Sensitivitas dan
Spesitifitas
Here is where your presentation begins
PENILAIAN VALIDITAS
VARIABEL NOMINAL
VARIABEL NUMERIK
● PEMERIKSAAN TANPA
IDENTITAS SUBJEK
● KALIBRASI ALAT
(MEKANIS ATAU
ELEKTRIK)
VALIDITAS VARIABEL ABSTRAK
VALIDITAS MUKA
VALIDITAS ISI
VALIDITAS KRITERIUM
VALIDITAS KONSTRUK
Patofisiologi Faktor Biologis
Perkembangan Perkembangan
gangguan siklotimik gangguan siklotimik
terletak pada trauma terletak pada trauma
dan fiksasi selama dan fiksasi selama
tahap perkembangan tahap perkembangan
oral bayi. oral bayi.
Mekanisme pertahanan
utama hipomania adalah
penyangkalan (menghindari
masalah eksternal dan
perasaan depresi internal)
Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock's Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences / Clinical Psychiatry. 11 th Edition. Lippincott Wiliams & Wilkins. USA: A Wolter Kluwer Company; 2014.
Patofisiologi Faktor Psikososial
Euforia palsu yang ditimbulkan akibat kehilangan adalah cara pasien untuk
menyangkal ketergantungan pada objek tersebut dan menyangkal agresi atau
tindakan destruktif yang mungkin terkait kehilangan orang yang dicintai
Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock's Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences / Clinical Psychiatry. 11 th Edition. Lippincott Wiliams & Wilkins. USA: A Wolter Kluwer Company; 2014.
Patofisiologi
• Fenomenologi siklotimia sering tumpang tindih
dengan banyak kelainan terpisah.
• Salah satu kesamaan yang mencolok adalah
disregulasi emosional.
• Kelompok individu ini mengalami kesulitan dalam
memodulasi pengaruhnya adanya penyimpangan
neurofisiologis karena penyimpangan pada sirkuit
saraf amigdala dan fronto-limbik berkorelasi dengan
pengamatan bahwa hiper-reaktivitas dan defisit
regulasi berhubungan dengan kelainan fungsional
amigdala dan korteks orbitofrontal.
Bielecki JE, Gupta V. Cyclothymic Disorder. [Updated 2023 Jul 17]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557877/
Kriteria Diagnosis (PPDGJ III)
Ciri esensial ialah ketidak-stabilan menetap dari afek (suasana
perasaan), meliputi banyak periode depresi ringan dan hipomania
ringan, di antaranya tidak ada yang cukup parah atau cukup lama
untuk memenuhi kriteria gangguan afektif bipolar (F31.-) atau
gangguan depresif berulang (F33.-)
Muslim, R. (2013). Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan PPDGJ III Dan DSM V. Jakarta: FK Unika Atmajaya.
Kriteria Diagnosis (DSM V)
Selama minimal 2 tahun (minimal 1 tahun pada anak-anak dan remaja)
terdapat banyak periode dengan gejala hipomanik yang tidak memenuhi
kriteria episode hipomanik dan banyak periode dengan gejala depresi
yang tidak memenuhi kriteria episode depresi berat.
Kriteria untuk episode depresi berat, manik, atau hipomanik tidak pernah
terpenuhi.
American Psychiatric Association. (2013). The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, 5 th Edition (DSM-V). United States
Kriteria Diagnosis (DSM V)
Gejala-gejala dalam Kriteria A tidak dapat dijelaskan dengan lebih baik
oleh gangguan skizoafektif, skizofrenia, gangguan skizofreniformis,
gangguan delusi, atau spektrum skizofrenia lain yang spesifik atau tidak
spesifik dan gangguan psikotik lainnya.
American Psychiatric Association. (2013). The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, 5 th Edition (DSM-V). United States
Tatalaksana
Terapi Biologis