Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

Nama :Indria Ariastuti


NIM :041321367
Program Studi & Kelas :S1 Biologi/ Kelas 3
Asisten Pembimbing :
Kelompok :
Unit Percobaan : Modul 2 : Karbohidrat
Percobaan yang dikerjakan : Topik 2: Uji Benedict

Tujuan Percobaan
Untuk menunjukkan adanya zat yang mereduksi dalam suasan alkalis
Cara Kerja Pengamatan

1. 2 ml glukosa 1% + P. Benedict, dipanaskan,


larutan berwarna merah bata

2. 2 ml maltosa 1% + P. Benedict, dipanaskan,


larutan berwarna merah bata

3. 2 ml sukrosa 1% + P. Benedict, dipanaskan,


larutan berwarna kehijauan dan endapan
merah bata

4. 2 ml galaktosa 1% + P. Benedict, dipanaskan


larutan berwarna merah bata

5. 2 ml amilum 1% + P. Benedict, dipanaskan ,


larutan berwarna biru

6. 2 ml laktosa 1% + P. Benedict, dipanaskan,


larutan berwarana merah bata

7. 2 ml selulosa 1% + P. Benedict, dipanaskan,


larutan berwarna biru

8. 2 ml fruktosa 1% + P. Benedict, dipanaskan,


larutan berwarna merah bata

Pembahasan
Prinsip dari uji ini yaitu bila larutan tembaga yang basa direduksi oleh karbohidrat yang mempunyai gugus
aldehid atau keton bebas akan membentuk cupro oksida (Cu 2O) yang berwarna kuning sampai merah.
Adanya perubahan warna hijau, kuning, jingga atau merah menunjukkan reaksi positif. Warna endapan yang
terbentuk adalah merah bata karena gula tersebut dapat mereduksi ion Cu2+ dari cupri sulfat menjadi ion
Cu+ yang kemudian mengendap sebagai Cu2O.
Uji Benedict adalah uji untuk membuktikan adanya gula pereduksi, gula pereduksi adalah gula yang
mengalami reaksi hidrolisis dan bisa diurai menjadi sedikitnya dua buah monosakarida

Molekul karbohidrat terdiri atas atom-atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Rumus empiris karbohidrat
berupa CnH2nOn atau mendekati Cn(H2O)n yaitu karbon yang mengalami hidratasi. Walaupun pada
kenyataannya senyawa karbohidrat tidak mengandung molekul air, namun kata karbohidrat tetap digunakan
disamping nama lain yaitu sakarida (Poedjiadi, 2005 hal: 10).
Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum Uji Benedict, dapat


disimpulkan bahwa dalam sampel glukosa, maltosa,
fruktosa, sukrosa,galaktosa, lactose, dan fruktosa,
terdapat gula pereduksi, dibuktikan dengan
penambahan reagen Benedict didapatkan hasil uji
positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau,
merah, orange atau merah bata serta adanya endapan,

Pada amilum dan selulosa didapatkan hasil uji


negative, larutan berwarna biru .

Diskusi

Semua monosakarida dan disakarida akan bereaksi


positif jika diuji Benedict, namun pada polisakarida
akan bereaksi negatif.
Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri atas
banyak monosakarida. Polisakarida merupakan
senyawa polimer alam (umumnya homopolimer)
dengan monosakarida sebagai monomernya. Adapun
contoh polisakarida, antara lain: amilum, selulosa,
glikogen, kitin, pektin, gom, dan agar-agar.

Sukrosa bukan termasuk gula pereduksi, karena


sukrosa tidak memiliki gugus pereduksi bebas, karena
sukrosa terdiri dari fruktosa dan glukosa yang
berikatan sehingga tida lagi memiliki gugus pereduksi
bebas.
Daftar pustaka

Suliastiana, Susi. 2008. Materi Pokok Praktikum


Biokimia 1-3: BIOL4341. Jakarta: Universitas
Terbuka

Winarno. F.G Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT


Gramedia Pustaka Utama

Sudarmadji, dkk. 1996. Analisa Bahan Makanan.


Dan Pertanian. Yogyakarta: Lyberty Yogyakarta

Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar – Dasar Biokimia .


Universitas Indonesia: Jakarta.

Mengetahui Yogyakarta, 10- 12- 2021


Asisten Pembimbing, Praktikan,

______________________ Indria Ariastuti


NIM. NIM. 041321367

Anda mungkin juga menyukai