Laporan Praktikum
Laporan Praktikum
DISUSUN OLEH :
ACHMAD.Y.DIKROMO
(202063011)
TAHUN 2021
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Hasil Pengamatan
Tumbuhan Air jenis Keladi Air ini dengan sebaik-baiknya. Harapan penulis semoga Laporan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Dengan selesainya Laporan Hasil pengamatan ini, maka saya tidak lupa mengucapkan
banyak terima kasih. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam penyusunan Laporan ini.
Khususnya kepada. Prof. Dr. Ir. D. A. J. Selanno, M.Sc i selaku dosen pengampun mata
kuliah Limnologi
Demikian Laporan ini saya buat. Mungkin dalam penulisan laporan ini masih sangat jauh
dari kata sempurna. Saya mohon maaf apabila masih ada banyak kekurangan. Semoga Laporan
Hasil pengamaytan yang telah saya susun dapat bermanfaat bagi semua pihak. Khususnya juga
bermanfaat bagi saya dan teman – teman mahasiswa.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................1
KATA PENGANTAR................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
DAFTAR TABEL.......................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................5
I. PENDAHULUAN…..............................................................................................6
III. METODE..................................................................................................................8
V. KESIMPULAN.............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA…....................................................................................................16
DAFTAR TABEL
No Halamn
No Halaman
Keladi tikus (T. flagelliforme) termasuk famili Araceae dan tergolong tanaman
obat, merupakan tanaman asli Indonesia yang banyak ditemukan di Pulau Jawa dan
tumbuh dengan baik pada ketinggian 1-300 m di atas permukaan laut (Essai, 1986).
Keladi tikus merupakan tanaman herbal yang memiliki agen detoksifikasi. Tanaman ini
ditemukan memiliki potensi untuk obat anti kanker. Bagian tanaman yang mengandung
antikanker adalah seluruh bagian tanaman, yaitu akar, batang, daun dan bunga. Keladi
tikus (T. flagelliforme) adalah tanaman herbal yang dapat tumbuh hingga 30 cm.
Tanaman ini hidup tersebar di Asia terutama di tempat lembab dan gelap (Chan, Koh &
Tengku-Muhammad, 2005).
1. Untuk Mengetahui pertumbuhan dan perubahan Tumbuhan Keladi Tikus/keladi air yang
diamati di tempat yang sudah ditntukan.
1.2.1 Manfaat :
1. Selain mengetahui pertumbuhan dari keladi tikus , adapun manfaat yang dapat diambil dari
pengamatan ini yaitu penulis juga dapat mengetahui karakteristik, adaptasi , habitat, serta
manfaat ekologi dari keladi air.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan tentang tanaman Keladi Tikus (Typonium
flagelliforme)
2.1.1 Klasifikasi tanaman Keladi tikus
Klasifikasi Thyponium flageliforme sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Phyllum : Tracheophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Arales
Family : Araceae
Genus : Typhonium
Nama Daerah : Bira kecil, daun panta susu, kalamayong, ileus, ki babi, trenggiling
mentik (Rahman, 2006).
2.1.2 Morfologi
Tanaman Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme) adalah tanaman sejenis talas setinggi
25 cm hingga 30 cm dengan berat tanaman antara 10 sampai 20 gram,termasuk tumbuhan semak.
Tumbuhan ini menyukai tempat yang lembab yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Tanaman berbatang basah ini biasanya tumbuh di dekat tempat terbuka pada ketinggian 1.000
meter di atas permukaan laut. Bentuk daun bulat dengan ujung runcing berbentuk jantung,
muncul dari umbi dan berwarna hijau segar. Umbi tanaman ini berbentuk bulat rata sebesar buah
pala. Mahkota bunga berbentuk panjang kecil berwana putih mirip dengan ekor tikus, dari sinilah
nama keladi tikus diberikan (Teo, 2007).
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum mata kuliah Limnologi pengamatan Tanaman Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme) ini
dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Oktober 2021 sampai dengan waktu yang ditentukan yaitu
pengamatan selama satu bulan penuh. Praktikum pengamatan Tanaman Keladi Tikus ini dilakukan di
Kampus Poka,Belakang Fakultas Pertanian.
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada Praktikum mata kuliah Limnologi pengamatan Tanaman Keladi
Tikus (Typhonium flagelliforme) dapat dilihat sebagai berikut:
1 Penggaris
2 Kamera (HP)
3 Buku
4 Pena/Pensil
3.3 Metode Pengumpulan Data
Praktikum mata kuliah Limnologi pengamatan Tanaman Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme) ini
Menggunakan Metode Pengamatan (Observasi) yang Dimaksudkan cara pengambilan data melalui
pengamatan langsung terhadap situasi atau peristiwa yang ada dilapangan.Praktikum ini saya lakukan
dengan mencatat informasi sebagaimana yang saya lihat di lokasi.
3.4 Metode Analisis Data
Grafik Pertumbuhan Tanaman Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme)
Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organisme. Pertumbuhan tidak dapat
kembali kebentuk semula (irreversibel). Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif karena mudah
diamati yaitu terjadi perubahan jumlah dan ukuran. Sedangkan perkembangan merupakan proses
untuk mencapai kematangan fungsi suatu organisme, yang hanya dapat dinyatakan secara kualitatif
kerena terjadi perubahan fungsional dalam tubuh suatu organisme sehingga tidak dapat diamati.
Pengamatan dilakukan setiap minggu. Seluruh perlakuan yang diamati pada percobaan ini
menunjukkan bahwa tanaman Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme) mengalami pertumbuhan
secara signifikan kecuali pada tanggal 25 Oktober sampai dengan 1 November.
4.1 Manfaat Ekologi Tanaman Air Jenis Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme)
Tanaman keladi tikus (Typhonium flagelliforme) memiliki manfaat dalam membunuh atau
menghambat pertumbuhan sel kanker, menekan efek negatif dari proses kemoterapi pada penderita
kanker seperti rambut rontok, hilangnya nafsu makan, rasa mual dan nyeri pada tubuh. Selain itu,
tanaman keladi tikus juga memiliki sifat sebagai antivirus dan antibakteri. Dapat digunakan untuk
mengobati penyakit seperti koreng, borok, frambusia, dan menetralisir racun dari narkoba (Katrin et
al., 2012). Penelitian yang dilakukan di Malaysia,menunjukkan bahwa keladi tikus dapat mengurangi
rasa sakit dan penyebaran sel kanker seperti kanker payudara, kanker nasofaring. kanker pankreas,
kanker hati, kanker leher rahim, kanker paru-paru dan kanker prostat (Agustina, 2019). Aktivitas
biologis lain yang dimiliki oleh tanaman keladi tikus antara lain efek antibakteri, antioksidan (Mohan
et al., 2008),
4.2 Karakteristik,Adaptasi dan Habitat Dari Tanaman Air Jenis keladi tikus
(Typhonium flagelliforme)
4.2.1. Karakteristik
Tanaman keladi tikus adalah tanaman sejenis talas setinggi 25 cm hingga 30 cm, termasuk
tumbuhan semak, menyukai tempat lembab yang tak terkena sinar matahari langsung. Bentuk daun
bulat dengan ujung runcing berbentuk jantung. Berwarna hijau segar. Umbi berbentuk bulat rata
sebesar buah pala (Harfia, 2006).
4.2.2. Adaptasi
Tanaman keladi tikus memiliki keragaman genetik rendah karena pada umumnya tanaman ini
diperbanyak melalui pemisahan bonggol secara vegetatif (Kristina & Syahid, 2007).Keladi tikus (T.
flagelliforme) termasuk famili Araceae dan tergolong tanaman obat, merupakan tanaman asli
Indonesia yang banyak ditemukan di Pulau Jawa dan tumbuh dengan baik pada ketinggian 1-300 m
di atas permukaan laut (Essai, 1986).
4.2.3 Habitat
Keladi tikus (T. flagelliforme) termasuk famili Araceae dan tergolong tanaman obat, merupakan
tanaman asli Indonesia yang banyak ditemukan di Pulau Jawa dan tumbuh dengan baik pada
ketinggian 1-300 m di atas permukaan laut (Essai, 1986).Tanaman ini ditemukan memiliki potensi
untuk obat anti kanker. Bagian tanaman yang mengandung antikanker adalah seluruh bagian
tanaman, yaitu akar, batang, daun dan bunga. Keladi tikus (T. flagelliforme) adalah tanaman herbal
yang dapat tumbuh hingga 30 cm. Tanaman ini hidup tersebar di Asia terutama di tempat lembab dan
gelap (Chan, Koh & Tengku-Muhammad, 2005).
TABEL PENGAMATAN
BAB V
KESIMPULAN
Tanaman keladi tikus adalah tanaman sejenis talas setinggi 25 cm hingga 30 cm, termasuk
tumbuhan semak, menyukai tempat lembab yang tak terkena sinar matahari langsung. Bentuk daun
bulat dengan ujung runcing berbentuk jantung. Berwarna hijau segar. Umbi berbentuk bulat rata
sebesar buah pala (Harfia, 2006). Tanaman keladi tikus memiliki keragaman genetik rendah karena
pada umumnya tanaman ini diperbanyak melalui pemisahan bonggol secara vegetatif (Kristina &
Syahid, 2007).Keladi tikus (T. flagelliforme) termasuk famili Araceae dan tergolong tanaman obat,
merupakan tanaman asli Indonesia yang banyak ditemukan di Pulau Jawa dan tumbuh dengan baik
pada ketinggian 1-300 m di atas permukaan laut (Essai, 1986). Hasil Pengamatan dilakukan setiap
minggu. Seluruh perlakuan yang diamati pada percobaan ini menunjukkan bahwa tanaman Keladi
Tikus (Typhonium flagelliforme) mengalami pertumbuhan secara signifikan kecuali pada tanggal 25
Oktober sampai dengan 1 November yang pertumbuhanya Tetap. Ada beberapa Faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman dipengaruhi faktor luar dan faktor dalam
DAFTAR PUSTAKA
Farida, Y., Wahyudi, P.S., Wahono, S., & Hanafi, M. 2012. Flavonoid glycoside from the
ethyl acetate extraction of Keladi Tikus Typhonium flagelliforme (Lodd.) blume leaves. Asian
Journal of Natural & Applied Sciences 1 (4): 16-21.
Aziza, Maratul, and Andi Tanra Tellu. "Pengaruh Komposisi Media Tanam Daun Bambu
terhadap Pertumbuhan Keladi dan Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran." Journal of
Biology Science and Education 7.2 (2019): 469-474.
Hesananda, Rizki, Harco Leslie Hendric Spits Warnars, and Nesti Fronika Sianipar.
"Supervised Classification Karakter Morfologi Tanaman Keladi Tikus (Typhonium
Flagelliforme) Menggunakan Database Management System." Jurnal Sistem Komputer 7.2
(2017): 50-58.
Harfia, M., 2006, Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 50% Umbi Keladi Tikus (Typhonium
flagelliforme (Lood) Bl) terhadap Sel Kanker Payudara (MCF-7 Cell line) secara In-Vitro,
Puslitbang Biomedis dan Farmasi, Badan Litbang Kesehatan.