(MATA4110)
(Rangkuman/Ikhtisar/Overview)
8
Warsito
Operasi Himpunan
Inisiasi 1
Sistem Bilangan Real
Inisiasi 1
Urutan
Himpunan bilangan real R dapat diurutkan dan dipisahkan oleh 0 menjadi himpunan bilangan
real negatif (<0) dan himpunan bilangan real positif (>0)
–––––––––––––– ++++++++++++++
–∞ ∞
0
Inisiasi 1
Pertidaksamaan
Nilai Mutlak
x -1 0 1 ...
x
y 3 3 3 ... 0
y
(x,y) (-1,3) (0,3) (1,3) ...
y = 12 x + 1
Fungsi linear (0,1) (1,2)
x -2 0 1 ... x
(-2,0) 0
y 0 1 2 ...
y
(x,y) (-2,0) (0,1) (1,2) ...
(-2,3) (2,3)
Fungsi kuadrat
y = x2 - 1
x -2 -1 0 1 2 ... x
y 3 0 -1 0 3 ... (-1,0) 0 (1,0)
(x,y) (-2,3) (-1,0) (0,-1) (1,0) (2,3) ... (0,-1)
y
Fungsi akar (9,3)
(-2,0)
x 0 1 4 9 ... (4,2)
(1,1) y= x
y 0 1 2 3 ...
(x,y) (0,0) (1,1) (4,2) (9,3) ...
x
(0,0)
Inisiasi 2
Limit Fungsi
y = f(x)
f(x)
ε
L
ε
Limit Kanan (mendekati dari arah kanan) f(x)
δ δ
x x0 x X
0
Inisiasi 2
Limit di Tak Hingga (x menuju ∞ atau menuju -∞)
Y
f(x)
x X
k 0 K x
g(x)
x0 x0 X
0
g(x)
Inisiasi 2
Kekontinuan
Kekontinuan Titik
Kekontinuan Selang
Inisiasi 2
Garis Singgung
Garis Normal
Kecepatan Sesaat
Inisiasi 4
Teorema L’Hospital
Maksimum/Minimum Relatif
Sebelum membahas Uji Derivatif/Turunan Pertama, terlebih dahulu dibahas fungsi naik dan
fungsi turun yang akan mendukung Uji tersebut.
Sebelum membahas Uji Derivatif/Turunan Pertama, terlebih dahulu dibahas fungsi naik dan
fungsi turun yang akan mendukung Uji tersebut.
Maksimum/Minimum
Mutlak
Pengertian Kecembungan/Kecekungan
garis singgung
a b
Sistem c d Reale
Bilangan
Kurva y = f (x) pada interval (a,b) dan (b,c) disebut cembung ke bawah (cekung ke atas), sedangkan
kurva y = f (x) pada interval (c,d) dan (d,e) disebut cembung ke atas (cekung ke bawah).
Inisiasi 6
Definisi: Kecembungan/Kecekungan
Teorema: Kecembungan/Kecekungan
Sistem Bilangan Real
Inisiasi 6
Definisi
Garis lurus L disebut Asimtot kurva f jika jarak dari titik M pada kurva tersebut ke garis L
mendekati nol untuk M jauh mendekati tak berhingga
y L y
y = f(x)
L
y = f(x)
0Sistem Bilangan Realx
x
0
Sebenarnya ada 3 macam asmtot yaitu, asimtot tegak, asimtot datar, dan asimtot miring tetapi dalam
kesempatan ini hanya dibahas asimtot tegak dan asimtot datar saja.
Inisiasi 6
Asimtot Tegak:
Asimtot Datar:
Inisiasi 6
Melukis grafik fungsi dengan memanfaatkan karakteristik/perilaku fungsi tersebut.
Kita telah belajar menggambar grafik fungsi dengan menggunakan Definisi 2.2 pada Modul 2.
Pada pembahasan Melukis Grafik Fungsi berikut ini adalah cara lain menggambar grafik dengan
mengetahui komponen karakteristik/perilaku fungsi, antara lain:
• domain atau daerah definisi fungsi tersebut;
• titik-titik kritis;
• titik-titik ketakkontinuan;
• titik-titik potong grafik dengan sumbu-sumbu koordinat;
• daerah atau himpunan nilai-nilai x dimana positif/negatif;
• daerah naik/turun fungsi;
• nilai maksimum/minimum relatif fungsi;
• daerah kecembungan/kecekungan dan koordinat titik balik kurva; dan
• asimtot-asimtot.
Tentu saja, untuk setiap fungsi memiliki karakteristik/perilaku yang berbeda, sehingga tidak semua komponen diperlukan.
Inisiasi
7
Inisiasi 7
f ( xn )
xn+ 1 = xn - ; f ¢( xn ) ¹ 0 , n = 0,1,2,....
f ¢( xn )
Inisiasi 7
Contoh 1.
Inisiasi 7
0
Teorema L’Hospital bentuk :
0
f ¢( x) 0
Kalau turunan pertama masih xlim ® c g ¢( x )
=
0 maka dilanjutkan ke turunan
f ¢¢( x) f ¢¢¢( x)
kedua xlim , ketiga lim , dst.
® c g ¢¢( x ) x® c g ¢¢¢( x )
,
Inisiasi 7
Contoh 3.
cos x - 1
Hitung lim 2
x® 0 x
Jawab: 0 0
cos x - 1 0 (- sin x)
0 (- cos x) 1
lim 2
= lim = lim =- .
x® 0 x x® 0 2x x® 0 2 2
Inisiasi 7
Contoh
4.
,
Inisiasi 7
¥
Teorema L’Hospital bentuk ¥
:
f ¢( x) ¥
Kalau turunan pertama masih xlim ® c g ¢( x )
=
¥ maka dilanjutkan ke turunan
f ¢¢( x) f ¢¢¢( x)
kedua lim , ketiga lim dst.
x® c g ¢¢( x ) x® c g ¢¢¢( x )
,
Inisiasi 7
Contoh 5. 3 2
2x + 4x
Hitung xlim
® ¥ 3x3 + 3x
Jawab:
3 2 ¥¥ 2 ¥ ¥
2x + 4x 6 x + 8x¥ 12 x + 8
¥ 12 2
lim 3
= lim 2
= lim = lim = .
x® ¥ 3 x + 3 x x® ¥ 9 x + 3 x® ¥ 18 x x® ¥ 18 3
Inisiasi 7
Contoh
6.
Inisiasi 7
Contoh
7.
Penutup