Anda di halaman 1dari 5

KEGIATAN, TINGKATAN DAN GOLONGAN PANDEGA

Golongan Pandega, pada usia pramuka golongan pandega adalah 21 sampai 25 tahun sedangkan
warna dasar golongan pandega adalah coklat tua. Kode kehormatan bagi pandega adalah Trisatya dan
Dasadarma. Satuan terkecil pandega disebut Reka dengan jumlah anggota 10 orang sedangkan satuan
terbesar pandega disebut Racana dengan jumlah anggota 40 orang. Tingkatan pandega hanya satu,
dalam tahap ini seorang pandega disiapkan untuk menjadi pembina. Bentuk upacara pandega berbasis
terbuka seperti upacara pada umumnya dan pembina pandega dipanggil kakak hubungan antara
pembina dan peserta didiknya harus ibarat sebuat persahabatan yang kental berdasarkan nilai yang
benar dan baik.

Pramuka dewasa, yang termasuk dalam anggota pramuka dewasa adalah semua pramuka yang
usianya diatas 2,5 tahun. Namun bila dititik dititik dari tingkat berfikir kita harus tahu bahwa usia
tidaklah sepenuhnya menentukan kedewasaan seseorang. Bisa saja orang yang lebih mudah lebih
dewasa dibanding dengan yang lebih tua usianya dikarenakan pola fikirnya dan tingkat pemahaman dan
sosialisasinya berbeda. Gerakan pramuka yang terdiri dari beberapa golongan tersebut bertujuan untuk
membentuk setiap pramuka agar menjadi:

1. Manusia yang memiliki:

a. Kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, berjiwa
patriotik, taat hukum, disiplin dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.

b. Kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara kesatuan Republik
Indonesia

c. Jasmani yang sehat dan kuat

d. Kepedulian terhadap lingkungan hidup

2. Warga negara Republik Indonesia yamg berjiwa pancasila, setia dan patuh kepada negara kesatuan
Republik Indonesia serta menjadi anggoga masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun
dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan
negara.

Dalam UU no. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, disebutkan bahwa pembangunan
kepribadian ditujukan untuk mengembangkan potensi diri serta memiliki akhlak mulia, pengendalian
diri, dan kecakapan hidup bagi setiap warga negara demi tercapainya kesejahteraan masyarakat;
pengembangan potensi diri sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam berbagai upaya
penyelenggaraan pendidikan, antara lain melalui gerakan pramuka; gerakan pramuka selaku
penyelenggaraan pendidikan kepramukaan mempunyai peran dalam pembentukan kepribadian
generasi muda sehingga memiliki pengendalian diri dan kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan
sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global.
Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan
kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-
nilai kepramukaan. Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki
kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin,
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam
menjaga dan membangun negara kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan pancasila, serta
melestarikan lingkungan hidup. Kegjatan pendidikan kepramukaan dilaksanakan dengan menggunakan
sistem among. Sistem among dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kepemimpinan:

1. Didepan menjadi teladan

2. Di tengah membangun kemauan

3. Di belakang mendorong dan memberikan motivasi kemandirian.

Pendidikan karakter lebih mudah diberikan pada usua dini, hal inj akan lebih mudah diterima dan
tersimpan dalam memori anak, akan membawa pengaruh pada perkembangan watak dan pribadj anak
hingga dewasa. Karakter bangsa merupakan pilar penting dalam kehiduoan berbangsa dan bernegara.
Dalam menanamkan dan menumbuhkan karakter bangsa, di kepramukaan mempergunakan pilar yang
menjadi kode kehormatan. Kode kehormatan mempunyai makna suatu norma/aturan yang menjadi
ukuran kesadaran mengenai akhlak yang tersimpan dalam hati yang menyadari harga dirinya, serta
menjadi standar tingkah laku pramuka di masyarakat, pilar tersebut bernama Desa Dharma, yaitu:

1. Takwa kepada tuhan yang maha Esa.

2. Cinta alam dan kadih sayang sesama manusia.

3. Patriot yang sopan dan kesatria.

4. Patuh dan suka bermusyawarah.

5. Rela menolong dan tabah.

Referensi: Sukiyat, 2020. Pendidikan Kepramukaan Berbasis Pendidikan Karakter. (Surabaya : CV jakad
Media Publishing) Hal 97-102

Pramuka pandega
1. Mengenal Pramuka pandega

Pramuka pandega adalah golongan sekaligus sebutan bagi anggota gerakan Pramuka setelah penegak
dan berusia antara 21-35 tahun. Pandega meeupakan golongan peserta didik terakhir dalam gerakan
Pramuka. Dalam bahasa Inggris pandega biasa disebut sebagai Senior Rover. Istilah "pandega"
mempunyai arti "pemuka" atau "ahli".

2. Pengorganisasian Pramuka Pandega

Pramuka pandega dihimpun dalam satuan yang dinamakan racana. Satu racana pandega idealnya
beranggotakan antara 10-30 Pramuka pandega. Racana dapat dibagi menjadi beberapa kelompok kecil
yang disebut "REKA". Racana pandega menggunakan nama dan lambang yang dipilih sesuai dengan
aspirasi anggota dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi kehidupan Racana. Biasanya
menggunakan nama pahlawan namun dapat juga menggunakan nama tokoh, nama jenis senjata, nama
kerajaan dalam pewayangan atau nama ceritera mitos. Sedangkan Reka bisa dinamakan bebas sesuai
keinginan anggota atau sesuai dengan minat bersama anggota semisal reka bernama "Reka Gita Pesona"
karena anggotanya sama-sama menyukai musik.

Racana mempunyai arti dasar penyangga tiang bangunan yang dalam bahasa Jawa disebut umpak.
Reka mempunyai arti menyusun, mengatur, mengarang baik baik. Pramuka pandega dan Pramuka
penegak dapat mengikuti atau bergabung dengan satuan karya Pramuka (Saka), semisal Saka Wira
Kartika, Saka Dirgantara, Saja Kencana, Saka Bahari, dan lain sebagainya. Pramuka pandega dan
Pramuka penegak dapat juga menjadi anggota dewan kerja baik di tingkat cabang (DKC), Daerah (DKD),
maupun Nasional (DKN). Racana dipimpin oleh seorang ketua yang disebut Pradana.

Struktur organisasi dewan pandega terdiri ketua racana (Pradana), kerani (sekretaris), bendahara,
pemangku adat (penjaga kode etik racana atau tata cara adat racana), dan beberapa anggota.
Sedangkan pembina racana bertindak sebagai penasehat, pendorong, pengarah, pembimbing dan
mempunyai hak dalam mengambil keputusan terakhir. Dewan pandega ini mempunyai tugas:

a. Merancang program kegiatan

b. Mengurus dan mengatur kegiatan

c. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan

d. Merekrut anggota baru

e. Mencari sumber dana untuk disampaikan kepada Ketua Gudep

f. Mengelola dana untuk menjalankan program kegiatan

g. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Pembina Gudep

Adapun tugas dewan kehormatan pandega yaitu:

a. Menentukan pelantikan
b. Memberikan penghargaan kepada pandega yang berprestasi

c. Memberikan tindakan hukuman atas pelanggaran terhadap kode kehormatan

d. Rehabilitasi anggota Racana Pandega

3. Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Pandega

Kecakapan pandega terdiri atas kecakapan umum, kecakapan khusus, dan Pramuka Garuda.
Pramuka pandega biasa disingkat dengan huruf "D" dan menggunakan kode warna coklat. Upacara
dalam ambalan penegak menggunakan formasi barisan "bersaf" dengan pemimpin racana di paling
kanan. Bentuk barisan ini mengandung filosofi terbukanya pandangan dan pola pikir para pandega
dalam menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.

4. Materi latihan pramuka pandega

Pramuka pandega merupakan tingkat tertinggi sebagai anggota dewasa paramuka dewasa Pramuka
memiliki kegiatan yang tak jauh berbeda dengan Pramuka penegak. Hanya saja karena secara jenjang
umur dan tingkat kedewasaan pramuka pandega bisa mengeksplasi kegiatan dengan lebih baik.

Kegiata pandega adalah kegiatan yang kreatif, berkarakter, dinamis, progresif, menantang,
bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungan nya. Kegiatan pandega berasal dari pandega, oleh
pandega, dan untuk pandega. Walaupun tetap di dalam tanggung jawab pembina pandega.

Materi latihan pada hakikatnya meliputi semua aspek hidup, nilai-nilai dan keterampilan. Materi
dikemas sehingga memenuhi 4H sebagaimana yang dikemukakan oleh Baden Powell yakni: Health
(kesehatan jiwa dan raga). Happines (kebahagiaan yang meliputi dan indikator yakni: kegembiraa,
kedamaian dan kesyukuran). Helpfulness (tolong-menolong/gotong royong sebagai kepribadian bangsa).
Handicraft (Hasil karya atau adanya produk yang dihasilkan).

Kewajiban utama seorang pandega adalah membina diri sendiri agar dapat berdiri sendiri, tidak
menjadi beban orang lain, dan dapat melakukan pekerjaan yang merupakan usaha mempersiapkan diri
dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, untuk dapat dapat berbakti. Bakti pandega di dalam satuan
Pramuka adalah sebagai instruktur keterampilan, membantu pembina dalam latihan golongan siaga,
penggalang atau penegak. Bakti pandega di masyarakat adalah memberikan penyuluhan-penyuluhan,
menyelenggarakan lomba kebersihan di masyaraka, lomba kegiatan untuk anak-anak di desa, kegiatan
gotong royong atau kerja bakti, membantu usaha sosial, membangun kelompok-kelompok olahraga,
kesenian dan lainnya.

Didalam latihan, dapat dilakukan pemenuhan/pengujian syarat kecakapan umum (SKU), Syarat
Pramuka Garuda (SPG), dan syarat kecakapan khusus (SKK). SKU dan SPG merupakan standar nilai-nilai
dan keterampilan yang dicapai oleh seorang Pramuka. Sedangkan SKK adalah standar kompetensi
Pramuka berdasarkan peminatan ya, oleh karna itu tidak semua SKK yang tersedia dianjurkan untuk
dicapai.
Referensi: Budi, 2020. Pendidikan Pramuka. ( Medan : CV Pusdikra Mitra Jaya) Hal 88-92

Anda mungkin juga menyukai