al ; lalu kamu lihat
128
$o,,,6ot.o,t(1tli.rlifi
de ntiki at n nr -b en ar
b e b erlo m s n nte n gl i dt tp katl 01" an I - o I' ntl I 1/ nn
I
telnh mnti. Dnrt Din Mahnleunsn ntns segnln sesuntu.")
Penegasan ini datang pada saat yang paling tepat untr-rk
mengemukakannya.
(a) lika pemandangan yang ketiga berkenaan ciengan
apa yang terjadi di udara, maka pemandangan yang keempat
L29
Xetn)o,fiu,n aLQro' o,, yo,rg )1(enuftju1lt,t
'jei'ii-:'di,1<13i;Jaf IrdJfi'J';p1
"4fu,^;a3A;.jtiIGiE
;3)fr ;j'.r_x3,44ifrln1SL5-+c*
i!S #'v Ut {55 e", i-Lt)a*,r\u
-.ir'vUiu . z.?-
1.30
(1t ti,rtili
$o,,,8o,o,,
7s1
i)letnlafitn a8-Q,' t,' yo,"g 37("',o|lu1fto"
,.,
w 35;. )i3 j4i'il *{ A{ q ; "li
^ii;
U:#6U\,iG3@;,;.:*#)i
"Apakah kamu tidak memperhatikan (ciptaan)
TutLan-mu, b ag aimana Dia memanj angkan ( dan me -
mendekkan) bayang-bagang; dan kalau Dia meng-
hendak| niscaga Dia menjadikan tetap bagang-
bagang itu, kemudian Kami jadikan matahari seba-
gai petunjuk atas bayang-baAang itu, kemudian
Karni rnenarik bagang-baAang itu kepada Kami
dengan tarikan Aang perlahan-lahan" (al-Furqan
l2sl: a5-a61.
Pemand"angan ini rnengandung keinclahan alami yang
132
$o,,,8ot,o,' dlt tiol i ll
'iGJ&iglilitivt:'ti'in6Yj\b
"&a fif6ffi3-c;r,\f
"d3p:law,
ttr:g;#rj,{S$
"Dan apakah mereka tidak mengadakan perja-
Ianan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana
133
){"t,rlalot o{t-Qrr'..,, yrr.,, g )1(e,,.oftjr"1?r,r,r
134
Srnujnnatu 9e"o.ad,d,w
D,un, go,r,pdd/w ( {ryi,w)
1-35
J{eLndaB a n*L Qro' ott yottg Jl(uttnnojrrlko t',
736
5m a nLja^tL 0 et o.t a,r n' d &,, I r,
1t
o,r,,
"o
,IJ /
3{eindt"Blnof.Q'',..,.yang31("',,,'fi.ju8R,,'t,
1s8
J nr*ngarL 9""otoo,, Mn 9eut pr,,rt u
$""uti;d\v
"Dan demi Subuh apabila fajarnya mulai me-
nyingsing" (at-Takwir [81]: 18)
Maka, terbayangkan adanya kehidupan yang lembut
dan tenang yang muncul dari balik celah-celahnya, ketika dia
belnafas dan bersamanya kehidupan ikut bernafas. Kemuclian
aktivitas merayap dalam tubuh semua makhluk hidup, baik
yang ada di muka bumi maupun yang di langit seir.ing dengan
kemunculannya.
(b) Malam hari digambarkan bergerak dengan cepat
mengejar siang hari, maka siang hari tidak mampu menvusul-
nya.
65.W\$iiii&
"Dict mentttupkan kepad"a siang Aang
^onl (al-A'raf
mengikutinya dengan cepet" [7]: 54)
Maka, terbayanglal'r adanya pelputar-an yang terus-
menerus, yang tidak ada akhir dan tidak acla permuiaannya.
(c) Atau keadaan malam hari yang berlalu,
-/ / 7t.
*t\t#b
L39
J{etnda1unof-Q,ot ,t yot g 31(e''okjrr9?",'
740
JnwntjalL 9et*so,an. )at 9"rr,.rroo,,
141
Jt ei' )a fi .r r r .. fl-
Q, r' rr,, yo,, g )1( r t t. r, G.ju 8[lr,r,,
44l'.
Ia bagaikan seseorang yang merengut dan sempit, tidak
dapat menyambut meleka dan tidak pernah telsenyurn kepada
mereka. Ia bukan hanya " dingirt," tetapi juga tidak mengenak-
kan.
(i) Angin digambarkan dapat mengawinkan.
';tj'*,SiCn{',
Cr e-{ --JJ
" Dart Kami telah meniupkan angin untuk
meng anu inkan (tumbuh-tumbuhan) " lal-H:ijt lL Slz 221.
Demikian ini kalena berkat ail yang dikandungnya,
akan tetapi ungkapan yang digunakan membelikan kehidupan
kepadanya seakan-akan dia dapat mengawinkan dan mefirpr.o-
duksi hasil.
(j) Amalal-r atau rasa takut atau rasa gembira, masing-
rnasingnya digambalkan sebagai belikut. Mar.ah dapat
berguncang dan dapat cliam, rasa takut dapat memberikan
142
Jntuijo,tL 0 etasutn dt r, 0"r rr1roo,,,
143
JletnLl*n.r f-Qrr'.r.,r y,rng )1(en{rjrr1l!.a,,
1"44
Jrrro nijo.ri 9rrrt soo,, D,r rr 9et'lt ptrtt'r
745
J{etndil)o n oLQr"' ot gotrg )1("troLlrr1fr,r tt
"D
t wr"# xi# "i :t o. g,L\
an j ang anlah kamu mengikuti langkah-lang -
;fr* 3
kah setan; karena sesungguhnga setan itu adalah
musuh Aang ngata bagimu" (al-An'am lQz La2l.
Berbeda dengan ungkapan, "lnngnn Innru tnnti setnn."
Karena dua kalimat "lnngnn kmnu ikr.fti" dan "Lnngkah-Inng-
lenh" rnernberikan bayangan gambaran khusus, yaitu gelakan
setan yang sedang melangkah, sedangkan manusia belada di
belakangnya mengikuti langkah-langkahnya. Garnbalan ini,
manakala dijelmakan seperti itu, terlihat mengherankan sekali
746
SnwnLjatL 9etas&un d&,, 0""rr1ro ot.
147
SleLn)sBan,tLQr"' o,, yo trg Jl(en"frjilRon
748
. J,r,rrrrijrr.ri 0"roloo,rD.rn 9errrp.r.rn
#",j:a\p:t
"DarL kepalaku telahmengala (penuh) dengan
7tban" (Maryam [19]: a)
Maka, gerakan "rnenyala" di sini terbayangkan oleh
imajinasi terjadi pada uban yang memenuhi kepala, seakan-
akan bagaikan nyala api yang membakar dedaunan kering.
Gambaran ini begitu hidup dan indah, sebagaimana yang telah
kami terangkan sebelumnya.
749
J{eL,r)u.|,u,n oLQrr' o,, yo u g Jlbna(yttil,o u
150
Jnr.rlr[i.r.li 9er.r.r,r.rlr fu tt r?"r,, po..t,
1_57
9ie i').r l3.r r r .r f- Qr " L, t y,t n g Jl(e n o F,jr, I ftn,,
752
Jrtrcnfo,ri Oetdla&n l,rtr 9r"tytrttt
L53
)tetn)sBun aLQro'ot yot g 31("t ok1rr6ft."t,
L55
JteL'i,Llau,tt,t f-Qtt'o,t gotrg )1("t,,olriruif.r,'t,
757
)tetnlu,f,*n..f-Q,r'o,r yotrg 31("tr"(5u3[!,rt,
*#Y;.&iS;ti:$+u5\'":-/-:.:!F5r,
" Sesungguhnga mereka (orang-orang kafir)
758
Jrrr.r n
f.r.li 9rto*ot, D.r n 9ct rr paa rr
-j:liALljbtf,g'
"Kami akan memasang timbangan Aang tepat
pada hari kiamaf' (al-Anbiya' l21-l: 471.
alt,, -\, - // . /t/ - ./,7.
+r-rY&La-'\rrt LU
"Darr adapun orang Aang berat timbangan
(kebaikan)ng a" (al-Qari'ah [ 10 1]: 6].
.l tt a/ " 1a 1'(7'
.,
"Dart adapun orang Aang ringan timbangan
4,:4);r..j;g.t,b
(kebaikan)ng a" (al-Qari'ah [1O 1]: 8].
\i,fiu;ig-{L3t4i5ao|
"D j ika ( amalan itu) hany a s eb e r at bij i s aui pu n
an
p asti Kami mendatangkan (p ahala) nga " (al-Anb iya'
l2Ll: a7l.
$x+ s{::i-^ts
"Dart mereka tidak dianiaga sedikit pun" (an-
Nisa'[4]:49).
759
)(e in).rl3arr ol-Q,. 'o,, yo,rg )1G,t"ft1n1?.an
,$E;1,
"D arl me reka tidak dianiag a w alau s e dikit pun"
(an-Nisa'ft1: L2al
Semuanya itu dikemukakan sesuai dengan penjelmaan
11el'aca atau timbangan yang ada di alam kenyataan.
,r*t(
eG69ii;rirtif,i"*iSS
"Sebenarnga Kami melontarkan Aang hak ke-
pada Aang batil lalu Aang hak itu menghancurkan-
ng a, maka deng an s erta merta A ang b atil itu leng ap "
(al-Anbiya'[21]: 18).
:;:sie.jeJK,
"Dia memasukkan rasatakut ke dalam hati me-
reka" (al-Ahzab [33]: 26).
760
Jrr r.rrr
f'o.li 9ero,to,an
)o,, 9"trr1too,,
Er.
#i\y-"r7$i'';'t66r*V
" Kami telah timp akan suhan dan keb en-
p ermu
cian di antara mereka sampai hari kiamat" lal-
Ma'idah [5]: 6af.
<4;tJi.Fr-4r:"3e{;^{,1".i1i;\i
Allah menurunkan ketenang an ke -
" Kemudian
pada Rasul-Nga dankepada orang-ordng yang ber-
im&n" (at-Taubah l9lz 261.
-#1\''J'.iri'{;\:1,}"*V
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka
berdua dengan penuh kesagangan" (al-Isra' [17]:
241.
767
Xei.ndafiur.rl'-Qra'an yo ng J7(en,x$juiLc.n
162
Jrrr.rnf.r.ti' IeLL\tddtL a&t' 9""'1toot'
A$S;;t'rX
"Tangan Allah di atas tangan mereka" (al-Fath
[a8]: 1o].
763
)teinJ.r6.rn .rf-Qrr ir.,r yatrg )I(en'tfyuifr.o.t,
#'*t{",U,}3Uj
"Dan adalah'Arasy-Nga di atas air" llflad, [11]: 7).
i;'rv*,';3i'u!'e5
" Kursi Allah meliputi langit dan bumi" 1aL-
Baqarah [2]: 255).
+:lis"{;J?
"Kemudian Dia bersemagori o, ata"s 'Arasy"
(Yunus [1O]:3].
Lg;f"-{3\Jy66f
"Kemudian Dia menuju ke langit dan langit iht
masih merupakan asap" (Fushshilat [a1]: 11).
5fAY4i4\'i,AYrtt#J,!'itS
Zr-;,Ls_*
"Padahal bumi seluruhnga dalam genggaman-
Nga pada hari kiamat dan langit digulung denqan
tangan kanan-Nga" (az-Zlurnar [39]: 67).
764
Jrr ronf'ali 0"rooo,o,, )o,r 9earr p.r.t',
trt:.6:"Jttrriir;s,
"Dan datanglah Tuhan-mu; sedang malaikat
b e r s haf- s haf ' lal-F air lsel:221.
' e\5):4('A+jt+Y
"sesungguhnga Aku akan menAampaikan ka-
mu kepada ajalmu dan mengangkat kamu kepada'
Ku" lAJi 'Imran [3]: 55f.
Dan, tirnbullah perdebatan yang cukup lamai berkenaan
dengan kalimat-kalimat ini, ketika peldebatan menjadi seni
dan kalam menjadi perhiasan. Padahal kalimat-kalimat ini
tidak lain hanyalah berlaku menurut konteks yang diikuti
dalam ungkapan, bertujuan untuk menjelaskan makna-makna
yang bersifat absh'ak dan mengokohkannya serta menuang-
kannya menurut ketentuan yang berlaku, tanpa ada penyim-
pangan atau kebengkokan di dalamnya. Yaitu, menurut keten-
155
J(eln).F,un af-Q,r'o,t yolg Jhe"akjw\Rott
765
ILA kita katakan bahwa sesungguhnva
tnslnuir (gambaran) adalah kaidah pokok
dalam uslub al-Qur' an, dan sesungguhnya
imajinasi dan perupaan merupakan feno-
"Ororg gor"g
.hol;* LnrJ;r; J; mena yang menonjol daiam tnslnuir, maka
loori Lio*o[ hal ini bukan berarti kita telah sampai
Jio kepada sasaran dalam menerangkan ka-
"noLor-olno,
LnrJ;r;
"nr"Jirio, rakteristik al-Qur'an secala umum, dan
* ponggurg tidak pula karaktelistik tnslnuir al-Qur'an
Jolo* Lnoloon
*nrgrlorg-ulong secara khusus. Karena di balik semua itu
terdapat cakrawala iain yang telah dicapai
lrnrgn"olonn lo."
oleh keselasian (halmoni) susunan al-
Qur'an sebagai aspek yang benar bila cli-
tinjau dali sudut penyampaiannya yang
berseni.
)leLnhiu,n.r f-Q,r'.." ycng J7(en$ui(an
L68
i)to,ct o,ri.r rr O t t i.rl i li
770
Jt".ret.,oio,, Cl t tirti ll
771
)tei,rfu l3.r'r .r fl- Q,, ",, yo tt g 31(e n*fr.|nift ,x,t
dalam surat al-'Alaq, surat pertama yang kami sebutkan dalam
pasal "Sumber Daya Pesona al-Qur'an." Contoh ini melupakan
suatu gambaran yang menjadi perhatian penelitian baru ten-
tang keberadaan mata rantai pemikiran dan keserasian
psikologis di celah-celah konteks al-Qur''an.
Kemudian kami akan mengisyaratkan sekilas tentang
eksistensi keserasian makna dan kondisi kejiwaan yang ada
di antara kisah-kisah yang ditampilkan oleh al-Qur'an dan
konteks yang menjabarkannya selta keserasian penampilan-
nya dalam konteks ini, disertai dengan adanya tujuan keaga-
maan dan penampilan seni secal'a bersamaan. Contoh menge-
nai warna keserasian ini akan disebutkan nanti daiam pasal
"Kisah dalam al-Qur"an." Dan contoh kisah-kisah dari jenis
keselasian ini mendominasi penjabaran yang akan dikemuka-
kan tentang adegan-adegan hari kiamat, gambaran-gambaran
tentang nikmat dan azab selta ganrbaran-gambaran yang akan
dikemukakan sehubungan dengan adegan bantahan, di mana
hal ini ditampilkan secara serasi dengan nuansa yang melatar'-
belakanginya danmampu menunaikan tujuan psikologis yang
diarahkan kepadanya
***
Tetapi, semuanya itu pada akhirnya belhenti sampai
pada keselasian makna dan tujuan. Dan, penelitian tentang
wawasan ini betapa pun detail dan tingginya masih tetap
telasing dali sarana yang paling indah dan paling aktual dalam
ungkapan al-Qur'an, yaitu tnsluulr (gambaran).
Mengingat peralihan yang akan dialami amat jauh dan
772
Jtar"ro,lio,r Ot tirtifi
Keserosicn Ungkopan
Ada banyak tempat (ayat) yang di daiamnya terkandung
keserasian antala ungkapan dengan keadaan yang menjadi
subjek gambarannya, sehingga membantu kesempulnaan ciri-
ciri gambalan indrawi atau gambaran maknawinya. Hal ini
merupakan langkah yang melibatkan antara satu ungkapan
dengan ungkapan lainnya, dan ungkapan dengan gambalan,
dan inilah persimpangan jalan antara dataran yang rata dengan
puncak yang beltingkat-tingkat.
Sebagai contohnya adalah,firman Allah yang menyebut-
kan,
"sesungguhnga binatang (makhluk) Aang se-
buntk-burukng a di sisi Allah ialah orang-orang A ang
pekak dan tuIi Aang tidak mengerti apa pun" (al-
Anfal l8l:.221.
Kalena sesungguhnya kata nd-Dmunb biasanya diguna-
kan unfuk hewan, sekalipun kata ini mencakup manusia, sebab
manusia merayap di bumi, akan tetapi yang segera teltangkap
oleh pemahaman tidak demikianmengingat kebiasaan pema-
kaiannya bukan untuk manusia. Maka, memilih kata nd-Dn'
uab di sini kemudian kondisi liil yang mewalnainya meru-
773
Jl eLnl,x B a n a L Qro' o,r r;o,, g J1("t t o ftjr, I k o t
1"74
J(cl"rorio', (lt ti.rti ll
Keserosion Lafazh
Adakalanya satu lafazh -bukan satu kalimat- dapat
memberikan suatu gambaran yang terpelagakary bukan hanya
berperan membantu menyempurnakan ciri-ciri gambaran
semata. Ini merupakan langkah lain berkenaan clengan kese-
rasian tnslnoit', yaitu langkah yang lebih jauh jangkauannya
ketimbang yang pertama dan lebih dekat untuk mencapai
puncak baru dalam ha1 keserasian. Sebagai suatu langkah ber-
nilai pius karena hanya dengan satu lafazh saja telah dapat
memberikan suatu gambaran. Telkadang karena bunyi yang
clitimbulkannya pada telinga, dan terkadang karena bayangan
yang disampaikannya pada imajinasi, serta terkadang kalena
bunyi dan bavangannya secara bersamaan.
Manakala teiinga mendengar lafazh " Itstsnqnlturn"
dalam firman-Nya,
V;sijr**:,i4r
" Hai orang -orang A ang beriman, apakah s ebab-
ng a ap abila dikatakan kep ada kamu,' B e rang katlah
775
J(eir.),t13a,, ol-Q,t L,t yot g Jl("t ,,frjul(o,t
38).
Maka, imajinasi akan membayangkan gambaran sosok yang
berat sedang diangkat oleh sejumlah orang dengan susah
payah,lalu ia terjatuh dali tangan mereka karenp terlalu berat.
Sesungguhnya dalam lafazh ini telkandung gambalan suatu
beban kurang lebih satu ton beratnya. Seandainya Anda kata-
kart"Tntsnnqnltunt" , tentulah bunyi yang ditirnbulkannya men-
jadi ringan, dan hilanglah pengaruh yang diinginkan, di sam-
ping hilang pula gambaran yang ingin disajikan oleh lafazh
ini secara tersendiri.
Jika Anda baca firman-Nya yang menyebutkan,
"s{Ad'f-SS
" antara kamu ada orang
DarL sesungguhnga di
Aang sangat berlarfibat-lambat (ke medan pertem-
puran" ) (an-Nisa' $lz 721
Maka, terbentuklah gambaran sikap lambat yang timbul
dali bunyi ungkapan seluruhnya, dan dalam bunyi yang ditim-
bulkan oleh lafazh " "riLiJ" secara khusus. Sesungguhnya lisan
hampir tertatih-tatih saat mengucapkannya sehingga sampai
ke penghujungnya dengan lambat.
Anda membaca penuturan ucapan Nuh,
;i
"; *
t ; Jia u +-riffi ur,'3 ; &, JuYi;-
t'r;^SYL7*rtcg'yi,S{"
776
Jtc,rcta,tictrr (lt I iati fi
IiiJ',\i#;*6el;ia) (fiw'6r
SintJ:,;y4#6t* 1z z "|-12('
$--t4"*;#
"Yang kaku kasar, selain dariitu Aang terkenal
kejahatanng a" (al-Qalam [68]: 13).
Apabila Anda mendengar firman-Nya yang menye-
butkan,
778
J(arct.tria,, Clati.rtil?
';l-S-,\:Ai/-*fi,96
"Padahal trmTtr Aang panjang itu sekali-kali
tidak akan menjauhkannAa dari siksa" (al-Baqarah
l2l: e61.
Maka, lafazh" yang diahulukan dalam sebutan-
^n)!4"
rrya ini dari fn'il-nya, untuk menonjolkan gambaran yang
sempurna dan belgerak tentang znltznlmh (penggeselan) yang
telah dikenal itu, dali balik satu lafazl'r yang mandiri'
Demikian pula halnya dalam firrnan Allah,
779
.X ei r r).r ff .r n .r f- Qr r'..,, yl n g 3l(" u r, ly u I ftr, u
.
180
J(arraaia rr Cl t ti,rl ill
+$<Jwjfi."f;+ttitAih?JK
"Alang kah j elekng a kata-kata A ang keluar dari
mulut mereka; mereka tidak me ng atakan ( s e suatu)
kecuali dusta" (al-Kahfi [18]: 5].
Hal yang dimaksud di sini adalah menampilkan kebu-
rukan ucapan mereka yang mengatakan bahwa Allah meng-
ambil anak, dan juga menampakkan besarnya dosa kebohong-
an ini dengan segala cala. Untuk itr"r, al-Qur"an menyebutkan
" KnbLu'nt" lalu mengganti fn'il dengan isim dlmnir dan menja-
L81
9tei n D.r 13.r,r .r f- Q, r'",r ya n g J1(" t rt lgu BR rr.t,
782
J(crerooi,r,r (lt ti,rl ifi
t6;6\3irc:rv1\\
"Dan bacakanlahkepada mereka berita orang
A ang telah Kami b erikan kep adang a ay at-ag at K ami
(peng etahuan tentang bi al-Kitab ), kemudian dia me'
Iepaskan diri daripada agat-agat itu" (al-A'raf [7]:
17s).
Bayanganyang diberikan oleh lafazlt" Fnnsnlnklm" ttrem-
berikan gambalan yang kelas tentang melepaskan diri dari
ayat-ayat ini, kalena insilnkh merupakan gelakan yang dapat
dirasakan kekuatannya.
Contoh lainnya adalah firman Allah,
qt46F1\y't,3.'U-'6'
".-.7.
"Karena itu, jadilah Musa di kota itu merasa
takut menunggu-nunggu dengan khanaatir (akibat
perbuatannA a)" (al-Qashash [28]: 1 S).
Lafaz 3;r- t"""ggarnbarkan sikap hati-hati seraya
menoleh ke kiri dan ke kanan. Dan, tidak kita lupakan di sini
bahwa dia dalam keadaan tercekam oleh rasa takut paclahal
clia berada di kota yang aman dan tenang pada kebiasaannya.
Sekalipun hal ini memang menjadi ciri khas dari semua ung-
kapan, akan tetapi ungkapan ini menonjolkan bobot lafazh
yang menggambarkan keadaan rasa takut yang mencekam di
tempat yang aman.
Termasuk ke dalam kategori ini adalah semua contoh
yang telah kami ketengahkan dalam pasal "Imajinasi Perasaan
dan Penjelnaa!'1" saat menerangkan peril-ral Imajinasi. Maka,
L83
Xeinlafio,n afl-Q,r'",r yong J7("nokjn9ftot
$,6#,T5:"EL:j;6!r!L
"Peganglah dia kemudian seretlah dia ke te-
ng ah-teng ah neraka" (ad-Dukhan l44lz 47 l.
784
)t".rc, n.rin,, Cl r ti.rt i li
Keserosion lromo
Dan di sana terdap at belba gai pembandin gan (n tt L q nb nlnl t
785
fi ei n &r B.r n .r f-
Q, r'.t n yo n g 37(r,, n R|r, I Q rt,,
785
Jte.rcto,riu,r Clt ti.rt i l?
787
9(einlaB.ur al'-Qw'.r,r y.rn g Jlbnaft,lulio,t
n,F.&,$to*.eJ|#'
"Hai jiua Aang tenang. Kembalilah kepada
Tuhan-mu dengan hati y ang puas dan diridhai-Ny a.
Maka, masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-
Ku, dan masuklah ke dalam surg a-Ku" (al-Fajr [89] :
27-3O1.
Demikianlah dikatakan dengan nada yang lembut
penuh kasih sayang yn nyyntiln, dan dengan penuh keruha-
nian dan penghormatan. Yn mlyntttlnn ttnfnil-nnftlmm'innnh (Hni
iiton ynng tenang) di saat-saat yang menakutkan ihr. Irji'ii iln
Rnbbilci (Kembalilah kepada Tuhanmu) dengan hubungan dan
kaitan yang ada antara kamu dengan Dia. Rndhiyntnnt
nmrdhiyynh (dengan hati yang puas dan dir.idhai) dengan
keserasian yang mewarnai nuansa keselur.uhannya dengan
kelidhaan dan kasih sayang. Fndklnili fi'ibndi (Maka masuklah
ke dalam jamaah hamba-hamba-Ifu) belsatu bersama mereka
seraya saling mengasihi.Wsdlelniii innnntii (dan masuklah ke
dalam surga-Ku) sebagai kalunia dar.i-Ku. Irama yang
mewalnai adegan penuh dengan ketenangan dan keteduhan,
berlawanan dengan ilama kuat militer yang telah clisebutkan
sebelumnya.
Itulah contoh dati rtmqnbnlnh nnfsiyafu (pembandingan
kondisi kejiwaan) antara orang-orang kafir dan kaum Muk-
minin. Sekarang marilah kita ketengahkan contoh tentang azab
yang dapat dilasakan dan nikmat yang bersifat mater.i, yang
keduanya juga berlawanan:
788
Jt".ret.r.rio,, flt t i.rt ifi
789
fiein)tr6orr cr{'-Q,r irn yo,rg )1("uolgr8f',,.tt
sekarang, seclang yang lain telah terjacli cli masa silam. Meng-
ingat imajinasi harus bekerja keras untuk menghadirkan gam-
baran yang terakhir ini guna dibandingkan dengan gambaran
yang terlihat.
Di antaranya ialah firman Allah yang menyebutkan,
" Dia telah menciptaka.n manusia, dari nuthfah,
tib a-tib a ia me nj adi p emb ant ah g an g ng at a" lan-Na hl
[16]: a).
Di sini gambalan yang hadir adalah gambar.an sosok
manusia yang menjadi pembangkang yang nyata, dan gam-
balan masa lalunya adalah berupa nuthfah (air mani) yang
hina. Di antara kedua gambalan itu terdapat jarak ilrasa yang
jauh. Hal ini ditonjolkan untuk menjelaskan perbedaan ini
dalam sepak terjang manusia. Oleh kalena ihl, al-Qur'an men-
jadikan kedua gambaran ini saling bertentangan dengan
melupakan tahapan-tahapan ya4g ada di antara keduanya,
untuk menampilkan perbedaan yang amat rnenyolok sebagai
tujuan utamanya, dengan menghadirkan dua keadaan yang
jauh belbeda kepada imajinasi.
Contoh iairurya adalah firman Allah,
" D an biarkanlah Alcu ( s aj a) A ang b ertindak ter-
hadap orang-orang Aang mendustakan itu, orang-
orang Aang mempunAai kemewahan dan beri tang-
guhlah mereka barang sebentar. Karena sesung-
guhng a p ada sisi K ami ada b eleng gu -b eleng gu A ang
b erat dan neraka A ang b erny ala-ny ala. D an makan-
790
)(e,ret a,ri.r n Cl t ti.rti li
792
)texr.ui.rrr Cl t ti.rti l?
793
JteLndalsn af-Q,t'",t yrttrg )1("trrrLlrrifrrr.t,
794
fi ercta.ri.rn Clt ti.rti ll
795
J(ei,,tu 6,r,r o f-Q,o t,' y" ng Jliienaftjnifta,'
beliau telah berjasa clalam mengoreksi sebagian istilah seni yang berkaitan clerlgan musil<-
1.96
9(arta.ria n Clt ti.rti l?
(2\ DR. Thaha Husen mengatakan bahwa al-Qur'an bul<an syair clan bul<an pula natsar
(prosa) tetapi ia aclalah al-Qur'an. Dan, l<ita tidak perlu permainan ungkapan-
ungkapan ini. Al-Qur'an adalah nafsar (prosa) manakala l<ita menilainya clari
kacamata peristilahan Bahasa Arab sebagaimana mestinya, tetapi ia merupakan
jenis prosa yang sangat istimewa, inclah, berseni tinggi clan tiacla cluanya.
1.97
J{erttd,,f,o,t' eLQro' ott yottg )1(",rolyrr8[i t
"t
Apakah
t(pafii)
a:*"^^--'i
unhtk
I_rU S AS t:i;;5 at'5li
" kamu ( analc) Iaki-Iaki d.an
unhtk Allah (anak) uanita? Yang demikian itu tentu-
Iah suatu pembagian Aang tidak adil" (an-Najm [S3]:
2t-221.
Seandainya Anda ucapkan sepelti berikut:
{*:'f;!iy . 6\i,:t;51i,5ii te ntulah ke tukanny a y an g be nar
menjadi kacau karena tidak menyebut lafazh !l .
200
,Xe.rt a.li.r,r €Lrtioti li
ti:;si?trvt:"5-rtg'#S jKeAijJ|
p.+i;"cL.rir$'uitf6'11r8'rf;f $
?./r< S - s.z.2a|1 ) flt) .t"r1nal
^-/.
#-*,*1/ r.,Jr
+ 9: i*9d+l! +
,W J'8" 5f S
"-,3-
-3,$-3-.a i'A t
i.;;ij5-6+
"Ibrahim berkata, 'Maka apakah kamu telah
memperhatikan apa Aang selalu kamu sembah, ka-
mu dannenekmoAang karrutAang dahulu? Karena
sesungguhnAa apa Aang kamu sembah itu adalah
rrut suhku, ke cu ali R abb s eme sta alam, (g aitu Tuhan)
Yang telah menciptakan aku, maka Dia-lah Vang
menunjuki aku, dan Tuhan-ku, Yang Dia memberi
makan danminumkepadalat, dan apabila aku sakit
Dia-Iah Yang mengembuhkan aku, dan Yang akan
mematikan alan, kemudian akan menghidupkan alsj
(kembali), dan yang amat kuinginkan akan meng-
ampuni kesalahanku pada hari kiamat"' (asy-S5ru'ara
126l:75-821.
201
Xettrdaftatt*f-Q,r',r,t yo,tg !)1(uttoftjnit,r"tr
**
rf:t
17 ,qrir,,i6t ;t s 6it5
.
)q, t/,,1;i(,
. ,.
+ .1rr/a
vf'-clf^-r'ry5d"l.t
fajar, dan malam g ang s epuluh, dan g ang
" Demi
g enap dan g ang g anjil, dan malam bila b erlalu. P ada
tFtli6#iH'aJt$iY.;;
tih(J\3iilfttlt;o$t'ffiGnYev-Si;
*";l1tK
a"J / lJ-
"(Ingatlah) hari (ketika) seorang pengeru (ma
Iaikat) menA eru kep ada s e su atu A ang tidak menA e'
nangkan (hari pembalasan) sambil menundukkan
p andang an-p andang an mereka keluar dari lstburan
seakan-akan mereka belalang A ang beterbang an,
mereka datang dengan cepat kepada pengeru itu.
Orang-orang kafir berkata, 'Ini adalah hari gang
202
.?(e,ret.ui.t rr CIt ti.rl i l?
tr+,:36S lb(i)i,I
"Dan adapun orang-orang Aang ringan tim-
bangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya
adalah neraka Hauig ah. D an tatatkah kamu ap alcaLt
neraka H awig ah itu? (Y aitu) api g ang s ang at p anas "
(al-Qari'ah [1O1]: 8-1 1).
Contoh lainnya adalah firman Allah,
)> -, ./,,/
-[ ]ett'l+-o--#
- zS. 4E -. -
+ L)' > jf/-r--r-t-i
"Adapun orang-orang Aang diberikan kepada-
dari s eb elah kananng a, maka dia b er-
ny a kitabnA a
kata, 'Ambillah, bacalah kitabku (ini). Sesungguh-
nga aku Aakin bahwa sesungguhnga aku akan me-
nemui hisab terhadap diriku.' Maka,,orang itu ber-
ada dalam kehidupan A ang diridhai" (al-Haqqah [69] :
te-2L1.
Dan, contoh keadaan kedua ialah manakala di sana tidak
ada peralihan dari bentuk standar kalimat. Sekalipun demi-
kian, Anda melihat adanya irama musik yang terkandung di
dalam susunannya, dan akan menjadi kacaulah ilamanya sean-
dainya Anda ubah susunannya, seperti dalam filman-Nya,
uz,;1{+Ai:-v;u;y{Ur4:i|S,ix;6;5t
|i\a6',r*V(J:'r'6qFfu C\-,t;JGt,
tqlqg,6\,L4:t
" (Yang dib acakan ini adalah) p enj elas an tentang
204
J(aret.roi.r rr Cl t ti.rf i fi
205
9(ci r r J.r 6a r r a f-
Qr r' n,, yo, rg Jlb u a(g u I F.,,
"
keberadaannya daiam belbagai sulat, dan aclakalanya ia
beraneka ragam dalam satu surat.
Adapun mengenai kebelagamannya daiam ber.bagai
surat, maka hal ini berbeda-beda jenisnya bila dilihat dar.i segi
fnslilnlrnya antara panjang, sedang, dan pendeknya. Tak
ubahnya ia milip dengan keragaman bslnr-bslmr syair dalam
satu d:humt. Garis besarnya dapat dikatakan bahwa sesungguh-
nya faslilalr ini biasanya pendek-pendek dalam surat yang
pendek-pendek, dan biasanya sedang atau panjang daiam
surat-sulat yang sedang dan sulat-surat yang panjang. Dan,
bila dipandang dari segi huruf qnfiynbnya, maka keser.upaan
dan kesamaarulya makin bertambah pada sulat yang pendek-
pendek, dan biasanya jarang ada keserupaan dan kesamaan-
nya dalam sulat yang panjang-panjang. Kebanyakan qnfiynlt
ntm dan lrful sebelumnya adayn' ataullfllltt pada semua qnfynlt
dalam al-Qur''an. Demikian itu <lisertai dengan keragarnan
u sh tb ir a;;rra musikal s ekalipun q nfiy n/-ny a mempunyai kemi-
Uslubirama musikal cli sini sealur dengan panlang clan pencleknya fashilah serta
tempat-tempat ketul<an yang ada paclanya, sebagaimana ia mengil(uti alur
bangunan lafazhnya clipanclang clari segi kemuclahan clan kelcasarannya, clan
seterusnya.
206
fi e.rt.rai.r rr (lt till i 13
{+,4i*,6:g+*Ug,,ii3ix;C;f>
(;5,;.:Di'S;Jt
;r'rjl'S Or+, 36 i r++
tq)q9,6'+H\li
"(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan ten-
tang rahmat Tuhan karitu kep ada hamb a-Ny a Zaka-
ria, yaiht tatkala ia berdoa kepada Tuhan-nga d.e-
ngan suara Aang lembut. Ia berkata, 'Ya Tuhan-ku,
s esung guhny a tulang ku telah lemah dan kep alaku
telah dipenuhiuban, dan aku belum pernah kecetua
dalam berdoa kepada Engkau ga Tuhanku"'
(Maryam ll9lz 2-al.
207
Xei n)t\a n o f- Qtr'.,.', yo,rg Jl("t, oftjrrilrr t,
iq,*r
firi, 41;" r$,,*t; fii;j. jt ju
S (; u:Y iilti liat,{,i6,. 2-(,'jJ :
m8
Jtaler,roia rr (1'tti,rti fi
209
3{eLn|^f,u,n aLQr"' o,, yo,rg J1(enof,"ju\R a,r.
270
Jtarta,ri.,,r (1rtiltil?
tffi,JJW$l-wegg+tig:affiK4
eq.$i6::,i.(,&S${.r+tiJKg6
t6r;,$t6tSt
dian s ekali-kali tidak; kelak me r eka akan
" Kemu
meng etahui. Bukankah K ami telah me nj adikan bumi
277
J I ei nh ur,t
la l- Qr r'.., r y.l,, g J1(" t r rt ftj u B f, t
",
212
fi art.r,ti,rrr CIt t iati l?
(K6';t;;:s4i;,i7Atlf,_d-^1*
213
Jt"L,ia.fast o f-Qtt'",t yotrg 31(utto|'lrrilr,t,,
21.4
)letet*tir't At6&iR
t,;r;;Iirt,at:i.:L"(tLttllAia6[;
cl 6+U $ Ki JdLu'i, [^ F' t, aLiii;;i ty,ai
h,\1
.r7 &:;Ji .4J,
" sudahkah sampai kepadarnu (Mulnmmad)
kisah Musa. Tatkala Tuhan-nga memanggilnga di
Iembah suci ialah Lembah Thuwa, 'Pergilah kamu
kepad.a Fir' an)n, se sung guhng a dia telah melamp aui
batas, d.an katakanlah (kepada Fir'aun), 'Adakah
keinginan bagimu unhtk membersihkan diri (dari
ke s e s atan) . D an kamu akan kupimpin ke j alan R ab b -
mu ag ar kamu t akut ke p ad a- N y Q? " " (ant-N azi' at l7 9lz
1s-19).
Menurut hemat saya, tidak pellu kita mengetahui
kaidah-kaiclah musik dan tidak pula istilah-istilah seni untuk
membedakan di antara dua uskLb dandua ketukan ini, kalena
sesungguhnya hal ini sangat jeIas, tidak samal" Selain itu, ia
seilama clalam setiap keadaannya dengan nuansa yang ilama
musiknya disampaikan c1i daiamnya. Dan, irama musik ini
mempunyai peran yang pokok dalam mengiringi adegan yang
ditayangkan pada kedua misal di atas, yaitu yang pertama dan
yang kedua.
Sekarang marilah kita dengar jenis yang ketiga dari
ilama musik ini. Sesungguhnya ia adalah irama musik doa
yang bergelombang, lembut, panjang, dan khusyu''
-Wt$t$616()&<lr".rlj,r^{LC'gJ
215
Jteinda.fsut y..,rg JKen a"fgttlf,c'n
^(Qtt'an
.
)t:A b:$at6,kF ff"56it"i 6 :{)L
" Ya Tuhan kami, tiadalah Eng kau menciptakan
2L6
J(ale.olio,, (lt ti.rtil?
fi:'":,i;'+v$jJYr*;,$ry\;.Ai(;;Y
tF.,9'jJffu*,:,i-i('
"Hai jitua Aang tenang. Kembalilah kepaa Tu-
hanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nga.
218
J(e.rer,t.rio,, fl r t i,r{ i l?
279
)l eL nd a lt t n.. l- Qr y..,, g J1(", r rr.f,.1 rr B ft ,r.,,
"'..,,
ai-Qur'an.
Telah kami katakan bahwa sesungguhnya al_eur.,an
menggaliskan gambaran-gambaran dan menyajikan adegan_
adegan, maka sudah selayaknyalah bagi kita untuk mengata_
kanbahwa sesungguhnya adegan dan gambar.anini pasti me_
menuhi berbagai fenomena yang paling cermat clari keser.a-
sian a'tistik yang berkaitan dengan cat gambar, nrlansa aclegan
dan pembagian ser.ta pendish.ibusian bagian-bagiannya pada
garis-garis yang ditampilkan. (e)
seniman Prof. Dhiya'uclclin Muhammacl penilik lcrrya lukisan cli l(ementerian penerangan
Mesir berkenan melakukan ec'liting tentang keserasian dalam tashwirini.
220
)tarero.rio,r Clt I i.rt i li
227
){ eL nh Ba n,t f- Q, r'o,r ya ng Jl(e n{gu 8(r,,.',
222
Jlaetu.sian Cltti.rtifi
223
XeLndo&an aLQro' o,r rSo,,g JKe,,oft,ju1ftu,,,.
224
Jlerctaiun %r,illtr"Nt
ot //- /.,12,
z ).
\fu)-jjrtJ{iilf'/.Gi -/
226
3{aetolio',t Arfi$Lk
\r\+:^{F,tv"*is:\#i534ir>{-\;U
bL,tiif a rti ;;vWv 6:t-{' *3t
'uJ1br6eg+<';f'r1L'!.e^
t5g!&t(;t:5;jU5'o9";.ldii"rt
jj*fr =+*::t5
,J:;.5A
"\:Ji(*uiSrtg:'48'ji
"Dan sebagian d.ari tanda-tanda kekuasaan-
Nga iatah malam, siang, matahari dan bulan' Ja-
nganlah bersujud- kepada matahari dan janganlah
(pula) sujud" kepada bulan, tetapi sujudlah kepada
Attah Yang menciptakannAa-' jika kamu hanya
kepad.a-Nya saja merygembah' Jika mereka me-
ng ombongkan diri, maka mereka (malaikat) g ang di
sisi Tuhan-mu b ertasbih kep ada-Ny a di malam dan
siang hari, sedang mereka tidak jemu-jerrut' Dan
sebagian di antara tanda-tanda (kekuasaan)-Nya
baLnua kamu melihat bumiitu kering tandus, maka
apabila Kami htrunkan air di atasnga, niscaga ia
bergerak dan subur" (Fushshilat [41]: 37-39 ]'
Dengan sekilas pandang terhadap kedua konteks ini
ter.lihat j elaslah sisi keserasian p ada laf azh I mnil dnt ut dan lclm-
syi'ntmt. Sesungguhnya nuansa yang mewaLnai konteks per-
tama aclalah nuansa membangkitkam, menghidupkan dan
mengeluarkan tetumbuhan; maka hal yang paling selasi untuk
227
J{eLnda\an, sLQr" o,, yo,tg 3&",rol"1ui?ro,,
229
)tetndafa,xnc f-Q,r L,, yotrg J1(e,ro?rSrr8L,,.tt
230
Jtar"to,rin,, Clt ti,rti ll
th4K'ffik"fui;U€J'J;{f ii
\4e*5i'#;;6j,{ 4q ;,,,ii
t,*6tWtu1qffi66twSJu
Allah menjadikan bagimu rumah-rumah-
"Dan
mu sebagaitempattingjgal dan Dia menjadikan bagi
kamu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit bina-
tang ternakgang kamu merasa ringan (membaua)-
nga di waktu kamu berjalan dan uaktu kamu ber-
mukim (dan dijadikan-Nga pula) dari bulu domba,
bulu unta dan htlu kambing, alat-alat ntmahtangga
dan perhiasan (Aang kamu pakai) sampai uaktu
(tertentu)" (an-Nahl [16]: 8O].
J\4ir;fJ'ttAg6OG:-V+i#War'
231,
3(etn)a\an,tLQr"' o," yo,rg J1(enrr.kju8ft*n
lt'*]#b.*#cftK4i:':;;,SSi4{t'oV
t.'+'!fi'WIALA
"Dan sesltngguhnga pada binatang ternak itu
benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami
memberimu daripada apa Aang berada dalam pe-
rutnga (berupa) susu Aang bersih antara tahi dan
darah, Aang mudah ditelan bagi orang-orang Aang
meminumnga" lan-Nahl [16]: 66).
Wt'4:4|t!;i#'i't',#\*yu.,
g;:$F.ri:;Iaj'alfv;
"DarL dari buah konna dan anggu4 kamu buat
minuman A ang memabukkan dan re zeki y ang b aik.
Se sung guhng a p ada A ang demikian itu b e nar-b enar
232
' lJ(t.i,rrrr,lLa,r Atilltt?
terd.apat tand,a (kebesaran Allah) bagi orang Acng
memikirkan" (an-Nahl [16]: 6?).
ZJJ
3(etn)u'1u,n., {'-
Q*'o,r yo t g )1(",,,nl1rr1lrr,,
234
Jtaret a,ri,r, r ('lz I i.rl i l?
tr$6;tfi x-^t<,ilp-vLaxr4;OJiLL
l$''itqoJ ;;: :t*x e iKu:g :K3 #
235
){ein)s\an aL(\r"' o,t yo,, g Jl(",ro?.jrr8ft"o t,
r v",3,r3i Jfi+{r; *s s$ Jr $
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan
unta bagaimana dia diciptakan, dan langit, bagai-
mana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagai-
mana ia dite g akkan? D an bumi b ag aimana ia diham-
parkan?" (al-Ghasyiyah [88]: 17 -2O[.
Inilah gambar yang menghimpun antara langit, bumi,
gunung-gunung, dan unta dalam suatu adegan. Batasnya
adalah cakrawala yang luas mencakup kehidupan dan alam.
Hal yang patut diperhatikan di sini adalah besarnya gambalan
yang disajikan, dan pengaruh mengerikan yang ditimbulkan-
nya kepada perasaan, dan bagian-bagiannya yang menyebar
ke arah vertikal di langit yang tinggi dan ke arah holisontal di
bumi yang menghampar dan ke arah depan yang ada di antara
langit dan bumi mencakup pemandangan gunung-gunung
yang terpancang serta ttnta-tiirta belpunuk. Ini merupakan
suatu kecermatan yang digambarkan oleh pandangan Dzat
Yang membentuk rupa lagi Mahakreatif tentang berbagai ben-
tuk dan ukuran.
Dan hal yang perlu diperhatikan di sini, yang juga
menyangkut pandanganDzat Yang Maha Membentuk rupa,
ialah bahwa bingkai gambaran alam yang disajikan-Nya
berpangkal pada langit dan bumi. Tidak ditampilkan padanya
daribenda-benda rnati selain dari gunung-gunung, dan tidak
pula dari makhluk hidup selain unta atau sesuatu yang
seukuran dengan unta. Unta merupakan hewan yang sesuai
untuk ditampilkan, mengingat unta adalah hewan penghuni
237
){eLndoP,ut afl-Qrr'..,. yo,, g )1("t o,ftjrrifr"t,
238
)taret aoi.rrr d r I i.rl i I
(3) Adakalanya areanya melebar, jangkauannya meman-
jang dan sentuhannya menjadi luas, akan tetapi pada akhirnya
meruncing hingga menyangkut bagian-bagian yang kecil.
Contohnya adalah firman Ailah,
239
){ei n),xBun aLQn' aru rSa,tg )K",,okirrBfton
240
J(",rcto,lio,r (lt ltrti (
t tj* iW;E;
4 : st 9.,3fr')
{eyt::ta"6qJ4il1+ 6i
tU
241
)letndt&a n,tLQrr' ot gottg J1("ttokjuBN,o,t
menjadi plras."
Kemudian dalam ayat berikutnya disebutkan, " Bulcnnlcnh
242
J(aretooio,, (1t ti,rlifi
L).t>;i^?6t:ffi,t{2;i:A*ee;i4a5
'uit"iioyt1i-+&:rttft;-oi5:ui
:A,f"gt 4 Aj; lF frf_,t'! K .
+)
t rifr 4ti:;,iu$;\r$ t 3,):i A
+ Si * ;A #i,tt +3Ai 4r:#,
a-t
243
!) ( r t rl ilt,t t r o l- (ft ,, L,, yo n g Jl( e,, a ftj t B fto n
"
244
. 3te,rer.r,li.rrr Clrtilt'il?
wLLfr i$(,Y.ii('il&('ti;^..'4i3t
t e{i (; fl, i*$ .lr!'6 -,tsr)6h;.S *i u
t#*,t;ili;jriglitast<*r
q,: *4 ;t6; $ Iiiiiftj.'i i$ "evi
t,a;;-S;Jf.tjrt${';'6;)i\-$.tiF
"Demi malam apabila menutupi (cahaya siang),
d,an siang apabila terang benderang, dan pencip-
taan laki-laki dan tu anita, s e sung guhny a u s aha ka.-
mu memclng berbeda-beda. Adapun orarLE Aang
membenkan (hartanga di jalan AIIah) danbertakwct,
dan membenarkan adanya pahala' A&n'g terbtillc
(surga), maka Kami kelak akan menyiapkan bagi-
nya jalan Uang mudah. Dan adapuft orclng-orang
!4ang bakhil dan merasa diringa culanp, sertcL rnen-
245
Jtci rr ),r 6a rr n f-Q,r'.,,, yn,' g Jli",' o [j,, 6f n,,
245
)teactari.r rr Cl r t irl i f
247
Jtei').rfi.rrr ol-Q,z t ,r yn,,g )1(",rr.,.nlui(1,,u
248
Jtarer.t,ti.trr Atfitttk l
"DalL
!;\:i
buatlah perumpamaan kepada mereka
t
Wie;{J)K
"...Seperti air hujan Aang Kami turunltan dari
Iangit..."
Maka,
lqt . -,/ 1</r(/
ei'ltiQ-+'ls{u
" ...Menjadi suburlah karenanAa tumbuh'
tumbuhan di muka bumi..."
Maka'
\ '.() 'ti,- .' " '\7
d)\:i'iQ;-&
" ...Kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi
kering Aang diterbangkan oleh angin.'."
Ingatlah, betapa pendeknya hidup ini'
Selain ifu, al-Qur'an menampilkan seluruh fase tumbuh-
249
J(ci rr J.r lla rr n l-Q1,,'.,,, yo,, i)li c,r n /ilrr {iliu
9 rr
250
J(e,lera,ri.r,r CL tfu I i l?
251
J{ein)ilaa.no f-Qt, L,r y,ury J1(enoftjt11a',
t,t!ilri'i,f{.t:}tu:(#1
" Berrne g ah-meg ahan telah melalaikan kamu
hingga kamu masuk ke dalam lstbur" (at-Takatsur
ltozl: L-21.
Gambaran ini, dilihat dari segi kependekannya dalam
mengekspresikankan pendeknya masa hidup, nyar.is baru ber-
awal dengan bermegah-megahan namun sudair diakhiri de-
ngan alam kubur. Ini merupakan ungkapan paling singkat
yang menggambarkan masa kehidupan yang dituangkan
252
9ic.rct a,ri.r rr Ltl r t i,rt i l1
253
l
254
J(eoet.r,ri.t,, flt I i,rtil?
255
3{et'r)aKa nol-Q,"'.,,r yot,.g )1(en{2uilr,,.n
256
J(areto,ria r, Clt ti,rtil?
257
3{etnd,tfa,,t o ['-Q,, tt,t yo,rg 31(ut oRlrrBR",,
258
)ieoct a,ri.rrr Ot I i,rti fi
*L";t4#\36W#3*W-6,\ili'2ii';'y
\*rt\ jt!;.ri;yt: ji'&fr X.
261
Jt e i' c).r Ba',t f- (ft , r'..,. y n n g Jl( t, r ftS tt I ft,r., r
"
(s) Telah clisusun suatu bul(u l<husus mengenai hal ini. Terbitan pertaman tahun 1948,
clan terbitan kedua tahun 1953.
262
J{erctalta,t At'bwtLfi"
263
.?teirrD.rl3.r' ..f-Q,r t ,r y.. t,g 31("urtfr.1u8ft,t,,
264
Jt",let o,ri.r,r Cl t ti,rti fi
265
)t ei' ).r l3.r n .. f- Q, r'o,t yo t, g )1(",r rt(y rri?,t tt
265
Jtarer,roia l Clr tiati li
KKi;3q68,'rrJtd,;-:'a'*iei6Y
{)',,{}t.(Ai1^Vt1J;;1i,;:t'ryiti'r-t
U*;:g;t'i;eT:V,rthY(nf $'+s
{'$Ff.$t\'t'|}'};;.t
"Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup,
dan diangkatla"h bumi dan gunung-gunung, lalu
dibenturkan keduanga sekali benhtr. Maka pada
hari itu terj adilah hari kiama| dan terb elahlah langit,
karena pada hari itu langit menjadi lemah. Dan ma-
Iaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan
pada hari itu delapan malaikat menjunjung 'Arasy
Tuhan-mu di atas (kepala) mereka. Pada hari itu
kamu dihadapkan (kepada Tuhan-mu) tiada sesu-
aht pun dari keadaanmu Aang tersembunyi (bagi
Allah)" (al-Haqqah [69]: 13-18].
+'AY'(vi-;
"Adapun orang-ora"ng Aang diberikan kepad"a-
nga kitabnya dari sebelah kanannya, maka d.ia
berkata, 'Ambillah, bacalah kitabku (ini)., Sesung-
guhnga aku gakin bahtua sesungguhnga aku akan
menemui hisab terhadap diriku. Maka orang ittL
b erada dalam kehidupan
A ang diridhai, d,alam surg (t
Aang ting gi. Buah-buahclnnA a dekat, (kepada mereka
dikatakan), 'Makan dan minumlah dengan sed.ap
disebabkan amal Aang telah karrut kerjakan pad.a
hari-hari Aang telah lctlu"'(al-Haqqah 169l: t9-2al
crin;t';.t{A j6,4tJir+.tg"K;-i';r:,:
tUg*lut+ai=(W.trp
..-1.*s,4 . aE,, I .\ ,/ ///
- -,r4lt*,s1tzs .r)
,J -t + oj); rg-+tj :i'rtl, u-u; $ 4-$L,jpirl_ta
;,t;i{i?I'y!,:$t:u\i\4t;"iG;t*+
W{6, Ar t *;, *L eHV; $ r"gfi
t:'Ux:r ;&t5+ ep- .ro ?e'$$irt r
258
Jt"l", u.r[,r rr Clt ti.rt i fi
269
3i eitr D.t l3,ur .r fl- Q, yo ng 31(et' nN'iuBR tt
"'o,. "'
kan oieh firman-Ny a, " Mtilta pncln lnri itti, ornntg-orottg tl(ulg
b erinmn ntener tm u nknl: o r atl g -o r nn g lenf r. " Dan, inilah p engeltian
makna yang dimaksud.
(6) Adegan-adegan yang di dalamnyaditampilkan kete-
ladanan iman disampaikan panjang-lebar hingga benar-benar
mempengaluhi imajinasi dan mendor.ong para pembaca untuk
ikut andil belsama kaum Mukminin dan mengikuti jejak me-
leka dalam hal ibadah dan sifat-sifatnya. Yang demikian itu
banyak didapat di dalam al-Qur'an, dan di sini kami memilih
contoh berikut.
"Sesungguhnga dalam penciptaan langit d.an
bumi dan silih bergantinya malam dan siang ter-
dapat tanda-tanda bagi orang-orang Aang berakal,
(yaitu) orang-orang Aang mengingat Attah sambil
berdiri atau duduk atau dalam keadqan berbaring
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (s erag a b erkctta),' ya Tuhan kami, tiad.alah
Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Mahasuci
Engkau, maka peliharalah kami dari slksa neraka.
Ya Tuhan kami, sesungguhnga barangsiapa Aang
Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sung-
guh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ad,a bagi
orang-orang Aang zhalimseorong penolonq pun. ya
Tuhan kami, sesungguhnga kami mendengar (se-
ruan) A ang menA eru kep ada iman, (g aitu ),, B eriman-
la.h kamu kepada Tuhan-mu', maka kami pun ber-
irr,an. Ya Tuhctn kami, ampunilah bagi kami d-osa-
dosa kami dan hapuskanlah d_ari kami kesalahan-
kesalahan kami, dan tuafatkanlah kami beserta
orang-orang Aang berbakti. Ya Tuhan kami, berilah
271
Jie i, r ).r 6.r, r u. f- CQ, r'"'. yo,t g J1(- u t t o ftj r, I fr,t t,
272
Jtc,rct a.rio,, Clr I i,rti fi
273
Jt"i,r0..1,1.,.,.' .,f-Qr, &tr Uu,trg )1("t oliti"\li"u
274
3<;,A,r,B d d&a** rr,C- q"t',r^
275
J(e i, r ).r l3c r, .t l- Q, t'..,, ylatt g J7(", t,r' G.j uI R' rt n
276
.Xi,ro 13 )o lo,', n l-Q,,',r,,
Tujuan-Tujuon Kisoh
Kisah al-Qur'an disampaikan untuk merealisasikan
tujuan-tujuan agama semata sebagaimana yang telah kami
telangkan di atas. Dalam menyajikan hal ini dijumpai sejumlah
besar kesulitan yang sulituntuk dirinci, karena ia hampir me-
resap ke semua tujuan al-Qur"an, sepelti mengukuhkan wahyu
dan risalah, mengukuhkan keesaan Allah, kesatr-ran semua
agama dalam hal pokoknya, peringatan dan kabar gembira,
fenomena kekuasaan Ilahi, kesudahan kebaikan dan kebu-
mkary ketelgesa-gesaan dan perlahan-lahan, sabar dan menge-
luh, syukur dan angkuh, dan masih banyak tujuan agama
lainnya selta tujuan-tujuan akhlak yang termuat dalam kisah
(6) Rincian yang c'lemikian paniang ini boleh clikata ringkas bagi kajian lengkap yang
telah saya siapkan. Dan saya berharap muclah'muclahan kalian yang lengkap ini
clapat diterbitkan clalam serial terbitan Maktabatul Qur'an, insya Allah.
277
)lein)afaut of-Q, r'o,r go ttg )l("tt,rlg,.riln,,
278
i(i.nB fu l',tut o f-Q,r'o,,
280
9l ir.. B Do fo,', o fl-Q, r'..,t
(7) Penyebutan l<itab Taurat clengan istilah al-Furqan terkanclung pengertian yang
membantu penclekatan cli antara dua agama ini hingga clalam sebutan kitab
sucinya, karena al-Qur'an pun clisebut juga al-Furqan.
281
Jtcirr)afian ol-Q,r'o,r yu,n g Jlirnrft1ui?,o,,
282
. )tir.r[i c\f.rrrr.rl-Qrt'.rrr
283
Jt e i, r ).. llo, r .r f- Q, t'..', yo,, g )1("t, o [Lju (3[r,, u
[21]: 89-eo).
"Dan (ingatlah kisah) Maryam Aang telah me-
melihara kehorrnatannAa, lalu Kami tiupkan ke da-
lam (tubuh)nya ruh dari Kami danKami jadikan dia
dan anaknga tanda (kekuasaan AIIah) Aang besar
bagi semesta alam" (al-Anbiya' [21]: 91).
284
J( i,ra fi ).r ll.trrr l-(Q1,,'.,,,
"
"sesungguhnya (agamatauhid) ini adalah aga-
ma kamu s em7,La. ag oma A ang s atu, dan Alcu adalah
Tuhanmu, maka sembahlah Aku" (al-Anbiya' [2L]:
e2l.
Inilah hrjuan pokok dali penjabaran yang panjang telse-
but, sedang tr-rjuan lainnya dikemukakan di tengah-tengahnya
sebagai kisah sisipan.
(3) Untuk menerangkan bahwa semua agama samawi
pada dasarnya ber'landaskan kepada keesaan cli sarnping se-
ilruanya itu clatang dari Tuhan Yang Esa. Karena itu, keba-
nyakan kisah para Nabi dihimpun dalarn satu kisah dan
diulang-uiang di dalamnya perihal aqidah pokok ini. Yaitu,
iman kepada Allah Yang Esa sebagaimana yang disebutkan
c1i dalam surat aI-A'raf belikut.
286
J(ir..6 )of..,', o"
"f-Q1,,
disitir oleh filman-Nyu,
"Dan (dia berkata), 'Hai kaumla4 alat tiada me-
minta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi
s eru anlst. Up ahht hang alah dai Allah"' Hud [ 1 1 ] : 2 9 ).
(
287
Jt
"
i,,.).r 13.., r... [1
Q, r'.r,, yo,, g Jl C",,., lij,, 611..,,
288
.}ti.lo B )o fon, o f-Q,, r'..,,
289
Jte i,,.1.. llc, r .. f- Q, yntrg Jl(",r rr'RJ u lt,t
"'o,, "'
290
9ti.r.r ll ).r farrr a f-Qrrr'.r rt
291
J(e i rr Ja 13.t r r'.r. f- Q, t'..,t yo ti g J1(", t rr" lllu 8ft ,' u
292
Jiir..[.i Jo{1.,,', ,1{'-Qrt a,r
293
Jtei r r ).r B.t n a (- Qt'.,.,t y.r n g i)l(e n rt?gulft a u
294
Jti.tofi )..(-,tt .. f-Q,r'o''
295
J t ei nd,r $ (t t'r,o f-
Q,, i.,, y o,, g !)1( ", r,,. Ny r, I 1r,,.,,
296
Jtim 6 Jo lo", nl-Q,,'.,,'
297
)l etndal ut o l-
Qu r'o,r y,t n g !)l(e,r a ft.j t BR o,,
298
Jtir..B )o(t,', of,(ft,' L,.
299
)te i' r).r 6.r r r .r l'- Q,, r'.,,, yc.u g )lb u r, RlLr 81i.r r r
s07
)tei')a Bo' o l- Q, r'.. n u..' 19 Jl["n o llju 8l?..,,
303
3 { eLnd,t B,t tr rrf-
Qr r'o, r go,r g 31(",r o F,l u ER ou
304
J(iufi )ofo,tr ol-Q,, o"
306
)(i.r" fi D" fo .1 ['-Qrt'.r rr
",
307
Jleindalan .:f-Q,, L,r yon g JW",r,r.iryrr1lr..,,
(8) lni merupakan sanggahan yang tegas dari Sayyicl Quthb terhadap Thaha Husain
kritikus sastra terkenal yang pacla awal mulanya menuduh bahwa cli dalam al-
Qur'an banyak hal yang cliulang-ulang tanpa faedah-Penj.
308
)tiu 13 Do fonr o fl-Qro'o,t.
309
,)t ei r r).r l3a',r f- Q,t'" " yo t g Jl(",t oftju l1,t,,
370
Jt bo B )" lo,t, o fl-Q, r'..,,
3LL
J{etndiltsn af-Q,t'o', yo,, g J1(enaftjui?.,r"
t asxr6:,66"3:;Li
"Kami berfirman, 'Hai api menjadi dingintah,
dan menjadi keselamatanlah bagi lbrahim!"' 1al-
Anbiya' l2Ll:691.
Kisah Daud dimulai ketika ia menghadapi usia muda-
nya. Hal ini dimulai dari episode pertarungannya dengan Jalut
(Goliat) seorang pendekar yang bertubuh besar lagi telkenal,
dan Daud dapat mengalahkannya, karena Allah menolongnya.
Mulai dari sinilah kisah dikernukakan.
Barangkali Sulaiman dimulai kisahnya sama seperti saat
ia belusia seperti ayahnya, ketika ia duduk bersama ayahnya
memutuskan kasus tanaman.
"Karena tanaman itu dirusak oleh kambing-
kambing kepungaan kaumnga. Dan adalah Kami
mengaksikan keputusan Aang diberikan oleh
mereka itu" 1al-Anbiya' l2Llz 781.
372
J( i,ro ff fu f"^ o f-Q,.'",,
Keputusan yang dijatuhkannya dalam perkara ini, saat
ia masih berusia dini, merupakan suatu bukti yang menunjuk-
kan bahwa Allah telah mempersiapkan Sulaiman untuk meng-
atur kelajaan yang sangat besar.
(3) Kemudian kita jumpai kisah-kisah yang tidak ditam-
pilkan kecuali pada episodenya yang paling ter.akhir.
Nuh, Hud, Shaleh, Luth, dan Syu'aib serta banyak Rasul-
Rasul lainnya, kisah-kisah mereka tidaklah ditampilkan kecuali
mulai dali episode risalahnya, sebagai satu-satunya episode
yang ditampilkan dari kehidupan mereka mengingat ia meru-
pakan bagian yang paling penting dari kehidupan mereka dan
pelajalan hanya telkandung di dalamnya.
Semuanya itu ditinj au dari se gi p ermulaannya. Adapun
mengenai segi panjang lebar dan keringkasan penyajiannya,
maka kedua halini puntunduk kepada pelajalan danhal pen-
tingyang telkandung di dalamepisode kisah yang diketengah-
kannya. Untuk itu, kami akan mengetengahkan beberapa
contoh seperti berikut.
373
'
J{etn)aB,yt aLQr''u,n yat g 31("t,.oft1rr1fr.,r,
374
)(iloB .lol',,", o{'-Qr t n.
315
)i" i,, )a 13.. r,
"
l- Q, t L, t yo t, g 31("t, o?j* ER,t t,
376
fi irofi )n lo," ., f-Q,,'.,,,
317
)leinfufasn sf-QL"',r,r yotrg J1("tro(5rr1l,,.u.
378
)( iro fi L ln, n l- Q1, ,, ',, ,,
',
320
J(ir..l3 fu{L,r, ol-Q1', ',,"
l2l:25e1.
Maka, diletakkanlah kaiimat berikut di tengah-tengah
kisah yaitLr firman-Nya,
akan menj adikan kamu tand a keku
" K ami as a-
an Kami bagi manusla" (al-Baqarah l2l: 259).
Di penghujungnya disebutkan,
327
3{eini^faut.rtf-Qt"'",r yo,tg J1(enol"jrr1?,o',
322
fi i,ro Li Do (-", o fl-Q, r'o,t
323
)te i' ).t 6,r r r..t l- Q,, o,, y,t ng )1k n 6(.., r
"R},
324
J(iu13 a"f"," ol-Q,r'o,,
325
Slelndrr.Ban" l-Q,r'an y.r,,g Jlktt"frtrrrl? ot,
326
9til"B )o(on' ofl-Q,oL,r
327
9tein).r l3.rrr .rf-Q,a'.r'n gotrg J1(",rrt[!lu1f!,r,
328
Jtir"6 ).fo,',
"f-Q,r'a'
episocie padang Tih. Orang-orang Bani Islael itu telah ciianuger.ahi
nikmat yang berlimpah dali Allah, dan Ailah pun melim-
pahkan rahmat-Nya kepada mereka. Kemudian mereka cli
penghujungnya tidak memelihala nikmat ini dan tidak mau
memasuki gerbang Baihll Maqdis. Padahal Musa telah ber.-
upaya dengan kelas untuk menyadalkan mereka agar ilrau
kembali ke Baitul Maqdis. Untuk memberikan pelajaran kepa,
da mereka atas sikap pembangkanganitu, makamereka dibiar.-
kan di padang Tih tanpa ada pernbimbing dan tanpa ada yang
menolong meleka hingga tiba waktu yang telair ditentukan.
Itulah tujuan mulni dali agama. Akan tetapi, apakah di
sana ada penutup yang mengandung nilai seni lebih indal'r
dari adeganpadang Tih dipenghujungupaya Musayang keras
itu dan sesudah tanya jawab yang keras itu? Sesungguhnya
adeganpadangTiih itu sendiri adalah adegan seni yangpaling
seLasi, seandainya kisahnya bersifat bebas dari segala ikatan.
Sekarang malilah kita ikuti fenomena ini dalam kisah-
kisah lainnya.
(1) Belikut ini adalah kisah lblahim yang disebutkan
kulang lebih pada dua puluh tempat, kemudian tempat yang
paiing terakhil yang ia disebutkan di dalamnya adalah daiam
surat al-Hajj (103), maka yang ditampilkan adalah episocle
berikut.
"Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tem-
pat kepada Ibrahim di tempat BaituIlah (dengan
meng atakan),' J ang anlah kamu memp ers ekutukan
sesuatu pun dengan Alcu dan sucikanlah rumah-
Ku ini bagi orang-orang Aang thawaf, dan orang-
329
)t c i n ).r. /,1.r' .. l- (Qu r'.t, r y o,, g )1( t r li
rr" u B [i. r, u
"
330
J(i,rofi J..,[.,', o,'
"f-Q,,
manusia, 'Jadikanlah aku dan ibuku dua tuhan
selain Allah?' 'Isa menjanaab, 'Mahasuci Engkau,
tidaklah patut bagiku mengatakan apa Aang bulcizn
hakku (meng atakanng a). Jika alu pernah meng ata-
kannga, maka tentulah Engkau telah mengetahui-
ng a. Engkau meng etahui apa A ang ada pada diriku
dan aku tidak mengetahui apa Aa,ng ada pada diri
Engkau. Sesungguhnga Engkau Maha Mengetahui
p e rkara g ang ghnib -g hnib. Alot tidak p ernah me ng ata-
kan kepada mereka kecuali apa Aang Engkau penn-
t ahkan ke p ad alu ( me ng at akan) ng a, g aiht,' S e mb ah-
JJZ
9tiu13 )o fo,r, * f-Q,r'.t',
JJJ
J{ rlrrf, o,t o (- Qt o,r yo,, g )Ke,, o fg u B R o,,
"t,, "'
dianggap sebagai penutup karya seni yang climaksud.
Adegan ini tidak diragukan lagi memang layak, tetapi
adegan hakim dan kebijakan di sini mempunyai nilai seninya
tersendiri juga dalam kehidupan sulaiman. Dia adarah sulai-
man al-Hakim (yang bijak) julukannya, dan juga dia adalah
Sulaiman seorang raja besar. Dalam adegan dia sebagai hakim
di usia yang dini menjadi bukti bahwa dia dianugerahi hikmah
danmerupakan pertanda bahwa dia akan menguasai kerajaan
yang iuas. Kemudian hal ini merupakan salah satu dari metode
penceritaan yaitu dengan mengakhiri kisah sang pahlawan
dengan suatu adegan di antara adegan masa kecilnya, sebagai
peltanda akan adanya hubungan yang kuat dengan alur
kisahnya dari awal hingga akhirnya.
(5) Hingga kisah-kisah para nabi pun, yang tujuan-
tujuanagamanya telah dimaklumi, akhir pemaparannya demi-
kian serasi dengan penghujungny.a secara r-ingkas.
"Dan jika mereka (orang-orang musgrik) men-
dustakan kamu, maka sesungguhnga telah men-
dustakan jug a s ebelum mereka kaum Nuh,'Aad dan
Tsamud dan kaum Ibrahim dan kaum Luth dan
penduduk Madgan, dantelah didustakan Musa, IaIu
Alat tang guhkan (azab-Ku) untuk orang -orang kafir,
kemudian Aku azab mereka, maka (lihatlah) bagai-
mena besarnya kebencian-Ku (kepada mereka itu)"
(al-Haii l22lz a2-aal.
Semuanya itu merupakan penutup yang nyata, penutup
yang memiliki tujuan agama dan mengandung seni sekaligus.
(6) Sedangkan, di dalam kisah Yusuf terkandung kese-
334
J( i,ro fi )" fo," al'-Q,,,'.,,'
JJJ
Jtei rr Da B.t r r .. f- Qtr'o,t yo t, g 31(u t o?rjuifr rr"tt
336
. Jtir..fi Dafarrr .tf-Qqrr'..,r
itu kamu hidup d.an di bumi itu kamu mati, dan d"ari
bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan"' 1al-A'raf
[7]: 11-2s).
Kemudian konteks kisah berlanjut, dan Allah sesudah
kisah ini rnenyeru kepada anak-anak Adam agar bersikap
waspada telhadap setan,
"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu
dapat ditipu oleh setan seb ag aimana ia telah meng e'
Iuarkan kedua ibu bapamu dari surga" (al-A'raf [7]:
271.
Meleka diperbolehkan belsenang-senang selagi dalam
batasan yang dibolehkan. Begitu pula mereka tidak boleh
mengharamkan apa yang dihalalkan o1eh Allah bagi mereka.
Hendaknya mereka menaati Rasul-Rasul vang datang kepada
meleka membawa risalah dali sisi Allah,
sesung guhng a Karyi telah menj adikan s etan'
"
338
)ti,rofi J"f",', .t,r
"f-Q,r
'Masuklah ke dalam surg a, tidak ada kekhaw atiran
terhadapmu dan tidak (pula) kamu bersedih hati"'
(al-A'raf 17fi a9l.
Ketika itu meleka diseru oleh golongan yang tertinggi
(para malaikat yang didekatkan kepada Ailah),
"Itulah surga Aang d.haariskan kepad"amu,
disebabkan apa Aang dahulu kamu kerjakan" (al-
A'raf l7\ asl.
Seakan-akan hal ini mengisahkan kembalinya kaum
Muhajirin dali pengasingannya ke negeli kesenangan. Dan,
seakan-akan meleka belhak mendapat tempat kembali itu dan
mewalisi surga, sebab dahulu mereka mendulhakai setan,
sesudah menyadali bahwa mengikuti setan menjadi penyebab
pengusiran dari sulga.
Dalammakna "kembali" ini telkandung keserasian alur
cerita dengan "keluar" yang telah disebutkan dalam pasal
"Kesel'asian".
Keselasian sepelti ini terlihat dalam kisah-kisah yang
disajikan, kami merasa cukup hanya dengan mengetengahkan
contoh ini untuk dijadikan sebagai pedoman bagi pembaca
al-Qur''an dalam mencelmati kisah-kisah lain yang terkandung
di dalamnya.
339
9t ei n ),r Ba r r .r f-
Q, r'", r yo tt g 31("n u'kluil,r,
340
Jti ro B )ofon, o f-Q, r'.,.,,
341
Jte i rr ).r l3.r r.r ., f- Q, r'.., r y rt ng Jl(e n{rj uI ft,r.,,
342
Jti.ro B aofl..u, o f-Q,o'o,,
343
Jl et trdu, la s n. rL Qr"' o,, y o t t g J1( o R; uI ft,t t,
",,
Karaktelistik kedu"
(B) O"ragaman dalam metode
"O"t^n
penyampaian kejutan.
(1) Adakalanya rahasia unsur kejutan disembunyikan
dali pemeran utamanya dan juga aaii pata pemirsanya, sehing-
ga lahasia ini disingkapkan untuk mereka sekaligus dalam
waktu yang sama. Contoh untuk ini adalah kisah Musa ber.sa-
ma denganhamba yang shaleh dan'alim dalamsuratal-Kahfi.
Kisahnya dikemukakan sebagai berikut.
"Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada
muridnga, 'Aku tidak akan berhenti (berjalan)
sebelum sampai ke tempat pertemuan dua buah
lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-
tahun.' Maka tatkala mereka sampai ke pertemuan
dua buah laut itu, mereka lalai akan ikannya, lalu
ikan itu melompat mengambil jalannga ke laut itu.
Maka tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah
344
. 3(ttoidofor"oLQr"',r,,
345
JteLndaf,o'o,f-Q,"'.r,r y,ttrg )1(enoi|yrrilL,r.,,
346
J(tu.tl3 )o fl.r,n o f-(Qq, r'.t
".
s47
Jt"i,,)..B..,,of-Q,,,.'''yo,.,g!)1(",,oRj,,Eft,,',,.
348
3{u"Ba"h"r ofl-QroL,t
349
9(e[,r).r8..,..tf-Qrr.trn y.r t g 31("t r,ig,I?,tt,
350
Jti r..13 fu {',,, of-Q,r'.,.,t
357
9t ei r r).r l3.r r r .r ['-
Q, r L, t yo t, g 31(.u o t,
"RluBR
352
Jti r..# )o f..,r, .. f-Q,r'.,.,,
353
Jletndt(aanc f-Qrr'.t,t yo,rg J1(",rrrfgrrift.o,r
354
J(iro13 fu lo,,' n fl-Q,,'o,'
35s
)teLndal,' r aLQrc' u,tt yo ttg JLenaftjtt Bl,a u
356
J(ioo 6 )n fo,', n l-Qu, o,,
357
)letnlafa*,t.. f-Q,t'o't yo t g Jl(e,ro?'1uil,'ou
358
XwoBdoknr.rf-Q,r'o,,
359
){etndlEut,tf-Q.",",'go',gJ1("''okj,'Bft,o,,
350
JtiroB )olo,,, ol-Q,,1 ,,
tittggnl rli sirti?" Maka jawabannya ialah, " Kitn berndn di sitti
selmri ntmt setengnh lnri." Sesungguhnya kita mengetahui
bahwa mereka tinggai di dalam gua itu dalam nrasa yang
sangat lama sekali; dan sesungguhnya kita telah mengetahui
ringkasan kisah mereka sebelum rinciannya. Sedangkan me-
reka merasa lapar dan belsegela untuk mengetahui keadaan
mereka sendiri, kemudian meleka beriman, sebagaimana hal
ini ditampilkan melalui ucapan meleka yang disitir. oleh
filman-Nya,
Tuhan kamu lebih meng etahui b erap a lamang a
"
361
|(etn)a$un aLQ,"'o,t, yo,tg )1("t rr.fr.1u1l,o,,
orang kaffu.
"Dan demikian (pula) Kami mempertemukan
(manusia) dengan mereka, agar manusia iht menge-
tahui bahtaa janji Allahitu benar, dan bahtua ked.a-
tangan kiamat tidak ada keraguan padanga, 1al-
Kahfi [18]: 21).
Di sini muncul tujuan agama yang terkandung dalam
kisah, tetapi bagian dari seni pun ter.penuhi pula di dalamnya.
Bagi imajinasi bisa saja menggambarkan apa yang bakal terjadi
pada saat utusan meleka berangkat dan juga di saat perihal
mereka terbuka.
Di sini terdapat celah lainnya. Mereka telah meninggal
dunia kelihatannya, bahkan memang meleka sudah mati. Se-
dang kaum yang bei'ada di luar gua berselisih dan beradu argu-
men tentang keadaan meleka, pemeluk agama apakah mereka
seberralnya? ..,
"Ketika orang-orang itu berselisih tentang
urus an mereka, orang -orang ifu b erkata,' Dirikanlah
sebuahbangunan di atas (gua)mereka. Tuhanme-
reka lebih meng etahui tentang mereka.' Orang-orang
Aang berkuasa atas urusan mereka berkata, 'Se-
sunggultnga kami akan mendirikan sebuah rumah
peribadatan di atesnga"'(al-Kahfi [18]: 2L].
Di sini terdapat ceiah ketiga, maka hendaklah imajinasi
mengambil pelannva tentang masjid yang dibangun di atas
bekas tempat tinggal mereka ini. Adapun dengan orang lain
sesudah perkara para penghuni gua ini selesai, kini mereka
sebagaimana biasanya orang-orang, menyiarkan berita ini dan
362
)ti r..'ll Do (',',
"l-Qur'o,,
meperdebatkan perihal bilangan para penghrlni gua tersebut
dan berapa tahun masa yang mereka habiskan cli clalarn gua.
" Nanti (ada orang A ang akan) mengatakan (1um-
lah mereka) adalah tiga orang Aang keempat ada-
lah anjingnga, dan (Vang lain) mengatakan bahtua
jumlah mereka ada lima orang A?ng keenamnga
adalah anjingng a, sebag ai terkaan terhadap barang
Aang gaib; dan (Aang lain lagi) mengatakan bahtaa
jumlah mereka tujuh orang d.an gang kedelapan
adalah anjingng a" (al-Kahfi llsl: 221.
Sesungguhnya misteri telah meliputi meleka sesudal-r
hikmah agama tentang kebangkitan meleka ittr dikemukakan,
maka hendaklah rahasia meleka diserahkan kepacla alam
misteli juga.
" K atakanlah"' Tuhanlu lebih meng etaLui jumlaLt
merekn; tidak ada orang Aang mengetahui (biLangan)
mereka kecuali sedikit.,' Karena itu janganlah kamu
(Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali
pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menarLAa-
knn tentang mereka (para p emuda itu) kepada s eorang
pun di antara mereke." (at-I{ahfi l18lz 221.
Kemudian kisah masuk kepada topik yang berkaitan
dengan arahan agama sebagaimana biasanya. Dan, kita telah
usai dari kisah kebangkitan, kekuasaan Ilahi dan percaya
kepada yang ghaib,lalu di sini disebutkan oleh firman-Nya,
"Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan ter-
hadap sesuatu, 'Sesungguhnya aku akan menger-
jakan itu besok pagi', kecuali (dengan menAe-
but),'Insya Allah'. Dan ingatlah kepada Tuhan-mu
363
Xetndafio,n.'LQrt' an gottg JKen*RSuBka,r
364
9tir"B D.rf,rnr .tl-Q," t,t
ubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tid.ak akan
dapat menemukan tempat berlindung selain dari-
p ada-Ng a"' (al-Kahfi lLSl: 26 -27 1.
365
Slelnla&ut af-Qw'o,r gang J1(enoft.jrri1,u
366
Jti r..13 Do{'o,',,tf-Qq, r'o,,
369
Jt eL nd a B a n a L Qro' o t" y o,, g SKen Jliul R tn
370
3 di,:,t lt do k rr,, L Qr"',r,,
J/T
J{elnlaion af-Q,r'o,t yat g J1("t ofrjrri(ott
372
Jt:woi dafttr, fl-
Q, r'" n
"
Toyongon Tokoh dqlqnr Kisoh
Sekarang kita membicarakan tentang warna ketiga dari
berbagai warna gambaran dalam kisah. Kami sengaja
memisahkannya dalam pembahasan yang terpisah sekalipun
ia termasuk salah satu di antara walna-warna tersebut, karena
untuk memberikan gambaran sosok pribadi yang menonjol.
Dalam pembahasan terdahulu telah kami ketengahkan
kisah pemilik kebun dan temannya, dan kisah Musa beser.ta
gurunya. Pada masing-masing dari keduanya terdapat dua
sosok yang menonjol. Tamsil-tamsil yang dituangkan dalam
warna gambaran ini adalah kisah-kisah al-Qur'an seluruhnya.
Itulah cili khas yang menonjol dalam kisah-kisahnya. Ia
merupakan ciri khas seni murni yang juga mempunyai tujuan
sebagaimana layaknya dalam kisah-kisah seni yang bebas.
Kisah-kisah al-Qur'an yang arah utamanya adalah dakwah
agama, juga mempunyai ciri thas ini dalam perjalanannya.
Karena itu, hal ini terlihat menonjol dalam semua kisah-
kisahnya. Ia menggambarkan beberapa "tipe manusia" dali
sosok-sosok ini, yang melampaui batas-batas yang ada pada
sosok yang dimaksud kepada sosok teladan yang menjadi
contoh. Untuk itu, marilah kita ketengahkan sebagian dali
kisah-kisahnya secara global, dan sebagian yang lainnya kita
ketengahkan dengan rinci.
J/J
J {eL n)a fa,Ln o L
Qr"' o,, go,, g Jl( u,, o ftS r, I f, o,,
374
Stwoidokr'*fl-Q,r'o,'
375
J{elndaiun aLQr"' ot, yo,rg J1("ttu,k1u8fr.o,,
376
J(i.roB Dofo,,, of-Q,. 'o',
377
3.teLti,ufan af-Qrr'o't yo'r g 31("ttnlgu3f.,rt,
378
9(ir"6 a" (ant oLQr"'otL
380
Jliu 6 a" f"rtt o f-Qrr'o,t
381
Jtei, r ).t B.r' o l- Q,.. L,, yo,, g Jl( e,, a (Lj rrl(l o,,
382
J{,i trB )c. lcrrrr o f-Q,r'..,'
383
i)(eiilafaan of-Qr'",t yo ng 71(emfgull,tn
(9) Menurut hemat saya pengertian kata " bermaksucf' cli sini menunjuldcan aclanya
interaksi clari keclua belah pihak pacla awal mulanya, kemuclian yusuf melihat
tancla clari Tuhan-nya, hingga ia saclar akan clirinya. Dan, saya ticlak berpenclapat
bahwa makna 'bermal<sucl' kemuclian 'meninggatkan ' termasul< hal yang
berlawanan clengan l<emaksuman para Nabi clari dosa-closa. karena suclah cul<up
bagi Yusuf aclanya 'ishmah yang menghinclarl<annya jika ia ticlal< melal<ul<annya.
Dan, kaitan kata Laula (kalau ticlak) bukanlah bermaksuc.l kepacla wanita itu lalu
clia menghinclarinya, melainkan kaitannya ticlal< clisebutkan yang keberaclaannya
clitunjukkan oleh kalimatyang sesudahnyayaitu larinyaYusufdarinya clan robeknya
balu Yusuf dari arah belakangnya, ticlak acla tal<wil lain lagi sesudah ini.
384
J(ir.. 6 )o fn,tt n f-Q, r'.,,,
t::;iJv\,16-i,aYh-ftJ6
"Apakah pembelasan terhad.ap orang Aang
berrnaksud berbuat serong dengan istrimu?" {Yusuf
[12]: 2s).
Akan tetapi, dia adalah seorang wanita yang sedang
dimabuk asmara, maka ia khawatil bila Yusuf celaka. Kalena
itu, ia menyarankan agar Yusuf menelima hukuman yang
aman,
t$l;Ji;,-i*t,ty
"selain dipenjarakan atau (dihukum) d'engan
azab yang pediLt" (Yusuf ll2l:251.
Sekiranya selain Yusuf sudah pasti akan emosi, tetapi
Yusuf yang sadar dan penuh pengertian menjawab dengan
jujur,
E -( / -?// -
4;*rt)JtA
"Dia menggodaku untuk menundukkan diriku
(kepadanyal" (Yusuf ll2lz 261.
Baju gamisnya yang robek dari alah belakangnya mem-
pelkuat alasannya, dan pengakuannya itr-r dipelkuat clengan
kesaksian seseorang dari pihak kelualga wanita itu sencliri.
3{eln)iltan oLQto' o,, yo trg 31("tro(yrr8ftn,,.
$er&J5%tW6\t:r'4:
j.! #3i**J,'oK-ftan.fi i GjJ,i i;t
Q-+1- 1,ft /),z.ztz7.
+,"ry+*Jl;*;A;cljS_t
"Dan seorang saksi dari keluarga wanita itu
me mb e rikan ke s aks ianng a,' Jika b aju g ami s ny a ko -
gak di muka, ma"ka utanita itu benar, d.an yusuf
termasuk orang-orang gang dusta. Dan jika baju
gamisnga kogak di belakang, maka wanita itutah
Aang dusta danYusuf termasuk orang-orang Aang
benar" (Yusuf lL2l: 26-271.
Kalau demikian, berarti Yusuf tidak belsalah.
Kaum wanita penduduk kota itu ramai membicarakan
kejadian tersebut, sepelti kebiasaan kaum wanita di setiap
tempat dan masa. Karena sesungguhnya kejadian ini di mata
mereka merupakan gosip yang paling laris. Lalu muncul lagi
wanita is tri a1-' Azi z ini. Ia mengundang kaum wanita ke suatu
perjamuan yang diadakannya. Ketika mereka sedang asyik
menyantap hidangan yang disajikan dengan memakai pisau
di tangan mereka untuk memotong makanan, karena sesung-
guhnya bangsa Mesir saat itu telah maju peradabannya, me-
reka biasa makan dengan memakai piring dan pisau untuk
memotong makanan. Kemudian istri al-'Aziz memerintahkan
kepada YusuJ untuk keluar menampakkan dirinya kepada me-
reka. Mereka terperangah kagum melihat ketampanan Yusuf
386
)(irn13 ).[t," n f-Q,, o,,
LIffitK(, 6
";t'-\;t i;;i'*s Ki?i'{t[w
/n, *'7 .
.l+ ? ))/z
{}-r) ,-,I,Y!IIA
"Meka tatkala tuanita-utanita itu melihatng a,
mereka kagum kepada (ketamp anan rupa) ny a, dan
mereka melukai (jari) tangannAa dctn berkata,
'Mahasempurna Allah, ini bukanlah manusi* Se-
sungguhnga ini tidak lain hanyalah malaikat gang
mulia"' (Yusuf [12]: 3 1).
Sesungguhnya mereka adalah wanita dan istli al-'Aztz
pun adalah wanita. Karena itu dia mengetahui cara untuk
membalas dan mempermalukan mereka.
.f.
vt **'i,i%
Y-=
i&,4 *Si'6V\4*,t it\i *
;, :; p\i
*Si'\3V \i
"Kemudiantimbul pikiran p ada mereka s etelah
melihat tanda-tanda (kebenaran Yusufl bahtpa me-
reka harus memenjarakannga sampai sesuatu
waktu" (Yusuf [12]: 35).
Gosip dan pergunjingan tidak akan berhenti selama di
kota masih ada wanita.
Dan sekarang, Yusuf sedang menafsirkan mimpi yang
dialami oleh kedua orang pelayan raja di penjara. Setelah Yusuf
mengetahui bahwa salah seorang di antala keduanya akan
selamat dan akan kembali berkhidmat rnelavani tuannya,
Yusuf yang berkesadaran tinggi tidak lupa uutuk berpesan
387
)let,itfaa n",tLQr.' o,t yong J1(e,"o(gtt8fto,,
lL2l: a2l.
Akan tetapi, tukang penyaji minuman raja lupa kepada
pesan Yusuf,
i'Wt#i94
"Karena itu, tetaplah dia (Yusufl dalam penjara
beberapa tahun lamanga" (yusuf lL2lz +21.
Sampai raja mengalami mimpinya dan para ahli tabir
mimpi tidak mampu menafsirkan mimpinya. Maka, penyaji
minuman laja ingat kepada Yusuf, lalu ia datang kepadanya
meminta kepada Yusuf untuk menafsir.kan mimpi tuannya,
dan ia menjumpai tafsirnya pada Yusuf. Maka, raja pun
meminta untuk dapatbersua dengan Yusuf.
Di sini tampak pribadi lelaki yang bijak. Sesungguhnya
dia masuk penjara secara ariaya, dan sesungguhnya di seputar.
dilinya penuh dengan gosip. Dia merasa masih belum aman
apabila keluar dali penjara, karena bisa saja dia dikernbalikan
iagi ke dalam penjara sebagaimana ketika ia climasukkan ke
dalamnva pada kali yang peltama. Maka, dia mengambil ke-
sempatan yang tepat kali ini guna memperoieh jaminan akan
keselamatannya dan namanya diber.sihkan.
388
J{ir"B )o fo,t, .., l-Q,r'o,t
389
Jteirr).r J3crr .. [t-Q,r'.t't yo,,.g )1(",t,r?jrrilr,t,,
gffir{tqi;att
"sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi
seorang Aang berkedudukan tinggi lagi dipercaga
pada sisi kami" (Yusuf [12]: 5a].
Yusuf tidak menyia-nyiakan kesempatanini, bahkan dia
sebagaimana disebutkan dalam firman berikut.
#-tLJ;;'Lr!'li;$;{"##36
"Berkata Yusuf, 'Jadikanlah aku bendahara-
LUan negara (Mesir); sesungguhnga aku adalah
or(rng Aang pandai menjaga lagi berpengetahuan"'
(Yusuf [12]: 55).
{10) Dalam ucapan Yusui ini terkanciung mai<na yang menguatltan tafsir kami yang
telah clise'butkan sebelumnya. l(arena hawa na8u itu selalu memerintahlan l(epada
l<ejahatan clan sesungguhnya hawa nafsu telah menclorong Yusuf clan Yusuf ticlak
membebaskan clirinya c.lari perkara ini. Namun, clia clipelihara clan melihat tancla
clari Tuhan-nya, hingga ia dapat menahan cliri. Hal ini merupal(an pemeiiharaan
yang ticlak diragukan lagi sesuclah fitnah yang menggocla. I(isah yang mirip dengan
kasus ini teriadi pacla ctiri Nabi Allah Daucl clalam i<asus seel<or l<amlring dan
sembilan puluh sembilan kambing lainnya.
390
Jituo 13 d. lo,', .., fl-
Q,r'o,'
Maka, permintaanYusuf dikabulkan cli saat yang paling
tepat.
Kebijakan Yusuf di tahun-tahun musim subur dan mu-
sim paceklik menunjukkan bahwa dia seor.ang pakar daiam
bidang manajemen dan ekonomi. Sesungguhnya clia meme-
gang jabatan bendaharawan selama empat belas tahury bukan
hanya mengatur perbendahal.aan negeri Mesir saja. Bahkan,
perbendaharaan negeri-neger.i yang berdekatan dengannya
yang juga mengalami musim paceklik diatur.nya pula. Mereka
berdatangan ke Mesir untuk mencari roti dankebutuhaniridup
selama tujuh tahun.
Kemudian ketika saudara-saudar.anya datang, yusuf
mengenal mereka tetapi mereka tidak mengenalnya. Dia men-
jadikan kesempatan ini untuk bersua dengan saudara sekan-
dungnya, sebagai halga mereka untuk memper.oleh makanan
pokok. Setelah mereka datangkembali kepada Yusuf dengan
membawa saudala sekandungnya dan Yusuf bermaksud me-
nahan saudaranya itu agar tetap di sisinya, dia menjadikan
piala raja di karung saudaranya itu. Kemudian dia meme-
rintahkan kepada penyeru untuk mengumandangkan seruan,
t:'L;t'$yUW
kafilal4 s e sung guhng a kamu adalah orctng -
" H ai
orang Aang menatri" (Yusuf [1-2l: 7Ol.
Tetapi, mereka mengingkari adanya pencurian dan
meminta diadakan pemeriksaan. Sedangkan ol'ang yang pada
karungnya ditemukan piala raja akan dijadikan sebagai san-
391
9tei,' )o l3on .. f-Q, r'o,t y,x ng Jl(enaijrift ut
393
)teLni^iur,t{'-Qrr.'.r'r grtttg J1(",tnljtift ut
394
,
)t iro fi )., lo,', ., f-Q,, o,,
(11) Di sini saya teriemahkan meQurut versi Sayyicl Quthb, seclang cli atas saya
terjemahkan menurut terjemahan Depag. l(alau versi Sayyicl Quthb menganggap
bahwa ayat ini termasuk perkataan huclhucl, seclang menurut Depag merupal<an
ta$ir clari ayat sebelumnya-Penj,
395
)(eit)ol3,t,t of-Qtr'.t,t yo ,rg J1(rt otlrifrrt,r
396
Jti,rnB )n0.,,' of-Q1,, '.,',
l27lz 2e-3L1.
Sang ratu menutup sulat, lalu memanggil para anggota
majlis musyawarahnya guna membahas masalah ini.
"Berkata dia (Balqis), 'Hai para pembesar beri-
lah aku pertimbangan dalam urusanku (ini). Aku
tidak pernah memutuskan suatu persoalan sebelum
kamu berada dalam majelisku"'(an-Naml l27lz OZl.
Dan sebagaimana kebiasaan tentala di setiap zaman dan
tempat, mereka halus tetap memperlihatkan kesiapan daya
tempulnya di setiap waktu. Jika tidak, meleka akan dipecat
dari kepegawaiannya. Tetapi, ul'usarulya tetap akan diserah-
kan kepada komandan teltinggi sebagaimana yang ditelapkan
dalam undang-undang kedisiplinan dan ketaatan.
"Mereka menjawab, 'Kita adalah orang-orang
Aang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki lcebe-
ranian Aang sangat (dalam peperangan), dan ke-
putusan berada di tanganmu, maka pertimbang-
kanlah ap a A ang akan kamu p e rint ahkan "' an- Naml
(
l27lz 331.
Di sini tokoir "wanfta" muncul dali balik jabatannya
sebagai "ratu", vaitu wanita yang tidak suka perang dan ke-
hancuran. Dia adalah wanita yang lebih mengutamakan sen-
jata diplomasi sebelum senjata kekuatan dan kekerasar-r. Dia
adalah seorang wanita yang mempunyai bakat dalam dilinya
397
Xetnduf,an,t f-Qrt,',r n yang Jl(en,xftSuBfton
398
Jtir.. 13 ).. fo,t, .. l-Q, r'..,,
(lZl l(sah Daucl clalam al-Qur'an menunluld<an bahwa ia tergoda oleh seorang wanita,
paclahal clia memiliki banyak istri, maka Allah mengutus kepaclanya clua malaikat
yang bertengkar cli haclapannya,
"l(etika masuk (menemui) Daucl lalu ia terkejut karena (keclatangan) mereka.
Merel<a berkata, fanganlah l<amu merasa takut; (l<ami) actalah clua orang yang
berperkara yang salah seorang c{ari kami berbuat zhalim kepac{a yang lain; maka
berilah keputusan antara kami clengan aclil clan janganlah kamu menyimpang
/<e jalan yang lurus. Sesungguhnya sauclaral<u
clari l<ebenaran clan tunjukilah karni
ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betinaclan aku mempunyai
seekor saja. Maka dia berkata, 'Serahkanlah kambingmu itu kepaclaku dan dia
mengalahkan aku dalam perclebatan.' Dauc{ berkata, 'Sesungguhnya clia telah
berbuat zhalim kepaclamu dengan meminta lcambingmu itu untul< clitambahkan
kepada kambingnya"' ( Shad: ZZ-241.
Daud menyadari bahwa keiadian itu aclalah fitnah yang menimpa dirinya,
"lfuka, ia meminta ampun kepaqa Tuhan-nya lalu menyungkur sujucl dan bertobat"
(Shad: 24).
399
Jtet,',)o.Ban,t f-Q,r'"" go,ng JK",roft.juiftot
407
J( e tila (a a noL Qrr/ o,, y o,, g J1(",, o (g rrgf,.,,.,,
402
?dwa?aokrrofl-Qro'"''
403
)t"ini-la n.,tf- Q,, t,t y,t trg J1("t ofrirr9l,t t'
ffi
Di toLotr "tuanita" *un"ul Jo'; Lol;L iaLatanyga :"!"
"ini
oai "ratu", qaitu wanita ga'g fiJaL "uLo Perang '!o' kohon-
' D;o wanita go"g l"b;h mengutamakan scn-
"J"l"h
"u,or.,liplomori ,nLnlr* scniata LnLuoto' don kol'o'nto-"'
iatu
iji )Jii't"' "".,1",n wanita aqnp rygmPunvai LoLot Jl"*
Jirinyo untuL *"ngLolop; "l"ln;,-l"h;" tanpa permusuhan
dan pcrtengl<aran.
JW e- JW
"JW'nnuon
405
.Xei na,r 6.r ri f- Qr r',r n yo t g )l(" tt oft|, 8f!o,
"
406
{ipeaipe JlL,,ruia
407
9teinl).rBa' ofl-Qr"'ort y.. ttg J1("t otjrr9(,r.tt
408
fipe-lipe JJio,r rrrio
409
J( ei nh B * n.t f- Q, r'.r,, y,r n g J1( e n * ly tt B lt a, r
470
{Lpe-tLpe JlL.tnul,t
471
Jleind&ftan uf- Qr a,.r,r y.r,r g )Ke,, o?gullru
412
{Lpe-ttpe ll(c,ntutta
473
){einLf>an rtLQ,r'o,, y..,rg )1(",ralgrril,rn
474
di -
1te
ti pe Jl[a rr rr,ri.r
475
Jtei n Drr l3ct r r cr l- Q, r'.r, r yo n g )1( e tr rr(lu 8ft o u
416
{ipeJipc JlIo,,u,ria
477
fi ein ).r 6a n .t f-
Q,, tr,, y.r,r g )1(e n Jl|tt BR o,,
orang Aang mengerjakan kejahatan (yang) hingga
apabila datang aj aI kepada s es eorang di antara me_
reka, (baruIah) ia mengatakan, ,sesungguhnga saAcr
bertobat sekarang"'(an-Nisa [4t': lgf .
(22) Orang-orang yang dungu dan lalai, yaitu orang-
orang yang mendengar tetapi seakan-akan gnereka tictak
pernah mendengar.
"Dan di antaramereka ada orang Aang mende-
ng arkan p erkataanmu sehing g a ap abila mereka ke
luar dai sisimu mereka b erkata kep ada orang A ang
telah dibei ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat
N abi|' Ap akah A ang dikatakanng a tadi?"' (Muham-
mad [47]: 16).
478
fipe-Iipe JJ(o,r r,ria
479
J( ei n ).r 6cr r r .. f- (Q, r'..,, y rr,, g Jl(u,, n ly u B lr rr,,
420
{ipe-tLy )l(a.nruti,t,
427
X eL n) di,u t a L Qr"' o," 11ot, q J1(",, o
(y rr(t 1," ..',
ffi
"Flor"go Jolo* satu atau Juo Lol;*ot, tetapi fur-
qo*LorLo,t tipc ntanu"io *ololui
"rJok
r",rtLtl,,o,r,rqn
"nlolo-".loh
Jon Ln,.gLit ntenjali *oLl,lrL go,,g lnilup J"n koLnl
Ln,Logoi ri lrko",ryo. "
"i
Stffin9*dad,dlw
423
)let,.)u:ft,xtt o l-Q,r'o,r go ng J1(en o.ftjfi R",,
424
.8ogil?.r 9"ro0,,..,,
425
)l eL n),xB t n oL (\, o,, y o,, g 31(", r,,. |r1,,, I fto u
.
"'
Kami katakan aqidah yang besar, sekalipu'ia terlihat
oleh kita rli sekarang sebagai masalah yang aksiomatik
'rersa
atau mendeka-rti aksiomatik. Akan tetapi, bukan suatu hal yang
mudah bagi manusia yang sejak kecilnya bergantung kepada
berbagai macam kekuatan alam dan aneka ragam ilusi yang
miste'i, dan kehidupannya telah diliputi oleh ribuan fenomena
luar biasa dan ribuan perasaan batiniah, untuk bisa repas clari
pendapat yang terpendam di dalam perasaan mereka, lalu
bersegera menyambut Tuhan Yang Esa yang menguasai selu-
ruh kekuatan tersebut.
Pada hakikatnya Islam bttkanlah agama pertama yang
menyelukan ajaran tauhid, tetapi sesungguhnya telah ada aga-
ma-agama lain sebelumnya yang juga menemui kesulitan
kalena ajalan tauhid yang diserukannya sebagaimana kesu-
litan yang dialami oleh dakwah Islam. Sesungguhnya ajaran
tauhid yang diserukan oleh Islant adalah tauhid yang mur.ni
dan mutlak. Kemurniannya lebih mendalarn dali setiap ajaran
tauhid sebelumnya. Karena itu ia sangat kelas menentang
semua yang telah bentuk tnjsint (perupaan) dan tnsybilt (penye-
rupaan) yang telah menghunjam di dalam jiwa manusia akibat
dali pengaruh agama-agama tauhid sebelumnya.
Dengan demikian, tugas al-Qur'an adalah membangun
aqidah yang jernih dan mulni ini. Sedangkan, tempat
bersemayamnya aqidah yang kekal adalah hati dan perasaan -
sebagai tempat belsemayam semua aqidah bukan hanya
aqidah agama semata. Jaian yang paling dekat menuju nurani
adalah kesederhanaan, sedang jalan yang paling dekat ke
425
-8gi l?.r 9et.r.rrr.r rr
427
X eL nila rm oL Qr r' o t, y o t t g Jlb,, lrl I R
" " " "
kesempitan dan kekuatannya mulai memudar', seiringga
kecluanya tidak layak untuk menjadi hakim telhadap ulusan
yang besar ini.
Kita biarkan pikiran mengatff kehidupan sehari-hali
atau menanggulangi setiap pelmasalahan yang menjadi penye-
bab bagi kehidupan ini. Adapun aqidah, rnaka ia mempunyai
caklawalanya sendili yang tinggi di sana. Tidak ada yang bisa
naik mencapainya kecuali orang yang mau menempuh jalan
kesederhanaan (aksiomatika), memakai petunjuk mata
hatinya, mau membukaperasaan danhatinya untuk menyam-
but gema dan penerangan.
Sejumlah besal orang yang beriman kepada setiap aga-
ma dan aqidah yang ada di alam wujud ini telah beriman ke-
pada aksiomatika dan mata hati-dan masih tetap beriman
hingga sekarang. Para ulama ilmu kalam dalam agama Islam
selama beberapa abad tetap berputar'-putal dalam masalah
perdebatan (dialektika) pemikiran sekitar pembahasan tauhid,
tetapi denganitu mereka tidakmampu sampaikepada sesuatu
pun yang telah dicapai oleh logika Qur''ani yang hanya
memerlukan waktu bebelapa tahun saja. Sekalang marilah kita
lihat perihal logika sederhana dan mudah ini.
428
.fogili.r 9e,oo.r.r,r
429
J{etndalo.n aLQtt',ttt tSottg J1(et,ofguifr.o,,
430
fogilia 9.,,,r,,.,,'
rika yang rumit dan tanpa perdebatan yang sulit diterima oleh
akal pikiran.
"Apakah mereka mengambil hthan-tuhan dari
bumi, Aang dapat menghidupkan (orang-orang
mati)? Sekiranya ada di langit dan di bumi hthan-
tuhan selain Allah, tenhtlah keduanga itu telah ru-
sak binasa. Maka Mahasuci Allah Yang mempung ai
'Arasy daripada apa Aang mereka sifatkan. Dia
tidak ditang a tentang ap a A ang dip erbuat-Ng a, dan
merekalah Adng akan ditanyai. Apakah mereka
mengambil tuhan-tuhan selain-Ny a? Katakanlah,
'Unjukkanlah hujjahmu! (Al-Qur'an) ini adalah per-
ingatan bagi orang-orang Aang bersamaku, dan
peringatan bagi orang-orang Aang sebelumlst.' Sebe-
narrLA a keb ang akan mereka tiada meng etahui g ang
hak, karena itu mereka berpaling" (al-Anbiya' l2Ll:
2L-241.
Atau sebagaimana yangdisebutkan oleh firman-Nyu,
"Allah sekali-kali tidak mempunAai anak, dan
sekali-kali tidak ada hthan (Aang lain) beserta-Nga,
kalau ada tuhan b es erta-Ng a, masing -masing tuhan
itu akan memb aw a p ergi makhluk A ang diciptakan-
ng a, dan sebagian dari fuhan-tuhan itu akan meng a-
Iahkan sebagianAang lain" (al-Mukminun [23]: 91].
Demikianlah dengan bahasa sederhana yang mudah
diterima oleh akal, karena baik di langit maupun di bumi ter-
nyata tidak ada kerusakan, melainkan yang terlihat hanyalah
tatanan yang kokoh, yang memberikan pengertian bahwa
Yang mengaturnya adalah satu, Mahakuasa, Maha Menge-
tahui lagi Maha Bijaksana.
437
J{eL, rdo la o n o L Qr"' o t" y o,t g Jl( e t r ft tt ft,r, r
rr" ,j B
432
. f,,ogLLa 0"r*oo,,,
mereka persehltukan dengan Dia? Atau siapakah
Aang menciptakan langit dan bumidan Aa"ng menu-
runkan qir untukmu dari langit, lalu Kami htmbuh-
kan dengan air itu kebun-kebun Aang berpeman-
dangan indah, Aang kamu sekali-kali tidak mampu
menumbuhkan pohon-pohonnga? Apakah di sam-
ping Allahadahthan (Aang lain)? Bahkan (sebenar-
nga) mereka adalah orang-orang Aang menyimpang
( dari keb enaran). Atau siap akah g ang telah menj a-
434
f.ryil?.t 9r,.rr.,.,,,
435
J {e t ndaiu n oL Qr r' o t" yo tt g 31(" t t olrs rr1fto u
435
f.ryilia 9..o*o,,
437
)t e I rr ),r l3cr r r .r f- Q, r'.r', yo' r g !)1( r r, R|r, 8R n,,
",
438
f,ogil?" 9"roooo,,
439
Jte i rr Dc l3.r r r .r f- Qr r'.r n. yo,, g !)1( r r,. ftj r, I fr. o,,
",
441"
9(ei' ).r l3.r rr. .r {1-
Q, r,.r,, yo ng Jl(e,, a Rj tt ER,r.,,
442
.fogili" 9.r...tno,'
443
Sleit'i,uBan aL Qro' o,, yo ttg )Ke,rofrjrr'8&o tt
ffi
"Tuoo, oLOur'o, ololoh *o*Lo'gun oqilol' gang iernilt
J
"*
"-" ", ",
i ; . S nJ on qLo r, tn * pat"Ln'" n* o g o * n g o o'1i J " h
aang LnLol ololoh troti Jo., "1'n,'o"oon-"eLogoi"tempat
inr"l^ouom semLta oqiJoh L,Lon honyo oqiJ"h agary?
goro polirg JnLot menuiu'n,u,rani,"d?l?h
"n*oto." Jolon
[;:":J;;i;,oo,n,u,nJo'ns iofo, so,s poli's J"Lot L" Jolo*
puro"oon inJn'o"'
"J"l"k
JKrtode d,g-qr*',r*
445
)( e i,r )a l3.r'..r. l-
Q, "'o't ya,, g 31(e n a Rlu ift,,r,t
446
Jllcto)a of-Q,t. o,'
447
j )i i,,.)o
"
B.r r r .r l-
Qrr'o,, yrr.,.,. g Jl( n ilg uI ft,r,r
"
tidak dapat karni muat di sini. Dan, kami tidak menukil bebe-
rapa alinea darinya seperti yang telah kami lakukan pada
pelmulaan buku ini dengan gaya bahasa yang cukup r.umit
sebagaimana yang telah kita kemukakan di sana.
Akan tetapi, dia berjasa besar dalam menetapkan
masalah ini. seandainya dia melangkah selangkah lagi dalam
ungkapan yang tuntas tentang hal ini, tentulah ia mencapai
puncak yang tertinggi dalam bidang kr.itik seni. Untuk itu,
kami akan'menerjemahkan' apa yang dikatakannya,,,Sesung-
guhnya metode penyampaian mempengaruhi gambar.an
makna. Dan, sesungguhnya manakala dua metocle ungkapan
tentang suatu makna ber.beda, maka gambar.an makna yang
dirasakan oleh jiwa dan akal pikiran akan ber.beda pula. Oleh
kalena itu, n'nkna danmetode penyampaianmempunyai kait-
an yang sangat kuat yang tidak ada tanggapan lain sesudahnya
mengenai masing-masing dari rnakna dan lafazh secar.a
terpisah. Satu makna tidak akan menonjolkan kecuali hanya
satu gambalan saja. Apabila berubah gambaran yang disajikarl
maka belubah pulalah makna yang disampaikannya menurut
kadar perbedaannya. Dan, adakalanya makna yang sampai
kepada pikilan itr"r sendili secala umum tidak terpengaruh olah
perubahan ini, akan tetapi gambar.an yang dihasilkannya
dalam jiwa dan pikilan akan berubah. Dan, ha1 inilah yang
menjadi lujukan dalam bidang seni, karena fungsi ungkapan
dalam bidang seni adalah untuk member.ikan pengaruh.
Apabila berbeda pengaluh yang ditimbulkannya, maka makna
yang menerjemahkannya sudah pasti akan berbeda pula."
448
JJletoJ.r of-Q,, '.,,'
449
JteinJ,rl3.r* .rl-(QrLr Ln ya ng J1(",rafrjt BRnn
450
Jlieto)a of-Q,, L,'
dang seni secara murni. Metode ini ctipancrang clari suclut ini
benar-benar mempunyai kedudukan yang penting. Tugas uta_
ma seni adalah untuk menggugah reaksi-reaksi perasaan dan
membangkitkan kesenangan yang ber.seni melalui gugahan
ini dan mernbangkitkan semangat hidup yang terkanclung
dalamreaksi-reaksi ini lalu mensuplai imajinasi de'gan ber.ba-
gai gambalan guna mer.ealisasikan semuanya itu. Dan, masing-
masing dari semuanya itu dijamin penyampaiannya oleh rne-
tocle penggambalan dan personifikasi dari seni yang inclah.
Berikut ini kami sampaikan kepada pembaca contoh-contoh-
nya lebih dari apa yang telah kami kemukakan sebelumnya.
(1) Makna antipati yang sangat terhadap seruan yang
mengajak kepada iman dih.ansfer kepada Anda c{alam bentuk
pengertiannya yang murni seper.ti berikut. Sesungguhnya me-
reka (orang-orang kafir) benar-benar sangat antipati kepada
seluan yang mengajak kepada iman. Maka, akal pikir.an men-
celna makna antipati dengan pengertiannya yal1g dingin dar-r
diam.
Kemudian dih'ansfer kepada Anda ke dalam bentr-rk
gambaran yang menakjubkan belikut melalui firman-Nya,
457
:)tci' fu l3.r' al- Qt"' o,, yottg Jl("trofgrrllrrt
t.+lnYJLsi a,7&
kamu sent selain
"sesungguhnga segala Aang
Allah sekali-kalitidak dapat menciptakan seekr:r lalat
pury ualau9run merekn bers aht unhtk menciptaknnrty a.
Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka,
tiadalah mereka dapat merebutrtga'kembali dari latat
itu. Amatlemnhtahgang menAembah dan amat lemah
(pulalah) A ang disembah" (al-Haji l22l: 7 31.
Maka, makna ini dipersonifikasikan dan ditonioikan ke
dalam gambal yang bergerak hidup saling berilingan, " Seloli -
lenli ntereks tidnk dnpnt nrcnciptnknn seelcor Inlnt purt." Ini satu ting-
katan. ;'Walmtptttt nrcreka bersnttr untrtle ruenciptnkntntyn." Ini
tingkatan lainnya. " Dan jikn Inlnt ittt merfintpas scsuntu dnri rnc-
rekn, tiadnlnlr nrcrekn dnpnt nterebutnyn lentbnli dnri lnlnt ittt." hi
tingkatan yang ketiga. Sudah barang tentu Anda melihat gam-
baran tentang kelemahan yang menjijikkan dan adanya tahap-
an dalam p enyajian gambarnya sehingga membangkitkan j iwa
untuk melancarkan ejekan yang menyengat dan penghinaan
yang sangat merendahkan.
Akan tetapi, apakah ini tidak ber'lebihan, dan apakah
memang dalam penyampaian ini terdapat ungkapan yang
beriebihan?
Tidak. Sesungguhnya ini memang kenyataan dan lealiter
yang sederhana. Sesungguhnya tuhan-tuhan vang menjadi
sembahanmereka sama sekali tidak dapat menciptakan seekor
lalat pun, sekalipun mereka bersatu untuk menciptakarulya.
Laiat adalah selangga yang paling kecil dan hina, akan tetapi
453
,(ein)aBan,rf-Q u.' o,, g,t,tg J1(en o?.jr3?. on
454
Jllctotu L,,
"f-Q,,
an pikiran ini bila dibandingkan dengan penjelasan konkret
yang penuh dengan kehidupan seperti ber.ikut.
"Dan mereka semuanAa (di padang ma,hsAar)
akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu
b erkotalah orang -or ang A ang lemah kep ada ora"ng -
455
:){ eL'i,.. lt a n tL (\,
"'
o,," yo,, g J1(.n {tjfi ftu
menjadi pengikut orang-orang yang kuat, sedang mereka
masih tetap lemah, pendek akai dan terpuruk jiwanya. Mer.eka
meminta tolong kepada orang-orang yang sombong ketika di
dunia untuk menyelamatkan diri mereka dari tempat yang
menyengsarakan ini. Mereka menyalahkan orang-orang yang
kuat itr-r karena telah menyesatkan diri mereka semasa hidup
di dunia. Dalam keadaan ini, mereka masih tetap dalam kondi-
sinya yang semula yaitu lapuh dan lemah.
Kini kesombongan mer.eka
Orang-ornng ynng sornbong.
telah pudal kalena menghadapi tempat kembali mereka,
sedang meleka dalam keadaan sempit dada karena permintaan
orang-orangyang lemah itu, yang masih jugabelummengerti
melihat keadaan meleka yang telah belubah menjadi hina dan
tersiksa. Orang-olang yang lemah itu meminta kepada mereka
untuk diselamatkan dari azabini,padahal mereka sendiri tidak
mailrpu rnenyelamatkan dili mereka. Atau, orang-orang yang
lemah itr-r mengingatkan dosa penyesatan yang telah meleka
lakukan sewaktu di dunia, di saat tidak berguna lagi adanya
pelingatan. Maka, jawaban yang dapat meleka katakan dengan
nada bosan dan sempit hanyaiah rlcapan, " Senttdninyn Allalt
nten tberi pettmjulc kepnda lcnni, niscayn lmni dnpnt n w nberi petunjulc
lrcpndnnnL."
Setnn, dengan semua watakyang adapadanya; suka me-
rayu, menyesatkan, angkuh, sornbong, dan suka menipu dan
rnempeldaya. Hanya di hari itu ia baru mengakui bahwa Allah
telah menjanjikan kepada mereka janji yang benar, dan dia
telah menjanjikan pula kepada mereka tetapi dia menyalahi-
456
Jlietda o{'-Q,.',,,,
tei*o*:*uFSfS;ntsiWJ.36:-'
"zlitrjfia-;h
{-
"Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagilw terha-
dapmu, melainkan (sekadar) alan mengeru kamu lalu
karrut mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah
karrut mencerca aku, akan tetapi cercalah dirirrut
sendiri" (Ibrahim $af 221.
Bahkan, keangkuhan setan makin bertambah ciengan
mengatakan:
t
,fieoFuAQtis,;r
" Sesung guhng a "aku tidak membenarlcan per-
buatanmu memperselsttukan aku (dengan Allah)
sejak dahulu..." (Ibrahim fta]: 221.
Memang benar, seperti ifulal'l watak setan.
Sesungguhnya ungkapan ini benar-benar indair meng-
gambarkan adegan yang tiada duanya tentang berlepas diri
dan keingkaran pihak yang diikuti dari pihak pengikutnya,
di saat tidak berguna lagi bagi seseorang di antala rnereka bila
beriepas diri atau berpegangan. Akan tetapi sebenalnya hal
ini rnenggambarkanwatak masing-masing golongan dari me-
reka yang terbuka kedoknya di hadapan ketakutan yang besar.
Sesungguhnya setan di sini memang bersikap logis ter'-
457
J(ei n d.t l3a n o f- Q, r'.,,r y" n g Jl( e n ..|.l u 81i,, n
rtitifr\:i,:!14,Ftr#:\r?tt5
kW&;l'-*.irt+r-,tlI4)f &urr-
t"q6^'1,
"Dan orang-orang Aang knfir amnl-amal mereka
adalah taks ana fatamorg ann di tanah g ang datar, g ang
disangka air oleh orang-orang A ang dahaqa, tetapi bila
458
. Jlbtdaof-Q,''""
didatanginya. air itu dia tidak mendapatinga sesuatu
apa pun. Dan didapatinga ftetetapan) Allah di sisinga,
lalu Allah memb eikan kepadany a perhitung an amctl-
amal dengan anlatp dan Allah adalah sangat cepat
perhitung an-Ng e" (an-Nur l2alz 391.
d:6;.*Jiuffi.$;"-.5:i;r
)j r// -':
s)[t'/ -F;]
t$oA663!i'K\{.i;:;it;*
dilautanAang dalam,
"Ate7t seperti gelap gulita
Aang diliputi oleh ombak, gang di atasnya ombak
(pula), di atasnga (lagi) awan; gelap gulita yang tin-
dih bertindih, ap abila dia meng eluarkan tang anng a,
tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa
tlang tiada diberi cahaga (petunjuk) oleh Allah
tiadalah dia mempungai cahaya sedikit pun" (an-
Nur [24]: 4O].
Inilah gambaran-gambaran yang belseni dan memukau.
Ruh yang ada di dalam kisah ini disajikan seclernikian rupa
hingga rnenjadi hidup rnernbelikan kesan yang kuat kepada
imajinasi. Dan, ia sesudah ittr rnemer'lukan tangan yang ahli
dalam memainkan kuas gambar, s eandainya garnb arnya ir-r gir-r
diwarnai, dan rnemerlukan kamera yang sensitif seanclainya
hendak disyuting berikut dengan segala gerakamtva.
Akan tetapi, adakah tangan yang sepandai itu dalam
melukis, atau adakah kamera yang sesensitif itLr yang Inampu
menonjolkan kegelapan-kegelapan ini?
459
Jt e i rr ).r 6.r rr..r l- Q, r'o,r y*, g J1ii" t, " R|" 8R o. n
r
450
. Jl(etoda.of-Q1tt'..,,
t sUS';6,:#&, t tlr);i{
"Mereka ifulah orang Aang membeli kesesatan
de ng an p etunjuk, maka tidaklah b eruntung p ernia-
g aan mereka dan tidaklah mereka ntendap at p etun-
juk. Ferumpamaan mereka adalah seperti orang
Aang mengalakan api, maka setelah api itu mene-
rangi sekelilingnga Allah hilangkan cahaga (Aang
menginari) mereka, dan membiarkan mereka dalam
kegelapan, tidak dapat melihat. Mereka tuli, bisu,
dan buta. Maka, tidaklah mereka akan kembali (ke
jalan Aang benar)" (al-Baqarah [2]: 16-18].
W6j-":6jW!rAL)+.WGr^;{f
$ t#s t v :eis ;tt::t * p$ ril;t; 4
3r.
46L
3(ein)dlan oLQrt' o,, yo ng J1(e n{rjrrlfta,,
452
JJ[eto)u ., f-Q,, 'o,t
( 14) Ustadz al- 'Aqqad (l<ritil<us terl<emuka cli Mesir-Penj.) telah berjasa memberil<an
pengarahan l(epacla penulis untul< memisahkan ciri l<has ungl<apan Qur'ani ini
melalui sarannyasesuclah membaca berbagai tamsilyang bertaburan clalam buku
ini.
463
Jtein).r6.rn,r fl-Qtr'.rrr y.r trg ?l(e,to?rlui1ott
+r,i;'s*;.ef;i,g
" Setiap orang dari mereka pada hari iht mempu-
ng ai urus an A ang atlanp.trpenyibukkanng a" l' Abasa
[8o]:37].
Maka, pengaluh yang digambarkan oleh ungkapan ini
diukur dengan leaksi jiwa rnanusia terhadapnya, bukan
dengan parametel lainnya yang hanya bersifat maknawi.
Apabila benda-benda mati diseltakan ke dalarn gam-
balan yang menakutkan ini, maka ia pun menjadi hidup atau
disertakan dengan makhluk yanghidup, sebagaimana dalam
ungkapan ayat belikut.
tw63q'5qJq\5hgt'#ti;
"Pada hari bumi dan gunung-gunung bergon-
cang an, dan me nj aditah gunung - ganung itu htmpuk-
464
9J[eto),r of-Q,t
",,
an-h,tmpukan pasir A ang beterba.ng an" (al-Muzzam-
mil [73]: 14).
Gambaran ini hidup dan berguncang seperti manusia,
atau seperti yang diungkapkan oleh firman berikut.
".tufEi,i
..Y.
"Maka, bagaimanakah kam;u akan dapat
memelihar a dirimu jika kamu tetap kafir kep ada hari
A ang menjadikan anak-anak beruban? Langit (pun)
menjadi pecah belah pada hari itu karena Allah"
(al-Muzzammil [73]: 17-18).
Gambaran langit yang telpecah-belah di samping anak-
anak yang beluban. Kengerian banjir besal digambarkan secala
alami dan di sampingnya digambarkan orang tua dan anaknya.
Dia selamat di atas bahtera menyeru belahan hatinya yang
membutuhkan pertolongan, sedang anaknya terbawa hanyut
oleh banjir besar, seraya berkata kepadanya,
';;SJ$rlUiAi'YS
"Tidak ada gang melindungi hari ini dari azab
Allah selain Allah (saja) Yang Maha Pengayang"
(Hud [11]: a3f.
Sesungguhnya kengerian di sini boleh dikata nyaris
lebih besar dari kengerian yang terjadi pada alam,
J)qWc4ei6
465
i)t c i rI &r B,r rr .r f- Q, t L,t y,t ng 31(" tt nftiuift t'
"
t5#f,sYJe&:W,vu-itl+1;"ei
"Mereka berseru, 'Hai Malik, biarlah Tuhan-mu
membunuh kami saja.' Dia menjanaab, 'Kamu akan
tetap tinggal (di neraka ini)"' laz-Zukhruf laslz 771'
,/.zt t/o/.,/
atry+g:
"DarL mereka bertertdk di dalam neraka jaha-
nem" {Fathir [35]: 37].
Tusukan-tusukan kehinaan yang amat menyengat pada
hali ini tidak dapat digambarkan oleh kata-kata, tetapi dapat
ditonjolkan melalui gambaran manusia yang hidup.
[6]:761.
467
Sleindsfatn,t f-Qut L,, yottg )1(utto,(.irr8ft."t,
SdrU;#9'rl(\3Krfr:;;ftWc\L${s
r4illi.:,(s6#J6i'ur:#i3"3$U6-
+ry
l+ 1z /z
$"..,c;r:;d\)\
"DarL demi Subuh apabila bernafas (mulai
meng ing sing kan
faj arny a) " (at-Takwir [8 1 ] : 1 S ).
Malam hari adalah waktu yang biasa diaiarni, akan
tetapi dalam ungkapan al-Qur.'an ia disajikan ke clalam gam_
l:aran makhluk yang hidup dan baru"
/Ar ,/ / ') ".
, ,^r-li!rtlb
"Dan (demi) malam apabila berjalan (berlalu),,
(al-Fajr [89]: a].
469
3tei,iuBan,lLQ,o,o,'yo,'gJ1(e''oRj,,Bl,o',
6*;ii!tr:Qi;ii",;'
"Dia menuhtpkan malam kepada siang Uang
mengilattinga dengan cepat" (al-A'raf [7]: 5a).
Bayangan adaiah sesuatu yang sudah jelas, dapat disak-
sikan dan telah dikenal, akan tetapi ungkapan al-Qur'an me-
nyajikannya ke dalam gambaran sosok jiwa yang merasakan
dan dapat belbuat.
*
tiSs:2r(Ji 6'*'
"Dan dalam naungan asap Aang hitam. Tidak
s ejuk dan tidak menA enangkan" lal-Waqi'ah [56]: a3-
441.
Tembok adalah bangunan yang mati sepelti batu besar,
tetapi dalam ungkapan a1-Qur"an.ip digambarkan mempunyai
perasaan dan kehendak sebagaimana yang disebutkan dalam
firman-Nya,
,"xCA3;-SIj5,+Qtt-o.i,
"Kemudian keduanga mendapatkan dalam
negeri itu dinding rumah A ang hampir (ingin) roboh,
maka Khidhir menegakkan dinding itu" lal-IKalafi [18]:
771.
Burl-rng adalah makhluk hidup dan sudah biasa dilihat oleh
manusia dan tidak menalik pelhatiannya, akan tetapi dalam
ungkapan al-Qur'an ia berubah menjadi adegan yang indah
memukau hati, sebagaimana yang disebutkan firman-Nya,
470
J?(eto),r of-Q,, '.,,,
lf AG-(,t:4j"K"6i';-siJy6'fi
es"4
jh)\'
"DarL apakah mereka tidak memperhatikan
burung-burung A ang mengembangkan dan menga-
htpkan saAapnAa di atas mereka? TicidaAang menQ-
hannga (di udara) selain Yang Maha Perrutrah" lal-
Mulk 167l: L9l.
Bumi, langit, matahari, bulan, gunung-gunung, lembah-
lembah, rumah-rumah yang dihuni, bekas-bekas peninggalan
yang terlantal, tumbuh-fumbuhan, hewan, pepohonan dan
buah-buahan, semuanya itu menjadi hidup, atau menjadi
pemandangan-pemandangan yang belbicara kepada makhluk
hidup. Maka, di sana tidak ada yang namanya benda mati dan
segala sesuatu yang tidak hidup.
Itulah metode al-Qur''an. Sesungguhnya metode ini
benar-benar suatu seni yang beldiri sendiri sebagai salana
untuk mengungkapkan makna dan tujuan. Ia belada di cakra-
walanya yang paling tinggi, sepadan dengan ketinggian
makna-makna yang disajikannya dan selaras dengan tr,rjuan-
tujuan yang dikemukakannya. t
477
/SB/V. 979-3304-37-5
ililtilil1il1uilil1ilLlil