Anda di halaman 1dari 78

WORKSHOP PENGADAAN BARANG/JASA PADA BLUD

OVERVIEW PERPRES 16/2018


DAN PERPRES 12/2021
TTG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

SAIFUDIN ZUHRI, IAPI JATIM 2021


DATA DIRI
NAMA : SAIFUDIN ZUHRI, S.Si. MM.
ALAMAT : JL. YOS SUDARSO III /16 TULUNGAGUNG
TELPON : 0853 3008 8181
EMAIL : zuhriku@gmail.com
PROFESI : - JABFUNG PPBJ MADYA KAB. TULUNGAGUNG
- FASILITATOR PENGADAAN ALKES
- FASILITATOR PENGADAAN B/J T DASAR & LANJUTAN
- PROBITY ADVISOR DAN PEDAMPING KONTRAK LKPP
- PRAKTISI DAN KONSULTAN PENGADAAN B/J BLU/D
- DEWAN PENGURUS NASIONAL IFPI
- PENGURUS DPD IAPI JAWA TIMUR
Pengertian Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah

“Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh


Kementerian/Lembaga/Perangkat
Daerah yang dibiayai oleh APBN/APBD
yang prosesnya sejak identifikasi
kebutuhan, sampai dengan serah
terima hasil pekerjaan”
PRINSIP PENGADAAN

Efisien Efektif

Transparan Terbuka

Bersaing Adil

Akuntabel
Menghasilkan B/J yang tepat*
untuk setiap uang yang dibelanjakan
*kualitas, jumlah, waktu, biaya, lokasi dan penyedia.

Mendorong Meningkatkan Penggunaan


Pengadaan
berkelanjutan
Tujuan produk dalam negeri

Penga- Meningkatkan Peran


Mendorong serta UMKM
Pemerataan daan
ekonomi Meningkatkan Peran
pelaku usaha nasional
Meningkatkan Mendukung
Keikutsertaan pelaksanaan penelitian
industri kreatif dan pemanfaatannya
PELAKU
PENGADAAN
PA KPA PPK PP POKJA

PENGGUNA KUASA PEJABAT PEJABAT POKJA


ANGGARAN PENGGUNA PEMBUAT PENGADAAN PEMILIHAN
ANGGARAN KOMITMEN
PELAKU
PENGADAAN
AGEN

PjPHP/
PPHP
SWA PENYEDIA

AGEN PJBT/PANITIA PENYEDIA


PENYELENGGARA
PENGADAAN PEMERIKSA
SWAKELOLA
HASIL PEKERJAAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
PP Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 4

• Kepala Daerah selaku pemegang kekuasaan Pengelolaan


Keuangan Daerah dan mewakili Pemerintah Daerah dalam
kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan
• Dalam melaksanakan kekuasaan, Kepala Daerah
melimpahkan sebagian atau seluruh kekuasaannya yang
berupa perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban, serta
pengawasan Keuangan Daerah kepada Pejabat Perangkat
Daerah, terdiri atas:
a. sekretaris daerah selaku koordinator Pengelolaan
Keuangan Daerah;
b. kepala SKPKD selaku PPKD; dan
c. kepala SKPD selaku PA
PENGGUNA ANGGARAN
• Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah
pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran untuk
melaksanakan tugas dan fungsi SKPD yang dipimpinnya”
• Kepala SKPD selaku PA mempunyai tugas:
a. menyusun RKA SKPD;
b.menyusun DPA SKPD;
c. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran
atas Beban anggaran belanja;
d.melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya;
e. melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan
pembayaran;
f. melaksanakan pemungutan retribusi daerah;
g. mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak
lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan;
PENGGUNA ANGGARAN
Kepala SKPD selaku PA mempunyai tugas:
h. menandatangani SPM;
i. mengelola Utang dan Piutang Daerah yang menjadi
tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya;
j. menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD
yang dipimpinnya;
k. mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya;
l. menetapkan PPTK dan PPK SKPD;
m. menetapkan pejabat lainnya dalam SKPD yang dipimpinnya
dalam rangka Pengelolaan Keuangan Daerah; dan
n. melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

PP Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 10


PENGGUNA ANGGARAN (Permendagri 77/2020)
Selain tugas kepala SKPD selaku PA mempunyai tugas lainnya :
a. menyusun anggaran kas SKPD;
b. melaksanakan pemungutan lain-lain pendapatan asli daerah;
c. menyusun dokumen Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD);
d. menyusun dokumen Pemberian Bantuan Sosial;
e. menyusun dokumen permintaan pengesahan pendapatan dan
belanja atas penerimaan dan pengeluaran daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang2-an tidak dilakukan melalui
Rekening Kas Umum Daerah, BUD melakukan pencatatan dan
pengesahan Penerimaan dan Pengeluaran Daerah tersebut; dan
f. menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang
dipimpinnya kepada PPKD selaku BUD
PENGGUNA ANGGARAN (Permendagri 77/2020)
 Dalam hal mengadakan ikatan untuk pengadaan barang dan
jasa, PA bertindak sebagai pejabat pembuat komitmen sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
 PA yang bertindak sebagai pejabat pembuat komitmen dapat
dibantu oleh pegawai yang memiliki kompetensi sesuai dengan
bidang tugas pejabat pembuat komitmen atau agen pengadaan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
 PA bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan
wewenangnya kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah.
 Berdasarkan pertimbangan beban kerja, Sekretaris daerah
dapat melimpahkan pada kepala biro untuk provinsi dan kepala
bagian untuk kabupaten/kota selaku KPA untuk melakukan
pengelolaan keuangan
PENGGUNA ANGGARAN (Pasal 9 Perpres 12/2021)
PA memiliki tugas dan kewenangan:
a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja;
b. mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja
yang telah ditetapkan;
c. menetapkan perencanaan pengadaan;
d. menetapkan dan mengumumkan RUP;
e. melaksanakan Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa;
f. menetapkan Penunjukan Langsung untuk Tender/Seleksi ulang gagal;
f1.menetapkan pengenaan Sanksi Daftar Hitam;
g. menetapkan PPK;
h. menetapkan Pejabat Pengadaan;
i. dihapus;
j. menetapkan Penyelenggara Swakelola;
k. menetapkan tim teknis;
l. menetapkan tim juri/tim ahli untuk pelaksanaan melalui Sayembara/Kontes;
m. menyatakan Tender gagal/Seleksi gagal; dan
n. menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia untuk metode pemilihan:
1) Tender/Penunjukan Langsung/E-purchasing untuk paket B/PK/JL nilai Pagu
Anggaran di atas 100 miliar rupiah); atau
2) Seleksi/Penunjukan Langsung JK Pagu Anggaran di atas 10 miliar rupiah
PENGGUNA ANGGARAN (Pasal 9 Perpres 12/2021)

 PA untuk pengelolaan APBN dapat melimpahkan


kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
kepada KPA sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
 PA untuk pengelolaan APBD dapat melimpahkan
kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a sampai dengan huruf f1 kepada KPA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
• “Kuasa PA yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat ang
diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan PA
dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD ”
• Pasal 11 :
1) PA dapat melimpahkan sebagian kewenangannya kepada
kepala Unit SKPD selaku KPA.
2) Pelimpahan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berdasarkan pertimbangan besaran anggaran kegiatan,
lokasi, dan/atau rentang kendali.
3) Pelimpahan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditetapkan oleh Kepala Daerah atas usul kepala SKPD

PP Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 11


KUASA PENGGUNA ANGGARAN
4) PA Pelimpahan kewenangan sebagaimana dimaksud meliputi:
a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran
atas beban anggaran belanja;
b. melaksanakan anggaran Unit SKPD yang dipimpinnya;
c. melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan
pembayaran;
d. mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain
dalam batas anggaran yang telah ditetapkan;
e. melaksanakan pemungutan retribusi daerah;
f. mengawasi pelaksanaan anggaran yang menjadi tanggung
jawabnya; dan
g. melaksanakan tugas KPA lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PP Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 11
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (Permendagri 77/2020)
 Pelimpahan sebagian kewenangan PA ke KPA ditetapkan oleh kepala
daerah atas usul kepala SKPD.
 Pelimpahan sebagian kewenangan meliputi:
a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban
anggaran belanja;
b. melaksanakan anggaran Unit SKPD yang dipimpinnya;
c. melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan
pembayaran;
d. mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain
dalam batas anggaran yang telah ditetapkan;
e. melaksanakan pemungutan retribusi daerah;
f. mengawasi pelaksanaan anggaran yang menjadi tanggung
jawabnya; dan
g. melaksanakan tugas KPA lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (Permendagri 77/2020)

 Dalam hal mengadakan ikatan untuk pengadaan


barang dan jasa, KPA bertindak sebagai pejabat
pembuat komitmen sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
 KPA yang merangkap sebagai Pejabat Pembuat
Komitmen dapat dibantu oleh pegawai yang memiliki
kompetensi sesuai dengan bidang tugas
pejabat pembuat komitmen atau agen pengadaan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (Psl 10 Perpres 12/2021)
(1) KPA dalam Pengadaan Barang/Jasa melaksanakan pendelegasian
sesuai dengan pelimpahan dari PA.
(2) Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), KPA
berwenang menjawab Sanggah Banding peserta Tender Pekerjaan
Konstruksi.
(3) KPA dapat menugaskan PPK untuk melaksanakan kewenangan
yang terkait dengan:
a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja; dan/atau
b. mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas
anggaran belanja yang telah ditetapkan.
(4) KPA dapat dibantu oleh Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.
(5) KPA pada Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan anggaran
belanja dari APBD, dapat merangkap sebagai PPK
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
PPK dalam Pengadaan Barang/Jasa memiliki tugas:
a. Menyusun perencanaan pengadaan;
b. melaksanakan Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa;
c. menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK);
d. menetapkan rancangan kontrak;
e. menetapkan HPS;
f. menetapkan besaran uang muka yg akan dibayarkan kpd Penyedia;
g. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan;
h. melaksanakan E-purchasing untuk nilai di atas 200 juta rupiah;
i. mengendalikan Kontrak;
j. menyimpan & menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan
kegiatan;
k. melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada PA/ KPA;
l. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada PA/KPA
dengan berita acara penyerahan;
m. menilai kinerja Penyedia;
n. menetapkan tim pendukung;
o. menetapkan tim ahli atau tenaga ahli; dan
p. menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
Pasal 11 Perpres no. 21/2021
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
2) Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), PPK melaksanakan tugas pelimpahan kewenangan dari
PA/KPA, meliputi :
a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja; dan
b. mengadakan dan menetapkan perjanjian dengan pihak lain
dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan.
3) Dalam hal tidak ada penetapan PPK pada Pengadaan
Barang/Jasa yang menggunakan anggaran belanja dari APBD,
PA/KPA menugaskan PPTK untuk melaksanakan tugas PPK
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan
huruf m.
4) PPTK yang melaksanakan tugas PPK sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) wajib memenuhi persyaratan kompetensi PPK

Pasal 11 Perpres no. 21/2021


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
1. PPK ADALAH PELAKU PENGADAAN, BUKAN PENGELOLA
KEUANGAN
2. DIATUR DI PERPRES DAN TIDAK DILARANG DI
PERMENDAGRI
3. PENANDA TANGAN KONTRAK ADALAH WEWENANG PA
YANG DAPAT DILIMPAHKAN KE KPA DAN DAPAT
DITUGASKAN KE PPK MENURUT PERPRES
4. PERMENDAGRI MENGATUR PA/KPA YANG BERTANDA
TANGAN KONTRAK BERTINDAK SEBAGAI PPK
5. PERPRES MENGATUR DALAM HAL TIDAK ADA PPK
DALAM APBD, KPA MENUGASKAN PPTK KOMPETEN
SBG PPK
Perpres no. 21/2021 dan Permendagri 77/2020
PEJABAT
PELAKSANA
TEKNIS
KEGIATAN ?

APBD
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Satuan Kerja Perangkat Daerah

(1) PA/KPA dalam melaksanakan Kegiatan


menetapkan pejabat pada SKPD/Unit SKPD
selaku PPTK.
(2) PPTK sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertugas membantu tugas dan wewenang
PA/KPA.
(3) Dalam melaksanakan tugas dan wewenang
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), PPTK
bertanggung jawab kepada PA/KPA.
(Pasal 12 PP no. 12 tahun 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah)
PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAN PBJ
Yang dimaksud dengan "membantu tugas" adalah tugas yang
ditentukan oleh PA/KPA dalam rangka melaksanakan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran atas Beban anggaran belanja yang
melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya, yaitu:
a. mengendalikan pelaksanaan Kegiatan;
b. melaporkan perkembangan pelaksanaan Kegiatan;
c. menyiapkan dokumen dalam rangka pelaksanaan
anggaran atas Beban pengeluaran pelaksanaan
Kegiatan; dan
d. melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur pengadaan barang/jasa

Penjelasan pasal 12 PP no. 12 tahun 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah


Pasal 13 PP no. 12 tahun 2019
ttg Pengelolaan Keuangan Daerah
1) Penetapan PPTK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
ayat (1) berdasarkan pertimbangan kompetensi jabatan,
besaran anggaran Kegiatan, beban kerja, lokasi, rentang
kendali, dan/atau pertimbangan objektif lainnya yang
kriterianya ditetapkan Kepala Daerah
2) PPTK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
Pegawai ASN yang menduduki jabatan struktural sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3) Dalam hal tidak terdapat Pegawai ASN yang menduduki
jabatan struktural, PA/KPA dapat menetapkan pejabat
fungsional umum selaku PPTK yang kriterianya ditetapkan
Kepala Daerah
Pasal 11 ayat 3 PERPRES no. 12 tahun 2021
ttg Perubahan Perpres 16/2018

(3) Dalam hal tidak ada penetapan PPK pada


Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan
anggaran belanja dari APBD, PA/KPA
menugaskan PPTK untuk melaksanakan tugas
PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a sampai dengan huruf m.
(4) PPTK yang melaksanakan tugas PPK
sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
wajib memenuhi persyaratan kompetensi PPK
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
Ayat (1) : Yang dimaksud dengan "PA/KPA dalam melaksanakan
Kegiatan menetapkan pejabat pada SKPD/Unit SKPD selaku PPTK"
adalah PA/KPA menetapkan PPTK melalui usulan atasan langsung
pejabat yang bersangkutan.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan "membantu tugas" adalah tugas yang
ditentukan oleh PA/KPA dalam rangka melaksanakan tindakan
yang mengakibatkan pengeluaran atas Beban anggaran belanja
yang melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya, yaitu:
a. mengendalikan pelaksanaan Kegiatan;
b. melaporkan perkembangan pelaksanaan Kegiatan;
c. menyiapkan dokumen dalam rangka pelaksanaan anggaran
atas beban pengeluaran pelaksanaan Kegiatan; dan
d. melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
pengadaan barang/jasa

Penjelasan pasal 12 PP Nomor 12 Tahun 2019


PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
1) Penetapan PPTK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
ayat (1) berdasarkan pertimbangan kompetensi jabatan,
besaran anggaran Kegiatan, beban kerja, lokasi, rentang
kendali, dan/atau pertimbangan objektif lainnya yang
kriterianya ditetapkan Kepala Daerah.
2) PPTK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
Pegawai ASN yang menduduki jabatan struktural sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3) Dalam hal tidak terdapat Pegawai ASN yang menduduki
jabatan struktural, PA/KPA dapat menetapkan pejabat
fungsional umum selaku PPTK yang kriterianya
ditetapkan Kepala Daerah

PP Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 13


PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
Tugas PPTK dalam membantu tugas dan wewenang PA/ KPA meliputi:
a. mengendalikan dan melaporkan perkembangan pelaksanaan teknis
Kegiatan/sub kegiatan SKPD/Unit SKPD
 menyusun jadwal, memonitoring dan evaluasi dan melaporkan
perkembangan pelaksanaan Kegiatan/Sub kegiatan kepada
PA/KPA;
b. menyiapkan dokumen dalam rangka pelaksanaan anggaran atas
Beban pengeluaran pelaksanaan Kegiatan/Sub kegiatan
 menyiapkan laporan kinerja pelaksanaan, dokumen administrasi
pembayaran, menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh
dokumen pelaksanaan kegiatan; dan
c. menyiapkan dokumen pengadaan barang/jasa pada Kegiatan/Sub
kegiatan SKPD/Unit SKPD sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai pengadaan barang/jasa

Permendagri 77 Tahun 2020


PPK DALAM APBD (Permendagri 77/2020)
Dalam hal mengadakan ikatan untuk pengadaan
barang dan jasa, PA bertindak sebagai PPK sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PA yang bertindak sebagai PPK dapat dibantu oleh
pegawai yang memiliki kompetensi sesuai dengan
bidang tugas PPK atau agen pengadaan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan pertimbangan beban kerja, Sekretaris
daerah dapat melimpahkan pada kepala biro untuk
provinsi dan kepala bagian untuk kabupaten/kota
selaku KPA untuk melakukan pengelolaan keuangan
PPK DALAM APBD (Permendagri 77/2020)

Dalam hal PA melimpahkan sebagian kewenangannya


kepada Unit SKPD selaku KPA, KPA menandatangani
SPM-TU dan SPM-LS
 Dalam hal mengadakan ikatan untuk pengadaan
barang dan jasa, KPA bertindak sebagai PPK sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
KPA yang merangkap sebagai PPK dapat dibantu oleh
pegawai yang memiliki kompetensi sesuai dengan
bidang tugas PPK atau agen pengadaan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan
TAHAPAN PENGADAAN
PERENCANAAN PERSIAPAN PELAKSANAAN

Spesifikasi Teknis/KAK Pelaks. Pemilihan


Identifikasi Kebutuhan HPS
SPPBJ
Rancangan Kontrak
Jenis Pengadaan
Jaminan-jaminan Kontrak

Cara Pengadaan Pengendalian Kontrak


• ABC
Metode Pemilihan
Metode Evaluasi Cara Pembayaran
Jadwal
Metode Pemilihan Addendum - Denda
Anggaran Metode Penyampaian
Serah Terima Hasil
Jadwal Pemilihan Pekerjaan
Kualifikasi
PERENCANAAN
PENGADAAN
Kapan Perencanaan Pengadaan?

Penentuan
Identifikasi Penetapan Penetapan Penyusunan
Cara
Kebutuhan Barang/Jasa Jadwal Anggaran PBJ
Pengadaan

INPUT

APBN
PAGU
INDIKATIF Renja K/L

APBD
NOTA
KSPAKATN RKA PD
KUA/ PPAS

Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

36
Jenis Pengadaan pada PBJP

 Barang  Pekerjaan
Konstruksi

 Jasa Konsultansi  Jasa Lainnya


PBJ DAPAT DILAKUKAN SECARA TERINTEGRASI
JASA
BARANG KONSULTANSI
Setiap benda baik berwujud maupun
Jasa layanan profesional yang
tidak berwujud, bergerak maupun tidak
membutuhkan keahlian tertentu
bergerak, yang dapat diperdagangkan,
diberbagai bidang keilmuan yang
dipakai, dipergunakan atau
mengutamakan adanya olah pikir
dimanfaatkan oleh Pengguna Barang

PEKERJAAN JASA LAINNYA


KONSTRUKSI
Jasa non-Konsultansi atau jasa yang
Keseluruhan atau sebagian kegiatan membutuhkan peralatan, metodologi
yang meliputi pembangunan, khusus, dan/atau keterampilan dalam
pengoperasian, pemeliharaan, suatu sistem tata kelola yang telah
pembongkaran, dan pembangunan dikenal luas di dunia usaha untuk
kembali suatu bangunan menyelesaikan suatu pekerjaan
CARA
PENGADAAN

SWAKELOLA MELALUI
PENYEDIA
TUJUAN SWAKELOLA
a. Memenuhi kebutuhan B/J yang tidak disediakan atau tidak
diminati oleh pelaku usaha;
b. Memenuhi kebutuhan B/J dengan mengoptimalkan
JUDUL
penggunaan sumber daya yang dimiliki K/L/PD;
c. Meningkatkan kemampuan teknis SDM di K/L/PD;
d. PRESENTASI
Meningkatkan partisipasi Ormas/Kelompok Masyarakat;
PRESENTED BY RONA
e. Meningkatkan
BINHAM
efektifitas dan/atau efisiensi jika dilaksanakan
melalui Swakelola; dan/atau
f. Memenuhi kebutuhan barang/jasa yang bersifat rahasia yang
mampu disediakan oleh K/L/PD yang bersangkutan.
ELEMEN SPESIFIKASI TEKNIS
MUTU/
KUALITAS
• SPESIFIKASI FUNGSI & KINERJA WAKTU
• STANDAR INDUSTRI
• SPESIFIKASI KOMPOSISI
• SAMPEL/CONTOH GAMBAR
• MEREK
• SPESIFIKASI TEKNIS

JUMLAH PELAYANAN

Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah nomor 9 tahun 2018


PENYUSUNAN SPESIFIKASI TEKNIS/KAK
Penyebutan merk dimungkinkan pada :

SUKU E-KATALOG/
CADANG TOKO DARING

KOMPONEN
BARANG/JASA
BAGIAN SISTEM
YANG ADA
 TENDER
CEPAT
PENYUSUNAN KAK
KAK Penyedia Jasa Konsultansi paling sedikit
berisi:
a. Uraian pekerjaan yang akan
dilaksanakan
b. Waktu pelaksanaan yang
diperlukan
c. Spesifikasi teknis jasa
konsultansi yang akan diadakan
d. Sumber pendanaan dan
besarnya total perkiraan biaya
pekerjaan
Peaturan LKPP Nomor 7 Tahun 2018 Pasal 23 (6)
43
3. PEMAKETAN PENGADAAN
BARANG/JASA
Pemaketan pengadaan berorientasi pada :

KELUARAN / KETERSEDIAAN
BARANG/JASA
HASIL

KEMAMPUAN KETERSEDIAAN VOLUME


PELAKU USAHA ANGGARAN BARANG/JASA
BELANJA
Larangan Pemaketan Pengadaan
• Menyatukan/memusatkan beberapa paket PBJ
yang tersebar di beberapa lokasi/daerah yang
menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya
seharusnya dilakukan di beberapa lokasi/daerah
masing-masing
• Menyatukan beberapa paket PBJ yang menurut
sifat dan jenis pekerjaannya harus dipisahkan
• Menyatukan beberapa paket PBJ yang besaran
nilainya seharusnya dilakukan oleh usaha kecil
• Memecah PBJ menjadi beberapa paket dengan
maksud menghindari Tender/Seleksi

Pasal 20 ayat 2 45
4. KONSOLIDASI PENGADAAN
Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa adalah strategi
pengadaan barang/jasa yang menggabungkan paket-
paket pengadaan barang/jasa sejenis menjadi satu
atau beberapa paket yang dilaksanakan bersamaan
Konsolidasi dilakukan pada tahap:

Perencana Persiapan
Persiapan Pemilihan
an PBJ
Pengadaan penyedia
melalui
penyedia

Pasal 1 angka 51
Dilaksanakan oleh PA/KPA, PPK, dan/atau UKPBJ & pasal 21

46
ANGGARAN PENGADAAN
Biaya barang/ jasa yang dibutuhkan • Harga barang;
• Biaya pengiriman;
• Biaya suku cadang & purna jual;
• Biaya personil;
• Biaya non personil;
• Biaya material/bahan;
• Biaya peralatan;
• Biaya pemasangan; dan/atau
• Biaya sewa
• Biaya pelatihan;
• Biaya instalasi dan testing;
• Biaya administrasi; dan/atau
Biaya pendukung • Biaya lainnya
PERSIAPAN
PENGADAAN
PERSIAPAN SWAKELOLA

Penetapan Kegiatan,
Sasaran Jadwal, RAB
Oleh PA/KPA Oleh PPK

Pelaksana
Swakelola
Sesuai type
Swakelola
SPESIFIKASI TEKNIS

JUMLAH

MUTU BARANG
(merek, teknis, TINGKAT LAYANAN
standar, sampel,
komposisi, fungsi, WAKTU
kinerja)
Ketentuan Umum HPS
HPS disusun berdasarkan keahlian dan Memperhitungkan
menggunakan data yang dapat dipertanggung- keuntungan dan biaya tidak
jawabkan langsung

Nilai HPS bersifat tidak rahasia


Rincian HPS bersifat rahasia HPS bukan sebagai
dasar untuk
menentukan
Total HPS = hasil besaran kerugian
perhitungan HPS + PPN negara

HPS Disusun paling lama 28 Dikecualikan utk


hari kerja sebelum batas pagu ≤ 10 juta,
akhir : pemasukan dok epurchasing dan
penawaran (pascakualifikasi) tender pek
atau pemasukan dok terintegrasi
kualifikasi (prakualifikasi)
JENIS KONTRAK
Barang/
Pekerjaan Jasa
PEMBEBANAN
CARA
Konstruksi/ Konsultansi
TAHUN
PEMBAYARAN ANGGRAN
Jasa Lain

1. Lumsum
2. Harga satuan 1. Lumsum
3. Gabungan Lumsum 2. Waktu Penugasan
dan Harga Satuan
JENIS 3. Kontrak Payung
4. Terima Jadi (Turnkey)
PEKERJAAN
5. Kontrak Payung

52
JENIS KONTRAK
BARANG/ JASA LAINNYA PEKERJAAN KONSTRUKSI
1. Lumsum 1. Lumsum PEMBEBANAN
2. Harga satuanCARA 2. Harga satuan TAHUN
PEMBAYARAN
3. Gabungan Lumsum dan Harga 3. Gabungan Lumsum
ANGGRAN
dan Harga
Satuan Satuan
4. Kontrak Payung 4. Putar Kunci
5. Biaya Plus Imbalan 5. Biaya Plus Imbalan

JASA KONSULTANSI NON JASA KONSULTANSI


JENIS
KONSTRUKSI KONSTRUKSI
PEKERJAAN
1. Lumsum 1. Lumsum
2. Waktu Penugasan 2. Waktu Penugasan
3. Kontrak Payung

53
METODE PEMILIHAN PENYEDIA

B/PK/JL Jasa Konsultansi


E-Purchasing Pengadaan Langsung
Pengadaan Langsung Penunjukan Langsung
Penunjukan Langsung Seleksi
Tender Cepat
Tender
METODE EVALUASI PENAWARAN
JASA KONSULTANSI

Kualitas &
Kualitas
Biaya
PENAWARAN
JASA KONSULTANSI

Pagu Biaya
Anggaran Terendah
METODE EVALUASI
PENAWARAN B/PK/JL

Sistem Nilai Penilaian BSUE Harga Terendah


Kombinasi Nilai Teknis Memperhitungkan Harga Terendah bagi
dan Harga Biaya Operasional & yang Memenuhi
Pemeliharaan Syarat Teknis
METODE PENYAMPAIAN
DOKUMEN PENAWARAN

1 FILE 2 FILE

2 TAHAP
METODE
KUALIFIKASI

PRA KUALIFIKASI PASCA


• B/PK/JL KOMPLEKS KUALIFIKASI
• JK BADAN USAHA • B/PK/JL NON KOMPLEKS
• PENUNJUKAN LANGSUNG • JK PERORANGAN
PELAKSANAAN
PENGADAAN
PELAKSANAAN PENGADAAN

PP / POKJA PP / POKJA
• Pemilihan • Penetapan SPPBJ
Penyedia • Tanda tangan Kontrak
• Penetapan • Pemberian Uang Muka
• Tindak lanjut
• Pembayaran
tender gagal
• Perubahan Kontrak
• Penyesuaian Harga
• Penghentian Kontrak
• Serah Terima Hasil
Pekerjaan
• Keadaan Kahar.
PENGADAAN KHUSUS

KEADAAN INTERNASIONAL
DARURAT
PBJ DI PENELITIAN
LUAR NEGERI
PENGECUALIAN

❶ ❷ ❸ ❹
PENGADAAN B/J YANG DIKECUALIKAN
DARI PERPRES 16/2018

DIATUR
BADAN DENGAN
LAYANAN UNDANG2
UMUM LAIN
DIATUR TERSENDIRI TARIF PRAKTIK
DENGAN PERATURAN DIPUBLIKASI BISNIS
PIMPINAN BLU
KAN YG SUDAH
MAPAN
KEADAAN DARURAT
 Berlaku pada keadaan darurat berdasarkan status keadaan
darurat yang ditetapkan oleh pejabat berwenang dan/atau
keadaan tertentu
 PPK memilih dan menunjuk penyedia terdekat yang sedang
melaksanakan kegiatan sejenis atau pelaku usahan lain yag
dianggap mampu dan memenuhi kualifikasi untuk melaksanakan
pekerjaan yang dibutuhkan
 SWAKELOLA : Penangnan darurat yang dilaksanakan oleh K/L/PD
atau melibatkan K/L/PD lain, partisipasi ormas, negara lain,
organisasi internasional, masyarakat dan/atau pelaku usahan
dalam rangka membantu, menolong, mengevakuasi,
menyelamatkan serta memberikan pelayanan kapada
korban/pihak terdampak Peraturan LKPP no. 13 tahun 2018)
PBJ DI LUAR NEGERI
Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan
di luar negeri berpedoman pada
ketentuan dalam Peraturan Presiden ini
Dalam hal ketentuan dalam Perpres tidak
dapat dilaksanakan, pelaksanaan PBJ
menyesuaikan dengan ketentuan PBJ di
negara setempat
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Pengadaan
Barang/Jasa di Luar Negeri diatur oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
luar negeri setelah berkonsultasi dengan LKPP
PENELITIAN

 Penelitian dilakukan oleh PA/KPA pada K/L/PD sebagai


penyelenggara penelitian dan pelaksana penelitian
 Pelaksana penelitian ditetapkan berdasarkan hasil
kompetisi atau penugasan
 Ketentuan lebih lanjut mengenai penelitian diatur
dengan peraturan menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang riset, teknologi, dan
pendidikan tinggi
INTERNASIONAL
 Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan
nilai paling sedikit di atas Rp 1 triliun
 Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan
nilai paling sedikit di atas Rp 50 miliar
 Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai
paling sedikit di atas Rp 25 miliar; atau
 Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai
oleh Lembaga Penjamin Kredit Ekspor
atau Kreditor Swasta Asing
PENGADAAN B/J YANG DIKECUALIKAN
DARI PERPRES 16/2018

DIATUR
BADAN DENGAN
LAYANAN UNDANG2
UMUM LAIN
DIATUR TERSENDIRI TARIF PRAKTIK
DENGAN PERATURAN DIPUBLIKASI BISNIS
PIMPINAN BLU
KAN YG SUDAH
MAPAN
BLU/BLUD
 DIATUR OLEH PEMIMPIN BLU
 DIATUR KEPALA DAERAH
(BLUD)

Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum/Badan Layanan Umum


Daerah diatur tersendiri dengan peraturan pimpinan Badan Layanan
Umum/Badan Layanan Umum Daerah (ayat 2 psl 61 Perpres 12/21)
TARIF YANG DIPUBLIKASIKAN

Pengadaan B/J yang dilaksanakan berdasarkan tarif B/J yang dipublikasikan


secara luas kepada masyarakat merupakan PBJ yang telah memiliki harga
satuan barang/jasa, pungutan, atau bea yang telah ditetapkan oleh pemerintah
PRAKTIK BISNIS YANG SUDAH MAPAN
PBJ yang pelaksanaan Jumlah permintaan
transaksi dan PERSAINGAN TERBATAS, lebih besar dari
usahanya telah berlaku penawaran dan/atau
secara umum dalam SEHAT, MEKANISME memiliki mekanisme
persaingan usaha TERBUKA SENDIRI pasar tersendiri
yang sehat, terbuka dan sehingga pembeli yang
Pemerintah telah menyampaikan
menetapkan standar penawaran
biaya untuk harga
barang/jasa tersebut

Pengadaan Jasa Profesi Pengadaan


tertentu yang standar Barang/Jasa yang
honorarium/jasa, PROFESI SENI BUDAYA, merupakan karya
layanan, kode etik seni dan budaya
ditetapkan
KREATIF dan/atau industri
perkumpulan profesi kratif
PRAKTIK BISNIS YANG SUDAH MAPAN
PERSAINGAN
SEHAT, Tahapan Perencanaan : Sesuai Perpres 16/2018
TERBUKA
Tahapan Persiapan : PPK menyusun spesifikasi,
RAB dan rancangan kontrak

Tahapan Pelaksanaan :
1. Pemilihan penyedia dilakukan dengan non kompetisi dengan
negosiasi atau pemesanan
2. PP/Personil lain melaksanakan persiapan dan pelaksanaan
pemilihan penyedia untuk nilai pagu sampai 200 juta.
3. Pokja Pemilihan melaksanakan persiapan dan pelaksanaan
pemilihan penyedia utuk nilai pagu > 200 juta
4. Serah terima pekerjaan dan pembayaran dalam pelaksanaan
kontrak dilakukan sesuai dengan mekanisme pasar/yang
ditetapkan penyedia
PRAKTIK BISNIS YANG SUDAH MAPAN
TERBATAS,
MEKANISME Tahapan Perencanaan : Sesuai Perpres 16/2018
SENDIRI
Tahapan Persiapan : PPK menyusun spesifikasi/
kriteria, RAB dan rancangan
kontrak (bila ada)
Tahapan Pelaksanaan :
1. Pemilihan penyedia dilakukan dengan mengikuti lelang
2. Untuk nilai pagu sampai 200 juta dilaksanakan PP dan diatas
200 juta oleh pokja Pemilihan
3. Dalam persiapan dan pelaksanaan pemilihan penyedia, PP
atau Pokja dibantu Tim Teknis
4. Tim teknis memeriksa kesesuaian teknis dan penilaian harga
atas barang/jasa, PP/Pokja menyampaikan penawaran
5. Serah terima pekerjaan dan pembayaran dalam pelaksanaan
kontrak dilakukan secara langsung, berdasar SPK atau online
PRAKTIK BISNIS YANG SUDAH MAPAN
PROFESI Tahapan Perencanaan : Sesuai Perpres 16/2018

Tahapan Persiapan : PPK menyusun KAK, RAB dan


rancangan kontrak

Tahapan Pelaksanaan :
1. Untuk nilai pagu sampai 200 juta dilaksanakan PP dengan non
kompetisi
2. Nilai diatas 200 juta oleh pokja Pemilihan dengan kompetisi;
atau non kompetisi dalam hal reputasi/hak eksklusif 1 penyedia
3. Tim Teknis membantu PP atau Pokja dalam menyusun kriteria
teknis dan perkiraan harga pasar
4. Pembayaran kepada penyedia berdasar SPK atau Surat
Perjanjian
PRAKTIK BISNIS YANG SUDAH MAPAN
Seni
budaya, Tahapan Perencanaan : Sesuai Perpres 16/2018
kreatif Tahapan Persiapan : PPK menyusun spesifikasi/
kriteria/KAK, RAB dan
rancangan kontrak
Tahapan Pelaksanaan :
1. Untuk nilai pagu sampai 200 juta dilaksanakan PP dengan non
kompetisi
2. Nilai diatas 200 juta oleh pokja Pemilihan dengan kompetisi;
atau non kompetisi dalam hal reputasi/hak eksklusif 1 penyedia
3. Tim Juri/Tim Teknis bertugas membantu PP/Pokja
mengevaluasi proposal peserta atau penilaian paparan/
wawancara peserta pemilihan
4. Pembayaran kepada penyedia berdasar SPK atau Surat
Perjanjian
DIATUR DG UNDANG2 LAIN

Pengadaan untuk barang/jasa yang diatur dengan


ketentuan dalam peraturan perundang-undangan
lainnya meliputi Pengadaan Barang/Jasa yang telah
diatur ketentuannya dalam peraturan perundang-
undangan lain dan pelaksanaannya baik sebagian
maupun seluruhnya dikecualikan dari ketentuan
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
DIATUR
KETENTUAN DLM
PERUNDANG2-AN
LAIN

Pengadaan untuk barang/jasa yang diatur dengan ketentuan dalam peraturan


perundang-undangan lainnya meliputi Pengadaan Barang/Jasa yang telah diatur
ketentuannya dalam peraturan perundang-undangan lain dan pelaksanaannya baik
sebagian maupun seluruhnya dikecualikan dari ketentuan Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
SELAMAT
BERDISKUSI

Anda mungkin juga menyukai