Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum

FISIOLOGI TANAMAN

Acara VII: Kecepatan Respirasi

Disusun oleh:

I Putu Bayu Suta Indra

20180210007

Kel/Gol: (A1/3)

Agroteknologi

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2019
Laporan Praktikum Biokimia

Acara I. Karbohidrat

Nama : I Putu Bayu Suta Indra NIM : 20180210007

Gol/Kel : AI/1 Co-ass : Try Hartini


Mulyani

Assisten : Husama Bariq SP

I. Tujuan
Mengetahui kandungan karbohidrat dari berbagai ekstrak tanaman.

II. Bahan dan Alat


1. Ekstrak pisang mentah dan ekstrak pisang matang
2. Ekstrak kentang
3. Ekstrak tebu
4. Bunsen
5. Tabung reaksi
6. Pipet

III. Cara Kerja


1. Uji benedict

E. Tebu E. Pisang E. Pisang

mentah matang

(+)10 tetes benedict (+) 5 tetes HCL 1M (panaskan)

Panaskan tabung di atas bunsen


(+) 5 tetes NAOH 1M (panaskan)

(+) 10 tetes benedict

2. Uji iodine

5n
Iod 5 tetes

E kentang dan E singkong catat warna catat warna

3. Uji fehling

E pisang matang 5 ml E pisang mentah 5 ml

(+) 8 tetes fehling A (panaskan dengan bunsen)

(+) 8 tetes fehling A (panaskan dengan bunsen)

4. Uji selliwanof

Sel glukosa

(+) 2ml HCL

Sel fruktosa

E pisang matang
IV. Hasil pengamatan

A. Uji benedict

Ekstrak + HCl 10M +NaOH 1M +Benedict Keterangan

Ekstrak pisang mentah Kuning Kuning Coklat kemerahan +++

Ekstark pisang matang Kuning Hijau kekuningan Hijau kekuningan ++++

Ekstrak tebu - - Merah Batu ++++

B. Uji fehling
Ekstrak +Fehling A Pemanasan 1 +Fehling B Pemanasan 2 Keterangan

Ekstrak pisang Kuning Hijau Muda Coklat Muda Hijau Muda ++


mentah
Ekstrak pisang Hijau Hijau Pekat Coklat Pekat Hijau Tua +++
matang

C. Uji iodine

Ekstrak +Iodine Keterangan

Ekstrak kentang Bening kebiruan +

Ekstrak singkong Bening keunguan +

D. Uji selliwanof
Larutan +HCl 37% +pemanasan +Resorsinol 0,05% Keterangan

Glukosa Bening Bening Kuning +

Fruktosa Bening Bening Merah +

Ekstrak pisang Coklat gelap Merah Merah +++++


matang
V. Pembahasan
Karbohidrat merupakan zat gizi sebagai sumber utama yang
paling penting bagi makhluk hidup karena molekulnya menyediakan unsur
karbon yang dapat dipergunakan oleh sel. Karbohidrat banyak terdapat pada
tumbuhan dan binatang yang berperan struktural & metabolik. sedangkan
pada tumbuhan untuk sintesis CO2 + H2O yang akan menghasilkan
amilum/selulosa, melalui proses fotosintesis. Pada uji karbohidrat ini
bertujuan untuk mengetahui kandungan karbohidrat dari berbagai ekstrak
tanaman dari beberapa bahan yaitu ekstrak pisang matang, ekstrak pisang
mentah, ekstrak tebu, ekstrak ubi, dan ekstrak kentang dengan
menggunakan empat pengujian yaitu uji benedict, uji fehling, uji iodine, uji
selliwanoff.

Pengujian pertama yaitu uji benedict, teorinya uji positif ditandai


dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau merah bata serta
adanya endapan. Pada percobaan ini dengan menguji larutan karbohidrat (5
tetes) sampel ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan reagen benedict serta
dipanaskan. Dimana dari ketiga larutan karbohidrat (glukosa, arabinosa, dan
akuades) ditambahkan larutan benedict, larutan karbohidrat yang bereaksi
adalah larutan glukosa dan arabinosa. Dan reaksi yang diberikan oleh kedua
larutan karbohidrat tersebut berupa hasil warna larutan yang berwarna
coklat dan terdapat endapan (Sumardjo, Damin. 2009: 237). Pada pengujian
benedict menggunakan ekstrak pisang matang, pisang mentah, dan ekstrak
tebu. Kemudian masing masing ekstrak ditambahkan larutan HCl 1 M,
NaOH 1 M, dan larutan benedict. Warna dari pisang mentah ditambah HCl
1 M, NaOH 1 M, dan Benedict (kuning, kuning, coklat kemerahan) yang
berarti pada pengujian benedict yang telah dilakukan sesuai dengan teori.
Warna merah kecoklatan dikarenakan pada saat dipanaskan pada api busen
terlalu lama.
Pengujian kedua yaitu uji Fehling (fehling A dan fehling B),
teorinya warna akhir yang terbentuk dari endapan jika positif berwarna
merah bata kuprooksida bila jumlah karbohidrat pereduksi banyak
(Sumardjo, 2006). Pada praktikum kali ini menggunakan ekstrak pisang
mentah dan matang, pada ekstrak pisang matah ditambah larutan fehling A
(berwarna kuning) lalu dipanaskan berwarna hijau muda kemudian
ditambah larutan Fehling B (coklat muda) lalu dipanaskan berwarna hijau
muda. Hal ini dikarenakan mungkin saat pemanasan terlalu lama dan kurang
di goyang-goyangkan.
Pengujian ketiga yaitu uji Iodine, teorinya Amilium atau pati
dengan iodine menghasilkan warna biru, dekstrin menghasilkan warna
merah, glikogen dan sebagian pati yang terhidrolisis bereaksi dengan iodine
membentuk warna merah coklat (Sumardjo, 2006). Pada pegujian Iodine
menggunakan ekstrak kentang dan singkong. Pada ekstrak kentang
ditambah larutan iodone berwarna bening kebiruan sedangkan pada ekstrak
singkong berwarna bening keunguan.

Pengujian keempat yaitu selliwanoff, teorinya . uji selliwanoff


adalah suatu cara yang dilakukan untuk membedakan gula aldosa dan
ketosa. Ketosa dibedakan dari aldosa via gugus fungsi keton/aldehida gula
tersebut. Jika gula tersebut mempunyai gugus keton, ia adalah ketosa.
Sebaliknya jika mengandung gugus aldehida, ia adalah aldosa. Pada uji
selliwanoff menggunakan larutan glukosa, fruktosaa, dan ekstrak pisang
matang. Pada uji selliwanof menggunakan glukosa dan fruktosa tidak ada
warna yang muncul (bening), sedang pada ekstrak pisang matang ditemukan
warna merah
Kesimpulan

Dari praktikum yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kandungan


karbohidra dari beberapa ekstrak tumbuhan memiliki hasil yang berbeda atau
jumlah yang berbeda.
Daftar Pustaka

Sumardjo, Damin. 2009. Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah


Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata 1 Fakultas
Bioeksata. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Lehninger, Albert L.. 1984. Dasar-Dasar Biokomia Jilid 1. Jakarta.
Erlangga.
Sumardjo. 2006. Pengantar Kimia. Jakarta. EGC.

Yogyakarta 14 April 2019


Assisten Praktikan

(Herda Pratiwi, S.P.) ( I Putu Bayu Suta Indra)

Anda mungkin juga menyukai