A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M Penanggung jawab biaya :
Tanggal lahir : 01 – 01 – 1966 Nama : Tn. AG
Jenis kelamin : Laki-laki Alamat : Ds. Labuhan
Suku /Bangsa : Jawa / Indonesia Hub. Keluarga : Anak
Agama : Islam Telepon : 0856 1503 2966
Pendidikan : Tidak sekolah
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Petani
Alamat : Ds. Labuhan, Kec. Lamongan
GENOGRAM
Tidak ada riwayat penyakit keluarga
2. Sistem Pernafasan
a. RR : 20x/menit
b. Keluhan : Sesak Nyeri waktu sesak Orthopnea
Batuk Produktif Tidak Produktif
Sekret :- Konsistensi : -
Warna : - Bau : -
Lain-lain: Tidak ada masalah keperawatan
i. Trakeostomy Ya Tidak
Lain-lain : Tidak ada masalah
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
3. Sistem Kardiovakuler
a. Keluhan nyeri dada ya tidak
P:-
Q:-
R:-
S:-
T:-
b. CRT : < 2 detik
c. Konjungtiva pucat ya tidak
d. Bunyi jantung: Normal Murmur Gallop lain-lain
e. Irama jantung: Reguler Ireguler S1/S2 tunggal Ya Tidak
f. Akral: Hangat Panas Dingin kering Dingin basah
g. Siklus perifer Normal Menurun
h. JVP : Tidak ada
Lain-lain : tidak ada masalah
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
4. Sistem Persarafan
a. Kesadaran composmentis apatis somnolen sopor koma
GCS : E = 4, V = 5, M = 6
b. Pupil isokor anisokor
c. Sclera Anikterus Ikterus
d. Konjungtiva Ananemis Anemis
e. Istirahat/Tidur : px sulit tidur dengan teratur karena merasakan nyeri dan perasaan ingin segera
pulang
f. Nyeri tidak ya, skala nyeri : 5 lokasi : perut bagian bawah (supra pubis)
g. Refleks fisiologis: patella triceps biceps lain-lain:
h. Refleks patologis: babinsky budzinsky kernig lain-lain
i. Keluhan Pusing O ya O Tidak
MASALAH KEPERAWATAN : Nyeri akut & gangguan pola tidur
6. Sistem Pencernaan
a. TB : 162 cm BB : 50 kg
b. IMT : 19,1 Interpretasi : berat badan normal (18,5-22,9)
c. LLA : 25
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
d. Mulut : Bersih Kotor
Mukosa mulut :
e. Lembab Kering Merah stomatitis
Tenggorokan Nyeri telan
f. Sulit menelan
Pembesaran Tonsil Nyeri Tekan
g. Abdomen Supel Tegang nyeri tekan, lokasi :
Luka operasi Jejas lokasi :
Pembesaran hepar ya tidak
Pembesaran lien ya tidak
Ascites ya tidak
Drain Ada Tidak
- Jumlah :-
- Warna :-
- Kondisi area sekitar insersi : -
Mual ya tidak
Muntah ya tidak
Terpasang NGT ya tidak
Bising usus : 15 x/mnt
h. BAB : 1 x/hr, konsistensi : lunak cair lendir/darah
konstipasi inkontinensia kolostomi
i. Diet padat lunak cair
Diet Khusus : -
Nafsu Makan Baik Menurun
Frekuensi : 3 x/hari jumlah:- jenis : -
Lain –lain : tidak ada masalah
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
7. Sistem Penglihatan
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
Orbita Dextra Orbita Sinistra
Normal Visus Normal
Normal Palpebra Normal
Normal Conjunctiva Normal
Normal Kornea Normal
Normal BMD Normal
Normal Pupil Normal
Normal Iris Normal
Normal Lensa Normal
Normal TIO Normal
8. Sistem pendengaran
a. Pengkajian segmen dan posterior
b. Aurcicula :-
c. MAE :-
d. Membran Tympani : -
e. Rinne :-
f. Webber :-
g. Swabach :-
h. Tes audiometri :-
i. Keluhan nyeri Ya Tidak
j. Luka opreasi Ada Tidak
Tanggal operasi :-
Jenis Operasi :-
Lokasi :-
Keadaan :-
k. Alat bantu dengar : Tidak ada
l. Lain-lain : -
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
G. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Persepsi klien terhadap penyakitnya
Cobaan Tuhan Hukuman Lainnya
2. Ekspresi klien terhadap penyakitnya
Murung Gelisah Tegang Marah/menangis = tenang
3. Reaksi saat interaksi kooperatif tak kooperatif curiga
4. Gangguan konsep diri ya tidak
H. PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah
- Sebelum sakit sering kadang-kadang tidak pernah
- Selama sakit sering kadang-kadang tidak pernah
b. Bantuan yang diperlukan klien untuk memenuhi kebutuhan beribadah :
- butuh bantuan saat berwudhu
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
I. PERSONAL HYGIEN
a. Kebersihan diri :
Klien Nampak Bersih
K. TERAPI
Int. PZ 1500 CC/24 jam
Inj. Antrain 3x1
Inj. Ranidin 2x1 Tuban, 29 Oktober 2021
Pasang kateter urine Perawat Primer,
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan terputusnya icantuinitas jaringan pada prosedur TURP
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri sebagai efek post operasi
INTERVENSI
No Diagnosa Keperawatan Tujuan/ Tgl/jam Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Setelah dilakukan 13/10/21 Manajemen nyeri (I.08238) : Observasi
terputusnya icantuinitas jaringan asuhan keperawatan Observasi a. Hasil dari identifikasi
pada prosedur TURP 1x24 jam diharapkan 09.00- 1. Indentifikasi karakteristik nyeri dapat dipertimbangkan untuk
nyeri berkurang/hilang 10.00 nyeri tindakan selanjutnya
dengan 2. Monitor TTV b. Nyeri dapat
KH: (L.08066) 3. Identifikasi faktor yang menyebabkan td dan frekuensi nadi
1. Keluhan Nyeri memperberat dan memperingan nyeri meningkat
Menurun (5) Terapitik c. Hasil dari identifikasi
2. Ekspresi meringis 4. Berikan teknik faktor yang memperberat dan
menurun (5) nonfarmakologik untuk mengurangi memperingan nyeri bisa digunakan
3. Frekuensi nadi nyeri sebagai dasar tindakan selanjutnya
membaik (5) 5. Kontrol lingkungan yang Terapiutik
4. Tekanan darah memperberat nyeri d. Teknik
membaik (5) 6. Fasilitasi istirahat dan tidur nonfarmakologik dapat digunakan untuk
5. Pola tidur Edukasi mengurangi rasa nyeri dengan cara
membaik (5) 7. Jelaskan pemicu, periode, distraksi dan relaksasi
dan penyebab nyeri e. Kontrol lingkungan
8. Jelaskan starategi dapat digunakan sebagai tindakan
meredahkan nyeri pencegahan terhadap faktor yang
9. Ajarkan teknik memperberat nyeri
nonfarmakologis untuk mengurangi f. Melakukan fasilitas
nyeri istiahat dan tidur yang nyaman membuat
Kolaborasi pasien rileks sehingga nyeri berkurang
10. Kolaborasi pemberian Edukasi
analgetik g. Pasien mengetahui
pemicu,periode, dan penyebab nyeri
sehingga bisa dihindari
h. Pasien dapat
melakukan strategi yang digunakan untuk
meredahkan nyeri secara mandiri
i. Pasien dapat
melakukan teknik nonfarmakologik untuk
mengurangi nyeri secara mandiri
Kolaborasi
j. Obat analgesik
digunakan sebagai pengontrol nyeri
2. Gangguan pola tidur berhubungan Setelah dilakukan 13/10/21 Dukungan tidur (I.05174) Observasi
dengan nyeri sebagai efek post asuhan keperawatan 20.30- Observasi a. Hasil identifikasi pola tidur dan aktifitas
operasi 1x24 jam diharapkan 21.00 1. Identikasi pola tidur dan aktifitas dapat digunakan untuk membuat jadwal
tidak terjadi gangguan 2. Identifikasi faktor pengganggu tidur waktu tidur
pola tidur dengan 3. Identiifikasi makanan dan minuman b. Mengetahui faktor pengganggu tidur
KH: (L.05045) yang mengganggu tidur ssehingga dapat dihindari
1. Keluhan sulit tidur Terapiutik c. Ada beberapa makanan dan minuman
membaik (5) 4. Modifikasi lingkungan (mis. yang bisa mengganggu tidur
2. Keluhan sering pencahayaan, musik dll) Terapiutik
terjaga membaik 5. Tetapkan jadwal rutin tidur d. Lingkungan yang nyaman mempermudah
(5) 6. Lakukan prosedur untuk meningkatkan pasien untuk tidur dan istirahat
3. Keluhan pola tidur kenyamanan e. Jadwal rutin tidur mempermudah pasien
berubah membaik Edukasi mengetahui waktu tidur sehingga pola
(5) 7. Jelaskan pentingnya tidur cukup waktu tidur teratur
sakit f. Kenyamanan yang didapat pasien dapat
8. Anjurkan menepati kebiasaan waktu mempermudah pasien untuk tidur dan
tidur istirahat
9. Beri informasi faktor pengganggu pola Edukasi
tidur g. Paisen memahami pentingnya tidur cukup
waktu sakit
h. Pasien patuh terhadap kebiasaan waktu
tidur
i. Pasien mengetahui faktor pengganggu
tidur sehingga dapat dihindari
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
DIAGNOSA IMPLEMENTASI JAM/TGL EVALUASI SOAP TTD
Nyeri Akut berhubungan Observasi 13/10/21 S : Pasien mengatakan nyeri pada bagian luka post-op
dengan terputusnya 1. Mengidentifikasi karakteristik nyeri menurun tetapi masih hilang timbul
icantuinitas jaringan pada P : Pasien mengatakan pada bagian luka post- 09.10-10.10 O : Wajah tanpak tenang
op - TD: 110/60
prosedur TURP
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk - N: 80x/menit
R : nyeri pada bagian perut bawah - RR: 20x/menit
S : nyeri sampai sulit tiddur - S : 36°c
T : nyeri hilang timbul - Skala Nyeri : 3
2. Memonitor TTV - Pola tidur belum teratur
TD : 110/60 S : 36˚C A : nyeri teratasi sebagian
N : 80x/mnt RR : 20x/mnt P : Intervensi dilanjutkan
3. mengidentifikasi faktor yang memperberat dan 1. Identifikasi karakteristik nyeri
memperingan nyeri 2. Monitor TTV
Terapitik 3. fasilitasi istirahat dan tidur
4. Memberikan teknik nonfarmakologik untuk 4. berikan teknik nonfarmakologik untuk mengurangi
mengurangi nyeri berupa teknik nafas dalam, nyeri
teknik distraksi dan relaksasi 5. Kolaborasi pemberian analgesik
5. Mengontrol lingkungan yang memperberat
nyeri
6. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
7. Menjelaskan pemicu, periode, dan penyebab
nyeri
8. Menjelaskan starategi meredahkan nyeri
9. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
10. Berkolaborasi pemberian analgetik
Gangguan pola tidur Observasi 13/10/21 S : pasien mengatakan sudah bias tidur seperti sebelum
berhubungan dengan nyeri 1. Mengidentikasi pola tidur dan aktifitas : sakit
sebagai efek post operasi Tidur siang selama 1 jam dan tidur malam 20.30-21.10 O : - pola tidur pasien teratur sesuai jadwal
mulai jam 21.30 - Pasien tidur dengan pulas dan tidak terjaga
2. Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur : - Wajah tampak segar
Rasa nyeri - Tidak ada kantong mata pada pasien
Rasa kurang nyaman berada di RS A : Masalah teratasi
3. Mengidentiifikasi makanan dan minuman yang P : Intervensi dihentikan
mengganggu tidur
Terapiutik
4. Memoodifikasi lingkungan:
Mematikan lampu waktu tidur
Mendengarkan bacaan ayat Al-Qur’an
5. Menetapkan jadwal rutin tidur :
Tidur siang 1 jam
Tidur malam jam 21.30
6. Melakukan prosedur untuk meningkatkan
kenyamanan
Edukasi
7. Menjelaskan pentingnya tidur cukup waktu
sakit
8. Menganjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
9. Memberi informasi faktor pengganggu pola
tidur