Anda di halaman 1dari 87

Dinas Perumahan dan Permukiman

Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Pedoman
Pelaksanaan
Rutilahu
Tahun

2020

Kegiatan :
Pendampingan Perbaikan
Rumah Tidak Layak Huni
(Rutilahu) di Jawa Barat
Tahun Anggaran 2020
Pedoman
Pelaksanaan
Rutilahu
TA 2020
Kegiatan :
Pendampingan Perbaikan
Rumah Tidak Layak Huni
(Rutilahu) di Jawa Barat
Tahun Anggaran 2020

Dinas Perumahan dan Permukiman


Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Pengarah :
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat
Sekretaris Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat
Kepala Bidang Perumahan
Kepala Seksi Rumah Khusus dan Swadaya
PPK Pendampingan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu)

Diterbitkan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat

Copyright ©2020
Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat
Hak Cipta dilindungi Undang-undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk
kepentingan komersial tanpa seizin Dinas Perumahan dan
Permukiman Provinsi Jawa Barat
Gambar 1.1 Progress 30% Rumah Bapak Dadang
Desa Baturuyuk, Kab. Majalengka
(2019)
Kata Pengantar

P uji syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT,


bahwasannya atas rahmat dan karunia-Nya, penyusunan
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan
Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU) di Jawa Barat
Tahun Anggaran 2020, telah selesaikan dilaksanakan.

Penyusunan pedoman ini merupakan salah satu upaya


memberikan panduan dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan
Rumah Tidak Layak Huni bagi berbagai pihak yang terlibat.
Diharapkan, dengan tersusunnya buku panduan ini, pelaksanaan
perbaikan rumah tidak layak huni tahun 2020 di 26
Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang direncanakan berjumlah
11.500 unit dapat berjalan dengan baik, sehingga akan tercapai
sukses pelaksanaan fisik yang tepat mutu, tepat waktu dan tepat
sasaran dalam mendukung terwujudnya tertib administrasi dan
suksesnya pemberdayaan masyarakat.

Semoga segala upaya yang kita laksanakan dalam


membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah, selalu mendapat
perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Bandung, 6 Januari 2020


KEPALA DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI JAWA BARAT

Dr. Ir. H. DICKY SAROMI, M.Sc


Pembina Utama Madya
NIP. 19650505 199202 1 001

iii
Daftar Isi

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

BAB 1 - PENDAHULUAN 1

7
BAB 2 - KRITERIA

13
BAB 3 - MEKANISME PELAKSANAAN
27
BAB 4 - PENGENDALIAN
31
BAB 5 - PENUTUP
32
LAMPIRAN

v
Gambar 1.2 Progress 100% Rumah Bapak Ade Dadi
Desa Maparah, Kab. Ciamis
(2019)
BAB 1 Pendahuluan ▪ Latar Belakang ▪ Sumber Dana
▪ Dasar Hukum ▪ Bentuk Belanja Bansos
▪ Maksud dan Tujuan ▪ Peruntukan Belanja Bansos
▪ Ruang Lingkup ▪ Penerima Bansos
▪ Substansi Pengaturan ▪ Definisi

1.1. Latar Belakang mampu bertempat tinggal serta


menghuni rumah yang layak dalam
Berdasarkan Undang-Undang No. 1 perumahan yang sehat , aman,
Tahun 2011, tentang Perumahan dan harmonis dan berkelanjutan.
Kawasan Permukiman, telah
dijelaskan bahwa setiap orang Kondisi rumah tidak layak huni di
berhak hidup sejahtera lahir dan Provinsi Jawa Barat, sampai saat ini
batin, ber tempat tinggal dan masih cukup banyak dan hampir
mendapatkan lingkungan hidup tersebar di seluruh kabupaten/ kota.
yang baik dan sehat yang Pada kawasan perkotaan, rumah
merupakan kebutuhan dasar tidak layak huni terdapat di
manusia. Hal ini tentunya kawasan-kawasan kumuh perkotaan
mempunyai peran yang sangat sedangkan di kawasan perdesaan
strategis dalam pembentukan watak tersebar terutama di kawasan desa
serta kepribadian bangsa dalam miskin.
rangka membangun manusia
Indonesia seutuhnya yang berjati
diri, mandiri dan produktif. Dalam
Undang-Undang tersebut juga
ditekankan bahwa Negara
bertanggung jawab untuk
melindungi segenap Bangsa
Indonesia melalui penyelenggaraan
perumahan dan kawasan Gambar 1.2 Eksisting Rumah Bapak Yoyon
permukiman agar masyarakat Desa Cidadap, Kab. Cianjur (2019)

Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020
1
Dalam mengurangi jumlah rumah Oleh karena itu, dalam rangka
tidak layak huni di Jawa Barat, maka p e nye l e n g g a ra a n p e n i n g ka t a n
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah kualitas rumah tidak layak huni yang
mencanangkan penanganan rumah ter tib administrasi ser ta tepat
tidak layak huni melalui program sasaran sesuai program yang telah
perbaikan rumah tidak layak huni digariskan dalam RPJMD
untuk kabupaten/kota di Jawa Barat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
maka disusunlah pedoman
Program perbaikan rumah tidak p e l a ks a n a a n ke g i a t a n s e b a g a i
layak huni akan diberikan melalui panduan seluruh elemen yang
bantuan sosial berupa uang sebagai terlibat dalam pelaksanaan program
d a n a s t i m u l a n u n t u k ini melalui peningkatan
penyelenggaraan perbaikan rumah keswadayaan masyarakat dalam
tidak layak huni yang diperuntukkan mewujudkan kualitas rumah
bagi MBR yang tersebar di Jawa sehingga layak huni.
Barat.

1.2. Dasar Hukum


1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan


Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4532);

4. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor :


403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah
Sederhana Sehat (RS Sehat);

5. Peraturan Menteri PUPR Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman


Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah beserta perubahannya dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 123 Tahun 2018;

7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1077 / Menkes /PER / V / 2011


tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah;

2 Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020
8. Peraturan Menteri PUPR Nomor 05 Tahun 2016 tentang Izin Mendirikan
Bangunan Gedung

9. Peraturan Menteri PUPR Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pembangunan


Bangunan Gedung Negara;

10. Peraturan Menteri PUPR Nomor 29 Tahun 2018 tentang Standar Teknis
Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

11. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 34 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Pengganggaran, Pelaksanaan, Penatausahaan, Pertanggungjawaban,
Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Belanja Hibah dan Belanja
Bantuan Sosial Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi Jawa Barat berserta perubahannya pada Peraturan Gubernur
Jawa Barat No. 18 Tahun 2019;

12. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun 2019 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020

13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2019 Tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020.

14. Perjanjian Pemberian Pinjaman antara PT SMI dengan Pemerintah Provinsi


Jawa barat Nomor PERJ-117/SMI/0920 dan Nomor 900/117/BPKAD tanggal
24 September 2020

1.3. Maksud 1.4. Tujuan

Maksud disusunnya buku pedoman ini Ÿ Terlaksananya kegiatan perbaikan


yaitu sebagai pedoman kepada semua rumah tidak layak huni berdasarkan
elemen yang terlibat dalam standar rumah sehat dan layak huni;
pelaksanaan program, baik unsur Ÿ Tumbuhnya peran keswadayaan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, unsur masyarakat, baik penerima manfaat
Pemerintah Kabupaten/Kota, Unsur maupun masyarakat sekitar untuk
Pemerintahan Desa/Kelurahan, unsur perbaikan rumah tidak layak huni;
Kecamatan, Konsultan Manajemen Ÿ Tertibnya administrasi kegiatan;
Provinsi, Koordinator Fasilitator, Tenaga Ÿ Te r l a k s a n a n y a p e l a k s a n a a n
Fa s i l i t a to r L a p a n g a n , P e n e r i m a program yang tepat mutu, tepat
Bantuan (BKM/LKM/LPM) dan waktu, tepat sasaran dan akuntabel.
masyarakat sebagai penerima manfaat
dalam pelaksanaan program
perbaikan rumah tidak layak huni di
Jawa Barat.

Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020
3
1.5. Ruang Lingkup 1.7. Sumber Dana

Ruan g Lin gkup Petunjuk Teknis Bantuan Sosial untuk pelaksanaan


Penyelenggaraan RUTILAHU meliputi kegiatan perbaikan rumah tidak layak
Persiapan, Pelaksanaan; dan huni bersumber dari APBD Provinsi
Pelaporan. Jawa Barat melalui program PEN
(Pemulihan Ekonomi Nasional) dan
1.6. Substansi Pengaturan pinjaman daerah (PT SMI).

Penyelenggaraan RUTILAHU 1.8. Bentuk Belanja Bantuan Sosial


merupakan suatu tahapan kegiatan
yang dimulai dengan persiapan, Bantuan Sosial untuk pelaksanaan
pelaksanaan, sampai dengan kegiatan perbaikan rumah tidak layak
pelaporan. Tahapan pertama huni berupa uang yang akan ditransfer
persiapan sejak dilakukan pengusulan ke nomor rekening BKM/LKM/LPM.
kegiatan RUTILAHU oleh CPCL , proses
verifikasi, yang kemudian dilakukan 1.9. Peruntukan Belanja Bantuan
p e n e t a p a n l o ka s i . Ti n d a k l a n j u t Sosial
te rh a d a p p e n e t a pa n l o ka s i o l e h
Gubernur dilakukan penyiapan Besaran bantuan sosial untuk
m a sya ra ka t . Ke g i a t a n a k h i r d a ri perbaikan 1 unit rumah tidak layak huni
tahapan persiapan melalui penetapan sebesar Rp. 17.500.000 (Tujuh Belas
calon penerima calon lokasi RUTILAHU Juta Lima Ratus Ribu Rupiah), dengan
dengan diterbitkannya Izin Prinsip rincian sebagai berikut :
Gubernur Jawa Barat.
Ÿ Material = Rp 16.500.000
Tahap kedua dari penyelenggaraan Ÿ BOP = Rp 1.000.000
RUTILAHU yaitu, tahap pelaksanaan -Biaya Tukang +
dengan mencakup kegiatan pencairan Pekerja = Rp 700.000
uang dilanjutkan dengan penyaluran -Administrasi = Rp 300.000
a t a u p e ke r j a a n ko n s t r u k s i , d a n
pemanfaatan. Peran unit kerja
1.10. Penerima Bantuan Sosial
penyelenggara RUTILAHU sangat
penting dalam mewujudkan rumah
Bantuan Sosial uang untuk perbaikan
layak huni dan dukungan prasarana,
rumah tidak layak huni dikelola dan
sarana, serta utilitas umum.
dipertanggung jawabkan oleh Badan
Keswadayaan Masyarakat atau
Tahap ketiga berupa pelaporan, yang
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
m e r u p a k a n b e n t u k
(BKM/LKM, LPM) dan dilaksanakan
pertanggungjawaban atas
secara swakelola bersama masyarakat.
penyelenggaraan RUTILAHU yang
Dalam Pelaksanaanya BKM/LKM/LPM
akuntabel dan transparan sesuai
akan dibantu oleh KMP, Koordinator
peraturan perundang – undangan
Fasilitator dan Tenaga Fasilitator
Lapangan (TFL).
4 Pedoman Pelaksana Rutilahu
Tahun Anggaran 2020
1.11. Definisi

1. Bantuan Perbaikan Rumah Tidak daya beli sehingga perlu


Layak Huni yang selanjutnya mendapat dukungan pemerintah
disingkat RUTILAHU adalah untuk memperoleh rumah.
Bantuan Sosial Pemerintah
Provinsi Jawa Barat bagi 7. Calon Penerima Manfaat (CPM)
masyarakat berpenghasilan adalah kelompok masyarakat
rendah untuk mendorong dan yang merupakan Penerima
m e n i n g ka t ka n ke swa d aya a n Manfaat dari kegiatan Rutilahu.
d a l a m p e n i n g ka t a n ku a l i t a s
rumah. 8. LPM/BKM/LKM adalah lembaga
swadaya masyarakat yang
2. Rumah adalah bangunan gedung bermitra dengan Pemerintah
yang berfungsi sebagai tempat tingkat Kelurahan/Desa yang juga
tinggal yang layak huni, sarana merupakan Penerima Bantuan
pembinaan keluarga, cerminan dari kegiatan Rutilahu.
harkat dan martabat
penghuninya, serta aset bagi 9. Daftar Rencana Pemanfaatan
pemiliknya. Bantuan (DRPB) adalah daftar
penggunaan dana bantuan untuk
3. Rumah Swadaya adalah Rumah pembelian bahan bangunan dan
yang dibangun atas prakarsa dan pembayaran upah tukang dan
upaya masyarakat. pekerja.

4. R u m a h T i d a k L a y a k H u n i 10. Tim Teknis Dinas Kab/Kota adalah


(Rutilahu) adalah rumah yang unsur pelaksana urusan
tidak memenuhi persyaratan pemerintahan bidang perumahan
keselamatan bangunan, dan kawasan permukiman pada
kesehatan penghuni, dan tingkat kabupaten/kota.
kecukupan minimum luas
bangunan. 11. Babinsa dan Babinkabtibnas
adalah unsur pelaksana urusan
5. Peningkatan Kualitas adalah pemerintahan bidang perumahan
kegiatan memperbaiki rumah dan kawasan permukiman pada
tidak layak huni menjadi layak tingkat Desa/Kelurahan.
huni yang diselenggarakan atas
prakarsa dan upaya masyarakat
baik secara perseorangan atau
berkelompok.

6. M a sya ra ka t B e r p e n g h a s i l a n
Rendah (MBR) adalah masyarakat
jawab penggunaan anggaran.
Pedoman Pelaksana Rutilahu
Tahun Anggaran 2020
5
12. Konsultan Manajemen Provinsi 17. Pemulihan Ekonomi Nasional
adalah pendamping Dinas (PEN) merupakan program
Perumahan dan Permukiman dukungan dengan tujuan untuk
Provinsi Jawa Barat dalam melindungi, mempertahankan,
melaksanakan kegiatan. dan meningkatkan kemampuan
ekonomi pemerintah dan
13 Koordinator Fasilitator (Korfas) masyarakat selama masa
adalah tenaga professional lokal pandemi Covid-19.
yang bertugas membina,
mengkoordinasikan, dan 18. PT Sarana Multi Inf rastruktur
mengendalikan pendampingan (Persero) (PT SMI) merupakan
Tenaga Fasilitator Lapangan salah satu Special Mission Vehicle
dalam kegiatan RUTILAHU di di bawah Kementerian Keuangan
tingkat kabupaten/kota. yang bergerak di bidang
pembiayaan dan penyiapan
14. Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) proyek inf rastruktur. PT SMI
adalah tenaga profesional merupakan Badan Usaha Milik
pemberdayaan lokal yang Negara (BUMN) yang seluruh
menjadi penggerak dan modal sahamnya dimiliki oleh
pendamping penerima bantuan Negara Kesatuan Republik
dalam melaksanakan kegiatan Indonesia melalui Kementerian
RUTILAHU. Keuangan.

15. Pejabat Pembuat Komitmen 19. Laporan Pertanggungjawaban


(PPK) adalah pejabat yang diberi (LPJ) merupakan laporan
kewenangan oleh Pengguna pembelanjaan suatu tahap yang
Anggaran/Kuasa Pengguna menjadi prasyarat pencairan dana
Anggaran untuk mengambil tahap selanjutnya. Bentuk dari SPJ
keputusan dan/atau tindakan ini diserahkan kepada peraturan
yang dapat mengakibatkan yang berlaku
pengeluaran atas beban APBD.

16. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)


adalah pejabat yang ditetapkan
dan diberikan kuasa oleh
Bansos =
LPD
Pengguna Anggaran untuk
melaksanakan sebagian
Bantuan
kewenangan dan tanggung jawab Sosial
penggunaan anggaran.

6 Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020
BAB 2 Kriteria
▪ Kriteria Penerima Bantuan
▪ Kriteria Teknis
▪ Kriteria Rumah Layak Huni
▪ Kriteria Komponen Peningkatan Kualitas

2.1 Kriteria Penerima Bantuan 2. Lembaga non pemerintah dimaksud


Sosial adalah Badan Keswadayaan
Masyarakat (BKM)/Lembaga
Beberapa hal yang harus diperhatikan Keswadayaan Masyarakat (LKM),
dalam penetapan kriteria penerima Lembaga Pemberdayaan
bantuan sosial adalah sebagai berikut : Masyarakat (LPM).

2.1.1 Syarat Lokasi 3. BKM/LKM, LPM dan Kelurahan/Desa


mampu berkerjasama dalam
Lokasi desa/kelurahan terpilih adalah menetapkan dan mengusulkan
desa/kelurahan yang b e r l o k a s i d i calon penerima manfaat langsung,
seluruh kabupaten/kota yang memfasilitasi pelaksanaan
diusulkan oleh Pemerintah rehabilitasi dan melaporkan
Kabupaten/Kota di Jawa Barat. pertanggungjawaban penggunaan
dananya.
2.1.2. Syarat Penerima Bantuan
4. BKM / LKM, LPM dan Kelurahan /
Sosial
Desa mampu menetapkan dan
mengusulkan calon penerima
1. Penerima bantuan sosial adalah
manfaat langsung berdasarkan
Lembaga Non Pemerintah yang
prioritas: Maksimum berpenghasilan
membidangi Pendidikan,
UMP Jawa Barat, bukti kepemilikan
Keagamaan, Sosial dan Bidang lain
dan luas lahan, tingkat kerusakan
yang berperan melindungi individu,
rumah, kesiapan partisipasi dan
kelompok, dan/atau masyarakat
swadaya masyarakat.
dari kemungkinan terjadinya resiko
sosial.

Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020 7
5. BKM / LKM, LPM dan Kelurahan / memiliki keswadayaan dan
Desa mampu menetapkan dan berencana membangun atau
mengusulkan calon penerima meningkatkan kualitas rumahnya.
m a n f a a t l a n g s u n g b e rd a s a r k a n h. Bersedia memelihara hasil
prioritas: Maksimum berpenghasilan rehabilitasi rumah (tidak
UMP Jawa Barat, bukti kepemilikan memperjual belikan) sedikitnya 5
dan luas lahan, tingkat kerusakan (lima) tahun setelah rehabilitasi
rumah, kesiapan par tisipasi dan selesai, dibuktikan dengan surat
swadaya masyarakat. pernyataan
.
2.1.3. Syarat Penerima Manfaat Kegiatan perbaikan rumah tidak layak
huni ini dilaksanakan pada rumah
a. Warga Negara Indonesia dan Sudah tinggal yang tidak memenuhi kriteria
Berkeluarga. rumah layak huni dan berada di
b.Memiliki KTP dan Kartu Keluarga kelurahan / desa yang diketahui oleh
sesuai dengan domisili tetap. Bupati/ Walikota/ Sekretaris Daerah/
c.Penerima termasuk kategori MBR Kepala Organisasi Perangkat Daerah
dengan keterbatasan daya beli ( O P D ) ya n g m e n a n g a n i b i d a n g
dengan penghasilan sekurang- perumahan.
kurangnya 30% upah minimum
kabupaten/kota sampai dengan
b a t a s u p a h m i n i m u m 2.2 Kriteria Teknis
kabupaten/kota.
d. Memiliki atau Menguasai Tanah 1. Melampirkan Gambar Perencanaan
· Tanah Yang dikuasai Secara Fisik perbaikan rumah.
dan Memiliki Legalitas 2. Melampirkan foto kondisi eksisting
(Sertifikat/Surat Keterangan) (foto 0%).
· Tidak dalam Sengketa 3. Menyertakan Rencana Anggaran
· Lokasi Tanah sesuai Tata Ruang Biaya (RAB) perbaikan.
Wilayah
e.Calon penerima manfaat belum 2.3 Kriteria Rumah Layak Huni
pernah mendapatkan bantuan
perbaikan rumah dari program lain, Rumah Layak Huni (Rulahu) adalah
baik yang bersumber dari APBN, rumah yang memenuhi persyaratan
APBD Provinsi, dan APBD keselamatan bangunan dan
Kabupaten/Kota maupun swasta. kecukupan minimum luas bangunan
f. Memiliki dan menempati rumah serta kesehatan penghuninya. Kriteria
satu-satunya dengan kondisi tidak rumah layak huni ini tidak
layak huni. menghilangkan penggunaan
g. Bersedia berpar tisipasi biaya tekn ologi dan bahan ban gunan
d a n /a t a u te n a g a s e l a m a daerah setempat sesuai kearifan lokal
pelaksanaan rehabilitasi dan daerah.
pelaporan, diutamakan yang telah

8 Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020
3. Luas dan Kebutuhan Ruang mencakup luas, ketentuan organisasi ruang.

Persyaratan Kecukupan Luas Ruang


Ketentuan luas minimal rumah layak huni antara 9 m2 .
Tinggi ruang minimum adalah 2,4 m. Tinggi ruang adalah jarak terpendek
dalam ruang diukur dari permukaan atas lantai sampai permukaan bawah
langit-langit atau sampai permukaan bawah kaso-kaso jika tidak ada langit-
langit.

4. Ketentuan Organisasi Ruang


Organisasi ruang harus mengandung fungsi-fungsi untuk keluarga, yaitu ruang
keluarga, dapur, kamar mandi dan kakus, serta ruang tidur. Komponen bahan
bangunan sesuai konteks lokal. Teknologi dan bahan bangunan rumah layak huni
yang sesuai dengan kearifan lokal disesuaikan dengan adat dan budaya daerah
setempat.

Persyaratan Atap
Miring atap harus disesuaikan dengan bahan penutup yang akan
digunakan, sehingga tidak akan mengakibatkan bocor.

Bidang atap harus merupakan bidang yang rata kecuali dikehendaki


bentuk-bentuk yang khusus, seperti parabola, kupola, dll.
Atap tidak bocor, sehingga tidak menimbulkan kelembaban yang tinggi
yang menyebabkan suburnya pertumbuhan mikroorganisme.
Persentase atap bocor sedang yaitu <20 % dari luas atap dan persentase
atap bocor berat yaitu > 20 % dari luas atap.

Persyaratan Dinding

Dinding harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memikul berat


sendiri, berat angin, dan dalam hal merupakan dinding pemikul pula harus
dapat memikul beban-beban di atasnya.
Dinding-dinding di kamar mandi dan kakus, setinggi sekurang-kurangnya
1,5 m di atas permukaan lantai harus rapat air.
Dinding disebut rusak sedang jika kondisi dindign retak tembus
Dinding disebut rusak berat jika kondisi dinding roboh, roboh sebagian,
mengalami perubahan bentuk (miring).

Persyaratan Lantai
Lantai-lantai harus kuat untuk menahan beban-beban yang akan timbul
dan pula harus diperhatikan lendutannya.
Lantai tidak lembab dan terbuat dari material yang mudah dibersihkan

Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020 9
Berikut adalah persyaratan teknis dari Rumah Layak Huni (Rulahu) yang mencakup
aspek keselamatan, aspek kesehatan, dan aspek kecukupan luas ruang minimum,
serta komponen material bangunan mengacu kepada PERMEN PUPR No. 5 Tahun
2018 dan PERMEN PUPR No. 22/PRT/M/2018 dan Pedoman Rumah Tahan Gempa,
Rumah Sederhana Sehat, dan SNI.

1. Aspek Keselamatan Bangunan mencakup persyaratan struktur bawah (pondasi),


persyaratan struktur tengah (kolom-balok) dan persyaratan atas (atap).

Persyaratan Struktur Bawah (Pondasi)

Pondasi harus ditempatkan pada tanah yang mantap, yaitu ditempatkan


pada tanah keras, dasar pondasi diletakkan lebih dalam dari 45 cm
dibawah permukaan tanah.
Pondasi harus dihubungkan dengan balok penghubung (sloof). Balok
penghubung dapat terbuat dari kayu, beton bertulang, atau baja.
Pondasi tidak diletakkan terlalu dekat dengan dinding tebing. Untuk
mencegah longsor, tebing diberi dinding penahan yang terbuat dari
pasangan atau turap bambu maupun kayu.

Persyaratan Struktur Tengah


Bangunan harus menggunakan kolom sebagai rangka pemikul.
Rangka bangunan (kolom, ring balok, dan sloof) harus memiliki hubungan
yang kuat dan kokoh.
Ko l o m d a p a t t e r b u a t d a r i k a y u , b e t o n b e r t u l a n g , a t a u b a j a .
Kolom harus dihubungkan dengan kuat pada pondasi
Pada bagian akhir atau setiap kolom harus diikat dan disatukan dengan
balok keliling/ring balok dari kayu, beton bertulang atau baja
Pada rumah panggung antara tiang kayu harus diberi ikatan diagonal.

Persyaratan Struktur Atas


Rangka atap harus kuat menahan beban atap
Rangka atap harus diangker pada kedudukannya (pada kolom atau ring
balok).

10 Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020
2. Aspek Kesehatan mencakup persyaratan pencahayaan, penghawaan dan utilitas
rumah.

Persyaratan Pencahayaan
Sinar matahari langsung dapat masuk ke ruangan utama minimum 1
(satu) jam setiap hari.
Pencahayaan alami dan buatan di dalam ruang rumah diusahakan sesuai
dengan kebutuhan untuk melihat benda sekitar dan membaca.
Luas jendela/lubang dinding minimal 10% dari dinding yang berhadapan
dengan ruang terbuka.

Persyaratan Penghawaan
Rumah harus dilengkapi dengan ventilasi, minimal 10% luas lantai dengan
Lubang penghawaan keluar tidak mengganggu kenyamanan bangunan
disekitarnya.

Persyaratan Utilitas

Setiap rumah memiliki minimal 1 kamar mandi dan jamban didalam atau
luar bangunan rumah dan dilengkapi bangunan bawah septiktank atau
dengan sanitasi komunal.
Apabila tersedia pembuangan air limbah kota atau sistem air limbah
lingkungan, maka setiap rumah berhak mendapat sambungan.
Apabila tidak tersedia sistem pembuangan air limbah kota atau sistem air
limbah lingkungan, setiap rumah harus dilengkapi dengan tangki septik
dan bidang resapan, atau tangki septik dengan sistem serapan.
Apabila tersedia sistem pembuangan air hujan kota atau sistem
pembuangan air hujan lingkungan, tiap rumah berhakmendapat
sambungan.
Jika tidak tersedia sistem pembuangan air hujan kota, setiap rumah harus
memiliki sumur resapan yang berfungsi.
Setiap rumah harus dilengkapi dengan system plambing untuk air bersih.
Apabila tersedia sistem penyediaan air bersih kota atau sistem penyediaan
lingkungan, maka tiap rumah berhak mendapat sambungan atau
sambungan halaman. Penyediaan air bersih dapat dilakukan dengan
sumur pompa dangkal atau sumur gali dengan jarak minimum 10 meter
dari tangki septik dan bidang resapannya.

Syarat air minum yaitu Fisik: Jernih, tidak berasa, tidak berbau, suhu < suhu
udara (sejuk), kekeruhan < 1mg/liter. Kimia: tidak mengandung racun, bahan
organik, zat mineral yang berbahaya.
Pedoman Pelaksana Rutilahu
Tahun Anggaran 2020 11
2.4 Kriteria Komponen Peningkatan
Kualitas

Adapun komponen Rutilahu yang


diperbaiki antara lain :
1. Pekerjaan Struktur Bangunan :
Pasangan pondasi batu kali,
pasangan sloof beton, angkur besi,
Kolom, Ring Balk, Perbaikan kuda-
kuda, rangka atap.

2. Sanitasi / Kamar Mandi / WC :


Pasangan kloset, pasangan kran air,
pasangan floordrain, pasangan pipa
air bersih, pasangan pipa air kotor,
pekerjaan septiktank.

3. Pekerjaan Atap : Penutup atap,


pekerjaan plafond.
4. Pekerjaan Lantai : Perbaikan
penutup lantai, perbaikan penutup
lantai kamar mandi/WC.

5. Pekerjaan Dinding : Pasangan


d i n d i n g , p l e s te ra n d a n a c i a n ,
pasangan kusen pintu dan jendela,
pasangan pintu, pasangan daun
jendela, pasangan pintu kamar
mandi.

12 Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020
Mekanisme
BAB 3 Pelaksanaan
▪ Penyelenggara Bansos ▪ Mekanisme Pencairan
▪ Mekanisme Pelaksanaan ▪ Mekanisme Pemanfaatan
▪ Mekanisme Permohonan ▪ Aplikasi Pengelolaan Rutilahu

3.1. Penyelenggara Bantuan Sosial f. Melakukan verifikasi terhadap Surat


Pertanggungjawaban yang telah
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, dilakukan oleh penerima bantuan.
Pemerintah Provinsi dibantu oleh Tim g. Melakukan monitoring dan evaluasi
Teknis Pemerintah Kabupaten/Kota, terhadap Laporan Penggunaan
Konsultan Manajemen Provinsi (KMP), Dana yang telah dilakukan.
Koordinator Fasilitator, dan Tenaga
Fasilitator Lapangan. Adapun tugas 2. Pemerintah Kabupaten/Kota
masing-masing pihak yang terlibat Pemerintah Kabupaten/Kota
adalah sebagai berikut : sebagai pemilik wilayah penerima
1. Pemerintah Provinsi bantuan sosial mengusulkan
Pemerintah Provinsi, dalam hal ini Tenaga Teknis yang terdiri dari unsur
Gubernur Jawa Barat melalui Dinas Dinas Teknis, dari unsur masing-
Perumahan dan Permukiman dan masing desa/kelurahan, dari unsur
BPKAD adalah sebagai Babinsa dan dari unsur
penyelenggara program. Dinas Babinkamtibnas masing-masing
perumahan dan permukiman desa/kelurahan. Adapun tugas
mempunyai tugas sebagai berikut : Tenaga Teknis adalah sebagai
a. Menyusun kebijakan berikut :
penyelengaraan program. a. Memberikan informasi data Calon
b. Mensosialisasikan kebijakan Penerima dan Calon Lokasi yang
program. telah terverifikasi kelayakannya.
c. Menyusun program dan b. M e l a ku ka n p e n d a m p i n g a n ,
perencanaan anggaran. berupa bimbingan teknis,
d. Memantau dan melakukan monitoring dan evaluasi
evaluasi di tingkat Provinsi. pelaksanaan kegiatan di
e. Melaksanakan pencairan bantuan wilayahnya masing-masing.
hibah.
Pedoman Pelaksana Rutilahu
Tahun Anggaran 2020 13
e.Melakukan verifikasi proposal b. Memfasilitasi Pemerintah
permohonan dan verifikasi Provinsi dalam memeriksa dan
proposal pencairan. m e n y e t u j u i u s u l a n
f.Melaksanakan updating data permohonan pencairan dana
penerima bantuan sosial dan bantuan sosial.
bantuan lainnya, baik bersumber c. Memfasilitasi Pemerintah
dari dana pemerintah, swasta, Provinsi dalam melengkapi
maupun masyarakat. seluruh dokumen administrasi
g.Melakukan validasi terhadap pencairan dana bantuan
dokumen SPJ dan LPD bantuan sosial.
d. Memfasilitasi Pemerintah
3. Unsur Desa/ Kelurahan Provinsi dalam memeriksa,
Unsur Desa/ Kelurahan yang terdiri menyetujui dan merealisasikan
dari unsur masing-masing p e m b a y a r a n g a j i Te n a g a
desa/kelurahan, dari unsur Babinsa Fasilitator Lapangan (TFL) dan
dan dari unsur Babinkamtibnas koodinator fasilitator (KORFAS)
masing-masing desa/kelurahan. dengan tepat waktu.
Adapun tugas Unsur Desa/ e. Melakukan Monitoring di tahap
Kelurahan adalah sebagai berikut : perencanaan, pelaksanaan dan
a.Melakukan pendampingan, p e l a p o r a n
berupa bimbingan teknis, per tanggungjawaban dana
monitoring dan evaluasi bantuan sosial.
pelaksanaan kegiatan di f. Meningkatkan kapasitas dan
wilayahnya masing-masing. motivasi koordinator fasilitator
b.Melakukan verifikasi proposal (KORFAS) dan Tenaga Fasilitator
permohonan dan verifikasi Lapangan (TFL) secara
proposal pencairan. berkelanjutan selama
c.Melaksanakan updating data pelaksanaan bantuan social.
penerima bantuan sosial dan g. Menyusun dan melaporkan
bantuan lainnya, baik bersumber laporan bulanan kemajuan
dari dana pemerintah, swasta, pelaksanaan perbaikan rumah
maupun masyarakat. tidak layak huni.
h. Melaksanakan tugas-tugas lain
4.Konsultan Manajemen Provinsi yang diperintahkan oleh Kuasa
(KMP) Pengguna Anggaran/PPK.
KMP sebagai pendamping Dinas
Perumahan dan Permukiman 5. Koordinator Fasilitator (KORFAS)
Provinsi Jawa Barat dalam Koordinator Fasilitator sebagai
melaksanakan kegiatan ini memiliki pendamping Dinas Perumahan
tugas sebagai berikut : dan Permukiman Provinsi Jawa
a. Memfasilitasi Pemerintah Provinsi Barat dan pelaksana di lapangan
Jawa Barat dalam menetapkan dalam melaksanakan kegiatan ini
calon penerima manfaat. memiliki tugas sebagai berikut :

14 Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020
a.Memfasilitasi Pemerintah i. Melaksanakan tugas-tugas lain
Kabupaten/Kota dalam yang diperintahkan oleh Kuasa
menetapkan pemanfaat Pengguna Anggaran/PPK.
langsung perbaikan Rutilahu. 6. Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL)
b.Monitoring tahap penyusunan Te n a g a F a s i l i t a t o r L a p a n g a n
usulan permohonan pencairan sebagai pelaksana di lapangan
bantuan sosial dari setiap (bukan sebagai anggota BKM/LKM,
BKM/LKM, LPM ser ta KSM dan LPM) mempunyai tugas
memberikan persetujuan sebagai berikut :
terhadap usulan tersebut. a. Memfasilitasi Desa/Kelurahan
c .Monitoring tenaga fasilitator dan BKM/LKM,LPM dalam
lapangan dan BKM/LKM, LPM menetapkan lokasi Rutilahu
selama pelaksanaan perbaikan sebagaimana ketentuan dan
Rutilahu. memfasilitasi pembentukan
d. Memberikan rekomendasi kepada KSM.
Pemerintah Kabupaten/Kota dan b. Memfasilitasi BKM/LKM, LPM
KMP terhadap partisipasi dan dan KSM dalam menyusun
s wa d a ya m a s ya r k a t d i t a h a p Proposal Pencairan Bantuan
perencanaan dan pelaksanaan Sosial tahun berjalan dan
perbaikan Rutilahu. Usulan Permohonan Bantuan
e.Memeriksa dan menyetujui Surat Sosial tahun berikutnya.
Pertanggungjawaban dan c. Memfasilitasi BKM/LKM, LPM
Laporan Penggunaan Dana dan KSM dalam mendorong,
bantuan sosial yang akan menggerakan partisipasi serta
disampaikan kepada Gubernur. swadaya masyarakat.
f. Melakukan monitoring tahap d. Memfasilitasi dan mensupervisi
p e n y u s u n a n S u r a t BKM/LKM, LPM dan KSM dalam
Pertanggungjawaban dan pelaksanaan perbaikan
laporan pertanggungjawaban Rutilahu.
penggunaan dana bantuan sosial e. Memfasilitasi pendampingan
serta memberikan persetujuan terhadap penyusunan Surat
a t a s l a p o r a n Pertanggungjawaban
pertanggungjawaban tersebut. Pelaksanaan (SPJ) yang telah
g. Memberikan rekomendasi kepada dibelanjakan oleh BKM/LKM,
Pemerintah Kabupaten/Kota dan LPM dalam setiap tahapannya.
KMP atas adanya indikasi f. Memfasilitasi BKM/LKM, LPM
penyimpangan dana bantuan dan KSM dalam menyusun
sosial. Surat Pertanggungjawaban
h.Menyusun laporan bulanan dan Laporan Penggunaan
perkembangan dan kemajuan Dana penggunaan belanja
pelaksanaan rutilahu tingkat bantaun sosial kepada
kabupaten/kota untuk Gubernur selambat-lambatnya
disampaikan ke KMP. 2 (dua) minggu setelah
pekerjaan fisik tuntas dan
selesai.
Pedoman Pelaksana Rutilahu
Tahun Anggaran 2020 15
g. Menyusun laporan bulanan c. Membuat skala prioritas
perkembangan dan kemajuan penerima manfaat terhadap
pelaksanaan rutilahu untuk usulan pencairan sesuai dengan
disampaikan ke Koordinator skema yang ditentukan oleh PT.
Fasilitator. SMI
h. Melaksanakan tugas-tugas lain d. Melakukan survey bahan
yang diperintahkan oleh bangunan, minimal 3 (tiga) toko.
Kuasa Pengguna Anggaran. e . M e n y u s u n S u r a t
i. Mendokumentasikan kegiatan Pertanggungjawaban dan
sosialisasi dan penyuluhan. Laporan Penggunaan Dana
belanja bantuan sosial.
7. Badan Keswadayaan Masyarakat
(BKM) atau Lembaga Keswadayaan 8. Penerima Manfaat
Masyarakat (LKM), Lembaga a.Memanfaatkan bantuan sosial
Pemberdayaan Masyarakat (LPM). hanya untuk pelaksanaan
BKM/LKM, LPM sebagai penerima perbaikan rumah.
bantuan sosial mempunyai tugas b.Ikut berpartisipasi aktif dalam
sebagai berikut : pelaksanaan perbaikan rumah
a. Mengusulkan permohonan baik tenaga, biaya atau bahan
bantuan sosial. material.
b. Melaksanakan operasionalisasi c . M e m b e n t u k ke l o m p o k d a n
perbaikan rumah tidak layak bergotongroyong dalam
huni bersama Tenaga Fasilitator pelaksanaan perbaikan rumah.
Lapangan. d.Memelihara hasil pelaksanaan
perbaikan rumah.

3.2. Mekanisme Pelaksanaan

Gambar 3.1 Mekanisme Pelaksanaan

16 Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020
3.3.1. Tahap Persiapan 2 . P e m e r i ks a a n u l a n g P e n e r i m a
Manfaat.
Tahap persiapan merupakan langkah 3. BKM/LKM/LPM membuat rekening
awal yang harus dilakukan khusus sesuai dengan ketentuan.
BKM/LKM/LPM dengan didampingi 4. Melaksanakan survey lokasi, hal-hal
koordinator fasilitator dan fasilitator yang harus dilakukan pada tahap
Lapangan setelah lokasi survey yaitu:
desa/kelurahan ditetapkan. Langkah- • Mengidentifikasi tingkat dan jenis
lan gkah persiapan diantaranya kerusakan pada komponen atap,
adalah : dinding, lantai, dan KM / WC.
1. Sosialisasi dan Penyuluhan •Mengambil data visual kondisi
Sosialisasi merupakan kegiatan awal atau 0% dengan ketentuan
penyebarluasan informasi mengenai sebagai berikut:
penyelenggaraan RUTILAHU kepada - Foto Tampak Depan, Tampak 45
masyarakat. Kegiatan sosialisasi derajat samping kiri, tampak 45
dilakukan oleh dinas kabupaten/kota derajat samping kanan
secara berjenjang melalui - Dipotret mendatar / Landscape
camat/kepala distrik, kepala - Tidak Buram
desa/lurah/kepala kampung/wali - Cahaya Normal (Tidak terlalu
n a g a r i , d a n to ko h m a sya r a ka t gelap maupun terang)
maupun langsung kepada - Tidak ada bagian rumah yang
masyarakat. Sosialisasi disesuaikan terpotong
dengan karakteristik masyarakat • Membuat denah existing rumah,
setempat melalui per temuan dan memberikan tanda
langsung. keterangan pada komponen yang
akan diperbaiki.
Penyuluhan merupakan kegiatan • Mengidentifikasi tempat tinggal
pemberian petunjuk dan bimbingan sementara penghuni rumah
kepada masyarakat, khususnya selama pelaksanaan perbaikan
penerima manfaat dalam kegiatan rutilahu.
RUTILAHU. Kegiatan ini dilakukan 5. Membuat gambar perencanaan
oleh Dinas, BKM/LKM/LPM tim rumah yang akan diperbaiki secara
teknis, Korfas, atau TFL. sederhana namun dapat
dipertanggungjawabkan
Hal-hal yang disampaikan dalam sebagaimana format Spesifikasi
penyuluhan antara lain prosedur Teknis I-7.
kegiatan, tata cara pelaksanaan 6. Membuat rencana kebutuhan
program, tanggung jawab penerima pengadaan bahan bangunan/
bantuan, sanksi, ketentuan rumah material dan biaya seperti yang
layak huni, penyusunan rencana ditunjukkan pada format I-5a dan
anggaran biaya, pelaporan kegiatan format I-5b dengan tidak melebihi
dan lain-lain. Penyuluhan dapat harga satuan bahan material dan
dilakukan melalui forum pertemuan tukang yang dikeluarkan oleh
atau dilakukan kepada orang- pemerintah daerah setempat.
perseorangan.
Pedoman Pelaksana Rutilahu
Tahun Anggaran 2020 17
7. Untuk point 2 dan 3 dilaksanakan 5.Mengambil data visual foto progres
sesuai dengan lampiran format II-1, 10-50% pelaksanaan dengan
format II-2 dan format II-3. ketentuan sebagai berikut:
- Foto Tampak Depan, Tampak 45
3.3.2.Tahap Pelaksanaan derajat samping kiri, tampak 45
derajat samping kanan
Pelaksanaan perbaikan Rutilahu - Dipotret mendatar / Landscape
d i l a ks a n a k a n s e c a r a s wa ke l o l a - Tidak Buram
dimotori untuk mendorong gotong- - Cahaya Normal (Tidak terlalu
royong masyarakat. Tahap gelap maupun terang)
pelaksanan mulai dilakukan setelah - Tidak ada bagian rumah yang
bantuan sosial diterima oleh terpotong
BKM/LKM/LPM, dengan langkah-
langkah sebagai berikut : 3.3.3. Pengawasan

Tahap pelaksanaan berada dalam satu 1. Pengawasan dilakukan tidak hanya


timeline dengan tahap pencairan oleh internal penerima bantuan, tetapi
1.BKM/LKM/LPM mengundang juga melibatkan unsur dari
Penerima Manfaat didampingi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan
ketua atau perwakilan RT/RW untuk dinas teknis terkait dari 26 Pemerintah
menyepakati jadwal detail Daerah Kabupaten dan Kota di Jawa
pelaksanaan sesuai skala prioritas. Barat.
2.Memulai pembongkaran rumah 2.Pengawasan pelaksanaan
sesuai gambar perencanaan, dalam pembangunan fisik di lapangan
hal ini fasilitator akan memberikan dilaksanakan oleh TFL, koordinator
pendampingan pelaksanaan fasilitator, dan Konsultan
menyangkut advise teknis dengan Manajemen Provinsi.
memperhatikan hal-hal sebagai 3.Pengawasan dari Dinas Provinsi
berikut : mengawasi substansi keuangan
•Membongkar bagian-bagian (desa dan BKM/LKM/LPM ) dan
bangunan sesuai yang substansi fisik (uji petik ke lokasi
direncanakan. penerima manfaat)
•Mengamankan material/bahan 4.Pengawasan dari Dinas Provinsi
bangunan yang dapat dipakai akan mengisi format II-6 dan format
kembali. II-7.
3.Membuat catatan-catatan
perubahan konstruksi yang 3.3.4. Pelaporan
dilaksanakan sesuai perencanaan. a. Laporan Pertanggungjawaban
4 . M e l a k u k a n p r o s e s (SPJ)
konstruksi/perbaikan rumah yang Pelaporan LPJ mengikuti ketentuan
sesuai dengan gambar rencana dan yang berlaku sekurang-kurangnya
RAB atau perubahannya yang memenuhi:
sudah tercatat.

18 Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020
Sebagai prasyarat pencairan b. Laporan Penggunaan Dana
t e r m i n s e l a n j u t n y a , PT S M I Tahap akhir pelaksanaan
mensyaratkan pada bulan m e r u pa ka n p ro s e s p e l a p o ra n
berjalan LPJ dapat terlaporkan pelaksanaan perbaikan Rutilahu
minimal sebesar 75% dari dana yang meliputi :
termin awal.
Termin yang singkat 1. Melakukan evaluasi terhadap hasil
membutuhkan kecepatan dalam dan rencana perbaikan Rutilahu.
penyelesaian LPJ (maks. 14 hari 2.Data visual (foto 100%) dengan
kalender sejak dana masuk ke ketentuan sebagai berikut:
rekening BKM/LKM/LPM) - Foto Tampak Depan, Tampak 45
Diperlukan beberapa dokumen derajat samping kiri, tampak 45
sebagai bukti LPJ, antara lain : derajat samping kanan
- Bukti transfer dari BPKAD ke - Dipotret mendatar / Landscape
BKM/LKM/LPM, berupa foto - Tidak Buram
buku rekening - Cahaya Normal (Tidak terlalu
- Bukti transfer ke toko material, gelap maupun terang)
berupa Form Slip Setoran dari - Tidak ada bagian rumah yang
Bank BJB terpotong
- B o n /n o t a b e l a n j a b a h a n 3.Menyusun laporan pelaksanaan
material (secara global untuk perbaikan rutilahu yang meliputi :
BKM/LKM/LPM) · Komponen yang diperbaiki
- Kuitansi pembayaran tukang (atap, lantai, dinding dan
- B o n / n o t a p e m b aya ra n / WC/MCK).
penggunaan dana operasional · Material/bahan bangunan yang
- Sandingan Photo Eksisting 0% digunakan bersumber dari dana
dengan Photo Progress bantuan sosial.
Pembangunan (min. material · Material/bahan bangunan yang
sudah diantar ke Penerima digunakan bersumber dari dana
Manfaat dan maks. 12 hari swadaya.
kalender setelah dana masuk · J u m l a h te n a g a ke r j a ya n g
ke rekening BKM/LKM/LPM). digunakan (dari swadaya).
· Lama waktu pelaksanaan
Dokumen yang di LPJ kan perbaikan.
menggunakan salinan/fotocopy dari · Hal-hal yang berubah dari
dokumen asli, untuk beberapa nota perencanaan. (dibuatkan berita
agar tidak berceceran dapat acara)
dikliping lalu di bagian akhir · Album foto pelaksanaan (0%,
d i t a n d a t a n g a n i o l e h 30%, 100%).
Ketua/Koordinator BKM/LKM/LPM.

SPJ yang dilaporkan setiap termin


m e r u p a k a n d o k u m e n
salinan/fotokopi dari dokumen asli.
Pedoman Pelaksana Rutilahu
Tahun Anggaran 2020 19
Pihak BKM/LKM/LPM selaku penerima sosial yang diterima sesuai dengan
bantuan sosial menyusun laporan proposal yang telah disetujui, serta
penggunaan Belanja Bantuan Sosial ditandatangani oleh BKM/LKM/LPM
dalam surat yang memuat realisasi penerima belanja bantuan sosial
penggunaan/peruntukan dan uraian (format F.2 dalam lampiran Pergub
mengenai Belanja Bantuan Sosial Nomor 34 tahun 2016).
yang diterima sesuai dengan proposal 4 . L a p o ra n Pe n g g u n a a n B e l a n j a
yang telah disetujui Ketua Bantuan Sosial, mencantumkan
BKM/LKM/LPM selaku pen erima nama lengkap penerima Belanja
belanja bantuan sosial. Bantuan Sosial dan ditandatangani
Koodinator BKM/LKM/LPM.
Adapun mekanisme pelaporan
belanja bantuan sosial sesuai dengan 3.3. Mekanisme Permohonan
Pergub Jawa Barat Nomor 18 tahun
2019 (Perubahan Pergub Nomor 34 BKM/LKM/LPM mengajukan
Tahun 2016) antara lain : permohonan secara tertulis dalam
b e n t u k p r o p o s a l y a n g
1. L aporan pen ggunaan Belanja d i t a n d a t a n g a n i /s t e m p e l o l e h
Bantuan Sosial berupa uang Ko o rd i n a to r B K M / L K M / L PM d a n
disampaikan kepada Gubernur Ke p a l a D e s a / Lu ra h . S i s te m a t i ka
melalui Badan Pengelolaan penulisan dalam proposal meliputi;
Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) 1. Latar belakang
Provinsi Jawa Barat dan Dinas 2. Maksud dan tujuan,
Perumahan dan Permukiman 3. Rincian rencana jadwal kegiatan,
Provinsi Jawa Barat, 1 (satu) bulan 4.Rencana penggunaan bantuan
setelah kegiatan selesai atau paling sosial, dan
lambat tanggal 10 Januari tahun 5.Penutup yan g ditan datan gani
anggaran berikutnya atau akhir Koordinator BKM/LKM/LPM.
tahun massa anggaran selanjutnta
untuk pencairan di akhir tahun Kelengkapan administratif lainnya
anggaran 2020. adalah surat keterangan
2. Dinas Perumahan dan Permukiman tanggungjawab, surat pernyataan
Provinsi Jawa Barat menyampaikan kesediaan menyediakan swadaya
rekapitulasi Laporan Penggunaan masyarakat, surat keterangan domisili
Belanja Bantuan Sosial kepada Biro / dari Desa/Kelurahan, keanggotaan
Perangkat Daerah lainnya yang BKM/LKM/LPM, salinan fotocopy KTP
ditetapkan oleh Gubernur Jawa Koordinator BKM/LKM/LPM yang
Barat. masih berlaku. Mekanisme
3.Laporan penggunaan Belanja pengusulan permohonan bantuan
Bantuan Sosial disusun dalam surat sosial uang sebagaimana gambar 3.1.
yang memuat realisasi
p e n g g u n a a n /p e r u n t u k a n d a n
uraian mengenai belanja bantuan

20 Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020
3.4. Mekanisme Pencairan f. Rekap RAB untuk satu
BKM/LKM/LPM.
Pengajuan proposal mengacu kepada 2. Gelombang Pencairan Bantuan
Peraturan Gubernur Jawa Barat Dalam pencairan bantuan sosial dari
Nomor Peraturan Gubernur Jawa Pemerintah Provinsi ke penerima
Barat No. 18 Tahun 2019, tentang bantuan BKM/LPM/LKM dilakukan
Perubahan atas Peraturan Gubernur dalam 2 tahap sebesar Rp.
Jawa Barat No. 34 Tahun 2016 tentang 17.500.000,-/unit.
Tata Cara Pengganggaran, Adapun skema prosedur pencairan
Pelaksanaan, Penatausahaan, bantuan sosial ditunjukan pada
Pertanggungjawaban, Pelaporan gambar 3.2.
serta Monitoring dan Evaluasi Belanja
Hibah dan Belanja Bantuan Sosial 3.5. Mekanisme Pemanfaatan
Bersumber dari Anggaran Dana Bantuan Sosial
Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi Jawa Barat melalui program Pemanfaatan Dana Bantuan Sosial
PEN, dengan mekanisme sebagai dilakukan oleh BKM/LKM/LPM dengan
berikut : ketentuan sebagai berikut :
1. Mekanisme Pengajuan Pencairan
Penerima bantuan sosial 1. BKM/LKM/LPM mencairkan dana
mengajukan proses pencairan yang bantuan sosial (pembelanjaan
ditujukan kepada Gubernur Jawa material) kepada penerima manfaat
Barat, melalui Kepala Dinas dalam satu tahap.
Perumahan dan Permukiman 2. BKM/LKM/LPM membelanjakan
Provinsi Jawa Barat, dengan dana bantuan sosial sesuai dengan
persyaratan sesuai dengan Peraturan usulan dalam proposal (harga dan
Gubernur Jawa Barat Barat No. 18 toko bahan bangunan/material yang
Tahun 2019, sebagai berikut : telah ditetapkan), dilengkapi
a. Surat permohonan pencairan dengan bukti pembelian (kuitansi
Belanja Bantuan Sosial, d a n b o n t o k o b a h a n
dilengkapi rincian rencana bangunan/material), foto copy buku
penggunaan Belanja Bantuan rekening sebagai bukti pemindah
Sosial; bukuan, dan surat jalan dari toko
b . F o t o c o p y / F o t o K a r t u Ta n d a material ke setiap lokasi RUTILAHU
P e n d u d u k ( KT P ) a t a s n a m a yang menerima bansos 2020
Ketua/Pimpinan pengurus 3. Pembayaran dilakukan dengan cara
lembaga/organisasi Penerima transfer atau pemindahbukuan
Belanja Bantuan Sosial; antar rekening;
c. Fotocopy/Foto Rekening Bank 4.Anggaran yang bisa diuangkan
yang masih aktif atas nama (tunai) hanya untuk keperluan biaya
lembaga/organisasi; dan operasional BKM/LKM/LPM sebesar
d.Pakta Integritas/Surat Rp. 300.000,- untuk keperluan
Pertanggungjawaban. mamin rapat , ATK, BBM, sewa
e. Surat keterangan domisili dari computer maupun sewa printer;
desa atau kelurahan
Pedoman Pelaksana Rutilahu
Tahun Anggaran 2020 21
Anggaran yang bisa diuangkan D. User management
(tunai) hanya untuk keperluan biaya Modul ini berfungsi untuk
ongkos tukang sebesar Rp. pengaturan pengguna aplikasi.
700.000,-
3.6.2. Tujuan
5.BKM/LKM/LPMD akan/harus
menolak barang yang diserahkan Tujuan dari Pembangunan Aplikasi
toko bahan bangunan/material bila Command Center Fungsi Operasional
kondisinya rusak/cacat atau tidak adalah:
sesuai kualitas/spesifikasi; a.Membangun Aplikasi Survey Rutilahu
6. Bahan material yang telah b . M e m b a n g u n A p l i k a s i D i s a s te r
tersedia/dipesan harus digunakan Management System
sesuai dengan usulan proposal. c. Membangun Aplikasi Dispatching
System
Adapun skema prosedur d. Mengembangkan Video Analytics
pemanfaatan dana bantuan sosial terhubung dengan CCTV yang
ditunjukan pada gambar 3.3. tersebar di seluruh wilayah Provinsi
Jawa Barat
3.6. Aplikasi Pengelolaan Rutilahu – e. Membangun Aplikasi Multimedia
Command Center JDS Management System
f. Membangun Interactive System
3.6.1. Definisi Control
g. Meningkatkan layanan informasi
Aplikasi pengelolaan kegiatan rutilahu bagi lingkungan instansi terkait
di daerah Kawasan seluruh Jawa Barat, maupun masyarakat
aplikasi yang berada dibawah kendali h. Menunjang kegiatan pembangunan
Command Center Provinsi Jawa Barat, dan pengembangan sistem
dan digunakan oleh fasilitator untuk informasi dalam rangka
end-user, namun tetap dibawah menyediakan sumber daya terkait
koordinator fasilitator. Aktivitasnya d a l a m p e n g e m b a n g a n s i s te m
dapat diawasi oleh pemerintah Provins informasi yang handal demi
Jawa Barat. Didalam aplikasi ini mencapai tujuan meningkatkan
terdapat empat modul utama yaitu pelayanan.
antara lain:
A. Rutilahu 3.6.1. Manfaat
Modul ini berfungsi untuk melihat
daftar rutilahu dan timeline-nya. a. Menyajikan informasi dari berbagai
B. Koordinator Fasilitator sumber dalam satu Command
Modul ini berfungsi untuk melihat Center dan memberikan respons
daftar fasilitator. cepat dari permasalahan yang
C. Fasilitator terjadi, serta membangun sistem
Modul ini berfungsi untuk melihat data informasi yang terintegrasi, handal
fasilitator kota/kab se-Jawa Barat. dan aman.

22 Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020
b. Mengintegrasikan berbagai sumber
daya secara efisien dalam rangka
mencapai tujuan.
c. Menghilangkan kesalahan proses
dengan menghilangkan proses
input yang ganda.

3.6.2. Metode Aplikasi

Aplikasi Command Center Fungsi


Operasional menggunakan 2 (dua)
metode, diantaranya:

1. Aplikasi Mobile Rutilahu


Bagi Fasilitator yang akan
menggunakan Aplikasi Mobile
Rutilahu Fasilitator dapat
mendownload link berikut:
http: //bit .ly/aplikasirutilahuv 1

2. Aplikasi Destop Rutilahu


Bagi admin yang akan melakukan
a ks e s ke H a l a m a n Ad m i n a t a u
Backend dapat ke url:
h t t p : // 1 3 . 2 5 1 . 1 3 8 . 1 7 8 : 9 0 0 8 /

Untuk tata cara penggunaan aplikasi


dapat dilihat pada Pedoman Aplikasi
Command Center Fungsi
Operasional terlampir.

Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020 23
Gambar 3.1 Mekanisme Pengusulan Permohonan Bantuan Sosial

24 Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020
Gambar 3.2 Mekanisme Pencairan Bantuan Sosial

Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020 25
Gambar 3.3 Mekanisme Pencairan Bantuan Sosial

PENCAIRAN TAHAP 1

1. Pemerintah Provinsi (Kas Daerah) melakukan pemindahbukuan/ transfer dana Bansos ke Rekening BKM/LKM/LPM.
2. BKM/LKM/LPM melakukan pemesanan material ke Toko Bahan Bangunan untuk Tahap 1.
3. BKM/LKM/LPM didampingi Korfas ke Bank BJB melakukan :
a.Pemindahbukuan/ transfer dana ke rekening Toko Bahan Bangunan sebesar pembelanjaan 100% Tahap 1
menggunakan Rekom dari Korfas.
b.Menarik dana tunai untuk membayar honor tukang (HOK) Tahap 1 menggunakan Rekom dari Korfas.
c.Menarik dana tunai untuk biaya operasional Tahap 1 menggunakan Rekom dari Korfas.
4. Bank BJB memproses pemindahbukuan/ transfer dana dari rekening BKM/LKM/LPM ke rekening Toko Bahan Bangunan
sebesar pembelanjaan 100% Tahap 1.
5. Toko Bahan Bangunan melakukan persiapan pengiriman bahan material sesuai usulan Tahap 1, BKM/LKM/LPM bersama
TFL melakukan pemeriksaan jenis, jumlah, spesifikasi, dan kualitas bahan material Tahap 1.
6. Jika jenis, jumlah, spesifikasi, dan kualitas bahan material Tahap 1 tidak sesuai pesanan maka bahan material
dikembalikan ke Toko Bahan Bangunan.
7. Jika jenis, jumlah, spesifikasi, dan kualitas bahan material Tahap 1 sesuai pesanan maka material akan dikirimkan kepada
Penerima Manfaat Tahap 1 dan dibuatkan Surat Jalan oleh Toko Bahan Bangunan. Penerima Manfaat Tahap 1 menerima
dan memeriksa bahan material yang dikirimkan, TFL membuatkan Berita Acara Serah Terima Barang antara
BKM/LKM/LPM dan Penerima Manfaat Tahap 1.
8. Penerima Manfaat Tahap 1 melakukan pembangunan fisik sesuai dengan bahan material yang sudah dikirimkan.
9. Dalam waktu kurang dari 12 hari sejak dana Bansos Tahap 1 diterima oleh BKM/LKM/LPM, BKM/LKM/LPM difasilitasi oleh
TFL selesai menyusun LPJ yang terdiri dari 5 dokumen.
10.LPJ yang telah disusun dikirimkan kepada Pemerintah Provinsi sebagai prasyarat pencairan dana Bansos Tahap 2.

26 Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020
PENCAIRAN TAHAP 2

11.Pemerintah Provinsi (Kas Daerah) melakukan pemindahbukuan/ transfer dana Bansos ke Rekening BKM/LKM/LPM.
12.BKM/LKM/LPM melakukan pemesanan material ke Toko Bahan Bangunan untuk Tahap 2.
13.BKM/LKM/LPM didampingi Korfas ke Bank BJB melakukan:
a. Pemindahbukuan/ transfer dana ke rekening Toko Bahan Bangunan sebesar pembelanjaan 100% Tahap 2
menggunakan Rekom dari Korfas.
b. Menarik dana tunai untuk membayar honor tukang (HOK) Tahap 2 menggunakan Rekom dari Korfas.
c. Menarik dana tunai untuk biaya operasional Tahap 2 menggunakan Rekom dari Korfas.
14.Bank BJB memproses pemindahbukuan/ transfer dana dari rekening BKM/LKM/LPM ke rekening Toko Bahan Bangunan
sebesar pembelanjaan 100% Tahap 2.
15.Toko Bahan Bangunan melakukan persiapan pengiriman bahan material sesuai usulan Tahap 1, BKM/LKM/LPM bersama
TFL melakukan pemeriksaan jenis, jumlah, spesifikasi, dan kualitas bahan material Tahap 2.
16.Jika jenis, jumlah, spesifikasi, dan kualitas bahan material Tahap 2 tidak sesuai pesanan maka bahan material
dikembalikan ke Toko Bahan Bangunan.
17.Jika jenis, jumlah, spesifikasi, dan kualitas bahan material Tahap 2 sesuai pesanan maka material akan dikirimkan kepada
Penerima Manfaat Tahap 2 dan dibuatkan Surat Jalan oleh Toko Bahan Bangunan. Penerima Manfaat Tahap 2 menerima
dan memeriksa bahan material yang dikirimkan, TFL membuatkan Berita Acara Serah Terima Barang antara
BKM/LKM/LPM dan Penerima Manfaat Tahap 2.
18.Penerima Manfaat Tahap 2 melakukan pembangunan fisik sesuai dengan bahan material yang sudah dikirimkan.
19.Dalam waktu kurang dari 12 hari sejak dana Bansos Tahap 2 diterima oleh BKM/LKM/LPM, BKM/LKM/LPM difasilitasi oleh
TFL selesai menyusun LPJ yang terdiri dari 5 dokumen.
20.LPJ yang telah disusun dikirimkan kepada Pemerintah Provinsi
21.Penerima Manfaat Tahap 1 dan 2 melakukan pembangunan fisik sampai dengan 100%.
22.BKM/LKM/LPM melakukan penyusunan dokumen LPD difasilitasi oleh TFL.
23.Selambat-lambatnya 2 minggu setelah pekerjaan fisik Tahap 1 dan 2 selesai dilaksanakan, LPD diserahkan kepada
Pemerintah Provinsi sebagai bentuk laporan penggunaan dana bansos secara kesuluruhan yang akan diserahkan kepada
Gubernur.

Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020 27
28 Pedoman Pelaksana Rutilahu
Tahun Anggaran 2020
BAB 4 Pengendalian
▪ Pengendalian Input
▪ Pengendalian Proses
▪ Pengendalian Laporan

Pengendalian merupakan 4. Menjamin agar kualitas setiap


serangkaian tindakan untuk kegiatan yang dilaksanakan dapat
menjamin kesesuaian antara memenuhi spesifikasi yang telah
pelaksanaan kegiatan dengan ditetapkan.
peraturan/ketentuan yang berlaku 5. Menjamin agar setiap pelaku dapat
agar dapat dicapai tujuan dan sasaran menjalankan tugas dan tanggung
secara efektif dan efisien. jawab secara baik sesuai dengan
fungsinya masing-masing.
Pengendalian diperlukan agar proses
pelaksanaan program sesuai dengan Ruang lingkup pengendalian
prinsip, pendekatan dan mekanisme pelaksanaan kegiatan meliputi
yang telah ditetapkan. pengendalian input dan pengendalian
proses. Mekanisme pengendalian
Adapun tujuan pengendalian dapat dilakukan dengan membentuk
pelaksanaan antara lain : Tim Teknis dengan tugas melakukan
1. M e n j a m i n s e t i a p p r o s e s pengendalian dan review atas kinerja
pelaksanaan sesuai dengan p e l a ks a n a a n ke g i a t a n s e h i n g g a
aturan, prinsip dan kebijakan. pelaksanaannya dapat mencapai
2. Menjamin bahwa perencanaan tujuan dan sasaran yang ditetapkan
dirumuskan melalui proses dan dengan efektif, efisien, ekonomis, tertib
mekanisme yang benar. dan akuntabel.
3. Menjamin jenis dan lokasi kegiatan
sesuai dengan rencana yang
ditentukan.

Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020 29
4.1. Pengendalian Input

Dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan Rutilahu tahun 2020, Pemerintah Provinsi


Jawa Barat mempersiapkan beberapa aspek untuk memastikan pelaksanaan
kegiatan ini dapat berjalan sebagaimana ketentuan. Aspek-aspek yang
dipersiapkan meliputi Penguatan kapasitas masyarakat, Bantuan Sosial berupa
uang dan Pendampingan. Ketiga aspek tersebut merupakan input yang harus
dikendalikan.
T a b e l 4 .1
. P e n g e n d a lia n In p u t

P e n g e n d a lia n In p u t
No. A sp e k P e n g e n d a lia n D o k u m e n / K e lu a ra n
P e n g u a ta n k a p a sita s
1
m a sya ra k a t
Pengem bangan k a p a sita·s Pedom an p e la k sa n a a n
k o o rd in a to r d aTnF L R u tila h u b a n tu a n so sia l u a n g
· P e d o m a nte k n is
· R e n ca n a k e rja p e rb a ik a n
R u tila h u T in g k a t P ro vin si
S o sia lisa si b a n tu a n so sia l u a n·g B e rita a ca ra d a n d a fta r h a d ir
k e p a d a m a sya ra k a t : A p a ra · t R e n ca n a k e rja
d e sa /k e lu ra h a n , B K M /L K M /L P M u n tu k
B K M /L K M /L P M , R T /R W , C P C L p e rb a ik a n R u tila h u ta h u n
2020
· Pedom an p e la k sa n a a n
b a n tu a n so sia l u a n g
2 B a n tu a n S o sia l U a n g
P e n ca ira n b a n tu a n so sia l u a n·g S P 2D
k e re k e n in g B K M /L K M /L P M · B u k u re k e n in g
B K M /L K M /L P M D
P e n ca ira n b a n tu a n so sia l u a n·g R e n ca n a k e rja
d a ri B K M /L K M /L P M B K M /L K M /L P M
· B u k ti ad m in sitra si
p e n ca ira n k e B K M /L K M /L P M
3 P e n d a m p in g a n
Pengadaaan K o n su lta·n S u ra t P e rja n jia n K e rja
M a n a je m e n P ro v in si (K M P ),
K o o rd in a to r F a silita to r d T
aFnL
KM P, K o o rd in a to r F a silita to
· r L a p o ra n : P e n d a h u lu a n ,
d a n T F L m a m p u m e la k s a n a k a n B u la n a n , A k h ir
tu g a s se su a i P e d o m a n T e k n·is P e d o m a nPe la k sa n a a n
d a n P e la k sa n a a n

30 Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020
4.2. Pengendalian Proses

Proses pelaksanaan perbaikan dilaksanakan setelah dana bantuan sosial diterima


BKM/LKM/LPM sampai laporan penggunaanbantuan sosial uang. Pengendalian
proses dilaksanakan pada tahap persiapan, pelaksanaan dan tahap akhir
pelaksanaan.

Tabel 4.2. Pengendalian Proses

Pengendalian Proses
No. Aspek Pengendalian Dokumen / Keluaran
1 Persiapan
Pemeriksaan dan penetapan · Berita acara penetapan
CPL CPCL tingkat Kelurahan
Survey teknis · Foto 0%
· Denah eksisting rumah
· Gambar perencanaan
· Rencana kebutuhan
pengadaan barang / material
2 Pelaksaanaan
Pembongkaran · Catatan material yang masih
dapat digunakan
Pelaksanaan Perbaikan · Foto 30%
· Berita acara perubahan
pekerjaan (dari
perencanaan)
3 Tahap akhir pelaksanaan · Foto 100%
· Berita acara evaluasi akhir
Pencairan Bantuan Sosial ke · Rencana kerja
BKM/LKM/LPMD · Bukti adminsitrasi pencairan
Laporan Penggunaan Bantuan · Bukti pembelian barang
Sosial · Laporan penggunaan
bantuan sosial oleh
BKM/LKM/LPM
· Kartu Kendali Mandiri
Penerima Manfaat ( Format
II-10)
Laporan Penggunaan Dana · Buku Kas Umum
BKM/LPM/LKM
(Format II-8 dan II-9)
Pedoman Pelaksana Rutilahu
Tahun Anggaran 2020 31
4.3. Pengendalian Laporan

Tahap akhir pelaksanaan merupakan proses pelaporan pelaksanaan perbaikan


Rutilahu yang meliputi :
1. Melakukan evaluasi terhadap hasil dan rencana perbaikan Rutilahu.
2. Menyusun data visual (foto 0%, 30%, 100%) dengan ketentuan sebagai berikut:
- Foto Tampak Depan, Tampak 45 derajat samping kiri, tampak 45 derajat
samping kanan
- Dipotret mendatar / Landscape
- Tidak Buram
- Cahaya Normal (Tidak terlalu gelap maupun terang)
- Tidak ada bagian rumah yang terpotong
3. Menyusun laporan pelaksanaan perbaikan rutilahu sesuai dengan daftar berkas
Laporan Penggunaan Dana 1 & 2 (Format II-4 dan II-5).

32 Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020
BAB 5 Penutup

Pemberian bantuan sosial berupa uang untuk kegiatan perbaikan Rutilahu


kepada masyarakat pada tahun 2020 ini diharapkan dapat memperbaiki tingkat
kesejahteraan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui tersediannya
rumah yang sehat, aman dan nyaman. Penguatan peran BKM/LKM/LPM sebagai
penerima bantuan sosial merupakan wujud kepedulian dan partisipasi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang didukung peran serta aktif Dinas
Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat dalam melakukan
pembinaan, pendampingan, pengendalian partisipasi, dan kemitraan semua
pihak (stakeholder) terkait, sehingga sasaran dan tujuan dapat terwujud
sebagaimana yang diharapkan.

Hal-hal lain yang belum diatur dalam pedoman ini, namun memerlukan
penjelasan lebih lanjut dapat dikoordinasikan kepada Dinas Perumahan dan
Permukiman Provinsi Jawa Barat dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Provinsi Jawa Barat.

KEPALA DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


PROVINSI JAWA BARAT

Dr. Ir. H. DICKY SAROMI, M.Sc


Pembina Utama Madya
NIP. 19650505 199202 1 001

Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020 33
Lampiran

34 Pedoman Pelaksana Rutilahu


Tahun Anggaran 2020
Format I - 1

LEMBAR VERIFIKASI KELENGKAPAN (BKM/LKM/LPM)


PROPOSAL PENCAIRAN

Kelurahan/Desa : .......................................................
Kota/Kabupaten : .......................................................
Provinsi : .......................................................

Verifikasi Verifikasi
Kelengkapan Kebenaran
No Kelengkapan Berkas BKM/LKM/LPM Berkas/Dokumen Berkas/Dokumen
Tidak Benar Tidak
Ada
Ada
1 Surat Permohonan Pencairan (ditandatangani oleh ketua
dan diketahui/setujui aparat setempat)
2 Deskripsi Kegiatan (Latar Belakang, Maksud dan tujuan ,
Rincian Kegiatan, Sumber dana, Susunan Organisasi
dan Penutup)
Yang ditandatangani dan di cap BKM/LKM/LPM
3 Pakta Intregritas
4 Surat Kesanggupan Swadaya Masyarakat
5 Foto Copy KTP Pengurus (Ketua, Bendahara dan
Sekretaris)
6 Foto Copy Rekening Bank a/n Lembaga
7 Surat Keterangan Domisili Lembaga dan Nama
Koordinator Terbaru
8 Akta Notaris Lembaga/SK Pembentukan Lembaga/Akta
Kemenkumham
9 Rekapitulasi Rincian Penggunaan Dana Calon Penerima
Manfaat
10 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rutilahu

Rekomendasi Verifikatur

Tanda Tangan &


No Jabatan Nama dan NIP Cap Tanggal Keterangan/Catatan
Lembaga/Instansi
Koordinator
1
BKM/LKM/LPM

2 TFL

Koordinator
3 Fasilitator

Tim Teknis
4
Kota/Kabupaten

L-1
Format I – 2

Lambang
[Nama Lembaga/Organisasi Pelaksana]

SURAT PERMOHONAN PENCAIRAN DAN RINCIAN RENCANA


PENGGUNAAN BELANJA BANTUAN SOSIAL

……………, ……………….

Nomor : Kepada,
Sifat : Biasa Yth. Bapak Gubernur Jawa Barat
Lampiran : 1 (satu) berkas Cq. Dinas Perumahan dan
Hal : Permohonan Pencairan dan Rincian Rencana Permukiman Provinsi
Penggunaan Belanja Bantuan Sosial Jawa Barat
di
Bandung

Bahwa berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun 2019 tentang
Penjabaran APBD Tahun 2020 [A1] , bersama ini kami mengajukan permohonan pencairan belanja
Bantuan Sosial berupa uang sebesar Rp…………………,- (……………………………………………)
dengan rincian penggunaan sebagaimana terlampir.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami sampaikan persyaratan pencairan belanja
Bantuan Sosial sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 18 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 34 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penganggaran, Pelaksanaan, Penatausahaan, Pertanggungjawaban, Pelaporan serta Monitoring dan
Evaluasi Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat[A2].
Demikan permohonan kami, atas perkenan dan bantuannya diucapkan terima kasih.

Mengetahui, Hormat kami,


Lurah/Kepala Desa… Koordinator BKM/LKM/LPM

Cap Kelurahan/Kepala Desa Cap BKM/LKM/LPM

(nama Lengkap dan tandatangan) (nama Lengkap dan tandatangan)


NIP.

Tembusan :

Yth. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Barat

L-2
Format I - 3

Lambang
[Nama Lembaga/Organisasi Pelaksana]

PAKTA INTEGRITAS/SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB


PERMOHONAN BELANJA BANTUAN SOSIAL

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ………………………………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………………………………
Bertindak untuk dan atas nama : ………………………………………………………………………
Alamat : ………………………………………………………………………
Kelurahan/Desa : ………………………………………………………………………
Kota/Kabupaten : ………………………………………………………………………
Nomor KTP : ………………………………………………………………………
Telepon/HP/Fax : ………………………………………………………………………
e-mail : ………………………………………………………………………

Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa untuk memenuhi tujuan transparansi dan
akuntabilitas penggunaan dana belanja bantuan sosial :
1. Bertanggung jawab penuh baik moral maupun materiil atas penggunaan belanja bantuan
sosial yang diterima
2. Akan menggunakan belanja bantuan sosial sesuai dengan rencana penggunaan proposal
yang telah disetujui
3. Menyampaikan Laporan Penggunaan Dana Bantuan Sosial
4. Bersedia diaudit secara independen sesuai peraturan perundang-undangan

Demikian penyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta tidak ada
unsur paksaan dari pihak manapun.

.............,.................20..

Yang menyatakan

Cap BKM/LKM/LPM

Materai 6.000

(nama Lengkap dan tandatangan)

L-3
Format I - 4

SURAT KESANGGUPAN
SWADAYA MASYARAKAT

Pada hari ini ……….. tanggal……… bulan……. Tahun…….. bertempat di Sekretariat


BKM/LKM/LPM …………, Kelurahan/Desa…….., Kecamatan………, Kab/Kota ……….., berdasarkan
hasil rembug/musyawarah BKM/LKM/LPM …………….., kami yang bertanda tangan di bawah ini
warga masyarakat Kelurahan/Desa……….calon penerima manfaat, menyatakan bahwa apabila
usulan Bantuan Sosial disetujui oleh Gubernur Jawa Barat, kami sepakat dan sanggup untuk
memberikan kontribusi swadaya masyarakat sebagaimana terdapat dalam proposal permohonan
bantuan sosial peningkatan kualitas rumah tidak layak huni.
Rincian kontribusi swadaya masyarakat sebagaimana yang ada dalam Proposal Permohonan,
akan direalisasikan setelah adanya Keputusan penetapan usulan yang akan didanai dari Dana Sosial
Gubernur Jawa Barat yang disalurkan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat/Lembaga
Keswadayaan Masyarakat/Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (BKM/LKM/LPM).
Demikian Surat Kesanggupan ini kami buat dengan sebenar-benarnya atas dasar
musyawarah/rembug warga dan agar dipergunakan sebagaimana mestinya.

………………..,……………….....
Menyetujui, BKM/LKM/LPM…………………,
Lurah/Kepala Desa …………………
Kelurahan/Desa …………………..

Cap Desa/Kelurahan

(nama lengkap dan tandatangan) (nama lengkap dan tandatangan)


NIP……………………………….. Jabatan

Perwakilan Penerima Manfaat

1. ( ……………………) 2. ( ……………………) 3. ( ……………………)

4. ( ……………………) 5. ( ……………………) 6. ( ……………………)

7. ( ……………………) 8. ( ……………………) 9. ( ……………………)

10. ( ……………..…….) 11. ( ……………………)

L-4
Format I – 5a

REKAPITULASI RINCIAN PENGGUNAAN DANA CALON PENERIMA MANFAAT

Nama BKM/LKM/LPM : ………………………………………………………

Alamat : ………………………………………………………

Kelurahan/Desa : ………………………………………………………

Kecamatan : ………………………………………………………

Kota/Kabupaten : ………………………………………………………

RINCIAN PENGGUNAAN (Rp.)


NO. NAMA JUMLAH
MATERIAL UPAH ADMINISTRASI

1
2
3
4
5
dst

Diverifikasi oleh,
Koordinator BKM/LKM/LPM, TFL

Cap dan ttd

(…...............................) (…...............................)

Disahkan oleh, Diketahui oleh,


Koordinator Fasilitator Tim Teknis Kota/Kabupaten

Cap dan ttd

(................................) (................................)
NIP......................

L-5
Format I – 5b

FORMULIR REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) RUTILAHU

Nama BKM/LKM/LPM : ………………………………………………………

Alamat : ………………………………………………………

Kelurahan/Desa : ………………………………………………………

Kecamatan : ………………………………………………………

Kota/Kabupaten : ………………………………………………………

TOTAL HARGA
HARGA
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN
SATUAN (Rp) RUTILAHU SWADAYA

I Pekerjaan Persiapan
Bongkar Rumah Lama Ls
II Pekerjaan Atap
1 Kuda-kuda dan Rangka Atap
− Kayu rangka kuda-kuda (5 cm x 10 cm x 4 m) Btg
− Kayu gapit (3 cm x 10 cm x 3 m) Btg
− Kayu gordeng/usuk (5 cm x 7 cm x 4 m) jarak 1 Btg
m
2 Penutup Atap
− Seng gelombang (0,2 cm x 80 cm x 180 cm), Lbr
atau
− Fiber Cement Lbr
3 Bubungan Bh
4 Listplang papan (1,5 cm x 15 cm x 4 m) Btg
III Pekerjaan Dinding
1 Pasang Pondasi Batu Tapak (Umpak) Bh
2 Sloof (15 cm x 20 cm) di atas Batu Tapak
− Besi beton Φ10 mm SNI Btg
− Besi beton Φ 8 mm SNI Btg
− Semen @ 50 kg Zak
− Pasir Beton M3
− Batu Pecah M3
3 Kolom (15 cm x 15 cm x 3 m) Bh
Beton
− Besi beton Φ 10 mm SNI Btg
− Besi beton Φ 8 mm SNI Btg
− Semen @ 50 kg Zak
− Batu pecah M3
Kayu
− Kayu ( 10 cm x 10 cm x 3 m) Btg
4 Dinding Permanen atau Semi Permanen
Tembok M2
− Pasir Pasang M3
− Semen @ 50 kg Zak
− Batu Bata atau Batako Bh
Papan
− Papan (1,5 cm x 20 cm x 4 m) Lbr
− Kayu (5 cm x 7 cm x 4 m) jarak 1,5 m Btg
5 Ring Balok (15 cm x 20 cm)
Beton
− Besi beton Φ 10 mm SNI Btg

L-6
TOTAL HARGA
HARGA
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN
SATUAN (Rp) RUTILAHU SWADAYA

− Besi beton Φ 8 mm SNI Btg


− Semen @ 50 kg Zak
− Pasir beton M3
− Batu pecah M3
Kayu
− Kayu (5 cm x 10 cm x 4 m) Btg
6 Kusen Pintu dan Jendela
− Kusen Pintu Depan (200 cm x 80 cm) dan Unit
Jendela Gendong (150 cm x 50 cm) serta
Ventilasinya ( 130 cm x 40 cm)
− Kusen Pintu Belakang (200 cm x 80 cm) dan Unit
Jendela Gendong (110 cm x 50 cm) serta
Ventilasinya (130 cm x 40 cm)
− Kusen Jendela 2 lubang (100 cm x 110 cm) Unit
serta Ventilasinya (100 cm x 40 cm)
7 Daun Pintu dan Jendela
− Daun Pintu (Panel Kayu (200 cm x 80 cm) Unit
− Daun Jendela Kaca (50 cm x 150 cm) Unit
− Daun Jendela Kaca (50 cm x 110 cm) Unit
− Daun Jendela Kayu (50 cm x 110 cm) Unit
IV Pekerjaan Lantai
Lantai Rabat (Mutu Bo) 1:5 t=5 cm M2
− Semen @ 50 kg Zak
− Pasir pasang M3
Lantai Papan M2
− Papan (2,5 cm x 20 cm x 4 m) Lbr
− Kayu (8 cm x 12 cm x 4 m) jarak 2 m Btg
− Kayu (5 cm x 7 cm x 4 m) jarak 1 m Btg
V MCK dan lain-lain
− Closet Jongkok Unit
− Pipa paralon Btg
− Paku, engsel, slot pintu, kunci, kawat ikat Ls
VI Upah Kerja
− Tukang Oh
− Pembantu Tukang Oh
VII Administrasi Ls
JUMLAH Rp. Rp.
Catatan : item bahan material yang dicantumkan dalam RAB sesuai kebutuhan perbaikan setiap rumah.

Diverifikasi oleh,
Koordinator BKM/LKM/LPM, TFL

Cap dan ttd

(..................................) (..................................)

Disahkan oleh, Diketahui oleh,


Koordinator Fasilitator Tim Teknis Kota/Kabupaten

Cap dan ttd

(................................) (................................)
NIP.............................

L-7
Format I - 6

LEMBAR VERIFIKASI KELENGKAPAN (PENERIMA MANFAAT) PROPOSAL PENCAIRAN

Kelurahan/Desa : .......................................................
Kota/Kabupaten : .......................................................
Provinsi : .......................................................
Jumlah Penerima Manfaat : ................................orang
Nama Kelengkapan Rekomendasi
No Penerima Alamat NIK
A1 A2 A3 A4 A5 Lengkap Tidak
Manfaat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

L-8
Keterangan
A1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
A2. Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
A3. Fotokopi sertifikat tanah atau bukti kepemilikan penguasaan tanah dari pejabat yang berwenang
A4. Spesifikasi teknis
A5. Rencana Anggaran Biaya (RAB) per rumah

Rekomendasi Verifikator
-

Tanda Tangan & Cap


No Jabatan Nama dan NIP Tanggal Keterangan/Catatan
Lembaga/Instansi
Koordinator
1
BKM/LKM/LPM

2 TFL

3 Koordinator Fasilitator

Tim Teknis
4
Kota/Kabupaten

L-9
Format I – 7

SPESIFIKASI TEKNIS

Nomor KTP :
Nama Penerima Manfaat :
Alamat :
Kelurahan/Desa :
Kecamatan :
Kota/Kabupaten :

A. Foto Kondisi Awal Rumah

Foto Kondisi Awal

Perspektif 45 derajat Tampak depan Tampak samping

Tampak Belakang Ruang Keluarga MCK/Jamban/Kamar


Mandi

Material Kondisi Awal Material Rencana Usulan

Jenis Atap : Jenis Atap : Vol. …. m2

Jenis Lantai : Jenis Lantai : Vol. …. m2

Jenis Dinding : Jenis Dinding : Vol. …. m2

L - 10
B. Gambar Rencana Usulan (Skala 1:100)
1. Denah

2. Tampak Depan

3. Tampak Samping Kiri

4. Tampak Samping Kanan

L - 11
5. Tampak Belakang

….…, …..…….. 20.....

Diajukan oleh,

Koordinator BKM/LKM/LPM, Ketua BKM Penerima Manfaat

Cap dan ttd

(..................................)
(..................................) (..................................)

Diverifikasi,

TFL

(..................................)

Dketahui oleh, Disahkan oleh,

Tim Teknis Kota/Kabupaten Koordinator Fasilitator

Cap dan ttd

(................................)
(................................)

NIP............................

L - 12
Format I – 8

FORMULIR RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) RUTILAHU

Nama Penerima Manfaat : ………………………………………………………

Nomor KTP : ………………………………………………………

Alamat : ………………………………………………………

Kelurahan/Desa : ………………………………………………………

Kecamatan : ………………………………………………………

Kota/Kabupaten : ………………………………………………………

TOTAL HARGA
HARGA
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN
SATUAN (Rp) RUTILAHU SWADAYA

I Pekerjaan Persiapan
Bongkar Rumah Lama Ls
II Pekerjaan Atap
1 Kuda-kuda dan Rangka Atap
− Kayu rangka kuda-kuda (5 cm x 10 cm x 4 m) Btg
− Kayu gapit (3 cm x 10 cm x 3 m) Btg
− Kayu gordeng/usuk (5 cm x 7 cm x 4 m) jarak 1 Btg
m
2 Penutup Atap
− Seng gelombang (0,2 cm x 80 cm x 180 cm), Lbr
atau
− Fiber Cement Lbr
3 Bubungan Bh
4 Listplang papan (1,5 cm x 15 cm x 4 m) Btg
III Pekerjaan Dinding
1 Pasang Pondasi Batu Tapak (Umpak) Bh
2 Sloof (15 cm x 20 cm) di atas Batu Tapak
− Besi beton Φ10 mm SNI Btg
− Besi beton Φ 8 mm SNI Btg
− Semen @ 50 kg Zak
− Pasir Beton M3
− Batu Pecah M3
3 Kolom (15 cm x 15 cm x 3 m) Bh
Beton
− Besi beton Φ 10 mm SNI Btg
− Besi beton Φ 8 mm SNI Btg
− Semen @ 50 kg Zak
− Batu pecah M3
Kayu
− Kayu ( 10 cm x 10 cm x 3 m) Btg
4 Dinding Permanen atau Semi Permanen
Tembok M2
− Pasir Pasang M3
− Semen @ 50 kg Zak
− Batu Bata atau Batako Bh
Papan
− Papan (1,5 cm x 20 cm x 4 m) Lbr
− Kayu (5 cm x 7 cm x 4 m) jarak 1,5 m Btg
5 Ring Balok (15 cm x 20 cm)

L - 13
TOTAL HARGA
HARGA
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN
SATUAN (Rp) RUTILAHU SWADAYA

Beton
− Besi beton Φ 10 mm SNI Btg
− Besi beton Φ 8 mm SNI Btg
− Semen @ 50 kg Zak
− Pasir beton M3
− Batu pecah M3
Kayu
− Kayu (5 cm x 10 cm x 4 m) Btg
6 Kusen Pintu dan Jendela
− Kusen Pintu Depan (200 cm x 80 cm) dan Unit
Jendela Gendong (150 cm x 50 cm) serta
Ventilasinya ( 130 cm x 40 cm)
− Kusen Pintu Belakang (200 cm x 80 cm) dan Unit
Jendela Gendong (110 cm x 50 cm) serta
Ventilasinya (130 cm x 40 cm)
− Kusen Jendela 2 lubang (100 cm x 110 cm) Unit
serta Ventilasinya (100 cm x 40 cm)
7 Daun Pintu dan Jendela
− Daun Pintu (Panel Kayu (200 cm x 80 cm) Unit
− Daun Jendela Kaca (50 cm x 150 cm) Unit
− Daun Jendela Kaca (50 cm x 110 cm) Unit
− Daun Jendela Kayu (50 cm x 110 cm) Unit
IV Pekerjaan Lantai
Lantai Rabat (Mutu Bo) 1:5 t=5 cm M2
− Semen @ 50 kg Zak
− Pasir pasang M3
Lantai Papan M2
− Papan (2,5 cm x 20 cm x 4 m) Lbr
− Kayu (8 cm x 12 cm x 4 m) jarak 2 m Btg
− Kayu (5 cm x 7 cm x 4 m) jarak 1 m Btg
V MCK dan lain-lain
− Closet Jongkok Unit
− Pipa paralon Btg
− Paku, engsel, slot pintu, kunci, kawat ikat Ls
VI Upah Kerja
− Tukang Oh
− Pembantu Tukang Oh
VII Administrasi Ls
JUMLAH Rp. Rp.
Catatan : item bahan material yang dicantumkan dalam RAB sesuai kebutuhan perbaikan setiap rumah.

Diverifikasi oleh,
Koordinator BKM/LKM/LPM Penerima Manfaat TFL

Cap dan ttd

(...................................) (..................................) (..................................)

Disahkan oleh, Diketahui oleh,


Koordinator Fasilitator Tim Teknis Kota/Kabupaten

Cap dan ttd

(................................) (................................)
NIP............................

L - 14
Format I - 9

PENILAIAN KONDISI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RUTILAHU) /


KEBUTUHAN RUMAH

Nomor KTP : ….…………………

Nama Penerima Manfaat : ….…………………

Penghasilan Per Bulan : ….…………………

Alamat : ….…………………

Kelurahan/Desa : ….…………………

Kecamatan : ….………………… foto kondisi rumah (Perspektif)

Kota/Kabupaten : ….…………………

No Komponen Rumah Tingkat Layak Huni Keterangan

I Keselamatan Bangunan Tidak Rusak Rusak/Tidak Ada

A Struktural

1 Pondasi

2 Tiang/kolom

3 Balok

4 Rangka Atap

B Non Struktural

1 Dinding Pengisi

2 Kusen

3 Atap

4 Lantai

II Kecukupan Ruang Cukup Tidak Cukup

1 Minimum 9 m2/jiwa

III Kesehatan Memenuhi Tidak Memenuhi

Pencahayaan Minimal 10% dari


1
luas dinding

L - 15
No Komponen Rumah Tingkat Layak Huni Keterangan

Penghawaan Minimal 5% dari


2
luas dinding, ada sirkulasi

3 Ketersediaan MCK

Ada
IV Kesanggupan Berswadaya Bentuknya : Tidak Ada

……….....,…………….20…...

TFL Penerima Manfaat Koordinator BKM/LKM/LPM,

Cap dan ttd

(..................................) (..................................) (..................................)

Mengetahui dan Menyetujui,

Lurah/Kepala Desa …………….

Cap dan ttd

(………………………………...……)

L - 16
Format I - 10
HASIL SELEKSI CALON PENERIMA RUTILAHU PERSEORANGAN
BERDASARKAN KESEPAKATAN WARGA
Kelurahan/Desa : ……………………………………
Kecamatan : ……………………………………
Kota/Kabupaten : ……………………………………
Provinsi : ……………………………………

Keselamatan Bangunan
Kesehatan
Komponen Struktural Komponen Non Struktural

Kecukupan ruang
ALAMAT HASIL
JENIS Kesanggupan Legalitas
NO. NAMA NO. KTP TEMPAT REMBUG
KELAMIN Berswadaya Lahan

Pencahayaan
Penutup Atap
TINGGAL

Penghawaan
Rangka Atap
Tiang/Kolom
Pondasi

Dinding
Pengisi

Kusen

Lantai
Balok

MCK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Keterangan : 1. Kolom 1 s.d 5 diisi dengan data Calon Penerima Manfaat


2. Kolom 6 s.d. 18 diisi dengan:
• tanda ceklis (√) = tersedia/memenuhi syarat/layak
• tanda silang (x) = tidak tersedia/tidak memenuhi syarat/tidak layak
3. Kolom 19 diisi dengan :
• Ada
• Tidak ada
4. Kolom 20 diisi dengan :
• Direkomendasikan
• Tidak direkomendasikan
……………., ……………………….. 2019

Kepala Desa/Lurah Wakil dari Calon Penerima Manfaat Koordinator BKM/LKM/LPM TFLKepala Desa/Lurah

Cap dan ttd Cap dan ttd

(…………………………) (…………………………) (………………………) (………………………)

L - 17
Format II - 1

LEMBAR VERIFIKASI
KELENGKAPAN DOKUMEN LPD TAHAP I

Nama BKM/LKM/LPM : ................................................................


Kelurahan/Desa : ................................................................
Kecamatan : ................................................................
Kota/Kabupaten : ................................................................
Provinsi : ................................................................

A. Verifikasi Kelengkapan & Kebenaran Dokumen


Kebenaran
Kelengkapan
No. Jenis Dokumen Pengisian Data
Ada Tidak Benar Salah
1 Laporan Penggunaan Dana Tahap I
Nota Pengiriman Bahan Bangunan Tahap
2
I
Bukti Transfer Penerima Bantuan ke
3
Toko/Penyedia Bahan Bangunan Tahap I
Daftar Rencana Pembelian Bahan
4
Bangunan (DRPB2) Tahap I
Berita Acara Kesepakatan Pemilihan
5 Toko/Penyedia Bahan Bangunan dan
Hasil Survey
6 Kontrak Pembelian Bahan Bangunan
7 Kuitansi Pembayaran Tukang Tahap I

B. Rekomendasi Verifikatur
Keterangan/
No. Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal
Catatan

1. TFL

Koordinator
2. Fasilitator

L - 18
Format II - 2

SURVEY TOKO/PENYEDIA BAHAN BANGUNAN

Berdasarkan Keputusan Walikota/Bupati …………….…..… Nomor ……………………… Tanggal


………………..tentang ……………….……(standar harga satuan bahan bangunan kota/kabupaten)
Nama BKM/LKM/LPM : ……………………………
Kelurahan/Desa : ……………………………
Kecamatan : ……………………………
Kota/Kabupaten : ……………………………
Tanggal survey : ……………………………
Tanggal dibuat laporan : ……………………………

A. Harga Satuan Bahan Bangunan


Standar Harga Harga Satuan
Survey Harga
No Bahan Bangunan Satuan Satuan Kota/ Hasil Keterangan
Satuan
Kabupaten Negosiasi
1 Semen sak
2 Pasir Pasang m3
3 Pasir Beton m3
4 Batu Bata bh
5 Batako bh
6 Batu pecah m3
7 Besi Φ 8 mm btg
8 Besi Φ 10 mm btg
9 Papan 1,5/20 bh
10 Kayu 5/7 btg
11 Kayu 5/10 btg
12 Kayu 3/10 btg
13 Seng bh
14 Paku kg
15 Closet Jongkok unit
16 Kran bh
17 Pipa btg
18
19
20
dst
Catatan : item bahan material yang dicantumkan sesuai kebutuhan perbaikan setiap rumah.

B. Kelengkapan Adiministrasi Toko


Memiliki
Nama Toko dan Nomor Nomor Nama Bank & Nomor
Alamat Sarana
Pemilik SIUP SITU Rekening
Angkutan

Diketahui oleh,

Koordinator Fasilitator TFL

(…………………………) (…………………………)

Koordinator BKM/LKM/LPM Tim Teknis Kota/Kabupaten

Cap & ttd Cap & ttd


(…………………………) (…………………………)
NIP................................

L - 19
Format II - 3

BERITA ACARA HASIL KESEPAKATAN


PEMILIHAN TOKO/PENYEDIA BAHAN BANGUNAN

Pada hari ini…………… tanggal ….. bulan ………. tahun 20…., bertempat di ........…………
Kelurahan/Desa ……………..., telah dilaksanakan rembug warga mengenai Kesepakatan
Pemilihan Toko/Penyedia Bahan Bangunan tempat pembelian bahan bangunan pada
kegiatan RUTILAHU oleh BKM/LKM/LPM ............................

Bersepakat menunjuk
Toko Penyedia Bahan Bangunan : …….………………….
Pemilik Toko : ………………………..
Alamat : ………………………..

untuk menyediakan bahan bangunan sesuai dengan kualitas dan kuantitas dalam DRPB2,
dengan kelengkapan dokumen sebagai penyedia bahan bangunan, sebagai berikut:

1. SIUP dengan nomor: ………………………. tanggal …………………


2. tempat/alamat sesuai dengan SITU dengan nomor ………. tanggal ……………
3. rekening pada bank yang sama dengan bank/pos penyalur

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
……………….., …………… 20..

TFL Koordinator BKM/LKM/LPM,

Cap & ttd


(………………………..) (………………………..)

Perwakilan Penerima Manfaat

1. ( ……………………) 2. ( ……………………) 3. ( ……………………)

4. ( ……………………) 5. ( ……………………) 6. ( ……………………)

7. ( ……………………) 8. ( ……………………) 9. ( ……………………)

10. ( ……………..…….) 11. ( ……………………) 12. ( ……………………)

13. ( ……….……….… ) 14. ( ……………………) 15. ( ………………...…)

16. ( ……….……….… ) 17. ( ……………………) 18. ( ………………...…)

19. ( ……….……….… ) 20. ( ……………………)

L - 20
Format II - 4

KONTRAK PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN

Pada hari ini ................ tanggal .... bulan ............ tahun ………………… di tempat
..................., dalam rangka pelaksanaan RUTILAHU berdasarkan Berita Acara Kesepakatan
Pemilihan Toko/Penyedia Bahan Bangunan Tanggal………....,
Bulan………….Tahun……..(00/00/2019) telah diadakan Kontrak antara:

Nama Pemilik Toko : .....................................................................................


Nama Toko Material : .....................................................................................
Nama Bank : .....................................................................................
No. Rekening Toko : .....................................................................................
Alamat Toko (sesuai SITU) : .....................................................................................
Kelurahan/Desa : .....................................................................................
Kecamatan : .....................................................................................
Kota/Kab. : .....................................................................................

Bertindak untuk dan atas nama Toko/Penyedia Bahan Bangunan yang ditunjuk oleh
BKM/LKM/LPM*)……………………. sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama : .....................................................................................
Jabatan : ………………………………………………………………
Kelurahan/Desa : .....................................................................................
Kecamatan : .....................................................................................
Kota/Kab. : .....................................................................................
Provinsi : .....................................................................................
Bertindak untuk dan atas nama BKM/LKM/LPM*)…….……..…… sebagai PIHAK KEDUA.

PHAK PERTAMA menyatakan :


1. Sanggup menyediakan bahan bangunan sesuai dengan kualitas/jenis/merek dan
kuantitas/jumlah sesuai dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Daftar Rencana
Pembelian Bahan Bangunan (DRPB2) tahap 1 dan tahap 2 yang dibuat oleh PIHAK
KEDUA;
2. Harga yang saya tawarkan/sanggupi tidak melebihi standar harga bahan yang ditetapkan
oleh Pemerintah Kota/Kab. ................;
3. Sanggup menyediakan dan mengirim bahan bangunan ke tempat PIHAK KEDUA sesuai
dengan DRPB2 yang diajukan oleh PIHAK KEDUA paling lambat 3 (tiga) hari kerja sejak
diterimanya DRPB2 yang sudah disahkan;
4. Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari sejak DRPB2 diterima, tetapi bahan bangunan belum
dilakukan pengiriman tanpa konfirmasi, maka PIHAK KEDUA berhak memutuskan
kontrak kesepakatan ini secara sepihak;
5. Membuat nota pembelian rincian barang (cap/tanda tangan) dan tanda terima
penyerahan bahan bangunan sesuai Daftar Rencana Pembelian Bahan Bangunan
(DRPB2);
6. Tidak akan menerima pengembalian/penggantian bahan bangunan dari penerima
bantuan untuk dijadikan/diganti dengan uang atau barang lain yang bukan bahan
bangunan; dan
7. Tidak akan memberikan dana RUTILAHU yang sudah diterima melalui transfer kepada
penerima RUTILAHU dan/atau pihak lain.

*) Diisi sesuai nama lembaga


L - 21
PIHAK KEDUA menyatakan:
1. Menerima dan menandatangani tanda terima pengiriman bahan bangunan setelah
melakukan pemeriksaan bahan bangunan;
2. Melakukan pembayaran dengan cara transfer ke rekening toko/penyedia bahan
bangunan paling lambat 3 (tiga) hari sejak bahan bangunan lengkap diterima; dan
3. Tidak meminta atau menukar bahan bangunan dengan dana tunai dari PIHAK
PERTAMA.

Dalam hal terjadi wan prestasi terhadap kontrak ini maka PARA PIHAK akan dilakukan
musyawarah untuk mufakat.

Kontrak ini dibuat rangkap 2 (dua), ditandatangani,di cap dan dibubuhi materai Rp. 6.000,-
oleh PARA PIHAK untuk dijadikan pedoman oleh PARA PIHAK.

Demikian kontrak ini dibuat oleh PARA PIHAK dengan penuh kesadaran dan tidak ada
paksaan dari pihak lain serta untuk ditaati.

Kontrak ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


Toko/Penyedia Bahan Koordinator BKM/LKM/LPM,
Bangunan

(..................................) (..................................)

L - 22
Format II – 7a

REKAPITULASI DAFTAR RENCANA PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN (DRPB2)


TAHAP I/II*)

Nama BKM/LKM/LPM : …………………………………


Alamat : …………………………………
Kelurahan/Desa : …………………………………
Kecamatan : …………………………………
Kota/Kabupaten : …………………………………
Nama Toko/Penyedia Bahan Bangunan : …………………………………
Alamat Toko/Penyedia Bahan Bangunan : …………………………………
Nomor Rekening Bank Toko/Penyedia BB : …………………………………

A. Jumlah Dana yang ditransfer ke Toko/Penyedia Bahan Bangunan


Jumlah Harga per Unit Jumlah Harga
No. Jenis Bahan Bangunan
( unit ) ( Rp ) ( Rp )

TOTAL HARGA PEMBELIAN


Terbilang :

B. Jumlah dana operasional yang ditarik tunai untuk upah kerja dan administrasi
BKM/LKM/LPM
No Uraian Volume Jumlah Harga (Rp)
Minimal 70 % dari biaya operasional
1 Upah Kerja
yang akan dicairkan tahap I / II
Maksimal 30 % dari biaya
Administrasi
2 operasional yang akan dicairkan
BKM/LKM/LPM
tahap I / II
TOTAL TARIK TUNAI (B)
Terbilang :

L - 23
C. Total dana yang dicairkan
DANA YANG DICAIRKAN TAHAP I / II
Terbilang :

….………….,…………… 20…

Diverifikasi oleh : Diajukan oleh :


TFL Koordinator BKM/LKM/LPM,

Cap dan ttd

(………………………………) (………………………………)

Diketahui oleh :

Tim Teknis Koordinator Fasilitator


Kota/Kabupaten ……………

(………………………………)
(………………………………)
NIP…………………………….

L - 24
Format II – 7b

DAFTAR RENCANA PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN (DRPB2)


TAHAP I/II*)

Nama Penerima Manfaat : …………………………………


Alamat : …………………………………
Kelurahan/Desa : …………………………………
Kecamatan : …………………………………
Kota/Kabupaten : …………………………………
Nama Toko/Penyedia Bahan Bangunan : …………………………………
Alamat Toko/Penyedia Bahan Bangunan : …………………………………
Nomor Rekening Bank Toko/Penyedia BB : …………………………………

A. Jumlah Dana yang ditransfer ke Toko/Penyedia Bahan Bangunan


Jumlah Harga per Unit Jumlah Harga
No. Jenis Bahan Bangunan
( unit ) ( Rp ) ( Rp )

TOTAL HARGA PEMBELIAN


Terbilang :

B. Jumlah dana operasional yang ditarik tunai untuk upah kerja dan administrasi
BKM/LKM/LPM
No Uraian Volume Jumlah Harga (Rp)
Minimal 70 % dari biaya operasional
1 Upah Kerja
yang akan dicairkan tahap I / II
Maksimal 30 % dari biaya
Administrasi
2 operasional yang akan dicairkan
BKM/LKM/LPM
tahap I / II
TOTAL TARIK TUNAI (B)
Terbilang :

L - 25
C. Total dana yang dicairkan
DANA YANG DICAIRKAN TAHAP I / II
Terbilang :

….………….,…………… 20…

Diverifikasi oleh : Diajukan oleh :


Koordinator BKM/LKM/LPM Penerima Manfaat,

(………………………………) (………………………………)

Diketahui oleh :

Koordinator Fasilitator TFL

(………………………………) (………………………………)

L - 26
Format II - 8

LAPORAN PENGGUNAAN DANA TAHAP I

Nama Penerima Manfaat :


Alamat :
Besar Bantuan :
Nama BKM/LKM/LPM :

A. PROGRES PELAKSANAAN PEMBANGUNAN RUTILAHU TAHAP I


Keadaan 0% Keadaan Minimal 30%

Atap: Atap :
Lantai : Lantai :
Dinding : Dinding :

Tampak 45 derajat Tampak Depan Tampak 45 derajat


Samping Kiri Samping Kanan

B. DOKUMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN SOSIAL RUTILAHU TAHAP I


1. Nota Pengiriman Bahan Bangunan Tahap I
2. Bukti Transfer Penerima Bantuan ke Toko/Penyedia Bahan Bangunan Tahap I
3. Daftar Rencana Pembelian Bahan Bangunan (DRPB2) Tahap I
4. Berita Acara Kesepakatan Pemilihan Toko/Penyedia Bahan Bangunan dan Hasil
Survey
5. Kontrak Pembelian Bahan Bangunan
6. Kuitansi Pembayaran Tukang Tahap I

……/……/..20…..

Diketahui, Diverifikasi, Didampingi, Pembuat laporan,


Tim Teknis Koordinator TFL Koordinator
Kota/Kabupaten Fasilitator BKM/LKM/LPM

Cap dan ttd Cap dan ttd

(…………..……..) (…………………) (………………….) (………………….)

Rekomendasi oleh Tim Teknis


Penerima Bantuan berhak/tidak berhak *) melakukan penarikan tahap II

*) coret yang tidak perlu


L - 27
Format II - 9
LEMBAR VERIFIKASI
KELENGKAPAN DOKUMEN LPD TAHAP II

Nama BKM/LKM/LPM : ................................................................


Kelurahan/Desa : ................................................................
Kecamatan : ................................................................
Kota/Kabupaten : ................................................................
Provinsi : ................................................................

A. Verifikasi Kelengkapan & Kebenaran Dokumen


Kebenaran
Kelengkapan
No. Jenis Dokumen Pengisian Data
Ada Tidak Benar Salah
1 Laporan Penggunaan Dana Tahap II
2 Nota Pengiriman Bahan Bangunan Tahap II
Bukti Transfer Penerima Bantuan ke Toko/Penyedia
3
Bahan Bangunan Tahap II
Daftar Rencana Pembelian Bahan Bangunan
4
(DRPB2) Tahap II
5 Fotokopi Rekening BKM/LKM/LPM

B. Rekomendasi Verifikatur
Keterangan/
No. Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal
Catatan

1. TFL

Koordinator
2.
Fasilitator

L - 28
Format II - 10
LAPORAN PENGGUNAAN DANA TAHAP II

Nama Penerima Manfaat :


Alamat :
Besar Bantuan :
Nama BKM/LKM/LPM :

A. PROGRES PELAKSANAAN PEMBANGUNAN RUTILAHU TAHAP II


Keadaan 0% Keadaan 30% Keadaan 100%

Atap: Atap: Atap :


Lantai : Lantai : Lantai :
Dinding : Dinding : Dinding :

Tampak 45 derajat Tampak Depan Tampak 45 derajat


Samping Kiri Samping Kanan

B. DOKUMEN PENGGUNAAN DANA RUTILAHU TAHAP II


1. Nota Pengiriman Bahan Bangunan Tahap II
2. Bukti Transfer Penerima Bantuan ke Toko/Penyedia Bahan Bangunan Tahap II
3. Daftar Rencana Pembelian Bahan Bangunan (DRPB2) Tahap II
4. Kuitansi Pembayaran Tukang Tahap II

……/……/..20…..

Diketahui, Diverifikasi, Didampingi, Pembuat laporan,


Tim Teknis Koordinator TFL Koordinator
Kota/Kabupaten Fasilitator BKM/LKM/LPM

Cap dan ttd Cap dan ttd

(…………..……..) (…………………) (………………….) (………………….)

Rekomendasi oleh Tim Teknis :


1. Progres fisik 100%, dilaporkan telah tuntas *)
2. Progres fisik belum mencapai 100% dalam tahun anggaran berkenaan, Penerima
Bantuan mengembalikan dana RUTILAHU *)
*) Pilih salah satu (lingkari)

L - 29
Format II - 11

Lambang
[Nama Lembaga/Organisasi Pelaksana]

LAPORAN PENGGUNAAN BELANJA BANTUAN SOSIAL

……………, ……………….

Nomor : Kepada
Sifat : Biasa Yth. Gubernur Jawa Barat
Lampiran : 1 (satu) berkas di
Hal : Laporan Penggunaan Belanja Bantuan Sosial Bandung
Tahun Anggaran 2019

Sehubungan dengan Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2019 yang telah kami terima
sebesar Rp…………………,- (terbilang………….) yang peruntukannya………………. (sebutkan
peruntukannya) berikut kami sampaikan Laporan Penggunaan Belanja Bantuan Sosial. Adapun
Jumlah bantuan sosial yang kami/saya terima adalah sebesar Rp………………. (terbilang………….)
Dan telah digunakan sebesar Rp…………………. (terbilang………….) untuk ……………….. (sebutkan
rincian peruntukannya).

Laporan Penggunaan Belanja Bantuan Sosial telah disusun sesuai dengan fakta kejadian dan
bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan

Untuk tujuan transparansi dan akuntabilitas penggunaan belanja bantuan sosial, kami
bersedia dan siap untuk dilakukan pemeriksaaan oleh instansi pengawasan fungsional sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan bantuannya, kami ucapkan terima kasih.

PENERIMA BELANJA BANTUAN SOSIAL


BKM/LKM/LPM……………….

Cap dan ttd

(Nama Lengkap)
Ketua/Koordinator

L - 30
Format II – 12
DAFTAR BERKAS LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA SiSTEM SERENTAK
PELAKSANAAN KEGIATAN RUTILAHU TAHUN ANGGARAN 2020
PROVINSI JAWA BARAT

NO. URAIAN ADA TIDAK KETERANGAN


I PENYELESAIAN
1 COVER LPJ
2 FORM VERIFIKASI LPJ KORFAS
3 FORM II-3 SURAT PERTANGGUNGJAWABAN DANA
4 NARASI PERTANGGUNGJAWABAN DANA
5 SEKAT LAMPIRAN
6 DOKUMENTASI KEGIATAN PHOTO, BA, DLL
7 AKTA NOTARIS/SK
II LPJ TAHAP I
1 COVER LPJ T1
2 FORM VERIFIKASI LPJ TAHAP I KORFAS
3 FORM II-1 LEMBAR VERIFIKASI KELENGKAPAN DOKUMEN LPD TAHAP I
4 SURAT PERTANGGUNGJAWABAN DANA TAHAP I
5 FORM I-5b FORMULIR RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) RUTILAHU
6 FORM II-7a DAFTAR RENCANA PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN TAHAP I
7 SEKAT PEMILIHAN TOKO BAHAN BANGUNAN
8 FORM II-2 SURVEY TOKO BAHAN BANGUNAN KESATU
9 FORM II-2 SURVEY TOKO BAHAN BANGUNAN KEDUA
10 FORM II-2 SURVEY TOKO BAHAN BANGUNAN KETIGA
11 FORM II-3 BERITA ACARA HASIL KESEPAKATAN PEMILIHAN TOKO BAHAN
BANGUNAN
12 FORM II-4 KONTRAK PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN
13 SEKAT ADM TOKO BAHAN BANGUNAN
14 AKTA NOTARIS/SK
15 SIUP
16 SITU
17 SURAT KETERANGAN DOMISILI
18 KTP PEMILIK
19 NPWP & REK TOKO BAHAN BANGUNAN
20 SEKAT TRANSAKSI BANK
21 REKOM PEMINDAHBUKUAN DANA BAHAN BANGUNAN
22 REKOM PENCAIRAN DANA UPAH
23 REKOM PENCAIRAN DANA BOP
24 BUKTI TRANSAKSI PEMINDAHBUKUAN DANA
25 BUKTI TRANSAKSI PENCAIRAN DANA UPAH
26 BUKTI TRANSAKSI PENCAIRAN DANA BOP
27 FC BUKU REKENING
28 NOTA BAHAN BANGUNAN
29 KWITANSI BAHAN BANGUNAN

L - 31
30 NOTA ATK
31 KWITANSI ADMINISTRASI
32 SEKAT LAMPIRAN CPCL
33 FORM CHEKLIST CPCL
34 SEKAT NAMA CPCL URUTAN CPCL SESUAI CHEKLIST
35 FORM VERIFIKASI LPJ CPCL
36 BERITA ACARA PERUBAHAN RAB INCLUDE RAB AWAL JIKA DIPERLUKAN
37 FORMULIR RINCIAN PENGGUNAAN DANA RUTILAHU
38 FORM II-7b DAFTAR RENCANA PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN TAHAP I
39 FORM II-8 LAPORAN PENGGUNAAN DANA TAHAP I
40 SURAT TANDA TERIMA BAHAN BANGUNAN (SURAT JALAN)
41 ABSENSI PEKERJA
42 FC KTP PEKERJA
43 KWITANSI UPAH
III LPJ TAHAP II
1 COVER LPJ T2
2 FORM VERIFIKASI LPJ TAHAP II KORFAS
3 FORM II-9 LEMBAR VERIFIKASI KELENGKAPAN DOKUMEN LPD TAHAP II
4 SURAT PERTANGGUNGJAWABAN DANA TAHAP II
5 FORM I-5b FORMULIR RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) RUTILAHU
6 SEKAT
7 FORM II-7a DAFTAR RENCANA PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN TAHAP II
8 SEKAT TRANSAKSI BANK
9 REKOM PEMINDAHBUKUAN DANA BAHAN BANGUNAN
10 REKOM PENCAIRAN DANA UPAH
11 REKOM PENCAIRAN DANA BOP
12 BUKTI TRANSAKSI PEMINDAHBUKUAN DANA
13 BUKTI TRANSAKSI PENCAIRAN DANA UPAH
14 BUKTI TRANSAKSI PENCAIRAN DANA BOP
15 FC BUKU REKENING
16 NOTA BAHAN BANGUNAN
17 KWITANSI BAHAN BANGUNAN
18 NOTA ATK
19 KWITANSI ADMINISTRASI
20 SEKAT LAMPIRAN CPCL
21 FORM CHEKLIST CPCL
22 SEKAT NAMA CPCL URUTAN CPCL SESUAI CHEKLIST
23 FORM VERIFIKASI LPJ CPCL
24 BERITA ACARA PERUBAHAN RAB INCLUDE RAB AWAL JIKA DIPERLUKAN
25 FORMULIR RINCIAN PENGGUNAAN DANA RUTILAHU
26 FORM II-7b DAFTAR RENCANA PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN TAHAP II
27 FORM II-10 LAPORAN PENGGUNAAN DANA TAHAP II

L - 32
28 SURAT TANDA TERIMA BAHAN BANGUNAN (SURAT JALAN)
29 ABSENSI PEKERJA
30 FC KTP PEKERJA
31 KWITANSI UPAH
CATATAN

L - 33
Format II – 13
DAFTAR BERKAS LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA SYSTEM BERTAHAP
PELAKSANAAN KEGIATAN RUTILAHU TAHUN ANGGARAN 2020
PROVINSI JAWA BARAT

NO. URAIAN ADA TIDAK KETERANGAN


I PENYELESAIAN
1 COVER LPJ
2 FORM VERIFIKASI LPJ KORFAS
3 FORM II-3 SURAT PERTANGGUNGJAWABAN DANA
4 NARASI PERTANGGUNGJAWABAN DANA
5 SEKAT LAMPIRAN
6 DOKUMENTASI KEGIATAN PHOTO, BA, DLL
7 AKTA NOTARIS/SK
II LPJ TAHAP I
1 COVER LPJ T1
2 FORM VERIFIKASI LPJ TAHAP I KORFAS
3 FORM II-1 LEMBAR VERIFIKASI KELENGKAPAN DOKUMEN LPD TAHAP I
4 SURAT PERTANGGUNGJAWABAN DANA TAHAP I
5 FORM I-5b FORMULIR RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) RUTILAHU
6 FORM II-7a DAFTAR RENCANA PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN TAHAP I
7 SEKAT PEMILIHAN TOKO BAHAN BANGUNAN
8 FORM II-2 SURVEY TOKO BAHAN BANGUNAN KESATU
9 FORM II-2 SURVEY TOKO BAHAN BANGUNAN KEDUA
10 FORM II-2 SURVEY TOKO BAHAN BANGUNAN KETIGA
11 FORM II-3 BERITA ACARA HASIL KESEPAKATAN PEMILIHAN TOKO BAHAN
BANGUNAN
12 FORM II-4 KONTRAK PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN
13 SEKAT ADM TOKO BAHAN BANGUNAN
14 AKTA NOTARIS/SK
15 SIUP
16 SITU
17 SURAT KETERANGAN DOMISILI
18 KTP PEMILIK
19 NPWP & REK TOKO BAHAN BANGUNAN
20 SEKAT TRANSAKSI BANK
21 REKOM PEMINDAHBUKUAN DANA BAHAN BANGUNAN
22 REKOM PENCAIRAN DANA UPAH
23 REKOM PENCAIRAN DANA BOP
24 BUKTI TRANSAKSI PEMINDAHBUKUAN DANA
25 BUKTI TRANSAKSI PENCAIRAN DANA UPAH
26 BUKTI TRANSAKSI PENCAIRAN DANA BOP
27 FC BUKU REKENING
28 NOTA BAHAN BANGUNAN
29 KWITANSI BAHAN BANGUNAN

L - 34
30 NOTA ATK
31 KWITANSI ADMINISTRASI
32 SEKAT LAMPIRAN CPCL
33 FORM CHEKLIST CPCL
34 SEKAT NAMA CPCL URUTAN CPCL SESUAI CHEKLIST
35 FORM VERIFIKASI LPJ CPCL
36 BERITA ACARA PERUBAHAN RAB INCLUDE RAB AWAL JIKA DIPERLUKAN
37 FORMULIR RINCIAN PENGGUNAAN DANA RUTILAHU
38 FORM II-7b DAFTAR RENCANA PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN TAHAP I
39 FORM II-8 LAPORAN PENGGUNAAN DANA TAHAP I
40 SURAT TANDA TERIMA BAHAN BANGUNAN (SURAT JALAN)
41 ABSENSI PEKERJA
42 FC KTP PEKERJA
43 KWITANSI UPAH
III LPJ TAHAP II
1 COVER LPJ T2
2 FORM VERIFIKASI LPJ TAHAP II KORFAS
3 FORM II-9 LEMBAR VERIFIKASI KELENGKAPAN DOKUMEN LPD TAHAP II
4 SURAT PERTANGGUNGJAWABAN DANA TAHAP II
5 FORM I-5b FORMULIR RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) RUTILAHU
6 SEKAT
7 FORM II-7a DAFTAR RENCANA PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN TAHAP II
8 SEKAT TRANSAKSI BANK
9 REKOM PEMINDAHBUKUAN DANA BAHAN BANGUNAN
10 REKOM PENCAIRAN DANA UPAH
11 REKOM PENCAIRAN DANA BOP
12 BUKTI TRANSAKSI PEMINDAHBUKUAN DANA
13 BUKTI TRANSAKSI PENCAIRAN DANA UPAH
14 BUKTI TRANSAKSI PENCAIRAN DANA BOP
15 FC BUKU REKENING
16 NOTA BAHAN BANGUNAN
17 KWITANSI BAHAN BANGUNAN
18 NOTA ATK
19 KWITANSI ADMINISTRASI
20 SEKAT LAMPIRAN CPCL
21 FORM CHEKLIST CPCL
22 SEKAT NAMA CPCL URUTAN CPCL SESUAI CHEKLIST
23 FORM VERIFIKASI LPJ CPCL
24 BERITA ACARA PERUBAHAN RAB INCLUDE RAB AWAL JIKA DIPERLUKAN
25 FORMULIR RINCIAN PENGGUNAAN DANA RUTILAHU
26 FORM II-7b DAFTAR RENCANA PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN TAHAP II
27 FORM II-10 LAPORAN PENGGUNAAN DANA TAHAP II

L - 35
28 SURAT TANDA TERIMA BAHAN BANGUNAN (SURAT JALAN)
29 ABSENSI PEKERJA
30 FC KTP PEKERJA
31 KWITANSI UPAH
CATATAN

L - 36
Format II – 14
FORM MONITORING DAN EVALUASI
BELANJA BANTUAN SOSIAL
PERBAIKAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
TAHUN
ANGGARAN :

LOKASI :
1 Alamat :

2 RT / RW :

3 Desa / Kelurahan :

4 Kecamatan :

5 Kabupaten / Kota :

Jumlah Bantuan Dana :


Nama Lembaga Penerima
:
Bantuan
Nama Ketua / Penanggungjawab
:
/ Pelaksana

Dokumen TIDAK Tidak


ADA Progres Pelaksanaan Sesuai Keterangan
Kelengkapan ADA Sesuai

Proposal Pengajuan Lokasi Kegiatan


Susunan
Jenis kegiatan
Kepengurusan
FC Bukti Transfer
Volume Kegiatan
Bantuan
Laporan
Dokumentasi Pelaksanaan Lampiran
Pertanggungjawaban
Catatan Monitoring

Tanggal Pelaksanaan Monitoring


:
dan Evaluasi
TIM MONITORING PENERIMA BANTUAN
1 Tim Teknis Provinsi

2 Tim Teknis Kab/Kota

3 KMP

4 Koorfas

5 TFL

L - 37
Format II – 15
LEMBAR PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT
BELANJA BANTUAN SOSIAL
PERBAIKAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
TAHUN ANGGARAN :

LOKASI :

1 Nama Penerima Manfaat :

2 Alamat :

3 RT / RW :

4 Desa / Kelurahan :

5 Kecamatan :

6 Kabupaten / Kota :
Catatan Monitoring

KOMPONEN YANG DIPERBAIKI PROGRES

PERMASALAHAN TIINDAK LANJUT

Tanggal Pelaksanaan Monitoring dan


:
Evaluasi
TIM MONITORING PENERIMA MANFAAT
1 Tim Teknis Provinsi

2 Tim Teknis Kab./Kota

3 KMP

4 Koorfas

5 TFL

L - 38
Format II – 16
BUKU BANK
BKM/LPM : ....................
DESA/KEL. : ....................
KECAMATAN : ....................
KABUPATEN/KOTA : ....................

TGL URAIAN PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO

.................. , ..................... 2020


Mengetahui : BENDAHARA
KETUA BKM/LPM

( ......................................... ) ( ......................................... )

L - 39
Format II – 17

BUKU KAS UMUM


BKM/LPM : ....................
DESA/KEL. : ....................
KECAMATAN : ....................
KABUPATEN/KOTA : ....................

TGL URAIAN PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO

......................... , ..................... 2020


Mengetahui : BENDAHARA
KETUA BKM/LPM

( ......................................... ) ( ......................................... )

L - 40
Format II – 18

KARTU KENDALI MANDIRI (KKM)


KEGIATAN PERBAIKAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RUTILAHU) DI JAWA BARAT
TAHUN ANGGARAN 2020

NAMA PENERIMA MANFAAT


NOMOR KTP
NAMA TFL
KELURAHAN / DESA
KECAMATAN
KOTA / KABUPATEN

PARAF
NO. KEGIATAN TANGGAL
TFL
1 Telah mengikuti sosialisasi

2 Telah dilakukan Verifikasi oleh TFL

3 Telah mengikuti rembug penetapan Calon Penerima Manfaat

4 Telah mengikuti proses penyusunan proposal

5 Telah mengikuti rembug penentuan toko material

6 Telah menyiapkan swadaya (berupa dana /


material / tenaga kerja)
7 Telah menerima bahan material sesuai dengan DRPB Tahap 1

8 Telah melaksanakan perbaikan/pembangunan rumah minimal


30%
9 Telah menerima bahan material sesuai dengan DRPB Tahap 2

10 Telah melaksanakan perbaikan/pembangunan rumah sesuai


DRPB tahap 2 sampai dengan 100%
11 Telah melakukan pelaporan

L - 41
FREQUENTLY ASKED QUESTION (FAQ)

L - 42
L - 43
L - 44
L - 45
L - 46

Anda mungkin juga menyukai