Oleh :
I PENDAHULUAN
II METODE PERCOBAAN
Masing-masing 1 ml
Ekstrak Biarkan
A A AA 5 menit
Segera tuangkan
A A A
Untuk
Lakukan 3. Urease
bersamaan 1 2 3 + PP 1 tetes
4.
5.
Setelah 5 6.
menit bandingkan
warna7. tiap tabung
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Spesifikasi
Enzim)
Fenol
Putih Putih + -
0,01N
Sumber : Hasil I : Imam Ghozali dan Nevi Firdanisa,
Kelompok H, Meja 12, 2015
Hasil II : Laboratorium Biokimia Pangan 2015
Ket : (+++): Enzim Bekerja Spesifik Terhadap Substrat
(++) : Enzim Bekerja Kurang Spesifik Terhadap Substrat
(+) : Enzim Bekerja Tidak Spesifik Terhadap Substrat
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Spesifikasi
Enzim)
3.2. Pembahasan
Pada percobaan uji spesifikasi enzim didapatkan bahwa
pada ekstrak A (Kentang) bekerja spesifik pada substrat
Katekol, ekstrak B (Buah pir) bekerja spesifik pada substrat
Katekol, dan ekstrak C (Kedelai) bekerja spesfifik pada
substrat Urea.
Urease merupakan enzim yang menghidrolisis urea
menjadi CO2 dan NH3. Reaksinya adalah NH 2CONH2 + H2O
→ CO2 + 2 NH3. Beberapa tanaman memanfaatkan urease
untuk keperluan yang sama. Urease penting dalam sejarah
enzimologi sebagai enzim pertama yang dimurnikan dan
dikristalkan. Sebuah urease luar biasa ditemukan dalam
Helicobacter pylori , yang menggabungkan empat dari enam-
subunit enzim biasa dalam majelis tetrahedral keseluruhan 24
subunit (α 12 β 12). Ini-molekul perakitan supra diperkirakan
memberikan stabilitas tambahan untuk enzim dalam
organisme, yang berfungsi untuk memproduksi amoniak
untuk menetralisir asam lambung (Fanani, 2012).
Urease adalah sebuah protein yang ditemukan dalam
bakteri, kapang, dan beberapa tanaman tingkat tinggi.
Karakteristik ph optimum 7,4 suhu optimum 60 °C dengan
spesifikasi enzimatis, urea dan hidroksi urea. Beberapa
tanaman memanfaatkan urease untuk keperluan yang sama.
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Spesifikasi
Enzim)
d. Kofaktor
Kofaktor adalah senyawa organik atau anorganik
(berukuran kecil) yang diperlukan oleh enzim untuk
aktivitasnya, seperti logam atau turunan vitamin. Kofaktor
pada umumnya merupakan ion-ion atau molekul kecil
yang berikatan secara reversible dengan enzim, sehingga
mudah dihilangkan dengan dialysis. Beberapa kofaktor
membantu enzim karena merupakan komponen sisi aktiv
(Chlasye, 2012).
e. Zimogen
Zimogen (bahasa Inggris: zymogen, proenzym)
adalah prekursor enzim. Zimogen dalam tubuh bersifat
tidak aktif. Pengaktifan zimogen hanya dilakukan oleh
tubuh apabila diperlukan dengan menggunakan enzim
proteolitik yang memecah ikatan protein proenzim
tersebut. Beberapa contoh zimogen antara lain
pepsinogen, tripsinogen, kimotripsinogen,
karbopeptidase.
4.1. Kesimpulan
Pada percobaan uji spesifikasi enzim dapat
disimpulkan bahwa pada ekstrak A (Kentang) bekerja
spesifik pada substrat Katekol, ekstrak B (Buah pir)
bekerja spesifik pada substrat Katekol, dan ekstrak C
(Kedelai) bekerja spesfifik pada substrat Urea.
4.2. Saran
Sebelum melakukan percobaan, praktikan harus lebih
hati-hati dalam menentukan pengamatan. Terutama
pengamatan terhadap warna dari hasil percobaan.
Kadangkala setiap praktikan berbeda persepsi dalam
menentukan warna yang terbentuk pada hasil percobaan
yang dilakukan di laboratorium.
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Spesifikasi
Enzim)
DAFTAR PUSTAKA
Adasfar, Muhammad. 2011. Ciri-ciri Enzim. Diakses :
http://muhammadasfar.blogspot.com. Diakses : 10 April
2015.
Anonim. 2013. Substrat. http://id.wikipedia.org. Diakses: 10
April 2015.
Chlasye. 2012. Komponen Enzim. http://thekiseki-
chlasye.blogspot.com. Diakses : 10 April 2015.
Fanani, Ludfi Dwi., Achmad. 2012. Enzim Urease.
http://blog.ub.ac.id . Diakses : 10 April 2015.
Lehninger. 1988. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Erlangga.
Lestari, Iis. 2012. Sifat-sifat Enzim.
http://kamusq.blogspot.com. Diakses : 10 April 2015.
Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar - dasar Biokimia. Jakarta: UI-
Press.
Sumner, J.B. 1926. Urease. http://www.britannica.com.
Diakses : 10 April 2015.