diberikan mulai umur diberikan mulai umur Crash program : di tingkat puskesmas untuk wilayah yg
Hepatitis A 2 tahun, 2 dosis, 1 tahun, 2 dosis, membutuhkan intervensi cepat mencegah KLB, bisa ≥1
interval 6-12 bulan interval 6-18 bulan imunisasi, kriteria : (1)angka kematin bayi akibat PD3I>>,
(2)infrastruktur<<, (3)desa yg 3thn berturut-turut tidak capai
UCI
ditambahkan
prasyarat : anak 9- PIN : imunisasi MASSAL dilaksanakan secara serentak di suatu
16thn yang PERNAH negara dalam waktu singkat, untuk memutus mata rantai
DIRAWAT dgn penyebaran dan >>herd immunity = TANPA MEMANDANG
diberikan pada DIAGNOSIS STATUS IMUNISASI SEBELUMNYA
semua anak 9-16 DENGUE dan
tahun dgn jadwal dikonfirmasi dengan Catch up campaign : imunisasi tambahan MASSAL serentak
Dengue
0,6,12 bulan (dari deteksi antigen pada sasaran kelompok umur dan wilayah tertentu untuk
saat berusia 9 (rapid dengue test memutus transmisi penularan agen penyebab PD3I = biasa
tahun) NS1 atau PCR pada awal pelaksanaan kebijakan pemberian imunisasi
ELISA), atau IgM-
antidengue; Kalau yg CAMPAK : memutus transmisi pada anak sekolah
Bila (-)konfirmasi, dan balita, dilakukan dgn pemberian imunisasi campak
periksa dulu. secara serentak pada anak SD dari kelas 1-6, tanpa
mempertimbangkan
diberikan mulai usia Sub-PIN : mirip PIN, tetapi pada wilayah terbatas (provinsi
Diberikan mulai usia atau kabupatem/kota)
10thn
9-14thn, 2 kali, jarak
Bivalen : 3 dosis, 0-
6-15 bulan (atau Imunisasi dalam penanggulangan KLB : disesuaikan dgn situasi
1-6 bulan
pada program BIAS epidemiologi pny masing-masing di daerah tsb.
Tetravalen : 3
kelas 5 & 6);
dosis, 0-2-6 bulan Imunisasi khusus : untuk melindungi masyarakat terhadap
HPV Umur ≥15thn :
Bila diberikan pada penyakit tertentu pada situasi tertentu (berangkat haji,
Bivalen (HPV 16,18) :
remaja 10-13thn, perjalanan ke negara endemis pny tertentu, KLB), cth:
3 dosis, 0-1-6 bulan
cukup 2 dosis, (+)imunisasi meningitis meningokokus, yellow fever, rabies, ±polio
Quadrivalen/tetrava
interval 6-12bulan,
lent (HPV 6,11,16,18) :
antibody “setara” 3 Imunisasi pilihan : imunisasi lain yang tidak termasuk dalam
3 dosis, 0-2-6 bulan
dosis imunisasi program, namun dapat diberikan pada bayi, anak, dan
dewasa sesuai dengan kebutuhannya dan pelaksanaannya oleh
tenaga kesehatan berkompeten, pilihannya : (+)MMR, tifoid,
varisela, Hep.A, influenza, pneumokokus, rotavirus, JE, HPV, HZ,
Hep.B, dan dengue.
4. Harus pande baca jadwal imunisasi
Jadwal imunisasi dasar yang harus dipenuhi anak :
1. Pemberian suntikan vitamin K1 30menit sebelum Hep.B
2. Vaksin Hep.B (monovalent) segera setelah lahir
3. bOPV-0 dan BCG sebelum berumur 1 bulan
4. DPT-HB-Hib dan OPV1 bulan 2
5. DPT-HB-Hib dan OPV2 bulan 3
6. DPT-HB-Hib dan OPV3 dan/atau(?) IPV bulan 4
7. MR (measles/rubella) bulan 9
• Buku KIA
• KPSP
• Denver II
Red flags milestones perkembangan tidak sesuai usia untuk
motoric kasar :
✓ 4 bulan : (-)head control
✓ 7 bulan : belum bisa duduk tanpa bantuan/support
✓ 15 bulan : belum bisa berjalan atau berlari
Red flags motoric halus :
✓ 4 bulan : (-)membuka genggaman tangan & “midline activity”
✓ 6 bulan : (-)meraih benda
✓ 12-18 bulan : (-)eksplorasi, memasukkan mainan ke dalam mulut
(oral phase)
BB/TB
>120% = obesitas
110-120% = overweight
90-110% = gizi baik/normal
Urutan pelaksanaan asuhan nutrisi pediatrik : 70-90% = gizi kurang
<70% = gizi buruk/sangat kurang
1) Menentukan masalah nutrisi
2) Menentukan kebutuhan zat nutrisi IMT/U
3) Menentukan rute pemberian zat nutrisi (oral, enteral, <P5 = gizi kurang
parenteral) P5 ≤ y < P85 = gizi baik
4) Menentukan jenis zat nutrisi P85 ≤ y < P94 = gizi lebih
5) Evaluasi (efek samping dan tumbuh kembang anak) ≥ P95 = obesitas