Disusun oleh:
NPM : 2240305121
Kelompok : 03
UNIVERSITAS TIDAR
2023
A. JUDUL PRAKTIKUM
Uji Iodine, Uji Benedict, Uji Fermentasi
B. TUJUAN
1. Mampu menunjukkan adanya zat-zat yang mereduksi dalam suasana
alkalis, terutama untuk membedakan sakarida (gula) yang dapat
mereduksi dan sakarida yang tidak mereduksi
2. Mampu menunjukkan adanya polisakarida, terutama amilum
3. Mampu membedakan amilum dari glikogen
4. Mampu menunjukkan reaksi terjadinya fermentasi pada
metabolisme karbohidrat
5. Mampu mengidentifikasi hasil reaksi fermentasi berdasarkan
percobaan
C. DASAR TEORI
Ada tiga jenis disakarida yang mempunyai arti gizi yaitu sukrosa,
maltosa dan laktosa. Sukrosa, dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Gula pasir
terdiri atas 99 % sukrosa dibuat dai kedua macam bahan makanan tersebut
melalui proses penyulingan dan kristalisasi. Gula merah dibuat dari kelapa, tebu
atau enau melalui proses penyulingan tidak sempurna. Sukrosa juga banyak
terdapat di dalam buah, sayuran dan madu. Bila dihidrolisis atau dicernakan,
sukrosa pecah menjadi satu unit glukosa dan fruktosa.Maltosa (gula malt) tidak
terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan pati. Bila
dicernakan atau dihidrolisis, maltosa pecah menjadi dua unit glukosa. Laktosa
(gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan satu
unit galaktosa. Banyak orang, terutama yang berkulit berwarna (termasuk orang
Indonesia) tidak tahan tehadap susu sapi, karena kekurangan enzim laktase yang
dibentuk di dalam dinding usu dan diperlukan untuk pemecahan laktosa
menjadi glukosa dan galaktosa. Kekurangan laktase ini menyebabkan
ketidaktahanan terhadap laktosa. Laktosa yang tidak dicerna tidak dapat diserap
dan tetap tinggal dalam saluran pencernaan. Hal ini mempengaruhi jenis
mikroorganisme yang tumbuh, yang menyebabkan gejala kembung, kejang
perut dan diare. Ketidaktahanan terhadap laktosa lebih banyak terjadi pada
orangtua.
Jenis polisakarida yang penting dalam ilmu gizi adalah pati, dekstrin,
glikogen dan polisakarida nonpati.Pati, merupakan karbohidrat utama yang
dimakan manusia yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pati terutama terdapat
dalam padi-padian, biji-bijian dan umbi-umbian. Beras, jagung. Polisakarida
nonpati/ Serat. Serat mendapat perhatian kaena peranannya dalam mencegah
bebagai penyakit.
Uji iodin ini akan ditunjukkan dengan adanya reaksi dan perubahan
warna spesifik tergantung pada karbohidrat golongan polisakarida. Peruahan
warna tersebut diantaranya yaitu: warna coklat ditunjukkan pada glokogen
maupun dextrin dengan iodin, warna merah violet ditunjukkan pada
amilopektin dengan iodien, warna biru ditunjukkan pada amilose dengan iodin.
Alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum Uji Iodin dan
Amilum adalah sebagai berikut :
• Alat • Bahan
E. LANGKAH KERJA
F. HASIL PENGAMATAN
Table 1. Hasil Pengamatan Uji Iodine
No. Jenis Bahan Warna Warna
dan Sebelum Setelah
Perlakuan Ditambah Ditambah
Iodine Iodine
1. Padat Kentang Kuning Biru tua
keorangean
Apel Kuning Coklat muda
Roti Putih Hitam
Kacang Tanah Putih Putih
kecoklatan keunguan
Terigu Bening Ungu
kekuningan kehitaman
Tapioka Putih bening Hijau
kehitaman
2. Larutan Amilum + air Putih Ungu lilac
Setelah Putih
dipanaskan keunguan
Amilum + HCl Putih Ungu gelap
Setelah Putih
dipanaskan keunguan
Amilum + NaOH Putih kuning Putih kuning
Setelah Putih kuning
dipanaskan
G. ANALISIS DATA
Berdasarkan praktikum yang sudah kami lakukan dengan
mengamati pengamatan uji iodine didapatkan beberapa hasil sebagai
berikut. Kentang yang sudah dihaluskan lalu diamati tanpa ditambahkan
dengan iodine menghasilkan warna kuning keorengean. Namun, kentang
yang sudah dihaluskan dan ditambahkan dengan iodine berubah warna
menjadi biru tua
Apel yang sudah dihaluskan dan tidak diberi iodine menghasilkan
warna kuning. Sedangkan apel yang sudah dihaluskan dan ditambahkan
dengan iodine didapatkan hasil akhir berwarna coklat muda. Selanjutnya
roti dihluskan, tanpa diberi iodine roti menghasilkan warna putih, namun
setelah diberi iodine roti berubah warna menjadi hitam.
Kacang tanah dihaluskan dan diamati warna sebelum ditambah
iodine menghasilkan warna putih kecoklatan. Kacang tanah yang sudah
dihaluskan dan diberi iodine menghasilkan warna putih keunguan. Terigu
yang dicampur dengan air tanpa diberi iodine menghasilkan warna bening
kekuningan, sedangkan terigu yang dicampur air lalu ditambah dengan
iodine berubah warna menjadi hijau kehitaman.
Larutan amilum yang ditambahkan air sebelum duberi iodine
memiliki warna putih, sedangkan yang sudah diberi iodine menghasilkan
warna ungu lilac. Namun setelah dipanaskan menghasilkan warna putih
bening. Larutan amilum ditambah dengan HCL sebelum diberi iodine
memiliki warna putih, sedangkan yang sudah diberi iodine menghasilkan
warna ungu gelap. Namun setelah dipanaskan menghasilkan warna putih
keunguan. Larutan amilum yang ditambahkan NaOH sebelum duberi iodine
memiliki warna putih kuning, sedangkan yang sudah diberi iodine
menghasilkan warnapuih kuning. Namun setelah dipanaskan menghasilkan
warna putih kuning.
Hasil pengamatan pada uji biuret menggunakan aspek pengamatan
larutan karbohidrat dengan menambahkan pereaksi biuret (air gula)
menghasilkan hasil uji warna biru tosca. Setelah dipanaskan berubah warna
menjadi hijau tosca.
Hasil pengamatan uji fermentasi menghasilkan bahwa dalam aspek
pengamatan dengan air dan gula menghasilkan hasil pengamatan Kuning
seperti minyak. Pada aspek pengamatan air ditambahkan gula dan ragi
menghasilkan hasil uji pengamatan Kecoklatan dan keruh. Pada percobaan
air kapur (awal) mendapatkan hasil uji pengamatan Putih keruh. Sedangkan
pada air kapur (akhir) mendapatkan hasil uji pengamatan Air menjadi krem
keruh. Terdapat gelembung dipermukaan.
H. PEMBAHASAN
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh
manusia yang berfungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia.
Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik
yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda, meski terdapat
persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Semua karbohidrat
terdiri atas unsur Carbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Jenis polisakarida yang penting dalam ilmu gizi adalah pati, dekstrin,
glikogen dan polisakarida nonpati.Pati, merupakan karbohidrat utama yang
dimakan manusia yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pati terutama terdapat
dalam padi-padian, biji-bijian dan umbi-umbian. Beras, jagung. Polisakarida
nonpati/ Serat. Serat mendapat perhatian kaena peranannya dalam mencegah
bebagai penyakit.
K. DAFTAR PUSTAKA
Fitri, A. S., & Fitriana, Y. A. N. (2020). Analisis senyawa kimia pada
karbohidrat. Sainteks, 17(1), 45-52.
Hutagalung, H. (2004). Karbohidrat.
Siregar, N. S. (2014). Karbohidrat. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 13(02), 38-44.
TANIA, S. F. LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOKIMIA.
L. LAMPIRAN