Anda di halaman 1dari 33

Psikiatri dan Islam: Insecurity

Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran


19 Juli 2020
Disclosure
• Narasumber bukan seseorang yang secara formal memiliki latar
belakang pendidikan agama tingkat lanjut
• Pemahaman yang disampaikan merupakan pandangan narasumber
berdasarkan ilmu psikiatri terhadap Islam
Psikiatri sebagai Pendekatan Islami
• Sasaran kontrak psikiatrik berkisar dalam rangka maturasi kepribadian
• Kepribadian: perasaan-pikiran-perilaku
• Kepribadian – Akhlaq; Maturasi – Penyempurnaan

‫إنما بعثت ألتمم مكارم األخالق‬


“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang baik”
(HR. Bukhari)
Insecure Attachment
• Merujuk pada istilah dalam Attachment Theory
• Kepribadian dibagi menjadi empat pola
• Satu secure, lainnya insecure
• Merupakan perkembangan kepribadian dengan
basis biologis
Faktor Genetika dari Kepribadian
• Kontributor utama dari kepribadian adalah genetik
• Manifestasi pertama genetik pada kepribadian disebut temperamen
• Temperamen: pola respons emosi spontan dasar
• Dalam psikiatri anak-remaja: easy, slow-to-warm-up, difficult
• Genetik sudah ditentukan sejak sebelum lahir
• Faktor lain (psikososial), berkontribusi jika secara genetik sudah ada
modalnya
ْ ‫ِق ْال َم‬
‫ ِإ َّن أ َ َح َد ُك ْم‬: ‫صد ُْو ُق‬ ُ ‫ص اد‬
َّ ‫س ْو ُل هللاِ صلى هللا عليه وسلم َو ُه َو ال‬ ُ ‫ َح َّدثَنَا َر‬: ‫ع ْنهُ قَا َل‬
َ ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫بن َم ْسعُ ْو ٍد َر‬ِ ِ‫ع ْب ِد هللا‬ َ ‫الر ْح َم ِن‬ َ ‫ع ْن أ َ ِبي‬
َّ ‫ع ْب ِد‬ َ
‫س ُل ِإلَ ْي ِه ْال َملَ ُك‬ َ ‫ث ُ َّم يُ ْر‬
،‫ضغَةً ِمثْ َل َذ ِل َك‬
ْ ‫ ث ُ َّم َي ُك ْو ُن ُم‬،‫علَقَةً ِمثْ َل َذ ِل َك‬ ْ ُ‫ط ِن أ ُ ِم ِه أ َ ْر َب ِعيْنَ َي ْوما ً ن‬
َ ‫ ث ُ َّم َي ُك ْو ُن‬،ً‫طفَة‬ ْ ‫ي ُْج َم ُع خ َْلقُهُ ِفي َب‬
‫َ ِقي أ َ ْو‬ َ ‫ع َم ِل ِه َو‬ َ ‫ب ِر ْزقِ ِه َوأ َ َج ِل ِه َو‬ ِ ْ‫ ِب َكت‬:‫ت‬ ٍ ‫ َويُؤْ َم ُر ِبأ َ ْربَ ِع َك ِل َما‬،‫الر ْو َح‬ ُّ ‫فَيَ ْنفُ ُخ فِ ْي ِه‬
‫اب فَيَ ْع َم ُل بِعَ َم ِل‬ُ َ ‫علَ ْي ِه ْال ِكت‬ َ َ‫ فَ َو هللاِ الَّذِي الَ إِلَه‬.‫عيْد‬
َ ‫غي ُْرهُ إِ َّن أ َ َح َد ُك ْم لَيَ ْع َم ُل بِعَ َم ِل أ َ ْه ِل ْال َجنَّ ِة َحتَّى َما يَ ُك ْو ُن بَ ْينَهُ َوبَ ْينَ َها إِالَّ ذ َِراع فَيَ ْسبِ ُق‬ ِ ‫س‬
َ
َّ ْ ْ َ
‫اب ف َي ْع َم ُل ِب َع َم ِل أه ِل ال َجن ِة‬ َ ْ َ ُ َ َّ ُ
َ ‫ار َحتى َما َيك ْو ُن َب ْينَهُ َو َب ْينَ َها ِإال ذ َِراع ف َي ْس ِبق‬
ُ َ ‫عل ْي ِه ال ِكت‬ َّ َّ ْ َ َ ُ
ِ ‫ َو ِإن أ َح َدك ْم ل َي ْع َم ُل ِب َع َم ِل أه ِل الن‬،‫ار ف َي ْدخل َها‬ َ َّ
ِ ‫أه ِل الن‬ ُ ُ َ َّ َْ
ُ
‫فَ َي ْد ُخل َها‬
“Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu beliau berkata: Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang jujur dan terpercaya:
Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya diperut ibunya sebagai setetes mani selama
empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian
menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya
seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan
untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rizqinya, ajalnya,
amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada Ilah
selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara
dirinya dan surga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan
perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. sesungguhnya di antara kalian ada yang
melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi
telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam
surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Takdir Penciptaan Manusia
• Tidak ada manusia yang sempurna; normalnya, manusia memang
tidak sempurna
• Sekuat-kuat ego, masih membutuhkan superego untuk bertahan dan
berpegang (sebagai supplier)

‫ض ِعيفًا‬
َ ‫س ُن‬ ِ ْ َ‫عن ُك ْۚ ْم َو ُخ ِلق‬
َ َٰ ‫ٱْلن‬ َ ‫ٱَّللُ أَن يُخ َِف‬
َ ‫ف‬ َّ ‫ِري ُد‬
"Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia
diciptakan (bersifat) lemah." [QS 4:28]
Mekanisme Koping
• Koping: upaya sadar seseorang untuk mengatasi stres atau stresor
• Berbagai jenis koping, dari yang aman (adaptif, matang) hingga yang
berbahaya (maladaptif, primitif)
• Contoh: agama, sosial, kosmetik, makan, tidur, belanja, Napza, seksual
• Di antara yang paling baik: agama dan sosial
dalam konsep islam: hablum minallaah wa hablum minannaas
• Tidak bisa dipaksakan!
Agama Sebagai Koping
• Agama adalah koping yang baik untuk mengatasi masalah
• Islam mengajarkan berbagai cara koping
• Puasa dan zakat sebagai cara melatih supresi dan altruisme
• Zuhud menjadi pengejawantahan asketisisme
• Syukur dan qona’ah mempertahankan citra diri
• Majelis dan jama’ah untuk memperkuat identitas dan identifikasi
• Setiap orang memiliki kecocokan dengan amalan tertentu,
menjadikan keutamaan bagi dirinya
Insecurity
• Dalam bahasa sehari-hari, penggunaannya berbeda
• Mengarah ke “Kepribadian Narsisistik” (kepribadian yang
membutuhkan asupan narsisisme yang konstan dari lingkungannya)
• Disebut sebagai tandanya:
• Tidak Percaya Diri dan Memandang Rendah Diri Sendiri
• Menghindari Interaksi dengan Lingkungan
• Merasa Tidak Ingin Keluar dari Zona Nyaman
• Kerap Membandingkan Diri dengan Orang Lain
• Haus Akan Pujian dan Pengakuan Dari Orang Lain
Kepribadian dan Narsisisme
• Pola perasaan, pikiran, dan perilaku yang unik bagi orang tersebut
dalam beradaptasi terhadap lingkungannya
• Kepribadian -- Akhlaq
• Narsisisme adalah salah satu konsep penting dalam psikodinamika
• Dinamika Kepribadian: antara niat dan amalan
• Satu perilaku bisa dilandasi berbagai dinamika
• Melihat perilaku saja tidak cukup untuk menentukan kepribadiannya,
karena itu sikap dasar dalam menilai kepribadian adalah netral (tidak
menghakimi/judgmental)
Narsisisme dan Superego
• Setiap orang memiliki narsisisme: keinginan dan kebutuhan diakui
• Dalam psikoanalitik, kebutuhan narsisistik (narcissistic need) dipenuhi
secara mandiri (self-supply) oleh superego
• Dalam psikodinamika, narsisisme berkembang dari interaksi dalam
diri dan figur orang tua
• Superego: nilai dan norma yang diasup (terutama) dari figur orang
tua, melalui modelling (anak mencontoh orang tua)
• Nilai dan norma, di antara yang menonjol, adalah agama; dalam hal
ini, bagi seorang muslim, superegonya adalah Dinul Islam
‫َص َرا ِن ِه‬ ْ ‫علَى ْال ِف‬
ِ ‫ فَأَبَ َواهُ يُ َه ِو َدا ِن ِه أ َ ْو يُن‬، ‫ط َر ِة‬ َ ‫ُك ُّل َم ْولُو ٍد يُولَ ُد‬
“Setiap manusia yang lahir, mereka lahir dalam keadaan fitrah. Orang
tuanya lah yang menjadikannya Yahudi atau Nasrani” (HR. Bukhari-
Muslim

Superego adalah nilai dan norma yang diserap dari figur orang tua
Salah satu superego yang menonjol adalah agama

Penyerapan itu adalah suatu proses,


dimulai dari mencontoh perilaku orang tua
diperkuat dengan ajaran yang disampaikannya (secara verbal)
Sejauh Ini
• Insecurity (dalam penggunaan sehari-hari) mengarah ke kepribadian
narsisistik, yakni kepribadian yang membutuhkan asupan narsisistik
yang konstan dari lingkungannya
• Asupan narsisistik, selain dari lingkungan, juga dari superego
• Pribadi dengan superego yang mampu memberi asupan narsisistik
secara mandiri adalah pribadi dengan narsisisme yang matang
• Salah satu superego yang menonjol adalah agama
→ Dinamika insecure: agama yang tidak meresap dan mengasup
Perkembangan Kepribadian
• Bibit genetik yang disiram pengasuhan dan pembelajaran
• Berlangsung seumur hidup, tidak terhenti meski usia lanjut, akan
tersedia kesempatan untuk menjadi lebih baik
• Tiap orang memiliki semua ciri kepribadian, yang dominan jadi ciri
utama (kepribadian narsisistik: dominasi narsisisme)
• Tidak ada manusia yang sempurna, akan ada defek dalam kepribadian
yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi sekitarnya (kepribadian
narsisistik: senantiasa meminta pengakuan)
Niat dan Amalan
• Setiap orang memiliki defek kepribadian
• Sumber/jenis cobaan tiap manusia berbeda-beda
• Dalam hal materi, kesehatan, seksual, dsb.
• Yang diganjar dan dibuat perhitungannya bukan hanya niat (keinginan
atau dorongan), namun adalah amalan (manifestasi perbuatan)
‫ع ْن َر ِب ِه‬ ِ ‫س ْو ِل‬
َ ‫هللا ِف ْي َما يَ ْر ِوي ِه‬ ُ ‫ع ْن َر‬ َ -‫ع ْن ُه َما‬
َ ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ َر‬- ‫َّاس‬ ٍ ‫عب‬ َ ‫ع ِن ب ِْن‬ َ ‫َو‬
‫ فَ َم ْن‬،‫ ث ُ َّم بَي ََّن َذا ِل َك‬،‫ت‬ِ ‫س ِيئَا‬َّ ‫ت َوال‬ ِ ‫سنَا‬ َ ‫ب ْال َح‬ َ ‫ ِإ َّن‬:‫ار َك َوتَعَالَى قَا َل‬
َ َ ‫هللا َكت‬ َ َ‫تَب‬
‫ فَعَ ِملَ َها‬،‫ َو ِإ ْن َه َّم ِب َها‬،ً‫املَة‬ ِ ‫سنَةً َك‬ َ ‫ فَلَ ْم يَ ْع َم ْل َها َكتَبَ َها هللاُ ِع ْن َدهُ َح‬،‫سنَ ٍة‬ َ ‫َه َّم ِب َح‬
،ٍ‫اف َكثِ ْي َرة‬ ٍ َ ‫ضع‬ ْ َ ‫ف ِإلَى أ‬ ٍ ‫ض ْع‬ َ ‫ت ِإلَى‬
َ ‫س ْب ِع ِمائ َ ِة‬ ٍ ‫سنَا‬َ ‫عَ ََر َح‬ َ ُ‫َكتَبَ َها هللاُ ِع ْن َده‬
،‫ َو ِإ ْن َه َّم بِ َها‬،ً‫املَة‬ ِ ‫سنَةً َك‬َ ‫ فَلَ ْم يَ ْع َم ْل َها َكتَبَ َها هللاُ ِع ْن َدهُ َح‬،‫سيِئ َ ٍة‬
َ ِ‫َو ِإ ْن َه َّم ب‬
‫اح َدة ً رواه البخاري ومسلم بهذه الحروف‬ ِ ‫س ِيئَةً َو‬ َ ُ‫فَعَ ِملَ َها َكتَبَ َها هللا‬
Dari ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
dari apa yang beliau riwayatkan dari Robbnya tabaaroka wa ta’ala beliau berkata:
“Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla telah menetapkan kebaikan dan keburukan
kemudian menjelaskannya. Barang siapa yang berkeinginan untuk berbuat
kebaikan kemudian dia tidak melakukannya, Allah mencatat baginya satu kebaikan
yang sempurna. Jika ia berkeinginan melakukan kebaikan kemudian ia
melakukannya, Allah mencatat untuknya 10-700 kali lipat kebaikan sampai tidak
terhingga. Jika dia berkeinginan untuk melakukan kejelekan kemudian dia tidak
mengamalkannya, Allah mencatat baginya satu kebaikan yang sempurna. Jika dia
berkeinginan melakukannya, kemudian dia melakukannya maka Allah mencatat
baginya satu kejelekan.” (HR. Bukhori, Muslim)
Pengembangan Kepribadian
• Pematangan kepribadian dapat dikatalis dengan psikoterapi
• Hal utama yang menjadi prediktor keberhasilan psikoterapi adalah
kepribadian sang psikoterapis
• Di antara sikap-sikap yang dirasakan membantu pematangan
kepribadian klien, paling banyak adalah sikap yang menjadi landasan
dalam psikoterapi suportif
• Cara belajar utama: modelling (peneladanan); dalam psikoterapi, yang
menjadi model adalah terapis
Pengembangan Kepribadian
• Dalam Islam, teladan yang utama adalah Rasulullah SAW
َ ‫َّللا َول ْليَ ْو َم ْلْ ِِ َر َو ََ َك َر ه‬
‫َّللا َك ِِ ا‬
‫يرل‬ َ ‫سنَةٌ ِل َم ْن َك‬
َ ‫ان يَ ْر ُُجو ه‬ ْ ُ ‫َّللا أ‬
َ ‫س َوةٌ َح‬ َ ‫لَقَ ْد َك‬
ُ ‫ان لَ ُك ْم ِفي َر‬
ِ ‫سو ِل ه‬
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasûlullâh itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allâh dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allâh [al-
Ahzâb/33:21]
• Menurut Aisyah ra., akhlaq Rasulullah adalah Al-Qur’an
Maka, bila ingin menjadi psikoterapis yang baik, pelajarilah Al-Qur’an
Bila kita insecure...
﴾١٥٥﴿ َ‫صا ِب ِرين‬ ِ ‫ص ِمنَ ْاأل َ ْم َوا ِل َو ْاألَنفُ ِس َوالث َّ َم َرا‬
َّ ‫ت و َوبَ َِ ِر ال‬ ٍ ‫ف َو ْال ُجوعِ َونَ ْق‬ ِ ‫َ ْيءٍ ِمنَ ْالخ َْو‬ َ ‫َولَنَ ْبلُ َونَّ ُكم ِب‬
﴾١٥٦﴿ َ‫اجعُون‬ ِ ‫صيبَة قَالُوا ِإنَّا ِللَّـ ِه َو ِإنَّا ِإلَ ْي ِه َر‬ َ َ‫الَّذِينَ ِإ َذا أ‬
ِ ‫صابَتْ ُهم ُّم‬
Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan
sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi
wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-
Nyalah kami kembali).
Al-Baqarah (2):155-156
Bila kita insecure...
• Sabar, sikap yang berulang kali dipuji dalam Al-Qur’an, dianalogikan
sebagai ego strength, salah satu karakteristik utama yang menjaga
stabilitas mental

‫ين‬
َ ‫صا ِب ِر‬ َ َّ ‫ص َال ِة ْۚ ِإ َّن‬
َّ ‫َّللا َم َع ال‬ َّ ‫صب ِْر َوال‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذ‬
َّ ‫ين آ َمنُوا ا ْست َ ِعينُوا ِبال‬
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
(QS. Al-Baqarah 2:153)
Bila kita insecure...
Temui seorang psikoterapis profesional

ُُ ‫سََ َو َه َول‬ ْ
ْ َ ‫ن‬
َ ُ ُ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ُج‬‫للر‬ َ
‫د‬ َ
‫ه‬ ‫ا‬‫ُج‬
َ ُ ‫ي‬ ْ
‫ن‬ َ ‫أ‬ ‫د‬
ِ ‫ا‬‫ه‬ ْ
َ ِ ُ ‫أ‬
‫ُج‬‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬ َ
‫ض‬ ْ
‫ف‬ َ
(Jihad yang paling utama adalah seseorang berjihad [berjuang] melawan
dirinya dan hawa nafsunya)
Hadits ini derajatnya shahih. Diriwayatkan oleh Ibnu An-Najjar dari Abu Dzarr
Radhiyallahu anhu. Juga diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dan Ad-Dailami.
Hadits ini juga dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih Al-
Jami’ush-Shaghîr, no 1099, dan beliau menjelaskannya secara rinci dalam
Silsilah Ash-Shâhihah, no. 1496.
Bila kita insecure...
Defek bukan serta-merta berarti kerugian atau kemalangan, melainkan
bisa menjadi berkah
1. Menghadapi hawa nafsu sendiri adalah jihad yang utama; jihad
adalah amalan yang utama pula
2. Menahan diri dari mengamalkan niat buruk diganjar pahala
3. Cobaan dibuat untuk meningkatkan iman, frustasi untuk
mematangkan kepribadian
Pandanglah cobaan sebagai apa adanya cobaan itu, suatu kesempatan
untuk meningkatkan derajat keimanan
‫َّللا يَ ْغ ِف ُر‬ ِ َّ ‫طوا ِم ْن َر ْح َم ِة‬
َ َّ ‫َّللا ِإ َّن‬ ُ َ‫علَى أ َ ْنفُ ِس ِه ْم َال ت َ ْقن‬ َ ‫ين أ َ ْس َرفُوا‬ َ ‫ي الَّ ِذ‬ َ ‫قُ ْل يَا ِعبَا ِد‬
)53( ‫الر ِحي ُم‬ َّ ‫ور‬ ُ ُ‫وب َج ِميعًا ِإنَّهُ ُه َو ْالغَف‬ َ ُ‫الذُّن‬
)54( ‫ون‬ َ ‫ص ُر‬ ُ ‫َوأ َ ِنيبُوا ِإلَى َر ِب ُك ْم َوأ َ ْس ِل ُموا لَهُ ِم ْن قَ ْب ِل أ َ ْن يَأ ْ ِتيَ ُك ُم ْالعَ َذ‬
َ ‫اب ث ُ َّم َال ت ُ ْن‬

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui


batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu
berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-
lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan
kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah
kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian
kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54).
َ َّ ‫أَلَ ْم يَ ْعلَ ُموا أ َ َّن‬
َ َ‫َّللا ُه َو يَ ْقبَ ُل الت َّ ْوبَة‬
‫ع ْن ِعبَا ِد ِه‬
“Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah
menerima taubat dari hamba-hamba-Nya?” (QS. At
Taubah: 104).

ً ُ‫غف‬
‫ورا َر ِحي ًما‬ َ ‫َّللا‬ َ َّ ‫سهُ ث ُ َّم يَ ْست َ ْغ ِف ِر‬
َ َّ ‫َّللا يَ ِج ِد‬ ْ َ‫سو ًءا أ َ ْو ي‬
َ ‫ظ ِل ْم نَ ْف‬ ُ ‫َو َم ْن يَ ْع َم ْل‬
“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan
menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun
kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nisa’:
110).
Bila dia insecure...
Sikap psikoterapis: netral, non-judgmental
Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu mengatakan:

َ ‫ َو ََل ِل‬,‫ش ْي ٍّئ فَعَ ْلتَُُ ِل َم فَعَ ْلتََُ؟‬


‫ش ْي ٍّئ لَ ْم‬ ٍّ ُ ‫ فَ َما قَا َل ِلي أ‬,‫س ِن ْي َن‬
َ ‫ف َو ََل قَا َل ِل‬ ِ ‫عش ََر‬
َ ‫هللا‬
ِ ‫س ْو َل‬ ُ ‫لَقَ ْد َِد َْمتُ َر‬
‫ أ َ ََل فَعَ ْلتَ َك ََل؟‬:َُ‫أ َ ْفعَ ْل‬

Sungguh aku telah melayani Rasûlullâh selama sepuluh tahun. Beliau tidak
pernah berkata kepadaku sekalipun, “Aah”, tidak pernah berkomentar
tentang apa yang aku lakukan, “Mengapa kamu lakukan (ini)”, dan tentang
apa yang tidak aku lakukan, “Mengapa kamu tidak melakukan demikian
(saja)”. (Muttafaqun ‘alaih)
Bila dia insecure...
Pribadi psikoterapis: suportif

‫ وال خير فيمن‬، ‫ « المؤمن يألف ويؤلف‬: ‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬: ‫عن جابر قال‬
» ‫ وخير الناس أنفعهم للناس‬،‫ وال يؤلف‬، ‫ال يألف‬

Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu


bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah.
Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.”
(HR. Thabrani dan Daruquthni, dishahihkan oleh al Albani didalam “ash Shahihah” nya)
Bila dia insecure...
)1( ‫ص ِر‬ ْ َ‫َو ْالع‬
)2( ‫ان لَ ِفي ُخ ْس ٍر‬ َ ‫س‬ ِ ْ ‫ِإ َّن‬
َ ‫اْل ْن‬
)3( ‫صب ِْر‬ ِ ‫ص ْوا ِب ْال َح‬
َ ‫ق َوت َ َوا‬
َّ ‫ص ْوا ِبال‬ َ ‫ت َوت َ َوا‬ َّ ‫ع ِملُوا ال‬
ِ ‫صا ِل َحا‬ َ ‫ِإ َّال الَّ ِذ‬
َ ‫ين آ َ َمنُوا َو‬

”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam


kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
sholih dan saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati
dalam kesabaran” (QS. Al ‘Ashr).
Bila tidak lagi insecure...
• Ketika kebutuhan narsisistik sudah banyak yang diasup oleh
superegonya sendiri, maka akan timbul kepuasan atas amalan yang
dikerjakan
• Akhlaq yang baik menjadi sumber kepuasan bagi orang itu sendiri
Al-Fajr 27-30
ْ ‫س ْال ُم‬
27) ُ‫ط َمئِنَّة‬ ُ ‫يَا أَيَّت ُ َها النَّ ْف‬
ِ ‫اضيَةً َم ْر‬
28) ً‫ضيَّة‬ ِ ‫ار ِج ِعي ِإلَ َٰى َر ِب ِك َر‬ ْ
29) ‫فَا ْد ُخ ِلي ِفي ِعبَا ِدي‬
30) ‫َوا ْد ُخ ِلي َجنَّ ِتي‬

Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang
puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-
hamba-Ku, masuklah ke dalam surga-Ku.
Hadits untuk Penutup

ٍ‫َ ْيء‬ َّ ‫ َوا ْست َ ِع ْينُ ْوا ِبا ْلغَ ْد َوةِ َو‬،‫ َوأ َ ْب َِ ُر ْوا‬،‫اربُ ْوا‬
َ ‫الر ْو َح ِة َو‬ َ َ‫ ف‬،ُ‫ِإ َّن ال ِديْنَ يُ ْسر َولَ ْن يََُا َّد ال ِديْنَ ِإالَّ َغلَبَه‬
ِ َ‫س ِدد ُْوا َوق‬
.‫ِمنَ ال ُّد ْل َج ِة‬
“Sesungguhnya agama (Islam) itu mudah. Tidaklah seseorang mempersulit
(berlebih-lebihan) dalam agamanya kecuali akan terkalahkan (tidak dapat
melaksanakannya dengan sempurna). Oleh karena itu, berlaku luruslah,
sederhana (tidak melampaui batas), dan bergembiralah (karena memperoleh
pahala) serta memohon pertolongan (kepada Allah) dengan ibadah pada
waktu pagi, petang dan sebagian malam.”
HR. Al-Bukhari (no. 39), Kitabul Iman bab Addiinu Yusrun, dan an-Nasa-i
(VIII/122), dari Shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu.
Ayat untuk Penutup
‫ت‬ َّ ‫ع ِملُوا ال‬
ِ ‫صا ِل َحا‬ َ ‫ ِإ َّال الَّ ِذ‬. ‫ين‬
َ ‫ين آ َ َمنُوا َو‬ َ ‫ ث ُ َّم َر َد ْدنَاهُ أ َ ْسفَ َل‬. ‫س ِن ت َ ْق ِو ٍيم‬
َ ‫سافِ ِل‬ َ ‫ان فِي أ َ ْح‬
َ ‫س‬ ِ ْ ‫لَقَ ْد َخلَ ْقنَا‬
َ ‫اْل ْن‬
ٍ ُ‫غي ُْر َم ْمن‬
‫ون‬ َ ‫فَلَ ُه ْم أ َ ْجر‬
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang
serendah-rendahnya. Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-
putusnya.”
(QS. At Tiin: 4-6)

Anda mungkin juga menyukai