OLEH :
DYAH AULIA ERVINA
19171149005
Dosen Pebimbing :
NUR CHOLILA., S.Tr.Keb., M.Kes
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah- Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan asuhan kebidanan dengan judul “….
Dalam penyusunan laporan asuhan kebidanan ini tidak lepas dari bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Mifahul Munir, S.KM, M.Kes, DIE selaku Rektor Institut Ilmu Kesehatan
Nahdlatul Ulama Tuban yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian.
2. Ibu Aris Puji Utami,SST., M.Kes selaku Kaprodi D-lII Kebidanan Institut Ilmu Kesehatan
Nahdlatul Ulama Tuban
3.Ibu Nur Cholila., S.Tr.Keb., M.Kes selaku dosen pembimbing penulisan laporan asuhan
kebidanan ini yang selalu menyempatkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan saran.
4. Ibu Bidan Brahmanita Dwiastuti Amd.Keb selaku pembimbing di lahan praktik yang selalu
bersedia membantu dan memberikan ilmunya saat berada di lapangan.
5. Ny “N” beserta keluarga yang sudah bersedia menjadi responden dalam penulisan asuhan
kebidanan ini.
6. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan dan do’a dalam setiap langkah
pembuatan laporan asuhan kebidanan.
7. Teman-teman yang selalu mendukung dan memberikan semangat dalam menyelesaikan
laporan asuhan kebidanan.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan yang telah membantu atas terselesainya
laporan asuhan kebidanan.
Dalam penulisan laporan asuhan kebidanan ini, penulis menyadari sepenuhnya adanya
kekurangan baik dari segi penulisan maupun isi pembahasan, oleh karena itu saran dan kritik
yang bersifat membangun dari para pembimbing dan pembaca sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan penulisan laporan asuhan kebidanan selanjutnya. Harapan penulis semoga
laporan asuhan kebidanan yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya
dan pembaca umumnya. semoga laporan asuhan kebidanan ini berguna bagi semua pihak
yang memanfaatkan.
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB l PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.3 Tujuan....................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 4
2.1 Pengertian Nifas........................................................................................ 4
2.2 Perubahan Fisiologis Masa Nifas.............................................................. 6
2.3 Adaptasi Psikologis Ibu Masa Nifas.............................................................. 9
2.4 Kebutuhan Dasar Masa Nifas………………………………………………….
2.5 Komplikasi Masa Nifas………………………………….
2.6 Penanganan Infeksi nifas Secara Umum……………………………….
2.7 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Menurut Hellen Varney...................... 13
BAB III TINJAUAN KASUS ..................................................................... 25
3.1 Pengkajian................................................................................................. 25
3.2 Interpretasi Data........................................................................................ 30
3.3 Identifikasi Diagnosa dan Masalah............................................................ 31
3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera.................................................................... 31
3.5 Intervensi.................................................................................................. 31
3.6 Implementasi............................................................................................. 32
3.7 Evaluasi..................................................................................................... 35
BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 38
4.1 Kesimpulan............................................................................................... 38
4.2 Saran......................................................................................................... 38
DAFTAR
PUSTAKA .............................................................................................. 39
BAB I
TINJAUAN TEORI
1.1 LATAR BELAKANG
Postpartum/masa nifas merupakan masa pemulihan Kembali mulai dari persalinan
sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra-hamil, yaitu kira-kira6-8 minggu. Pada masa
post partum ibu banyak mengalami kejadian seperti perubahan fisik, psikologis untuk
menghadapi masa nifas, yang bila tidak segera ditangani akan dapat membahayakan
kesehatan atau mendatangkan kematian bagi ibu diwaktu masa nifas (Indriyani,2013)
Post partum atau masa nifas disebut juga puerperium yang berasal dari Bahasa latin
yaitu dari kata “puer” yang artinya bayi dan “parous” berarti melahirkan (Anggraini.2010)
Menurut WHO di negara-negara maju angka kematian maternal berkisar antara 5-10
per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan di Negara-negara berkembang berkisar antara 750-
1000 per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu tertinggi pada tahun 2013 yaitu
negara Sierra Leone sebanyak 1100 per 100.000 kelahiran hidup dan terendah negara Belarus
sebanyak 1 per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi tertinggi yaitu negara
Republik Kongo 100 per 1000 kelahiran hidup, dan yang paling rendah terdapat di negara
Swadia 2 per 1000 kelahiran hidup. Penyebabnya adalah perdarahan 27%, eklamsi 14%,
infeksi 11%, partus lama 9%, aborsi 8%. (Wiknjosastro, 2008).
Berdasarkan Survey Demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 bahwa AKI
tercatat mengalami kenaikan yang signifikasi dari tahun ke tahun yaitu sebesar 359 per
100.000 kelahiran hidup dari target MDG’s untuk AKI sebesar 102 per 100.000 kelahiran
hidup.(Depkes, 2012).
Peran petugas kesehatan dalam pencegahan infeksi masa nifas sangat diperlukan yaitu
dengan memberikan informasi mengenai pentingnya mencegah terjadinya infeksi kepada ibu
postpartum. Pemberian informasi dan edukasi pencegahan infeksi dapat dilakukan melalui
penyuluhan, konseling, dan pendampingan. Petugas kesehatan diharapkan dapat mendukung
keberhasilan dalam mencegah terjadinya infeksi masa nifas, mengurangi kebiasaan
masyarakat memberikan, memberikan pendidikan kesehatan tentang perilaku yang baik
dalam mencegah terjadinya infeksi.
1.3 TUJUAN
1.3.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan secara komperhensif pada Ny
“N”.Post partum hari ke 10 Dengan pendekatan manajemen kebidanan.
1. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian data subyektif dan obyektif pada Ny “N” Post
partum hari ke-10 dengan persalinan normal di BPM Brahmanita.
2. Mahasiswa mampu menginterpretasikan data atau menghubungkan data yang diperoleh
dari Ny “N” Post partum hari ke-10 dengan persalinan normal di BPM Brahmanita.
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi diagnose potensial pada Ny“N” Post partum hari
ke-10 dengan persalinan normal di BPM Brahmanita.
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kebutuhan segera pada Ny “N” Post partum hari
ke-10 dengan persalinan normal di BPM Brahmanita.
5. Mahasiswa mampu melaksanakan perencanaan atau intervensi asuhan secara
menyeluruh pada Ny “N” Post partum hari ke-10 dengan persalinan normal di BPM
Brahmanita.
6. Mahasiswa mampu melaksanakan implementasi pada Ny “N” Post partum hari ke-10
dengan persalinan normal di BPM Brahmanita.
7. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi dan merencanakan asuhan secara menyeluruh
pada Ny “N” Post partum hari ke-10 dengan persalinan normal di BPM Brahmanita.
3. Serviks
Serviks mengalami involusi Bersama-sama uterus. Setelah persalinan, ostium eksterna
dapat dimasuki oleh 2 hingga 3 jari tangan, setelah 6 minggu persalinan serviks menutup.
5. Perinium
Segera setelah melahirkan, perinium menjadi kendur karena sebelumnya teregang
oleh tekanan bayi yang bergerak maju. Pada post partum hari ke-5, perinium sudah
mendapatkan sebagian tonusnya, sekalipun tetap lebih kendur daripada keadaan sebelum
hamil.
B . Perubahan Sistem Pencernaan
Biasanya ibu mengalami konstipasi setelah persalinan. Hal ini disebabkan karena
pada waktu melahirkan alat pencernaan mendapat tekanan yang menyebabkan kolon menjadi
kosong, pengeluaran cairan yang berlebihan pada waktu persalinan, kurangnya asupan
makan, hemoroid dan kurangnya aktivitas tubuh.
Menurut Rubin, tahapan adaptasi psikologis ibu nifas terjadi dalam 3 tahap :
1. Taking in
Periode ini terjadi 1-2 hari sesudah melahirkan, pada umumnya ibu bersikap pasif dan
tergantung, perhatiannya tertuju pada perubahan tubuhnya. Pada tahap ini ibu akan
mengulang-ulang pengalamannya waktu bersalin dan melahirkan.
2. Taking hold
Berlangsung 2-4 hari post partum. Ibu menjadi perhatian pada kemampuannya menjadi
orangtua yang sukses dan meningkatkan tanggung jawab terhadap bayinya. Ibu akan
berusaha keras untuk menuasaoi keterampilan untuk merawat bayi, namun ibu sedikit
sensitive dan merasa tidak mahir dalam merawat bayinya, sehingga ibu sangat
membutuhkan dukungan emosional dari keluarga serta nasihat dari bidan untuk menerima
pengetahuan dan kritikan.
3. Letting go
Terjadi setelah ibu pulang ke rumah dan sangat berpengaruh terhadap waktu dan perhatian
yang diberikan oleh keluarga. Ibu mengambil tanggung jawab penuh dalam merawat
bayinya. Umumnya pada periode ini sering terjadi postpartum.
2. Ambulasi
Ambulasi sedini mungkin sangat diperlukan, kecuali jika ada kontradiksi. Ambulasi ini
berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah terjadinya tromboflebitis,
meningkatkan fungsi kerja peristaltik dan kandung kemih sehingga mencegah distensi
abdominal dan konstipasi. Ambulasi pada ibu nifas dilakukan secara bertahap sesuai
dengan kekuatan dan kemampuan ibu.
3. Eliminasi
Eliminasi juga penting untuk ibu nifas karena mencegah terjadinya distensi abdominal.
Berbagai rangsangan dapat diberikan pada ibu jika mengalami kesulitan dalam eliminasi,
seperti redam duduk dan kompres hangat.
4. Higiene
Area perineum merupakan daerah yang harus mendapatkan perhatian khusus dalam hal
kebersihan. Ibu terkadang merasa takut untuk menyentuh area tersebut, terutama pada ibu
yang terdapat luka jahit perinium. Bidan bisa mengajarkan pada ibu dengan cara
mengalirkan air hangat ke atas vulva perinium setelah berkemih dan defekasi. Payudara
juga harus diperhatikan kebersihannya, dengan melakukan perawatan payudara secara
rutin agar terhindar dari infeksi.
5. Infeksi
Ibu nifas juga membutuhkan istirahat yang cukup untuk membantu mempercepat
pemulihan organ-organ dan kelancaran produksi ASI. Istirahat ini dapat dilakukan dengan
tidur siang dan tidur malam yang cukup.
7. Keluarga berencana
Pada periode post partum, pemakaian kontrasepsi diperlukan karena dapat
meningkatkan kesehatan ibu dan janin dengan memperpanjang masa interval diantara
kehamilan karena jarak kehamilan yang terlalu dekat (3-18 bulan) akan meningkatkan
kejadian BBLR, kelahiran premature, bayi kecil, kematian neonatal dan kematian janin.
Apabila hendak memakai kontrasepsi yang mengandung hormone, harus menggunakan
obat yang tidak mengganggu produksi ASI. Hubungan suami istri saat masa nifas tidak
dianjurkan (Anggraini, 2010).
3. Keluhan Utama
Untuk mengetahui alasan ibu periksa dan menanyakan apakah ibu mengalami
keluhan-keluhan selama masa nifas berlangsung.
4. Riwayat Menstruasi
Untuk memberikan kesan tentang haid terakhir, teratur tidaknya dan siklusnya,
apakah ada nyeri saat haid atau tidak dan untuk menentukan usia kehamilan serta
tafsiran persalinan.
3. Riwayat psikososial
Bagaimana respon klien terhadap kehamilannya, serta respon suami dan keluarganya.
b. Data Obyektif
Diperoleh langsung melalui pemeriksaan meliputi.
1. Pemeriksaan umum
Meliputi kesadaran, keadaan umum, tinggi badan, respirasi, nadi, suhu, dan tekanan
darah.
- Kesadaran : Apakah composmentis, apatis, samnolen, delirium atau koma
- Keadaan umum : baik ataukan cukup atau buruk
- Berat Badan : Mengetahui status gizi ibu
- TD / N / S : Td normalnya 120/80 mmHg, suhu normalnya 36,5℃-37,5℃,
nadi normalnya 80-100x/menit.
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
- Kepala : Apakah rambutnya bersih/tidak. Pada kepala apakah ada benjolan
abnormal/tidak
- Muka : Apakah pucat/tidak, oedema/tidak, sclera putih/tidak, conjungtiva
merah
muda/tidak.
- Mulut & gigi :Apakah bibirnya pucat/tidak, ada stomatitis/tidak, gigi caries/tidak.
- Leher : Apakah ada pembesaran kelenjar tiroid/tidak,
vena jugularis/tidak, kelenjar limfe/tidak.
- Payudara : Sebagai pemeriksaan tindak lanjut dari pemeriksan
payudara antenatal dan segera setelah melahirkan apakah ada
komplikasi ppstpartum misalnya bendungan asi pada payudara, abses
payudara, mastitis, yaitu dengan melihat warna, lesi, vaskularisasi, dan
oedema, karakteristik ukuran (besar/kecil), areola menonjol atau tidak,
pengeluaran asi lancer/tidak.
- Abdomen : Apakah ada bekas luka SC/tidak, periksa tinggi fundus uteri
normalnya bila sudah 1 minggu post partum tfu berada di pertengahan pusat dan
simpisi, konsistensinya lunak/keras. Jika lunak maka terjadi pendarahan yang
banyak, kontraksi uterus baim atau tidak.
- Lochea : Amati warnanya apabila sudah lebih dari 1 minggu postpartum
normalnya yang keluar adalah lochea serosa, amati jumlahnya apakah terjadi
lochestasis yaitu lochea yang keluarnya tidak lancar dan bau apakah terjadi infeksi
atau tidak dengan melihat apakah bersih/tidak, jahitan atau bekas jahitan sudah baik
atau tidak, oedema atau tidak.
- Anus : Apakah ada hemoroid atau tidak.
- Ekstermitas :Apakah ada varises/tidak, ada oedema/tidak
3. Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan laboratorium
- Hasil konsultasi
- Data kehamilan dan persalinan
No. Implementasi
1 Jalin komunikasi terapeutik dengan klien
2 Jelaskan hasil pemeriksaan pada klien
3 Berikan HE sesuai dengan kebutuhan klien
- Pemberian ASI
- Nutrisi
- Personal hygine
- Tanda bahaya masa nifas
4 Follow up
2.7.7 Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan kebidanan yang
sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar
telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan, dan apakah pelayanan yang telah kita
berikan berjalan dengan baik sesuai harapan.
BAB 3
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Anamnesa tanggal : 06-11-2021 Jam : 17.00 WIB
Oleh : Dyah Aulia Ervina
1. DATA SUBYEKTIF
1.1 Identitas
2. DATA OBYEKTIF
2.1 Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Ku : Baik
BB : 75kg
Td / N / S : 112/82Mmhg / 80x/menit / 36,5℃
2.2 Pemeriksaan fisik
Kepala : Rambut hitam, bersih, kuat, tidak ada ketombe
Muka : Tidak ada oedema, normal
Mata : tidak ada tanda-tanda icterus, anemis
Mulut & gigi : bersih, tidak stomatitis, tidak caries
Leher : tidak ada pembengkakan vena jugularis, kelenjar limfe, kelenjar
tiroid
Payudara : -Bentuk : Simetris, tidak ada benjolan
-Areola : Hiperpigmentasi
-Kluaran : Asi lancer
-Putting susu : Menonjol
Abdomen : -Luka bekas Sc : Tidak ada
-TFU : Pertengahan pust dan simpisis
-Kontraksi uterus : Baik
-Konsistensi uterus : Keras
-Kandung kemih : Kosong
Pengeluaran Pervaginam : -Lochea : Serosa
-Warna : Kekuningan
-Jumlah : ±10cc
-Bau : Anyir
Perinium : -Bekas jahitan : Ada, drajat 2
-Kebersihan : Cukup bersih
-Oedema : Tidak ada
-Warna : Merah muda
-Anus : Tidak ada hemoroid
Ekstermitas : -Oedema : Tidak ada
-Varises : Tidak ada
2.3 Data penunjang
Pemeriksaan Lab :-Hb : Normal
-Protein Urine :-
Hasil Konsultasi : Tidak ada
Data kehamilan dan persalinan sekarang
- Uk : 40 minggu
- Penyulit : Tidak Ada
- ANC : 10x di bidan
- Proses Persalinan : Spontan
Kala I : Jam 02.10-03.30, (80 menit)
Kala II : Jam 03.30-03.55, (25 menit)
Kala III : Jam 03.55-04.00, (5 menit)
Kala IV : Jam 04.00-06.00, (120 menit / 2 jam)
Keadaan bayi
A (Appearance) / warna kulit : 1 (warna biru pada ekstermitas dan
pink pada tubuh)
P (Puise) / denyut Jantung : 2 (>100x/menit)
G (Grimace) / reflek : 2 (bayi menangis, batuk dan bersih)
A (Activity) / keaktifan : 2 (bergerak aktif)
R (Respirasi) / pernafasan : 2 (baik, teratur menangis kuat)
Total : 8-9 (bayi dalam keadaan baik)
Jenis kelamin : laki-laki
BB/PB : 2.900gr/49cm
IV IDENTIFIKASI KEBUTUH
-
V INTERVENSI
Tanggal : 06-11-2021 Jam : 17.00
Diagnosa : P100001 10 hari post partum fisiologis
Tujuan : setelah diberikan asuhan kebidanan selama 30 menit diharapkan
tidak ada komplikasi pada ibu nifas sehingga tetap dalam keadaan normal.
Kriteria : - Keadaan umum ibu nifas
- ASI keluar dengan lancer
- Tidak ada komplikasi masa nifas
- Ibu berkecukupan nutrisi
No Intervensi Rasional
1 Menjalin komunikasi terapeutik dengan Agar ibu lebih kooperatif dengan petugas /
ibu. bidan
2 Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu Agar tahu keadaan ibu dan janinnya.
3 Berikan HE tentang : Untuk meningkatkan pengetahuan ibu agar
a) Pemberian ASI eksklusif ibu mampu menjaga diri
b) Kebutuhan nutrisi ibu nifas
c) Melakukan personal hygine yang
benar
d) Tanda bahaya masa nifas
4 Follow up Agar ibu tahu kapan kunjungan ulang
VI IMPLEMENTASI
Tgl/jam IMPLEMENTASI
1. Menjalin komunikasi terapeutik dengan ibu
KU : baik
Kesadaran : composmetis
TD/N/S : 112/82 mmhg / 80x/menit / 36°C
BB : 75 kg
3. memberikan HE tentang :
Mengetahui