Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM 5

KARBOHIDRAT COUNTING

1. Gula dan Kanker, menilik tingginya kasus kanker di Yogyakarta.


https://www.youtube.com/watch?v=CeArNCVHyl0C:\Users\ASUS\OneDrive\Documents\My
%20Palettes

kita akan membahas mengenai gula dan dampak buruk terhadap penyakit saya akan
spesifik membahas mengenai penyakit kanker.
Dilaporkan dari American journal of clinical nutrition yang menyebutkan bahwa ada
koneksi antara konsumsi gula makanan dan minuman manis serta kejadian kanker, memang
sudah diketahui Sejak lama punya pengaruh buruk bagi kesehatan mengkonsumsi makanan
manis yang berasal dari tambahan gula itu berdampak buruk bagi metabolik dan membuka
dan kejadian kegemukan diabetes dan penyakit tidak menular lainnya.

Tetapi Apakah gula punya pengaruh terhadap kanker?


untuk membuktikan Teori ini dilakukan di Prancis dengan mengikuti sebanyak 100 1000
orang dewasa lebih l ini adalah studi kohort dimana orang diikuti dari tahun 2009-2011
Dalam penelitian ini mereka ditanya seberapa banyak gula yang dikonsumsi setiap harinya
lalu kemudian jika pretty juga menanyakan komponen-komponen makanan lain yang kira-
kira mengandung gula banyak bahan makanan dan minuman yang kita konsumsi.
ciri komponen dari konsumsi gula itu tidak hanya dari gula yang sehari-hari kita
tambahkan dalam minuman kita tetapi gula yang terdapat dalam produk-produk yang dijual
pabrikan bentuk makanan dan minuman dalam studi cohort atau studi yang melihat pola
perubahan penyakit di masyarakat.
Mereka menunjukkan bahwa ada risiko yang signifikan antara konsumsi gula dan
kejadian kanker dan konsumsi gula itu sekali lagi ada banyak jenisnya ya begitu added sugar
segar ditambahkan maupun gula yang berasal dari produk lainnya Dan seperti ini
menguatkan hipotesis bahwa gula itu punya pengaruh terhadap kejadian kanker orang Hai
mengkonsumsi gula secara berlebihan akan meningkatkan resiko mereka untuk mengalami
kanker dan ada tua itulah alasan penting dari pemerintah mengatakan bahwa enggak boleh
mengkonsumsi gula melebihi empat sendok makan per hari dan itu kita juga perlu ingat
bahwa empat sendok makan tidak hanya gula inilah tambahkan tetapi juga Gula yang berada
dalam makanan minuman olahan yang sudah dipastikan ini cara paling gampang adalah
ngecek komposisi bahan makanan dan kandungan nilai gizi setiap memberikan membeli
produk-produk yang kemasan lalu melihat seberapa tunggu seberapa banyak gue datangnya
kalau berlebih sehingga ada beberapa mekanisme yang bisa menjelaskan mengapa konsumsi
gula mampu meningkatkan kejadian penyakit tentang penyakit kanker dalam beberapa jurnal
yang melaporkan hasil-hasil riset secara fundamental mereka melakukan eksperimen lalu
melihat efek dari konsumsi gula yang berlebihan diketahui beberapa mekanisme.
pertama gula dapat meningkatkan hormon insulin serta sebuah protein disebut sebagai
insulin-like growth Factor uang atau id1gate satu berfungsi untuk proses pertumbuhan tetapi
pada orang yang sudah dewasa yang bertobat itu sudah sebenarnya sudah apa tidak terlalu
banyak terjadi lagi maka kontrol pangkat dan dari df-1 ini berdampak pada peningkatan
pembelahan sel dan ide satu ini menyebabkan sel-sel yang harusnya mati itu menjadi tidak
mati akan disebut sebagai menghambat proses apoptosis.
setelah itu igf-1 juga bisa member dampak pada gangguan metabolik lain nah gula yang
tinggi itu meningkatkan produksi yang disebut sebagai vascular endothelial growth Factor
dimana pada akhirnya kemudian berdampak pada pertumbuhan tumor lalu mempromosikan
pergerakan tumor jadi sel-selnya sudah menjadi tumor itu negeri satu jaringan ke jaringan
lain dengan bantuan protein gula juga berdampak pada peningkatan oxidative stress karena
semakin banyak pula hitam konsumsi pilihan darah kita akan naik dan gula yang berlebih
dalam aliran darah itu tidak baik bagi metabolit yang kedua gula yang b dalam darah dalam
jumlah tinggi itu meningkatkan yang disebut sebagai the questions and product atau age
again adalah sebuah senyawa kimia atau perubahan yang terjadi pada protein protein dalam
tubuh kita yang diakibatkan oleh kebanyakan gula hingga pantai tersebut bisa jadi rusak lalu
berdampak pada pembentukan kanker dan yang terakhir yang sudah jelas adalah bahwa
kelebihan konsumsi gula dapat meningkatkan kegemukan atau obesitas dimana obses yang
meningkat secara langsung bisa meningkatkan hormon-hormon seperti leptin hormon teks
steroid dan Horta pemeluk-pemeluknya kadangan dan pandangan ini yang kemudian
berdampak pada kejadian tasyrik sudah diketahui.
banyak mekanisme yang menjelaskan Kenapa gula dapat meningkatkan resiko untuk
mengalami kanker gula bukan satu-satunya faktor pencetus kanker tetapi konsumsi gula
yang berlebihan itu mempermudah kanker mengalami progresifitas yang lebih lebih cepat.
Sehingga kemudian meningkatkan resiko untuk terjadi gangguan atau penyakit kanker
secara klinis Jadi mungkin Teori ini atau hasil penemuan ini yang bisa menjelaskan Kenapa
tinggi sekali angka kanker di Daerah Istimewa Yogyakarta dibandingkan dengan provinsi
lain karena masyarakat di sini ya saya juga mengalaminya sangat menggemari makanan
manis dan minuman .
Memang setiap daerah punya karakteristik masing-masing ada daerah yang makanan
pedas sedang makanan bersantan makanan gurih dan segala macam dan itu sah-sah saja tapi
sekali lagi kita perlu juga mengindahkan anjuran kesehatan untuk tidak mengkonsumsi gula
melebihi 40gram atau kita empat sendok makan per hari yang kalau bisa kurang dan
menghindari makanan olahan yang ditambahkan gula di dalam itu hasil riset yang ada di
American journal of clinical nutrition keluaran dari
2. Susu dan Kanker Ovarium
https://www.youtube.com/watch?v=ADuTi5eDRKE

saya akan membahas mengenai susu dan hubungan antara susu dengan kejadian kanker
ovarium sebuah analisis yang dilakukan dari mengumpulkan puluhan studi yang buruk

Apakah konsumsi susu atau beberapa jenis produk olahan susu seperti whole milk
atau skim milk berhubungan dan kejadian kanker ovarium serta Bagaimana vitamin
D dan kalsium punya pengaruh terhadap kanker ovarium

Apakah konsumsi susu dan produk olahan susu berhubungan dengan kejadian kanker
ovarium tipe Lili dari hidup Jobs cinandi Cina daya itu yang bernama Aming siliau dan
kawan-kawan mereka mengumpulkan riset-riset case control study yang mengevaluasi aku
bulan antara konsumsi susu produk olahan susu dengan kejadian kanker ovarium dalam
penelitian itu mereka berhasil mengumpulkan 29 studi kasus-kontrol Dan studi kohort jadi
beberapa orang diikuti setelah mengkonsumsi susu dan dilihat hubungannya terhadap
kejadian kanker ovarium mereka.
Dalam penelitian ini membagi beberapa komponen dari konsumsi susu dan produk
olahan susu lalu melihat hubungannya dengan kejadian kanker ovarium salah satu yang
dibagi adalah mereka mengevaluasi secara terpisah konsumsi whole milk jadi susu yang
masih utuh Bruce skim milk jadi susu yang sudah dipisahkan lemaknya lalu konsumsi
kalsium kalsium merupakan salah satu sumber zat mineral yang penting bagi tubuh dan
produk olahan susu serta susu merupakan sumber sumber utama dari kalsium dalam diet
seseorang setiap harinya
selain itu juga mereka meneliti hubungan antara konsumsi vitamin D jadi juga penting
karena susu merupakan salah satu sumber dari vitamin D yang terdapat dalam diet beberapa
produk olahan susu dan susu mengandung vitamin D serta beberapa produk susu juga
memberikan fortifikasi vitamin D jadi kalsium dan vitamin D telah dua jenis zat gizi mikro
yang sering ditemukan dalam susu dan produk olahan susu nah
Dalam penelitian ini mereka mengevaluasi Apakah komponen-komponen tersebut
berhubungan dengan kanker ovarium membahas mengenai kanker Ovarium
Oleh karena itu usaha-usaha untuk mencegah kejadian kanker ovarium merupakan hal
yang penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara mencegahnya kita tentu perlu
mengetahui Faktor apa yang menyebabkan kejadian kanker ovarium pada populasi
umum jadi pada wanita kanker ini disebabkan oleh banyak faktor sedih lingkungan
jadi virus bisa jadi karena faktor genetik dan satu inilah pola makan dan napoliten ini
mereka mengkaji Apakah komponen spesifik dari pola makan berhubungan dengan kejadian
kanker ovarium salah satunya adalah konsumsi susu jadi dia disini mereka membagi-bagi
hasil penelitian tersebut Lalu mengevaluasi secara terpisah Apakah produk susu dan
komponen yang terdapat dalam susu berhubungan klip dengan kejadian kanker ovarium satu
komponen yang menarik disini adalah konsumsi whole milk atau susu yang masih utuh
kandungan lemaknya masih banyak ia masih sesuai dengan yang di alam itu berhubungan
secara positif dengan risiko kanker ovarium jadi meningkat relatifnya sekitar 1,3 sedangkan
konsumsi susu whole sering konsumsi susu skim milk atau susu yang lemahnya dikurangi
atau lemaknya sedikit dibuang maka berhubungan dengan proteksi atau menurunkan resiko
kejadian kanker ovarium yang menarik lagi adalah setelah Peneliti membagi lagi
berdasarkan zat gizi mikro diketahui bahwa konsumsi kalsium serta konsumsi vitamin D
terutama yang berasal dari susu dan dari diet yang lain itu berhubungan dengan proteksi atau
dapat mencegah kejadian kanker ovarium jadi dari sini diketahui bahwa konsumsi susu
yang sifatnya whole milk itu berkontribusi Terhadap Peningkatan risiko kanker
ovarium sedangkan mengkonsumsi susu yang low-fat atau yang skim itu berhubungan
dengan proteksi terhadap kejadian kanker ovarium
ahli menyebutkan bahwa kandungan lemak sebenarnya yang terdapat didalam susu
terutama sekali lagi susu yang whole milk itu yang dapat meningkatkan resiko kejadian
kanker masih banyak bab klarifikasi yang perlu dilakukan apakah benar-benar studi ini
didukung oleh sudah lain bahwa memang mengkonsumsi susu yang qolbil itu berbahaya
bagi peningkatan resiko kejadian kanker ovarium tapi yang jelas bahwa konsumsi kalsium
dan vitamin D yang keduanya adalah zat gizi mikro yang sering ditemukan pada susu
itu berhubungan negatif dapat melindungi kejadian kanker ovarium

3. Interactions Between SNPs at Pro-inflammatory genes, Adiposity, CRP and Colorectal


Cancer Risk.

Interaksi Antara SNP pada Gen Pro-inflamasi, Adipositas, CRP dan Risiko Kanker

Kolorektal.

https://www.youtube.com/watch?v=SuCocFJUPZ4

pada tahun 2016 diperkirakan lebih dari 1,9 miliar orang dewasa di seluruh dunia
mengalami kelebihan berat badan dan obesitas obesitas berdampak buruk bagi kesehatan
karena keadaan gizi berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung hipertensi
stroke sleep apnea diabetes dan kanker dibandingkan dengan penyakit jantung dan diabetes
hubungan antara obesitas dan kanker kurang dipahami.
Diperkirakan peradangan berperan sebagai moderator antara obesitas dan perkembangan
kanker untuk memahami hubungan antara obesitas dan perkembangan kanker kami
melakukan penelitian di timur laut Inggris bersatu kerajaan dalam penelitian ini kami
mengevaluasi pasien yang datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan polip kolorektal subjek
ditanya tentang riwayat jenis dan riwayat medis mereka diukur untuk status gizi darah
diambil untuk mengevaluasi penanda inflamasi sistemik crp atau protein c-reaktif kami juga
mengevaluasi variasi genetik di antara sub keberadaan polip kolorektal dievaluasi
menggunakan endoskopi kolorektal total sekitar 400 pasien kami menganalisis 329 peserta
di mana mereka telah menyelesaikan data status gizi crp dan variasi genetik serta
pemeriksaan kolorektal dari mereka kami menemukan bahwa 236 subjek tanpa polip dan 93
subjek dengan polip dibandingkan dengan mereka yang tidak polip subjek dengan polip
memiliki IMT dan lingkar berat badan yang sama tetapi nilai protein c-reaktif yang lebih
tinggi subjek tersebut juga membawa variasi genetik yang terkait dengan peradangan yang
lebih tinggi.
Kami menganalisis lebih lanjut hubungan antara variasi genetik dan adanya polip
kolorektal di penelitian ini kami mengevaluasi empat potongan yang terletak di tiga gen tnf
alpha interleukin-6 dan crb dari mereka kami menemukan bahwa variasi pada tnf alpha dan
c protein reaktif berhubungan langsung dengan polip kolorektal menyarankan bahwa variasi
gen tersebut mungkin berdampak langsung pada crc namun kami bertanya-tanya apakah
pantat ini osiasi dipengaruhi oleh indeks massa tubuh serta protein aktif pelihat karena crp
secara signifikan lebih tinggi di antara mereka yang memiliki polip
Kami menyarankan bahwa crb adalah prediktor untuk kanker kolorektal kemudian kami
menyelidiki lebih lanjut apakah indeks massa tubuh dikaitkan dengan crb pada semua
peserta kami menunjukkan bahwa crp secara positif berhubungan dengan bmi namun kami
menemukan bahwa hubungan antara bmi dan crb tergantung pada variasi genetik di antara
mereka yang memiliki genotipe gg daripada alpha cg dan gg genotipe il-6 genotipe gg dari
crp dan ct dan tt genotipe crp peningkatan bmi berkorelasi positif dengan peningkatan crb
tetapi hubungan tersebut tidak terlihat pada genotipe yang berlawanan.
Temuan ini menunjukkan bahwa variasi genetik berperan dalam hubungan antara bmi
dan crp.

Berikut adalah beberapa temuan dari penelitian.


Pertama, peradangan berperan dalam perkembangan. kanker kolorektal selain variasi
genetik pada peradangan mungkin juga berkontribusi pada perkembangan kawin lari polip
kolorektal obesitas dikaitkan dengan peningkatan peradangan yang mungkin menjelaskan
mengapa individu dengan obesitas memiliki lebih banyak risiko pada perkembangan kanker
kolorektal dan hubungan ini tergantung pada variasi genetik pada gen inflamasi dengan
memahami mekanisme interaksi antara peradangan genetik dan obesitas. memahami bahwa
risiko individu untuk kanker kolorektal mungkin berbeda, beberapa individu lebih rentan
terkena kanker daripada yang lain dan kami dapat memprediksi bahwa dengan menganalisis
variasi genetik , data ini diharapkan dapat membantu meningkatkan nutrisi persisten di mana
rekomendasi diet dan gaya hidup disesuaikan dengan latar belakang genetik mereka.

Anda mungkin juga menyukai